Anda di halaman 1dari 4

Cara Merawat dan Optimasi SSD di Windows 10

1. Menjadikan SSD sebagai Media Runner

- Jadikan SSD sebagai Media Runner saja.


Untuk menyimpan file system untuk
Booting OS Windows, Browser Web, Microsoft Word, Adobe di SSD
- Jadikan Harddisk untuk menyimpan file yang besar.
Untuk menyimpan data file-file besar, seperti foto, dokumen, musik, video, games,
installan master software, dan lain sebagainya.
begitu juga jika download file-file besar di internet.
2. Sisakan Ruang Kosong / Free Space SSD
- Pastikan memberikan ruang atau space kosong di SSD.
Berdasarkan rekomendasi yang bersumber dari anandtech ,  sekitar 10 % sampai 20 %
free space atau ruang kosong dari total kapasitas SSD.
Agar performa SSD tetap terjaga dengan baik, dan tidak mengalami penurunan performa,
agar tidak lemot.
Contoh misal, jika menggunakan SSD dengan slot SATA, yang total kapasitasnya
256 GB (237GB Usable),bisa menyisakan setidaknya  minimal lebih dari 49 GB free space.
Jadi ruang atau space yang digunakan setidaknya kurang dari 180 GB used space.
3. Jangan Defragmentasi SSD
Jangan melakukan proses defragmentasi pada SSD, seperti melakukanya pada HDD atau
hardisk.
Defragmentasi adalah suatu proses yang berfungsi untuk menata atau menyusun
kembali file, yang tidak beraturan atau terbagi-bagi.
Defragmen untuk HDD.
- Membaca dan menulis masih menggunakan head, yang dimana head tersebut, akan
mencari sektor dari data yang ditulis, secara tidak beraturan.
- Memungkinkan pembacaan data yang dilakukan oleh head, akan lebih cepat.
- Meningkatkan performa hardisk.
Defragmen untuk SSD.
- Tidak menggunakan head, melainkan proses elektris,
- Memungkinkan proses membaca dan menulis data lebih cepat. Jadi tidak perlu lagi
melakukan proses defrag.
- Mempendek umur SSD.
- Siklus penulisan atau write cycle pada SSD terbatas.
- Daya tahan write cycle yang beredar di pasaran sekitar 10.000 kali, yang
diprediksikan akan tahan lama sampai 5 tahun.

4. Mematikan fitur Scheduled optimization pada SSD

- Start Menu Windows 10. Ketik Defragment and Optimize Drives.


- Pada bagian Optimize Drives  khususnya pada Scheduled optimization ,
pilih Change Setting
- Selanjutnya pada bagian Optimization schedule , kalian pilih Choose.
- Setelah itu kalian tinggal pilih atau ceklist , untuk bagian HDD atau hardisk , dan
unceklist untuk bagian SSD.

 Jika sudah pilih OK


5. Cek menggunakan fitur TRIM.
Menampilkan fitur TRIM pada SSD di CrystalDiskInfo
pastikan SSD memiliki fitur TRIM.
TRIM adalah salah satu fitur yang terdapat pada SSD , berupa suatu perintah yang
membantu sistem operasi , untuk memberi tahu ke SSD, tentang blok data mana  yang
sudah tidak diperlukan lagi
Serta menghapus secara internal, agar SSD dapat bekerja secara optimal.
Dengan kata lain fitur TRIM ini , akan membersihkan secara otomatis pada blok data
mana yang sudah tidak digunakan lagi
Sehingga tidak akan ada penumpukan sampah data, yang menyebabkan SSD menjadi
melambat performanya.

Mengecek fitur TRIM aktif atau tidak.


Untuk mengecek fitur TRIM aktif atau tidak ,sebenarnya kalian cukup
menginstall CrystalDiskInfo ,
lewatCommand Prompt:
perintah :
fsutil behavior query disabledeletenotify

Enter , lalu akan menampilkan pesan yang berupa :


 NTFS DisableDeleteNotify = 0 (Disabled), yang berarti fitur TRIM telah aktif pada
SSD kalian.
 NTFS DisableDeleteNotify = 1 (Enabled), yang berarti fitur TRIM tidak aktif pada
SSD kalian.
Untuk mengaktifkanya secara manual , kalian bisa menggunakan perintah berikut :
fsutil behavior set disabledeletenotify 0
6. Kustomisasi  Paging File
Mengkustomisasi paging File.
Paging file adalah salah satu fitur di OS Windows, yang digunakan untuk menjaga ruang
kosong atau free space  pada memori RAM, dengan menukar data memori ke disk drive.
Ini dilakukan untuk menjamin memori RAM tidak penuh , ketika user atau pengguna
menjalankan terlalu banyak program sekaligus.
Secara default atau bawaan fitur ini, akan  tersetting di Local Disk C ,tempat dimana
memasang file system Windows 10 pada SSD.
Untuk mengurangi sikus penulisan atau write cycle pada SSD, mencoba memindahkanya
ke lokasi HDD atau hardisk, yang secara umum  terpasang di Local Disk D.
Berikut :
 Pertama ketikan this pc ,di Start Menu. Lalu klik kanan pada This PC ,
pilih Properties.
 Selanjutnya pilih Advanced system settings , yang terletak di sebelah kiri.
 Pada bagian System Properties , pilih tab Advanced > tombol Settings.
 Lalu pada bagian Performance Options  pilih tab Advanced > tombol Change.
Advanced system settings > Advanced >Settings > Advanced > Change
 Pada bagian Virtual Memory, bisa unceklist pada Automatically manage paging
file size for all drives.
 Pada bagian SSD, yang lokasinya di C, pilih No paging file, dan juga tombol Set.

Selanjutnya, pada bagian HDD, yang lokasinya di D,pilih System managed size, dan juga
tombol Set.
 Jika sudah pilih OK.

7. Memindahkan Temporary File SSD


Dengan memindahkan Tempory File , yang secara default ada di SSD,  yang lokasinya di
C , kita pindahkan ke HDD atau hardisk, yang lokasinya di D.

  This pc ,di Start Menu. Lalu klik kanan pada This PC, pilih Properties.
 Pada bagian System, kalian pilih Advanced system settings , yang terletak di
sebelah kiri.
 Selanjutnya kalian pilih tab Advanced, lalu pilih Environment Variables. 
 Pilih TEMP dan TMP , pada bagian kolom variable, lalu pilih tombol Edit, lalu
tentukan lokasinya pada Variable Value di bagian Edit User Variable.
 Jika sudah pilih tombol OK.
 Lebih jelasnya kalian bisa pehatikan gambar di bawah :
8. Menggunakan  Sata Mode AHCI

Menggunakan SATA Mode AHCI (Advanced Host Controller Interface), yang berfungsi
untuk memaksimalkan kecepatan performa SSD.
Jika PC mendukung mode ini ,bisa mengaktifkanya lewat BIOS ,lalu pada bagian SATA
Configuration ,pilih mode AHCI.

9. Mematikan Fitur Hibernate


mematikanya lewat perintah Command Prompt.
 Pada Start Menu di Windows, ketikan cmd, lalu klik kanan pada Command
Prompt > pilih Run as administrator.
 Lalu pada jendela pop-up  User Account Control  pilih Yes.
 Selanjutnya gunakan perintah berikut :
powercfg /hibernate off
Mematikan fitur Mode Hibernate di Command Prompt
Mode hibernate akan menghasilkan file hiberfile.sys , yang pastinya akan memakan space
yang sangat besar. Karena besar ukuran filenya tergantung,  dari seberapa banyak
aktivitas komputer yang telah dilakukan.

10. Menggunakan Power Supply & UPS yang bagus

Anda mungkin juga menyukai