Proker Ta'Lim
Proker Ta'Lim
A. TUJUAN :
1. Membentuk dan mengembangkan kebiasaan beradab dan berakhlak sesuai pemahaman salafus
shalih
2. Mengajak para santri untuk mengetahui amalan amalan sunnah dan keutamaannya
3. Membuat target doa doa harian dan surat surat pilihan
B. PROGRAM KERJA :
1. Santri di wajibkan mendahulukan kaki kiri ketika melepaskan alas kaki dan
mendahulukan kaki kanan ketika memakainya kembali ( R )
2. Santri wajib merapihkan alas kaki sebelum masuk masjid ( S )
3. Santri wajib mendahulukan kaki kanan ketika masuk masjid ( S )
4. Santri wajib membaca doa ketika hendak masuk masjid ( S )
5. Santri memiliki Sutroh (pembatas) ketika sholat (B)
6. Santri dianjurkan mengerjakan tahiyyatul masjid dua rakaat ( S )
7. Santri dilarang mengganggu temannya yang sedang sholat (B)
8. Santri wajib shalat dhuha di masjid kecuali terdapat udzur yang mengharuskan shalat di
asrama (apabila ada dauroh maka diwajibkan shalat dhuha di asrama) ( B )
9. Santri dilarang mengobrol ketika adzan berkumandang ( B )
10. Santri wajib menjawab adzan dengan menirukan lafazh muadzin ( B )
11. Santri wajib bersholawat kepada Nabi ﷺdan membaca doa setelah adzan ( B )
12. Santri wajib berdoa di antara adzan dan iqomah ( B )
13. Santri diwajibkan mendengar adzan terlebih dahulu dan tidak melalukan kegiatan apapun
(R)
14. Santri diwajibkan memperhatikan adab –adab terhadap Al-Qur’an (S), diantaranya :
a. Ketika membawa Al-Qur’an dengan tangan kanan dan di dekapan
b. Jangan meletakkan Al-Qur’an sembarang tempat
(ventilasi, lantai, jendela)
c. Jangan meletakkan Al-Qur’an dibawah barang-barang lainnya, harus meletakan Al-
Qur'an ditempat paling atas dari buku-buku/barang lainnya
d. Jangan meletakkan Al-Qur’an sejajar dengan kaki atau bokong
e. Dilarang menulis diatas Al-Quran
f. Dilarang menyelipkan sesuatu(uang, foto, surat, cermin DLL) didalam Al-Qur’an,
g. Dianjurkan berwudhu sebelum membaca Al-Qur’an
h. Dianjurkan Tilawah Al-Qur'an menghadap ke kiblat kecuali ketika halaqoh
i. Tilawah Al-qur’an diawali dengan membaca ta’awudz dan ketika selesai tilawah
tidak perlu membaca “Shodaqollahul’ adzim”
15. Santri dilarang tidur berbaring di lantai masjid kecuali ada intruksi diperbolehkannya hal
tersebut (s)
16. Bagi santri yang Haid Wajib langsung naik ke atas (kelas) tidak boleh duduk-duduk
ditaman dan tidak boleh berkeliaran dan tertawa terbahak-bahak(B)
17. Bagi santri yang Haid untuk banyak melakukan amalan-amalan baik seperti perbanyak
berdzikir, membaca buku bacaan syar’i dan amalan lainnya (S)
18. Sebelum wudhu santri dilarang menaruh kaos kaki di area tempat shalat ( harus di tempat
tersembunyi ) ( B )
19. Santri dilarang meletakkan cadar sembarangan, harus diikat dileher, atau simpan
dikantong atau di simpan didalam tas(S)
20. Santri wajib menjaga tata tertib ketika di tempat wudhu ( B )
21. Santri dilarang berbicara yang tidak bermanfaat, mengobrol, mengangkat suara, dan
tertawa terbahak bahak di dalam masjid ( B )
22. Santri wajib memberi nama masing masing buku dzikir ( R )
23. Santri wajib untuk memiliki buku dzikir pagi dan petang karya ustadz Yazid bin Abdul
Qadir Jawas (apabila dzikir nya terdapat di Al-Qur’an maka tetap membawa buku dzikir
nya) ( B )
24. Santri wajib membawa buku dzikir sebelum melaksanakan shalat untuk mempermudah
dzikir setelah shalat fardhu ( S )
25. Santri dilarang memakai henna yang berwarna hitam dan jika sudah terlanjur memakai
nya maka menunggu sampai hilang dan tidak memakai nya kembali ( B )
26. Santri dilarang meninggalkan barang barang pribadi di masjid ( B )
27. Santri wajib memakai pakaian sopan dan rapih ketika di masjid ( S )
28. Santri wajib mengondisikan kerudung ketika hendak melaksanakan shalat ( B )
29. Santri wajib mengembalikan barang milik masjid ke tempat semula dalam keadaan rapih
(S)
30. Santri wajib langsung takbir ketika imam takbir ( B )
31. Santri wajib membawa sarung atau bawahan mukena serta sajadah atau alas sujud ( B )
32. Santri wajib melaksanakan shalat sunnah rawatib ( B )
D. HUKUMAN :
Untuk iqoban ringan di tetapkan dalam waktu 1 x 24 jam setelah mukhalifat disebutkan
jika telat di setorkan dalam waktu yang sudah di tentukan maka iqoban akan bertambah
PR