Anda di halaman 1dari 7

Terima Kasih Guruku Pujaan Hatiku

Pagi hari ini seperti tak biasa

Berkumpul membaur sebanyak rasa

Haru…sedih….bahagia menjadi satu…

Satu nuansa tanpa rekayasa

Kebahagiaan kami tertumpah di sini

Berhasil melewati ujian akhir tahun ini

Lalu… menjadi haru mengiris hati…

Teringat kisah kasih selama ini

Kisah suka duka persahabatan kami,

Dan kasihmu wahai guru-guru yang kami cintai

Sedih..akhir dari perasaan kami

Kala menyadari perpisahan harus terjadi

Setelah kesan dan pesan terlanjur terpatri

Menjadikan kami murid yang berprestasi tinggi

Bahagia …sedih..dan haru…

Menyatu karna kemurnian sentuhanmu

Membuat lidah kami terasa kaku

Untuk sekadar berucap padamu…

Thanks you for all and good by guru

Hanya itu yang kami mampu…

Oh pagi ini begitu sayu


Maafkan Kesalahan Kami
Kini waktunya berpisah denganmu wahai guruku

Maafkan atas kesalahan yang pernah kami perbuat

Keusilan dan kenakalan yang membuatmu marah dan kesal

Hingga mengusik ketenangan dalam belajarmi

Tanpa lelah dan tak kenal kesal hati

Penuh perjuangan untuk membekali anak negeri

Segunung pengetahuan rela ia ajarkan perlahan

Sekarang kami menjadi tau karena kesabaranmu

Sekarang kami menjadi disiplin karena engkau mengajarkan hal kecil harus diperahatikan

Sekarang kami kreatif karena engkau mengajarkan untuk aktif

Dan sekarang kami cerdas karena engkau telah mengusir malas

Semua telah engkau berikan wahai guruku

Keberhasilan sudah nampak di depan mata

Hingga terlihat jelas dan merasuk ke retina

Sampai terbentuk bayang-bayang yang nyata

Maafkan semua tindakan tak terpuji

Sampai tergores di hati kecilmu nan suci

Baktimu akan selalu terkenang walaupun raga berada dipelosok negeri

Jasamu akan selalu ku ingat hingga akhir nanti


Salam Perpisahan

Kini, hatiku tergores kesedihan


Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan

Sobat, dalam hatiku ini


Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa rinduku yang tidak kau harapkan
Selamat Tinggal Guru

Guru, ijinkanlah kami meneteskan air mata ini


Ijinkanlah kami menggenggam tangan lembutmu
Ijinkanlah kami memahami keikhlasanmu
Ijinkan pula, kamu menyesali kesalahan yang telah kami perbuat

Guru, dengan lengan ini, kami belajar menulis huruf demi huruf
Dengan hati ini, kami memhami sebuah kata hingga menjadi bahasa
Kini, kami baru mengerti dari ketulusanmu
Ketulusan yang tak bisa dibayar dengan apapun itu

Guru, tanpamu kami bukanlah siapa-siapa dan bukanlah apa-apa


Di dalam dada kami, namamu telah terpahat menjadi satu
Guru, maafkan semua kesalahanku
Maafkan segala kesalahan kami

Maafkan kesalahan-kesalahan teman kami


Maafkan kesalahan dari adik-adik kelas kami
Do’akan kami agar kami menjadi anak yang berbakti

Guru, terima kasih atas semua keikhlasanmu


Terima kasih atas semua perhatianmu
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan kepada kami

Guru, terimalah salam hormat dari kami


Terimalah salam takdzim dari kami
Terimalah salam maaf dari kami
Biarlah do’a kami yang akan memelukmu dari jauh
Kata Akhir Sang Guru

Hari ini usai sudah tugasmu


Mengantarkan saat terakhirku sebagai muridmu
Tertunduk dalam kenangan
Wahai pahlawan tanpa tanda jasaku

Engkau yang kadang menakutkan


Engkau yang kadang melucu
Dan engkau yang kadang menasihati
Engkau adalah guru kami

Cerita tentangmu takkan pernah hilang


Kata yang keluar tak mampu menjelaskan
Tak seterang lilin yang menyala dalam gelap
Kau tetap terang hingga saat perpisahan tiba

Maafkan kami,
Atas segala kebodohan nafsu kami
Atas nasihat yang telah kami langgar
Atas perintah yang tak pernah kami lakukan
Salam Perpisahan
Oleh: NN

Kini, hatiku tergores kesedihan

Ketika terucap salam perpisahan

Walau air mataku tak berlinang

Bukan berarti suatu kerelaan

Saat-saat langkah terayun

Jarak kita-pun semakin membentang

Akankah semuanya jadi terkenang

Atau hanyut terbawa gelombang

Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan

Sobat, dalam hatiku ini

Akan tetap membekas suatu kenangan

Kau sungguh baik, supel dan komunikatif

Siapapun mengenalmu pasti akan merindu

Namun untukku, janganlah kau biarkan

Aku terkulai lemas dalam kehampaan

Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan

Anda mungkin juga menyukai