Anda di halaman 1dari 4

1. a.

Menurut Jerome Brunner, belajar itu melewati tiga proses dalam kognitif, yaitu mendapat
informasi baru, mengolah atau transformasi dan menguji ketepatannya atau evaluasi.

b. Pak Ahmad menerapkan pembelajaran matematika berlandaskan teori Jerome Brunner


karena ia melewati 3 proses kognitif melingkupi konsep, penjelasan cara mengerjakan
dan meminta siswa menyelesaikan soal-soal.
c. Rancangan pembelajaran perkalian bilangan bulat menurut Jerome brunner

Siswa belajar di luar kelas dengan menggunakan alat bola warna warni. Ada dua
kelompok/regu siswa masing-masing beranggota 4 siswa yang akan bertanding dalam
permainan bola. Aturan permainan sebagai berikut: disediakan 30 bola ( 10 merah, 10 hijau,
10 kuning) yang disebar di lapangan. Masing-masing regu memasukkan bola dengan skor
positif ke keranjang masing-masing, bola dengan skor negatif dimasukkan ke keranjang
lawan. Bola tidak boleh dibawa lari, harus dilemparkan/dioperkan ke anggota regu. Regu
yang melakukan pelanggaran akan diumumkan banyak pelangarannya di akhir game. skor
dihitung setelah game selesai.

1) Tahap Enaktif

Pada tahap enaktif, siswa dua regu bertanding memperebutkan bola untuk dimasukkan ke
keranjangnya (secara aktif menggunakan benda konkret untuk menghitung skor yang akan
diperoleh)

Game-1

Pada game ini masing –masing bola skornya sama yaitu 1 (Penjumlahan bilangan positif)

Game -2

Pada game ini masing – masing bola skornya merah=3, hijau=2, kuning=1 (penjumlahan,
perkalian bilangan positif)

Game -3

Pada game ini masing –masing bola merah=3, hijau=1, kuning= – 2 (penjumlahan dan
perkalian bilangan positif dan negatif)

2) Tahap Ikonik

Dalam tahap ini digunakan gambar bola (bukan benda kongkret/ perlahan-lahan
dibawa ke abstrak)  untuk menyajikan permasalahan. Guru menggunakan CD plano untuk
menampilkan permasalahan dalam bentuk gambar.

Regu A dan regu B bertanding dan hasilnya sebagai berikut:

Aturan skor
  1 Bola merah                              = 3

  2 Bola hijau                                  =1

  3 Bola kuning                              =   – 2

Dalam suatu game regu A mendapatkan bola :

6 Bola merah                              

4 Bola hijau                               

7 Bola kuning                              

Regu B mendapatkan bola :

4 Bola merah                              

6 Bola biru                                  

3 Bola kuning                              

Berapakah skor masing-masing? Siapakah pemenangnya?

Tahap Simbolik

Pada tahap simbolik disajikan permasalahan kontekstual dimana sudah tidak ada gambar lagi.

Masalah:

Dalam suatu pertandingan memasukkan bola ke keranjang masing-masing regu, diperoleh : Regu
A mendapatkan 12 bola merah, 8 bola biru dan 14 bola kuning, Regu B mendapatkan 9 bola
merah, 10 bola biru dan 6 bola kuning. Jika skor 1 merah=3, 1 biru=1, 1 kuning= -4,  berapaka
skor yang diperoleh masing-masing regu? Siapa pemenangnya?.

Pada contoh desain pembelajaran di atas, pembelajaran diawali dengan kegiatan enaktif yaitu
memanipulasi langsung dengan benda konkret, perlahan-lahan dibawa ke semi konkret yaitu
dengan menggunakan gambar bola (tahap ikonik), setelah dilewati dua tahap akhirnya siswa
menyelesaikan masalah soal cerita ( tahap simbolik) pada tahap simbolik siswa sudah dapat
menyimpulkan aturan perkalian dan pemjumlahan bilangan positif maupun negatif.

1 3 3 3 1 3 1 3 3
2. a. 2 + + 1 + = 2+1+1+ ( + + + + )
2 4 8 4 2 4 4 8 4
4+ 6+2+3+6 21
=4+ =4
8 8

5
=6
8

9 19 7 27+19+14
b. + + =
4 12 6 2

60
= =5
12

Jadi yang tidak tumpah adalah total belanja dikurangi yang tumpah

5 5
=6 –5=1
8 8

c. gula pasir = 2,5 X 4300 = 10.750

0,75 X 8400 = 6.300

1,25 X 7400 = 9.250

1.375 X 4000 = 5.500

0,75 X 5.000 = 3.750

Total = 35.550 ditambah dengan sisa uang

= 35.550 + 3.650 = 39.200

3. diketahui = Panjang = 1 m, lebar = 40 cm, tinggi = 35 cm

ember = 10 liter

V=pxlxt

= 100 x 40 x 35

= 140.000 cm3

140.000
berapa ember = = 14 ember
10

sedangkan 10 ember – 1 tumpah = 8 ember


14 – 8 = 6 ember lagi

4. Cara Fadhli menentukan jarak antara kota asal sampai kota tujuan adalah dengan
menentukan jarak yang akan ditempuh dengan menghiraukan arah, karena yang
ditanya jarak sehingga arah tidak berpengaruh, maka jaraknya adalah:

2(40) + 2,5(60) = 80 + 150 = 230 km

Anda mungkin juga menyukai