NOTULENSI

Nama Kegiatan : Pemaparan Dokumen Rincian Teknis Limbah B3

Hari, Tanggal : Kamis, 11 November 2021
Waktu : 09.30 Wib s.d. Selesai
Tempat : Ruang Kerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Barito Selatan
Pemimpin Rapat : Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Barito Selatan
Moderator : Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kab. Barito Selatan

Sesi Tanya Jawab :

1. Bpk. Akhmad Haitami, SP. MP
Untuk Ban truck, servis alat berat ganti oli, dll apakah benar Cuma 1 kali penggantian dalam
1 tahun ?

2. Bpk. M. Nanang Shalahuddin, ST

Estimasi oli bekas terlalu kecil. Untuk alat berat biasanya jam operasional 200 jam atau
dalam 6 bulan sekali harus ganti oli. Begitu juga dengan Dump truck dan genetarot set. Perlu
dihitung ulang estimasi oli bekasnya bedasarkan masing-masing sumber.

3. Bpk. Naan Oni Aprianto, S. Si

- Peraturan terbaru untuk pengelolaan LB3 adalah PermenLH No. 6 Tahun 2021 Tentang
Tata Cara dan persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
- Rincian kajian teknis disusun berdasarkan PermenLH No. 6 Tahun 2021 pada Lampiran
XXV.
- Pada Peta layout rencana lokasi settling pond dan TPS LB3 (hal.26) agaer dapat ada
keterangan ttd. Pembuat petanya.
- Kata Bangungan Gudang LB3 diganti dengan Bangunan TPS LB3.

4. Ibu Lamriana Sinaga, SP

Mencantumkan latar belakang pencatutan Rincian Teknis. Lengkapi pelaporannya, serta
lengkapi log booknya.

5. Bpk. Yusep, SP
Mempersiapkan bukti manifest untuk pelaporan berkala saat masa operasional telah
berjalan.
 NOTULENSI

Nama Kegiatan : Pemaparan Dokumen Kajian Teknis Pembuangan Air Limbah

Hari, Tanggal : Kamis, 11 November 2021
Waktu : 09.30 Wib s.d. Selesai
Tempat : Ruang Kerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Barito Selatan
Pemimpin Rapat : Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Barito Selatan
Moderator : Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kab. Barito Selatan

Sesi Tanya Jawab :

1. Ibu Lamriana Sinaga, SP
- Untuk Penapisan dokumen Pertek menyesuaikan dengan PermenLh No. 5 Tahun 2021
agar dokumen ini diubah menjadi Standar Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah.
- Pertek harus sesuai dengan data di lapangan, hingga SDM, dan sistem manajemen juga
dimasukan.

2. Bpk. Yusep, SP
- Kajian Teknis tidak ringkas seperti yang terdapat dalam PermenLH No. 5 Tahun 2021.
- Parameter Kualitas air kalau bisa semua dimasukan (35 parameter).
- Masuk dalam kegiata operasional, di setiap settling pond dipasang plank keterangan.
- Dalam dokumen ini belum memuat kewajiban dan larangan.
- Output yang dibuang ke badan air sebissa mungkin sudah layak buang (memenuhi baku
mutu). Agar jadi bahan perhatian.

3. Bpk. Naan Oni Aprianto, S. Si

Settling pond dibuat lebih tingga dari bibir sungai, sebagai antisipasi saat debit air sungai
tinggi.

4. Bpk. M. Nanang Shalahuddin, ST

Di sekeliling lokasi stock file dibuat parit atau saluran pipa yang menuju ke IPAL agar
rembesan air tidak meluap atau keluar dari area stock file.

5. Ibu Nora Forina, S.Si, M.Ling.

Masukan parameter Fe (besi) dan Mn (mangan) sesuai dengan kunci parameter dalam
PermenLH No. 113 Tahun 2003.
6. Bpk. Joni Patriadi, S.ST
Hal. 40; Mohon perbaiki penulisan “Proses Penambangan” padahal isinya mengenai stock
file.
 PEMERINTAH KABUPATEN BARITO SELATAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Jalan Bandara Sanggu, Telp/Fax. (0525) 22335 BUNTOK, Kode Pos 73711

BERITA ACARA
PEMAPARAN DOKUMEN KAJIAN TEKNIS PEMBUANGAN AIR LIMBAH DAN
DOKUMEN RINCIAN TEKNIS LIMBAH B3

Pada hari ini, Kamis Tanggal 11 November Tahun 2021, yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Ir. EDI KRISTIANTO, MT

Jabatan : Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Barito Selatan

Sebagai PIHAK PERTAMA .

2. Nama : TINO JANWAR

Jabatan : Legal Goverment Relation PT. PERMATA INDAH SINERGI

Sebagai PIHAK KEDUA.

Telah melaksanakan Pemaparan Dokumen Kajian Teknis Pembuangan Air Limbah dan
Dokumen Rincian Teknis Limbah B3 bertempat di Ruang Kerja Kepala Dinas Lingkungan
Hidup Kab. Barito Selatan. Bersama ini telah dibuat Notulensi sebagai Lampiran.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA

Ir. EDI KRISTIANTO, MT TINO JANWAR