Anda di halaman 1dari 3

Doakan Kami

Bahagia, haru, sedih menyelimuti kemeriahan ini


Menumpahkan segala rasa
Mengenang segala kisah
Memohon panjatan do'a

Waktu berlalu begitu cepat tanpa kita sadari


Tanpa terasa kita kan berpisah
Ikatan emosi selama ini kan terlepas
Tiada daya untuk mengingkarinya

Kebahagiaan ini telah tertebus dengan jerih payah selama ini


Belajar tlah kami rengkuh dengan segala daya dan upaya
Bimbingan tlah kami dapatkan dengan ketulusanmu Guruku
Ilmu yang bermanfaat telah terpatri dalm benak kami

Tibalah saatnya kami undur diri


Tuk menggapai asa yang lebih tinggi
Tuk Menghadapi tantangan masa depan
Mencapai cita-cita mulia di hadapan

Kesalahan, kekhilafan, kenakalan, kecerobohan, dan ketidaksopanan kami


Tiada maksud kami untuk menyakiti
Penyesalan atas kebodohan kami
Ribuan maafmu kami harapkan

Waktumu, Ilmumu, bimbinganmu telah menyejukkan hati kami


Petunjukmu telah menuntun kami
Nasehatmu telah menyelamatkan kami
Tiada yang dapat kami berikan sebagai balasan selain ucapan terima kasih kami yang tulus dari
lubuk sanubari terdalam

Tersisa satu harap


Guruku, Do'a mu kutunggu
Restumu kunanti
Tuk menerangi jalan kami yang makin berliku

Semoga do'amu kan selalu menyertaiku


Satu Harapan
Guru
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia

Guru
Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan

Guru
Dalam benak kami yang dalam
Kami sadar akan kesalahan
Kami menyesal atas kebodohan

Bapak……..ibu ……………Guruku
Tersisa satu harap
Ribuan maafmu kami panjatkan
Keikhalsan do’a kami pintakan
Restumu kan kami nantikan
Tuk menerangi jalan kami yang makin berliku
Selamat Tinggal Guru
Guru…
Ijinkan kami meneteskan embun dimata ini.
Ijinkan kami menggenggam ketabahanmu.
Ijinkan kami memahami keihlasanmu.
Ijinkan pula, kami menyesali kesalahan dan kealpaan ini.

Guru…
Dengan lengan kecil ini, kami belajar menulis huruf satu demi satu.
Dengan hati ini, kami memahami kata hingga menjadi bahasa sempurna.
Kini.. Kami baru mengerti arti ketulusanmu.
Ketulusan yang tak terbayarkan dengan apapun itu.

Guru…
Tanpamu, kami bukanlah siapa, kami bukanlah apa.
Disudut dada kiri kami, namamu telah membeku menjadi satu.

Guru…
Maafkan kesalahanku
Maafkan kasalahan kami
Maafkan kesalahan temanteman kami
Maafkan kesalahan adikadik kelas kami
Do’akan kami agar menjadi anak yang berbakti.

Guru…
Terimakasih atas segala keihlasanmu.
Terimakasih atas segala perhatianmu.
Terimakasih atas segala kasih sayangmu.
Terimakasih atas segala yang telah engkau berikan kepada kami.

Guru…
Terimalah Salam Hormat kami
Terimalah Salam Takdzim kami
Terimalah Salam maaf kami
Biarlah Do’a kami yang memelukmu dari jauh

PUISI SEDERHANA UNTUK MURIDKU

Nak,
kini telah aku antarkan engkau ke batas akhir
di sini
tiga tahun telah berlalu tanpa terasa
engkau datang dengan celana merah putih
menyelimut tubuh kecil menyelimuti semangat kecil

Nak,
kini dengan celana biru
kau kantongi ijazah baru
tapi bukan itu
sebuah ilmu itu yang perlu

selamat jalan

Anda mungkin juga menyukai