Oleh:
NURUL LATHIFAH
NIM: 1320411011
TESIS
YOGYAKARTA
2015
ABSTRAK
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya sehingga tesis ini bisa selesai.
Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.
Penulis
Nurul Lathifah
NIM. 1320411011
PERSEMBAHAN
Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa
lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan
bahasa Arab ke bahasa latin.
1. Konsonan tunggal
Huruf
Nama Huruf latin Keterangan
Arab
ب Ba B Be
ت Ta T Te
ج Jim J Je
د Dal D De
ر Ra R Er
س Sin S Es
غ Gain G Ge
ف Fa F Ef
ق Qaf Q Ki
ك Kaf K Ka
ل Lam L El
م Mim M Em
ن Nun N En
و Wau W We
ھ Ha H Ha
ي Ya Y Ye
2. Vokal
Vokal bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal
tunggal atau monoftong dan rangkap atau diftong.
a. Vokal Tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau harakat,
transliterasinya sebagai berikut:
---◌َ--- Fathah a a
----◌ِ-- Kasrah i i
---◌ُ--- Dammah u u
Contoh:
b. Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harakat dan huruf, transliterasinya sebagai berikut:
Contoh:
3. Maddah
c. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta’ marbutah diikuti oleh kata yang
menggunakan kata sandang “al” serta bacaan kedua kata itu terpisah maka
ta’ marbutah itu ditransliterasikan dengan “h”.
Contoh: روﺿﺔ اﻟﺠﻨﺔ- Raudah al-jannah
5. Syaddah (Tasydid)
ﻧﻌﻢ- Na’ima
Contoh:
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il (kata kerja), isim atau huruf,
ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab
sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain, karena ada huruf Arab atau harakat
yang dihilangkan. Dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut ditulis dengan
kata sekata.
Contoh:
اﻟﺮازﻗﻲ
ّ وان ﷲ ﻟﮭﻮ ﺧﯿﺮ
ّ Wa innallāha lahuwa khairu al-Rāziqīn
9. Huruf Kapital
Contoh:
10. Kata yang sudah bahasa Arab yang sudah masuk bahasa Indonesia maka kata
tersebut ditulis sebagaimana yang biasa ditulis dalam bahasa Indonesia.
Seperti kata: Al-Qur'an, hadist, ruh, dan kata-kata yang lain. Selama kata-kata
tersebut tidak untuk menulis kata bahasa Arab dalam huruf Latin.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 13
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ..................................... 13
D. Kajian Pustaka................................................................................ 14
E. Metode Penelitian........................................................................... 19
F. Sistematika Pembahasan.................................................. .............. 30
BAB V PENUTUP
A. kesimpulan .................................................................................... 168
B. Saran............................................................................................... 171
C. Penutup........................................................................................... 172
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR BAGAN
Bagan I: Analisis data ..................................................................................... 28
Bagan II: Model Pembelajaran......................................................................... 40
Bagan IIII: Komponen-Komponen Strategi Pembelajaran .............................. 42
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
menerima sejumlah nilai dan norma yang ditanamkan sejak masa kecilnya.1
kesejahteraan, dan lain sebagainya secara riil. Pada sektor riil ini perempuan
perlu untuk belajar dan bekerja, dan adanya klaim bahwa karakter perempuan
yang lembut, kulit yang halus, dan badan yang lemah membuat mereka
1
Abdul Mujib, Fitrah dan Kepribadian Islam; Sebuah Pendekatan Psikologis Cet.I
(Jakarta: Darul Falah, 1999), hlm. 72.
2
Qasim Amin, Sejarah Penindasan Perempuan: Menggugat “Islam laki-laki dan
Perempuan Baru” (Yogyakarta: Ircisod, 2003), hlm. 90.
Seiring dengan perkembangan pemahaman masyarakat dan kemajuan
zaman tersebut tugas seorang (wanita) ibu rumah tangga ikut berubah,
terampil dan cakap, ia juga harus meningkatkan kualitas diri, terutama dalam
diarahkan agar ia menjadi manusia yang berdaya guna dan berhasil bagi
sempurna.3
masyarakat.4
ganda bahkan ada yang multi fungsional karena mereka telah mendapat
3
Irwan Abdullah, “Reproduksi ketimpangan Gender Partisipasi Wanita dalam
Kegiatan Ekonomi”, makalah, (Yogyakarta, 2004), hlm. 2.
4
Bertha Talita http://sosbud.kompasiana.com/2010/08/26/dampak-positif-dan-
negatif-wanita-karir-239957.html. Diakses Pada Sabtu, 21 Februari 2015.
kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan diri sehingga jabatan
dan pekerjaan penting di dalam masyarakat tidak lagi dimonopoli oleh kaum
laki-laki. Sudah tentu hal itu akan berdampak terhadap sendi-sendi kehidupan
sebagaimana laki-laki.5
dibebankan kepada suami dan isteri. Hubungan suami dan isteri adalah ikatan
laki-laki. Karena memiliki hak yang sama, tentu masing-masing oleh Allah
untuk berkarir saat ini ternyata mengakibatkan dampak yang negatif dalam
sayang seorang isteri atau ibu dalam mengurus rumah tangganya, karena
yang selalu dianggap sebagai akses seorang ibu yang keluar rumah. Jika
6
Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Semarang: Toha Putera, 1991), Q.S Al-Baqarah
(2): 228.
wanita bekerja dan mempunyai penghasilan lebih besar dari suaminya maka
akan menimbulkan rasa tidak enak bagi dirinya, demikian halnya dengan
suami juga merasa tidak enak karena yang seharusnya memberikan nafkah
adalah suami.
mengasuh anak di rumah, apalagi untuk anak usia dini yang masih sangat
jawab yang ditetapkan secara sosial dan kultural, “dimana dalam dunia Barat
laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama untuk menjadi segala
sesuatu yang diinginkan sesuai dengan bakatnya untuk bisa berkarir dengan
terutama dalam pembinaan agama anak. Karena ayah dan ibu adalah orang
tua si anak sebagai pendidik utama dan pertama yang bertanggung jawab
7
Ali Yahya, Dunia Wanita Dalam Islam (Jakarta: Lentera, 2000), hlm. 19.
hadapi antara lain dalam mengisi peranannya sebagai istri, ibu maupun
memiliki peranan ganda. Peran domestik wanita meliputi: sebagai istri dan
ibu rumah tangga, mengurus anak, memasak, dan mengurus kebutuhan rumah
keadaan bersih dan suci, maka kedua orang tuanyalah yang dapat menjadikan
arah yang lebih baik. Dalam hubungan ini sama dengan Hadits Nabi yang
mengatakan bahwa :
ﻣﺎﻣﻦﻤﻮﻠﻮﺪاﻻﯾﻮﻠﺪﻋﻠﻰاﻠﻓﻃﺮهﻓﺎﺑﻮاهﯾﮭﻮﺪاﻧﮫأﻮﯾﻧﺻﺮاﻧﮫأﻮﯾﻣﺠﺳﺎﻧﮫ
8
Ahmad Syalaby, Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), hlm.
285.
Artinya: Tidaklah anak itu dilahirkan kecuali atas fitrahnya, maka
ayah ibunyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani atau
Majusi.”9
orang tua, pekerjaan maupun karir orang tua tidak bisa dilepaskan dari
lingkungan rumah tangga, oleh karena itu pekerjaan maupun karir orang tua
Ibu adalah orang terdekat pertama bagi seorang anak. Sejak awal
embrio kemudian sampai lahir, seorang anak banyak berhubungan baik secara
dibandingkan dengan figur ayah, maka ibu memiliki kedekatan yang lebih
dominan dengan seorang anak, oleh karena itu kehadiran dan peran positif
diperlukan.
sangat tepat dan indah untuk menerangkan betapa penting dan urgennya
peran seorang ibu dalam mendidik anak. Mulai anak dalam kandungan ibu
berupa janin kemudian keluar dari rahim ibu dalam keadaan lemah tak
9
Said Ahmad Al-Hasyimiy, Mukhtarul Al-Hadits An-Nabawiyah (Surabaya:
Maktabah Ahmad bin Syaid, 1984), hlm.156.
sumber pendidikan utama bagi anak, sehingga orangtua khususnya ibu
Peranan orang tua bagi pendidikan anak menurut Idris dan Jamal
pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa
kebiasaan-kebiasaan.10
dalam hal ini Islam berusaha mempersiapkan dan membinanya agar menjadi
anggota massyarakat yang berguna dan insan yang shalih didalam hidup.
dalam hubungannya dengan sesama manusia, alam sekitar dan dengan Allah
generasi baru.
untuk maju dalam segala bidang. Justru kemajuan bagi wanita dianjurkan
oleh Al-Qur’an, asalkan yang dituntut dan dikejar wanita tidak sampai
10
http://adezaenudin.blogspot.com/2011/05/analisis-pendidikan-islam-di-
indonesia.html. Diakses pada Sabtu, 04 April 2014.
terjadinya fitnah dan kemaksiatan, yang lebih penting adalah agar para isteri
Dengan begitu jelaslah bahwa wanita karir yang bekerja harus tetap
benar dari segalanya baik jasmani, akhlak, maupun akalnya, ini demi
problematika yang muncul dalam keluarga dan rumah tangga. Hal tersebut
terjadi karena anak kurang mendapatkan pendidikan dan kasih sayang dari
Islam juga diartikan usaha berupa membimbing dan mengasuh terhadap anak
Sebagai aset untuk masa depan yang berpegang kepada agama anak
anak menjadi sosok yang diharapkan oleh orang tua dan terutama agama.
memberi peluang kepada para anggotanya untuk hidup celaka atau bahagia
keluarga, hal ini disebabkan karena waktu yang tidak dimiliki oleh kedua
sedikit diantara orang tua yang sibuk dengan karirnya menitipkan pendidikan
11
HB. Hamdani Ali, Filsafat Pendidikan (Yogyakarta: Kota Kembang, 1987), hlm.
8.
12
Nur Ahid, Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Islam (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2010), hlm. 3.
Melihat kenyataan tersebut dan jika melihat kembali tujuan dari
tenteram, bahagia, dan hal tersebut dapat terwujud apabila orangtua mampu
anaknya, sedangkan sekarang ini kondisi wanita karir yang meniru gaya
hidup budaya barat sudah masuk dalam belahan timur. Tidak hanya itu saja,
bahkan keluarga masyarakat Islam sekarang inipun tidak jauh berbeda dengan
waktu yang banyak, hal ini pasti akan menyita banyak dan akan berpengaruh
keluarga terlebih dalam proses. Karena intensitas dirumah dan waktu bertemu
dengan anak-anak sangat terbatas. Akan tetapi, melihat kesibukan para ibu
optimal.
Menurut salah satu dari ibu karir di perumahan Ibu Normas Sandra,
S.Ag bahwa dari jumlah warga yang berada di perumahan Avia Ceria
ternyata mayoritas beragama Islam, akan tetapi untuk keluarga yang memiliki
ibu karir terdapat 6 (enam) keluarga yang terdapat ibu karir berprofesi sebagai
PNS, dosen, guru, dan pegawai swasta. Disamping itu para ibu karir tersebut
masih memiliki anak yang masih membutuhkan bimbingan belajar dan masih
Kalasan banyak para wanita atau ibu rumah tangga yang juga memiliki karir
sebagai guru, karyawan dan sebagainya. Karir itu membuat mereka sibuk
agama Islam.
adanya beberapa sosok ibu karir yang memiliki anak yang masih
pendidikan agama Islam terutama yang menjadi tanggung jawab seorang ibu
13
Hasil wawancara dengan Ibu Normas Sandra, S. Ag sebagai ibu Karir di
Perumahan Avia Ceria Kalasan Sleman Yogyakarta, tanggal 28 April 2014.
juga bisa baik pula. Dalam pendidikan di rumah atau keluarga khusunya ibu
Sleman Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi pembelajaran agama Islam pada anak oleh wanita karir
Yogyakarta?
agama Islam pada anak oleh wanita karir dalam keluarga muslim di
1. Tujuan Penelitian
Sleman Yogyakarta.
Yogyakarta.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
D. Kajian Pustaka
selain mengetahui kejujuran dalam penelitian dalam artian karya ilmiah yang
akan disusun bukan karya adopsian atau dengan maksud untuk menghindari
belum pernah diteliti oleh peneliti lainnya dalam konteks yang sama serta
karena itu, ada beberapa yang menjadi kajian pustaka yang relevan dengan
maksimal di dalam rumah, baik itu sebagai ibu yang bertugas mendidik anak-
sebagai ibu rumah tangga yang bertugas menngurus rumah tangga yang
mengurus segala macam urusan urusan rumah tangga yang disebabkan karena
mengkaji bidang yang berkaitan dengan kaca mata wanita karir dalam
14
Abdurrahman Assegaf, Teknik Penelitian Skripsi, Materi Sekolah Penelitian TIM
DPP Divisi Penelitian, (Yogyakarta: Fak. Tarbiyah UIN SUKA, 2006), hlm. 3
pendidikan agama. Sedangkan perbedaan mendasarnya adalah pada tesis di
pembelajaran agama Islam yang dilakukan oleh wanita karir pada anak dalam
keluarga.
Kedua, Tesis karya Eti Fatiroh pada tahun 2010 yang berjudul
terdapat hubungan yang erat antara besar kecilnya religiusitas yang dimiliki
ibu dengan si anak, yang berakibat pada prestasi belajar di anak. Semakin
besar religiusitas si ibu, maka akan semakin besar pula prestasi belajar anak,
begitu juga sebaliknya semakin kecil atau sedikit religiusitas ibu akan
berdampak semakin kecil pula religiusitas ibu akan berdampak pula semakin
rendah religiusitas yang dimiliki anak. Karena peran ibu sangat besar dan
mengkaji bidang yang berkaitan dengan peran ganda ibu atau istilah lain
adalah pada tesis di atas menyorot tentang peran ganda dan tingkat
religiusitas ibu dalam prestasi belajar anak, sedangkan dalam penelitian ini
adalah pada strategi pembelajaran agama Islam yang dilakukan oleh wanita
Ketiga, Tesis Karya Karya M. Harun Arrosyid pada tahun 2009 yang
studi kasus di Ponpes Pacitan, yang pada garis besarnya juga menerangkan
Trimas Pacitan.
mengkaji bidang yang berkaitan dengan kaca mata perempuan dengan tugas-
penelitian ini adalah pada strategi pembelajaran agama Islam yang dilakukan
Keempat, Tesis karya Ita Qanita dengan judul “Wanita Karier dan
Steel.
mengkaji bidang yang berkaitan dengan wanita karir dan peranannya dalam
pada tesis di atas menyorot tentang peranan wanita karir dalam spesifik
pembelajaran agama Islam yang dilakukan oleh wanita karir pada anak dalam
keluarga.
tetang peran strategis yang dimiliki kegiatan tutorial Pendidikan Agama Islam
perguruan tinggi yang belum optimal dan belum menyentuh ranah yang
mengkaji bidang yang berkaitan dengan kaca agama dan religiusitas Islam.
keluarga.
teletak pada Strategi Pembelajaran agama Islam pada Anak dalam Keluarga
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya 15. Dengan demikian peneliti akan
sebagainya.
namun juga mengupas makna data-data yang ada.16 Pada akhirnya, data
15
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CV. Alfabeta, 2005), hlm.
180.
16
Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif (Bandung: CV. Pustaka Setia,
2002), hlm. 51.
2. Pendekatan Penelitian
3. Subjek Penelitian
17
Ibid, hlm. 9.
18
Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2012), hlm. 6.
19
Saifudin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 35.
20
Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2012), hlm. 132
21
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 53-
54.
penelitian kualitatif, peneliti akan memasuki situasi sosial tertentu,
adalah:
a. Ketua RT
b. Ibu karir
secara proporsional.23
dengan anak ketika di rumah. Dari ibu inilah akan diperoleh data
22
Ibid.,hlm. 244.
23
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan...hlm., 219.
tentang terjadinya strategi pembelajaran yang terjadi di rumah.
c. Anak
keluarga.
4. Tempat Penelitian
ibu karir yang memiliki anak yang masih membutuhkan perhatian dan
sebagai berikut:
a. Metode Observasi
1) Observasi langsung
b. Metode wawancara
24
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid II (Yogyakarta: Andi Offset, 1991),
hlm. 136.
dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan
dilaksanakan, yakni:
1) Terstruktur
pejabat desa).
2) Tidak terstruktur
25
Mardalis, Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal) (Jakarta: Bumi
Aksara, 2004), hlm.64.
c. Metode dokumentasi
bagi anak dan situasi umum anak beserta ibu karir yang diperoleh
dari keluarga.
6. Instrumen Penelitian
a. Peneliti
b. Pedoman Observasi
26
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:
Rineka Cipta, 1998), hlm. 236.
27
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif,… hal. 60.
c. Pedoman Wawancara
tema yang ingin dibicarakan. Pedoman ini tidak hanya sekali jadi,
d. Poin-Poin Pertanyaan
titik jenuh.
e. Dokumentasi
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain28.
diperoleh data yang konsisten, tuntas dan pasti. Dalam membahas tentang
dalam analisis data oleh Miles dan Huberman yang disajikan dalam
28
Ibid., hlm. 88.
29
Ibid.,hlm. 330.
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Reduksi
Data Penarikan
Kesimpulan/Verifikasi
Bagan I
Analisis Data
pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk
30
Muhammad Idrus, Metodologi Penelitian Ilmu Sosial (Yogyakarta: Erlangga,
2009), hlm.147-148.
pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara sebagai observasi
maupun penelitian.
yang jumlahnya cukup banyak untuk itu, perlu diteliti dan dirinci
tema dan polanya. Hasil dari observasi dan wawancara akan dipilah,
F. Sistematika Penulisan
yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari
abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
Untuk memberikan kemudahan dalam memahami isi bab dan sub bab
31
Ibid., hlm. 148-151.
Bab II berupa landasan teori. Bab kedua ini dibagi menjadi beberapa sub
pengertian wanita karir, dan tugas wanita karir; dan konsep wanita karir
agama Islam, konsep dasar agama Islam, dan tujuan pembelajaran agama
Bab III berisi gambaran umum lokasi penelitian, dengan maksud untuk
perihal kondisi lapangan yang menjadi pusat penelitian. Bagian ini meliputi
Bab ini merupakan jawaban dari rumusan masalah. Dalam sub bab pertama
membahas strategi pembelajaran agama Islam pada anak oleh Wanita Karir
pembelajaran agama Islam pada anak oleh wanita karir di Perumahan Avia
Ceria, dan faktor pendukung dan penghambat strategi pembelajaran agama
Bab V, merupakan bab terakhir yang berisi penutup. Dalam bab ini
akan berisi kesimpulan dari penelitian, saran-saran yang diperlukan dan kata
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Strategi pembelajaran agama Islam pada anak yang dilakukan oleh wanita
a. Pembiasaan
kata yang sopan dan bersalaman kita akan berangkat sekolah, makan
karir membiasakan hal yang akan diikuti dan dijalani oleh anak,
yang akan diikuti dan dijalani oleh anak, ketika sudah waktu sholat
c. Nasehat
berbuat salah tidak langsung ditegur atau dimarahai akan tetapi lebih
dalam syariah ibu menasehati misal tentang tata cara sholat, pahala
sebagainya.
2. Pencapaian strategi pembelajaran agama Islam pada anak oleh wanita karir
pada anak oleh wanita karir dalam keluarga muslim di Perumahan Avia
Ceria
Faktor pendukung dan penghambat strategi pembelajaran wanita
karir pada anak dipengaruhi oleh berbagai hal. Faktor pendukung yaitu
terdiri dari: ketulusan dan semangat ibu, kekompakan suami dan isteri,
terbatasnya waktu yang dimiliki ibu, kondisi anak, dan kemampuan ibu
yang terbatas.
B. Saran
sebagai berikut:
karir pada anak, maka masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
C. Penutup
Agama Islam pada Anak dalam Keluarga Muslim (Studi Kasus pada Sosok
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan masukan dari para
BUKU:
Abdullah bin Wakil Asy-Syaikh, Wanita dan Tipu Daya Musuh (Al-Mar’ah wa
Kayd al-A’da’), Amir Hamzah Fachrudin, Pen, Bandung: Pustaka Hidayah,
1996.
Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.
Azwar, Saifuddin, Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Pretasi Belajar,
Yogyakarta: Pustaka Belajar, 1996.
Buseri, Kamrani, Ontologi Pendidikan islam dan Dakwah, Yogyakarta: UII Press,
2003.
Coleman, Abnormal Psychology and Modern Life, Lillinois, Scott, Foresman &
Co, 1976.
Crow, Lester D., dkk, Psikologi Pendidikan, Surabaya: Bina Ilmu, 1984.
Dahri, Ahmad Abu, Peran Ganda Wanita Modern, Jakarta: Pustaka Abadi, 1995.
Dahri, Ibnu Ahmad, Peran Ganda Wanita Modern, Jakarta, Pustaka Al-Kausar,
1998
Ebel, Robert L., Psikologi Pendidikan, dalam buku Saifuddin Azwar, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 1996.
Fadhil al-Djamali, Menerabas Krisis Pendidikan Islam, terj. Muzayin Arifin, Cet.
3, Jakarta: PT. Golden Terayon Press, 1993.
Fasholi, Ray Sitoresmi Syukri, Sosok Wanita, Bandung: Rosda Karya, 1998.
Hasyim, Abdul Majid, dkk, Pendidikan Anak Menurut Islam, Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 1994.
Huda, Sabil, Pedoman Berumah Tangga dalam Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, tth.
Ibn Taymiyah, Taqy al-Dīn, Iqtid ā al-Sirāt al-Mustaqīm, Bairūt: Dār al-Fikr, t.th.
Ibnu Musthafa, Keluarga Islam Menyongsong Abad 21, Cet. 1, Bandung: Al-
Bayan, 1993.
Musthafa, Ibnu, Wanita Islam menjelang Tahun 2000, Bandung: Al-Bayan, 1995.
Rif’ani, Nur Kholish, Cara Bijak Rasulullah Dalam Mendidik Anak, Yogyakarta:
Real Book, 2013
Ruqaith, Hamad Hasan, Sudahkan Anda Mendidik Anak dengan Benar? Konsep
Islam dalam Mendidik Anak, Terj. Luqman Abdul Jalal, Jakarta: Cendekia
Sentra Muslim, 2004.
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Gravindo
Persada, 1996.
Sutrisno Hadi, Metodologi Recearch: Jilid II, Yogyakarta: Andi Offset, 1991.
Syahatah, Husein, Ekonomi Rumah Tangga Muslim, Jakarta: Gema Insani Press,
1998), hlm. 125
Syaltout, Mahmoud, Min Taujuhat al Islam Qahirah al Idarah, al Ammah lil
Azhar, ttp. Tp, 1959.
Tafsir, Ahmad, Pendidikan Agama dalam Keluarga, Cet. 3, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2000.
Tilaar, Martha, Citra Wanita Indonesia Tahun 200 Kemandirian dalam Menjawab
Tantantang Pembangunan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1991
TKK 3 Penabur Cipinang Indah http://www.bpkpenabur.or.id/node/8168. Diakses
Pada Sabtu, 21 Februari 2015.
Ulwan, Abdullah Nasih, Pendidikan Anak dalam Islam, terj. Jamaluddin Miri,
cet. Ke-2, Jakarta: Pustaka Amani, 1999.
Wahab, Abdul dan Ma’arif, Bambang, Wanita Karir dalam Pandangan Islam
Bandung: Sinar Baru, 1992.
WEB:
http://adezaenudin.blogspot.com/2011/05/analisis-pendidikan-islam-di-
indonesia.html. Diakses pada Sabtu, 04 April 2014.
Ensiklopedi http://indo-geografi.blogspot.com/2011/11/arti-dan-pengertian-letak-
geografis.html. Diakses pada Senin, 22 Desember 2014.
http://indo-geografi.blogspot.com/2011/11/arti-dan-pengertian-letak-
geografis.html. Diakses pada Senin, 2 Maret 2015.
http//www.menkokesra.go.id/content/8-fungsi-keluarga-ciptakan-keluarga-ideal.
Diakses pada 30 Maret 2015.
Berita http://rakyat-sejahtera.blogspot.com/2013/06/pengertian-demografi-dan
kependudukan.html. Diakses pada Senin, 22 Desember 2014.
http://rakyat-sejahtera.blogspot.com/2013/06/pengertian-demografi-dan-
kependudukan.html. Diakses pada Senin, 2 Maret 2015.
KARTU BIMBINGAN TESIS
NIM : 1320411011
Pembimbing
Observasi
No. Tanggal Materi Observasi Ket.
Ke-
1 Rabu, 17/12/2014 1 Observasi pendahuluan (fakta wanita
karir dalam keluarga muslim di
perumahan Avia Ceria ).
2 Senin, 23/03/2015 2 Observasi kondisi fisik perumahan
Avia Ceria (sarana-prasaranan, masjid,
dan perumahan).
3 Kamis, 02/04/2015 3 Observasi keadaan wanita karir dalam
keluarga muslim
Yogyakarta, 12 Mei 2015
Peneliti
Nurul Lathifah
NIM. 132011011
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A. PEDOMAN DOKUMENTASI
1. Letak dan keadaan geografis Perumahan Griya Avia Ceria
2. Sejarah berdiri dan perkembangannya
3. Visi, misi, dan tujuan perumahan
4. Struktur organisasi
5. Sarana dan prasarana
B. PEDOMAN WAWANCARA.
1. Wawancara dengan Ketua RT
a. Bagaimana sejarah berdiri dan berkembangya perumahan Avia Ceria?
b. Adakah upaya perumahan Avia Ceria untuk mewujudkan visi dan
misi?
c. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana perumahan Avia Ceria ?
d. Bagaimana gambaran kehidupan sosial masyarakat ibu karir di
perumahan Avia Ceria (Kehidupan dalam keluarga)?
e. Bagaimana keadaan agama yang ada di perumahan Avia Ceria ?
f. Bagaimana interaksi sosial antara keluarga wanita karir dengan
keluarga yang lain?
g. Problem apa yang pernah muncul tentang realitas keluarga yang
ibunya berkarir?
h. Bagaimana keadaan warganya? (pendatang, pekerjaan)?
i. Apa urgensi Pembelajaran agama Islam menurut bapak RT?
j. Adakah usaha atau kegiatan yang mendorong/menguatkan
pembelajaran agama Islam di perumahan Avia Ceria?
k. Apa saja kegiatan yang dijalani wanita karir di perumahan Avia Ceria
(Arisan, PKK, dll)?
l. Apa saja profesi yang dijalani oleh wanita karir di perumahan Avia
Ceria?
m. Bagaimana keberhasilan/kesuksesan anak yang ibunya berprofesi
sebagai wanita karir karir? Berapa % keberhasilannya?
n. Adakah bentuk dukungan dari ketua RT untuk penerapan strategi
pembelajaran agama Islam di perumahan Avia Ceria pada anak dalam
keluarga muslim?
o. Apa usaha bapak untuk membantu proses strategi pembelajaran agama
Islam yang dilakuka oleh wanita karir pada anak di perumahan Avia
Ceria?
p. Apa harapan bapak ke depan terkait kemajuan untuk perumahan Avia
Ceria?