Anda di halaman 1dari 12
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAH KABUPATEN KEPULAUAN SULA TAHUN ANGGARAN 2023 1. LATAR BELAKANG Kantor merupakan tempat penyelenggaraan kegiatan seperti pemeliharaan warkat (records keeping) dan pengurusan informasi (information handling). Keberadaan kantor yang representatif juga sebagai bentuk pelayanan prima dan merupakan aspek penting penentu keberhasilan institusi. Dalam rangka memberikan pelayanan yang prima serta perbaikan layanan publik kepada masyarakat dan seluruh stakeholder Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula, maka dibutuhkan bangunan Gedung Kantor baru yang mampu memenuhi kebutuhan kegitan perkantoran serta kebutuhan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat. Selama ini kegiatan pelayanan pertanahan di kabupaten kepulauan sula dilakukan di gedung dengan status sewa, sehingga kurang mampu memberi kepastian atas pelayanan dan keberlangsungan pelayanan yang diharapkan. Mengingat pentingnya hal tersebut, perlu disusun sebuah dokumen perencanaan pembangunan gedung kantor pertanahan kab. Kepulauan sula yang memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan Negara yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 16 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 28 Tahun 2022 Tentang Bangunan Gedung agar pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksinya mendapatkan panduan yang jelas dan terukur sesuai perencanaan dan perancangan. Terkait dengan hal tersebut, pada tahun anggaran 2023 ini agar dapat menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku professional, Kantor Pertanahan Kab. Kepulauan Sula, akan melakukan kegiatan Perencanaan Konstruksi Bangunan Gedung Kantor Pertanah Kabupaten Kepulauan Sula. 2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan dokumen perencanaan pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula sehingga pelaksanaan pembangunan nantinya dapat dilaksanakan sesuai dengan spesifikasiteknis dan memenuhi persyaratan biaya, mutu, waktu, aspek administrasi, lingkungan dan keselamatan. b. Tujuan Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula yang sistematik dan sesuai kaidah-kaidah teknik. 3. SASARAN a.Terumuskannya konsep perencanaan dan perancangan yang mengakomodasi kebutuhan berdasarkan hasil survei lapangan dan survei pengguna serta memenuhi kriteria, antara lain: - Kriteria Fungsi, dengan memperhatikan fungsi bangunan, fungsi penunjang, area hijau, dan fasilitas umum, memperhatikan fungsi struktur dan utilitas bangunan, serta memperhatikan perawatan yang mudah dan murah. - Kriteria Visual, dengan mengacu pada nilai estetis, modern dan kearifan lokal, mudah untuk perawatan, simple, dan elegan. - Kriteria Keamanan yang mengacu pada Peraturan Pemadam Kebakaran atau Peraturan lainnya terkait dengan pengurusan SLF. - Kriteria Lingkungan, dengan mengadaptasi terhadap lingkungan sekitar termasuk hubungannya dengan kawasan sekitar dan bangunan yang ada maupun rencana kawasan, memperhatikan konsep bangunan hijau untuk fasad bangunan, dan juga bangunan dengan konsumsi rendah energi, memperhatikan desain dan akses bagi penyandang cacat (masyarakat yang memiliki kemampuan berbeda/difabel), dan lingkungan yang ramah bagi pejalan kaki. b. Tersusunnya gambar Detail Engineering Design (DED); c. Tersusunnya rencana kerja dan syarat-syarat teknis pekerjaan konstruksi (RKS); d. Tersusunnya Rancangan Konseptual SMKK; dan ¢.Tersusunnya RAB dan Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan Konstruksi serta perhitungan TKDN. 4, LOKASI PEKERJAAN Rencana Lokasi Kegiatan Desa Fogi, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula di Lahan Sertipikat Hak Pakai No. 11 Seluas 4404 m2. Dengan Rencana Pembangunan Sesuai dengan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RK BMN) Seluas 605 m?. Peta Rencana Lokasi Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula 5. SUMBER PENDANAAN DAN PERKIRAAN BIAYA a. Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DIPA Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula (PNBP), MAK: 5527.EBB.971.051.A.533111 b. Pagu Anggaran Rp. 206.547.000,- c. Harga Perkiraan Sendiri Rp. 206,302,602,- 6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN a [K/L/D/T : | Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional b. | Satuan Kerja : [Kantor —_Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula c. | KPA 7 | Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula d.__ [PPK :_[ Syamsuddin Abubakar, S.SiT 7. DATA DASAR Data dasar yang dibutuhkan terkait pekerjaan adalah: a. Peta situasi lahan pekerjaan seperti topografi, data curah hujan, data kerawanan bencana, dil.; b. Kebutuhan ruang untuk bangunan utama Gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula; c. Kebutuhan ruang dan infrastruktur penunjang lainnya. Sebelum melaksanakan perencanaan, pada tahap persiapan, penyedia jasa harus melaksanakan kunjungan kantor dan lapangan, sehingga benar-benar dapat memahami kondisi lapangan dan kebutuhan ruang Gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula. 8. STANDAR TEKNIS Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Standar teknis yang meliputi standar perencanaan bangunan gedung yang tidak terbatas pada: a. Ketentuan tata bangunan, dimaksudkan untuk mewujudkan bangunan gedung yang fungsional, seimbang, serasi, dan selaras dengan lingkungannya meliputi ketentuan arsitektur bangunan Gedung dan peruntukan dan intensitas bangunan gedung, dimuat dalam KRK yang disediakan oleh pemerintah daerah kota/kabupaten secara elektronik dan didasarkan pada RDTR dan/atau RTBL. b. Ketentuan keandalan bangunan gedung, meliputi aspek keselamatan, Kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. c. Ketentuan bangunan gedung di atas dan/atau di dalam tanah, dan/atau air dan/atau prasarana atau sarana umum, dilaksanakan sesuai standar perencanaan dan perancangan serta mempertimbangkan lokasi penempatan, arsitektur, sarana keselamatan, struktur, dan sanitasi. d.Standar pelaksanaan dan pengawasan konstruksi bangunan gedung, meliputi pelaksanaan konstruksi, pengawasan konstruksi, dan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). 9. REFERENSI HUKUM - Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 16 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 28 Tahun 2022 Tentang Bangunan Gedung; - Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung; - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara; 10.LINGKUP PEKERJAAN Lingkup pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula terdiri di a. Tahap Persiapan Perencanaan, antara lain: - Diskusi awal dengan tim Teknis PPK dan Instansi Terkait, - Mobilisasi tim untuk Survey lapangan dan pengguna, seperti mengumpulkan data ukur dan informasi lapangan survei topografi, dil. bersama Tim Teknis Instansi, - Survey pengguna, seperti mengumpulkan data untuk keperluan kebutuhan ruang, - Membuat Laporan Survei yang dilengkapi dengan foto dokumentasi, + Melakukan survei harga; . Tahap Konsepsi dan Pra-Rancangan - Membuat gambar konsep perencanaan Arsitektur, Struktur, MEP dan Lansekap; - Membuat gambar pra-rancangan beserta gambar 3D; - Melakukan koordinasi antar disiplin (Arsitektur, Struktur, MEP, dan Lansekap); . Pengembangan Rancangan - Menyiapkan gambar pengembangan rancangan Arsitektur, Struktur, MEP, dan Lansekap; - Menyiapkan perhitungan area detail pekerjaan Arsitektur, Struktur, MEP, dan Lansekap; - Menyiapkan outline specification Arsitektur, Struktur, MEP, dan Lansekap; + Melakukan koordinasi antar disiplin (Arsitektur, Struktur, MEP, dan Lansekap); - Membuat hasil rancangan yang memenuhi persyaratan sesuai SNI, dengan memperhatikan penggunaan material secara ckonomis dan kemudahan dalam pelaksanaan; - Menyiapkan gambar yang diperlukan untuk pengurusan perijinan dan menghadiri rapat sehubungan dengan proses perolehan ijin; - Pendampingan perijinan SLF |. Tahap Perencanaan Detail - Menyiapkan gambar Detailed Engineering Drawing (DED) pekerjaan Arsitektur, Struktur, MEP, dan Lansekap; - Mengikuti rapat rutin koordinasi desain proyek di lapangan/tempat yang ditentukan; - Menyiapkan rencana kerja dan syarat beserta spesifikasi teknis secara lengkap termasuk semua komponen material yang digunakan; - Menyiapkan RAB dan Daftar Kuantitas dan Harga untuk pekerjaan Arsitektur, Struktur, MEP, dan Lansekap beserta perhitungan TKDN untuk pekerjaan konstruksi; - Menyusun Rancangan Konseptual SMKK; - Melakukan koordinasi antar disiplin (Arsitektur, Struktur, MEP, dan Lansekap) ¢. Tahap pengawasan konstruksi - Mendampingi konsultan pengawasan selama pelaksanaan konstruksi fisik dan melaksanakan kegiatan seperti: - Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi tekhnis pelaksanaan bila ada perubahan; - Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul sclama masa pelaksanaan konstruksi terutama mengenai detail gambar perencanaan; - Memberikan saran-saran. f. Tahap Pelaporan. 11.Keluaran a, Konsep desain yang disusun dalam dokumen laporan akhir meliputi namun tidak terbatas pada: - Analisis lokasi pekerjaan; - Site Plan/denah lahan; - Konsep Arsitektur, Struktur, MEP dan Lansekap lahan; - Gambar 3D eksterior, interior, dan aerial view. b. Dokumen Rencana Teknik Akhir (Detailed Engineering Drawing) yang dibuat di atas kertas ukuran A3 yang sekurang-kurangnya mencakup gambar: ~ Site Plan/denah lahan pengembangan; - Arsitektur (tampak, potongannya, detail); - Struktur (denah, potongan, detail); - Mekanikal dan elektrikal (gambar rencana, detil pemasangan dan spesifikasi material); - Plumbing air bersih dan air kotor; - Plan dan detail lansekap; - Plan dan detail drainase; - Sistem Pemadam Kebakaran dan Pengamanan/Akses Darurat. - Daftar Kuantitas dan Harga termasuk perhitungan TKDN; - rencana kerja dan syarat-syarat teknis pekerjaan konstruksi; - Dokumentasi cc, Laporan-laporan. d. Rancangan Konseptual SMKK yang disusun dalam dokumen laporan akhir. 12.Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi Penyedia jasa konsultansi wajib menyediakan segala peralatan yang dibutuhkan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan serta menyerahkan peralatan dan/atau material yang dihasilkan dari penggunaan anggaran dari kegiatan ini kepada pejabat pembuat komitmen. 13.Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Penyedia jasa mempunyai wewenang sebagaimana peraturan yang tercantum dalam ketentuan penyediaan jasa konsultansi. 14,Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan Pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Ketiga (kontraktual) ini adalah 45 (empat puluh lima) hari kalender terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh pengguna jasa. 15.Personel Pekerjaan ini dilakukan oleh pihak ketiga dengan komposisi personil sebagai berikut: ‘Kualifikasi Posisi (berisi pendidikan, pengalaman, keablian/tugas dalam pekerjaan) Tenaga Abit Team Leader | Pendidikan Minimal Si Arsitektur 1(Satu) Orang = Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun, "= Memiliki SKA Ahli Arsitek (Madya); Tugas dan Tanggung jawab: - Mengkoordinir semua personil yang terlibat sehingga bisa menghasilkan pekerjaan yang maksimal. - Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap item pekerjaan, pengumpulan data, pengolahan maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan. - Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan survey/pengukuran di lapangan maupun penyusunan detail disain serta menyusun rencana kerjanya. - Bertanggung jawab atas semua hasil pengukuran lapangan dan perhitungannya serta penggambaran dan hasil perhitungan detail desain. - Bertanggung jawab terhadap semua hasil perhitungan pembiayaan yang diusulkan dalam penyusunan DED. - Bertanggung jawab atas pemakaian formulasi, norma, standar atau pedoman teknis yang dipakai dalam penyusunan detail desain; ‘Ahli bangunan |* Pendidikan Minimal S1 Teknik Sipil 1(Satu) Orang Gedung * Pengalaman minimal 2 (dua) tahun, * Memiliki SKA Ahli Bangunan Gedung (Muda); ‘Tugas dan Tanggung jawab meliputi: ‘Kualifikasi (berisi pendidikan, pengalaman, keahlian/tugas dalam pekerjaan) = Mengenalikondisi_ lapangan, _ memberikan rekomendasi jenis survey yang diperlukan untuk keperluan perencanaan. - Melaksanakan analisis struktur bangunan. - Membuat Rancangan Struktur, Metode pelaksanaan konstruksi dan penyiapan spesifikasi struktur bangunan serta analisa pentahapan konstruksi, termasuk kebutuhan bahan material , tenaga dan peralatan yang diperlukan. - Melaksanakan analisis mekanikal _elektrikal bangunan. - Membuat Rancangan Mekanikal Elektrikal dan analisa kebutuhan bahan material untuk menunjang bentuk dan fungsi mekanikal elektrikal bangunan. - Membantu tenaga ahli lain dan menyiapkan laporan Perencanaan teknis bidang masing-masing Tenaga Ahli K3 Konstruksi * Pendidikan Minimal Si Teknik Sipil, 1(Satu) Orang * Pengalaman minimal 1 (satu) tahun, * Memiliki Sertifikat K3; ‘Tugas dan Tanggung jawab meliputi: - Menjalankan ketentuan yang berkaitan dengan K3 konstruksi yang sesuai_ dengan _peraturan perundangan yang berlaku. - Merancang prosedur dan petunjuk kerja yang sesuai dengan implementasi ketentuan K3 Drafter/Juru Gambar * Pendidikan minimal DIM/STM, 2(Dua) Orang + Pengalaman minimal 2 (Dua ) tahun; ‘Tugas dan Tanggung jawab meliputi: - Melakukan pekerjaan teknik pada tahap perancangan pekerjaan detail/finishing bangunan gedung dan pelaksanaan konstruksi sesuai dengan target waktu, mutu, anggaran biaya, spesifikasi teknis dan sketsa serta arahan Team Leader; - Membantu tenaga abli lain dan menyiapkan laporan perencanaan teknis bidang masing-masing; Jara Ukur/surveyor ‘+ Pendidikan minimal DII/STM, 1(Satu) Orang * pengalaman minimal 2 (Dua) tahun; [Tages dan Tanggung jeweb meliputi: - Menetapkan titik batas area proyek yang dikerjakan - Membaca gambar desain dan mengaplikasikannya di lapangan - Membantu tenaga abli lain dan menyiapkan laporan Perencanaan teknis bidang masing-masing, Kualifikasi Posisi (berisi pendidikan, pengalaman, keahlian/tugas dalam pekerjaan) Estimator * Pendidikan minimal DINI/STM, 1(Satu) Orang * Pengalaman minimal 2 (Dua) tahun; ‘Tugas dan Tanggung jawab meliputi: - Melakukan analisa terhadap pekerjaan untuk menentukan Cost Estimator - Melakukan estimasi alat dan bahan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang akan dikerjakan - Melakukan penetapan spesifikasi pekerjaan yang diterima - Mencari dan menggali informasi terbaru tentang harga bahan - Menghitung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) - Membantu tenaga ahli lain dan menyiapkan laporan Perencanaan teknis bidang masing-masing Tenaga Pendukung Operator * Pendidikan minimal DIII/STM, 1(Satu) Orang Computer /|* Pengalaman minimal 1 (satu) tahun Administrasi ‘Tugas dan Tanggung jawab meliputi: - Bertanggung jawab atas berbagai tugas administratif| yang berhubungan dengan Dokumen Perencanaan. Misalnya dokumentasi, Manajemen/Notulensi rapat. - Membantu tenaga abli lain dan menyiapkan laporan perencanaan teknis bidang masing-masing; Dengan perkiraan jadwal penugasan: Jumlah | MINGGU KE- Posisi Team Leader ‘Abli bangunan Gedung Abli K3 Konstruksi Drafter/ Jura Gambar ‘Jura Ukur/ surveyor Estimator Operator Computer] Administrasi oly 16, Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan NO | KEGIATAN mnGae Ee 1]2[3[4[5]6 1_| Tahap Persiapan Persiapan peralatan, fasilitas dan mobilisasi tenaga ahli yang dibutuhkan NO | KEGIATAN b._| Diskusi awal dengan tim Teknis PPK dan Instansi Terkait, c. | Survey Pengukuran Lapangan dan Peninjauan Lapangan Bersama Tim Teknis Instansi, 2 | Tahap Pelaksanaan @. |Membuat gambar konsep perencanaan Arsitektur, Struktur, MEP dan Lansekap; b. |Membuat gambar Schematic perencanaan beserta gambar 3D; c. |Membuat gambar DED perencanaan Arsitektur, Struktur, MEP dan Lansekap; d@. |Membuat rencana kerja dan syarat-syatrat teknis pekerjaan Arsitektur, Struktur, MEP dan Lansekap; ¢. | Membuat hasil rancangan yang memenuhi persyaratan sesuai SNI, dengan memperhatikan penggunaan material secara ekonomis dan kemudahan dalam pelaksanaan konstruksi f. |Mengikuti rapat rutin koordinasi desain proyek di lapangan/tempat yang ditentukan. | Melakukan survei harga h. | Membuat perhitungan BoQ untuk pekerjaan Arsitektur, Struktur, MEP dan Lansekap beserta perhitungan TKDN. 3 | Tahap Pelaporan = Laporan Pendahuluan || * Laporan Antara = Laporan Akhir | = Laporan Tekhnis/Khusus nT 17.Pelaporan Jenis Laporan yang haus dibuat oleh penyedia jasa untuk diserahkan kepada pengguna jasa adalah: a, Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat rencana kerja yang akan dilaksanakan dan hasil orientasi lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan persiapan, mobilisasi tenaga dan jadwal penugasan personil atau tenaga ahli serta program kerja. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 14 (empat belas) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan. b. Laporan Antara Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan yang berisi kemajuan pelaksanaan pekerjaan perencanaan, kendala dan solusi penyelesaiannya, draf gambar-gambar detail hasil perencanaan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 28 (dua puluh delapan) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan. c. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat kemajuan pelaksanaan pekerjaan perencanaan, kendala dan solusi penyelesainnya, presentasi laporan akhir. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 45 (empat puluh lima) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku laporan beserta Site Plan/denah lahan, Konsep Arsitektur, Struktur, MEP dan Lansekap lahan, Gambar 3D eksterior, interior, aerial view, Dokumen Rencana Teknik Akhir (Detailed Engineering Drawing), Rancangan Konseptual SMKK, Rencana kerja dan syarat syarat (RKS), Bill of Quantity, Rencana Anggaran Biaya (RAB) Konstruksi Bangunan dengan menghitung TKDN untuk pekerjaan Kosntruksi. masing-masing 4 (empat) eksemplar buku. d. Laporan Teknis/khusus Laporan Teknis/khusus, yang berisi foto dokumentasi (dalam album) yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan perencanaan. Laporan Teknis diserahkan selambat-lambatnya 20 (Dua puluh) hari kalender sejak tanggal SPMK dan hasilnya digandakan sebanyak 4 (Empat) Buku; Seluruh data hasil survei, dokumentasi, analisis, gambar-gambaran laporan- laporan dan seluruh produk yang dihasilkan dari pekerjaan ini disimpan dan disampaikan melalui media penyimpan data (flashdisk) sebanyak 4 (empat) Buah. 18. Produksi dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia. 19.Pedoman Pengumpulan Data Lapangan Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut: a. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder, dimana data primer ini didapatkan langsung dengan observasi atau wawancara langsung dengan masyarakat dan stakeholder Kantor Pertanahan Kab. Kepulauan Sula. b. Data primer dilengkapi dokumentasi foto dan/atau video. c. Data sekunder yang didapatkan harus data terbaru dengan kurun waktu 5 tahun sebelumnya. 20.Alth Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen. 21.Lain-lain a. Sewaktu-waktu penyedia jasa dapat diminta oleh Pengguna jasa mengadakan diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya; b. Pada tahap persiapan pengadaan pekerjaan konstruksi, penyedia jasa membantu pejabat pembuat komitmen dalam menyusun dokumen persiapan pengadaan dan memberikan penjelasan atas berbagai pertanyaan terkiat hasil pekerjaan perencanaan; c.Pada tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi, penyedia jasa memberikan penjelasan, saran-saran dan rekomendasi atas persoalan yang timbul; d.Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh penyedia jasa. NIP 197107011994031002

Anda mungkin juga menyukai