Anda di halaman 1dari 46

WSL Season 6

Mobile Legends Bang Bang

(Indonesia)

Official Rules

1
1. Pendahuluan

1.1. Tujuan Utama

Peraturan resmi, termasuk setiap modifikasi, pembaharuan, amandemen,


penyesuaian dan / atau tambahannya, dibuat oleh 1011 Event untuk memastikan
permainan yang adil di pertandingan, menjaga integritas kompetisi, melindungi citra
dan reputasi kompetisi dan peserta serta untuk menciptakan suatu pengalaman yang
konsisten dan berkualitas tinggi bagi setiap tim yang berpartisipasi dalam kompetisi.

1.2. Penerapan Peraturan

Peraturan ini mengatur perilaku para tim peserta termasuk namun tidak terbatas
pada manajemen, pemain inti, pemain cadangan, pelatih dan manajer serta
ditandatangani oleh manajemen yang diwakili oleh manajer sebagai kuasa yang sah
atas manajemen tim dan seluruh player baik inti ataupun cadangan. Dengan
mengikuti peraturan ini, anggota tim dan manajemen akan membantu
mempromosikan minat dan loyalitas penggemar selama kompetisi berlangsung
dengan maksud dan tujuan yang menguntungkan bagi semua peserta di kompetisi.

1.3. Persetujuan

Setiap anggota tim, manajemen, pelatih, dan manajer diwajibkan untuk


menandatangani, setuju dan mematuhi peraturan yang tertera di buku peraturan
sebagai syarat keikutsertaan. Dokumen dalam bentuk apapun yang dikirimkan kepada
pihak 1011 event juga merupakan bagian dari syarat keikutsertaan, yang juga
dibutuhkan oleh semua tim yang berpartisipasi.

1.4. Perubahan

Peraturan Peraturan akan berkembang secara real time untuk mengimbangi


perkembangan bidang dan industri kompetisi e-sports profesional yang dapat
berubah dengan cepat. Karena itu atas kebijakan penyelenggara, 1011 Event dapat
memperbaharui, mengubah/memodifikasi atau menambah poin-poin peraturan

2
sewaktu-waktu dengan merilis pengumuman, pemberitahuan, video penjelasan,
online posting, email atau komunikasi elektronik lainnya yang memberikan instruksi
dan panduan kepada manajemen dan player.

1.5. Masa Berlaku Peraturan

Peraturan Official ini berlaku semenjak sebelum dimulainya WSL S6 Play-in sampai
dengan 7 (tujuh) hari setelah Playoff selesai berlangsung yaitu tepatnya mulai dari
tanggal 1 Desember 2022 sampai dengan 19 Februari 2023, namun tidak terbatas
pada penemuan pelanggaran yang terjadi di kemudian hari pada saat jangka waktu
peraturan ini berlaku.

PERATURAN INDIVIDU

2. Keabsahan Peserta.
Agar memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam kompetisi WSL, Setiap tim harus memenuhi
ketentuan berikut. Pihak 1011 Event akan melakukan pengecekan dan konfirmasi terhadap
kelayakan tiap tim peserta.

2.1. Peraturan Umum

2.1.1. Susunan Tim. Setiap tim diwajibkan untuk memiliki minimal satu manajer, satu
pelatih, lima pemain inti dan satu pemain cadangan dengan jumlah maksimal
pemain cadangan adalah 2 (dua) orang selama kompetisi WSL berlangsung. Jika
suatu tim gagal untuk mempertahankan syarat minimal susunan tim, maka akan
dikenakan pinalti.

2.1.2. Jangka Waktu Penyerahan Susunan Pemain. Setiap tim diwajibkan untuk
menyerahkan susunan pemain maupun dokumen yang diperlukan sebelum
melewati batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak WSL.

2.1.3. Larangan Jual-Beli Pemain. Pemain yang diperjualbelikan selama WSL Season 6
berlangsung dilarang untuk dimasukan ke dalam susunan pemain.

3
2.1.4. Persyaratan Kontrak. Tiap tim harus memiliki kontrak dengan semua anggota
pemainnya baik inti ataupun cadangan selama WSL berlangsung sekurang-
kurangnya kontrak dimulai dari tanggal 15 Desember 2022 dan berakhir sampai
dengan 15 Februari 2023.

2.2. Peraturan Pemain

2.2.1. Umur. Pemain dinyatakan sah dan dapat mengikuti WSL jika pemain tersebut
akan genap berusia 16 tahun. Setiap tim diperbolehkan untuk menandatangani
kontrak dengan pemain yang belum berumur 16 tahun akan tetapi pemain
tersebut tidak dapat diikutsertakan dalam daftar pemain untuk WSL.

2.2.2. Status Kewarganegaraan. Setiap pemain yang didaftarkan dalam tim


diperbolehkan memiliki kewarganegaraan asing dengan susunan maksimal 2
(dua) pemain dalam satu tim dan tidak diperbolehkan melanggar peraturan untuk
warga negara asing yang berlaku di negara Republik Indonesia. Hal ini berlaku
untuk pemain inti dan pemain cadangan. Setiap tim wajib menyerahkan bukti foto
identitas player kepada pihak 1011 Event. Bukti Identitas dapat berupa salah satu
dari dokumen berikut; KTP/SIM/Kartu Keluarga/Kartu Pelajar/Kartu tanda
mahasiswa/Paspor.

2.2.3. Kontrak Player. Semua pemain yang didaftarkan untuk bermain di WSL wajib
memiliki kontrak tertulis dengan tim tempat mereka bermain. Jika Pemain masih
di bawah umur, kontrak wajib ditandatangani oleh orang tua atau wali yang sah.

• Jangka Waktu. Jangka waktu kontrak yang dimaksud harus memiliki


durasi minimal selama WSL Season tersebut berlangsung.
• Biaya dan Akomodasi. Setiap tim bertanggung jawab atas pengeluaran
biaya dan akomodasi untuk semua player yang didaftarkan di WSL

4
2.3. Pelatih
Setiap tim diwajibkan mendaftarkan minimum 1 (satu) orang pelatih yang akan
diumumkan / dipublish pada media sosial Official WSL. Jika terjadi pergantian pelatih
di tengah berlangsungnya WSL, maka manajemen tim diwajibkan untuk memberikan
informasi kepada pihak 1011 Event sebelum dilakukan pengumuman resmi oleh tim
tersebut.

2.3.1. Rangkap Jabatan. Pelatih hanya dapat melatih 1 tim dan tidak diperkenankan
untuk melatih tim lain selama WSL berlangsung.

2.3.2. Kehadiran dan Instruksi. Pelatih diwajibkan berada di lokasi tempat


bertandingnya para player tim tersebut. Instruksi hanya dapat diberikan sebelum
game dimulai dan saat melakukan draft pick. Pelatih dilarang keras memberikan
instruksi saat tengah game ataupun saat pause berlangsung. Jika Pelatih
terlambat datang tanpa alasan yang dapat diterima dan fase draft pick telah
dimulai, maka pelatih tidak diperbolehkan untuk ikut serta dalam fase draft pick
pada game tersebut.

2.3.3. Pergantian. Pergantian Pelatih wajib diinformasikan secara kepada pihak 1011
Event dalam jangka waktu sesingkat-singkatnya setelah pergantian dilakukan.

2.4. Manajer Tim


Setiap Tim diwajibkan untuk menunjuk satu anggota staff Tim untuk bertindak sebagai
Manajer yang bertanggung jawab untuk menjaga komitmen Tim ataupun player yang
terkait dengan kegiatan WSL termasuk, namun tidak terbatas pada, permintaan
konten, jadwal pertandingan, koordinasi jadwal dan lokasi syuting, serta meeting
rutin mingguan. Manajer juga bertanggung jawab untuk berpergian bersama Tim ke
semua acara / kegiatan baik lokal ataupun antar-daerah sesuai dengan kepentingan
yang tertera di atas.

2.4.1. Rangkap Jabatan. Manajer tidak dapat merangkap peran lain termasuk namun
tidak terbatas pada pemain/pelatih maupun sebagai manajer tim lain selama WSL
berlangsung.

5
2.4.2. Kehadiran dan Instruksi. Manajer diwajibkan berada di lokasi tempat
bertandingnya para player tim tersebut. Jika manajer tim berhalangan, maka
manajemen tim dapat menunjuk 1 orang yang bukan merupakan pemain inti
ataupun pelatih untuk menggantikan tugas manajer tersebut secara sementara.

2.4.3. Pergantian. Pergantian Manajer wajib diinformasikan secara kepada pihak 1011
Event dalam jangka waktu sesingkat-singkatnya setelah pergantian dilakukan.

6
3. Susunan Pemain

3.1. Roster Aktif

3.1.1. Formasi. Roster aktif setiap tim terdiri dari 5 (lima) pemain inti and minimum 1
(satu) pemain cadangan dengan total maksimum jumlah roster adalah 7 (tujuh)
pemain.

3.1.2. Pergantian Roster. Setiap tim diperbolehkan melalukan penggantian roster di


tengah season berlangsung sebelum minggu keempat berjalan dengan syarat
pemain yang dimasukkan tidak diperbolehkan berasal dari tim regular season lain
dan maksimum 2 (dua) hari kalender sebelum jadwal minggu kedua berjalan
untuk dapat dimainkan pada minggu tersebut.

3.1.3. Ekslusifitas. Setiap pemain hanya diperbolehkan untuk berkompetisi pada satu
tim. Pemain tidak akan diperbolehkan bermain untuk lebih dari satu tim secara
bersamaan dan oleh karena itu tidak dapat terdaftar di lebih dari satu tim.

3.1.4. Pemain Pensiun. Setiap pemain diperbolehkan untuk menyatakan pensiun pada
waktu sebelum dan saat regular season ataupun Playoffs tengah berlangsung.
Pemain yang menyatakan pensiun secara resmi pada season tersebut tidak dapat
diikutsertakan dalam daftar roster aktif kembali sampai season tersebut berakhir.

3.1.5. Kerahasiaan. Susunan pemain hanya akan diumumkan setelah pihak manajemen
tim dan 1011 Event mendapatkan kesepakatan atas tanggal pengumuman
susunan tersebut atau sampai batas waktu yang ditentukan oleh 1011 Event.
Suatu Pemain hanya dapat bermain untuk suatu tim apabila tim tersebut telah
melakukan pengumuman resmi mengenai pemain tersebut.

7
3.2. Penyerahan Susunan Pemain

3.2.1. Waktu. Setiap tim wajib menyerahkan list susunan pemain beserta foto yang
terdiri dari 5 (lima) pemain inti dan 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) pemain
cadangan dalam kurun waktu sebelum jangka waktu yang ditentukan.
3.2.2. Permintaan Keterlambatan. Jika ada permintaan keterlambatan untuk
penyerahan list pemain dan foto, maka tim tersebut harus memberikan alasan
yang rasional dan memberikan informasi keterlambatan sekurang-kurangnya
seminggu sebelum waktu yang telah ditentukan.

3.3. Pergantian Pemain

3.3.1. Pertandingan Pertama. Permintaan pergantian pemain untuk game pertama


match tim tersebut harus dilakukan sekurang-kurangnya 1 jam sebelum jadwal
pertandingan tim tersebut. Hal ini berlaku pada regular season. Untuk playoff,
permintaan pergantian pemain dapat dilakukan minimal 30 (tiga puluh) menit
sebelum jadwal pertandingan tim tersebut dimulai.

3.3.2. Pergantian Pemain. Setiap tim diperbolehkan untuk melakukan pergantian saat
selang waktu antar game pertama dan kedua. Tim tersebut harus
menginformasikan kepada panitia maksimal 5 (lima) menit semenjak berakhirnya
game sebelumnya.

3.3.3. Keadaan Mendesak. Dalam keadaan mendesak, suatu tim akan diberikan waktu
terbatas untuk mencari pengganti darurat dengan persetujuan dari pihak 1011
event. Jika pemain pengganti tidak bisa didapatkan, maka tim tersebut dinyatakan
Walk Out. Pihak 1011 Event yang akan menentukan apakah hal tersebut termasuk
keadaan mendesak atau bukan.

3.4. Nama Tim, Logo Tim dan Nama Pemain

3.4.1. Logo dan Nama Tim.


• Nama tim dan logo diwajibkan bersifat unik dan tidak diperkenankan
untuk memiliki nama dan logo yang serupa ataupun menyerupai tim lain.

8
Selain itu, nama dan logo tim hanya diperbolehkan menggunakan huruf
alphabet dan angka.
• Setiap tim juga diharuskan menyerahkan singkatan dari nama tim yang
terdiri dari maksimal 4 (empat) karakter termasuk spasi dan hanya dapat
menggunakan huruf alphabet ataupun angka. Singkatan ini harus bersifat
unik dan belum pernah digunakan oleh tim lain baik di dalam ataupun
diluar WSL.
• Jika ada perubahan ataupun pergantian logo dan nama tim, maka
manajemen tersebut diwajibkan untuk menginformasikan kepada pihak
1011 Event dalam kurung waktu sesingkat-singkatnya setelah keputusan
perubahan tersebut diambil.

3.4.2. Nama In-game. Nama pemain dan juga pelatih harus unik dan tidak terdapat
persamaan ataupun kemiripan dengan nama pemain ataupun coach lain dalam
ekosistem resmi esports Indonesia. Nama tersebut dapat terdiri dari huruf kapital
ataupun tidak, spasi dan juga angka. Nama tersebut tidak diperbolehkan melebihi
dari 12 karakter termasuk spasi dan tidak dapat mengandung unsur sponsor.

3.4.3. Larangan Umum. Nama Pemain dan juga tim tidak diperkenankan untuk memakai
simbol-simbol karakter spesial, kekerasan, provokasi, vulgar ataupun unsur yang
tidak pantas.

PERATURAN PERTANDINGAN

4. Struktur Liga dan Hadiah

4.1. Arti Istilah

4.1.1. Game. Satu game kompetisi di map antara dua tim berhadapan yang diadakan
oleh WSL yang dimainkan hingga keluar satu tim sebagai pemenang dengan salah
satu metode berikut: (a) objektif terakhir (base) telah dihancurkan, (b) salah satu
tim menyerah atau, (c) salah satu tim didiskualifikasi).

4.1.2. Match. Satu set rangkaian game yang dimainkan hingga mendapatkan hasil
menang, kalah ataupun seri.

9
4.2. Detail Fase

4.2.1. Play-in. Pertandingan yang diadakan sebelum Regular Season dengan maksud
untuk mendapatkan 2 (dua) tim yang akan mendapatkan undangan menuju
Regular Season. Format dari Play-in adalah Group Stage dengan sistem point yaitu
dengan ketentuan setiap tim akan mendapat 3 poin jika menang 2-0, 2 poin jika
menang 2-1, 1 point jika kalah 1-2 dan 0 poin jika kalah 0-2 pada match best of 3
series. Setelah Fase Group Stage maka akan diadakan babak knockout dengan
sistem best of 3 untuk upper bracket dan best of 1 untuk lower bracket.

4.2.2. Regular Season. Spesifik format turnamen yang dimainkan dengan sistem point.
Setiap tim akan mendapat 3 poin jika menang 2-0, 2 poin jika menang 2-1, 1 point
jika kalah 1-2 dan 0 poin jika kalah 0-2 pada match best of 3 series.

4.2.3. Play-in dan Regular Season Tiebreaker. Jika terdapat beberapa tim yang memiliki
jumlah poin sama saat berakhirnya regular season, maka untuk menentukan
keunggulan tim-tim tersebut akan dilihat dari beberapa faktor sebagai berikut
secara berurutan; (a) jumlah kemenangan match, (b) Jumlah kemenangan game,
(c) Hasil pertandingan antara kedua tim tersebut. Jika dari ketiga faktor tersebut
masih belum dapat ditentukan tim mana yang lebih unggul, maka akan diadakan
babak tambahan tiebreaker dengan format best of 1. Jika terjadi suatu kasus yang
diluar dari yang disebutkan pada peraturan official ini, maka penyelesaiannya
akan ditentukan oleh pihak 1011 Event.

4.2.4. Peraturan Tiebreaker. Match Tiebreaker akan diadakan setelah hasil akhir regular
season telah didapatkan. Tim dengan waktu kemenangan terpendek saat tim-tim
tersebut berhadapan akan mendapatkan hak untuk menentukan First Pick.
• Tiga Tim Seri. Jika terjadi tiga tim yang harus mengikuti babak tiebreaker,
maka tim dengan waktu kemenangan terpendek di antara tiga tim
tersebut akan mendapatkan advantage by ke ronde dua. Dan dua tim
yang tersisa akan berhadapan di ronde pertama.

4.2.5. Playoffs. 6 top tim dari regular season akan bertanding di fase playoff. Bracket
akan disusun berdasarkan dari ranking hasil akhir regular season.

10
• Sistem Pertandingan Playoff. Semua pertandingan pada playoff akan
dimainkan dengan bracket double elimination dan sistem best of 3, best
of 5 sedangkan grand final akan dimainkan dengan sistem best of 7.

4.3. Hadiah

4.3.1. Prizepool Breakdown.

11
4.3.2. Pajak. Hadiah akan dipotong pajak sesuai ketentuan pemerintah Republik
Indonesia. Bukti potong pajak akan dikirimkan ke masing-masing tim maksimal 60
hari kerja setelah hadiah diterima.

4.3.3. Distribusi Hadiah. Hadiah akan didistribusikan ke rekening yang ditunjuk oleh
masing-masing tim pemenang maksimum 30 hari kerja.

5. Proses Pertandingan

5.1. Perubahan Jadwal

1011 Event dapat melakukan perubahan jadwal, jam, hari, urutan pertandingan sewaktu-
waktu dengan memberikan informasi terupdate kepada para tim yang bertanding minimal 12
jam sebelum jadwal pertandingan yang dimaksud.

5.2. Jadwal Tiba di Studio. Jika ada pertandingan yang harus dilakukan secara offline di
studio, pemain yang termasuk dalam list roster aktif susunan pemain harus berada di
lokasi sekurang-kurangnya 1 jam sebelum jadwal bertanding tim tersebut untuk
melakukan tes koneksi, pemanasan dan lain-lain.

5.3. Persiapan Pertandingan

Sebelum Match Berlangsung

• Pengecekan akan dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara


susunan pemain yang telah didaftarkan dengan susunan pemain di
lobby.

• Pengecekan juga akan dilakukan terhadap beberapa poin berikut:

a) Komunikasi antara manajer tim dan wasit stabil dan jelas.


b) Manajer tim akan melakukan pengecekan untuk memastikan
setiap handphone yang akan digunakan untuk bertanding
memiliki daya baterai minimum 50%. Jika di bawah 50% maka

12
handphone tersebut harus terkoneksi dengan kabel pengisi
daya.
c) Manajer tim akan memastikan setiap handphone yang akan
digunakan untuk bertanding terhubungan dengan jaringan
Wi-Fi yang telah disediakan oleh masing-masing tim dan
paket mobile data masing-masing handphone tersedia,
d) Setelah game dibuka, setiap pemain harus mengecek
nickname, team name, squad, emblems dan lain lain.

• Jika pemain akan digantikan saat jeda waktu antar game, maka
manajer tim harus melapor kepada staff yang bertugas selambat-
lambatnya 5 menit setelah game terakhir selesai.

• Wasit dan Manajer akan memastikan di area permainan tidak


terdapat orang yang tidak berkepentingan.

• Manajer memastikan semua pemain dan coach tidak menunjukkan


tattoo selama pertandingan dan interview berlangsung.

Saat Pertandingan Berlangsung

• Jika kedua tim sudah siap dan seluruh peralatan berjalan


sebagaimana mestinya, wasit akan menghitung mundur untuk
memulai game.

• Saat fase ban / pick, Pelatih dapat berkomunikasi dengan para


pemain dan berpartisipasi dalam menentukan ban / pick. Setelah
fase ban / pick selesai, coach harus meninggalkan area
pertandingan dan tidak diperkenankan untuk berkomunikasi dalam
bentuk apapun.

• Jika suatu game dimainkan secara online, maka pemain dapat


berkomunikasi dengan manajer untuk meminta pause kepada
wasit. Wasit akan melakukan pause sesegera mungkin jika tidak ada

13
team fight yang sedang terjadi pada saat itu. Akan tetapi, jika
sedang terjadi suatu team fight, maka pause hanya akan dilakukan
setelah team fight berakhir. Suatu kondisi dikatakan sebagai team
fight jika terjadi kontak antara 3 pemain atau lebih dari tim yang
saling berlawanan. Contoh: 1 pemain dari tim A bertemu 2 player
dari tim B dan sedang melakukan pertukaran hit ataupun skill.
Masing-masing tim hanya mendapat jatah pause maksimum 10
menit dari setiap game dan hanya diperbolehkan dengan alasan
masalah internet, masalah device, bug, kesehatan player ataupun
kesalahan teknis dari aplikasi Mobile Legends. Jika masalah yang
terjadi dikarenakan Bug dari game Mobile Legends atau masalah
internet di venue playoff maka tidak ada batas waktu untuk
melakukan pause.

• Jika pertandingan dilakukan secara offline, permintaan pause dapat


dilakukan oleh pemain dengan cara mengangkat tangan dan
meminta pause secara verbal kepada wasit yang bertugas. Segera
setelah permintaan pause diterima, wasit sesegera mungkin akan
melakukan pause.

• Segera setelah game pause dilakukan, manajer tim ataupun pemain


yang mengajukan permintaan pause harus memberikan alasan dari
permintaan pause tersebut. Jika manajer ataupun pemain tidak
dapat memberikan alasan atau jika alasan pause tersebut di luar
dari faktor apa yang telah disebutkan di poin atas, maka tim yang
mengajukan pause akan kehilangan hak pause nya dalam 1 game
tersebut dan game akan dilanjutkan kembali. Pihak 1011 Event
berhak secara penuh untuk menimbang apakah alasan permintaan
pause tersebut telah sesuai dengan peraturan official dan dapat
diterima atau tidak.

14
Setelah Match Berakhir

• Setelah suatu hari pertandingan berakhir, maka pihak official WSL


akan mengirimkan email berupa hasil pertandingan pada hari
tersebut dan masing-masing manajer tim harus memberikan
balasan sebagai pernyataan menerima hasil match yang telah
dilakukan.

• Jika pertandingan dilakukan secara offline, maka setelah


pertandingan berakhir tim pemenang dapat menuju ke tempat
duduk tim lawan untuk berjabat tangan setelah dikonfirmasi oleh
wasit.

5.4. Keputusan Final


Jika salah satu wasit memberikan suatu keputusan yang dianggap salah oleh pihak
1011 event, maka keputusan tersebut dapat dianulir. 1011 event berhak untuk
menyatakan suatu keputusan sah atau tidak berdasarkan pertimbangan dan penilaian
dari 1011 event.

5.5. Larangan Taruhan / Judi Dalam setiap pertandingan WSL. seluruh panitia dan wasit
yang bertugas dilarang untuk melakukan taruhan, judi ataupun tindakan sejenis.

6. Patch Untuk Kompetitif dan Server


Jika suatu pertandingan dilakukan di server online, beberapa hero yang telah dibuat ulang dan
hero baru dilarang digunakan selama 2 minggu setelah update dilakukan. Selain itu, hero yang
dapat menyebabkan bug serius sehingga mengganggu keseimbangan pertandingan juga akan
dilarang untuk digunakan sampai bug tersebut diperbaiki. Peraturan detail mengenai larangan
hero akan ditentukan dengan bantuan dari pihak Moonton. Jika ada suatu hero yang telah di
ban selama regular season tetapi dijadwalkan akan di unban pada tanggal saat playoff
berlangsung maka hero tersebut akan di ban selama playoff.

15
6.1. Setup Sebelum Pertandingan

6.1.1. Akun Pertandingan. Dalam Pertandingan di mode tournament, semua hero dan
skin dapat digunakan secara gratis. Setiap tim harus memastikan semua
pemainnya telah menggunakan nama squad dan nick-name yang sesuai dengan
yang didaftarkan paling lambat 2 (dua) jam sebelum pertandingan pertama pada
hari tersebut dimulai. Pertandingan WSL akan di adakan di official game server.
Jika pemain diketahui tidak melakukan persiapan poin-poin di atas maka akan
dikenakan pinalti.

6.1.2. Waktu Setup. Pemain akan diberikan waktu sebelum jam pertandingan untuk
memastikan semua persiapan telah dilakukan secara benar. Pihak 1011 Event
akan menginformasikan durasi waktu dari para pemain dan tim untuk melakukan
persiapan tersebut. Jika suatu tim belum siap saat pertandingan akan dimulai
dikarenakan alasan yang tidak dapat diterima (baterai lemah, paket data kurang
atau habis, lupa untuk membawa atau memasang perlengkapan, mendiskusikan
taktik, permintaan untuk ke kamar kecil secara mendadak, pengaturan emblem,
pengaturan game, lupa mengganti id yang akan digunakan, sedang dalam
permainan) dan menyebabkan pertandingan tertunda maka tim dan pemain yang
terlibat secara langsung akan dikenakan pinalti.

6.1.3. Posisi Pemain di Lobby. Tiap tim wajib menyerahkan posisi urutan pemain di
lobby dan posisi Pemain di dalam lobby harus sesuai dengan yang telah
diserahkan.

6.1.4. Pernyataan Kesiapan Pemain. Jika sepuluh pemain mengubah status menjadi
ready, maka seluruh pemain dilarang untuk mengubah setting apapun atau keluar
lobby untuk melakukan pemanasan.

6.1.5. Pembuatan Lobby Game. 1011 Event akan menentukan cara pembuatan lobby
dan pemain akan dikirimkan undangan untuk masuk ke dalam lobby

16
6.2. Pengaturan Permainan

6.2.1. Mulai Pick / Ban. Jika seluruh 10 pemain telah masuk dan siap di dalam lobby,
wasit akan meminta konfirmasi kedua tim telah siap untuk masuk ke dalam fase
Pick / Ban. Setelah menerima konfirmasi kedua tim, wasit akan memulai fase Pick
/ Ban

6.2.2. Pencatatan Proses Pick/Ban. Pick/ban akan dilakukan melalui lobby tournament
dan setiap pemilihan hero ataupun ban hero akan dicatat oleh wasit untuk
disimpan dan digunakan sewaktu-waktu diperlukan.

6.2.3. Pengaturan Umum Game

• Map: Sanctum Island


• Team Size: 5
• Allow Spectators: Lobby Only
• Game Type: GLOBAL BAN PICK

6.3. Fase Pick/Ban dan Pemilihan First Pick

6.3.1. Draft Pick. Setelah draft dimulai, setiap tim tidak dapat melakukan pergantian
player. Hero yang dapat digunakan adalah Hero yang tidak dilarang untuk
digunakan oleh official Moonton. Untuk game pertama, setiap tim diperbolehkan
secara bebas untuk memilih Hero yang masuk ke dalam daftar hero yang tidak
dilarang oleh Moonton. Sedangkan untuk game kedua, setiap tim dilarang untuk
menggunakan Hero yang telah digunakan oleh tim tersebut pada game-game
sebelumnya. Hal ini berlaku secara berkesinambungan sampai dengan game
terakhir dimainkan dan hasil match telah didapatkan secara resmi. Jika suatu
match mencapai sampai dengan game ketujuh, maka pada game ketujuh tersebut
setiap tim diperbolehkan kembali untuk menggunakan kembali semua hero yang
telah masuk daftar hero yang diperbolehkan oleh Moonton untuk pertandingan
official. Semenjak Fase Draft Pick game pertama dimulai, setiap pemain / manajer
/ coach dilarang untuk menggunakan device smartphone pribadi sampai dengan
satu rangkaian match berakhir kecuali ada instruksi khusus dari pihak WSL.

17
6.3.2. Larangan Unsur Gameplay. Jika dalam suatu kondisi diketahui adanya bug yang
melibatkan item, hero, skin, battle spell, emblem ataupun hal lainnya yang dapat
mempengaruhi pertandingan, maka larangan dapat ditambahkan kapanpun saat
sebelum pertandingan ataupun di tengah pertandingan.

6.3.3. Pemilihan First Pick.

• Saat Regular Season berlangsung, tim yang memiliki posisi ranking lebih
rendah berhak untuk menentukan first pick pada game pertama. Tim
yang kalah pada game pertama dapat menentukan first pick untuk game
kedua. Hal ini berlaku secara kesinambungan. Jika terdapat urutan yang
sama pada ranking, maka akan dilihat dari jumlah match win lalu jumlah
game win. Jika terdapat kesamaan pada kedua faktor tersebut, maka akan
dilakukan tos koin untuk menentukan first pick / second pick.

• Saat Playoffs, tim dengan ranking lebih tinggi atau berada / berasal dari
upper bracket dapat memilih first pick ataupun second pick untuk game
pertama. Setelah itu, tim yang kalah di game pertama dapat menentukan
side untuk game kedua. Hal ini berlaku berkesinambungan hingga game
seterusnya. Tim yang memiliki hak untuk memilih side saat game pertama
diwajibkan menyerahkan pilihannya bersamaan dengan penyerahan
susunan pemain awal.

6.3.4. Selection Error. Jika terjadi kesalahan dalam pemilihan / ban hero dikarenakan
kesalahan dari individu ataupun tim, maka kesalahan tersebut tidak dapat
diulang. Jika kesalahan tersebut terjadi dikarenakan teknikal isu ataupun bug
dalam game, manajer dari tim yang mengalami hal tersebut harus melapor ke
panitia maksimal 5 detik dari pick yang telah salah dilakukan. Jika manajer tim
gagal untuk melaporkan hal ini ataupun melebihi batas waktu yang ditentukan,
maka pick / ban tersebut dinyatakan sah. Saat laporan diterima, wasit akan
memutuskan apakah draft pick tersebut akan diteruskan atau di ulang. Jika fase
draft pick harus diulang, maka semua ban ataupun pick yang telah dilakukan
sebelumnya sampai dengan pick/ban yang bermasalah haruslah sama dan tidak

18
boleh ada perbedaan sama sekali. Pengulangan draft pick ini hanya berlaku
maksimal dua kali untuk setiap game. Saat pengulangan draft pick dilakukan, para
player tidak boleh berdiskusi mengenai draft pick ataupun hero dengan sesama
player, pelatih ataupun manajer. Jika ada tim yang dengan sengaja memanfaatkan
poin peraturan ini untuk keuntungan tim, maka akan dikenakan pinalti sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

6.3.5. Pertukaran Hero. Setiap tim wajib menyelesaikan pertukaran hero dalam batas
waktu yang ditentukan oleh sistem. Jika ada pemain yang gagal melakukan
pertukaran hero dengan alasan apapun, maka itu semua menjadi tanggung jawab
masing-masing tim dan pemain.

6.3.6. Dimulainya Game setelah Draft Pick. Suatu game akan dimulai segera setelah
proses pick/ban selesai kecuali jika ada instruksi dari wasit ataupun official staff
WSL. Setelah game dimulai, segala bentuk catatan ataupun materi tertulis dan
juga smartphone yang tidak digunakan untuk bermain tidak diperbolehkan
berada di meja player. Pemain tidak diperbolehkan untuk keluar dari permainan
atau ruangan pada saat menunggu loading screen selesai.

6.3.7. Pengontrolan Start Game. Jika terjadi eror di dalam proses dimulainya game atau
dengan keputusan dari wasit / official WSL, maka pihak panitia berhak
memutuskan mengganti cara memulai game dengan menggunakan custom –
classic mode dengan catatan penggunaan hero haruslah sama dengan apa yang
telah dipilih saat fase draft pick.

6.3.8. Loading Client yang Lambat. Jika terjadi bug, diskoneksi atau kegagalan lain yang
menyebabkan gangguan pada player untuk masuk ke dalam game, maka game
tersebut akan secepatnya dipause untuk menunggu sampai seluruh pemain telah
terkoneksi kembali.

6.3.9. Chat In-Game. Semua pemain dilarang untuk melakukan chat di in game pada
match apapun di WSL.

19
7. Peraturan Game

7.1. Definisi

7.1.1. Diskoneksi yang tidak disengaja. Kehilangan koneksi yang disebabkan oleh
masalah game, handphone ataupun jaringan

7.1.2. Diskoneksi yang disengaja. Kehilangan koneksi yang disebabkan oleh perbuatan
pemain (contoh: menutup game) atau tindakan dalam bentuk apapun yang
menyebabkan diskoneksi akan dianggap sebagai diskoneksi yang disengaja
walaupun pemain tersebut tidak ada maksud untuk melakukan hal tersebut
secara sengaja.

7.1.3. Server Crash. Semua pemain kehilangan koneksi dikarenakan isu dari server
game, server match atau ketidakstabilan internet di venue.

7.1.4. Bug. Bug didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menyebabkan suatu efek yang
tidak normal dalam game yang menyebabkan statistic game ataupun perangkat
keras menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya, serta menyebabkan data
yang tidak benar ataupun segala sesuatu yang tidak berjalan normal dan
menyebabkan gangguan pada suatu pertandingan.

7.1.5. Bug Umum. Bug yang didefiniskan sebagai suatu kesalahan perangkat keras yang
menyebabkan suatu informasi yang tidak akurat, kesalahan game mekanik namun
tidak menyebabkan pengaruh besar terhadap hasil pertandingan.

7.1.6. Bug yang telah diinformasikan. Pihak Penyelenggara sebelum pertandingan


ataupun di tengah pertandingan akan menginformasikan kepada setiap tim
mengenai bug yang telah diketahui namun tidak berpengaruh besar terhadap
hasil pertandingan (seperti hero, game equipment, efek animasi dll) Bug ini hanya
dapat “dihindari” dengan melakukan ban terhadap hero, tidak memakai item
ataupun skin yang mengalami bug. Namun bug ini tidak dapat menjadi alasan
untuk meminta pengulangan pertandingan.

20
7.1.7. Kegagalan Perangkat Keras. Kegagalan perangkat keras meliputi, kegagalan
server, kegagalan komputer host atau malfungsi handphone atau perangkat keras
apapun yang digunakan oleh pemain saat berkompetisi di WSL.

7.1.8. Bug Kritis. Bug Kritis didefinisikan sebagai suatu bug yang akan menyebabkan efek
negatif yang besar kepada kemampuan pemain untuk berlaga di level kompetitif
profesional, perubahan besar pada game statistik ataupun game mekanik yang
dapat menyebabkan pengaruh besar terhadap hasil pertandingan. Bug diluar
definisi ini tidak akan dianggap sebagai bug kritis. Jika terdapat suatu bug baru,
pihak WSL akan berkomunikasi dengan Moonton untuk menilai apakah suatu bug
termasuk bug kritis atau bukan.

7.1.9. Situasi Terminal. Situasi terminal didefinisikan sebagai suatu situasi dimana
pertandingan tidak dapat dilanjutkan kembali dikarenakan suatu bug dan
pertandingan harus diulang. Hal ini termasuk keadaan seperti (1) bug yang tidak
dapat diperbaiki dengan cara apapun demi memulai game kembali; (2) bug yang
tidak dapat dihindari ataupun diperbaiki dengan cara teknis apapun, termasuk
dengan cara melakukan ban hero ataupun skin tertentu; atau (3) situasi apapun
yang menyebabkan panitia WSL menyatakan pertandingan tidak dapat
dilanjutkan, termasuk perubahan lingkungan, bencana alam, atau malfungsi
perangkat keras.

7.1.10. Laporan Kilat. Didefinisikan sebagai bug yang disadari oleh pemain (termasuk
malfungsi perangkat keras) dan membutuhkan request dari pemain untuk
melakukan pause game dan menginformasikan kepada pihak official WSL
sesegera mungkin.

7.2. Game of Record

Suatu game of record ("GOR") mengacu kepada suatu game dimana sepuluh player
telah selesai melewati loading dan game telah berjalan ke suatu titik dimana telah
terjadi interaksi yang berarti antara kedua belah tim yang salah berhadapan. Setelah
GOR telah dicapai, maka waktu yang disediakan untuk suatu game dapat diulang
dengan pemilihan hero yang sama berakhir pada saat itu juga dan game dianggap

21
telah sah secara official. Setelah GOR dicapai, pengulangan game hanya dapat
dilakukan dengan syarat dan ketentuan tertentu. Contoh kondisi dimana GOR telah
dicapai :

• Suatu serangan ataupun skill yang telah digunakan kepada


minions, creep hutan, bangunan ataupun hero musuh.

• Pemain dari masing-masing tim yang berhadapan masuk ke


dalam area penglihatan

• Berjalan masuk, mendapat penglihatan atau menargetkan


skill ke arah hutan musuh baik melewati sungai ataupun
rerumputan yang terhubung dengan area hutan musuh.

• Waktu game telah mencapai dua menit (00:02:00).

7.3. Penghentian Permainan

Jika seorang pemain dengan sengaja melakukan diskoneksi tanpa menginformasikan


terlebih dahulu kepada wasit, maka wasit tidak diwajibkan untuk melakukan pause
sesegera mungkin. Saat pause berlangsung, pemain tidak diperbolehkan pergi dari 24
area pertandingan / depan kamera kecuali telah mendapatkan izin dari panitia yang
berwenang.

7.3.1. Pause yang diperintahkan. 1011 Event dapat memerintahkan untuk melakukan
pause atau melakukan pause secara langsung kapanpun dalam dengan tujuan dan
maksud tertentu yang dibutuhkan oleh WSL.

7.3.2. Permintaan Pause dari Pemain. Permintaan pause hanya dapat dilakukan melalui
manajer masing-masing tim. Pemain dapat meminta pause sesegera mungkin
hanya dengan alasan sebagai berikut

• Diskoneksi yang tidak disengaja

22
• Malfungsi dari perangkat keras atau lunak (contoh layar mati,
perlengkapan yang tiba-tiba tidak berjalan atau eror pada
game).

• Gangguan fisik pada player (contoh: orang yang terlalu dekat


sehingga menyebabkan gangguan atau kursi / meja rusak).

7.3.3. Pemain sakit, disabilitas atau cedera tidak dapat menjadi suatu alasan untuk
melakukan permintaan pause. Dalam situasi tersebut, tim harus
menginformasikan kepada wasit dimana wasit tersebut akan melakukan pause
untuk memastikan dengan batas waktu tertentu apakah pemain tersebut siap,
ingin dan bisa untuk melanjutkan permainan. Jika wasit menilai bahwa player
tersebut tidak dapat melanjutkan permainan, maka tim dari player yang dimaksud
akan menyerah di game tersebut kecuali jika keadaan memungkinkan game untuk
diulang ataupun ditunda. Pihak official WSL berhak secara penuh dalam
pengambilan keputusan dan penilaian pada masalah ini.

7.3.4. Game Dimulai Kembali. Segera setelah kedua tim menyatakan siap, maka wasit
akan menginformasikan untuk memulai game kembali. Kedua tim diwajibkan
untuk siap dalam waktu 10 detik saat wasit menyatakan game akan dimulai
kembali.

7.3.5. Pause Tanpa Izin. Jika suatu player melakukan pause atau un-pause game tanpa
adanya informasi yang jelas atau izin dari WSL Official, hal ini akan dianggap
sebagai ketidaksportifan dan pinalti akan diberlakukan.

7.3.6. Durasi Pause. Saat game dihentikan atau pause, para pemain tidak diperbolehkan
untuk berkomunikasi kepada pemain 1 tim ataupun kepada orang yang bukan
merupakan pemain. Komunikasi hanya diperbolehkan antar pemain dan manajer
dengan maksud untuk menyatakan kesiapan menjalankan game kembali setelah
pause. Jika durasi pause harus diperpanjang, WSL Official berhak secara penuh
untuk memberikan izin atau tidak kepada player untuk berkomunikasi terbatas
hanya mengenai permainan yang dilakukan sebelum pause berlangsung. Dalam
situasi tertentu, jika pause melebihi 15 menit, maka WSL Official dapat

23
memberikan izin kepada pemain untuk menggunakan kamar kecil. Dalam situasi
ini, WSL Official memiliki hak untuk memberikan izin ataupun tidak. Jika suatu tim
berkomunikasi ataupun ada pemain yang ke kamar kecil tanpa diberikan izin
terlebih dahulu, maka tim dan pemain tersebut akan dikenakan pinalti.

7.4. Game Diulang.

• Restart Game. Adalah suatu kondisi dimana permainan diulang kembali


menggunakan hero, battle spell dan emblem yang sama. Official WSL
dapat memutuskan suatu Restart untuk menggunakan lobby tournament
atau classic lobby.

• Remake Game. Adalah suatu kondisi dimana permainan diulang


kembali dengan menggunakan hero dan setting yang berbeda dimana
seluruh sepuluh pemain akan melakukan draft ulang dari awal
menggunakan lobby tournament.

7.4.1. Restart sebelum GOR. Berikut ini adalah contoh situasi dimana suatu permainan
dapat di restart jika GOR belum tercapai:

• Jika seorang pemain menyadari bahwa terdapat emblem player yang tidak
diatur dengan benar dikarenakan adanya bug dari lobby game dan permainan
sehingga dapat menyebabkan pengaruh besar terhadap suatu pertandingan,
pemain dapat meminta pause untuk memperbaiki pengaturan tersebut. Jika
pengaturan tidak dapat dilakukan secara benar, maka permainan tersebut,
berdasarkan keputusan official WSL memungkinkan untuk di-restart

• Jika pihak WSL meIihat suatu kejanggalan ataupun teknikal isu yang
menyebabkan game tidak dapat dilanjutkan kembali secara normal (termasuk
jika suatu tim tidak dapat berada di posisi yang seharusnya dalam suatu game
dikarenakan terjadi bug terlambat spawn).

7.4.2. Remake Setelah GOR. Berikut adalah contoh dimana game dapat diremake
setelah GOR tercapai.

24
• Jika suatu game dalam suatu waktu mengalami bug kritis yang dapat
mempengaruhi hasil suatu game ataupun mekanik gameplay secara drastis.

• Jika WSL Official menyatakan terdapat keadaan lingkungan yang tidak adil
bagi suatu tim (contoh: kebisingan di luar batas yang sangat mengganggu,
gangguan dari penggemar, cuaca ekstrim yang di luar batas, dan keadaan
berbahaya yang tidak dapat ditolerir)

7.4.3. Protokol Remake / Restart. Jika suatu game mengalami bug kritis yang dapat
mempengaruhi secara drastis statistik game ataupun mekanik gameplay atau jika
terdapat suatu gangguan lingkungan luar yang menyebabkan suatu kondisi yang
tidak dapat dikendalikan maka suatu permainan dapat diberlakukan remake /
restart

• Kondisi tertentu harus tercapai sebelum suatu remake dijalankan. Pihak WSL
akan berkomunikasi dengan pihak Moonton untuk menilai apakah bug
tersebut dapat diverifikasi dan termasuk dalam bug kritis. Suatu bug untuk
dikategorikan sebagai bug kritis maka bug tersebut haruslah secara garis
besar merusak kemampuan seorang pemain untuk berkompetisi di suatu
kondisi permainan. Penilaian mengenai apakah suatu bug termasuk dalam
bug kritikal sepenuhnya bergantung pada keputusan pihak WSL. Untuk suatu
bug dikategorikan terverifikasi, maka bug tersebut harus dapat dibuktikan
keberadaannya dan bukan hanya berdasarkan penilaian dari pemain. Replay
game yang bermasalah tersebut harus dapat ditonton untuk memverifikasi
bug itu.

• Jika seorang pemain merasakan bahwa dia mengalami bug kritis, pemain
tersebut harus menginformasikan kepada official WSL untuk melakukan
pause sesegera mungkin. Jika dinilai bahwa pemain tersebut secara sadar dan
sengaja tidak melaporkan hal ini dan menunggu agar mendapatkan
kemungkinan permainan dapat diremake sehingga mendatangkan keadaan
yang menguntungkan bagi dirinya dan tim, maka remake / restart tidak akan
dijalankan.

25
• Jika suatu bug telah dinilai sebagai bug kritis dan telah diverifikasi
keberadaannya, kemudian juga pemain telah mengikuti protokol yang sesuai
untuk memberikan laporan mengenai bug tersebut, maka tim yang
mengalami bug akan diberikan pilihan apakah ingin melakukan restart atau
tidak. Jika bug yang dialami berhubungan dan disebabkan langsung oleh suatu
hero secara spesifik, maka game akan di remake (draft pick akan dilakukan
kembali) tanpa mengacu kepada GOR dan hero tersebut akan dilarang untuk
digunakan kecuali jika bug yang dipermasalahkan dapat dihindari dengan
mengganti elemen permainan (contoh: skin).

• Aturan pada bagian ini dapat diaplikasian jika terjadi pause atas arahan dari
pihak official WSL seperti yang disebutkan pada poin 7.3.1 dan tidak
membatasi seorang official WSL untuk mengarahkan pertandingan untuk
direstart ataupun diremake.

7.4.4. Pengaturan Terkontrol. Beberapa kondisi dapat disimpan dan harus digunakan
kembali secara sesuai pada saat suatu game di restart sebelum mencapai GOR,
termasuk tapi tidak terbatas pada pick/ban, emblem, skin ataupun battle spell.
Akan tetapi jika GOR telah tercapai, maka permainan akan diremake dan
pengaturan akan dibebaskan dari restriksi.

7.4.5. Konfirmasi Pengaturan Permainan. Masing-masing kapten harus melakukan


verifikasi tidak adanya bug terhadap semua pengaturan (emblem, battle spell,
talent, dll) pemain timnya sebelum GOR tercapai. Jika kapten gagal untuk
melakukan hal ini dan GOR telah tercapai, maka permainan akan tetap diteruskan
dan tidak dapat diulang kembali.

7.4.6. Kebijakan Penyelenggara. Jika WSL setelah menimbang, menyatakan bahwa


suatu permainan perlu untuk direstart, maka permainan tersebut dapat direstart
sewaktu-waktu. WSL dapat melakukan restart kapan pun dan di permainan
manapun.

7.4.7. Jika terjadi suatu keadaan dimana permainan telah berjalan lebih dari menit
ketujuh dan remake harus dilakukan, maka WSL memiliki hak untuk menentukan

26
tim yang menjadi pemenang dengan catatan pihak tim lawan tidak memiliki
kesempatan lagi untuk melakukan perlawanan. Jika permainan telah melewati
menit ketujuh namun tidak ada tanda siapa yang lebih unggul dan opsi remake
dikesampingkan, maka pemenang akan ditentukan melalui poin. Berikut
perhitungannya:

• Turtle Kill : 1 poin


• Lord Kill : 2 poin
• Turret Luar : 1 poin
• Turret Dalam : 2 poin
• Turret Base : 3 point
• Perbedaan Gold : 1 poin setiap 1000 perbedaan gold

Jika perbedaan poin lebih dari 15, maka tim yang lebih unggul akan
diumumkan sebagai pemenang. Atau jika terdapat suatu keadaan dimana
salah satu tim berhasil membunuh banyak hero lawan dan dapat melakukan
serangan balik secara langsung sampai mencapai base lawan. Dalam Kondisi
menit game kurang dari 7 atau perbedaan poin tidak melebihi 15, maka game
akan secara langsung diremake.

7.5. Pertandingan Ulang atau Penundaan Dalam suatu kasus dimana terjadi masalah
teknis yang menyebabkan suatu permainan di restart atau di remake, maka WSL
dapat mengeluarkan kebijakan untuk meminta pengulangan ataupun penundaan
pertandingan.

7.6. Proses Setelah Game Selesai

7.6.1. Hasil Pertandingan. WSL akan melakukan konfirmasi dan pencatatan dari hasil
setiap game yang ditandingkan.

7.6.2. Waktu Jeda. Pihak WSL akan menginformasikan kepada pemain mengenai waktu
yang tersisa sebelum fase pick/ban selanjutnya dimulai. Pick/ban akan dimulai
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tanpa memandang pemain telah
berada di tempat bertanding atau tidak. Official WSL dapat memutuskan apakah

27
akan memegang handphone pemain untuk dimasukkan ke dalam lobby atau
tidak. Setelah fase draft pick dimulai, pemain yang telah ada di area bertanding
dapat memutuskan hero untuk pick / ban untuk timnya. Jika tidak ada satupun
pemain dari satu tim yang berada di area pertandingan saat fase draft pick
dimulai, maka tim tersebut akan dianggap abstain dari fase ban/pick dan
pertandingan akan dilanjutkan.

7.6.3. Hasil dari Walk Out. Pertandingan yang dimenangkan dengan Walkout (WO) akan
dilaporkan dengan skor minimum yang dibutuhkan untuk mendapatkan
kemenangan dalam suatu best of series. (Contoh 1-0 untuk pertandingan BO1, 2-
0 untuk pertandingan BO3, 3-0 untuk pertandingan BO5). Tidak ada statistik yang
akan dicatat pada pertandingan yang dimenangkan dengan WO.

7.6.4. Alasan Walk Out. Setiap tim diwajibkan untuk meminta izin terlebih dahulu paling
lambat 8 jam sebelum jadwal pertandingan serta memberikan alasan yang jelas
dan mendesak untuk melakukan Walk Out kepada pihak WSL. Jika suatu tim tidak
dapat memberikan alasan dan tanpa adanya kejelasan maka manajemen tim
tersebut akan dikenakan pinalti.

7.7. Proses Setelah Match Berakhir

7.7.1. Hasil Pertandingan. Pihak WSL akan mengkonfirmasi dan mencatat hasil dari
setiap pertandingan.

7.7.2. Pertandingan Berikutnya. Pemain akan diinformasikan mengenai klasemen


sementara dalam regular season termasuk jadwal untuk pertandingan
selanjutnya.

7.7.3. Pemain akan diinformasikan mengenai kegiatan wajib yang harus diikuti setelah
pertandingan selesai termasuk namun tidak terbatas pada kemunculan di media,
interview atau diskusi tentang pertandingan dalam bentuk lainnya.

7.7.4. Peserta pertandingan harus mengikuti jadwal dan arahan dari pihak official WSL.
Tidak ada satupun pemain yang dapat bertindak sesuka hati tanpa mendapatkan

28
izin terlebih dahulu selama hari dan jam pertandingan berlangsung. (contoh:
pulang lebih cepat saat media day, tidak hadir saat akan diinterview dan lain lain).

7.7.5. Peserta pertandingan tidak dapat membawa individu yang tidak berkepentingan
ke hotel, bus / kendaraan, area anggota tim ataupun kegiatan lainnya yang
dijalankan secara tertutup.

8. Peralatan Pemain

8.1. Peralatan yang disediakan WSL

8.1.1. WSL dapat menyediakan peralatan untuk para pemain dan para pemain WSL
wajib secara ekslusif menggunakan peralatan yang telah disediakan saat
memainkan pertandingan resmi WSL. Peralatan tersebut antara lain termasuk
namun tidak terbatas pada:

• Handphone
• Headset / Earbuds / Microphone / Earphone
• Meja dan Kursi

8.1.2. Pemain tidak diperbolehkan membawa ke area pertandingan peralatan antara


lain headphones, earbuds, earphone, and or microphone sendiri tanpa seijin
dari official WSL. Semua peralatan yang dimiliki oleh pemain ataupun tim harus
dilaporkan kepada official WSL untuk diberikan izin terlebih dahulu sebelum
dapat digunakan. Peralatan yang tidak mendapatkan izin atau dicurigai dapat
menimbulkan keuntungan yang mengakibatkan ketidakadilan pada
pertandingan kompetitif tidak diperbolehkan untuk digunakan.

8.1.3. Dengan kebijakannya, WSL dapat melarang penggunaan peralatan atau alat
dalam bentuk apapun demi menjaga keamanan, keselamatan, efisiensi
operasional atau keefektifan pertandingan.

29
8.1.4. Player tidak diperbolehkan membawa peralatan milik individu atau milik tim
yang memiliki logo, nama, fitur, menyatakan dukungan terhadap suatu merk
yang merupakan kompetitor dari Moonton dan WSL.

8.1.5. Pemain, pelatih, manajer dan semua anggota tim harus menjaga peralatan dan
perlengkapan yang disediakan oleh WSL.

8.2. Penggantian Peralatan

Jika diperkirakan suatu peralatan bermasalah atau ada kemungkinan terjadi


permasalahan teknis, pemain dapat meminta peninjauan teknis. Teknisi dari WSL
akan melihat dan menilai situasi dan mencoba untuk memeriksa, mendiagnosa dan
memperbaiki masalah tersebut jika diperlukan. Teknisi dapat meminta pihak WSL
untuk mengganti peralatan sesuai kebijakannya sendiri. Keputusan untuk melakukan
penggantian terhadap peralatan merupakan hak dari WSL.

8.3. Pakaian Pemain, Pelatih dan Manajer

8.3.1. Semua pemain tanpa terkecuali harus menggunakan seragam jersey resmi
milik tim selama WSL berlangsung termasuk sebelum pertandingan dimulai
dan saat interview dilakukan. Jika suatu tim tidak memiliki seragam jersey
resmi maka pemain harus menggunakan celana panjang yang tertutup sampai
kaki dan pakaian dengan warna yang sama serta sejenis termasuk kaos, celana
ataupun jaket. Celana panjang piyama atau sejenisnya tidak termasuk dalam
kategori pakaian yang diperbolehkan. Jersey dan semua pakaian yang
dikenakan pada waktu tersebut harus mengikuti peraturan yang ada pada
point 10 di bawah. WSL memiliki kebijakan untuk menilai suatu pakaian
diperbolehkan atau tidak dan izin untuk mengenakan pakaian tersebut
sepenuhnya diatur oleh pihak WSL.

8.3.2. Pelatih dan manajer yang tidak memiliki jersey harus mengenakan jaket dan
celana panjang saat ada di depan kamera ataupun di area pertandingan.
Pakaian yang dikenakan tidak diperbolehkan berasal dari tim lain.

30
8.3.3. Pemain, pelatih dan manajer harus menghindari penggunaan topi, kacamata
hitam, permen karet dan perhiasan yang mencolok saat di depan kamera dan
di area pertandingan.
8.3.4. Pemain, pelatih dan manajer tidak diperbolehkan menunjukan tato saat
pertandingan WSL berlangsung.

8.3.5. Pemain, pelatih dan manajer harus menghindari pemakaian baju yang memiliki
merk kompetitor dari Moonton, kompetitor sponsor WSL ataupun pakaian
yang tidak diperkenankan oleh pihak 1011 Event dan WSL.

8.4. Aplikasi dan Penggunaannya

Pemain dilarang dalam bentuk apapun mengunduh dan memasang aplikasi yang
dinilai dapat mengganggu keseimbangan pertandingan kompetitif. Pemain juga
dilarang keras untuk melakukan perubahan file data pada aplikasi Mobile Legends
dalam bentuk apapun.

8.4.1. Voice Chat dan Facecam. Penggunaan aplikasi voicechat dan facecam
sepenuhnya diatur melalui kebijakan WSL. Karena itu pihak official WSL berhak
untuk menunjuk ataupun mengubah keputusan atas aplikasi yang akan
digunakan untuk voice chat dan facecam.

8.4.2. Komunikasi dan Sosial Media. Pemain dilarang menggunakan 34 handphone


untuk berkomunikasi dengan individu di luar area pertandingan dan dilarang
untuk membuka aplikasi sosial media apapun saat pertandingan akan atau
sedang berlangsung.

8.5. Kontrol Suara

8.5.1. Pemain diwajibkan untuk mempertahankan volume dari voicechat ataupun


Facecam di atas pengaturan minimum. Pihak official WSL akan
menginstruksikan pemain untuk menaikan volume suara jika dirasa volume
dari pemain terlalu kecil.

31
8.5.2. Headphone harus dipasang secara langsung dengan baik dan benar di kuping
pemain dan harus dipertahankan posisinya selama permainan berlangsung.
Pemain dilarang untuk menganggu peletakan headphone dengan bentuk
apapun termasuk meletakkan alat lain (topi, hoodie, syal atau unsur pakaian
lainnya di antara kuping pemain dan headphone.

8.6. Gangguan Peralatan

Pemain dilarang untuk memegang ataupun menangani peralatan pemain lain setelah
pertandingan dimulai. Pemain yang membutuhkan bantuan untuk hal ini dapat
meminta bantuan kepada pihak official WSL.

9. Venue, Area Pertandingan dan Jadwal

9.1. Area Pertandingan

Area pertandingan adalah suatu area yang ditunjuk oleh official WSL sebagai area
resmi untuk para pemain melakukan pertandingan. Selama pertandingan akan atau
tengah berlangsung area pertandingan khusus dipdiperuntukkan hanya kepada
anggota tim yang sedang melakukan pertandingan.

9.2. Alat Nirkabel.

Peralatan nirkabel, termasuk tablet dan handphone yang tidak digunakan untuk
pertandingan, dilarang untuk berada di area pertandingan

9.3. Larangan Makanan dan Minuman.

Tidak ada makanan yang diperbolehkan berada di area pertandingan. Minuman yang
diperbolehkan berada di area pertandingan hanyalah minuman yang disediakan oleh
pihak official WSL.

32
9.4. Ruang Tunggu

Area ruang tunggu disiapkan untuk anggota tim, pelatih dan manajer dimana dapat
digunakan untuk bersantai, makan dan memberikan pengarahan. Akses masuk ke
area ruang tunggu sepenuhnya diatur oleh kebijakan WSL.

9.5. Manajemen Penggemar

Tim yang berpartisipasi dalam WSL diwajibkan untuk bekerja sama dengan official
WSL untuk mengatur penggemar baik secara online ataupun offline untuk menonton
pertandingan. Suatu tim dilarang dengan sengaja ataupun tidak untuk mengarahkan
para penggemar untuk menganggu ketertiban umum. Jika terjadi hal tersebut maka
tim akan dianggap bertanggung jawab dikarenakan manajemen penggemar yang
buruk.

9.6. Ketepatan Waktu

Team diharuskan untuk tiba tepat waktu di tempat yang telah ditunjuk untuk
melakukan pertandingan, pengambilan gambar / video atau aktifitas lainnya yang
telah diinformasikan sebelumnya. Kerugian yang disebabkan keterlambatan ini akan
ditanggung oleh tim yang mengalami keterlambatan.

10. Sponsorship

10.1. Larangan Sponsorship

Tim apapun atau anggota tim manapun dilarang untuk memiliki sponsorship yang ada
di daftar kategori di bawah ini:

• Kasino ataupun situs judi;

• Situs yang memperlihatkan ataupun berhubungan dengan gambar


ataupun produk yang mengandung pornografi;

33
• Segala bentuk senjata api, senjata angin ataupun amunisi;

• Alkohol;

• Obat-obatan terlarang;

• Tembakau atau rokok, termasuk rokok elektrik dan produk vaping;

• Produk lain ataupun jasa yang dianggap merugikan bagi WSL, Mobile
Legends, Moonton ataupun pertandingan kompetitif.

11. Kode Etik

11.1. Etika Berkompetisi

11.1.1. Unfair Play. Tindakan berikut akan dianggap sebagai bentuk unfair play dan
akan dikenakan pinalti dengan kebijakan dari 1011 Event

• Kolusi. Kolusi didefinisikan sebagai suatu perjanjian antar dua (2) atau lebih
pemain, Pelatih, tim ataupun bersekutu dengan pemain tim lawan yang
sedang dalam keadaan tidak menguntungkan. Tindakan Kolusi termasuk tapi
tidak terbatas pada:

• Pengaturan untuk membagi hadiah atau segala bentuk pemberian


kompensasi.

• Mengirim atau menerima kode / sinyal secara fisik, elektronik atau bentuk
lainnya untuk bersekutu dari / dengan pemain lain.

• Mengalah dengan sengaja untuk mendapatkan hadiah, kompensasi ataupun


bentuk perjanjian lainnya. Hal ini berlaku juga dengan segala tindakan yang
mencoba untuk menyebabkan hal ini terjadi.

34
• Integritas Kompetitif. Setiap tim diharapkan untuk bermain secara maksimal
kapanpun dan dalam permainan manapun pada kompetisi WSL. Tim juga
diharapkan untuk menghindari tindakan yang tidak menjunjung tinggi sportivitas,
kejujuran dan fair play. Untuk memperjelas poin ini, maka komposisi pemain
ataupun komposisi ban/pick tidak akan dianggap sebagai pelanggaran dalam poin
ini.

• Peretasan (Hacking). Peretasan didefinisikan sebagai bentuk tindakan apapun


yang mengubah sebagian kecil, sebagian besar ataupun keseluruhan aplikasi
Mobile Legends: Bang Bang yang dilakukan oleh pemain, tim atau siapapun yang
bertindak untuk tim ataupun pemain.

• Eksploitasi. Eksploitasi didefinisikan sebagai suatu penggunaan bug secara sengaja


demi mencari keuntungan. Eksploitasi termasuk namun tidak terbatas pada;
kesalahan pada pembelian item, kesalahan pada interaksi minion netral, kesalahan
pada kemampuan dan performa Hero yang mana dengan penentuan dari pihak
1011 Event dianggap tidak berjalan sebagaimana mestinya.

• Layar Penonton. Pemain yang sedang bertanding dilarang untuk melihat ke arah
layar ataupun perangkat manapun yang dapat memperlihatkan pandangan
observer di dalam permainan (contoh: layar yang dapat memperlihatkan
pandangan yang seharusnya tidak terlihat dalam permainan biasa).

• Joki. Bermain dengan menggunakan akun pemain lain, ataupun meminta,


mendorong atau mengarahkan seseorang untuk memainkan akun pemain
tersebut atau akun pemain lain.

• Metode Cheating. Penggunaan alat ataupun program cheating ataupun cara /


metode dengan perangkat, signal tangan dan sebagainya dengan tujuan untuk
mencurangi pertandingan.

• Diskoneksi yang Disengaja. Sebuah diskoneksi yang disengaja tanpa adanya alasan
atau penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

35
• Kebijakan 1011 Event. Tindakan atau sikap lain dalam bentuk apapun yang
dianggap bertentangan / melanggar peraturan official maupun standar integritas
dari pertandingan kompetitif WSL.

11.1.2. Perkataan Kasar dan Ujaran Kebencian. Setiap anggota tim dilarang untuk
menggunakan kata-kata yang bersifat cabul, kasar, vulgar, menghina,
mengancam, kotor, fitnah, mencemarkan nama baik, provokasi, atau kata-kata
lainnya yang berbau unsur ofensif dan tidak menyenangkan; atau menghasut
dan berperilaku diskriminatif di dekat atau pada area pertandingan di saat
apapun. Anggota tim juga tidak diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas,
jasa atau peralatan apapun untuk melakukan posting, mengirim, menyebarkan
atau sejenisnya yang bersifat melanggar ketentuan poin ini. Anggota tim juga
dilarang untuk menggunakan kata-kata bersifat poin-poin di atas saat
livestreaming WSL berlangsung atau saat event WSL lainnya yang melibatkan
publik.

11.1.3. Perilaku Menghina. Anggota tim tidak diperbolehkan untuk melakukan atau
menghasut seseorang untuk melakukan sikap dan gesture apapun yang
bersifat menghina, mengejek, mengganggu, permusuhan kepada anggota tim
lawan, penggemar, staf official atau individu manapun.

11.1.4. Perilaku Kasar. Berperilaku kasar terhadap tim lawan, staff WSL, ataupun
penonton tidak akan ditoleransi. Pelanggaran yang dilakukan berulang akan
mengakibatkan pinalti termasuk tapi tidak terbatas pada menyentuh tubuh,
barang-barang ataupun handphone milik pemain lain. Anggota tim dan
tamunya (jika ada) harus menghormati semua orang yang menghadiri
pertandingan / acara.

11.1.5. Gangguan Studio. Anggota tim tidak diperbolehkan untuk menyentuh,


mengganggu ataupun merusak alat pencahayaan, kamera atau peralatan
studio lainnya. Anggota tim tidak diperkenankan untuk berdiri di kursi, meja
atau perlengkapan studio lainnya. Setiap Anggota tim wajib mengikuti instruksi
dari petugas studio WSL.

36
11.1.6. Komunikasi Tanpa Izin. Semua handphone, tablet dan perangkat lainnya yang
dapat digunakan untuk berkomunikasi ataupun mengeluarkan suara harus
dikeluarkan dari area pertandingan sesaat sebelum pertandingan dimulai.
Pemain tidak diperbolehkan untuk berkirim pesan elektronik atau
menggunakan sosial media saat berada di area pertandingan. Saat
pertandingan berlangsung, komunikasi antar pemain awal hanya terbatas
untuk para pemain yang akan menjadi susunan pemain awal tim tersebut.

11.1.7. Pakaian. Anggota tim diperbolehkan untuk menggunakan pakaian yang


memiliki beberapa logo, tambalan ataupun bersifat promosi. 1011 Event
memiliki hak penuh untuk melarang pakaian yang bersifat ofensif dan tidak
menyenangkan

• Mengandung klaim yang salah, tidak berdasar dan tidak beralasan dari
produk, jasa atau testimoni apapun yang mana berdasarkan kebijakan
1011 Event dianggap melanggar etika.

• Promosi yang mengarah pada produk judi, pornografi, obat-obatan


terlarang, tembakau, rokok, rokok elektrik, produk vaping, senjata api,
senjata angin, alkohol ataupun amunisi.

• Mengandung suatu materi yang bersifat melanggar hukum atau konstitusi


dari negara dimana WSL itu diadakan. Termasuk namun tidak terbatas
pada lotre atau sebuah perusahaan, jasa ataupun produk yang bersifat
mempromosikan judi.

• Mengandung materi yang bersifat mencemarkan nama baik, provokasi,


vulgar, kasar, fitnah, menjijikkan atau ofensif, atau menggambarkan fungsi
/ kondisi bagian dalam / gejala dari bagian tubuh yang dianggap sebagai
topic yang tidak dapat diterima secara sosial.

• Mempromosikan website atau produk apapun yang berbau pornografi.

37
• Mengandung merk dagang, hak cipta atau bentuk lainnya yang digunakan
tanpa seizin pemilik yang dapat menimbulkan tuntutan pelanggaran hak
cipta terhadap WSL ataupun pihak yang berhubungan secara langsung
maupun tidak langsung.

• Bersifat meremehkan atau mencemarkan nama baik seseorang, suatu


instansi, produk ataupun tim yang sedang dihadapi, pemain tim lain dan
tim lain yang bertanding di WSL.

1011 Event berhak untuk melarang keikutsertaan ataupun mencabut hak


partisipasi dari tim yang tidak mengikuti aturan pakaian di atas.

11.1.8. Identitas. Seorang pemain tidak diperbolehkan untuk menutup wajah atau
berupaya untuk menutupi identitasnya dari WSL. Pihak official WSL harus
dapat mengidentifikasi masing-masing player di setiap saat dan akan
menginstruksikan kepada pemain untuk menanggalkan apapun yang dapat
mengganggu pihak WSL dan pihak lainnya untuk mengidentifikasi seorang
pemain.

11.2. Sikap Tidak Profesional

11.2.1. Tanggung Jawab. Hingga dibuktikan sebaliknya, maka segala bentuk


pelanggaran maupun upaya untuk melakukan pelanggaran akan dikenakan
sanksi ataupun pinalti tanpa membedakan apakah suatu tindakan pelanggaran
tersebut disengaja atau tidak.

11.2.2. Tindakan Melecehkan. Pelecehan dilarang secara keras. Pelecehan dapat


didefinisikan sebagai sikap permusuhan yang dilakukan berkali-kali dalam
suatu jangka waktu secara sistematis. Suatu tindakan yang bermaksud untuk
mengasingkan dan / atau menjatuhkan martabat seseorang juga dapat
dikategorikan sebagai pelecehan.

11.2.3. Pelecehan Seksual. Larangan keras untuk pelecehan seksual. Pelecehan


seksual didefinisikan sebagai suatu tindakan yang mengacu kepada upaya

38
untuk melakukan kontak fisik yang berbau seksual yang tidak disukai atau tidak
disetujui oleh individu lainnya. Penilaian didasarkan dari apakah orang (secara
normal) akan menerima perlakukan tersebut atau tidak. Tidak ada nada
toleransi untuk ancaman seksual ataupun penawaran untuk melakukan
pertukaran antara perilaku seksual dan keuntungan dalam pertandingan.

11.2.4. Diskriminasi dan Fitnah. Anggota tim tidak diperbolehkan untuk menyerang
integritas dan martabat dari suatu negara, individu ataupun kelompok dengan
cara menghina, mengdiskriminasi ataupun merendahkan dengan kata-kata
maupun perbuatan terhadap perbedaan penampilan fisik, suku, warna kulit,
ras, etnis, jenis kelamin, kewarganegaraan, bahasa, agama, pandangan politik
ataupun pandangan lainnya, status financial, status kelahiran atau status
lainnya, orientasi seksual dan juga perbedaan lainnya.

11.2.5. Pernyataan Perihal WSL, Moonton dan MLBB. Anggota tim dilarang untuk
memberikan atau membuat isu ataupun mengizinkan dan mempromosikan
pernyataan ataupun tindakan yang memiliki unsur prasangka atau dirancang
untuk menimbulkan prasangka ataupun merugikan terhadap kepentingan
WSL, 1011 Event, Moonton dan Afiliasinya maupun Mobile Legends: Bang
Bang. Penilaian akan hal ini berdasarkan dari kebijakan mutlak pihak WSL, 1011
Event dan Moonton.

11.2.6. Pemberian Pinalti. Jika seorang pemain diketahui telah melakukan


pelanggaran terhadap peraturan official, Official WSL dapat menentukan
apakah pemain tersebut dapat dikenakan sanksi / pinalti tambahan atau tidak.

11.2.7. Aktivitas Kriminal. Anggota tim tidak diperbolehkan untuk mengambil bagian
ataupun terlibat dalam aktivitas kriminal dalam bentuk apapun yang dilarang
oleh hukum, konstitusi ataupun perjanjian yang dapat mengarah kepada
tuntutan hukum dan tindak pidana sehingga menimbulkan persidangan
hukum.

11.2.8. Tindakan Melanggar Moral. Anggota tim tidak diperbolehkan untuk


berpartisipasi atau terlibat dalam tindakan apapun yang masuk ke dalam

39
kategori tidak bermoral, memalukan ataupun berlawanan dengan nilai moral
tradisional dan etika.

11.2.9. Kerahasiaan. Semua pemain, manajer, pelatih, jajaran manajemen tim dan
seluruh isinya tidak diperbolehkan untuk menyebarkan ataupun membagi
informasi rahasia seputar WSL yang disediakan oleh pihak official WSL.
Termasuk namun tidak terbatas pada; buku peraturan, poin aturan yang
terdapat dalam buku peraturan, informasi yang masih bersifat rahasia,
percakapan internal antara suatu tim peserta dan official WSL dan informasi
lainnya yang bersifat tertutup. Jika terdapat situasi dimana suatu informasi
rahasia harus diberitahu kepada pihak lain, maka hanya official WSL yang
berhak untuk melakukan distribusi mengenai informasi tersebut. Pelanggaran
akan hal ini akan dikenakan pinalti sesuai kebijakan 1011 Event.

11.2.10. Penyuapan. Anggota tim dilarang untuk menawarkan, menjanjikan atau


memberikan hadiah dalam bentuk apapun kepada pemain lain, pelatih,
manajer, Official WSL, pegawai 1011 Event, pegawai Moonton atau orang yang
berhubungan dengan tim lain yang ikut berkompetisi dalam WSL dengan
maksud untuk mengalah atau mengalahkan tim lain

11.2.11. Pemberian Hadiah (Gratifikasi). Anggota tim dilarang untuk menerima


hadiah, penghargaan, kompensasi dalam bentuk apapun untuk ditukar dengan
upaya yang dilakukan dalam permainan kompetitif termasuk mempengaruhi
upaya untuk mengalah ataupun mengalahkan tim lain atau upaya mengatur
skor. Peraturan ini tidak berlaku untuk kompensasi yang diberikan dari pihak
tim ataupun sponsor tim tersebut terhadap performa pemain yang dimilikinya.

11.2.12. Ketidakpatuhan. Semua anggota tim diwajibkan untuk mengikuti instruksi,


perintah dan arahan dari pihak official WSL dan 1011 Event. Setiap anggota tim
dituntut untuk selalu menjaga perilaku dan tindakan agar sesuai dengan
peraturan yang berlaku di WSL.

11.2.13. Pengaturan Skor. Semua anggota tim tidak diperbolehkan untuk


menawarkan, menerima, setuju, bersekongkol ataupun mencoba untuk

40
mempengaruhi hasil dari suatu permainan atau pertandingan dengan cara
apapun yang bertentangan dengan peraturan official ataupun hukum. Setiap
tim maupun pemain memiliki kewajiban untuk melaporkan pelanggaran poin
ini. Jika diketahui terdapat tim ataupun anggota tim yang mengetahui
mengenai aktifitas pengaturan skor namun tidak melaporkan kepada pihak
official WSL, tim ataupun pemain tersebut akan dianggap bersalah dan terlibat
dalam aktifitas illegal ini.

11.2.14. Dokumen dan Request Lain. Dokumen ataupun barang lainnya yang dianggap
masuk akal dapat diminta oleh pihak 1011 Event sepanjang WSL berjalan. Jika
dokumen tersebut tidak dapat dikirimkan sesuai dengan ketentuan (jenis dan
waktu) yang disampaikan oleh official WSL, maka tim tersebut dapat
dikenakan sanksi / pinalti.

11.2.15. Larangan merokok. Tidak diperbolehkan untuk merokok di ruangan ataupun


tempat yang dilarang. Merokok hanya diperbolehkan di tempat yang telah
disediakan oleh pihak official WSL.

11.2.16. Aktifitas Pengambilan Gambar. WSL dapat meminta tim untuk mengikuti
aktifitas pengambilan gambar yang termasuk namun tidak terbatas pada foto
dan video. Tim dan semua pemain diwajibkan untuk mengikuti jadwal yang
telah ditentukan bersama antara tim dan pihak WSL. Jika terjadi keterlambatan
dan kerugian yang disebabkan oleh tim tersebut, maka tim yang terlambat
harus bertanggung jawab untuk kelalaian ini.

11.3. Asosiasi Dengan Perjudian

Anggota tim ataupun Official WSL tidak ada yang diperbolehkan untuk terlibat, ikut
serta secara langsung ataupun tidak langsung dalam taruhan, judi dalam bentuk
apapun dan di pertandingan apapun dalam WSL/MDL/MPL atau tournamen Mobile
Legends Bang Bang lainnya.

11.4. Tanggung Jawab Kontrak. Pemain dan pelatih harus menghormati kewajiban kontrak
mereka dengan tim masing-masing dan tidak diperbolehkan untuk melanggar

41
kontrak, mengumumkan sendiri perihal pembatalan kontrak dan sebagainya. Pemain
dan pelatih yang melakukan hal ini akan dikenai pinalti.

11.5. Pelanggaran Tidak Langsung. Semua tim ataupun pemain tidak diperbolehkan untuk
melanggar, mendukung, memaksa, membantu pihak ketiga untuk melanggar
peraturan dan regulasi dari WSL baik secara langsung maupun tidak langsung.

12. Kepatuhan Terhadap Pinalti

12.1. Obyek Pinalti

Setiap orang yang diketahui telah melakukan ataupun hendak melakukan dengan cara
apapun yang diputuskan dengan berdasarkan kebijakan pihak 1011 Event telah
melanggar peraturan dan merusak sportifitas akan dikenakan pinalti. Sifat dan durasi
dari pinalti tersebut akan diputuskan berdasarkan kebijakan mutlak dari 1011 Event.

12.2. Pinalti

12.2.1. Saat diketahui seorang anggota tim telah melanggar peraturan official, maka
1011 Event dan official WSL dengan kuasa tanpa batas akan menjatuhkan
pinalti kepada pemain / tim / pelatih / manajer dengan contoh pinalti sebagai
berikut:
• Peringatan lisan atau tertulis
• Kehilangan Hak Pemilihan Side untuk permainan yang sedang
dijalankan atau game di kemudian hari.
• Denda (Minimum satu juta Rupiah dan maksimal lima puluh juta
Rupiah)
• Kekalahan dalam suatu permainan
• Skors 1 rangkaian pertandingan
• Skors 1 musim
• Skors Seumur Hidup
• Diskualifikasi

42
12.2.2. Pelanggaran berulang akan mengakibatkan pinalti yang semakin berat
termasuk sampai dengan diskualifikasi dan larangan untuk mengikuti WSL di
kemudian hari. Harus diingat bahwa pinalti mungkin saja tidak terasa sesuai,
adil atau berimbang dengan kesalahan yang telah diperbuat. 1011 Event dan
Official WSL melalui kebijakannya memiliki hak penuh saat menjatuhkan
pinalti. Sebagai contoh, berdasarkan kebijakan 1011 Event, seorang pemain
dapat didiskualifikasi pada pelanggaran pertama jika dirasa pelanggaran yang
dilakukan cukup fatal dan dirasa dapat menjadi alasan untuk didiskualifikasi
dari WSL.

12.2.3. Pinalti yang menuliskan durasi waktu hanya akan berlaku pada bulan dimana
kompetisi WSL dijalankan.

12.2.4. Pelanggaran akan diatur melalui daftar pinalti yang dapat ditemukan di
lembaran lampiran.

12.3. Kebijakan Pinalti

Jika pihak 1011 Event menilai sebuah tim ataupun anggotanya telah melanggar
peraturan official, atau peraturan lain dari WSL, maka 1011 Event dapat menjatuhkan
pinalti atas dasar kebijakan dari 1011 Event.

12.4. Sikap Pemain dan Tim saat Investigasi.

Jika 1011 Event telah memutuskan bahwa sebuah tim atau anggota tim telah
melanggar Kode Etik atau peraturan official lainnya, maka 1011 Event dapat
menghubungi pihak tim ataupun anggota tim untuk mendiskusikan perihal investigasi.
Tim atau anggota tim tersebut wajib untuk mengatakan hal yang sebenarnya. Jika
suatu tim atau anggota tim menahan informasi atau menyesatkan pihak 1011 Event
sehingga mengganggu jalannya investigasi, maka tim dan ataupun anggota tim
tersebut akan dikenakan pinalti.

43
12.5. Hak Publikasi

1011 Event memiliki hak untuk mempublikasikan pengumuman yang menyatakan


suatu tim atau anggota tim telah dijatuhkan hukuman. Setiap anggota tim ataupun
tim yang berhubungan dengan pengumuman tersebut tidak dapat menuntut WSL
beserta official WSL, pihak sponsor beserta karyawannya, 1011 Event dan staffnya,
Moonton dan seluruh jajaran kepegawaiannya.

12.6. Banding

Dalam suatu kondisi dimana suatu tim ataupun anggota tim yang dijatuhi pinalti
memiliki keraguan atau tidak menerima keputusan dari 1011 Event untuk pinalti yang
dijatuhkan, maka tim ataupun anggota tim tersebut dapat mengajukan banding
tertulis melalui email. Pengajuan banding tersebut akan direview oleh 1011 Event.

12.7. Prinsip Penghukuman Lainnya

12.7.1. Jika suatu tim atau anggota tim yang mengikuti WSL melanggar peraturan dan
telah dijatuhi hukuman / pinalti, maka pihak official WSL dan 1011 Event dapat
menambahkan pinalti berdasarkan atas sikap dari tim ataupun anggota tim
tersebut. Besaran dan jenis pinalti dapat berbeda-beda berdasarkan kebijakan
1011 Event.

12.7.2. Selain dari pinalti yang telah dikenakan oleh pihak official WSL, jika suatu
individu atau team melakukan pelanggaran yang termasuk ke dalam ranah
hukum, maka pihak WSL mempunyai hak untuk membawa pelaku untuk
diserahkan kepada pihak yang berwajib.

13. Prinsip Peraturan

13.1. Kemutlakan Keputusan

Semua pengambilan keputusan mengenai penafsiran dari Peraturan Official


(termasuk kelayakan pemain, penjadwalan, pementasan dari WSL dan juga pinalti

44
untuk pelanggaran dan lain-lain) yang ditentukan oleh 1011 Event bersifat mutlak.
Keputusan 1011 Event yang diambil berdasarkan peraturan official tidak dapat
diajukan banding dan tidak dapat dimintai penggantian kerugian berupa materi atau
dalam bentuk apapun.

13.2. Perubahan Peraturan

Peraturan Official dapat dirubah, ditambahkan atau diganti oleh 1011 Event sewaktu-
waktu untuk menjaga keadilan dan integritas dari WSL.

13.3. Kepentingan Terbaik WSL

Offical WSL dan 1011 Event dapat bertindak dengan kewenangan yang dibutuhkan
untuk menjalankan kepentingan terbaik untuk WSL. Wewenang ini tidak terikat
dengan kekurangan yang ada dalam peraturan official ini. 1011 Event dapat
menjatuhkan hukuman dalam bentuk apapun bagi yang menghalang-halangi ataupun
berusaha membatasi upaya memprioritaskan kepentingan terbaik untuk WSL.

45
LAMPIRAN A
Halaman Tanda Tangan Player, Pela h dan Manajer Sebagai Perwakilan Manajemen Tim
(Harap ditulis nama lengkap)

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan telah setuju dan akan mengiku peraturan yang
telah diberikan oleh pihak official WSL dan 1011 Event serta bersedia menerima sanksi apabila
melanggar.

Manajer Pela h Kapten

( Ricky Adi Asputra ) ( M. Rafi Raihan ) ( Callista Lawrence )

Pemain Pemain Pemain

( Clarinda Oktavia ) ( Marcellyn Deaprillia ) ( Aulia Agus ani Arisan )

Pemain Pemain Pemain

( Lindaliching ) ( Neyla Felicia Priguna ) ( )

46

Anda mungkin juga menyukai