Anda di halaman 1dari 8

RESUME

PKKMB 2021 FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

Disusun Oleh:
Bernandos Primaguna Tarigan
21102400133

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN


INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
Jalan Parangtritis Km 6,5 Kontak Pos 1284 Yogyakarta Telp (0274) 375380, 385108
PKKMB FAKULTAS
SEGMEN 1

Pertama itu ada mas Januar Ramadhan sebagai ketua BEM FSP 2020/21, Prodi
Pendidikan Musik 2017
Dan mbak Devani Ayu sebagai wakil ketua BEM FSP dan ketua pelaksana PKKMB
FSP, Prodi Teater

Kabinet BEM FSP tahun ini adalah “Aligator Bisa”, mengambil dari cetusan rapat
pertama mencari yang mudah diingat. BISA (Bersaudara, Integritas, Solidaritas dan
Action) filosofi yang sangat dalam.

Fungsi dan tugas dari BEM FSP adalah sebagai perantara antara dewan fakultas
mahasiswa dan juga menaungi mahasiswa yang ada di FSP, dan juga berpartner
dengan HMJ untuk merancang acara apapun. Salah satu program BEM adalah KAT
atau Konser Akhir Tahun, mengajak teman-teman HMJ untuk tampil ataupun jadi
panitia. Mereka juga menggunakan fasilitas jurusan.

Konsep dari PKKMB FSP 2021 mengingat tahun ke 2 tidak dikampus dan
mengedepankan diskusi mengenal Fakultas Seni Pertujunkan melalui konten-konten
yang dibuat dan tahun ini focus ke pengenalan fakultas lingkungan, gedung dan
kegiatan.

Syarat bergabung dengan BEM adalah cukup aktif kuliah dalam arti mempunyai
responsibility yang bagus, yang kedua attitude dan jika sering aktif di jurusan masing-
masing bisa saja dari pihak HMJ memberikan rekomendasi untuk bergabung di BEM,
jadi ada dua jalur rekruitmen dan juga rekomendasi
SEGMEN 2
Di Segmen ke- 2 ini acara ini mendantangkan Guest Star Eyang Didi Nini Thowok
dan Mas Kukuh Prasetya

Eyang Didi Nini Thowok :

Eyang Didi berkuliah di Akademi Seni Tari atau ASTI, tahun 74 yang masih
bertempat di kuningan yang sekarang menjadi UNY. Angkatan eyang waktu itu hanya
berjumlah 30 mahasiswa dan mahasiswi dan pada saat itu yang mempunyai motor
bisa dihitung dengan jari dan kebanyakan menggunakan sepeda onthel, eyang ngekost
di daerah taman sari dan dari taman sari menuju ke kampus ASTI mengendarai
sepeda onthel membutuhkan waktu hampir 1 jam.

Sebelum kuliah di ASTI, eyang sempat bekerja di kantor kantor pembinaan


kebudayaan selama satu tahun. Pada jamannya eyang materi yang diberikan sangat
lengkap karena dosen yang dari daerah berbeda ada yang dari Bali, Sunda, Solo dan
Jogja, dijaman eyang masih ada yang namanya Sarjana Muda jadi 4 tahun lulus, dan
eyang lulus tahun 77 karena eyang mahasiswa teladan eyang mendapat beasiswa.

Kukuh Prasetya :

Salah satu alumni ISI Yogyakarta jurusan Teater angkatan 2011 dan lulus tahun 2017,
sempat disuruh untuk mendaftar jurusan seni tari dan pedalangan, dan akhirnya
memilih untuk masuk ke teater dan serius dalam bidang itu. Sempat mengikuti
kompetisi teater sekali di jenjang SMP sederajat di madiun.

Prinsip masuk ke ISI adalah untuk mencari tau dunia kesenian seperti apa.

Ditengah-tengah semester sempat cuti tiga semester untuk mengurus acara FTR dan
pentas di Pontianak antara tahun 2014/2015. Dia mengambil penulisan karena malas
menulis dan dikatakan aneh oleh teman dan dosennya.
Menurut Eyang orang-orang yang bakal sukses di masyarakat adalah orang-orang
aneh karena mas Kukuh dan Eyang sendiri adalah orang yang aneh, dijaman Eyang
kuliah tidak ada misi kesenian yang dikirim ke luar negeri laki-laki menarikan
perempuan. Dalam prosesnya, Eyang sering mengalami bullying dan juga pelecehan
namun hal itu tidak membuat Eyang menjadi sukar dan malah menekuni hal itu secara
serius dan akhirnya berhasil pada akhirnya. “Jangan takut menjadi orang aneh” kata
Eyang untuk para maba sebelum memasuki perkuliahan agar menyiapkan mental
untuk hal seperti yang Eyang alami, menurutnya ISI adalah kawah condro dimuko
atau penggodokan.
Jangan pernah mendengarkan omongan orang karna itu yang akan membuat kita
menjadi down namun ketika kita memikirkan orang yang mendukung kita membuat
kita lebih kamauan, walaupun aneh tapi karyanya bagus.
SEGMEN 3

Tiap Prodi memiliki HMJ sendiri. Mulai sekarang dilaksanakan pemecahan supaya
gercep dan tiap prodi lebih maksimal. Awalnya HMJ musik itu 1 menaungi 4 prodi
lalu dipecah menjadi 4. HMJ mewadahi minat mahasiswa yang bertujuan untuk
mengembangkan proses penalaran atau proses berkembangnya keilmuan bagi jurusan
tersebut. Dalam HMJ Tari terdapat beberapa KKM yaitu, kedai joged, sepatu menari,
pentas angkatan dan karya dosen, international dance festival, dll. Sekitar 80% agenda
HMJ Tari postponed karena pandemi. Di tahun 2020 KKM kedai joged/ warung tari
aktif menciptakan seminar, workshop untuk mahasiswa tari atau umum. Tapi memang
3 tahun sekali mengadakan acara untuk ruang dalam eksistensi berkarya. Dalam
sepatu menari itu laboratorium atas eksperimen-eksperimen dalam pertunjukan yang
aktif di setiap sabtu terakhir dalam 1 bulan yaitu adanya pentas dan juga ada Sepatu
Menari Spektakuler dalam 2 tahun sekali. HMJ Penciptaan Musik berkolaborasi untuk
membuat project dengan prodi lain. Tiap bulan ada meeting untuk siapa saja yang
ingin mengunjuk karyanya untuk di kritik oleh dosen. Di dalam HMJ Penciptaan
Musik, major instrumen hanya empat semester tidak seperti prodi yang lain. Untuk
penciptaan musik dari semester 2 sampai semester 8 membahas pengkaryaan. HMJ
Penciptaan Musik lebih berfokus kepada teori, pengkaryaan dan bagaimana
mendeliver musik kita ke pendengar. HMJ Pendidikan Musik masih menyusun nama
anggota dan organisasinya, ini berfungsi sebagai wadah aspirasi mahasiswa
pendidikan musik. HMJ Pendidikan Musik mengadakan seminar, workshop dan
mengundang pemateri untuk menambah wawasan pendidikan musik. HMJ Musik
merupakan akarnya sebelum di pecah. Setelah dipecah, HMJ Musik lebih berfokus ke
arah penelitian, pengkajian, bedah karya dan diskusi mahasiswa. HMJ Musik
memiliki 8 KKM yang dibagi berdasarkan majornya yaitu Gema (Gitar), F-Hole
(String), KKMV (vokal), Clavier (Piano), Kesper (Perkusi), Orkes Mahasiswa, Studsy
(Alat tiup) dan Kompazz (Mahasiswa Pop Jazz). Syarat masuk KKM tidak ada syarat
spesifik tapi balik lagi ke mayornya masing-masing. Bagi mahasiswa yang di luar
instrumennya yang berminat juga tidak dilarang untuk masuk jadi bebas saja. Major
adalah alat apa yang kita pilih di awal. Minor adalah alat musik kedua. Dalam HMJ
Tari tidak ada KKM karena hanya satu (tidak ada minor dan major). Untuk majornya
piano bebas memilih alat musik di luar piano. Namun bagi yang memilih major bukan
piano wajib minornya yaitu Piano Wajib. Bijak-bijak memilih KKM karena masing-
masing KKM memiliki kepadatannya masing- masing takutnya terlalu sibuk
dengan KKM kuliah akan terbengkalai. Di sarankan memilih KKM yang relate
dengan bakat dan minat serta mampu untuk serius dalam KKM tersebut. KKM
memdukung perkembangan major masing-masing mahasiswa sehingga seperti latihan
major sendiri dan lebih luar wawasannya. Dalam Seni Tari, di mata kuliah yang
diajarkan di semester awal 1 dan 2 tentu yang diajarkan basic dulu. Ada kelas dasar-
dasar tari tradisi dan nanti akan adakreatifitas gerak dan ada dasar-dasar koreografi
dan dari pertanyaan untuk penciptaan karya adalah pengembangan untuk jenjang
semester berikutnya tapi ada diluar mata kuliah itu yang menuntut untuk berkembang
jadi satu angkatan membuat karya biasanya namanya Welcome Concert sebagai ajang
untuk berkarya itu di luar mata kuliah. Lalu di semester 5 ada Home concert dan
dituntut juga untuk berkarya dan berkenalan secara proses kreatif satu angkatan.
Namun secara mata kuliah di awal mematangkan dulu secara basic secara teknis dan
secara pemahaman. Untuk beasiswa, di ISI ada sangat banyak sekali dan
dikelompokkan biasanya dari HMJ Musik infonya ada yang dengan syarat dan tanpa
syarat. Untuk yang dengan syarat misalnya standar IP sekian, seleksi karya. Untuk
penyajian mungkin mengirim video performance di depan kamera. Kalau Seni Musik
mungkin mengirim papernya, contohnya. Dari kemendikbud juga menyediakan
banyak beasiswa contohnya dari KIP. Jadi, perbagus portofolio untuk sebagai modal
mendapat beasiswa. Untuk mencari info beasiswa bisa ke rektorat khususnya di
bidang kemahasiswaan. Visi HMJ Penyajian Musik yaitu setelah lulus akan jadi
player profesional. Dalam penyajian musik akan ada recital 3 kali murni dari
mahasiswa. Program tahunan HMJ Penyajian Musik yaitu ada Home Concert.
SEGMEN 4
Setelah membahas beberapa jurusan di ISI YK di segmen ke 4 ini ditambahkan lagi
beberapa jurusan seperti Perdalangan, Karawitan, Teater, dan Etnomusikologi.Tiap
jurusan ini juga membawa masing masing perwakilan dari tiap jurusan tersebut.

Pedalangan:
Program studi yang melaksanakan pendidikan dengan berpijak pada
tradisi, mengikuti perkembangan seni pedalangan dan menguasai ilmu pengetahuan
(seniman intelektual). Prodi pedalangan juga mempunyai kompetensi penciptaan dan
pengkajian yaitu, mampu menerapkan konsep dasar ilmiah secara mandiri dalam
bentuk karya tulis ilmiah pengkajian, mampu menghayati nilai – nilai dasar seni untuk
mencapai profrsionalisme dalam bidang pedalangan.
- Karawitan:
Sebagai pusat studi pengkajian dan penciptaan seni karawitan yang
unggul, berwawasan kebangsaan, demi memperkaya nilai – nilai kemanusiaan sesuai
dengan perkembangan zaman. Menjadi mehasiswa yang berkualitas untuk
mengedepankan pelestarian, pengelolaan, dan pengembanganpotensi seni, serta
budaya lokal nusantara agar memiliki daya saing dalam pencaturan global.
- Teater:
Menghasilkan lulusan yang mempunyai integritas tinggi, kepribadian luhur
yang bersumber pada nilai nilai budaya bangsa dan memiliki kompetensi mengkaji,
mencipta, dan mengelola karya seni teater secara kontekstual dan profesional.
Mempersiapkan mahasiswa untuk lebih aktif dalam merespon perkembangan seni
pertunjukan dan menciptakan peluang baru dengan daya analisis dan kreatifnya. Juga
menghasilkan lulusan yang berkarakter dan mengisi peluang kerja dalam industri
kreatif.
- Etnomusikologi:
Mempelajari bentuk – bentuk seni pertunjukan yang berkaitan
dengan penguasaan tektik garapan dan dokumentasi musik – musik etnis. Pusat studi
pengkajian dan penciptaan etnomusikologi yang unggul, kreatif dan menyesuaikan
dengan perkembangan zaman. Lulusan etnomusikologi mempunyai kompetensi yang
mampu menciptakan dan mengekspresikan beragam gagasan ke dalam berbagai
bentuk karya seni yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan adanya pandemi sekarang ini menjadi kendala besar bagi para seniman, tetapi
walaupun begitu tidak akan menghentikan kami dalam selalu berkarya untuk
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai