Jika kamu melakukannya, biasanya akan mengatasi masalah koneksi internet yang tidak stabil.
Buka Command Prompt dengan klik kanan, dan pilih Run As Administrator.
Salah satu hal penting sebagai cara mempercepat koneksi WiFi adalah memastikan komputer kamu
mendapatkan sinyal yang optimal. Lokasi WiFi merupakan salah satu hal krusial yang jadi faktor
penentu.
Pastikan untuk mempertimbangkan hal-hal berikut untuk sinyal WiFi yang lebih baik:
Kamu bisa menggunakan repeater, alat yang berfungsi untuk menangkap sinyal WiFi dan
memancarkannya kembali, sebagai salah satu cara mempercepat koneksi WiFi. Tempatkan
pada daerah yang minim sinyal WiFi.
Bagi pengguna komputer atau laptop dengan sistem operasi Windows 8 ke atas, Windows
secara default mengalokasikan 20% bandwidth untuk kebutuhan Windows Update, dan
80% bandwidth yang tersedia untuk internet kamu.
Sehingga salah satu cara mempercepat koneksi WiFi yang bisa kamu coba adalah mengatur penuh
lebar pita untuk internet kamu.
Klik Start > Run > ketikkan “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip).
Klik menuju Local Computer Policy > Computer Configuration > Administrative Templates.
Klik Apply.
Restart komputer.
Cara meningkatkan koneksi WiFi lainnya adalah dengan mengatur IRPStackSize lebih tinggi. Jika
kamu meningkatkan nilai ini, maka kamu akan bisa memperoleh kecepatan Internet yang lebih
optimal. Secara default, nilai IRPStackSize ini adalah 15, padahal nilai ini bisa ditambah hingga 50.
Untuk itu, kamu harus mengganti pengaturan tersebut, caranya sebagai berikut:
Klik Start > Run > ketikkan “regedit” (tanpa tanda kutip) untuk membuka Registry Editor.
Klik menuju
HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetServicesLanmanServerParameters.
Di folder Parameter tersebut, klik kanan pada file DWORD bernama “IRPStackSize”, klik
Modify, dan ganti nilainya menjadi 50.
Jika file tersebut tidak ditemukan, buat file DWORD baru dengan klik kanan, New, DWORD
Value. Buat dengan nama “IRPStackSize” dan Value nya 50.
Restart komputer.
Salah satu masalah yang juga sering di jumpai terkait lambatnya koneksi WiFi adalah kesalahan
pemilihan “kanal”. Sinyal WiFi berjalan melalui kanal-kanal yang ada di ruang terbuka.
Jika pada suatu kanal ada berbagai macam sinyal yang berjalan, sinyal akan menjadi tumpang tindih
dan dapat mengganggu satu sama lain.
Pada akhirnya akan terjadi data loss dan sinyal harus di rebroadcast, yang akan berujung pada
penurunan kecepatan internet kamu.
Setelah kamu mengetahui kanal mana yang dapat kamu gunakan, kamu bisa mengatur kanal pada
pengaturan router yang kamu gunakan.
Posisi antena router bisa menentukan kecepatan koneksi internet lho, Toppers. Untuk itu, sebisa
mungkin pastikan antena router dalam keadaan berdiri. Karena pada posisi ini, router bisa lebih
efektif dalam memancarkan sinyal internet ke berbagai perangkat yang kamu gunakan.
Jika koneksi internet kamu terhambat namun sama sekali tak menemukan masalah pada rotuer,
kemungkinan besar internet lemot adalah dari penyedia layanan internet itu sendiri.
Selain kecepatan internet, kamu juga harus periksa seberapa kuat sinyal yang dipancarkan
oleh router WiFi kamu.
Untuk memeriksanya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi khusus untuk cek keuatan sinyal WiFi,
seperti NetSpot, Wireshark, Amped, Cloudcheck, dan lainnya.
Pastikan sinyal WiFi berada di kisaran -60 decibel-milliwatts (dBm) hingga lebih -50 dBm atau di
atasnya. Jika di bawah -70 dBm, sinyal yang dipancarkan terlalu lemah dan tak mampu memberikan
koneksi internet yang baik.
Jika semua cara di atas telah kamu lakukan satu per satu namun tetap gagal, kemungkinan besar
akar masalahnya ada pada router itu sendiri. Mungkin usia router milikmu sudah cukup lama atau
telah mengalami kerusakan hingga performanya menurun. Bisa jadi juga kamu menggunakan
perangkat kelas low-end.
Untuk itu, pastikan router kamu punya kualitas yang bagus. Dan, jika tidak, mengeluarkan sedikit
uang untuk membeli router baru dengan kualitas yang lebih baik akan sangat membantu kamu
dalam memastikan sinyal internet di rumah selalu lancar dan cepat.