Anda di halaman 1dari 42

Peralatan-Peralatan Bengkel Elektronika

Pengenalan dan pengertian cara menggunakan alat listrik dan elektronik merupakan
dasar pengetahuan dalam bidang teknik elektro. Salah memilih atau salah
menggunakan alat kerja selain dapat dapat merusak bahan yang dikerjakan dapat juga
membahayakan keselamatan pemakainya. Oleh karena itu pengenalan alat kerja Teknik
elektro mutlak dikuasai, oleh orang yg akan memasang instalasi listrik maupun yg
merakit rangkaian elektronik .

1. TANG.

Tang adalah alat yg digunakan untuk memegang benda kerja. Tang terbuat dari
baja dan pemegangnya dilapisi dengan karet keras.

Jenis-jenis Tang :

a. Tang kombinasi.

Tang kombinasi digunakan untuk memegang,memuntir dan memotong benda


kerja, misal kawat penghantar ( kabel ). Penggunaan tang kombinasi tidak boleh
memotong kabel dengan cara tang dipukul dengan palu, karena akan merusak palu

b. Tang potong

Tang potong khusus dipakai untuk memotong kawat/kabel.

c. Tang lancip
Tang lancip digunakan untuk memegang benda kerja yag kecil, bisa juga
digunakan untuk membuat mata sambungan. Biasanya tang lancip juga dilengkapi
dengan pemotong kabel

d. Tang bulat .

Tang bulat khusus digunakan untuk membuat mata sambungan ( mata itik )
pada ujung kabel . Kepala tang berbentuk silinder ( bulat )

e. Tang pemegang.

Tang ini dirancang khusus untuk memegang benda kerja. Tidak dilengkapi dengan
bagian pemotong

f. Tang Kakaktua

Tang kakaktua khusus digunakan untuk memegang atau mencabut paku.


2. OBENG

Obeng adalah alat tangan yg digunakan untuk memutar sekrup. Batang obeng
dibuat dari baja,sedang pemegangnya dibuat dari bahan penyekat seperti
kayu,plastik,atau karet keras. Mata obeng dibedakan menjadi 2 macan,yaitu obeng pipih
( minus ) dan obeng bintang ( plus ).

3. Test Pen

Test Pen adalah obeng yg dilengkapi dengan lampu sinyal. Test Pen hanya
sekedar untuk mengetahui adanya tegangan pada suatu penghantar listrik, tidak untuk
mengetahui besar tegangan listrik.
4. PALU

Palu atau martil adalah alat yg digunakan untuk memukul benda kerja, misalnya
paku. Palu terdiri dari 2 bagian yaitu kepala dan tangkai. Kepala dibuat dari baja, plastik,
karet, kayu, tembaga.

Tangkai umumnya dibuat dari kayu.

Macam palu :

a. Palu paku ( Nail Hammer )

Palu ini terdiri dari 2 bagian, bagian muka yg rata digunakan untuk memukul paku,
sedang bagian cakar digunakan untuk mencabut paku.

b. Palu bulat .

Kepala palu terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yg rata digunakan untuk memukul
benda kerja, sedang bagian yg bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda
kerja.

c. Palu keling.

Palu ini digunakan untuk pekerjaan pengelingan.

d. Palu puncak lurus dan puncak melintang.

Salah satu sisi kepala palu berbentuk pisau yg tajam, berguna untuk memotong
atau membuat sudut. Pekerjaan ini khusus untuk pekerjaan plat.

e. Palu karet.
Palu ini digunakan untuk pekerjaan plat, misalnya untuk meratakan permukaan
plat tanpa meninggalkan goresan.

f. Palu Plastik

Palu ini digunakan untuk mengetok atau memukul benda kerja yg lunak agar
benda atau benda-benda tuangan. Tujuan penggunaan palu ini agar benda kerja tidak
pecah atau tidak tergores.

g. Palu tembaga.

Palu ini digunakan untuk pekerjaan perbaikan, misalnya .mengeluarkan bagian-


bagian mesin listrik tanpa harus merusaknya. Tembaga mempunyai sifat lebih lunak
dibanding dengan besi. Setelah sering dipakai palu ini akan menjadi keras, untuk
memperlunak kembali kepala palu harus dipijarkan.

4. PENGUPAS KABEL

Pekerjaan mengupas isolasi ujung kabel dapat dilakukan menggunakan tang


pengupas kabel atau pisau.
5. GERGAJI

Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yg terbuat dari kayu atau
logam. Logam dan kayu mempunyai sifat yg sangat berbeda sehingga alat potongnya
juga berbeda.

a. Gergaji kayu.

Gergaji ini dibedakan menjadi 2 macam,yaitu gergaji belah dan gergaji potong.

Gergaji belah digunakan untuk menggergaji searah dengan serat kayu. Susunan mata
gergaji mempunyai 5 sampai 6 gigi/inci. Giginya secara berselang seling dibengkokan
kekiri dan kekanan sehingga pada waktu menggergaji tidak terjepit.

Gergaji potong digunakan untuk memotong kayu yaitu menggergaji dengan memotong
arah serat kayu. Susunan mata gergaji mempunyai 7 gigi/inci.

b. Gerjaji besi

Gergaji besi digunakan untuk memotong logam . Jumlah gigi setiap inci berkisar
antara 14 sampai 18 ( gergaji kasar ) atau 20 sampai 32 ( gergaji halus )
6. KUNCI

Kunci adalah alat untuk membuka dan memasang mur-baut.

7. BOR

Bor digunakan untuk melubangi benda kerja. Pada pekerjaan instalasi bor
digunakan untuk membuat lubang bantu guna memasang paku sekrup pada kayu atau
tembok.

8. SOLDER LISTRIK

Pada pekerjaan instalasi, solder listrik digunakan untuk menyolder sambungan


kawat dan mata itik, agar sambungannya sempurna.
Tool Kit Elektronika

Tool kit elektronika atau peralatan pendukung dalam praktik elektronika terdiri dari
beberapa macam. Untuk mendukung praktik elektronika di rumah dapat menggunakan
toolkit standart yang dapat dibeli di toko elektronika. Harga toolkit untuk elektronika yang
murah sudah cukup untuk keperluan praktik elektronik bagi pemula. Gambar toolkit dibawah
merupakan contoh beeberapa tool kit elektronika standart dalam praktik elektronika.

Toolkit elektronika
Tool Kit Elektronika

Toolkit elektronika pada dasarnya dapat dikategorikan dalam 2 kelompok yaitu :


1. Tool kit elektronika untuk merakit komponen elektronika
2. Tool kit elektrnoika untuk mengukur besaran elektronika
Tool Kit Elektronika Untuk Merakit Komponen Elektronika

Toolkit untuk merakit komponen elektronika terdiri dari beberapa peralatan sebagai berikut :
Solder Listrik

Solder merupakan toolkit elektronika yang pokok dalam merakit komponen elektronika,
fungsi solder adalah untuk mencairkan timah sebagai perekat kaki komponen elektronika
pada jalur PCB. Untuk memilih solder sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, apabila
kita sering merakit komponen seperti IC komponen kecil yang sensitif terhadap temperature
tinggi sebaiknya memilih solder dengan daya 25 watt – 40 watt dan memilih ujung atau mata
solder dengan ujung yang kecil dan bagus dalam menghantarkan panas sehingga proses
menyolder dapat dilakukan dengan cepat.
Timah Solder

Timah solder merupakan bahan perekat kaki komponen dengan jalur PCB. Timah solder
yang ada dipasaran dapat kita temui dengan berbagai macam ukuran diameter dan kualitas.
Timah solder dengan diameter kecil cocok untuk meyolder IC, sedangkan untuk ukuran
yang lebih besar dapat dipergunakan untuk menyolder kaki komponen yang besar pada
permukaan jalur PCB yang lebar.
Tang Potong

Tang potong merupakan toolkit yang berfungsiuntukmemotong sisa kaki komponen yang
telah disolder. Dalam memotong kaki komponen yang telah tersolder perlu diingat untuk
tidak mengungkit kaki komponen tersebut karena bisa mengakibatkan permukaan jalur PCB
terangkat atau retak. Oleh karena itu untuk memilih tang potong ini perlu dipilih tang dengan
ujung yang runcing sehingga dapat masuk ke celah yang sempit dan tajam sehingga sekali
tekan langsung terpotong kaki komponen tersebut.
Tang Lancip
Tang lancip berfungsi untuk melipat atau membengkokan kaki komponen elektronika
sebelum di pasang pada papan PCB. Tang lancip untuk keperluan elektronika ini ada
beberapa jenis yang dapat digunakan. Gambar tersebut merupakan beberap contoh tang
lancip yang dapat dipilih untuk keperluan elektronika.
Atractor / Penyedot Timah

Atractor atau penyedot timah merupakan toolkit yang kita butuhkan apabila ingin melepas
komponen elektronika yang telah disolder pada papan PCB. Untuk atractor sebaiknya
pilihlah atractor yang telah dilengkapi dengan ujung silicon sehingga ujung permukaan
atractor tidak rusak apabila terkena panas solder. Apabila kita telah memiliki atractor dengan
ujung plastik biasa maka kita dapat menambahkan ujung silicon secara manual.
Pinset

Pinset merupakan toolkit yang berfungsi untuk memegang komponen elektronika yang akan
disolder. Penggunaan pinset ini kita perlukan apabila kita akan menyolder pada daerah yang
sempit dan tidak terjangkau tangan atau terlalu panas apabila yang kita solder tersebut kita
pegang dengan tangan, sebagai contoh penggunaan pinset dalam praktik elektronika
adalah pada saat menyolder kabel pada saklar yang telah terpasang pada box dan tidak
terjangkau tangan ataupun tang lancip.
Tool Kit Elektrnoika Untuk Mengukur Besaran Blektronika

Toolkit untuk mengukur besaran listrik untukkeperluan praktik elektronika ada beberapa
macam sebagai berikut.
Multimeter
Multimeter atau multi tester merupakan alat ukur serbaguna dalam praktik elektronika, hal ini
karena multi meter dapat digunakan untuk mengukur arus, tegangan dan hambatan listrik.
Untuk mengukur arus listrik multi meter memilki pilihan Ampere meter, kemudian untuk
mengukur tegangan listrik multimeter memiliki pilihan Volt meter DC dan AC, kemudian
untuk mengukur resistansi atau hambatan multimeter memiliki pilihan Ohm meter. Bahkan
pada multimeter yang baru saat ini dapat digunakan untuk mengetahui faktor penguatan
transistor (Hfe).
Peralatan Yang Diperlukan / toolset

Berikut ini peralatan elektronika dasar yang dibutuhkan dalam praktek elektronika :
1. Solder
Berfungsi memanaskan timah untuk menyambungkan kaki komponen dengan PCB atau
untuk menyambung antar kaki komponen atau antar terminal kabel

Solder
2. Timah
Berfungsi sebagai media penyambung antara dua buah kaki komponen atau kaki komponen
dengan PCB

Timah
3. Solder Sucker / Atraktor
Berfungsi untuk menghisap timah dari PCB pada saat akan melepas komponen yang rusak
atau komponen yang akan diganti.

Solder Sucker
4. Multimeter
Berfungsi sebagai alat ukur Ohmmeter, Voltmeter dan Ampere meter.

Multimeter Digital

Multimeter Analog
Fungsi Multimeter :
o Mengukur tegangan DC atau AC
o Mengecek nilai Resistor
o Mengukur Arus DC
o Mengecek kondisi komponen seperti : kapasitor, transistor, dioda, led dll
o Mengecek hubungan/koneksi

5. Tang Panjang/Lancip
Berfungsi memegang benda/komponen saat proses perakitan
Tang Panjang
6. Tang Potong
Berfungsi memotong kaki komponen setelah penyolderan dan memotong kabel atau kawat saat proses perakitan

Tang Potong
7. Obeng Plus
Berfungsi melepas/mengencangkan skrup/baut dengan kepala +

Obeng Plus
8. Obeng Minus
Berfungsi melepas/mengencangkan skrup/baut dengan kepala -

Obeng Minus
9. Pinset
Berfungsi memegang kaki komponen saat penyolderan dan memegang benda/komponen kecil saat proses
perakitan

Pinset
10. Cutter
Berfungsi memotong/mengupas kabel dan membersihkan kaki komponen yang kotor sebelum penyolderan

Cutter

Macam-Macam peralatan Tangan

Untuk bekerja dibidang kelistrikan dan elektro, baik merakit maupun memperbaiki. Kita
memerlukan alat bantu untuk bekerja disamping komponen-komponen kelistrikan dan elektr.
Alat-alat bantu tersebut berupa alat-alat tangan maupun alat-alat listrik.

Alat tangan yang pokok bagi seorang tukang listrik atau mekanik elektro adalah alat tangan yang
mudah dibawa. Biasanya alat-alat tersebut dikemas dalam satu kotak alat atau sering di sebut
dengan Tool Box.

Macam-macam alat tangan

1. Obeng

Obeng digunakan sebagai pemutar sekrup. Tangkai obeng biasanya terbuat dari kayu atau
plastik. Batangnya terbuat dari baja. Sesuai dengan kerjanya, obeng dibuat dalam berbagai
ukuran.
Ukuran Obeng diperhitungkan dengan panjang batang dalam satuan inch. Betuk batang obeng
ada yang bulat dan segi empat.
Jenis Obeng dibagi menjadi beberapa jenis :

a. Obeng minus (-)


Berbentuk pipih dipergunakan untuk memutar sekup, beralur min

b. Obeng Plus (+)

Dipergunakan untuk memutar sekrup beralur plus.

c. Obeng Offset

Cirinya obeng inni berbentuk bengkok, untuk memutar cukup diputar bagian ijungnya. Digunakan
untuk memutar baut di tempat yang sempit atau sulit dijangkau
d. Obeng Spiral / Obeng Ketok

Obeng ini akan berputar sendiri ketika di pukul / ketok

2. Tang

Tang menurut bentuknya ada beberapa macam dan fungsinya berbeda-beda antara lain yaitu:

a. Tang Pengupas

Digunakan untuk mengupas isolasi kabel / kawat dalam instalasi listrik

b. Tang Potong

Digunakan untuk memotong kabel/kawat instalasi listrik dan kaki komponen dalam elektronika
c. Tang Lancip / tang pembulat

Dipergunakan untuk menjepit benda-benda kecil atau kaki komponen yang akan disolder atau
dipergunakan untuk meluruskan kaki-kaki komponen dan kabel.

Selain itu juga dipakai untuk membuat mata itik / loop pada ujung kawat dan mengambil benda
kecil di tempat yang sempit.

d. Tang Kombinasi
Dipergunakan untuk segala keperluan, memotong,menjepit, memegang benda kerja, memelintir
kawat dan kombinasi dari jenis tang diatas.

e. Tang kakaktua

Digunakan untuk menjepit dan mencabut paku yang menancap.

3. Palu / Martil

Martil / Palu adalah alat pemukul. Palu ini dibuat bermacam-macam bentuknya sesuai dengan
kebutuhan dan jenis pekerjaannya. Ada empat jenis martil / Palu yaitu :

a. Palu Besi Paku / Nail hammer)


b. Palu besi kepala bulat (Ball-peen hammer)

c. Palu Kepala Lunak

Palu ini digunakan untuk memukul benda-benda yang lunak atau benda yang mudah pecah.

Kepala Palu ini biasanya terbuat dari Plastik, karet ataupun kayu.

4. Gergaji tangan

Gergaji adalah alat pemotong benda. Gergaji tangan terdiri dari sengkang dan daun gergaji.

Daun gergaji dibuat bergerigi.

Gigi gergaji ada yang dibuat pada satu sisi saja ada juga yang dibuat dua sisi.
Gambar sengkang dan daun gergaji :

Gergaji Besi
Gergaji Kayu

Yang perlu diperhatikan, selama menggergaji tekanan yang diberikan harus pada saat gerakan
maju. Untuk menjaga agar gigi gergaji tidak lekas patah / aus.
Jenis-Jenis kikir dan Penggunaannya
Kikir digunakan untuk meratakan dan menghaluskan bidang. Bentuk kikir dibuat bernacam-
macam sesuai dengan fungsinya dan kebutuhannya.

Menurut tingkat kekasaran gigi kikir, maka jenis kikir dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Kikir Kasar
Kikir kasar digunakan untuk pekerjaan awal
b. Kikir Sedang
Kikir sedang digunakan untuk pekerjaan penyelesaian
c. Kikir Halus
Kikir halus untuk pekerjaan akhir atau penyelesaian

Menurut penampangnya kikir dibedakan atas :

a. Kikir Blok / Rata

b. Kikir segitiga

c. Kikir Bulat

d. Kikir setengah bulat


Menurut Bentuk Giginya, kikir dibedakan atas :

a. Gigi Pahatan tunggal

b. Gigi Pahatan Silang

c. Gigi Pahatan Parut

d. Gigi Pahatan Tunggal Cembung


Cara mengikir yang baik

1. Cara memegang kikir dan menekan kikir pada waktu mengikir kasar

2. Cara memegang kikir dan menekan kikir pada waktu mengikir ringan / menghaluskan
3. Cara memegang kikir dan menekan waktu mengikir penyelesaian / mengepas

4. Cara memegang kikir dan menekan pada waktu mengikir meratakan (Bagian yg belum rata
ingin di ratakan)
V

Anda mungkin juga menyukai