armi Bukankah sudah berulang kali aku bilang bah'a setiap aku bangun ibu harus sudah
menata
buah kamar ini hingga
untukku*- rapi,marah)
(ekspresi menyediakan lulur, air hangat, dan membuatkan minuman sari
&bu (dengan nada pelan) kamu itu sudah besar, nak. Kamu bisa mengerjakan semua itu
sendiri.
armi 0pahnya mana - (sambil men!ari$!ari uang upah ibunya di pakaian ibunya ,dan di
temukan uangnya di dalam genggaman tangan ibunya)
armi nahh ini dia. .(dengan 'ajah senang sambil menunjuk uang)
&bu 1angan, "ak+ 0ang itu untuk membeli beras, ujar sang &bu.
&bu kamu itu jadi anak bisanya !uma minta aja, tapi tidak pernah mau bekerja (dengan kesal)
Meskipun marah, sang &bu tetap memberikan uang itu kepada armi. Keesokan harinya, ketika
ibunya pulang dari bekerja, si armi meminta lagi uang upah yang diperoleh ibunya untuk
membeli alat ke!antikannya yang lain. Keadaan itu terjadi setiap hari.
%uatu hari, sang ibu men!oba untuk membujuk anaknya agar mulai mengubah tabiat buruknya.
&bu &bu kan sudah tua, jika ibu dipanggil oleh /uhan maka &bu tak kha'atir lagi engkau bisa
mengurusi dirimu sendiri. Kita itu orang miskin, kita harus tetap bekerja untuk bisa makan. (di
ruang tamu)
armi (sibuk melentik kan kukunya) siapa suruh jadi orang miskin. Lagi pula Aku tidak pernah
minta kamu jadi ibuku. . (ketus sang gadis)
&bu pun sedih mendengar u!apan yang terlontar dari mulut anaknya sendiri
&bu Baiklah, Anakku. &bu hanya memohon agar kamu tidak mengurung diri di rumah. Kenalilah
lingkunganmu agar ibu tenang jika suatu saat dipanggil /uhan. ( dengan sabar )
ari berganti hari. Akhirnya sang anak mau menuruti kehendak ibunya. &a tidak keberatan untuk
ke mana pun bersama sang ibu. . /api anaknya ini mengajukan sebuah syarat bah'a ibun
ibunya
ya tidak
diperbolehkan untuk mengakui bah'a ia adalah ibunya di depan umum. %ebagai seorang ibu
tentulah hatinya teriris mendengar itu. "amun sang ibupun menyetujuinya.
2emuda 3 eeh eeh , !oba liat 'anita itu , !antik sekali kan- (sambil mengagumi)
2emuda 3 iya , bahkan 'anita itu lebih !antik daripada bunga ma'ar
2erempuan 3 Murti, kamu liat tidak 'anita tua yang di belakang gadis !antik itu -
2erempuan 3 sungguh sangat kasian ya , siapakah dia sambil memba'a keranjang belanjaan di
belakang 'anita !antik itu-
i antara orang yang melihatnya itu, seorang pemuda mendekati dan bertanya kepada gadis itu
2emuda 3 hay !antik , %iapa yang berjalan dibelakangmu itu- Apakah itu ibumu- (penasaran)
armi Bukan, bukan,(mendongakan kepalanya) ia itu budak+( dengan nada lembut kemudian
ken!ang)
2erempuan 4 iya+ argai orang lainlah. 7alaupun dia itu budakmu, tapi dia juga manusia+
Alangkah terlukanya sang ibu mendengar itu. atinya menangis dan ia benar$benar tak berdaya
menahan sakit hatinya. &a berbisik dan memohon kepada /uhan.
Akhirnya si ibu pun berdoa
&bu 6a /uhan, hamba tak kuat menahan hinaan ini. Anak kandung hamba begitu
b egitu teganya
memperlakukan diri hamba sedemikian rupa. 6a, 6a, /uhan hukumlah anak durhaka ini + ukumlah
dia*.( sambil menangis dan menjerit )
Atas kekuasaan /uhan 6ang
6ang Maha 8sa, perlahan$lahan tubuh gadgadis
is durhaka itu berubah menjadi
batu. 2erubahan itu dimulai dari kaki. Ketika perubahan itu telah men!apai setengah badan, anak
gadis itu menangis memohon ampun kepada ibunya.
armi 9h, &bu..ibu..ampunilah saya, ampunilah kedurhakaan anakmu selama ini. &bu*&bu*
ampunilah anakmu.. (merintih dan menangis )
armi &buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu+
Anak gadis itu terus meratap dan menangis
menang is memohon kepada ibunya. Akan tetapi, semuanya
telah terlambat. %eluruh tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi batu. %ekalipun menjadi batu,
namun orang dapat melihat bah'a kedua matanya masih menitikkan air mata, seperti sedang
menangis. 9leh karena itu, batu yang berasal dari gadis yang mendapat kutukan ibunya itu
disebut Batu Menangis
Sinopsis Drama
Mengisahkan sebuah keluarga petani yang hidup serba kekurangan di /anah #ayo, A!eh.
Kesedihan dan penderitaan yang dialami kepala keluarga beserta sang istri bertambah karena
anak pertama mereka sangat tidak mengerti akan kondisi dan situasi yang dialami keluarga.
Bahkan anak itu tak sudi untuk mengurus adiknya. ingga suatu saat, hal yang tidak masuk akal
terjadi pada keluarga tersebut.
1udul
/ema
/okoh
/okoh dan 2er'atakan
2 er'atakan
"askah rama
%uatu hari ketika musim kemarau, ladang ke!il yang dimiliki petani tersebut sangat kering dan
tidak membuahkan hasil.
Ayah
Ayah Bu, kita sudah tak ada uang. Ladang kering kerontang. Apa yang harus kita lakukan untuk
menyambung hidup-
&bu Bagaimana kalau kambing yang kita ternak dijual saja 6a
6ah-
h-
Ayah
Ay ah /api kan kambing$kambing itu sangat kurus, tidak akan laku mahal di pasar, Bu.
&bu "anti !oba minta tolong %ulung untuk menggembala kambing ke padang rumput supaya
!epat gemuk ya 6ah.
Ayah &ya Bu.
Ayah
Ayah segera memanggil %ulung.
/ak
/ak lama kemudian %ulung mau menggemba
menggembala la dua ekor kambing yang dimikili Ay
Ayahnya.
ahnya.
"amun tak sampai di padang rumput yang dituju, %ulung memutuskan untuk tidur di ba'ah
sebuah pohon hingga sore. an ketika bangun, kakambing
mbing yang dititipkan Ay
Ayahnya
ahnya sudah raib
entah ke mana. /anpa rasa bersalah, %ulung tak menjelaskan kejadian sebenarnya.
sebenarn ya.
Ayah 7o' ternyata aku dapat+ %eekor anak babi hutan, pasti akan laku dijual di pasar.
Ayah p asar. Lumayan
untuk membeli kebutuhan makanan selama seminggu+
engan rasa gembira, Ayah melepas jeratan yang ada pada kaki he'an tersebut dan
memba'anya pulang. "amun hal tak terduga terjadi sebelum ia keluar dari hutan. &a diserang
dua ekor induk babi yang penuh amarah melihat anak mereka ditangkap. %erangan babi hutan
tersebut tak kuasa tertahan sehingga Ayah
Ayah sulung terkapar tak berdaya
berda ya namun tetap men!oba
melakukan serangan balik pada he'an liar tersebut. /e
/etapi
tapi usahanya tak membuahkan hasil,
justru ia dikejar ka'anan babi hutan hingga ke sungai. %ungguh naas nasibnya, ia te'as ketika
melompati bebatuan karena terjatuh dan kepalanya membentur sebuah batu.
%ementara itu, &bu sedang memarahi %ulung yang tega membuang beras terakhir yang tersedia di
rumah dengan rasa sedih yang tidak terbendung.
&bu %ulung+ Kamu ini apa$apaan- %elalu bikin susah orang tua+ %eenaknya saja kamu buang
beras untuk makan ke dalam sumur-+
Lelah memarahi %ulung, &bupun meminta tolong agar %ulung mengambil periuk tanah liat di
belakang untuk dijual ke pasar.
&bu 6asudah %ulung, tolong &bu ambil periuk tanah di belakang. Akan &bu jual ke pasar, tolong
jaga adik karena Ay
Ayah belum pulang ke rumah.
%ulung 0ntuk apa aku ambil periuk dan menjaga si Bungsu-+++ Aku jadi tidak bisa main+
Mending aku pe!ahkan saja periuk ini++++
/ak
/ak disangka periuk hasil buatan &bu dipe!ahkan begitu saja oleh anak nakal yang satu ini.
%ungguh keterlaluan dan membuat hati &bu han!ur berkeping$keping layaknya periuk yang sudah
pe!ah itu.
&bu %uluuuung*.. Apa kamu tidak tahu, kita butuh makan. Kenapa kamu pe!ahkan periuk itu-
2adahal itu adalah satu$satunya sisa harta yang kita punya. (sambil meneteskan air mata)
%ungguh terlalu, %ulung justru membentak &bunya dengan nada tinggi yang tak terkira. sikap
%ulung itu sangat keterlaluan pada &bunya. &a tak sadar bah'a suatu saat nanti penyesalan dan
penderitaan pasti akan ia alami jika sang &bu sudah tiada. %ementara itu, Bungsu yang baru satu
tahun hanya bisa menyaksikan kesedihan mendalam pada &bunya. 1ika sudah sebesar %ulung,
mungkin adiknya itu akan berinisiati5 untuk menolong &bunya. /ak lama kemudian, salah satu
tetangga datang di tengah keka!auan dalam rumah itu.
/etanggaBu, saya ingin menyampaikan in5ormasi bah'a suami &bu ditemukan sudah tak
bernya'a di tepi sungai. %aya beserta 'arga yang lain turut berduka !ita sedalam$dalamnya atas
kepergian Almarhum.
&bu &nnalillahi 'ainailaihi rajiun* (semakin tersedu mendengar kabar buruk tersebut)
"amun tak nampak raut 'ajah kesedihan dari 'ajah %ulung. &a justru berpikir bah'a tanpa
Ayahnya,
Ayahnya, ia berarti bebas karena tidak ada yang menyuruh$nyuruhnya lagi.
&bu %ulung pergi menuju sebuah batu yang disebut Batu Belah tempat suaminya terjatuh dan
meninggal. Kemudian iapun bersenandung sambil berjalan menuju batu tersebut*
Batu belah batu bertangkup. atiku alangkah merana. Batu belah batu bertangkup. Ba'alah aku
serta.
Angin sesaat bertiup ken!ang dan membuat &bu %ulung terperangkap di Batu Belah yang tidak
bisa terbuka kembali untuk selamanya. Menyadari &bunya telah tiada, %ulungpun sangat
menyesal.