Disusun Oleh:
1.5 Manfaat
Manfaat yan diharapkan dalam dari pembuatan sistem monitoring santri ini
adalah membantu proses perekapan data santri dan memudahkan oran tua atau
wali santri dalam mendapatkan informasi terkait santri
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian
yang dilakukan, dan saran untuk pengembangan selanjutnya terkait penelitian
ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.2.3 Santri
2.2.4 PHP
2.2.5 Framework
2.2.6 Codeigniter
2.2.7 Website
2.2.8 Flowmap
1. Kehandalan (Performance)
Kehdandalan suatu sistem merupakan variable pertama dari PIECES
dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa
handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menmghasilkan
tujuan yang diinginkan.
Variabel yang digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam
mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut:
a. Keampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah
perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan dengan
baik tanpa hambatan (errors).
b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu
perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu
transaksi.
2. Informasi (Information)
Informasi merupakan komoditas krusial bagi komoditas pengguna akhir.
Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan
informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan
menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas
informasi tidak dengan menambah jumlah informasi karena, terlalu
banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
3. Analisi Ekonomi (Economy)
Analisa ekonomi barangkali motivasi paling umum bagi suatu proyek.
Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan
ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
4. Analisis keamanan (Control)
Tugas-tugas Administrasi akademik perlu dimonitor dan dibetulkan jika
ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk
meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan
sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering
dinamakan classic life cycle atau siklus hidup klasik, dimana hal ini
menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada
pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan
pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan pada gambar dibawah ini.
Table 2.2 Simbol Use Case Diagram (Rosa dan Shalahuddin, 2011)
Simbol Keterangan
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesar antar unit atau actor.
Use Case
Simbol yang menggambarkan seorang pengguna (user),
yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan
dibuat.
Actor
Komunikasi antara actor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case memiliki
Associtation
interaksi dengan actor.
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa
use case tambahan memiliki nama depan yang sama
dengan use case yang ditambahkan.
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus)
antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah
fungsi yang lebih umum dari lainnya.
Relasi Use Case tambahan ke sebuah use case dimana
use case yang ditambahkan memerlukan use case ini
untuk menjalankan fungsional atau sebagai syarat
dijalankan use case ini
2. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki
apa yang disebut atribut dan metode atau operasi (Rosa dan
Shalahuddin, 2011).
a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
3. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakukan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Banyaknya diagram sekuen
minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses
sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan
interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga
semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen
yang harus dibuat juga semakin banyak.
Actor
Menyatakan kehidupan suatu objek
Lifeline
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan
Object
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi,
semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah
sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya.
Activity
Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode
yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri.
4. Activity Diagram
Diagram aktivitas menggambarkan workflow atau aktivitas dari
sebuah sistem atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang
dapat dilakukan oleh sistem.
Tabel 2.5 Simbol-simbol Activity Diagram (Rosa dan Shalahudin, 2011)
Simbol Keterangan
Status awal aktivitas sistem
Titik Awal
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja
Activity
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas
lebih dari satu
Decision
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status akhir
Ttitik Akhir
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.1.1 Alur Penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Pada gambar 3.1 dapat dilihat alur penelitian yang akan dilakukan dalam
penelitian diatas adalah:
1. Tahap analisis kebutuhan, yaitu analisis terhadap kebutuhan sistem
Kebutuhan sistem diperoleh dengan cara mengidentifikasi permasalah
yang terjadi pada pondok pesantren Papua Madani Boarding School.
Peneliti selanjutnya mengumpulkan data melalui wawancara, kepada
pimpinan pondok kepala asrama dan beberapa orang tua wali santri.
Peneliti menjalankan observasi sesuai dengan situasi dan kondisi pada
Pondok Papua Madani Boarning School. Peneliti juga menjalankan
dokumentasi sebagai bukti aktivitas penelitian dan data. Aktivitas analisis
dilakukan untuk memperoleh informasi terkait permasalahan sistem yang
sedang berjalan menggunakan analisi metode Pieces, dan mengetahui
kebutuhan fungsional dan non fungsional.
2. Tahapan desain menggunakan UML ERD, dan tampilan antarmuka
(Interface).
3. Tahapan pembuatan sistem dilakukan pengkodingan menggunakan Bahasa
pemrograman PHP, HTML, CSS dan, dengan menggunakan database
MySQL.
4. Tahapan pengujian sistem menggunakan Black Box Testing. Tahapan ini
melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibuat.untuk
mengecek setiap kesalahan yang terjadi.
5. Tahap maintenance, merupakan tahap pemeliharaan sistem berkelanjutan
yang bertujuan memperbaiki kesalahan yang belum ditemukan dalam
sistem sebelumnya.
3.1.2 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang lebih tepat dan akurat yang akan
dimasukkan ke dalam sistem yang akan dibuat, maka digunakan
beberapa metode pengumpulan data. Metode yan digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Observasi
Mencari data dengan cara langsung ke objek yang menjadi sasaran
objek penelitian. Dengan cara ini akan diperoleh data mengenai
gambar yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi dan juga titik
lokasi dari objek tersebut.
2. Wawancara
Mengumpulkan data dengan cara wawancara kepada beberapa
orang tua wali santri yang datang bawakan keperluan anaknya
menjadi sasaran objek penelitian. Dangan car aini akan diperoleh
data mengenai gambar yang akan dimasukkan dalam aplikasi.
3. Studi Pustaka
Pengumpulan data dan informasi serta pengetahuan yang didapat
dari buku-buku dan internet mengenai teori yang bersangkutan
dalam pembuatan aplikasi.
3.1.3 Pengguna
Berdasarkan atas kebutuhan dibuatkan sistem ini maka, pengguna
sistem ini adalah:
1. Orang tua
2. Pimpinan pondok
3. Kepala asrama
3.1.4 Metode Analisis
Dalam metode analisis peneliti menggunakan metode pieces untuk
melakukan identifikasi perbedaan dan pengaru yang diberikan oleh
hasil usulan yang dirancang Peneliti memilih metode ini karena dapat
mengidentifikasi masalah pada suatu sistem berdasarkan enam
komponen, sehingga masalah tersebut dapat dipahami dengan baik.
Alasan peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian ini
karena untuk memperbaiki Performance, Information, Efficiency and
Service dalam memonitoring hafalan santri sehingga menjadi lebih
baik, memudahkan orang tua wali dalam memantau hafalan anaknya
dan untuk mengurangi kesalahn dalam mencatat hafalan serta poin-
poin santri. Untuk mengurangi biaya penggunaan kertas serta biaya
transportasi orang tua wali santri.dan mengurangi keterlambatan
informasi yang diperoleh orang tua.
3.1.5 Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan
berorientasi objek atau yang lebih dikenal dengan metode
perancangan Unified Modelling Language (UML). Dengan
menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) seseorang
dapat membaca alur sebuah rancangan secara real, sehingga akan
terdeteksi lebih awal jika terdapat kesalahan. Alasan peneliti
menggunakan Unified Modelling Language (UML) adalah untuk
menghindari ambiguitas, penggunaan kata yang terlalu banyak dan
detail yang tidak penting (jika pemodelan menggunakan kode maupun
pseudocode) sehingga menyebabkan kesalahpahaman.
3.1.5 Metode Pengembangan
Metode pengembangan yang digunakan adalah metode waterfall.
Alasan menggunakan waterfall karena merupakan suatu metode yang
praktis dan cukup menghemat biaya karena semua parameter-
parameter yang dibutuhkan serta hasil yang diinginkan dapat langsung
dimodelkan dan disimulasikan dengan menggunakan suatu program
komputer dalam bentuk perangkat lunak. Selain itu, struktur tahap
pengembangannya jelas, dokumentasi yang dihasilkan di setiap
pengembangan dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya
selesai dijalankan.
3.1.6 Metode Pengujian