SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan
Oleh:
Erlina Asril Agustin
B2B018002
Eko Andy Purnomo, S.Pd., M.Pd Venissa Dian Mawarsari, S.Pd., M.Pd
NIK. 28.6.1026.204 NIK. 28.6.1026.211
Mengetahui
Ketua Program Studi
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Panitia Ujian
Ketua Tim Penguji
Martyana Prihaswati, S.Si., M.Pd Eko Andy Purnomo, M.Pd Venissa Dian Mawarsari, M.Pd
NIK. 28.6.1026.216 NIK. 28.6.1026.204 NIK. 28.6.1026.211
Mengetahui
Ketua Program Studi
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
(Q.S. Al-Baqarah:286)
“Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras
(untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhan-mulah engkau berharap”
(Q.S. Al-Insyirah: 7-8)
PERSEMBAHAN
Puji Syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya yang
telah memberikan kemudahan, kekuatan, kesehatan, dan kesabaran untuk saya
dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu skripsi ini saya persembahkan
untuk:
1. Kedua orang tua tercinta saya Bapak (Bambang Asril) dan Ibu (Tunipah) yang
telah banyak berkorban dan berjuang mulai tenaga, materi, pikiran, untuk dapat
menyekolahkan anaknya diperguruan tinggi dan selalu memotivasi,
menginspirasi, menghibur, dan tiada henti mendoakan yang terbaik.
2. Adik saya (Rhania) serta seseorang spesial (Rama) yang selalu memberikan
semangat, bantuan dan selalu mengisi hari-hari saya dengan kebahagiaan.
3. Dosen pembimbing saya Bapak Eko Andy Purnomo, S.Pd., M.Pd dan Ibu
Venissa Dian Mawarsari, S.Pd., M.Pd yang telah mengorbankan waktu
luangnya untuk sabar dan selalu memberikan pengetahuan, ilmu, dan motivasi
serta selalu sabar ketika membimbing saya.
4. Sahabat-sahabat saya Siska, Fatma, Silvi, Alfain, Falihah, Tiara, Mafa yang
telah membersamai, memberikan dukungan semangat, kerjasama, dan
memotivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi.
5. Teman-teman seperjuanganku yang selama ini saling berbagi ilmu,
pengalaman, dan suka duka saat membersamai dalam masa perkuliahan yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT dan
mengharapkan ridho yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah
Polya Ditinjau dari Representasi Matematis dan Self-Efficacy Mahasiswa dalam
Menyelesaikan Soal Kalkulus. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan
meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Semarang. Shalawat dan salam disampaikan kepada
junjungan alam Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua mendapatkan
safaat-Nya di yaumil akhir nanti,
Amin.
Penelitian ini diangkat sebagai upaya untuk merealisasikan pembelajaran
matematika yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered),
keterlibatan siswa dalam proses mempelajari prinsip dan konsep matematika,
menumbuhkembangkan keterampilan proses dan memicu keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian tesis ini tidak
terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
1. Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang
2. Dr. Eny Winaryati, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Semarang
3. Venissa Dian Mawarsari, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Program Studi S1
Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Semarang sekaligus
sebagai Dosen Pembimbing Pendamping
4. Eko Andy Purnomo, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Utama
5. Kedua orangtua dan keluarga penulis yang selalu mendoakan serta memberikan
dorongan dan semangat dalam penulisan skripsi
vi
6. Teman-teman seperjuangan di pendidikan matematika 2018 yang selalu
mendoakan dan memberi semangat dalam penulisan skripsi
7. Semua pihak yang memberi dorongan dan semangat dalam pembuatan skripsi
Penulis menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun
tulisan tesis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak masih dapat diterima dengan senang hati. Semoga hasil penelitian ini
dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi pengembangan pembelajaran
matematika di masa depan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
vii
ABSTRAK
viii
hendaknya dosen mengarahkan mahasiswa untuk membiasakan diri dalam
menyelesaikan permasalahan sesuai dengan langkah-langkah agar jawaban urut dan
sistematis serta melatih agar mahasiswa selalu yakin. Mahasiswa hendaknya lebih
mandiri, aktif dalam pembelajaran, serta membiasakan untuk membaca dan
memahami apa yang dibaca.
ix
ABSTRACT
x
Students should be more independent, active in learning, and get used to reading
and understanding what is read.
xi
DAFTAR ISI
ABSTRACT ........................................................................................................ x
xii
2.1.1.1 Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah ............................... 10
2.1.3 Self-Efficacy................................................................................... 21
3.4.1 Tes................................................................................................. 32
xiii
4.4.1 Hasil Penggolongan Angket Self-Efficacy ...................................... 63
xiv
4.4.9.1.1 Subjek Penelitian HK .............................................................. 190
xv
DAFTAR TABEL
xvi
4.10 Hasil Analisis Reliabilitas .......................................................................... 61
4.11 Hasil Penggolongan Angket Self-Efficacy................................................... 63
4.12 Hasil Penelitian Aspek Self-Efficacy Mahasiswa Berdasarkan Indikator ..... 64
4.13 Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Representasi Matematis
Mahasiswa ......................................................................................................... 73
4.14 Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Berdasarkan Indikator
Nomor Soal 1..................................................................................................... 74
4.15 Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Berdasarkan Indikator
Nomor Soal 2..................................................................................................... 75
4.16 Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Berdasarkan Indikator
Nomor Soal 3..................................................................................................... 75
4.17 Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Berdasarkan Indikator
Nomor Soal 4..................................................................................................... 76
4.18 Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Berdasarkan Indikator
Nomor Soal 5..................................................................................................... 76
4.19 Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Per Tahap Pemecahan Masalah
Polya Nomor Soal 1 ........................................................................................... 77
4.20 Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Per Tahap Pemecahan Masalah
Polya Nomor Soal 2 ........................................................................................... 77
4.21 Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Per Tahap Pemecahan Masalah
Polya Nomor Soal 3 ........................................................................................... 78
4.22 Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Per Tahap Pemecahan Masalah
Polya Nomor Soal 4 ........................................................................................... 78
4.23 Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Per Tahap Pemecahan Masalah
Polya Nomor Soal 5 ........................................................................................... 78
4.24 Daftar Subjek Penelitian ............................................................................. 81
4.25 Analisis Keabsahan Data Subjek HK Soal Nomor 1 ................................... 85
4.26 Analisis Keabsahan Data Subjek HK Soal Nomor 2 ................................... 90
4.27 Analisis Keabsahan Data Subjek HK Soal Nomor 3 ................................... 94
4.28 Analisis Keabsahan Data Subjek HK Soal Nomor 4 ................................... 99
4.29 Analisis Keabsahan Data Subjek HK Soal Nomor 5 ................................. 103
xvii
4.30 Analisis Keabsahan Data Subjek MWAM Soal Nomor 1 ......................... 108
4.31 Analisis Keabsahan Data Subjek MWAM Soal Nomor 2 ......................... 112
4.32 Analisis Keabsahan Data Subjek MWAM Soal Nomor 3 ......................... 117
4.33 Analisis Keabsahan Data Subjek MWAM Soal Nomor 4 ......................... 121
4.34 Analisis Keabsahan Data Subjek MWAM Soal Nomor 5 ......................... 125
4.35 Analisis Keabsahan Data Subjek SIR Soal Nomor 1 ................................. 131
4.36 Analisis Keabsahan Data Subjek SIR Soal Nomor 2 ................................. 133
4.37 Analisis Keabsahan Data Subjek SIR Soal Nomor 3 ................................. 137
4.38 Analisis Keabsahan Data Subjek SIR Soal Nomor 4 ................................. 141
4.39 Analisis Keabsahan Data Subjek SIR Soal Nomor 5 ................................. 145
4.40 Analisis Keabsahan Data Subjek DSA Soal Nomor 1 ............................... 150
4.41 Analisis Keabsahan Data Subjek DSA Soal Nomor 3 ............................... 154
4.42 Analisis Keabsahan Data Subjek DSA Soal Nomor 4 ............................... 160
4.43 Analisis Keabsahan Data Subjek TS Soal Nomor 1 .................................. 164
4.44 Analisis Keabsahan Data Subjek TS Soal Nomor 2 .................................. 166
4.45 Analisis Keabsahan Data Subjek TS Soal Nomor 3 .................................. 170
4.46 Analisis Keabsahan Data Subjek TS Soal Nomor 4 .................................. 172
4.47 Analisis Keabsahan Data Subjek TS Soal Nomor 5 .................................. 175
4.48 Analisis Keabsahan Data Subjek HNK Soal Nomor 1 .............................. 180
4.49 Analisis Keabsahan Data Subjek HNK Soal Nomor 4 .............................. 187
4.50 Jawaban Angket Self-Efficacy Subjek HK ................................................ 190
4.51 Jawaban Angket Self-Efficacy Subjek MWAM......................................... 195
4.52 Jawaban Angket Self-Efficacy Subjek SIR ................................................ 200
4.53 Jawaban Angket Self-Efficacy Subjek DSA .............................................. 205
4.54 Jawaban Angket Self-Efficacy Subjek TS ................................................. 209
4.55 Jawaban Angket Self-Efficacy Subjek HNK ............................................. 214
xviii
DAFTAR GAMBAR
xix
4.15 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek SIR Nomor 5....................................................................... 143
4.16 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek DSA Nomor 1 ..................................................................... 147
4.17 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek HK Nomor 3 ....................................................................... 152
4.18 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek DSA Nomor 4 ..................................................................... 157
4.19 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek TS Nomor 1 ........................................................................ 162
4.20 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek TS Nomor 2 ........................................................................ 165
4.21 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek TS Nomor 3 ........................................................................ 168
4.22 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek TS Nomor 4 ........................................................................ 171
4.23 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek TS Nomor 5 ........................................................................ 174
4.24 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek HNK Nomor 1 .................................................................... 178
4.25 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek HNK Nomor 3 .................................................................... 183
4.26 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis Subjek HNK Nomor 4 .................................................................... 184
xx
DAFTAR LAMPIRAN
xxi
29. Analisis Jawaban Mahasiswa Kategori Rendah .......................................... 365
30. Dokumentasi Penelitian.............................................................................. 366
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
pemecahan masalah kurang optimal. Hal itu, dibuktikan dengan sebagian besar dari
mereka banyak yang memperoleh nilai B dan dibawah B. Ternyata, setelah
ditelusuri alasan kemampuan pemecahan masalah kurang optimal dikarenakan
mahasiswa sering kali mengabaikan tahapan proses pemecahan masalah. Mereka
cenderung melewatkan tahapan pemecahan masalah yang pertama dan terakhir.
Mayoritas pada tahap yang pertama, mahasiswa belum mampu memahami masalah
yang ditanyakan, sering melupakan langkah penyelesaian masalah seperti
menuliskan diketahui, ditanyakan, dijawab, dan pada tahap yang terakhir
mahasiswa cenderung enggan untuk memeriksa kembali pekerjaan atau jawaban
mereka. Terlihat pula, mahasiswa masih merasa kesulitan dalam merepresentasikan
soal-soal Kalkulus. Mereka masih merasa kesulitan dalam pembuatan grafik,
simbol matematika dan menuliskan suatu kata atau teks tertulis. Terlebih lagi,
mahasiswa sering kali merasa tidak yakin akan kemampuannya dalam mengerjakan
permasalahan matematika.
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Purnomo dan Mawarsari, 2014) hasil penelitian
menyatakan bahwa 75% mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2011/2012
Universitas Muhammadiyah Semarang lemah dalam kemampuan pemecahan
masalah. Hasil penelitian (Purnomo dan Rohman, 2015) juga menunjukkan bahwa
mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah
Semarang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah pada mata kuliah
kalkulus multivariabel, karena tidak menguasai mata kuliah kalkulus differensial.
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh (Ranti dan Budiarti, 2018) ; (Siahaan dan
Sanipar, 2020) diperoleh hasil bahwa kemampuan mahasiswa dalam pemecahan
masalah mata kuliah kalkulus differensial masih kurang baik.
Salah satu upaya untuk melatih kemampuan pemecahan masalah matematis
mahasiswa adalah dengan pemecahan masalah menurut teori Polya (Ninik dan
Hobri, 2018). Polya (1978) sebagaimana dikutip oleh (Ripai dan Nana Sutarna,
2019) mengemukakan bahwa terdapat empat proses dalam memecahkan masalah
yaitu memahami permasalahan (understanding the problem), merencanakan
penyelesaian (device a plan), pelaksanaan penyelesaian (carry out the problem),
4
sikap mahasiswa dalam belajar yang akan berpengaruh ketika membuat keputusan
(Novferma, 2016). Aspek afektif yang memiliki pengaruh penting dalam
pembelajaran matematika adalah self-efficacy (Maulida et al., 2018). Self-efficacy
adalah keyakinan seseorang tentang kemampuan dirinya sendiri ketika melakukan
tindakan atau tugas yang diperlukan untuk menggapai hasil tertentu (Imaroh et al.,
2021). Self-efficacy (keyakinan diri) mahasiswa merupakan salah satu dimensi
penting dalam pemecahan masalah matematika (Noviza, 2019). Perasaan self-
efficacy mahasiswa memengaruhi pilihan aktivitas mereka dan usaha serta potensi
mereka dalam aktivitas-aktivitas kelas (Yuliyani et al., 2017). Pentingnya self-
efficacy dalam pemecahan masalah matematika tampak terlihat dalam berbagai
penelitian ilmiah kalangan akademisi seperti dalam penelitian yang dilakukan oleh
Albert Bandura dan Schunk (1981) sebagaimana dikutip (Noviza, 2019) dalam
penelitiannya memperlihatkan bahwa semakin tinggi keyakinan diri (self-efficacy)
maka semakin cepat mahasiswa memecahkan tugas pelajaran matematika, bertahan
memecahkan soal pelajaran matematika, dan cermat dalam komputasi pelajaran
matematika. Ketika proses pembelajaran dapat terlihat bagaimana response
mahasiswa terhadap masalah yang dihadapi, mahasiswa yang mempunyai self-
efficacy maka dalam dirinya terdapat rasa tanggung jawab, bersungguh-sungguh,
ulet, dan tekun dalam menyelesaikan suatu masalah (Amaliah et al., 2021).
Keyakinan diri (self-efficacy) mahasiswa akan kemampuan representasi
matematisnya untuk mengkomunikasikan ide-ide atau gagasan matematika juga
turut memberikan kontribusi terhadap keberhasilannya dalam menyelesaikan suatu
permasalahan, terutama dalam bentuk soal matematika (Sari, 2021). Jika
mahasiswa memiliki kemampuan dalam merepresentasikan ide-ide matematika
maka dengan sendirinya kepercayaan diri mahsiswa juga dapat dimiliki. Hal itu
dapat dilihat ketika menghadapi suatu masalah mahasiswa akan mengerjakan
sesuai dengan anggapannya, jika dirasa sulit maka mahasiswa cenderung akan
menghindarinya, begitu sebaliknya jika dirasa mudah masalah tersebut akan
diselesaikan dan menganggap masalah tersebut bagian dari tantangan (Nadia
dan Waluyo, 2017). Keyakinan seseorang dalam mengkoordinir dan mengarahkan
kemampuannya dalam mengubah serta menghadapi situasi disebut self-efficacy.
7
10
11
yang meliputi: (1) memeriksa setiap langkah apakah sudah benar atau belum, (2)
membuktikan bahwa langkah yang dipilih sudah benar, dan (3) melaksanakan
perhitungan sesuai perhitungan sesuai dengan rencana yang dibuat.
4. Looking back (memeriksa kembali)
Kegiatan pada langkah ini menekankan pada bagaimana cara memeriksa
kebenaran jawaban yang diperoleh. Langkah ini meliputi: (1) memeriksa kembali
perhitungan yang telah dikerjakan, (2) membuat kesimpulan dari jawaban yang
diperoleh, (3) dapatkah jawaban itu dicari dengan cara lain, dan (4) perlukah
menyusun strategi baru yang lebih baik.
Penelitian ini menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah menurut
Polya, dengan alasan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya
merupakan langkah-langkah yang umum digunakan (Husna et al., 2016). Selain
itu, menurut (Lestanti, 2016) langkah-langkah pemecahan masalah Polya dianggap
pemecahan yang masalah yang mudah dipahami dan banyak digunakan dalam
kurikulum matematika di seluruh dunia. Menurut Suyasa (dalam Marlina, 2016)
langkah-langkah dalam pemecahan masalah menurut Polya lebih sering digunakan
dalam memecahkan masalah matematika karena beberapa hal antara lain; (1)
langkah-langkah dalam pemecahan masalah yang dikemukan Polya cukup
sederhana; (2) aktivitas-aktivitas pada setiap langkah yang dikemukan Polya
cukup jelas dan; (3) langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya telah
lazim digunakan dalam memecahkan masalah matematika. Hal itu diperkuat juga
oleh pendapat (Ninik dan Hobri, 2018) yang menyatakan bahwa salah satu upaya
untuk melatih kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa adalah
dengan pemecahan masalah menurut teori Polya, sehingga harapannya dengan
menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah Polya diharapkan mahasiswa
dapat lebih runtut dan terstruktur dalam memecahkan masalah matematika. Selain
itu, berbagai kesalahan dapat terkoreksi kembali sehingga mahasiswa dapat
sampai pada jawaban yang benar sesuai dengan masalah yang diberikan
(Suherman, 2017).
Indikator tiap tahap pemecahan masalah menurut Polya yang digunakan
dalam penelitian ini disesuaikan dengan materi yang digunakan peneliti yaitu
14
materi kalkulus. Adapun indikator dari tahap pemecahan masalah menurut Polya
yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Tahap memahami masalah, meliputi indikator (a) mahasiswa mampu
menentukan apa yang diketahui (b) mahasiswa mampu menentukan apa yang
ditanyakan pada masalah.
2. Tahap merencanakan pemecahan masalah, meliputi indikator (a) mahasiswa
mampu menentukan rencana yang digunakan untuk menyelesaikan masalah,
(b) mahasiswa mampu menentukan rumus yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah.
3. Tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, meliputi indikator (a)
mahasiswa mampu menerapkan setiap langkah yang direncanakan untuk
menyelesikan masalah, (b) mahasiswa mampu menerapkan setiap rumus yang
telah ditentukan untuk menyelesaikan masalah.
4. Tahap memeriksa kembali, meliputi indikator mahasiswa mampu menentukan
kesimpulan dari masalah.
Kemampuan pemecahan masalah dalam tiap tahapan pemecahan masalah
menurut Polya pada penelitian ini dikategorikan ke dalam tiga kategori penilaian
menurut (Samo, 2017) yaitu baik, cukup, dan kurang. Lebih jelasnya terlihat pada
tabel berikut:
Tabel 22.2 Tahapan dan Pedoman Penilaian Kemampuan Pemecahan
Masalah
Tahapan Pemecahan Kategori Deskripsi
Masalah
Memahami Masalah Baik Memahami masalah dengan lengkap dan
benar, mampu mengungkapkan informasi
yang diketahui dan pertanyaan yang diajukan
dari masalah yang diberikan.
Cukup Salah menginterpretasikan masalah atau
memahami sebagian masalah.
15
2.1.3 Self-Efficacy
Self-Efficacy terdiri dari dua kata “self” yang diartikan sebagai unsur
struktur kepribadian, dan “efficacy” yang berarti penilaian diri, apakah dapat
melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah, bisa atau tidak bisa
mengerjakan sesuatu dengan yang dipersyaratkan. Menurut Bandura (1997) (dalam
Sumartini, 2020), Self-Efficacy adalah keyakinan seorang individu mengenai
kemampuannya dalam mengorganisasi dan menyelesaikan suatu tugas yang
diperlukan untuk mencapai hasil tertentu. Menurut (Subaidi, 2016) sikap menjadi
dasar bertindak, dan tindakan menjadi ungkapan sikap itu. Ini berarti bahwa Self-
Efficacy seorang mahasiswa akan menjadi dasar bagi mahasiswa tersebut dalam
melakukan tindakan dalam menghadapi suatu masalah tertentu dan hasil
tindakannya merupakan ungkapan Self-Efficacy mahasiswa tersebut. Ditinjau dari
akademik, Self-Efficacy akademik mengacu pada keyakinan individu bahwa ia
mampu melakukan tindakan tertentu (Schunk, 1991). Berdasarkan pendapat-
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Self-Efficacy adalah keyakinan
seseorang terhadap keterampilan dan kemampuan dirinya dalam mengorganisasi
dan menyelesaikan permasalahan untuk hasil yang terbaik dalam suatu tugas
tertentu. Jadi, dimana mahasiswa memiliki kepercayaan dalam dirinya bahwa ia
22
pemecahan masalah dan representasi matematis mahasiswa karena hal itu merupakan
salah satu kemampuan afektif yang harus dimiliki mahasiswa.
Peneliti melakukan penelitian subjek di Universitas Muhammadiyah Semarang.
Peneliti akan membagikan soal tes kalkulus untuk mengetahui kemampuan pemecahan
masalah dan representasi matematis, sedangkan untuk mengetahui kategori self-
efficacy mahasiswa akan dilakukan dengan memberikan angket. Hasil dari soal tes dan
angket tersebut akan dianalisis oleh peneliti untuk mendeskripsikan profil kemampuan
pemecahan masalah, representasi mahasiswa dan kategori self-efficacy dalam
menyelesaikan soal-soal kalkulus serta keterkaitan antara ketiganya.
29
Permasalahan:
1. Kemampuan pemecahan masalah
mahasiswa pendidikan matematika kurang
optimal
2. Rendahnya hasil belajar mahasiswa
pendidikan matematika
3. Mahasiswa belum mampu
merepresentasikan soal-soal kalkulus
dengan baik
4. Self-Efficacy mahasiswa masih kurang
Penyelesaian masalah
menggunakan prosedur Polya
Hasil :
Profile kemampuan pemecahan masalah,
kemampuan representasi matematis dan
self-efficacy mahasiswa
30
31
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2017). Kriteria
inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Seluruh mahasiswa angkatan 2021/2022 pendidikan matematika
Universitas Muhammadiyah Semarang.
2) Seluruh mahasiswa yang hadir dan bersedia menjadi responden.
3) Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Kalkulus Differensial.
b. Kriteria Ekslusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2017).
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Mahasiswa yang sakit jasmani dan rohani.
2) Mahasiswa yang tidak hadir pada waktu penelitian.
dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian
kualitatif. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah segala dokumen yang
berhubungan dengan hasil tes soal kalkulus yang telah dikerjakan oleh
mahasiswa, hasil angket self-efficacy yang telah di isi mahasiswa, hasil
wawancara, serta foto-foto kegiatan terlaksananya penelitian.
3.4.5 Keabsahan Data
Setelah data dianalisis, selanjutnya peneliti memeriksa keabsahan data yang
telah didapatkan. Menurut Sugiyono (2015) yang dimaksudkan dengan
keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi: (1)
mendemonstrasikan nilai yang benar; (2) menyediakan dasar agar hal itu dapat
diterapkan; (3) memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang
konsistensi dari prosedur dan kenetralan dari temuan dan keputusan-
keputusannya.
Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi.
Menurut (Sugiyono, 2015) triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data
yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber
data yang telah ada. Triangulasi dilakukan agar peneliti dapat mengecek kembali
temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode
atau teori dengan menggunakan jalan antara lain: (1) mengajukan berbagai
macam variasi pertanyaan; (2) mengeceknya dengan berbagai sumber data; dan
(3) memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan dapat
dilakukan. Terdapat empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang
memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Kriteria
keabsahan data meliputi empat hal sebagai berikut (Moleong, 2016).
1. Derajat Kepercayaan (Credibility)
Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian
kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan
ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis
kasus negatif, dan member check (Sugiyono, 2015). Uji credibility pada penelitian
ini dilakukan dengan teknik triangulasi yaitu dengan dengan mengecek data
35
kepada sumber yang sama namun dengan teknik yang berbeda yaitu tes dan
wawancara.
2. Derajat Keteralihan (Transferability)
Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif.
Validitas eksternal menunjukkan derajad ketepatan atau dapat diterapkannya hasil
penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil (Sugiyono, 2015). Uji
transferability di dalam penelitian ini, akan dilakukan dengan memberikan uraian
rinci, sistematis, dan dapat dipercaya dalam membuat laporan penelitiannya.
3. Derajat Ketergantungan (Dependability)
Dalam penelitian kuantitatif dependability disebut reliabilitas. Suatu
penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi/mereplikasi
proses penelitian tersebut. Dependability dalam penelitian kualitatif disebut
reliabilitas. Dalam penelitian kualitatif, uji Dependability dilakukan dengan
melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian (Sugiyono, 2015). Uji
dependability di dalam penelitian ini, akan dilakukan dengan cara audit terhadap
seluruh proses penelitian. Audit dalam penelitian ini akan dilakukan oleh dosen
pembimbing penelitian sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan di periksa
keasliannya.
4. Derajat Kepastian (Confirmability)
Pengujian confirmability dalam penelitian kuantitatif disebut dengan uji
obyektivits penelitian. Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah
disepakati banyak orang (Sugiyono, 2015). Dalam penelitian kualitatif, uji
confirmability mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat
dilakukan secara bersamaan. Menguji confirmability berarti menguji hasil
penelitian dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian
merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut
telah memenuhi standar confirmability (Sugiyono, 2017). Uji confirmability pada
penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan dosen pembimbing dan audit
terhadap sumber informasi yang berupa hasil angket, lembar tes, dan catatan
wawancara diperiksa keberadaan dan kebenarannya.
36
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋 )(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑌)2 }
(Arikunto, 2021)
37
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
𝑁 = banyaknya informan
∑ 𝑋 = jumlah skor tiap butir soal
∑ 𝑌 = jumlah skor total
∑ 𝑋𝑌 = jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total
∑ 𝑋 2 = jumlah kuadrat skor butir soal
∑ 𝑌 2 = jumlah kuadrat skor total
Kriteria pengujian validitas dikonsultasikan dengan harga product moment
pada tabel dengan taraf signifikan 5%, jika 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item soal tersebut
dikatakan valid.
b. Analisis Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2016) reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang
sama. Seperangkat tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap. Menurut Arikunto (2021) reliabilitas soal uraian ditentukan dengan
menggunakan rumus Alpha Cronbach.
𝑛 𝚺𝜎𝑖 2
𝑟11 =( ) (1 − 2 )
𝑛−1 𝜎𝑡
(Arikunto, 2021)
Keterangan:
𝑟11 : reliabilitas yang dicari
𝑛 : banyaknya butir soal
𝜎𝑖 2 : variansi skor tiap butir soal
𝜎𝑡 2 : variansi skor total
Rumus varians yang dapat digunakan adalah sebagai berikut (Arikunto, 2021).
2
(∑ 𝑋)
𝚺𝑋 2 −
𝜎2 = 𝑁
𝑁
(Arikunto, 2021)
38
Keterangan:
𝜎2 : varians yang dicari
𝚺𝑋 2 : jumlah kuadrat skor item
2
(∑ 𝑋) : kuadrat jumlah skor item
𝑁 : jumlah peserta tes
Kriteria pengujian reliabilitas soal tes yaitu setelah didapatkan harga 𝑟11
kemudian harga 𝑟11 tersebut dikonsultasikan dengan harga r product moment pada
tabel, jika 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item tes yang diujicobakan reliabel.
Interpretasi harga koefisien reliabilitas menurut Arikunto (2021) dapat
dilihat pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 73.1 Kriteria Reliabilitas
Reliabilitas Kriteria
0,800 < 𝑟 ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,600 < 𝑟 ≤ 0,800 Tinggi
0,400 < 𝑟 ≤ 0,600 Cukup
0,200 < 𝑟 ≤ 0,400 Rendah
0,00 < 𝑟 ≤ 0,200 Sangat rendah
(Arikunto, 2021)
c. Analisis Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal
tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk
menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu (Arifin, 2016). Dalam
pembuatan tes, butir soal tes seharusnya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
Butir soal yang tergolong baik adalah butir soal yang tingkat kesukarannya rata-
rata, artinya tidak terlalu sukar dan tidak terlalu sulit. Tingkat kesukaran butir juga
sering disebut derajat kesukaran soal, yang menunjukan seberapa jauh soal itu
dijawab oleh para informan dengan benar. Karena itu, tingkat kesukaran soal
ditunjukan dengan berapa persen dari seluruh peserta tes yang menjawab soal
tersebut benar. Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk uraian (Arifin,
2016) menuliskan langkah-langkah sebagai berikut:
39
∑𝑆
𝑉=
𝑁(𝐶 − 1)
(Retnawati, 2016)
Keterangan:
𝑉 = indeks kesepakatan ahli mengenai validitas butir
Ʃ 𝑆 = jumlah 𝑅 − 𝐿0
𝐿0 = angka penilaian validitas terendah
𝐶 = angka penilaian validitas tertinggi
𝑁 = banyaknya ahli/validator
𝑅 = angka yang diberikan oleh ahli
41
Indeks Aiken ini nilainya berkisar antara 0-1. Nilai yang diperoleh dari tes
tersebut nantinya akan diklasifikasikan sesuai dengan tingkat validitasnya. Tingkat
validitas dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 103.4 Kriteria Validitas Indeks Aiken
Indeks Aiken Validitas
0,76 ≤ 𝑉 < 1,00 Sangat Valid
0,51 ≤ 𝑉 < 0,75 Valid
0,26 ≤ 𝑉 < 0,50 Kurang Valid
0,00 ≤ 𝑉 < 0,25 Tidak Valid
(Retnawati, 2016)
Kisi-kisi penilaian validasi ahli dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut:
Tabel 113.5 Cakupan Penilaian Validasi Soal
No Aspek Yang Di Nilai Cakupan
Soal tes pemecahan masalah sesuai dengan
indicator pencapaian kompetensi dan kisi-kisi
soal
Soal tes pemecahan masalah mewakili indicator
masalah menurut Polya ditinjau dari representasi
1 Materi matematis
Isi materi yang ditanyakan pada soal mampu
mengukur kemampuan pemecahan masalah Polya
ditinjau dari representasi matematis
Soal tes berkaitan dengan permasalahan sehari-
hari
Kejelasan petunjuk pengerjaan soal
Perintah pada soal menuntut jawaban uraian
2 Konstruksi
Informasi yang ada pada masalah mudah
dimengerti
Bahasa yang digunakan dalam masalah mudah
3 Bahasa
dipahami
42
Pedoman penskoran soal tes dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut:
Tabel 133.7 Pedoman Penskoran Tes
No Aspek Yang Dinilai Skor Respon Mahasiswa
1-5 Memahami Masalah 0 Tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa
dan Menuliskan yang ditanyakan dari soal
Kata-Kata atau Teks 1 Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang
Tertulis ditanyakan dari soal tetapi kurang tepat atau
kurang lengkap
2 Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang
ditanyakan dari soal dengan tepat dan lengkap
0 Tidak ada rencana strategi penyelesaian
44
2. Instrumen Wawancara
Instrumen wawancara merupakan instrumen yang digunakan untuk
menunjang hasil data dari tes soal kalkulus. Instrumen wawancara dapat digunakan
untuk menggali informasi penting dari mahasiswa tentang penyelesaian soal
kalkulus. Pelaksanaan wawancara dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan tes
soal kalkulus, maka mahasiswa di minta untuk mempresentasikan hasil dari soal
yang telah diselesaikan. Tiap kategori akan diambil secara acak masing-masing 1
mahasiswa sehingga subjek wawancara dalam penelitian ini yakni sebanyak 3
mahasiswa.
Tabel 143.8 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara
Indikator Sub Indikator Pertanyaan
Kemampuan Kemampuan Pemecahan
Pemecahan Masalah dan
Masalah dan Representasi Matematis
Representasi
Matematis
Memahami masalah Menuliskan hal yang 1. Apa yang diketahui
dengan Representasi diketahui dan yang dari soal ini?
Simbolik dan Kata- ditanyakan dari soal 2. Apa yang ditanyakan
Kata atau Teks dari soal ini?
Tertulis 3. Apakah dari materi
yang sudah didapat
sebelumnya cukup
untuk menyelesaikan
soal ini?
Merencanakan Menuliskan strategi/rumus 1. Bagaimana strategi
Penyelesaian yang akan digunakan untuk menyelesaikan
dalam penyelesaian soal ini?
masalah 2. Apakah Anda dapat
menentukan rumus
apa saja yang
46
digunakan untuk
menyelesaikan soal
ini?
Melaksanakan Menyelesaikan masalah 1. Dari rumus yang
Rencana berdasarkan rencana yang sudah Anda dapatkan,
Penyelesaian dan dipilih dan menyajikan bagaimana cara
Representasi Visual kembali data atau menyelesaikannya?
informasi ke bentuk 2. Prinsip atau konsep
diagram, grafik atau tabel apa yang digunakan
untuk menyelesaikan
permasalahan
tersebut?
3. Dapatkah Anda
menggambarkan
grafik sesuai perintah
yang ada pada soal
ini?
Memeriksa Kembali Memeriksa kebenaran 1. Setelah selesai
dan Melibatkan hasil pada setiap langkah mengerjakan soal ini,
Ekspresi Matematik yang dilakukan dalam apakah Anda sudah
dengan Kata atau pemecahan masalah mengetahui
Teks dengan menggunakan jawabannya benar atau
ekspresi matematik salah?
2. Bagaimana cara Anda
mengetahui kebenaran
jawabanmu?
3. Dapatkah Anda
menemukan
alternative
penyelesaian yang
lain?
47
4. Apakah setiap
mengerjakan
permasalahan, Anda
selalu mengecek
jawaban yang kamu
buat?
Menurut Sugiyono (2015) sebagai sebuah instrumen, pedoman wawancara
juga perlu memenuhi syarat valid dan reliabel. Pedoman wawancara dikatakan valid
jika memenuhi syarat validitas isi dan konstruk. Validitas ini meninjau tentang
ketepatan sebagai bahan rujukan sedangkan validitas konstruk menunjau tentang
ketepatan dalam susunannya seperti butir pertanyaan jelas, dapat dimengerti, tidak
menimbulkan penafsiran ganda dan sesuai dengan tujuan. Validasi pedoman
wawancara dilakukan oleh pakar dalam hal ini adalah dosen pembimbing
sedangkan pedoman wawancara dikatakan reliabel jika memenuhi syarat eksternal
konsistensi, yakni dengan cara menggunakan pedoman wawancara berulang dan
memberikan hasil yang konsisten dalam rentang waktu tertentu.
4. Instrumen Angket
Pengumpulan data melalui angket dilakukan dengan mengisi lembar angket.
lembar angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket self-efficacy yang
dimiliki mahasiswa. Penggunaan lembar angket dalam penelitian ini juga
dikarenakan terdapat indikator yang tidak dapat diamati. Data indikator ini bisa
didapat dari pengakuan mahasiswa sendiri melalui lembar angket yang dibagikan.
Lembar angket ini terdiri dari dua kelompok item, yaitu item yang mendukung
pertanyaan atau favorable dan item yang yang tidak mendukung pertanyaan atau
unfavorable. Angket dalam penelitian ini disusun dengan menggunakan skala 1-4
(skala Likert) dan berupa pertanyaan positif-negatif. Berikut kisi-kisi yang
digunakan pada lembar angket:
48
Pedoman penskoran pada angket dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut:
Tabel 163.10 Penskoran Angket
No Pilihan Jawaban Skor
Pertanyaan Pertanyaan
Positif Negatif
1 SL (Selalu) 4 1
2 S (Sering) 3 2
3 KD (Kadang-Kadang) 2 3
4 TP (Tidak Pernah) 1 4
Adapun cara perhitungan nilai akhir adalah dengan menggunakan rumus:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁= × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
50
Rendah 𝑝 < 80
Sedang 80 ≤ 𝑝 ≤ 120
Tinggi 𝑝 ≥ 120
dengan menggunakan standar deviasi. Adapun rumus untuk mencari mean dan
standar deviasi yaitu sebagai berikut:
1. Mencari mean 𝑋̅
∑ 𝑓𝑥
𝑋̅ =
𝑁
(Arikunto, 2021)
Keterangan:
𝑋̅ : mean (rata-rata)
𝑓𝑥 : nilai 𝑥
𝑁 : jumlah mahasiswa
2. Mencari standar deviasi
2
∑ 𝑓𝑥 ∑ 𝑓𝑥
𝑆𝐷 = √ −( )
𝑁 (𝑁)
(Arikunto, 2021)
Keterangan:
𝑆𝐷 : standar deviasi
𝑁 : jumlah mahasiswa
𝑓𝑥 : nilai 𝑥
Berdasarkan hasil perhitungan dapat ditentukan tingkatan kelompok mahasiswa
dalam menyelesaikan soal kalkulus.
Tabel 183.12 Kriteria Pengelompokan
Skor (s) Kelompok
𝑠 ≥ (𝑥̅ + 𝐷𝑆) Tinggi
(x̅ − DS) < s < (x̅ + DS) Sedang
𝑠 ≤ (𝑥̅ − 𝐷𝑆) Rendah
Keterangan:
𝑠 : skor mahasiswa
𝑥̅ : rata-rata skor mahasiswa
𝑆𝐷 : standar deviasi
b. Menilai hasil tes dengan menyesuaikan indikator kemampuan pemecahan
masalah yang ditinjau dari representasi matematis.
52
3. Menarik Kesimpulan
Menarik simpulan adalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang
telah terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat dan atau formula yang singkat
dan padat tetapi mengandung pengertian luas (Sugiyono, 2017). Kesimpulan yang
diharapkan adalah temuan baru. Kesimpulan tersebut disajikan dalam bentuk
deskripsi tentang kemampuan pemecahan masalah yang ditinjau dari representasi
matematis, dan kategori self-efficacy mahasiswa. Pada penelitian ini, peneliti
menentukan kesimpulan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menelaah semua data yang terkumpul dari berbagai sumber data dan
mengambil kesimpulan sementara berdasarkan klasifikasi hasil tes dengan
berpedoman pada indikator yang digunakan.
b. Menarik kesimpulan akhir setelah menganalisis kesesuaian hasil tes dan hasil
wawancara dengan mahasiswa yang berpedoman pada indikator penelitian yang
digunakan.
c. Menarik kesimpulan akhir setelah menganalisis hasil angket.
d. Pada simpulan akhir akan menjelaskan bagaimana profile kemampuan
pemecahan masalah apabila ditinjau dari representasi matematis, dan self-
efficacy mahasiswa serta keterkaitan antara ketiganya.
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
c. Analisis Reliabilitas
Analisis reliabilitas ini dilakukan menggunakan program Microsoft Excel
dan didapatkan hasil seperti pada tabel 4.4
Tabel 244.4 Hasil Analisis Reliabilitas
Reliabilitas (r11) Kriteria
0,981 Reliabel (Sangat Tinggi)
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,754
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sehingga dapat
disimpulkan bahwa analisis butir soal tersebut reliabel sehingga instrument soal
tersebut dapat digunakan. Analisis reliabilitas soal dapat dilihat pada lampiran 15
dan 16.
d. Analisis Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran ini dilakukan menggunakan program Microsoft
Excel dengan memperhatikan rumus, ketentuan dan kriteria yang telah dilakukan
sebelumnya diperoleh hasil seperti pada tabel 4.5
Tabel 254.5 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran
Butir Soal Tingkat Kesukaran Kriteria
1 0,66 Sedang
2 0,61 Sedang
3 0,57 Sedang
4 0,51 Sedang
5 0,57 Sedang
6 0,71 Mudah
7 0,57 Sedang
8 0,56 Sedang
9 0,19 Sukar
10 0,21 Sukar
Berdasarkan hasil analisis tersebut, soal nomor 6 diperoleh hasil
0,71 ≤ 𝑇𝐾 ≤ 1,00, soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, dan 8 diperoleh hasil
0,31 ≤ 𝑇𝐾 ≤ 0,70, soal nomor 9 dan 10 diperoleh hasil
0,00 ≤ 𝑇𝐾 ≤ 0,30. Sehingga dapat disimpulkan bahwa soal nomor 6 merupakan
58
diubah menjadi saya suka mencontek saat ujian, dan pernyataan angket nomor 29
kata dihadapan diubah menjadi berhadapan.
b. Analisis Validitas
Analisis validitas ini dilakukan dengan menggunakan program Microsoft
Excel dengan memerhatikan rumus, ketentuan dan kriteria yang telah disebutkan
sebelumnya diperoleh hasil seperti pada tabel 4.9
Tabel 294.9 Hasil Analisis Validitas Butir Pernyataan Angket
No. 𝒓𝒙𝒚 Simpulan No 𝒓𝒙𝒚 Simpulan
Pernyataan
1 0.820 Valid 21 0.755 Valid
2 0.784 Valid 22 0.811 Valid
3 0.778 Valid 23 0.772 Valid
4 0.825 Valid 24 0.755 Valid
5 0.784 Valid 25 0.819 Valid
6 0.755 Valid 26 0.845 Valid
7 0.836 Valid 27 0.819 Valid
8 0.854 Valid 28 0.813 Valid
9 0.763 Valid 29 0.813 Valid
10 0.791 Valid 30 0.847 Valid
11 0.845 Valid 31 0.900 Valid
12 0.763 Valid 32 0.847 Valid
13 0.763 Valid 33 0.872 Valid
14 0.795 Valid 34 0.808 Valid
15 0.808 Valid 35 0.755 Valid
16 0.825 Valid 36 0.763 Valid
17 0.806 Valid 37 0.858 Valid
18 0.840 Valid 38 0.782 Valid
19 0.820 Valid 39 0.823 Valid
20 0.823 Valid 40 0.819 Valid
61
lampiran 7, 8 dan 9), instrumen wawancara (dapat dilihat pada lampiran 12, 13),
dan pengumpulan dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian.
Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, tabel, atau sejenisnya (Sugiyono, 2017). Dalam penelitian ini,
secara teknis data-data disajikan dalam bentuk teks naratif, presentase, dan
tabel.
4.4.1 Hasil Penggolongan Angket Self-Efficacy
Kegiatan pengisian angket self-efficacy dilakukan setelah memberikan tes
soal kemampuan pemecahan masalah. Peneliti memberi arahan mengenai tata
cara pengisian angket sebelum mahasiswa mengisi angket. Data yang diperoleh
dari pengisian angket self-efficacy dianalisis sesuai dengan pedoman
penskoran yang telah dibuat. Data hasil angket dari 38 mahasiswa
semester dua pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Semarang
dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini.
Tabel 314.11 Hasil Penggolongan Angket Self-Efficacy
No Kategori Jumlah Mahasiswa Presentase
1 Tinggi 7 18%
2 Sedang 25 66%
3 Rendah 6 16%
Berdasarkan tabel 4.11 terdapat 6 mahasiswa dengan kategori self-efficacy
tinggi, 26 mahasiswa dengan kategori self-efficacy sedang dan 6 mahasiswa
dengan kategori self-efficacy rendah. Hasil penggolongan angket self-efficacy
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26.
Data hasil self-efficacy diatas diperoleh dengan menghitung skor pada setiap
indikator self-efficacy. Indikator self-efficacy dalam penelitian ini meliputi: (1)
keyakinan akan kemampuannya, (2) kemandirian, (3) keberanian dalam
bertindak, (4) tangguh atau tidak mudah menyerah, dan (5) memiliki rasa
positif terhadap dirinya. Berikut ini adalah data self-efficacy berdasarkan
masing-masing indikator (lihat lampiran 21).
64
keyakinan akan kemampuannya dan mudah putus asa ketika tidak menemukan
jawaban untuk soal yang sedang dikerjakan.
2. Kemandirian
Kemandirian yang dimaksud adalah mahasiswa dalam melakukan sesuatu
bergantung pada dirinya sendiri tidak bergantung pada orang lain. Berdasarkan
hasil angket self-efficacy, mahasiswa dengan kategori tinggi memiliki 75% pada
pernyataan pertama yaitu saya berani menanyakan beberapa materi yang belum
saya pahami kepada dosen pengampu, 65% pada pernyataan kedua yaitu saya
meminta bantuan orang lain untuk mengerjakan tugas dari dosen, 75% pada
pernyataan ketiga saya melihat pekerjaan teman terlebih dahulu sebelum
mengerjakan, 75% pada pernyataan keempat saat mengerjakan tugas saya
meminta bantuan hanya ketika benar-benar kesulitan, 60% pada pernyataan
kelima yaitu saya yakin dapat mengerjakan sesuatu sendiri, 65% pada
pernyataan keenam yaitu sebelum melakukan sesuatu saya meminta pendapat
teman terlebih dahulu, 80% pada pernyataan ketujuh yaitu saya suka mencontek
saat ujian, dan 70% pada penyataan kedelapan yaitu saya suka melakukan
sesuatu sendirian (misalnya saat jajan atau mengerjakan tugas). Berdasarkan
hasil angket self-efficacy terlihat bahwa mahasiswa kategori tinggi memiliki
aspek self-efficacy baik pada indikator kemandirian. Mahasiswa memiliki
kemandirian tinggi karena tidak pernah melihat pekerjaan teman, tidak pernah
mencontek saat ujian dan terbiasa melakukan sesuatu sendiri.
Berdasarkan angket self-efficacy terlihat bahwa, mahasiswa kategori sedang
memiliki presentase 61% pada pernyataan pertama saya berani menanyakan
beberapa materi yang belum saya pahami kepada dosen pengampu, 69% pada
pernyataan kedua yaitu saya meminta bantuan orang lain untuk mengerjakan
tugas dari dosen, 75% pada pernyataan ketiga saya melihat pekerjaan teman
terlebih dahulu sebelum mengerjakan, 65% pada pernyataan keempat saat
mengerjakan tugas saya meminta bantuan hanya ketika benar-benar kesulitan,
65% pada pernyataan kelima yaitu saya yakin dapat mengerjakan sesuatu
sendiri, 67% pada pernyataan keenam yaitu sebelum melakukan sesuatu saya
meminta pendapat teman terlebih dahulu, 82% pada pernyataan ketujuh yaitu
67
saya suka mencontek saat ujian, dan 55% pada penyataan kedelapan yaitu saya
suka melakukan sesuatu sendirian (misalnya saat jajan atau mengerjakan tugas).
Berdasarkan hasil angket self-efficacy terlihat bahwa mahasiswa kategori
sedang memiliki kemandirian yang cukup karena mahasiswa terkadang
meminta pendapat teman terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu,
terkadang mencontek ketika ulangan, mahasiswa juga tidak suka melakukan
sesuatu sendirian.
Berdasarkan angket self-efficacy terlihat bahwa, mahasiswa kategori rendah
memiliki presentase 50% pada pernyataan pertama saya berani menanyakan
beberapa materi yang belum saya pahami kepada dosen pengampu, 50% pada
pernyataan kedua yaitu saya meminta bantuan orang lain untuk mengerjakan
tugas dari dosen, 62% pada pernyataan ketiga saya melihat pekerjaan teman
terlebih dahulu sebelum mengerjakan, 66% pada pernyataan keempat saat
mengerjakan tugas saya meminta bantuan hanya ketika benar-benar kesulitan,
54% pada pernyataan kelima yaitu saya yakin dapat mengerjakan sesuatu
sendiri, 58% pada pernyataan keenam yaitu sebelum melakukan sesuatu saya
meminta pendapat teman terlebih dahulu, 58% pada pernyataan ketujuh yaitu
saya suka mencontek saat ujian, dan 50% pada penyataan kedelapan yaitu saya
suka melakukan sesuatu sendirian (misalnya saat jajan atau mengerjakan tugas).
Berdasarkan hasil angket self-efficacy terlihat bahwa mahasiswa kategori
rendah sering melihat pekerjaan teman terlebih dahulu sebelum mengerjakan,
sering meminta pendapat orang lain sebelum melakukan sesuatu, sering
mencontek saat ujian, dan tidak pernah melakukan sesuatu sendirian.
3. Tangguh dan tidak mudah menyerah
Tangguh dan tidak mudah menyerah menunjukkan bahwa mahasiswa tidak
mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan dan hambatan yang baru
Berdasarkan hasil angket self-efficacy, mahasiswa dengan kategori tinggi
memiliki 85% pada pernyataan pertama yaitu saya terlambat mengumpulkan
tugas, 55% pada pernyataan kedua yaitu saya tidak mudah putus asa dalam
menghadapi soal yang rumit, 45% pada pernyataan ketiga saya tidak mudah
menyerah ketika menghadapi soal-soal yang sulit, 70% pada pernyataan
68
keempat saya mudah menyerah ketika mengerjakan soal dalam jumlah yang
banyak, 75% pada pernyataan kelima yaitu ketika saya tidak bisa mengerjakan
soal, saya akan mencontek pekerjaan teman, 85% pada pernyataan keenam
yaitu jika ada soal sukar, saya akan mengerjakan soal yang mudah terlebih
dahulu, 70% pada pernyataan ketujuh yaitu saya tidak yakin dapat
menyelesaikan soal kalkulus yang berbeda dengan contoh, dan 90% pada
penyataan kedelapan yaitu jika ada tugas yang sulit, saya tidak akan
mengerjakannya. Berdasarkan hasil angket self-efficacy terlihat bahwa
mahasiswa kategori tinggi tidak pernah terlambat mengumpulkan tugas, tidak
mudah menyerah ketika mengerjakan soal dalam jumlah yang banyak, tidak
pernah mencontek pekerjaan teman, selalu mengerjakan soal yang mudah
terlebih dahulu, dan selalu yakin dapat mengerjakan soal meskipun itu sulit dan
berbeda dengan contoh.
Berdasarkan angket self-efficacy terlihat bahwa, mahasiswa kategori
sedang memiliki presentase 83% pada pernyataan pertama yaitu saya terlambat
mengumpulkan tugas, 59% pada pernyataan kedua yaitu saya tidak mudah
putus asa dalam menghadapi soal yang rumit, 58% pada pernyataan ketiga saya
tidak mudah menyerah ketika menghadapi soal-soal yang sulit, 69% pada
pernyataan keempat saya mudah menyerah ketika mengerjakan soal dalam
jumlah yang banyak, 72% pada pernyataan kelima yaitu ketika saya tidak bisa
mengerjakan soal, saya akan mencontek pekerjaan teman, 82% pada
pernyataan keenam yaitu jika ada soal sukar, saya akan mengerjakan soal yang
mudah terlebih dahulu, 68% pada pernyataan ketujuh yaitu saya tidak yakin
dapat menyelesaikan soal kalkulus yang berbeda dengan contoh, dan 87% pada
penyataan kedelapan yaitu jika ada tugas yang sulit, saya tidak akan
mengerjakannya. Berdasarkan hasil angket self-efficacy terlihat bahwa
mahasiswa kategori sedang cukup mudah meyerah dalam melakukan sesuatu
karena mahasiswa terkadang terlambat mengumpulkan tugas, jika tidak bisa
mengerjakan soal sering mencontek teman, terkadang merasa yakin dapat
megerjakan soal yang berbeda dengan contoh, dan sering mudah menyerah
apabila mendapat tugas yang sulit.
69
menyampaikan pendapat, 70% pada pernyataan ketujuh yaitu saya tidak pernah
merasa malu dan terpaksa jika diminta untuk bertanya, dan 80% pada
penyataan kedelapan yaitu saya gugup ketika menyampaikan pendapat.
Berdasarkan hasil angket self-efficacy terlihat bahwa mahasiswa kategori
tinggi memiliki aspek self-efficacy indikator keberanian yang baik karena tidak
pernah merasa malu dan takut ketika berhadapan dengan banyak orang, berani
bertanya mengenai materi yang belum dipahami, berpendapat atas kemauan
sendiri tidak ikut-ikut teman, tidak pernah merasa malu jika diminta bertanya
dan tidak merasa gugup ketika meyampaikan pendapat.
Berdasarkan angket self-efficacy terlihat bahwa, mahasiswa kategori sedang
memiliki presentase 58% pada pernyataan pertama yaitu saya senang jika
diberikan tugas kelompok, 62% pada pernyataan kedua yaitu saya cenderung
malu untuk bertanya mengenai materi yang belum saya pahami, 50% pada
pernyataan ketiga saya berusaha untuk bertanya kembali pada dosen jika
mengalami kesulitan dalam mempelajari kalkulus, meskipun di luar jam mata
kuliah, 64% pada pernyataan keempat saya berpendapat atas kemauan sendiri
tidak ikut-ikut teman, 65% pada pernyataan kelima yaitu saya merasa malu dan
takut ketika berhadapan dengan banyak orang, 71% pada pernyataan keenam
yaitu saya ikut menyampaikan pendapat ketika teman menyampaikan pendapat,
57% pada pernyataan ketujuh yaitu saya tidak pernah merasa malu dan terpaksa
jika diminta untuk bertanya, dan 62% pada penyataan kedelapan yaitu saya
gugup ketika menyampaikan pendapat. Berdasarkan hasil angket self-efficacy
terlihat bahwa mahasiswa kategori sedang memiliki keberanian dalam bertindak
yang cukup karena mahasiswa terkadang berani berpendapat, terkadang juga
tidak berani berpendapat serta mahasiswa terkadang berani bertanya tetapi
tergantung dosen pengajarnya, sering merasa malu dan takut ketika
menyampaikan pendapat dan jika diminta untuk bertanya, terkadang juga ikut-
ikut teman dalam hal menyampaikan pendapat.
Berdasarkan angket self-efficacy terlihat bahwa, mahasiswa kategori rendah
memiliki presentase 45% pada pernyataan pertama yaitu saya senang jika
diberikan tugas kelompok, 62% pada pernyataan kedua yaitu saya cenderung
71
malu untuk bertanya mengenai materi yang belum saya pahami, 41% pada
pernyataan ketiga saya berusaha untuk bertanya kembali pada dosen jika
mengalami kesulitan dalam mempelajari kalkulus, meskipun di luar jam mata
kuliah, 62% pada pernyataan keempat saya berpendapat atas kemauan sendiri
tidak ikut-ikut teman, 50% pada pernyataan kelima yaitu saya merasa malu dan
takut ketika berhadapan dengan banyak orang, 62% pada pernyataan keenam
yaitu saya ikut menyampaikan pendapat ketika teman menyampaikan pendapat,
45% pada pernyataan ketujuh yaitu saya tidak pernah merasa malu dan terpaksa
jika diminta untuk bertanya, dan 66% pada penyataan kedelapan yaitu saya
gugup ketika menyampaikan pendapat. Berdasarkan hasil angket self-efficacy
terlihat bahwa mahasiswa kategori rendah merasa malu karena takut
pendapatnya tidak tepat, merasa gugup ketika berpendapat, sering merasa malu
jika diminta untuk bertanya, sering tidak berani dalam menyampaikan beberapa
materi yang belum dipahami.
5. Memiliki rasa positif terhadap dirinya
Memiliki rasa positif terhadap dirinya dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa mahasiswa merasa yakin optimis akan kemampuan yang dimiliki.
Berdasarkan hasil angket self-efficacy, mahasiswa dengan kategori tinggi
memiliki 80% pada pernyataan pertama yaitu saya merasa tertantang jika
menemui soal kalkulus yang belum pernah dicontohkan oleh dosen pengampu,
70% pada pernyataan kedua yaitu saya optimis memperoleh nilai yang baik
dalam mata kuliah kalkulus, 80% pada pernyataan ketiga yaitu saya menjawab
pertanyaan hanya ketika ditunjuk oleh dosen, 65% pada pernyataan keempat
setiap ada kesulitan pasti bisa saya atasi dengan baik, 70% pada pernyataan
kelima yaitu saya malas mengikuti mata kuliah jika online, 55% pada
pernyataan keenam yaitu saya mampu bergaul dengan teman-teman dan orang
sekitar, 70% pada pernyataan ketujuh ketika tidak bisa mengerjakan tugas saya
akan bertanya pada dosen pengampu, dan 70% pada penyataan kedelapan yaitu
saya memiliki keraguan setiap mengerjakan soal/tugas yang diberikan oleh
dosen pengampu. Berdasarkan hasil angket self-efficacy terlihat bahwa
mahasiswa kategori tinggi merasa mampu bergaul dengan teman-teman dan
72
menjawab pertanyaan hanya ketika ditunjuk oleh dosen, 45% pada pernyataan
keempat setiap ada kesulitan pasti bisa saya atasi dengan baik, 58% pada
pernyataan kelima yaitu saya malas mengikuti mata kuliah jika online, 62%
pada pernyataan keenam yaitu saya mampu bergaul dengan teman-teman dan
orang sekitar, 50% pada pernyataan ketujuh ketika tidak bisa mengerjakan tugas
saya akan bertanya pada dosen pengampu, dan 66% pada penyataan kedelapan
yaitu saya memiliki keraguan setiap mengerjakan soal/tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu. Berdasarkan hasil angket self-efficacy terlihat bahwa
mahasiswa kategori rendah kurang bergaul dengan teman-teman dan orang-
orang disekitar, tidak pernah merasa yakin memperoleh nilai yang baik, sering
merasa malas mengikuti kuliah online, sering merasa malas apabila menemukan
soal yang berbeda dengan contoh, kurang yakin mampu mengatasi semua
kesulitan yang dihadapi, serta enggan bertanya kepada dosen pengampu jika ada
kesulitan dan enggan menjawab pertanyaan meskipun tidak ditunjuk oleh dosen
pengampu.
4.4.3 Hasil Penelitian Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari
Representasi Matematis
Berdasarkan temuan dilapangan, kemampuan pemecahan masalah apabila
ditinjau dari representasi matematis mahasiswa dalam menyelesaikan soal
kalkulus terbagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori tinggi, kategori sedang,
dan kategori rendah. Hasil kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari
representasi matematis mahasiswa pendidikan matematika angkatan
2021/2022 dapat dilihat pada tabel 4.13 dibawah ini.
Tabel 334.13 Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari
Representasi Matematis Mahasiswa
No Kategori Jumlah Mahasiswa Presentase
1 Tinggi 5 13%
2 Sedang 27 71%
3 Rendah 6 16%
Berdasarkan tabel 4.13 terdapat 5 mahasiswa dengan kategori
kemampuan pemecahan masalah tinggi, 27 mahasiswa dengan kategori
kemampuan pemecahan masalah sedang dan 6 mahasiswa dengan kategori
74
Memahami masalah
Merencanakan Penyelesaian
Melaksanakan Rencana
Penyelesaian
Memeriksa Kembali
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
apa yang menuliskan mampu mampu
Memahami diketahui apa yang menjelaskan memahami
Masalah diketahui informasi dari masalah
dengan benar soal dengan dengan baik
dan lengkap benar dan benar
86
Menentukan Subjek HK
apa yang menuliskan
ditanyakan apa yang
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rencana yang menentukan menjelaskan mampu
akan rencana yang rencana menentukan
digunakan akan penyelesaian rencana yang
digunakan soal dengan akan
dengan benar baik digunakan
Merencanakan
dengan baik
Rencana
dan benar
Penyelesaian
Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rumus yang menuliskan menjelaskan mampu
akan rumus yang rumus yang menentukan
digunakan akan akan rumus dengan
digunakan digunakan baik dan benar
dengan benar dengan baik
Menerapkan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rencana yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menerapkan
ditentukan rencana yang rencana yang rencana
telah telah dengan baik
ditentukan ditentukan dan benar
Melaksanakan
dengan benar dengan baik
Rencana
Menerapkan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
Penyelesaian
rumus yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menyelesaikan
ditentukan rumus yang langkah soal dengan
telah pengerjaan baik dan benar
ditentukan soal dengan
dengan benar baik
Memeriksa Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
Kembali kesimpulan menuliskan dapat mampu
kesimpulan menyatakan memeriksa
dilembar kesimpulan kembali
jawab soal dengan benar dengan
memberikan
kesimpulan
dengan baik
dan benar
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek HK menunjukkan hasil
yang sama yaitu mahasiswa memenuhi tujuh indikator pemecahan masalah Polya.
87
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek HK memiliki kategori baik dalam ke
empat tahapan pemecahan masalah Polya soal nomor 1.
(2) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek HK Nomor 2
Gambar 4.2 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek HK untuk butir
soal nomor 2
Memahami masalah
Melaksanakan
rencana
Merencanakan penyelesaian
rencana
penyelesaian
Memeriksa kembali
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.2,
subjek HK mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan
benar dan lengkap. Hasil wawancara subjek HK untuk indikator menentukan apa
yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 2 adalah sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 2, apa yang diketahui dari soal?”
HK : “Tinggi balon udara lima ratus meter, sudut yang terbentuk empat puluh
lima derajat, dan kecepatannya nol koma empat belas rad per menit.”
P : “ Lalu apa yang ditanyakan dari soal?”
HK : “ Kecepatan balon pada titik tersebut.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek HK mampu menjelaskan apa
yang diketahui dari soal dengan benar dan lengkap. Selain itu, subjek HK juga
mampu menjelaskan apa yang ditanyakan dari soal dengan baik.
88
P : “Nah tadi kan kamu pakai rumus V = x per t sama sin nih, lalu cara
menyelesaikan soalnya bagaimana?”
HK : “Tinggal dimasukin ke dalam rumus sih kak tapi gatau ini rumus benar
apa engga.”
P : “Susah ya soalnya?”
HK : “Iya kak.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek HK menjelaskan setiap
rencana dan rumus yang telah ditentukan dengan baik namun kurang tepat.
d. Memeriksa Kembali, yakni menentukan kesimpulan dari masalah
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.2,
subjek HK mampu menentukan kesimpulan namun jawaban kurang tepat. Hasil
wawancara subjek HK untuk indikator menentukan kesimpulan butir soal nomor 2
adalah sebagai berikut.
P : “Apakah kamu menemukan penyelesaian dari soal nomor 2?”
HK : ”Ketemu kak tapi ngasal hehehe.”
P : “Apa penyelesaian dari soal?”
HK : “lima ratus akar dua per nol koma nol nol nol dua puluh delapan kak.”
P : “Lalu apa kesimpulan dari soal?”
HK : “Itu kak yang jadi kecepatan balon tersebut pada titik lima ratus akar dua
per nol koma nol nol nol dua puluh delapan.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek HK mampu menjelaskan
kesimpulan dengan baik namun jawaban kurang tepat.
Berdasarkan analisis hasil tes dan hasil wawancara, dilakukan analisis
keabsahan data sebagaimana terdapat pada tabel 4.36 berikut.
90
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek HK Subjek HK
apa yang menuliskan mampu
diketahui apa yang menjelaskan
diketahui informasi dari Subjek HK
dengan benar soal dengan mampu
Memahami dan lengkap benar memahami
Masalah Menentukan Subjek HK masalah
apa yang menuliskan dengan baik
ditanyakan apa yang dan benar
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rencana yang menentukan menjelaskan mampu
akan rencana yang rencana menentukan
digunakan akan penyelesaian rencana
digunakan soal dengan penyelesaian
namun baik namun dengan baik
kurang tepat ragu-ragu namun kurang
tepat dan
Merencanakan benar
Rencana Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
Penyelesaian rumus yang menuliskan menjelaskan mampu
akan rumus yang rumus yang menentukan
digunakan akan akan rumus yang
digunakan digunakan akan
namun dengan baik digunakan
kurang tepat namun dengan baik
terlihat ragu- namun kurang
ragu tepat dan
benar
Menerapkan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rencana yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menerapkan
Melaksanakan ditentukan rencana yang rencana yang rencana yang
Rencana telah telah telah
Penyelesaian ditentukan ditentukan ditentukan
namun dengan baik dengan baik
kurang tepat namun namun kurang
kurang tepat
91
tepat dan
benar
Menerapkan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rumus yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menerapkan
ditentukan rumus yang langkah rumus dan
telah pengerjaan menyelesaikan
ditentukan soal dengan soal dengan
namun baik namun baik namun
kurang tepat kurang tepat kurang tepat
dan benar
Memeriksa Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
Kembali kesimpulan menuliskan dapat mampu
kesimpulan menyatakan memeriksa
dilembar kesimpulan kembali
jawab soal namun dengan
kurang tepat menuliskan
kesimpulan
dengan baik
namun kurang
tepat dan
benar
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek HK menunjukkan hasil
yang sama yaitu mahasiswa memenuhi tujuh indikator pemecahan masalah Polya.
Untuk soal nomor 2 subjek HK berada di kategori baik dalam tahap memahami
masalah, kategori cukup dalam tahapan merencanakan rencana penyelesaian,
melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali.
(3) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek HK Nomor 3
Gambar 4.3 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek HK untuk butir
soal nomor 3
92
Memahami masalah
Merencanakan
rencana
penyelesaian
Melaksanakan
rencana
penyelesaian
Memeriksa kembali
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek HK Subjek HK
apa yang menuliskan mampu
diketahui apa yang menjelaskan
diketahui informasi dari Subjek HK
dengan benar soal dengan mampu
Memahami dan lengkap benar memahami
Masalah Menentukan Subjek HK masalah
apa yang menuliskan dengan baik
ditanyakan apa yang dan benar
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rencana yang menentukan menjelaskan mampu
Merencanakan
akan rencana yang rencana menentukan
Rencana
digunakan akan penyelesaian rencana yang
Penyelesaian
digunakan soal dengan akan
dengan benar baik digunakan
95
dengan baik
dan benar
Menentukan
Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rumus yang
menuliskan menjelaskan mampu
akan rumus yang rumus yang menentukan
digunakan
akan akan rumus dengan
digunakan digunakan baik dan benar
dengan benar dengan baik
Menerapkan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rencana yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menerapkan
ditentukan rencana yang rencana yang rencana
telah telah dengan baik
ditentukan ditentukan dan benar
Melaksanakan
dengan benar dengan baik
Rencana
Menerapkan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
Penyelesaian
rumus yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menyelesaikan
ditentukan rumus yang langkah soal dengan
telah pengerjaan baik dan benar
ditentukan soal dengan
dengan benar baik
Memeriksa Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
Kembali kesimpulan menuliskan dapat mampu
kesimpulan menyatakan memeriksa
dilembar kesimpulan kembali
jawab soal dengan benar dengan
memberikan
kesimpulan
dengan baik
dan benar
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek HK menunjukkan hasil
yang sama yaitu mahasiswa memenuhi tujuh indikator pemecahan masalah Polya.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek HK memiliki kategori baik dalam ke
empat tahapan pemecahan masalah Polya soal nomor 3.
(4) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek HK Nomor 4
Gambar 4.4 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek HK untuk butir
soal nomor 4
96
Memahami masalah
Melaksanakan
rencana
penyelesaian
Memeriksa kembali
Merencanakan rencana
penyelesaian
𝑑𝑅 𝑑𝐶
𝐿𝑎𝑏𝑎: 𝑃(𝑥 ) = 𝑅(𝑥 ) − 𝐶 (𝑥), 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑗𝑖𝑛𝑎𝑙 ∶ 𝑑𝑥 , 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑀𝑎𝑟𝑗𝑖𝑛𝑎𝑙 ∶ 𝑑𝑥 ,
𝑑𝑃 𝑑𝑅 𝑑𝐶 𝑑𝑅
𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑗𝑖𝑛𝑎𝑙: 𝑑𝑥 = 𝑑𝑥 − 𝑑𝑥 , dan = 0. Hasil wawancara subjek HK
𝑑𝑥
P : “Tadi kan kamu pakai rumus yang sudah kamu jelasin diatas, terus cara
menghitungnya bagaimana? Coba jelaskan!”
HK : “Tinggal di hitung sama di turunin aja kak.”
P : “Bisa ya? Tidak kesulitan kan dalam menghitungnya?”
HK : “Tidak kak.”
P : “Tetapi kenapa laba maksimalnya tidak dihitung?”
HK : “Oiya kak lupa soalnya keburu-buru.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek HK menjelaskan setiap
rencana dan rumus yang telah ditentukan dengan baik meskipun ada satu
pertanyaan yang belum terjawab.
d. Memeriksa Kembali, yakni menentukan kesimpulan dari masalah.
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.4 ,
subjek HK mampu menentukan kesimpulan dengan benar. Hasil wawancara subjek
HK untuk indikator menentukan kesimpulan butir soal nomor 4 adalah sebagai
berikut.
P : “Apakah kamu menemukan penyelesaian dari soal nomor 4?”
HK : ”Ketemu kak.”
P : “Apa penyelesaian dari soal?”
HK : “Tingkat produksinya ada 9,75 kak.”
P : “Itu saja?”
HK : “Iya kak itu saja.”
P : “Lalu apa kesimpulan dari soal?”
HK : “Itu kak yang jadi tingkat produksi yang menghasilkan keuntungan
maks adalah 9,75.”
P : “Terus yang pendapatan dan teman-temannya yang banyak banget tadi
tidak masuk ke kesimpulan?”
HK : “Oiya kak, lupa maaf.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek HK mampu menjelaskan
kesimpulan dengan baik meskipun kurang lengkap dan benar.
Berdasarkan analisis hasil tes dan hasil wawancara, dilakukan analisis
keabsahan data sebagaimana terdapat pada tabel 4.38 berikut.
99
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek HK Subjek HK
apa yang menuliskan mampu
diketahui apa yang menjelaskan
diketahui informasi dari Subjek HK
dengan benar soal dengan mampu
Memahami dan lengkap benar memahami
Masalah Menentukan Subjek HK masalah
apa yang menuliskan dengan baik
ditanyakan apa yang dan benar
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rencana yang menentukan menjelaskan mampu
akan rencana yang rencana menentukan
digunakan akan penyelesaian rencana yang
digunakan soal dengan akan
dengan benar baik digunakan
dengan baik
dan benar
Merencanakan
Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
Rencana
rumus yang menuliskan menjelaskan mampu
Penyelesaian
akan rumus yang rumus yang menentukan
digunakan akan akan rumus yang
digunakan digunakan akan
dengan benar dengan baik digunakan
tetapi ada meskipun ada dengan baik
yang kurang yang kurang meskipun ada
tepat tepat 1 yang belum
terjawab
Menerapkan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rencana yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menerapkan
ditentukan rencana yang rencana yang rencana yang
Melaksanakan
telah telah telah
Rencana
ditentukan ditentukan ditentukan
Penyelesaian
dengan benar dengan baik dengan benar
meskipun ada meskipun ada tetapi ada 1
yang kurang yang kurang yang belum
terjawab
100
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
lengkap dan lengkap dan
benar benar
Menerapkan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rumus yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menyelesaikan
ditentukan rumus yang langkah soal dengan
telah pengerjaan benar tetapi
ditentukan soal dengan ada 1 yang
dengan benar baik belum
tetapi kurang meskipun terjawab
lengkap kurang
lengkap
Memeriksa Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
Kembali kesimpulan menuliskan dapat mampu
kesimpulan menyatakan memeriksa
dilembar kesimpulan kembali
jawab soal dengan benar jawaban
namun meskipun dengan
kurang kurang menuliskan
lengkap dan lengkap dan kesimpulan
benar benar namun kurang
tepat
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek HK menunjukkan hasil
yang sama yaitu mahasiswa memenuhi tujuh indikator pemecahan masalah Polya.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek HK dalam menyelesaikan soal nomor
4 memiliki kategori baik dalam ke memahami masalah, kategori cukup dalam
merencanakan rencana penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian, dan
memeriksa kembali.
(5) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek HK Nomor 5
Gambar 4.5 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek HK untuk butir
soal nomor 5
101
Memahami masalah
P : “Bagaimana logikanya?”
HK : “Itu kan pengangguran di bulan Mei terus meningkat jadi nanti
grafiknya naik gitu yang makanan juga.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek HK mampu menjelaskan
rencana dan rumus yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal dengan benar
namun kurang tepat.
c. Melaksanakan Rencana Penyelesaian, meliputi menerapkan setiap langkah
yang direncanakan untuk menyelesikan masalah dan menerapkan setiap rumus
yang telah ditentukan untuk menyelesaikan masalah.
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.5,
subjek HK mampu menerapkan setiap langkah yang direncanakan dan menerapkan
rumus yang digunakan dengan benar namun kurang tepat. Hasil wawancara subjek
HK untuk indikator menerapkan setiap langkah yang direncanakan untuk
menyelesikan masalah dan menerapkan setiap rumus yang telah ditentukan untuk
menyelesaikan masalah butir soal nomor 5 adalah sebagai berikut.
P : “Bagaimana cara kamu menggambarkan grafik soal nomor 5? ”
HK : “Langsung aja sih kak kan dia naik otomatis gambarnya ya naik juga
(sembari menunjukkan gambarnya).”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek HK mampu menerapkan
setiap langkah yang direncanakan dan menerapkan rumus yang digunakan dalam
menyelesaikan soal dengan benar namun kurang tepat.
d. Memeriksa Kembali, yakni menentukan kesimpulan dari masalah.
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.5 ,
subjek HK tidak menuliskan kesimpulan. Hasil wawancara subjek HK untuk
indikator menentukan kesimpulan butir soal nomor 5 adalah sebagai berikut.
P : “Apakah kamu menemukan penyelesaian dari soal nomor 4?”
HK : ”Ketemu kak.”
P : “Apa penyelesaian dari soal?”
HK : “Itu kak (menunjukkan gambar grafiknya).”
P : “Itu saja?”
HK : “Iya kak.”
103
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek HK Subjek HK
apa yang menuliskan mampu
diketahui apa yang menjelaskan
diketahui informasi dari Subjek HK
dengan benar soal dengan mampu
Memahami dan lengkap benar memahami
Masalah Menentukan Subjek HK masalah
apa yang menuliskan dengan baik
ditanyakan apa yang dan benar
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rencana yang menentukan menjelaskan mampu
akan rencana yang rencana menentukan
digunakan akan penyelesaian rencana yang
digunakan soal dengan akan
dengan benar baik digunakan
dengan baik
Merencanakan dan benar
Rencana Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
Penyelesaian rumus yang menuliskan menjelaskan mampu
akan rumus yang rumus yang menentukan
digunakan akan akan rumus yang
digunakan digunakan akan
dengan benar dengan baik digunakan
tetapi ada meskipun ada dengan baik
yang kurang yang kurang namun kurang
tepat tepat tepat
Menerapkan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
Melaksanakan rencana yang dapat dapat mampu
Rencana telah menerapkan menjelaskan menerapkan
Penyelesaian ditentukan rencana yang rencana yang rencana
telah telah dengan
104
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
ditentukan ditentukan menggambar
dengan benar dengan baik grafik dengan
meskipun ada meskipun ada baik namun
yang kurang yang kurang kurang tepat
lengkap dan lengkap dan dan benar
benar benar
Menerapkan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
rumus yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menggambar
ditentukan rumus yang langkah dan
telah pengerjaan menjelaskan
ditentukan soal dengan grafik dengan
dengan benar baik baik namun
tetapi kurang meskipun kurang tepat
lengkap kurang dan benar
lengkap
Memeriksa Menentukan Subjek HK Subjek HK Subjek HK
Kembali kesimpulan tidak tidak dapat tidak
menuliskan menyatakan memenuhi
kesimpulan kesimpulan tahapan
dilembar memeriksa
jawab soal kembali
karena tidak
menuliskan
kesimpulan
dan tidak
menyatakan
kesimpulan
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek HK menunjukkan hasil
yang sama yaitu mahasiswa memenuhi enam indikator pemecahan masalah Polya.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek HK dalam menyelesaikan soal nomor
5 memiliki kategori baik dalam ke memahami masalah, kategori cukup dalam
merencanakan rencana penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian, dan
kategori kurang dalam memeriksa kembali.
Sementara itu untuk kemampuan representasi matematis subjek HK juga
baik pada soal nomor 4 dan 5. Pada soal nomor 4 subjek HK mampu menyelesaikan
permasalahan menggunakan ekspresi matematis dengan baik meskipun kurang
lengkap, sedangkan pada soal nomor 5 subjek HK mampu menggambar grafik
105
dengan baik meskipun kurang tepat. Selain itu, subjek HK juga mampu menuliskan
langkah-langkah penyelesaian masalah matematika dengan kata-kata dalam
membuat kesimpulan. Hal ini berarti subjek HK baik dalam ketiga indikator
representasi matematis.
4.4.8.1.2 Subjek Penelitian MWAM
Hasil analisis subjek MWAM akan diuraikan sebagai berikut.
(1) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek MWAM Nomor 1
Gambar 4.6 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek MWAM untuk
butir soal nomor 1
Memahami masalah
Melaksanakan
rencana
Merencanakan penyelesaian
rencana
penyelesaian Memeriksa kembali
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.6,
subjek MWAM mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
dengan benar dan lengkap. Hasil wawancara subjek MWAM untuk indikator
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 1 adalah
sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 1, apa yang diketahui dari soal?”
MWAM : “x buah masker sama biaya produksinya 𝑥 4 + 9𝑥 3 + 24𝑥 2 −
10𝑥.”
P : “ Lalu apa yang ditanyakan dari soal?”
106
menyelesikan masalah dan menerapkan setiap rumus yang telah ditentukan untuk
menyelesaikan masalah butir soal nomor 1 adalah sebagai berikut.
P : “Tadi kan kamu pakai rumus 𝑃(𝑥) = 0 terus cara menghitungnya
bagaimana? Coba jelaskan!”
MWAM : “Diturunin aja biaya produksinya lalu di sama dengankan nol,
disederhanakan lalu difaktorkan nanti ketemu nilai x nya yang ada
dua itu x = 2 dan x = 4 terus di coba satu-satu nilai x nya. Abis itu
kan ketemu ya nilainya yang 10 sama 6 itu, nah itu nanti dipilih
yang paling kecil soalnya kan yang ditanyain biaya produksi
minimum.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek MWAM mampu
menjelaskan setiap rencana dan rumus yang telah ditentukan dengan benar.
d. Memeriksa Kembali, yakni menentukan kesimpulan dari masalah.
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.6,
subjek MWAM mampu menentukan kesimpulan dengan benar. Hasil wawancara
subjek MWAM untuk indikator menentukan kesimpulan butir soal nomor 1 adalah
sebagai berikut.
P : “Apakah kamu menemukan penyelesaian dari soal nomor 1?”
MWAM : ”Ketemu kak.”
P : “Apa penyelesaian dari soal?”
MWAM : “Biaya produksi minimumnya enam ribu rupiah kak.”
P : “Lalu apa kesimpulan dari soal?”
MWAM : “Itu kak yang jadi jawabannya adalah enam ribu rupiah.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek MWAM mampu
menjelaskan kesimpulan dengan benar.
Berdasarkan analisis hasil tes dan hasil wawancara, dilakukan analisis
keabsahan data sebagaimana terdapat pada tabel 4.30 berikut.
108
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek Subjek
apa yang MWAM MWAM
diketahui menuliskan mampu
apa yang menjelaskan
Subjek
diketahui informasi dari
MWAM
dengan benar soal dengan
mampu
Memahami dan lengkap benar
memahami
Masalah Menentukan Subjek
masalah
apa yang MWAM
dengan baik
ditanyakan menuliskan
dan benar
apa yang
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek Subjek Subjek
rencana yang MWAM MWAM MWAM
akan menentukan menjelaskan mampu
digunakan rencana yang rencana menentukan
Merencanakan akan penyelesaian rencana
Rencana digunakan soal dengan penyelesaian
Penyelesaian dengan benar baik dengan baik
Menentukan Subjek Subjek Subjek
rumus yang MWAM MWAM MWAM
akan menuliskan menjelaskan mampu
digunakan rumus yang rumus yang menentukan
109
Memahami masalah
Melaksanakan
rencana
penyelesaian
Merencanakan
rencana
penyelesaian
subjek MWAM untuk indikator menentukan kesimpulan butir soal nomor 2 adalah
sebagai berikut.
P : “Apakah kamu menemukan penyelesaian dari soal nomor 1?”
MWAM : ”Ketemu sih kak.”
P : “Apa penyelesaian dari soal?”
MWAM : “Yang itu kak 140.”
P : “Lalu kamu tidak menuliskan kesimpulan dari soal ya?”
MWAM : “Iya kak lupa, cuma saya beri garis saja.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek MWAM mampu
menjelaskan kesimpulan dengan benar namun tidak menuliskannya pada lembar
jawab soal.
Berdasarkan analisis hasil tes dan hasil wawancara, dilakukan analisis
keabsahan data sebagaimana terdapat pada tabel 4.31 berikut.
Tabel 514.31 Analisis Keabsahan Data Subjek MWAM Soal Nomor 2
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek Subjek
apa yang MWAM MWAM
diketahui menuliskan mampu
apa yang menjelaskan Subjek
diketahui informasi dari MWAM
Memahami dengan benar soal dengan mampu
Masalah dan lengkap benar memahami
Menentukan Subjek masalah
apa yang MWAM dengan baik
ditanyakan menuliskan
apa yang
ditanyakan
113
dengan benar
dan lengkap
Memahami masalah
Melaksanakan
rencana
penyelesaian
Merencanakan
rencana
penyelesaian Memeriksa kembali
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.8,
subjek MWAM mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
dengan benar dan lengkap. Hasil wawancara subjek MWAM untuk indikator
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 3 adalah
sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 3, apa yang diketahui dari soal?”
MWAM : “Peluru ditembakkan ke atas dengan fungsi ℎ(𝑡) = 40𝑡 − 4𝑡 2 .”
P : “ Lalu apa yang ditanyakan dari soal?”
MWAM : “ Berapa tinggi maksimumnya.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek MWAM mampu
menjelaskan apa yang diketahui dari soal dengan benar dan lengkap. Selain itu,
subjek MWAM juga mampu menjelaskan apa yang ditanyakan dari soal dengan
baik.
b. Merencanakan Rencana Penyelesaian, meliputi menentukan rencana dan
rumus yang akan digunakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.8 ,
subjek MWAM mampu menentukan rencana penyelesaian dan menentukan rumus
yang digunakan dengan benar. Hasil wawancara subjek MWAM untuk indikator
menentukan rencana penyelesaian dan menentukan rumus yang digunakan butir
soal nomor 2 adalah sebagai berikut.
116
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek Subjek
apa yang MWAM MWAM
diketahui menuliskan mampu
apa yang menjelaskan
Subjek
diketahui informasi
MWAM
dengan benar dari soal
mampu
Memahami dan lengkap dengan benar
memahami
Masalah Menentukan Subjek
masalah
apa yang MWAM
dengan baik
ditanyakan menuliskan
dan benar
apa yang
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek Subjek Subjek
Merencanakan rencana yang MWAM MWAM MWAM
Rencana akan menentukan menjelaskan mampu
Penyelesaian digunakan rencana yang rencana menentukan
akan penyelesaian rencana yang
118
Memahami masalah
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.9,
subjek MWAM mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
dengan benar dan lengkap. Hasil wawancara subjek MWAM untuk indikator
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 4 adalah
sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 4, apa yang diketahui dari soal?”
120
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek Subjek
apa yang MWAM MWAM
diketahui menuliskan mampu
apa yang menjelaskan Subjek
diketahui informasi dari MWAM
Memahami dengan benar soal dengan mampu
Masalah dan lengkap benar memahami
Menentukan Subjek masalah
apa yang MWAM dengan baik
ditanyakan menuliskan
apa yang
ditanyakan
122
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek Subjek Subjek
rencana yang MWAM tidak MWAM tidak MWAM tidak
akan mampu dapat mampu
digunakan menentukan menjelaskan menentukan
rencana yang rencana rencana yang
akan penyelesaian akan
Merencanakan
digunakan soal digunakan
Rencana
Menentukan Subjek Subjek Subjek
Penyelesaian
rumus yang MWAM tidak MWAM tidak MWAM tidak
akan menuliskan dapat mampu
digunakan rumus yang menjelaskan menentukan
akan rumus yang rumus yang
digunakan akan akan
digunakan digunakan
Menerapkan Subjek Subjek Subjek
rencana yang MWAM tidak MWAM tidak MWAM tidak
telah dapat dapat mampu
ditentukan menerapkan menjelaskan menerapkan
rencana yang rencana yang rencana
telah telah karena tidak
Melaksanakan ditentukan ditentukan menentukan
Rencana rencana
Penyelesaian Menerapkan Subjek Subjek Subjek
rumus yang MWAM tidak MWAM tidak MWAM tidak
telah dapat dapat mampu
ditentukan menerapkan menjelaskan menerapkan
rumus yang langkah rumus karena
telah pengerjaan tidak tahu
ditentukan soal rumus apa
123
yang akan
digunakan
Memeriksa Menentukan Subjek Subjek Subjek
Kembali kesimpulan MWAM MWAM tidak MWAM tidak
hanya dapat memenuhi
menuliskan menyatakan tahap
jawaban akhir kesimpulan memeriksa
dan tidak dari jawaban kembali
menuliskan yang karena tidak
kesimpulan diperoleh menuliskan
dilembar kesimpulan
jawab soal
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek MWAM menunjukkan
hasil yang sama yaitu mahasiswa memenuhi dua indikator pemecahan masalah
Polya. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek MWAM memiliki kategori
baik dalam memahami masalah saja, untuk ketiga tahapan yang lain subjek
MWAM memiliki kategori kurang pada soal nomor 4.
(5) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek MWAM Nomor 5
Gambar 4.10 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek MWAM untuk
butir soal nomor 5
Memahami masalah
Melaksanakan
rencana
penyelesaian
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
124
menyelesikan masalah dan menerapkan setiap rumus yang telah ditentukan untuk
menyelesaikan masalah butir soal nomor 5 adalah sebagai berikut.
P : “Logikanya bagaiaman? Coba jelaskan!”
MWAM : “Itu kan pengangguran meningkat jadinya grafiknya naik cekung
ke atas, kalau yang makanan itu kan meningkat tapi lebih lambat
jadi grafiknya cekung ke bawah.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek MWAM mampu
menjelaskan setiap rencana dan rumus yang telah ditentukan dengan benar.
d. Memeriksa Kembali, yakni menentukan kesimpulan dari masalah.
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.10 ,
subjek MWAM tidak mampu menentukan kesimpulan dengan benar. Hasil
wawancara subjek MWAM untuk indikator menentukan kesimpulan butir soal
nomor 4 adalah sebagai berikut.
P : “Apakah kamu menemukan penyelesaian dari soal nomor 5?”
MWAM : ”Ketemu kak itu gambar grafiknya.”
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek Subjek Subjek
Memahami
apa yang MWAM MWAM MWAM
Masalah
diketahui menuliskan mampu mampu
126
Melaksanakan Rencana
Penyelesaian
Memeriksa Kembali
Gambar 124.11 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya
Ditinjau Dari Representasi Matematis Subjek SIR Nomor 1
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.11,
subjek SIR mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan
benar dan lengkap. Hasil wawancara subjek SIR untuk indikator menentukan apa
yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 1 adalah sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 1, apa yang diketahui dari soal?”
SIR : “Biaya produksi masker 𝑥 4 + 9𝑥 3 + 24𝑥 2 − 10𝑥.”
P : “ Lalu apa yang ditanyakan dari soal?”
129
menyelesikan masalah dan menerapkan setiap rumus yang telah ditentukan untuk
menyelesaikan masalah butir soal nomor 1 adalah sebagai berikut.
P : “Tadi kan kamu pakai rumus 𝐵′ = 0 terus cara menghitungnya
bagaimana? Coba jelaskan!”
SIR : “Tinggal diturunin aja kak itu total biaya produksinya lalu di sama
dengankan nol nanti ketemu nilai x nya yang ada dua itu x = 2 dan x =
4.”
P : “Mengapa kamu hanya memilih x = 4 saja?”
SIR : “Itu saya coba ternyata emang yang x = 4 yang minimum.”
P : “Mengapa yang x = 2 tidak ditulis sekalian?”
SIR : “Saya kira-kira aja sih kak, kayanya kalau 2 nanti jadi maksimum.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek SIR mampu menjelaskan
setiap rencana dan rumus yang telah ditentukan dengan benar.
d. Memeriksa Kembali, yakni menentukan kesimpulan dari masalah.
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.11,
subjek SIR mampu menentukan kesimpulan dengan benar. Hasil wawancara subjek
SIR untuk indikator menentukan kesimpulan butir soal nomor 1 adalah sebagai
berikut.
P : “Apakah kamu menemukan penyelesaian dari soal nomor 1?”
SIR : ”Ketemu kak.”
P : “Apa penyelesaian dari soal?”
SIR : “enam ribu rupiah kak.”
P : “Lalu apa kesimpulan dari soal?”
SIR : “Itu kak yang jadi biaya produksi minimalnya adalah enam ribu.”
P : “Bagaimana cara kamu mengecek kembali perhitungan yang telah
dilakukan?”
SIR : “Kadang-kadang saya cek lagi kak dari awal tergantung waktunya
cukup atau tidak.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek SIR mampu menjelaskan
kesimpulan dengan benar.
131
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek SIR Subjek SIR
apa yang menuliskan mampu
diketahui apa yang menjelaskan
diketahui informasi dari Subjek SIR
dengan benar soal dengan mampu
Memahami dan lengkap benar memahami
Masalah Menentukan Subjek SIR masalah
apa yang menuliskan dengan baik
ditanyakan apa yang dan benar
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek SIR Subjek SIR Subjek SIR
rencana yang menentukan menjelaskan mampu
akan rencana yang rencana menentukan
digunakan akan penyelesaian rencana yang
digunakan soal dengan akan
dengan benar baik digunakan
meskipun dengan cukup
Merencanakan
tidak semua baik dan benar
Rencana
ditulis pada
Penyelesaian
lembar jawab
MenentukanSubjek SIR Subjek SIR Subjek SIR
rumus yangmenuliskan menjelaskan mampu
akan rumus yang rumus yang menentukan
digunakan akan akan rumus dengan
digunakan digunakan baik dan benar
dengan benar dengan baik
Menerapkan Subjek SIR Subjek SIR Subjek SIR
rencana yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menerapkan
Melaksanakan ditentukan rencana yang rencana yang rencana
Rencana telah telah dengan cukup
Penyelesaian ditentukan ditentukan baik dan benar
dengan benar dengan baik
meskipun ada
langkah yang
132
tidak ditulis
pada lembar
jawab
Menerapkan Subjek SIR Subjek SIR Subjek SIR
rumus yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menyelesaikan
ditentukan rumus yang langkah soal dengan
telah pengerjaan baik dan benar
ditentukan soal dengan
dengan benar baik
Memeriksa Menentukan Subjek SIR Subjek SIR Subjek SIR
Kembali kesimpulan menuliskan dapat mampu
kesimpulan menyatakan memeriksa
dilembar kesimpulan kembali
jawab soal dengan benar dengan
memberikan
kesimpulan
dengan baik
dan benar
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek SIR menunjukkan hasil
yang sama yaitu mahasiswa memenuhi enam indikator pemecahan masalah Polya.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek SIR memiliki kategori baik dalam
tahap memahami masalah dan memeriksa kembali, serta cukup dalam
merencanakan penyelesaian dan menerapkan rencana penyelesaian soal nomor 1.
(2) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek SIR Nomor 2
Gambar 4.12 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek SIR untuk butir
soal nomor 2
Memahami masalah
benar dan lengkap. Hasil wawancara subjek SIR untuk indikator menentukan apa
yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 2 adalah sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 2, apa yang diketahui dari soal?”
SIR : “Tinggi lima ratus meter tegak lurus dari tanah, sudut empat puluh lima
derajat, dan kecepatannya nol koma empat belas rad per menit.”
P : “ Lalu apa yang ditanyakan dari soal?”
SIR : “ Kecepatan balon pada titik tersebut.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek SIR mampu menjelaskan apa
yang diketahui dari soal dengan benar dan lengkap. Selain itu, subjek SIR juga
mampu menjelaskan apa yang ditanyakan dari soal dengan baik.
Berdasarkan gambar 4.12 subjek SIR hanya menuliskan apa yang diketahui
dan ditanyakan saja. Untuk itu dilakukan wawancara guna memperdalam hasil
pekerjaan SIR. Berikut kutipan wawancaranya.
P : “Mengapa kamu tidak mengerjakan soal nomor 2?”
SIR : “Tidak bisa kak.”
P : “Soalnya susah ya?”
SIR : “Iya kak.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas, subjek SIR hanya mampu
menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan saja. Untuk tahap yang
lain subjek SIR kurang mampu karena merasa kesulitan.
Berdasarkan analisis hasil tes dan hasil wawancara, dilakukan analisis
keabsahan data sebagaimana terdapat pada tabel 4.36 berikut.
Tabel 564.36 Analisis Keabsahan Data Subjek SIR Soal Nomor 2
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek SIR Subjek SIR Subjek SIR
apa yang menuliskan mampu mampu
Memahami diketahui apa yang menjelaskan memahami
Masalah diketahui informasi dari masalah
dengan benar soal dengan dengan baik
dan lengkap benar dan benar
134
Memeriksa kembali
135
SIR : “Tinggal dimasukin aja kak. Kan itu nilai b nya empat puluh, nilai a nya
empat, nilai c nya kosong karena gaada c.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek SIR mampu menjelaskan
setiap rencana dan rumus yang telah ditentukan dengan benar meskipun rumus yang
digunakan berbeda dengan rumus yang peneliti cantumkan di lembar kunci
jawaban.
d. Memeriksa Kembali, yakni menentukan kesimpulan dari masalah.
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.13,
subjek SIR mampu menentukan kesimpulan dengan jawaban yang benar dan tepat.
Hasil wawancara subjek SIR untuk indikator menentukan kesimpulan butir soal
nomor 3 adalah sebagai berikut.
P : “Apakah kamu menemukan penyelesaian dari soal nomor 3?”
SIR : ”Ketemu kak.”
P : “Apa penyelesaian dari soal?”
SIR : “t maks nya seratus meter kak sama waktu lima detik.”
P : “Lalu apa kesimpulan dari soal?”
SIR : “Itu kak yang jadi tinggi max yang di capai peluru adalah seratus meter
dan waktu yang diperlukan adalah 5s.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek SIR mampu menjelaskan
kesimpulan dengan benar.
137
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek SIR Subjek SIR
apa yang menuliskan mampu
diketahui apa yang menjelaskan
diketahui informasi dari Subjek SIR
dengan benar soal dengan mampu
Memahami dan lengkap benar memahami
Masalah Menentukan Subjek SIR masalah
apa yang menuliskan dengan baik
ditanyakan apa yang dan benar
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek SIR Subjek SIR Subjek SIR
rencana yang menentukan menjelaskan mampu
akan rencana yang rencana menentukan
digunakan akan penyelesaian rencana yang
digunakan soal dengan akan
dengan benar baik digunakan
Merencanakan
dengan baik
Rencana
dan benar
Penyelesaian
MenentukanSubjek SIR Subjek SIR Subjek SIR
rumus yangmenuliskan menjelaskan mampu
akan rumus yang rumus yang menentukan
digunakan akan akan rumus dengan
digunakan digunakan baik dan benar
dengan benar dengan baik
Menerapkan Subjek SIR Subjek SIR Subjek SIR
rencana yang mampu dapat menerapkan
Melaksanakan telah menerapkan menjelaskan rencana
Rencana ditentukan rencana yang rencana yang dengan baik
Penyelesaian telah telah dan benar
ditentukan ditentukan
dengan benar dengan baik
138
Memahami masalah
Melaksanakan rencana
penyelesaian
Merencanakan
rencana
penyelesaian
P : “Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal nomor 1?”
SIR : “Itu kak kita harus ingat-ingat rumus di mapel ekonomi yang
pendapatan itu harga dikalikan barang, laba itu harga barang
dikurangin biaya produksi, lalu pendapatan marjinal sama biaya
marjinal saya turunin aja kak, yang laba maksimal juga sama kaya soal
nomor satu tadi dimana nilai maksimum dan minimum kan harus
disama dengankan nol kan kak.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek SIR mampu menjelaskan
rencana dan rumus yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal dengan benar.
c. Melaksanakan Rencana Penyelesaian, meliputi menerapkan setiap langkah yang
direncanakan untuk menyelesikan masalah dan menerapkan setiap rumus yang
telah ditentukan untuk menyelesaikan masalah.
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.14,
subjek SIR mampu menerapkan setiap langkah yang direncanakan dan
menerapkan rumus yang digunakan namun ada jawaban kurang lengkap tepat.
Hasil wawancara subjek SIR untuk indikator menerapkan setiap langkah yang
direncanakan untuk menyelesikan masalah dan menerapkan setiap rumus yang
telah ditentukan untuk menyelesaikan masalah butir soal nomor 4 adalah sebagai
berikut.
P : “Tadi kan kamu pakai rumus yang sudah kamu jelasin diatas, terus cara
menghitungnya bagaimana? Coba jelaskan!”
SIR : “Tinggal di hitung sama di turunin aja kak.”
P : “Bisa ya? Tidak kesulitan kan dalam menghitungnya?”
SIR : “Tidak kak.”
P : “Tetapi kenapa laba maksimalnya tidak dihitung?”
SIR : “Oiya kak lupa soalnya keburu-buru.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek SIR menjelaskan setiap
rencana dan rumus yang telah ditentukan dengan baik meskipun ada satu
pertanyaan yang belum terjawab.
d. Memeriksa Kembali, yakni menentukan kesimpulan dari masalah.
141
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek SIR Subjek SIR
apa yang menuliskan mampu
diketahui apa yang menjelaskan
diketahui informasi dari Subjek SIR
dengan benar soal dengan mampu
Memahami dan lengkap benar memahami
Masalah Menentukan Subjek SIR masalah
apa yang menuliskan dengan baik
ditanyakan apa yang dan benar
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
142
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek SIR menunjukkan hasil
yang sama yaitu mahasiswa memenuhi enam indikator pemecahan masalah Polya.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek SIR dalam menyelesaikan soal nomor
4 memiliki kategori baik dalam ke memahami masalah, kategori cukup dalam
merencanakan rencana penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian
meskipun ada yang kurang serta kategori kurang pada memeriksa kembali.
(5) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek SIR Nomor 5
Gambar 4.15 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek SIR untuk butir
soal nomor 5
Melaksanakan rencana
penyelesaian
yang digunakan dengan benar. Hasil wawancara subjek SIR untuk indikator
menentukan rencana penyelesaian dan menentukan rumus yang digunakan butir
soal nomor 5 adalah sebagai berikut.
P : “Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal nomor 5? ”
SIR : “Pakai logika aja sih kak.”
P : “Bagaimana logikanya?”
SIR : “Itu di gambar saja grafiknya”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek SIR kurang mampu
menjelaskan rencana dan rumus yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal
dengan benar namun kurang tepat.
c. Melaksanakan Rencana Penyelesaian, meliputi menerapkan setiap langkah
yang direncanakan untuk menyelesikan masalah dan menerapkan setiap rumus
yang telah ditentukan untuk menyelesaikan masalah.
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.15,
subjek SIR kurang mampu menerapkan setiap langkah karena merencanakan dan
menerapkan rumus yang digunakan tidak tepat. Hasil wawancara subjek SIR untuk
indikator menerapkan setiap langkah yang direncanakan untuk menyelesikan
masalah dan menerapkan setiap rumus yang telah ditentukan untuk menyelesaikan
masalah butir soal nomor 5 adalah sebagai berikut.
P : “Tadi kamu bilang grafik kan? Lalu gambarmu ini grafik apa diagram?
”
SIR : “Iya kak grafik itu.”
P : “Yakin itu grafik? Itu diagram lho.”
SIR : “Oiya ya kak.”
P : “Tahu bedanya grafik dan diagram?”
SIR : “Engga kak saya kurang bisa membuat grafik-grafik begitu.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek SIR kurang mampu
menerapkan setiap langkah yang direncanakan dan menerapkan rumus yang
digunakan dalam menyelesaikan soal yang berakibat pada jawaban tidak tepat.
d. Memeriksa Kembali, yakni menentukan kesimpulan dari masalah.
145
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek SIR Subjek SIR
apa yang tidak tidak mampu
diketahui menuliskan menjelaskan
apa yang informasi dari Subjek SIR
diketahui soal dengan tidak
Memahami dengan benar benar memahami
Masalah Menentukan Subjek SIR masalah
apa yang tidak dengan baik
ditanyakan menuliskan dan benar
apa yang
ditanyakan
dengan benar
Menentukan Subjek SIR Subjek SIR Subjek SIR
rencana yang tidak tidak tidak
akan menentukan menjelaskan menentukan
Merencanakan
digunakan rencana yang rencana rencana yang
Rencana
akan penyelesaian akan
Penyelesaian
digunakan soal dengan digunakan
dengan benar baik dengan baik
dan benar
146
Memeriksa
kembali
Merencanakan rencana
penyelesaian
Melaksanakan rencana
penyelesaian
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.16,
subjek DSA mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
dengan benar dan lengkap. Hasil wawancara subjek DSA untuk indikator
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 1 adalah
sebagai berikut.
148
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek DSA Subjek DSA
apa yang menuliskan mampu
diketahui apa yang menjelaskan
diketahui informasi dari
dengan benar soal dengan
Subjek DSA
namun benar
cukup mampu
kurang meskipun
Memahami memahami
lengkap tidak semua
Masalah masalah
Menentukan Subjek DSA langkah
dengan baik
apa yang tidak ditulis dalam
dan benar
ditanyakan menuliskan lembar jawab
apa yang
ditanyakan
pada lembar
jawab
Menentukan Subjek DSA Subjek DSA Subjek DSA
rencana yang menentukan menjelaskan cukup mampu
akan rencana yang rencana menentukan
digunakan akan penyelesaian rencana
Merencanakan
digunakan soal dengan penyelesaian
Rencana
dengan benar baik dengan baik
Penyelesaian
Menentukan Subjek DSA Subjek DSA Subjek DSA
rumus yang menuliskan menjelaskan mampu
akan rumus yang rumus yang menentukan
digunakan akan akan rumus yang
151
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek DSA menunjukkan hasil
yang sama yaitu mahasiswa memenuhi enam indikator pemecahan masalah Polya.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek DSA memiliki kategori cukup dalam
memahami masalah, merencanakan rencana penyelesaian, dan melaksanakan
rencana penyelesaian serta kategori baik dalam memeriksa kembali.
(2) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek DSA Nomor 3
Gambar 4.17 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek DSA untuk butir
soal nomor 3
Memahami masalah
Merencanakan
rencana
penyelesaian
Melaksanakan
rencana
penyelesaian
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek DSA mampu menjelaskan
apa yang diketahui dari soal dengan benar namun kurang lengkap. Selain itu, subjek
DSA juga tidak menuliskan apa yang ditanyakan dari soal dengan baik.
b. Merencanakan Rencana Penyelesaian, meliputi mampu menentukan rencana
penyelesaian dan rumus yang akan digunakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.17,
subjek DSA mampu menentukan rencana penyelesaian dan menentukan rumus
yang digunakan dengan benar. Subjek DSA mampu merencanakan penyelesaian
𝑏 (𝑏2 −4𝑎𝑐)
dengan benar. Subjek DSA menuliskan rumus 𝑥𝑝 = − 2𝑎 , 𝑦𝑝 = . Hasil
−4𝑎
153
DSA : “Tinggal dimasukin aja kak. Kan itu nilai b nya empat puluh, nilai a
nya empat, nilai c nya kosong karena gaada c.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek DSA mampu menjelaskan
setiap rencana dan rumus yang telah ditentukan dengan benar meskipun rumus yang
digunakan berbeda dengan rumus yang peneliti cantumkan di lembar kunci
jawaban.
d. Memeriksa Kembali, yakni menentukan kesimpulan dari masalah.
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.17,
subjek DSA tidak menuliskan kesimpulan pada lembar jawab. Hasil wawancara
subjek DSA untuk indikator menentukan kesimpulan butir soal nomor 3 adalah
sebagai berikut.
154
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek DSA Subjek DSA
apa yang menuliskan mampu
diketahui apa yang menjelaskan
diketahui informasi dari
Subjek DSA
namun soal dengan
cukup mampu
Memahami kurang benar
memahami
Masalah lengkap meskipun ada
masalah
Menentukan Subjek DSA yang tidak
dengan baik
apa yang tidak dituliskan
ditanyakan menuliskan pada lembar
apa yang jawab
ditanyakan
Merencanakan Menentukan Subjek DSA Subjek DSA Subjek DSA
Rencana rencana yang mampu dapat mampu
Penyelesaian menentukan menjelaskan menentukan
155
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.18,
subjek DSA tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada
lembar jawab soal. Hasil wawancara subjek DSA untuk indikator menentukan apa
yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 4 adalah sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 4, apa yang diketahui dari soal?”
DSA : “x unit tas sama fungsi P(x) C(x).”
P : “ Lalu apa yang ditanyakan dari soal?”
DSA : “ Ekspresi matematis, pendapatan marjinal, biaya marjinal dan laba
marjinal.”
P : “Mengapa kamu tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang
ditanyakan pada lembar jawab soal?”
DSA : “Kelamaan kak, saya juga sebenarnya jarang menuliskan d1, d2
gitu”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek DSA mampu menjelaskan
apa yang diketahui dari soal dengan benar dan lengkap meskipun tidak menuliskan
pada lembar jawab. Selain itu, subjek DSA juga mampu menjelaskan apa yang
ditanyakan dari soal dengan baik.
b. Merencanakan Rencana Penyelesaian, meliputi menentukan rencana dan
rumus yang akan digunakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.18,
subjek DSA menentukan rencana penyelesaian dan menentukan rumus yang
digunakan dengan menuliskan rumus 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑅(𝑥 ) =
𝑑𝑅
𝑥 𝑃(𝑥 ), 𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃(𝑥 ) = 𝑅(𝑥 ) = 𝐶 (𝑥), 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 = 𝑑𝑋 ,
158
𝑑𝐶 𝑑𝑃 𝑑𝑅 𝑑𝐶
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 = 𝑑𝑋 , 𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑑𝑋 = 𝑑𝑋 − 𝑑𝑋 . Hasil
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek DSA Subjek DSA
apa yang tidak mampu
diketahui menuliskan menjelaskan
apa yang informasi dari Subjek DSA
diketahui soal dengan cukup mampu
Memahami
Menentukan Subjek DSA benar memahami
Masalah
apa yang tidak meskipun masalah
ditanyakan menuliskan tidak dengan baik
apa yang dituliskan
ditanyakan pada lembar
jawab
Menentukan Subjek DSA Subjek DSA Subjek DSA
rencana yang mampu dapat cukup mampu
akan menentukan menjelaskan menentukan
digunakan rencana yang rencana rencana yang
akan penyelesaian akan
digunakan soal meskipun digunakan
Merencanakan
meskipun ada ada 1 soal
Rencana
1 yang tidak yang tidak
Penyelesaian
terjawab terjawab
Menentukan Subjek DSA Subjek DSA Subjek DSA
rumus yang menuliskan dapat cukup mampu
akan rumus yang menjelaskan menentukan
digunakan akan rumus yang rumus yang
digunakan akan
161
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek DSA menunjukkan hasil
yang sama yaitu mahasiswa memenuhi empat indikator pemecahan masalah Polya.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek DSA memiliki kategori cukup dalam
memahami masalah, merencanakan rencana penyelesaian dan melaksanakan
rencana penyelesaian serta kategori kurang pada tahap memeriksa kembali soal
nomor 4.
Sementara itu, untuk kemampuan representasi matematis subjek DSA
cukup baik dalam indikator menggunakan ekspresi matematis. Hal tersebut tampak
pada jawaban soal nomor 4. Subjek DSA cukup mampu menggunakan ekspresi
matematis meskipun di soal nomor 4 ada 1 pertanyaan yang tidak terjawab.
4.4.8.3 Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Representasi
Matematis Kategori Rendah
Analisis kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari representasi
matematis kategori tinggi meliputi hasil tes dan hasil wawancara. Subjek penelitian
kategori rendah adalah TS. Data hasil tes dan hasil wawancara subjek TS dilakukan
analisis keabsahan datanya. Hasil analisis data subjek TS dapat dilihat sebagai
berikut.
4.4.8.3.1 Subjek Penelitian TS
Hasil analisis subjek TS akan diuraikan sebagai berikut.
(1) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek TS Nomor 1
Gambar 4.19 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek TS untuk butir
soal nomor 1
Memahami masalah
Melaksanakan Rencana
Penyelesaian
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek TS Subjek TS
apa yang menuliskan mampu
diketahui apa yang menjelaskan
diketahui informasi dari Subjek TS
dengan benar soal dengan mampu
Memahami dan lengkap benar memahami
Masalah Menentukan Subjek TS masalah
apa yang menuliskan dengan baik
ditanyakan apa yang dan benar
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek TS Subjek TS Subjek TS
rencana yang tidak tidak mampu tidak mampu
akan menentukan menjelaskan menentukan
digunakan rencana yang rencana rencana yang
akan penyelesaian akan
digunakan soal dengan digunakan
Merencanakan
dengan benar baik dengan baik
Rencana
dan benar
Penyelesaian
Menentukan Subjek TS Subjek TS Subjek TS
rumus yang tidak tidak tidak mampu
akan menuliskan menjelaskan menentukan
digunakan rumus yang rumus yang rumus dengan
akan akan baik dan
digunakan digunakan benar
Menerapkan Subjek TS Subjek TS Subjek TS
rencana yang tidak dapat tidak dapat tidak
165
Memahami masalah
apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 2 adalah sebagai
berikut.
P : “Dari soal nomor 2, apa yang diketahui dari soal?”
TS : “h atau tinggi balon udara lima ratus meter, sudut empat puluh lima
derajat, dan V kecepatan nol koma empat belas rad per menit.”
P : “ Lalu apa yang ditanyakan dari soal?”
TS : “Gatau kak.”
P : “Yakin gatau?”
TS : “Saya baca soalnya aja sudah kelihatan susah kak, ya sudah tidak saya
teruskan.”
Berdasarkan kutipan wawancara di atas subjek TS kurang mampu
menjelaskan apa yang diketahui dari soal dengan benar dan lengkap. Selain itu,
subjek TS juga tidak menuliskan dan menjelaskan apa yang ditanyakan dari soal
dengan baik.
Berdasarkan lembar jawaban subjek TS hanya mampu menuliskan apa yang
diketahui saja. Untuk memperdalam maka peneliti melakukan wawancara. Kutipan
wawancara disajikan sebagai berikut:
P : “Mengapa kamu tidak menyelesaikan soal nomor 2?”
TS : “Saya tidak tahu cara mengerjakannya kak.”
Berdasarkan analisis hasil tes dan hasil wawancara, dilakukan analisis
keabsahan data sebagaimana terdapat pada tabel 4.44 berikut.
Tabel 644.44 Analisis Keabsahan Data Subjek TS Soal Nomor 2
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek TS Subjek TS Subjek TS
apa yang kurang mampu kurang
diketahui menuliskan menjelaskan mampu
Memahami
apa yang informasi memahami
Masalah
diketahui pada soal masalah
dengan benar yakni mampu dengan baik
dan lengkap menjelaskan dan benar
167
Menerapkan - - -
rencana yang
telah
Melaksanakan
ditentukan
Rencana
Menerapkan - - -
Penyelesaian
rumus yang
telah
ditentukan
Memeriksa Menentukan - - -
Kembali kesimpulan
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek TS menunjukkan hasil
yang sama yaitu mahasiswa hanya memenuhi satu indikator pemecahan masalah
Polya saja yakni indikator menentukan apa yang diketahui dan apa yang
ditanyakan. Untuk soal nomor 2 subjek TS berada di kategori cukup dalam tahap
memahami masalah, kategori kurang dalam tahapan merencanakan rencana
penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali.
(3) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek TS Nomor 3
Gambar 4.21 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek TS untuk butir
soal nomor 3
168
Memahami masalah
Merencanakan
rencana penyelesian
Melaksanakan rencana
penyelesaian
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.21,
subjek TS mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan
benar dan lengkap. Hasil wawancara subjek TS untuk indikator menentukan apa
yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 3 adalah sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 3, apa yang diketahui dari soal?”
TS : “ℎ(𝑡) = 40𝑡 − 4𝑡 2 .”
P : “ Lalu apa yang ditanyakan dari soal?”
TS : “ Tinggi maksimum kak.”
Berdasarkan kutipan wawancara di atas subjek TS mampu menjelaskan apa
yang diketahui dari soal dengan benar dan lengkap. Selain itu, subjek TS juga
mampu menjelaskan apa yang ditanyakan dari soal dengan baik.
b. Merencanakan Rencana Penyelesaian, meliputi menentukan rencana dan
rumus yang akan digunakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.21,
subjek TS mampu menentukan rencana penyelesaian dan menentukan rumus yang
digunakan dengan benar. Subjek TS mampu menentukan rencana dan rumus yang
−(𝑏 2 −4𝑎𝑐) 𝑏
akan digunakan dengan menuliskan rumus ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠 = dan 𝑡 = − 2𝑎. Hasil
4𝑎
Memahami masalah
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.22,
subjek TS mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan
benar dan lengkap. Hasil wawancara subjek TS untuk indikator menentukan apa
yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 4 adalah sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 4, apa yang diketahui dari soal?”
TS : “𝑃(𝑥 ) = 5 − 0,002 𝑥 dan 𝐶 (𝑥 ) = 3 + 1,10 𝑥.”
P : “ Lalu apa yang ditanyakan dari soal?”
TS : “ Banyak banget kak, pendapatan marjinal, biaya marjinal dan laba
marjinal.”
Berdasarkan kutipan wawancara di atas subjek TS mampu menjelaskan apa
yang diketahui dari soal dengan benar dan lengkap. Selain itu, subjek TS juga
mampu menjelaskan apa yang ditanyakan dari soal dengan baik.
Berdasarkan lembar jawaban subjek TS hanya mampu menuliskan apayang
diketahui dan apa yang ditanyakan saja. Untuk memperdalam maka peneliti
melakukan wawancara. Kutipan wawancara disajikan sebagai berikut:
P : “Mengapa kamu tidak menyelesaikan soal nomor 4?”
TS : “Saya tidak tahu cara mengerjakannya kak.”
Berdasarkan analisis hasil tes dan hasil wawancara, dilakukan analisis
keabsahan data sebagaimana terdapat pada tabel 4.46 berikut.
Tabel 664.46 Analisis Keabsahan Data Subjek TS Soal Nomor 4
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek TS Subjek TS Subjek TS
apa yang menuliskan mampu mampu
Memahami diketahui apa yang menjelaskan memahami
Masalah diketahui informasi dari masalah
dengan benar soal dengan dengan baik
dan lengkap benar dan benar
173
Menentukan Subjek TS
apa yang menuliskan
ditanyakan apa yang
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan - - -
rencana yang
akan
digunakan
Merencanakan
Rencana
Menentukan - - -
Penyelesaian
rumus yang
akan
digunakan
Menerapkan - - -
rencana yang
telah
Melaksanakan
ditentukan
Rencana
Menerapkan - - -
Penyelesaian
rumus yang
telah
ditentukan
Memeriksa Menentukan - - -
Kembali kesimpulan
Berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara subjek TS menunjukkan hasil
yang sama yaitu mahasiswa hanya memenuhi dua indikator pemecahan masalah
Polya yaitu hanya mampu menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
saja. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek TS dalam menyelesaikan soal
nomor 4 memiliki kategori baik dalam ke memahami masalah, kategori kurang
dalam merencanakan rencana penyelesaian dan melaksanakan rencana
penyelesaian, dan memeriksa kembali.
(5) Kemampuan Pemecahan Masalah Polya Ditinjau Dari Representasi Matematis
Subjek TS Nomor 5
Gambar 4.23 berikut menunjukkan hasil tes tertulis subjek TS untuk butir
soal nomor 5
174
Memahami masalah
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek TS Subjek TS Subjek TS
apa yang kurang mampu mampu
Memahami diketahui lengkap menjelaskan memahami
Masalah menuliskan informasi dari masalah
apa yang soal dengan dengan baik
diketahui benar dan benar
176
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek TS
apa yang kurang
ditanyakan lengkap
menuliskan
apa yang
ditanyakan
dengan benar
dan lengkap
Menentukan Subjek TS Subjek TS Subjek TS
rencana yang tidak menjelaskan kurang
akan menentukan rencana mampu
digunakan rencana yang penyelesaian menentukan
akan soal dengan rencana yang
digunakan baik namun akan
dengan benar kurang tepat digunakan
dengan baik
Merencanakan dan benar
Rencana Menentukan Subjek TS Subjek TS Subjek TS
Penyelesaian rumus yang tidak menjelaskan kurang
akan menuliskan rumus yang mampu
digunakan rumus yang akan menentukan
akan digunakan rumus yang
digunakan dengan baik akan
dengan benar meskipun ada digunakan
tetapi ada yang kurang dengan baik
yang kurang tepat namun kurang
tepat tepat
Menerapkan Subjek TS Subjek TS Subjek TS
rencana yang tidak dapat dapat kurang
telah menerapkan menjelaskan mampu
ditentukan rencana yang rencana yang menerapkan
telah telah rencana
ditentukan ditentukan dengan
dengan benar dengan baik menggambar
Melaksanakan namun namun kurang grafik dengan
Rencana kurang tepat tepat dan baik namun
Penyelesaian dan benar benar kurang tepat
dan benar
Menerapkan Subjek TS Subjek TS Subjek TS
rumus yang tidak dapat dapat kurang
telah menerapkan menjelaskan mampu
ditentukan rumus yang langkah menggambar
telah pengerjaan dan
ditentukan soal dengan menjelaskan
177
Memahami
masalah
Melaksanakan rencana
penyelesaian Memeriksa kembali
Gambar 254.24 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Polya
Ditinjau Dari Representasi Matematis Subjek HNK Nomor 1
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.24,
subjek HNK mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
dengan benar dan lengkap. Hasil wawancara subjek HNK untuk indikator
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 1 adalah
sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 1, apa yang diketahui dari soal?”
HNK : “Biaya produksi x masker 𝑥 4 + 9𝑥 3 + 24𝑥 2 − 10𝑥.”
P : “ Lalu apa yang ditanyakan dari soal?”
HNK : “ Biaya produksi minimum untuk tiap buah masker.”
P : “Kamu tidak menuliskan apa yang ditanyakan ya?”
HNK : “Iya kak kelamaan soalnya”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek HNK mampu menjelaskan
apa yang diketahui dari soal dengan benar dan lengkap. Selain itu, subjek HNK juga
mampu menjelaskan apa yang ditanyakan dari soal dengan baik meskipun tidak
dituliskan pada lembar jawab.
b. Merencanakan Rencana Penyelesaian, meliputi menentukan rencana dan
rumus yang akan digunakan
179
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek HNK Subjek HNK Subjek HNK
apa yang menuliskan mampu cukup mampu
Memahami diketahui apa yang menjelaskan memahami
Masalah diketahui informasi dari masalah
dengan benar soal dengan dengan baik
namun benar dan benar
181
kurang meskipun
lengkap tidak semua
Menentukan Subjek HNK langkah
apa yang tidak ditulis dalam
ditanyakan menuliskan lembar jawab
apa yang
ditanyakan
pada lembar
jawab
Menentukan Subjek HNK Subjek HNK Subjek HNK
rencana yang menentukan menjelaskan cukup mampu
akan rencana yang rencana menentukan
digunakan akan penyelesaian rencana
digunakan soal dengan penyelesaian
dengan benar baik dengan baik
Merencanakan
Menentukan Subjek HNK Subjek HNK Subjek HNK
Rencana
rumus yang menuliskan menjelaskan mampu
Penyelesaian
akan rumus yang rumus yang menentukan
digunakan akan akan rumus yang
digunakan digunakan akan
dengan benar dengan baik digunakan
dengan baik
dan benar
Menerapkan Subjek HNK Subjek HNK Subjek HNK
rencana yang dapat dapat mampu
telah menerapkan menjelaskan menerapkan
Melaksanakan
ditentukan rencana yang rencana yang rencana yang
Rencana
telah telah telah
Penyelesaian
ditentukan ditentukan ditentukan
dengan benar dengan baik dengan baik
dan benar
182
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.25,
subjek HNK mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
dengan benar dan lengkap. Hasil wawancara subjek HNK untuk indikator
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 3 adalah
sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 3, apa yang diketahui dari soal?”
HNK : “ ℎ(𝑡) = 120𝑡 − 5𝑡 2 .”
P : “Bukannya ℎ(𝑡) = 40𝑡 − 4𝑡 2 ” (sembari menunjukkan soal dan
lembar jawab soal)
HNK : “Oh iya kak, saya salah soal”
P : “ Lalu apakah kamu tau apa yang ditanyakan dari soal nomor 3?”
HNK : “Tinggi maksimum peluru.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek HNK tidak mampu
menjelaskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan karena subjek salah
menuliskan informasi soal yang berujung salah dalam mengerjakan soal. Selain itu,
subjek HNK juga tidak mengerjakan soal nomor 2 dan 5. Maka dari itu, peneliti
melakukan wawancara lebih lanjut mengenai soal nomor 2 dan 5.
184
Melaksanakan rencana
penyelesaian
a. Memahami Masalah, meliputi mampu menentukan apa yang diketahui dan apa
yang ditanyakan
Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa yang disajikan pada Gambar 4.26,
subjek HNK tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada
lembar jawab soal. Hasil wawancara subjek HNK untuk indikator menentukan apa
yang diketahui dan apa yang ditanyakan butir soal nomor 4 adalah sebagai berikut.
P : “Dari soal nomor 4, apa yang diketahui dari soal?”
185
subjek HNK untuk indikator menentukan kesimpulan butir soal nomor 4 adalah
sebagai berikut.
P : “Apakah kamu menemukan penyelesaian dari soal nomor 4?”
HNK : ”Ketemu kak.”
P : “Apa penyelesaian dari soal?”
HNK : “Pendapatan 5𝑥 − 0,002𝑥 2, keuntungan 3,9𝑥 − 0,004𝑥, pendapatan
marjinal 5 − 0,004𝑥, biaya marjinal 1,1 sama keuntungan marjinal
3,90 − 0,004𝑥 kak.”
P : “Itu saja?”
HNK : “Iya kak itu saja.”
P : “Mengapa laba maksimalnya tidak dihitung”
HNK : “Ngga keburu kak”
P : “Berarti ini kamu belum selesai ya, sama kamu tidak menuliskan
kesimpulan ya?”
HK : “Iya kak.”
Berdasarkan kutipan wawancara diatas subjek HNK mampu menjelaskan
kesimpulan dengan baik meskipun ada yang tidak dikerjakan.
Berdasarkan analisis hasil tes dan hasil wawancara, dilakukan analisis
keabsahan data sebagaimana terdapat pada tabel 4.49 berikut.
Tabel 694.49 Analisis Keabsahan Data Subjek HNK Soal Nomor 4
Tahapan
Pemecahan Hasil
Indikator Hasil Tes Simpulan
Masalah Wawancara
Polya
Menentukan Subjek HNK Subjek HNK Subjek HNK
apa yang tidak mampu cukup mampu
Memahami
diketahui menuliskan menjelaskan memahami
Masalah
apa yang informasi dari masalah
diketahui soal dengan dengan baik
188
mudah putus asa ketika menghadapi soal yang rumit, terkadang tidak mudah
menyerah ketika mengerjakan soal yang banyak. Selain itu, subjek DSA cukup
berani dalam bertindak. Subjek DSA terkadang berani menyampaikan pendapat
atas kemauan sendiri terkadang juga ikut-ikut teman. Subjek DSA terkadang
menjawab pertanyaan hanya ketika ditunjuk oleh dosen pengampu, terkadang
memiliki keraguan setiap mengerjakan soal/tugas dari dosen pengampu, terkadang
malas mengikuti kuliah online. Sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek DSA
cukup memiliki rasa positif terhadap dirinya.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan angket self-
efficacy, subjek DSA memiliki karakteristik self-efficacy yaitu (1) memiliki cukup
keyakinan akan kemampuannya, (2) kemandirian subjek cukup baik, (3) memiliki
rasa positif yang cukup baik terhadap dirinya, (4) cukup berani dalam bertindak,
dan (5) cukup tangguh serta tidak mudah menyerah.
(b) Wawancara
Berikut cuplikan wawancara yang menggambarkan self-efficacy subjek
DSA.
P : “Ketika kamu mengerjakan sesuatu, apakah kamu selalu yakin akan
berhasil?
DSA : “Kadang-kadang kak.”
P : “Ketika mendapat kesulitan, apa yang akan kamu lakukan?”
DSA : “Misal ketika mengerjakan soal saya menemukan kesulitan saya akan
bertanya pada teman, kalau teman tidak bisa ya sudah.”
P : “Ketika melakukan sesuatu apakah kamu meminta bantuan atau
membutuhkan pertimbangan dari orang lain?”
DSA : “Kadang-kadang sih kak.”
P : “Apakah kamu terbiasa melakukan sesuatu karena pilihan sendiri atau
ikut dan meniru orang lain?”
DSA : “Pilihan sendiri kak, kadang juga ikut orang lain.”
P : “Apakah kamu berani bertanya dan menjawab pertanyaan ketika
pembelajaran?”
DSA : “Tergantung dosennya sih kak”
209
ketika berhadapan dengan banyak orang. Subjek TS kurang mampu bergaul dengan
teman-teman dan orang sekitar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek TS
kurang memiliki rasa positif terhadap dirinya.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan angket self-
efficacy, subjek TS memiliki karakteristik self-efficacy yaitu (1) kurang memiliki
keyakinan akan kemampuannya, (2) kemandirian subjek kurang baik, (3) memiliki
rasa positif yang kurang baik terhadap dirinya, (4) kurang berani dalam bertindak,
dan (5) kurang tangguh serta mudah menyerah.
(b) Wawancara
Berikut cuplikan wawancara yang menggambarkan self-efficacy subjek TS.
P : “Ketika kamu mengerjakan sesuatu, apakah kamu selalu yakin akan
berhasil?
TS : “Engga, karena ngga pasti.”
P : “Ketika mendapat kesulitan, apa yang akan kamu lakukan?”
TS : “Yang pertama itu mikir dulu pahami soalnya, ya kalau semisal ngga
dapet ya sudah nyontek teman.”
P : “Ketika melakukan sesuatu apakah kamu meminta bantuan atau
membutuhkan pertimbangan dari orang lain?”
TS : “Iya apalagi kalu ngerjain tugas harian.”
P : “Apakah kamu terbiasa melakukan sesuatu karena pilihan sendiri atau
ikut dan meniru orang lain?”
TS : “Pilihan sendiri.”
P : “Apakah kamu berani bertanya dan menjawab pertanyaan ketika
pembelajaran?”
TS : “Bertanya kalau presentasi”
P : “Apakah kamu merasa malu untuk menyampaikan pendapat? ”
TS : “Malu apalagi kalau pendapat saya salah.”
P : “Apakah kamu termasuk orang yang mudah menyerah terutama ketika
mendapatkan kesulitan dalam melakukan sesuatu?”
TS : “Iya.”
214
positif yang cukup baik terhadap dirinya, (4) berani dalam bertindak, dan (5)
tangguh serta tidak mudah menyerah.
(b) Wawancara
Berikut cuplikan wawancara yang menggambarkan self-efficacy subjek
HNK.
P : “Ketika kamu mengerjakan sesuatu, apakah kamu selalu yakin akan
berhasil?
HNK : “Iya kak saya selalu yakin.”
P : “Ketika mendapat kesulitan, apa yang akan kamu lakukan?”
HNK : “Misal ketika mengerjakan soal saya menemukan kesulitan saya akan
coba ingat-ingat dulu kak terus pakai logika juga terus nonton youtube,
searching di google.”
P : “Ketika melakukan sesuatu apakah kamu meminta bantuan atau
membutuhkan pertimbangan dari orang lain?”
HNK : “Tidak kak, saya akan berusaha semampu saya dulu.”
P : “Apakah kamu terbiasa melakukan sesuatu karena pilihan sendiri atau
ikut dan meniru orang lain?”
HK : “Pilihan sendiri kak.”
P : “Apakah kamu berani bertanya dan menjawab pertanyaan ketika
pembelajaran?”
HK : “Iya kak, saya berani dan sering bertanya ketika pembelajaran”
P : “Apakah kamu merasa malu untuk menyampaikan pendapat? ”
HK : “Enggak kak.”
P : “Apakah kamu termasuk orang yang mudah menyerah terutama ketika
mendapatkan kesulitan dalam melakukan sesuatu?”
HK : “Enggak justru itu malah jadi tantangan kak.”
P : “Ketika gagal dalam melakukan sesuatu apakah kamu akan
mencobanya kembali?”
HK : “Pasti kak.”
P : “Apakah kamu termasuk orang yang mudah bergaul dan percaya diri?”
HK : “Iya kak saya mudah bergaul dan percaya diri.”
219
4.5 Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui analisis
kemampuan pemecahan masalah Polya ditinjau dari representasi matematis dan
self-efficacy mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2021/2022 Universitas
Muhammadiyah Semarang dalam menyelesaikan soal kalkulus. Analisis dilakukan
melalui kegiatan tes, wawancara, dan angket. Tes yang diberikan berupa soal
pemecahan masalah yang didalamnya termuat representasi matematis untuk
mengukur kemampuan pemecahan masalah Polya mahasiswa. Analisis
kemampuan pemecahan masalah Polya ditinjau dari representasi matematis
mahasiswa dapat dilihat dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah dan hasil
wawancara. Penelitian yang dilakukan oleh (Febriani Ratnasari et al., 2020)
menyatakan bahwa dalam menganalisis kemampuan pemecahan masalah Polya
ditinjau dari representasi matematis juga menggunakan teknik pengumpulan data
dengan tes dan wawancara. Teknik analisis yang dilakukan juga menggunakan
model Miles and Huberman dengan tahap reduksi, menyajikan data, dan menarik
kesimpulan.
Penelitian (Khabibah dan Wibowo, 2016) menggunakan Miles and
Huberman untuk menganalisis data diawali dengan tahapan reduksi, penyajian data,
dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Tahapan reduksi pada penelitian ini
yaitu menghitung hasil tes, mengelompokkan mahasiswa, dan analisis berdasarkan
220
masalah Polya. Indikator dalam tahapan pemecahan masalah Polya yang digunakan
yaitu (1) memahami masalah meliputi: a) menentukan apa yang diketahui, b)
menentukan apa yang ditanyakan pada masalah, (2) merencanakan rencana
penyelesaian meliputi: a) menentukan rencana yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah, b) menentukan rumus yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah, (3) melaksanakan rencana penyelesaian meliputi: a)
menerapkan setiap langkah yang direncanakan untuk menyelesikan masalah, b)
menerapkan setiap rumus yang telah ditentukan untuk menyelesaikan masalah, dan
(4) memeriksa kembali yaitu menentukan kesimpulan dari masalah.
Hasil analisis kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari representasi
matematis terbagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah.
Mayoritas mahasiswa pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah
Semarang angkatan 2021/2022 memiliki kemampuan pemecahan masalah pada
kategori sedang. Sementara analisis kemampuan pemecahan masalah berdasarkan
tahapan Polya berada pada kategori baik untuk nomor soal 1, 3, dan 4, kategori
kurang untuk nomor soal 2 dan 5. Sedangkan analisis kemampuan pemecahan
masalah berdasarkan indikator berada pada kategori baik untuk indikator
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada setiap soal, kategori
cukup untuk indikator merencanakan rencana penyelesaian dan menerapkan
rencana penyelesaian serta kurang untuk indikator menentukan kesimpulan.
Kemampuan pemecahan masalah mahasiswa kategori tinggi rata-rata
berada pada kategori baik pada tahap pertama, kedua dan ketiga pada semua nomor
soal. Hal tersebut tampak pada tabel 4.27. Mereka cenderung melewatkan tahap
memeriksa kembali pada soal nomor 5. Mahasiswa dengan kemampuan tinggi
mampu memahami masalah (understand the problem). Hal ini ditandai dengan
mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, mampu
menjelaskan masalah tersebut dengan menggunakan kalimat sendiri pada saat
wawancara, mampu menyederhanakan masalah dan mampu mencari sub tujuan
serta mampu mengurutkan informasi yang ada pada soal. Pada tahap menyusun
rencana (devise a plan) mahasiswa mampu memahami keterkaitan antara diketahui
dan ditanyakan, dapat membuat perencanaan atau strategi dalam menyelesaikan
222
masalah. Keadaan ini sesuai pernyataan (Newman, 2005) yaitu sangat mungkin
terjadi pada mahasiswa yang mampu mengidentifikasi operasi atau pola operasi
pada soal, tetapi tidak mampu menyelesaikan operasi secara tepat.
Kemampuan pemecahan berada pada kategori kurang pada tahap
memeriksa kembali indikator menentukan kesimpulan. Hal tersebut terjadi karena
untuk menarik kesimpulan mahasiswa harus mampu menafsirkan dan memahami
situasi, hal ini sepaham dengan pendapat (Aziz dan Hidayati, 2019) bahwa subjek
yang tidak paham pertanyaan berpengaruh pada penarikan kesimpulan. Terdapat
pula mahasiswa yang mampu menentukan langkah penyelesaian tetapi tidak
mampu menarik kesimpulan dari penyelesaian yang dikerjakan. Hal ini
dikarenakan mahasiswa kurang memahami maksud dari soal, dan kurang
menguasai konsep pada soal yang diberikan sehingga salah dalam menarik
kesimpulan yang logis. Sehingga perlu adanya peningkatan kemampuan
mahasiswa dalam pemahaman soal dan pemahaman konsep. Sesuai dengan
pernyataan (Ario, 2016) bahwa pemahaman mahasiswa harus menjadi prioritas
dalam pembelajaran. Lebih lanjut menurut (Wulandari, 2016) menjelaskan bahwa
peningkatan pemahaman konsep mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam menarik kesimpulan.
Sementara kemampuan pemecahan masalah berada pada kategori rendah
pada indikator ketujuh yakni menentukan kesimpulan. Berdasarkan analisis data
indikator menentukan kesimpulan berada pada kategori rendah karena kebanyakan
mahasiswa merasa cukup dengan perolehan hasil akhir pada soal selain itu untuk
menentukan kesimpulan mahasiswa harus mampu menafsirkan dan memahami
situasi. Hal ini sepaham dengan pendapat (Aziz dan Hidayati, 2019) bahwa subjek
yang tidak paham pertanyaan akan berpengaruh pada penarikan kesimpulan.
Terdapat mahasiswa yang mampu menentukan langkah penyelesaian tetapi kurang
tepat bahkan tidak mampu menentukan kesimpulan dari penyelesaian yang
dikerjakan. Hal ini dikarenakan mahasiswa kurang memahami maksud dari soal
dan kurang menguasai konsep dari soal yang diberikan sehingga salah dalam
menarik kesimpulan. Sehingga perlu adanya peningkatan kemampuan mahasiswa
dalam pemahaman soal dan pemahaman konsep. Hal tersebut sesuai dengan
226
berbagai bentuk kinerja yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis data
diperoleh bahwa sebagian dari mahasiswa memenuhi indikator self-efficacy
keyakinan akan kemampuannya namun sebagian lain belum mencapai indikator
tersebut karena terdapat sebagian mahasiswa yang tidak merasa mampu dalam
menemukan jawaban ketika mengerjakan soal, tidak yakin ketika mengerjakan
sesuatu yang sulit, tidak yakin mendapat nilai yang bagus, tidak langsung
mengerjakan soal yang diberikan, merasa tidak yakin ketika mengerjakan tugas,
tidak mau bertanya kepada dosen ketika mengalami kesulitasn, dan enggan untuk
mengerjakan tugas sulit. Kebiasaan yang tidak baik lainnya yaitu sebagian dari
mahasiswa melihat pekerjaan teman terlebih dahulu sebelum mengerjakan sesuatu,
hal itu menunjukkan bahwa mahasiswa belum memiliki keyakinan terhadap
kemampuannya. Hal itu relevan dengan yang dikemukakan oleh (Vandini, 2016)
bahwa banyak mahasiswa yang tidak percaya diri terhadap jawaban yang
dikerjakannya, padahal jawaban yang dikerjakannya belum tentu salah namun
mahasiswaa tidak percaya kepada kemampuan yang dimilikinya sehingga
mahasiswa memilih untuk melihat pekerjaan temannya.
Aspek self-efficacy pada kategori cukup juga terdapat pada indikator ketiga.
Indikator self-efficacy yang ketiga yaitu keberanian dalam bertindak. Indikator ini
menunjukkan bahwa mahasiswa tidak merasa malu atau takut dalam melakukan
sesuatu. (Nugrahaning dan Intan, 2018) menyebutkan untuk mengetahui self-
efficacy dalam diri seorangan maka dapat ditandai dengan seberapa besar
keberanian seseorang dalam melakukan suatu tindakan. Berdasarkan hasil analisis
data diperoleh bahwa indikator self-efficacy keberanian dalam bertindak berada
pada kategori cukup. Sebagian dari mahasiswa mampu memenuhi indikator
tersebut dan memiliki sikap berani dalam bertindak atau melakukan sesuatu.
Sebagian dari mahasiswa memiliki pendapat yang dapat dipahami oleh orang lain
ketika berdiskusi, tidak gugup ketika menyampaikan pendapat, berusaha menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh dosen tidak merasa enggan untuk berpendapat, tidak
malu ketika diminta untuk bertanya, dan tidak takut menjawab pertanyaan dari
dosen Hal sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Zakiyah et al., 2018)
yang menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki keberanian dalam melakukan
230
tindakan atau tantangan yang dapat dilihat ketika mahasiswa diberikan soal
mahasiswa berusaha untuk menjawab meskipun jawaban masih kurang tepat.
Sebagian mahasiswa mampu memenuhi indikator keberanian dalam bertindak
namun sebagian mahasiswa lainnya masih belum memenuhi indikator tersebut dan
masih merasa takut dalam bertindak, merasa gugup ketika menyampaikan
pendapat, tidak berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan dosen, merasa
enggan untuk berpendapat, malu ketika diminta untuk bertanya, dan takut untuk
menjawab pertanyaan dari dosen. Hal itu sejalan dengan yang dikemukakan oleh
(Pangestu dan Sutirna, 2021) bahwa mahasiswa merasa gugup ketika mahasiswa
menghadapi masalah-masalah matematika.
Kategori cukup juga terdapat pada indikator keempat. Indikator self-efficacy
yang keempat yaitu tangguh dan tidak mudah menyerah. Indikator ini menunjukkan
bahwa mahasiswa tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan dan
hambatan yang baru. Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa sebagian mahasiswa
mampu memenuhi indikator tersebut serta tangguh dan tidak mudah menyerah.
Sebagian mahasiswa tidak terlambat mengumpulkan tugas, tidak mudah putus asa
ketika menghadapi soal yang rumit, sulit dan dalam jumlah yang banyak. Hal ini
sejalan dengan yang dikemukakan (Nuraeni dan Kusuma, 2018) bahwa mahasiswa
memiliki kesemangatan dan terus berusaha untuk menyelesaikan suatu masalah
yang dihadapi karena mahasiswa tidak menyerah dalam menghadapi soal yang
diberikan, mahasiswa selalu berusaha dengan semampunya, agar mampu
menyelesaikan permasalahan yang di hadapi. Namun berdasarkan hasil analisis
data yang diperoleh masih terdapat mahasiswa yang belum memiliki rasa tangguh
dan mudah menyerah karena sebagian mahasiswa sering terlambat mengumpulkan
tugas, mudah putus asa ketika menghadapi soal yang rumit, sulit dan dalam jumlah
yang banyak. Hal tersebut sejalan dengan (Simatupang dan Napitupulu, 2020)
bahwa mahasiswa mudah menyerah dalam mengerjakan soal yang sulit dan mudah
mengeluh atau berputus asa dalam mengerjakan soal-soal karena mahasiswa
menganggap matematika masih merupakan pelajaran yang sulit dipelajari.
Selain itu, kategori cukup juga terdapat pada indikator kelima yakni
memiliki rasa positif terhadap dirinya. Indikator ini menunjukkan bahwa
231
kemampuan seseorang adalah dasar utama dari suatu tindakan. Individu dengan
keyakinan diri tinggi umumnya memiliki sikap yakin terhadap kemampuannya
sendiri dan individu dengan pengaturan diri yang tinggi umumnya memiliki sikap
cermat dalam bekerja, bersikap teguh dan positif, serta dapat berfikir jernih dan
fokus, begitu juga individu dengan motivasi diri yang tinggi umumnya memiliki
semangat dan tidak mudah putus asa. Sehingga dengan sikap tersebut, kemampuan
individu dalam menyelesaikan permasalahan relatif baik. Hal tersebut juga berlaku
untuk kebalikannya.
4.5.3 Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Aspek Self-Efficacy
Kemampuan mahasiswa dengan self-efficacy tinggi pada tahap memahami
masalah mampu memahami masalah dengan menjelaskan apa yang diketahui,
ditanyakan dengan benar dan lengkap. Pada tahap merencanakan pemecahan
masalah, mampu merencanakan pemecahan masalah secara lengkap dengan
menjelasakan langkah-langkah dan menuliskan rumus yang akan digunakan dengan
benar dan lengkap. Pada tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, mampu
melaksanakan rencana pemecahan masalah sesuai dengan rencana, mampu
melakukan perhitungan. Pada tahap memeriksa kembali, mahasiswa yang memiliki
self-efficacy tinggi mampu memeriksa kembali dengan cara menghitung mundur,
meneliti/membaca kembali langkah yang dikerjakan dan menuliskan kesimpulan
dengan benar.
Kemampuan pemecahan masalah mahasiswa dengan self-efficacy sedang
memiliki kemampuan yang hampir sama dengan mahasiswa yang memiliki self-
efficacy tinggi, hanya saja dari 5 soal yang diberikan, hanya 3 soal yang mampu
dikerjakan. Pada tahap merencanakan pemecahan masalah, sebagian mahasiswa
dengan self-efficacy sedang mampu mampu merencanakan pemecahan masalah
secara lengkap dengan menjelasakan langkah-langkah dan menuliskan rumus yang
akan digunakan dengan benar dan lengkap. Pada tahap melaksanakan rencana
pemecahan masalah, sebagian mahasiswa dengan self-efficacy sedang mampu
melaksanakan rencana pemecahan masalah sesuai dengan rencana, mampu
melakukan perhitungan. Pada tahap memeriksa kembali, mahasiswa yang memiliki
self-efficacy sedang sebagian mahasiswa sering tidak menuliskan kesimpulan akhir
233
mahasiswa memiliki self-efficacy yang kuat berarti merasa sanggup untuk dapat
mengerjakan berbagai macam tugas, tak terkecuali dalam mengerjakan soal-soal
matematika. Hal tersebut sejalan dengan Paul R.P dan Dale H.S dalam (Sunaryo,
2017) yaitu bahwa mahasiswa yang mempunyai self-efficacy rendah kurang mampu
dalam memahami berbagai persoalan dalam matematika dan juga kemampuannya
jauh dibawah dibandingkan mahasiswa dengan self-efficacy tinggi. Sehingga rata-
rata mahasiswa dengan self-efficacy rendah cenderung memilih jalan pintas dengan
mencontek karena merasa tidak sanggup untuk mengerjakan berbagai macam tugas
terutama persoalan matematika.
Berdasarkan dari uraian diatas dapat diketahui bahwa self-efficacy dan
kemampuan pemecahan masalah adalah dua aspek yang mempengaruhi
keberhasilan dalam pembelajaran matematika dengan kata lain kemampuan
pemecahan masalah memiliki hubungan dengan aspek self-efficacy. Hasil tersebut
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Alifia dan Rakhmawati, 2018) yaitu
self-efficacy mempunyai peranan yang sangat penting dalam segala sesuatu, salah
satunya bagi mahasiswa yang sedang melakukan pemecahan masalah matematis.
Hal tersebut diperkuat kembali oleh penelitian yang dilakukan oleh (Agumuharram
dan Soro, 2021) bahwa self-efficacy dan kemampuan pemecahan masalah terdapat
hubungan yang signifikan yakni sebesar 0,002. Dalam penelitian ini mahasiswa
yang memiliki self-efficacy yang tinggi mempunyai skor pemecahan masalah yang
tinggi pula. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Jatisunda, 2017)
semakin tinggi skor kemampuan pemecahan masalahnya maka semakin tinggi pula
self-efficacy matematis mahasiswa, namun peneliti menemukan beberapa kasus
pada subjek HNK yakni mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi tetapi
kemampuan pemecahan masalahnya rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian
(Agumuharram dan Soro, 2021) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang
memiliki skor kemampuan matematis rendah memiliki self-efficacy yang tinggi.
Mahasiswa dengan kemampuan diri yang tinggi berusaha menyelesaikan soal
matematika dengan baik tetapi mereka mengalami kekeliruan dalam operasi hitung
sehingga skor yang diperoleh menjadi rendah.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Mayoritas kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari representasi
matematis mahasiswa pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah
Semarang angkatan 2021/2022 berada pada kategori sedang. Kemampuan
pemecahan masalah apabila ditinjau dari representasi matematis mahasiswa
kategori baik pada soal nomor 1 dan 3, kategori cukup pada soal nomor 4, dan
kategori kurang pada soal nomor 2 dan 5. Kemampuan pemecahan masalah
apabila ditinjau dari representasi matematis mahasiswa kategori baik terdapat
pada tahap memahami masalah indikator menentukan apa yang diketahui dan
apa yang ditanyakan, kategori cukup pada tahap merencanakan rencana
penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian indikator menentukan
rencana yang akan digunakan, menentukan rumus yang akan digunakan,
menerapkan setiap langkah yang direncanakan dan menerapkan setiap rumus
yang telah ditentukan.
2. Kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari representasi matematis dari
ketiga kategori penelitian adalah sebagai berikut:
a. Secara umum kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari representasi
matematis mahasiswa kategori tinggi rata-rata berada pada kategori baik
pada tahap pertama, kedua dan ketiga pada semua nomor soal. Hal tersebut
tampak pada tabel 4.27. Mereka cenderung melewatkan tahap memeriksa
kembali pada soal nomor 5. Mahasiswa dengan kemampuan tinggi mampu
memahami masalah (understand the problem). Hal ini ditandai dengan
mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, mampu
menjelaskan masalah tersebut dengan menggunakan kalimat sendiri pada
saat wawancara, mampu menyederhanakan masalah dan mampu mencari
sub tujuan serta mampu mengurutkan informasi yang ada pada soal. Pada
tahap menyusun rencana (devise a plan) mahasiswa mampu memahami
keterkaitan antara diketahui dan ditanyakan, dapat membuat perencanaan
235
236
ada pada soal. Pada tahap melaksanakan rencana (carry out a plan) siswa
tidak mampu membuat tahap penyelesaian. Pada tahap memeriksa kembali
(look back), mahasiswa tidak mampu menentukan kesimpulan.
3. Kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari representasi matematis dari
ketiga subjek penelitian adalah sebagai berikut:
a. Kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari representasi matematis pada
subjek HK termasuk kategori tinggi. Subjek HK mampu mengerjakan
kelima soal akan tetapi 2 soal masih kurang tepat. Secara umum subjek HK
baik dalam hal memahami masalah, merencanakan rencana penyelesaian,
melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali. Akan tetapi
pada soal nomor 2 subjek HK kurang mampu merencanakan rencana
penyelesaian sehingga mengakibatkan penyelesaian soal yang tidak tepat.
Hal yang sama terjadi pula pada soal nomor 5 dimana subjek HK mampu
merencanakan penyelesaian namun dalam menerapkan penyelesaian
kurang tepat dan melupakan menuliskan kesimpulan. Sedangkan untuk
subjek MWAM mampu memahami masalah dengan baik untuk kelima
soal, mampu merencanakan dan melaksanakan rencana dengan baik untuk
soal nomor 1, 2, 3, dan 5 karena di soal nomor 4 subjek MWAM tidak
mampu menentukan rencana yang berakibat tidak ada penyelesaian dalam
soal. Baik dalam memeriksa kembali soal nomor 1 dan 3, kurang pada soal
nomor 2, 4 dan 5.
b. Kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari representasi matematis pada
subjek SIR termasuk kategori sedang. Subjek SIR hanya mampu
mengerjakan 3 soal saja yakni soal nomor 1, 3, dan 4. Untuk soal nomor 2
subjek SIR hanya mampu memahami masalah saja, sedangkan soal nomor
5 subjek SIR salah melaksanakan penyelesaian yang mengakibatkan
jawaban tidak tepat. Secara umum subjek SIR memiliki kemampuan yang
hampir setara dengan subjek HK. Subjek SIR memiliki kemampuan yang
baik dalam memahami masalah, kategori cukup dalam merencanakan
rencana penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian dan
memeriksa kembali. Hal tersebut tampak pada soal nomor 1, 3 dan 4 subjek
238
memiliki aspek self-efficacy yang kurang baik pada semua indikator self-
efficacy.
6. Aspek self-efficacy ketiga subjek penelitian adalah sebagai berikut:
a. Subjek HK dan MWAM memiliki aspek self-efficacy yaitu (1) memiliki
keyakinan akan kemampuannya, (2) kemandirian subjek baik, (3)
memiliki rasa positif yang cukup baik terhadap dirinya, (4) berani dalam
bertindak, dan (5) tangguh serta tidak mudah menyerah.
b. Subjek SIR dan DSA memiliki aspek self-efficacy yaitu (1) cukup
memiliki keyakinan akan kemampuannya, (2) cukup tangguh dan tidak
mudah menyerah, (3) memiliki kemandirian yang cukup baik, (4) cukup
memiliki keberanian dalam bertindak, serta (5) cukup memiliki rasa
positif terhadap dirinya.
c. Subjek TS memiliki aspek self-efficacy yaitu (1) kurang memiliki
keyakinan akan kemampuannya, (2) kurang tangguh dan tidak mudah
menyerah, (3) memiliki kemandirian yang kurang baik, (4) kurang
memiliki keberanian dalam bertindak, serta (5) kurang memiliki rasa
positif terhadap dirinya. Sedangkan subjek HNK memiliki aspek self-
efficacy yaitu (1) memiliki keyakinan akan kemampuannya, (2)
kemandirian subjek baik, (3) memiliki rasa positif yang cukup baik
terhadap dirinya, (4) berani dalam bertindak, dan (5) tangguh serta tidak
mudah menyerah.
7. Kemampuan pemecahan masalah, representasi matematis dan self-efficacy
memiliki keterkaitan yakni self-efficacy sebagai aspek penting dalam
pemecahan masalah. Apabila skor self-efficacy nya tinggi maka skor
kemampuan pemecahan masalahnya juga tinggi, hal tersebut juga berimbas
pada kemampuan representasi matematisnya. Begitu pula sebaliknya
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti
menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
240
241
242
Pangestu, R. A., dan Sutirna. 2021. Analisis Kepercayaan Diri Siswa Terhadap
Pembelajaran Matematika. MAJU: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika,
8(1), 118–125.
Polya, G. 1978. How To Solve It: A New Aspect Of Mathematical Method Second
Edition. In The Mathematical Gazette (Vol. 30, hal. 181).
Pramesti, S. L. D., dan Rini, J. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah
Peserta Didik Berdasarkan Strategi Polya pada Model Pembelajaran
Problem Based Learning Berbasis Hands On Activity. Journal of Medives :
Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 3(2), 223.
Puadi, E. F. W. 2017. Analisis Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis
Mahasiswa PTIK Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. 5.
Purba, O. N., dan Sirait, S. 2017. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
pada Materi Trigonometri dengan Model Laps-Heuristic Pada Kelas X SMA
Shafiyyatul Amaliyah. 1101–1112.
Purnomo E A, dan Mawarsari. V. D. 2014. Peningkatan Kemampuan Pemecahan
Masalah Melalui Model Pembelajaran Ideal Problem Solving Berbasis
Project Based Learning. JKPM, 1(1).
Purnomo E A, dan Rohmat. A. 2015. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran
Project Based Learning (PBL) Berbasis Maple Mata Kuliah Kalkulus
Lanjut. JKPM, 2(2), 20–24.
Putra, H. D., Putri, W. A. S., Fitriana, U., dan Andayani, F. 2018. Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Confidence Siswa. Supremum
Journal of Mathematics Education, 2(1), 60–70.
Rajagukguk, W., dan Hazrati, K. 2021. Analisis Self-Efficacy Siswa dalam
Penelitian Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Matematika
Realistik dan Inkuiri. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika,
5(2), 2077–2089.
Ramdan, Z. M., Veralita, L., Rohaeti, E. E., dan Purwasih, R. 2018. Analisis Self
Confidence Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
SMK pada Materi Barisan dan Deret. AKSIOMA: Jurnal Program Studi
Pendidikan Matematika, 7(2), 171.
247
250
251
(50 − 30𝑥 + 3𝑥 2 ) = 0
−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐
𝑥1,2 = 2𝑎
−(−30)±√(−30)2−4(3)(50)
𝑥1,2 = 2(3)
𝑥1,2
30 ± √900 − 600
=
6
30 ± √300
𝑥1,2 =
6
30 ± 10√3
𝑥1,2 =
6
30 + 10√3
𝑥1 =
6
1
= 7,886
𝑑𝑎𝑛
30 − 10√3
𝑥2 =
6
= 2,113
Karena 𝑥 = 7,886 di luar
selang [0,5] maka
278
= 8 − 36 + 48 1
− 10
= 10 (𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑖𝑏𝑢𝑎𝑛)
𝑥 = 4 → 𝑃(4) = 43 − 9(4)2 + 24(4)
− 10
= 64 − 144 + 96
− 10
= 6 (𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑖𝑏𝑢𝑎𝑛)
280
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Tinggi = 500 𝑚
Sudut = 45°
Menentukan Menuliskan Apa Ditanya: Kecepatan balon
Apa Yang Yang udara? 1
Ditanyakan Ditanyakan
Menentukan Menggunakan Merencanakan Penyelesaian
Rencana Ekspresi/Simbol • Pertama, menentukan
Yang Akan Matematika suatu nilai dari kenaikan 1
Digunakan sudut
• Kedua, menurunkan
menggunakan rumus
aturan rantai
𝑑𝜃
Menentukan • = 0,14 𝑟𝑎𝑑/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑑𝑡
Rumus Yang 𝑦
= tan 𝜃
Digunakan 500 2
𝑑𝑦 𝑑𝜃
• = 500 (𝑠𝑒𝑐 2 𝜃) 𝑑𝑡
𝑑𝑡
Direncanaka 𝑦
= tan 𝜃
500
n 1
𝑦 = 500 tan 𝜃
Diturunkan dengan
menggunakan aturan rantai
𝑑𝑦 𝑑𝜃
= 500 (𝑠𝑒𝑐 2 𝜃) 𝑑𝑡
𝑑𝑡
𝑑𝑦
= 500 (√2)2 0,14
𝑑𝑡
𝑑𝑦
= 140
𝑑𝑡
• Kedua, menggunakan
rumus volume kerucut
guna menemukan nilai x
dan y
• Menggunakan turunan
untuk mencari kecepatan
air
Menentukan 1 3
𝑉 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = 𝜋𝑥 𝑦
Rumus Yang 3 1
𝑑𝑉
Digunakan = 9 untuk mencari
𝑑𝑡
𝑑𝑦
kecepatan 𝑑𝑡
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
1 3
𝑉 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = 𝜋𝑥 𝑦 1
3
Air membentuk kerucut
1
dengan volume 𝑉 = 3 𝜋𝑥 3 𝑦
1
𝑥 5 𝑦
= 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 =
𝑦 10 2
6
Saat y = 6 maka 𝑥 = 2 = 3
283
𝑑𝑉
Dengan = 9 untuk mencari
𝑑𝑡
𝑑𝑦
kecepatan 𝑑𝑡
𝜋
9= (6)3 𝑑𝑦/𝑑𝑡
4
𝑑𝑦 1
= ≈ 0,32
𝑑𝑡 𝜋
Menentukan Memeriksa Kembali
Kesimpulan Jadi kecepatan air pada 2
ketinggian 6 m adalah 0,32
m/menit
5 Menentukan Menuliskan Apa Memahami Masalah
Apa Yang Yang Diketahui Diketahui: Tinggi peluru pada 1
Diketahui saat t detik, fungsi
ℎ(𝑡) = 40𝑡 − 4𝑡 2
Menentukan Menuliskan Apa Ditanya: Tinggi maksimum
Apa Yang Yang yang dicapai peluru? 1
Ditanyakan Ditanyakan
Menentukan Menyelesaikan Merencanakan Penyelesaian
Rencana Masalah Dengan • Menggunakan rumus
Yang Akan Melibatkan maksimum, yakni suatu
Digunakan Ekspresi/Simbol fungsi dikatakan
Matematis maksimum jika ℎ′ (𝑡) = 0
maka akan diperoleh nilai t 1
• Masukkan nilai t yang
telah diperoleh ke dalam
fungsi ℎ(𝑡) = 40𝑡 − 4𝑡 2
Menentukan Peluru mencapai maksimum
Rumus Yang ketika ℎ′ (𝑡) = 0 1
Digunakan
284
d. Kapan percepatan
negative?
e. Gambarkan sebuah
diagram skematis yang
memperlihatkan gerakan
benda!
Menentukan 1. Menyelesaika Merencanakan Rencana
Rencana n Masalah • Mencoba-coba dan
Yang Akan Dengan berpikir logis bahwa
Digunakan Melibatkan kecepatan dan percepatan
Ekspresi/ merupakan turunan 1
Simbol pertama dan turunan kedua
Matematis dari suatu benda yang
2. Menggambar bergerak
Diagram • Benda bergerak ke kanan
apabila s > 0
• Benda bergerak ke kanan
apabila s < 0
• Percepatan benda negartif
jika -𝑠 ′′
• Menggambar diagram
dengan mencoba-coba
memasukkan nilai
Menentukan 𝑉 (𝑡 ) = 𝑠 ′
Rumus Yang 𝑎(𝑡) = 𝑠 ′′ 1
Digunakan s>0
s<0
kebalikan dari 𝑠 ′′
Menerapkan Melaksanakan Rencana
Setiap Penyelesaian 1
286
Langkah . a. 𝑠 = 12𝑡 − 2𝑡 2
Dan Rumus 𝑉 (𝑡) = 𝑠 ′ = 12 − 4𝑡
Yang Telah 𝑎(𝑡) = 𝑠 ′′ = 4
Direncanaka b. 12 − 4𝑡 > 0
n −4𝑡 > −12
4𝑡 < 12
𝑡<3 1
sehingga (−∞, 3)
c. 12 − 4𝑡 < 0
−4𝑡 < −12
4𝑡 > 12 1
𝑡>3
sehingga (3, ∞)
d. 𝑎(𝑡) = 𝑠 ′′ = −4 1
𝑡 = 3 → 𝑠 = 12(3) − 2(3)2
= 36 − 2(9)
= 36 − 18
= 18
𝑡 = 4 → 𝑠 = 12(4) − 2(4)2
= 48 − 2(16)
= 48 − 32
= 16
0 1 1 1
Menentukan Memeriksa Kembali
Kesimpulan Jadi kecepatannya 12 − 4𝑡 m/s 2
, percepatannya 4 m/s, benda
bergerak ke kanan jika t < 3,
benda bergerak ke kiri jika t >
3, percepatan negatif jika -4 <
0
7 Menentukan Menuliskan Apa Memahami Masalah
Apa Yang Yang Diketahui Diketahui: pembuatan 2 1
Diketahui kandang yang sama dan
berdampingan dengan pagar
kawat sepanjang 200 m
• 3𝑦 + 2𝑥 = 200
1
2𝑥 = 200 − 3𝑦
3
𝑥 = 100 − 𝑦
2
• 𝐿′ = 0
2
𝐿 = 2𝑥𝑦
3
𝐿 = 2 (100 − 𝑦) 𝑦
2
𝐿 = 200𝑦 − 3𝑦 2
289
𝐿′ = 200 − 6𝑦
0 = 200 − 6𝑦
6𝑦 = 200
200
𝑦=
6
100
𝑦=
3
3
• 𝑥 = 100 − 2 𝑦
1
3 100
𝑥 = 100 − ∙
2 3
𝑥 = 100 − 50
𝑥 = 50
Menentukan Memeriksa Kembali
Kesimpulan Jadi agar luas kandang 1
maksimum, maka 1 kandang
mempunyai ukuran panjang
sebesar 33,3 m dan lebarnya
sebesar 50 m
8 Menentukan Menuliskan Apa Memahami Masalah
Apa Yang Yang Diketahui Diketahui:
Diketahui 𝑃 (𝑥) = 5,00 − 0,002𝑥
𝐶 (𝑥) = 3,00 + 1,10𝑥 1
Menentukan Menuliskan Apa Ditanya: pendapatan marjinal,
Apa Yang Yang biaya marjinal, laba marjinal,
Ditanyakan Ditanyakan tingkat produksi agar
keuntungan maksimum!
Menentukan Merencanakan Rencana
Rencana Penyelesaian 1
Yang Akan Menggunakan rumus
Digunakan penerapan ekonomi dalam
aplikasi turunan
290
Menentukan Menggunakan • 𝑅 ( 𝑥 ) = 𝑥 ∙ 𝑝( 𝑥 )
Rumus Yang Ekspresi/Simbol • 𝑃 (𝑥 ) = 𝑅 (𝑥 ) − 𝐶 (𝑥 )
Digunakan Matematik • Pendapatan Marjinal 𝑑𝑥
𝑑𝑅
𝑑𝐶
• Biaya Marjinal 𝑑𝑥
1
𝑑𝑃 𝑑𝑅
• Laba Marjinal = −
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝐶
𝑑𝑥
• Keuntungan Maksimum
𝑑𝑃
=0
𝑑𝑥
0,004𝑥
1
𝑑𝐶
• Biaya Marjinal 𝑑𝑥 = 1,1
𝑑𝑃 𝑑𝑅 𝑑𝐶
• Laba Marjinal 𝑑𝑥 = 𝑑𝑥 − 𝑑𝑥 1
𝑑𝑃
= 5 − 0,004𝑥 − 1,1
𝑑𝑥
𝑑𝑃
= 3,9 − 0,004𝑥
𝑑𝑥 1
• Keuntungan Maksimum
𝑑𝑃
=0
𝑑𝑥
3,9 − 0,004𝑥 = 0
291
3,9 1
=0
0,004
975 = 𝑥
• 𝑃 (𝑥) = −3,00 + 3,90𝑥 −
0,002𝑥 2
𝑃(𝑥) = −3,00 + 3,90(975)
− 0,002(975)2
Direncanaka
n
Petunjuk Pengerjaan:
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal
2. Tuliskan identitas diri Anda pada lembar jawab yang telah disediakan
3. Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum mengerjakan
4. Kerjakan pada lembar jawab yang telah disediakan
5. Kerjakan terlebih dahulu butir soal yang Anda anggap mudah
6. Kerjakan soal-soal dengan menuliskan langkah-langkah pengerjaan yang benar
dan tepat
7. Kerjakan soal dengan jujur dan teliti
8. Periksa kembali jawaban Anda sebelum diserahkan
Carilah ekspresi matematis untuk pendapatan marjinal, biaya marjinal dan laba
marjinal. Tentukan pula tingkat produksi yang akan menghasilkan keuntungan
total maksimum!
5. Sebuah kantor berita melaporkan bulan Mei 2004 bahwa pengangguran di Asia
Timur terus meningkat dengan laju yang meningkat pula. Sebaliknya harga
makanan menaik, tetapi pada laju yang lebih lambat daripada sebelumnya.
Buatlah grafik dari pernyataan tersebut dalam bentuk fungsi menaik/menurun
dan kecekungan!
☺ SELAMAT MENGERJAKAN ☺
298
Indikator
N Sko
Indikator Representasi Kunci Jawaban
o r
Matematis
1 Menentukan Menuliskan Memahami Masalah
Apa Yang Apa Yang Diketahui: Biaya produksi 1
Diketahui Diketahui (𝑥 4 − 9𝑥 3 + 24𝑥 2 − 10𝑥)
Telah = 𝑥 3 − 9𝑥 2 + 24𝑥 − 10
Direncanaka 𝑃 ′ (𝑥 ) = 0
n 3𝑥 2 − 18𝑥 + 24 = 0
𝑥 2 − 6𝑥 + 8 = 0
(𝑥 − 2)(𝑥 − 4) = 0
𝑥 = 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 4 1
𝑥 = 2 → 𝑃(2) = 23 − 9(2)2 + 24(2)
− 10
= 8 − 36 + 48
1
− 10
= 10 (𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑖𝑏𝑢𝑎𝑛)
𝑥 = 4 → 𝑃(4) = 43 − 9(4)2 + 24(4)
− 10
= 64 − 144 + 96
− 10
= 6 (𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑖𝑏𝑢𝑎𝑛)
Menentukan Memeriksa Kembali
Kesimpulan Jadi biaya minimum untuk
produksi tiap masker sebesar 2
Rp.6.000,-
2 Menentukan Menuliskan Memahami Masalah
Apa Yang Apa Yang Diketahui:
Kenaikan sudut 𝑑𝜃 𝑟𝑎𝑑
Diketahui Diketahui = 0,14
𝑑𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Tinggi = 500 𝑚 1
Sudut = 45°
Menentukan Menuliskan Ditanya: Kecepatan balon
Apa Yang Apa Yang udara?
1
Ditanyakan Ditanyakan
300
Diturunkan dengan
menggunakan aturan rantai
𝑑𝑦 𝑑𝜃
= 500 (𝑠𝑒𝑐 2 𝜃) 𝑑𝑡
𝑑𝑡
𝑑𝐶
• Biaya Marjinal 𝑑𝑥
1
𝑑𝑃 𝑑𝑅 𝑑𝐶
• Laba Marjinal 𝑑𝑥 = − 𝑑𝑥
𝑑𝑥
• Keuntungan Maksimum
𝑑𝑃
=0
𝑑𝑥
Langkah Dan • 𝑅 ( 𝑥 ) = 𝑥 ∙ 𝑝( 𝑥 ) 1
Rumus Yang 𝑅 (𝑥 ) = 𝑥 ∙ 5,00 − 0,002𝑥
Telah 𝑅 (𝑥 ) = 5,00𝑥 − 0,002𝑥 2
Direncanaka 𝑃(𝑥 ) = 𝑅(𝑥 ) − 𝐶(𝑥)
n 𝑃(𝑥) = (5,00𝑥 − 0,002𝑥 2 ) − (3,00
+ 1,10𝑥)
0,004𝑥
1
𝑑𝐶
• Biaya Marjinal 𝑑𝑥 = 1,1
𝑑𝑃 𝑑𝑅 𝑑𝐶
• Laba Marjinal 𝑑𝑥 = 𝑑𝑥 − 𝑑𝑥 1
𝑑𝑃
= 5 − 0,004𝑥 − 1,1
𝑑𝑥
𝑑𝑃
= 3,9 − 0,004𝑥
𝑑𝑥 1
• Keuntungan Maksimum
𝑑𝑃
=0
𝑑𝑥
3,9 − 0,004𝑥 = 0
3,9
=0
0,004 1
975 = 𝑥
• 𝑃 (𝑥) = −3,00 + 3,90𝑥 −
0,002𝑥 2
𝑃(𝑥) = −3,00 + 3,90(975)
− 0,002(975)2
kemampuan yang
dimiliki untuk
mengatasi
hambatan dalam
tingkat kesulitan
tugas yang
dihadapi
3 Kemandirian Melakukan sesuatu 14, 17,18 5
tanpa bantuan 19,20
orang lain
Melaksanakan 23 21,22 3
sesuatu
berdasarkan
pilihan sendiri
bukan meniru
orang lain
4 Keberanian dalam Berani 25, 28 29, 30 4
bertindak mengungkapkan
pendapatnya tanpa
paksaan
Tidak merasa malu 26, 27, 32 4
dan takut ketika 31
ditanya sesuatu
5 Memiliki rasa Mampu menyikapi 33 37 2
positif terhadap situasi dan kondisi
dirinya yang beragam
dengan sikap
positif
Menunjukkan 34, 38, 35 4
keyakinan diri 39
309
pada seluruh
proses
pembelajaran
Memiliki 36 40 2
pandangan yang
positif terhadap
tugas yang
dikerjakan
310
Petunjuk Pengisian:
1. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan berikut kemudian jawablah semua
pernyataan sesuai dengan keadaan dan perasaan Anda sesungguhnya.
2. Pilihlah satu jawaban dari empat jawaban yang tersedia.
SL : Bila Anda merasa pernyataan yang diajukan SELALU
S : Bila Anda merasa pernyataan yang diajukan SERING
KD : Bila Anda merasa pernyataan yang diajukan KADANG-KADANG
TP : Bila Anda merasa pernyataan yang diajukan TIDAK PERNAH
3. Berilah tanda check (✓) pada jawaban yang dipilih.
4. Dalam memberikan jawaban tidak ada yang benar dan yang salah. Usahakan
memberikan jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda dan jangan ada yang
terlewatkan.
5. Kerahasiaan dalam pengisian angket ini akan dijaga.
6. Atas partisipasi dan kesediaannya dalam pengisian angket ini, saya ucapkan
terimakasih.
~ SELAMAT MENGERJAKAN ~
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SL S KD TP
1 Ketika mengerjakan soal saya merasa yakin
bahwa saya dapat menemukan jawaban
2 Saya mampu menemukan cara lain ketika
tidak bisa mengerjakan tugas dengan cara
yang diajarkan dosen pengampu
3 Saya menghindari cara-cara yang sulit saat
mengerjakan tugas/soal
4 Saya memiliki kemampuan yang baik dalam
mata kuliah kalkulus
311
Nama :
NIM :
Angkatan :
Nomor Whatsapp :
Petunjuk Pengisian:
1. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan berikut kemudian jawablah
semua pernyataan sesuai dengan keadaan dan perasaan Anda sesungguhnya.
2. Pilihlah satu jawaban dari empat jawaban yang tersedia.
SL : Bila Anda merasa pernyataan yang diajukan SELALU
S : Bila Anda merasa pernyataan yang diajukan SERING
KD : Bila Anda merasa pernyataan yang diajukan KADANG-KADANG
TP : Bila Anda merasa pernyataan yang diajukan TIDAK PERNAH
3. Berilah tanda check (✓) pada jawaban yang dipilih.
4. Dalam memberikan jawaban tidak ada yang benar dan yang salah. Usahakan
memberikan jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda dan jangan ada yang
terlewatkan.
5. Kerahasiaan dalam pengisian angket ini akan dijaga.
6. Atas partisipasi dan kesediaannya dalam pengisian angket ini, saya ucapkan
terimakasih.
~ SELAMAT MENGERJAKAN ~
315
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SL S KD TP
1 Ketika mengerjakan soal saya merasa yakin
bahwa saya dapat menemukan jawaban
2 Saya mampu menemukan cara lain ketika
tidak bisa mengerjakan tugas dengan cara
yang diajarkan dosen pengampu
3 Saya menghindari cara-cara yang sulit saat
mengerjakan tugas/soal
4 Saya memiliki kemampuan yang baik dalam
mata kuliah kalkulus
5 Saya pasti bisa menyelesaikan tugas tepat
waktu
6 Saya putus asa ketika tidak menemukan
jawaban untuk soal yang saya kerjakan
7 Saya tidak yakin memperoleh nilai bagus
ketika ujian
8 Saya terlambat mengumpulkan tugas
9 Saya tidak mudah putus asa dalam
menghadapi soal yang rumit
10 Saya tidak mudah menyerah ketika
menghadapi soal-soal yang sulit
11 Saya mudah menyerah ketika mengerjakan
soal dalam jumlah yang banyak
12 Ketika saya tidak bisa mengerjakan soal,
saya akan mencontek pekerjaan teman
13 Jika ada soal sukar, saya akan mengerjakan
soal yang mudah terlebih dahulu
316
Nama Validator :
NIK :
Asal Instansi :
A. PETUNJUK
1. Isilah identitas Bapak/Ibu pada tempat yang disediakan.
2. Mohon Bapak/Ibu memberikan penilaian soal tes kemampuan pemecahan
masalah Polya ditinjau dari representasi matematis dari beberapa aspek,
penilaian umum, dan dan saran-saran yang telah saya susun.
3. Mohon Bapak/Ibu memberikan nilai pada butir-butir aspek soal tes
kemampuan pemecahan masalah Polya dan representasi matematis dengan
cara memberi tanda check (✓) pada skor yang sesuai dengan penilaian pada
setiap aspek dengan kriteria :
1 : tidak sesuai
2 : kurang sesuai
3 : sesuai
4 : sangat sesuai
4. Jika Bapak/Ibu menganggap perlu ada revisi, maka mohon Bapak/Ibu
memberikan butir revisi pada bagian saran dan perbaikan pada lembar yang
telah disediakan atau menuliskan langsung pada naskah yang divalidasi.
5. Atas kesediaan Bapak/Ibu mengisi lembar validasi ini, saya ucapkan
terimakasih.
319
B. PENILAIAN
Nomor Soal
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 MATERI
Soal tes pemecahan
masalah sesuai dengan
indikator pencapaian
kompetensi dan kisi-kisi
soal
Soal tes pemecahan
masalah mewakili
indicator masalah
menurut Polya ditinjau
dari representasi
matematis
Isi materi yang
ditanyakan pada soal
mampu mengukur
kemampuan pemecahan
masalah Polya ditinjau
dari representasi
matematis
Soal tes berkaitan
dengan permasalahan
sehari-hari
2 KONTRUKS
Kejelasan petunjuk
pengerjaan soal
Perintah pada soal
menuntut jawaban
uraian
Informasi yang ada pada
masalah mudah
dimengerti
3 BAHASA
Bahasa yang digunakan
dalam masalah mudah
dipahami
Kata/kalimat yang
digunakan tidak
320
menimbulkan penafsiran
ganda
Kata/kalimat
menggunakan kaidah
bahasa Indonesia yang
baik
D. KESIMPULAN
Berilah tanda check (✓) pada kolom yang disediakan dibawah ini!
Instrument Soal Kemampuan Pemecahan Polya Ditinjau Dari Representasi
Matematis, dinyatakan:
1. Layak untuk digunakan tanpa revisi (…)
2. Layak digunakan dengan revisi sesuai arahan (…)
3. Tidak layak digunakan (…)
Semarang, ………………….
Validator,
(………………………………)
321
Nama Validator :
NIK :
Asal Instansi :
A. PENGANTAR
Lembar validasi ini digunakan untuk mengetahui apakah instrument angket self-
efficacy telah valid dan layak digunakan.
B. PETUNJUK
Bapak/Ibu dimohon memberikan penilaian dan saran dengan cara sebagai
berikut:
1. Memberikan tanda check (✓) pada skor yang sesuai dengan penilaian pada
setiap aspek dengan kriteria :
1 : tidak sesuai
2 : kurang sesuai
3 : sesuai
4 : sangat esuai
2. Jika Bapak/Ibu menganggap perlu ada revisi, maka mohon Bapak/Ibu
memberikan butir revisi pada bagian saran dan perbaikan pada lembar yang
telah disediakan.
3. Memberikan kesimpulan dengan cara melingkari salah satu kesimpulan
yang telah disediakan.
Atas kesediaan Bapak/Ibu memberikan penilaian dan saran, saya ucapkan
terimakasih.
322
C. PENILAIAN
Skor
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
1 MATERI
Isi angket sesuai dengan indikator tujuan
pengukuran
Pernyataan angket dapat menilai self-
efficacy mahasiswa
Pernyataan angket berkaitan dengan
kegiatan sehari-hari mahasiswa
Kesesuaian antara indikator dan kisi angket
2 SAJIAN
Kejelasan petunjuk pengerjaan angket
Angket disajikan dalam format yang jelas
dan rapi
Informasi yang ada pada angket mudah
dimengerti
3 BAHASA
Bahasa yang digunakan pada angket mudah
dipahami
Kalimat yang digunakan tidak menimbulkan
penafsiran ganda
Kalimat dalam angket menggunakan kaidah
bahasa Indonesia yang baik
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
E. KESIMPULAN
Secara umum instrument angket self-efficacy dinyatakan:
1. Valid dan layak digunakan tanpa revisi
2. Valid dan layak digunakan dengan revisi sesuai arahan
3. Tidak valid dan tidak layak digunakan
Semarang, ………………….
Validator,
(……………………………)
324
3. Dapatkah Anda
menemukan
alternative
penyelesaian yang
lain?
4. Apakah setiap
mengerjakan
permasalahan, Anda
selalu mengecek
jawaban yang Anda
buat?
327
mudah menyerah
terutama ketika
mendapatkan
kesulitan dalam
melakukan sesuatu?
2. Ketika gagal dalam
melakukan sesuatu
apakah Anda akan
mencobanya
kembali?
5 Memiliki rasa positif 1. Apakah Anda
terhadap dirinya termasuk orang yang
mudah bergaul dan
percaya diri?
2. Ketika pembelajaran
apakah Anda berani
bertanya dan
menjawab meskipun
tidak ditunjuk oleh
dosen pengampu mata
kuliah?
Lampiran1414. Perhitungan Manual Validasi Ahli Soal
Validator
Iswahyudi Dr.Rochdi 𝑵
No Abdul S1 S2 S3 ∑𝑺 𝑽 Ket
Joko S, Wasono, (𝑪 − 𝟏)
Aziz, M.Pd
M.Pd M.Si
1 31 40 36 21 30 26 77 117 0,65 Valid
2 31 40 39 21 30 29 80 117 0,68 Valid
3 32 40 36 22 30 26 78 117 0,66 Valid
4 31 40 37 21 30 27 78 117 0,66 Valid
5 30 40 34 20 30 24 74 117 0,63 Valid
6 31 40 37 21 30 27 78 117 0,66 Valid
7 31 40 34 21 30 24 75 117 0,64 Valid
8 30 40 35 20 30 25 75 117 0,64 Valid
9 33 40 37 23 30 27 80 117 0,68 Valid
10 31 40 37 21 30 27 78 117 0,66 Valid
329
PERHITUNGAN MANUAL VALIDASI AHLI SOAL TES
RUMUS
∑𝑆
𝑉=
𝑁(𝐶 − 1)
Keterangan:
𝑉 = indeks kesepakatan ahli mengenai validitas butir
Ʃ 𝑆 = jumlah 𝑅 − 𝐿0
𝐿0 = angka penilaian validitas terendah
𝐶 = angka penilaian validitas tertinggi
𝑁 = banyaknya ahli/validator
𝑅 = angka yang diberikan oleh ahli
KRITERIA
Indeks Aiken Validitas
0,76 ≤ 𝑉 < 1,00 Sangat Valid
0,51 ≤ 𝑉 < 0,75 Valid
0,26 ≤ 𝑉 < 0,50 Kurang Valid
0,00 ≤ 𝑉 < 0,25 Tidak Valid
PERHITUNGAN
Nomor Soal 1
∑𝑆 𝑆1+𝑆2+𝑆3 21+30+26 77
𝑉 = 𝑁(𝐶−1) = = = 117 = 0.65
3(40−1) 3(39)
330
331
1 ENDANG LISTYANI 8 7 9 8 9 8 9 9 3 3 73.0 5329 584 511 657 584 657 584 657 657 219 219
2 TYA ASRI 8 8 8 7 8 9 8 8 4 4 72.0 5184 576 576 576 504 576 648 576 576 288 288
3 CHINTIA EVRIL 9 9 9 8 9 8 8 8 3 4 75.0 5625 675 675 675 600 675 600 600 600 225 300
4 WAHYU FAJAR 7 9 6 5 7 9 7 7 3 3 63.0 3969 441 567 378 315 441 567 441 441 189 189
6.57 6.14 5.71 5.14 5.71 7.14 5.71 5.57 1.86 2.14 51.71 3182.86 X1Y X2Y X3Y X4Y X5Y X6Y X7Y X8Y X9Y ΣX10Y
xi 46 43 40 36 40 50 40 39 13 15 362.0 22280 2647 2613 2502 2249 2531 2841 2490 2456 921 1030
XiY 2647 2613 2502 2249 2531 2841 2490 2456 921 1030
NCU - (C)(U )
rxy 0.9645 0.9335 0.9758 0.8609 0.9732 0.8950 0.9850 0.9689 0.9600 0.9815 Rumus
rxy =
{NC }{ }
rtabel(7;5%) 0.754 0.754 0.754 0.754 0.754 0.754 0.754 0.754 0.754 0.754
Rata- rata 6.5714 6.1429 5.7143 5.1429 5.7143 7.1429 5.7143 5.5714 1.8571 2.1429 (Arikunto, 2021)
Kesukaran
Tingkat
P 0.66 0.61 0.57 0.51 0.57 0.71 0.57 0.56 0.19 0.21
Keterangan Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sukar Sukar Rumus
̅𝟏
𝑿 8.00 8.25 8.00 7.00 8.25 8.50 8.00 8.00 3.25 3.50
Daya Pembeda
̅𝟐
𝑿 4.67 3.33 2.67 2.67 2.33 5.33 2.67 2.33 0.00 0.33
DP 0.3333 0.4917 0.5333 0.4333 0.5917 0.3167 0.5333 0.5667 0.3250 0.3167 Rumus
Keterangan Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik
i2 3.102 6.980 7.918 8.122 9.061 3.265 7.347 8.245 2.694 2.694
k i2
r11 = 1 - 2
2i
59.4 k-1 t
Reliabilitas
2t (Arikunto, 2021)
508.5
n
10
r11
0.981 Reliabel
r11 > r tabel maka
rtabel(7;5%)
0.754
333
𝑿𝒊
Nama Mahasiswa Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ENDANG
8 7 9 8 9 8 9 9 3 3
LISTYANI 73
TYA ASRI 8 8 8 7 8 9 8 8 4 4 72
CHINTIA EVRIL 9 9 9 8 9 8 8 8 3 4 75
WAHYU FAJAR 7 9 6 5 7 9 7 7 3 3 63
UNIKA 5 5 3 6 2 7 3 2 0 1 34
TRI NURJANAH 4 3 3 0 3 5 3 3 0 0 24
SAFIRA EKA 5 2 2 2 2 4 2 2 0 0 21
Jumlah (∑) 46 43 40 36 40 50 40 39 13 15 362
Jumlah^2 2116 1849 1600 1296 1600 2500 1600 1521 169 225 131044
334
𝑿𝒊𝒀
Nama Mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ENDANG
584 511 584 584 657 584 657 657 219 219
LISTYANI
TYA ASRI 576 576 504 504 576 648 576 576 288 288
CHINTIA EVRIL 675 675 600 600 675 600 600 600 225 300
WAHYU FAJAR 441 567 315 315 441 567 441 441 189 189
UNIKA 170 170 204 204 68 238 102 68 0 34
TRI NURJANAH 96 72 0 0 72 120 72 72 0 0
SAFIRA EKA 105 42 42 42 42 84 42 42 0 0
Jumlah (∑𝑿𝒊𝒀) 2647 2613 2249 2249 2531 2841 2490 2456 921 1030
𝑿𝒊𝟐
Nama Mahasiswa 𝒀𝟐
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ENDANG
LISTYANI 64 49 81 64 81 64 81 81 9 9 5329
TYA ASRI 64 64 64 49 64 81 64 64 16 16 5184
CHINTIA EVRIL 81 81 81 64 81 64 64 64 9 16 5625
WAHYU FAJAR 49 81 36 25 49 81 49 49 9 9 3969
UNIKA 25 25 9 36 4 49 9 4 0 1 1156
TRI NURJANAH 16 9 9 0 9 25 9 9 0 0 576
SAFIRA EKA 25 4 4 4 4 16 4 4 0 0 441
Jumlah (∑) 324 313 284 242 292 380 280 275 43 51 22280
335
KRITERIA
Jika 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir soal tersebut dikatakan valid.
PERHITUNGAN
Berdasarkan tabel pada analisis butir soal, diperoleh:
(1) Butir soal nomor 1
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋 )(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑌)2 }
7(2647) − (46)(362)
=
√{7(324) − (2116)}{7(22280) − (131044)
18529 − 16652
=
√{2268 − 2116}{155960 − 131044}
1877
=
√(152)(24916)
1877
=
√3787232
1877
=
1946,08
= 0,9645
Dengan taraf signifikansi 5% dan N=7, diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,754.
Karena 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka butir soal nomor 1 valid.
336
PERHITUNGAN
Perhitungan tingkat kesukaran butir soal nomor 1:
mean 6,5714285714285
TK = = = 0,65714285
skor maksimum soal 10
Dari perhitungan diatas, diperoleh tingkat kesukaran butir soal nomor 1 yaitu 0,65
Jadi butir soal nomor 1 termasuk dalam kriteria sedang.
338
KRITERIA
Daya Pembeda Kriteria
0,40 < 𝐷𝑃 ≤ 1,00 Sangat Baik
0,30 < 𝐷𝑃 ≤ 0,40 Baik
0,20 < 𝐷𝑃 ≤ 0,30 Cukup, soal perlu diperbaiki
0,00 ≤ 𝐷𝑃 ≤ 0,20 Kurang baik, soal harus dibuang
PERHITUNGAN
Perhitungan daya pembeda butir soal nomor 1:
8,00 − 4,67 3,33
𝐷𝑃 = = = 0,33
10 10
Dari perhitungan di atas, diperoleh daya pembeda butir soal nomor 1 yaitu 0,33
Jadi butir soal nomor 1 termasuk dalam kriteria bai
339
13 2 4 3 3 2 3 1 0.763 Valid
14 1 3 3 3 4 3 1 0.795 Valid
0.754
15 2 2 3 2 3 3 1 0.808 Valid
16 2 2 4 4 4 4 1 0.825 Valid
17 2 3 3 4 4 3 1 0.806 Valid
18 2 2 4 2 3 3 1 0.840 Valid
19 3 2 4 3 3 3 1 0.820 Valid
20 1 3 3 4 3 3 1 0.823 Valid
21 2 3 4 3 1 3 1 0.755 Valid
22 2 4 3 4 3 3 1 0.811 Valid
23 2 4 4 2 3 2 1 0.772 Valid
24 2 3 4 3 3 1 1 0.755 Valid
25 2 3 4 2 2 2 1 0.819 Valid
26 2 3 4 2 3 2 1 0.845 Valid
27 2 2 3 2 2 3 1 0.819 Valid
28 2 2 4 2 3 2 1 0.813 Valid
29 2 2 4 2 3 2 1 0.813 Valid
340
30 2 2 4 3 2 2 1 0.847 Valid
31 2 2 3 2 2 2 1 0.900 Valid
32 2 2 4 3 2 2 1 0.847 Valid
33 2 2 4 3 2 3 1 0.872 Valid
34 2 2 3 2 3 3 1 0.808 Valid
35 2 3 4 3 1 3 1 0.755 Valid
36 2 4 3 3 3 2 1 0.763 Valid
37 2 3 3 4 3 3 1 0.858 Valid
38 2 4 3 3 3 4 1 0.782 Valid
39 2 2 2 2 2 2 1 0.823 Valid
40 2 4 4 3 4 4 2 0.819 Valid
Total 78 110 140 115 109 109 41
Uji Reliabilitas
Nama
ENDANG LISTYANI TYA ASRI CHINTIA EVRIL WAHYU FAJAR UNIKA TRI NURJANAH SAFIRA EKA Varians Butir
Responden
1 3 2 4 3 3 3 1 0.905
2 2 2 3 4 3 3 1 0.952
3 2 2 4 4 2 2 1 1.286
Nomor Butir Angket
4 2 3 3 3 4 3 1 0.905
5 2 2 3 4 3 3 1 0.952
6 2 3 4 3 1 3 1 1.286
7 1 2 3 2 2 3 1 0.667
8 1 4 4 3 4 4 1 2
9 2 4 3 3 3 2 1 0.952
10 2 2 4 3 4 2 1 1.286
11 2 3 4 2 2 3 1 0.952
341
12 2 4 3 3 2 3 1 0.952
13 2 4 3 3 2 3 1 0.952
14 1 3 3 3 4 3 1 1.286
15 2 2 3 2 3 3 1 0.571
16 2 2 4 4 4 4 1 1.667
17 2 3 3 4 4 3 1 1.143
18 2 2 4 2 3 3 1 0.952
19 3 2 4 3 3 3 1 0.905
20 1 3 3 4 3 3 1 1.286
21 2 3 4 3 1 3 1 1.286
22 2 4 3 4 3 3 1 1.143
23 2 4 4 2 3 2 1 1.286
24 2 3 4 3 3 1 1 1.286
25 2 3 4 2 2 2 1 0.905
26 2 3 4 2 3 2 1 0.952
27 2 2 3 2 2 3 1 0.476
28 2 2 4 2 3 2 1 0.905
29 2 2 4 2 3 2 1 0.905
30 2 2 4 3 2 2 1 0.905
31 2 2 3 2 2 2 1 0.333
32 2 2 4 3 2 2 1 0.905
33 2 2 4 3 2 3 1 0.952
34 2 2 3 2 3 3 1 0.571
35 2 3 4 3 1 3 1 1.286
342
36 2 4 3 3 3 2 1 0.952
37 2 3 3 4 3 3 1 0.905
38 2 4 3 3 3 4 1 1.143
39 2 2 2 2 2 2 1 0.143
40 2 4 4 3 4 4 2 0.905
Nama Xi
Respon
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Y
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
ENDA
NG
3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 78
LISTY
ANI
TYA 11
2 2 2 3 2 3 2 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 2 4
ASRI 0
CHINT 14
IA 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4
0
EVRIL
WAHY
11
U 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3
5
FAJAR
10
UNIKA 3 3 2 4 3 1 2 4 3 4 2 2 2 4 3 4 4 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 1 3 3 3 2 4
9
TRI
10
NURJA 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 2 4
9
NAH
SAFIR
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 41
A EKA
1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 70
Jumlah
9 8 7 9 8 7 4 1 8 8 7 8 8 8 6 1 0 7 9 8 7 0 8 7 6 7 5 6 6 6 4 6 7 6 7 8 9 0 3 3 2
3 3 2 3 3 2 1 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 4 1 5 49
Jumlah
6 2 8 6 2 8 9 4 2 2 8 2 2 2 5 4 0 8 6 2 8 0 2 8 5 8 2 5 5 5 9 5 8 5 8 2 6 0 6 2 28
^2
1 4 9 1 4 9 6 1 4 4 9 4 4 4 6 1 0 9 1 4 9 0 4 9 6 9 5 6 6 6 6 6 9 6 9 4 1 0 9 9 04
344
Nam XiY
a
Resp 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
onde 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
n
END
ANG 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 7 7 7
LIST 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
8 8 8 8
YAN 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
I
TYA 2 2 2 3 2 3 2 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 2 4
ASR 2 2 2 3 2 3 2 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 2 4
I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CHI
NTI 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 2 5
A 6 2 6 2 2 6 2 6 2 6 6 2 2 2 2 6 2 6 6 2 6 2 6 6 6 6 2 6 6 6 2 6 6 2 6 2 2 2 8 6
EVR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IL
WA
3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3
HYU
4 6 6 4 6 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 6 6 3 4 6 4 6 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 6 4 3 4
FAJ
5 0 0 5 0 5 0 5 5 5 0 5 5 5 0 0 0 0 5 0 5 0 0 5 0 0 0 0 0 5 0 5 5 0 5 5 0 5 0 5
AR
3 3 2 4 3 1 2 4 3 4 2 2 2 4 3 4 4 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 1 3 3 3 2 4
UNI 2 2 1 3 2 0 1 3 2 3 1 1 1 3 2 3 3 2 2 2 0 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 0 2 2 2 1 3
KA 7 7 8 6 7 9 8 6 7 6 8 8 8 6 7 6 6 7 7 7 9 7 7 7 8 7 8 7 7 8 8 8 8 7 9 7 7 7 8 6
TRI
3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 2 4
NUR
2 2 1 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 0 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 3 1 3
JAN
7 7 8 7 7 7 7 6 8 8 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 8 9 8 8 7 8 8 8 8 8 7 7 7 8 7 6 8 6
AH
SAFI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 8
RA
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
EKA
2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2
Juml 0 9 8 0 9 8 5 3 9 9 8 9 9 9 7 3 1 8 0 9 8 1 9 8 7 8 6 7 7 7 5 7 8 7 8 9 0 1 3 4
ah 5 5 7 5 5 6 3 3 4 7 6 4 4 7 2 0 7 6 5 8 6 7 7 6 5 6 1 5 5 5 0 5 6 2 6 4 6 6 6 5
XiY 4 1 3 5 1 8 4 6 7 6 2 7 7 7 1 9 0 1 4 3 8 1 2 8 3 2 2 2 2 8 3 8 7 1 8 7 1 5 3 5
345
Nama Xi^2
y^
Respond 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2
en 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
ENDAN
G 60
9 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 9 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
LISTYA 84
NI
12
1 1 1 1 1 1 1 1 1
TYA 4 4 4 9 4 9 4 4 9 9 4 4 9 4 4 9 9 9 9 9 4 4 4 4 4 4 4 4 9 9 4 10
6 6 6 6 6 6 6 6 6
ASRI 0
CHINTI 19
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 60
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
EVRIL 0
WAHY 13
1 1 1 1 1 1 1 1
U 9 9 9 4 9 9 9 4 9 9 9 4 4 9 9 4 9 4 4 4 4 4 9 4 9 9 4 9 9 9 4 9 22
6 6 6 6 6 6 6 6
FAJAR 5
11
1 1 1 1 1 1 1
9 9 4 9 1 4 9 4 4 4 9 9 9 9 1 9 9 9 4 9 4 9 9 4 4 4 4 9 1 9 9 9 4 88
6 6 6 6 6 6 6
UNIKA 1
TRI 11
1 1 1 1
NURJA 9 9 4 9 9 9 9 4 4 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 1 4 4 9 4 4 4 4 4 9 9 9 4 9 4 88
6 6 6 6
NAH 1
SAFIRA 16
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4
EKA 81
76
5 5 4 5 5 4 3 7 5 5 4 5 5 5 4 7 6 4 5 5 4 6 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 6 2 8
45
7 2 9 7 2 9 2 5 2 4 7 2 2 4 0 3 4 7 7 4 9 4 4 9 2 7 5 2 2 2 0 2 7 0 9 2 7 4 5 1
Jumlah 2
346
RUMUS
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋 )(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑌)2 }
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
𝑁 = banyaknya informan
∑ 𝑋 = jumlah skor tiap butir soal
∑ 𝑌 = jumlah skor total
∑ 𝑋𝑌 = jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total
∑ 𝑋 2 = jumlah kuadrat skor butir soal
∑ 𝑌 2 = jumlah kuadrat skor total
KRITERIA
Jika 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir soal tersebut dikatakan valid.
PERHITUNGAN
Berdasarkan tabel pada analisis butir soal, diperoleh:
(1) Butir angket nomor 1
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋 )(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑌)2 }
7(2054) − (19)(702)
=
√{7(57) − (361)}{7(76452) − (492804)
14378 − 13338
=
√{399 − 361}{535164 − 492804}
1040
=
√(38)(42360)
1040
=
√1609680
1040
=
1268,73
= 0,8197
Dengan taraf signifikansi 5% dan N=7, diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,754.
Karena 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka butir angket nomor 1 valid.
347
∑𝑆 𝑆1+𝑆2+𝑆3 9+12+10 31
Aspek Materi 𝑉 = = = = = 0.68 (valid)
𝑁(𝐶−1) 3(16−1) 3(15) 45
∑𝑆 𝑆1+𝑆2+𝑆3 7+9+9 25
Aspek Sajian 𝑉 = 𝑁(𝐶−1) = = = 45 = 0.55 (valid)
3(16−1) 3(15)
∑𝑆 𝑆1+𝑆2+𝑆3 7+9+9 26
Aspek Bahasa 𝑉 = = = = = 0.57 (valid)
𝑁(𝐶−1) 3(16−1) 3(15) 45
349
RUMUS
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
KRITERIA
Kriteria (%) Klasifikasi
0 − 50 Rendah
51 − 70 Cukup
71 − 100 Baik
(Noviza, 2019)
PERHITUNGAN
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 740
Indikator 1 = × 100% = × 100% = 60,85%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 1216
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 864
Indikator 2 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 100% = 1216 × 100% = 71,05%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 808
Indikator 3 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 100% = 1216 × 100% = 66,44%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 751
Indikator 4 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 100% = 1216 × 100% = 61,75%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 785
Indikator 5 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 × 100% = 1216 × 100% = 64,55%
354
14 4 4 2 4 1 15 20 75
17 3 3 4 2 1 13 20 65
18 4 4 3 3 1 15 20 75
19 3 4 3 2 3 15 20 75
Indikator 3
20 3 2 3 2 2 12 20 60
21 3 1 3 4 2 13 20 65
22 4 4 3 3 2 16 20 80
23 3 2 4 4 1 14 20 70
25 3 4 4 2 3 16 20 80
26 4 3 4 1 2 14 20 70
27 3 4 3 2 1 13 20 65
28 3 4 3 4 2 16 20 80
Indikator 4
29 3 3 2 4 3 15 20 75
30 2 3 3 2 1 11 20 55
31 3 3 2 4 2 14 20 70
32 3 3 3 4 3 16 20 80
33 4 4 4 2 2 16 20 80
34 3 4 3 2 2 14 20 70
35 4 3 3 4 2 16 20 80
36 3 4 3 1 2 13 20 65
Indikator 5
37 4 3 4 2 1 14 20 70
38 2 2 3 3 1 11 20 55
39 3 2 4 3 2 14 20 70
40 3 4 4 2 1 14 20 70
14 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 4 2 2 2 4 2 4 66 108 61.11111
17 4 2 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 75 108 69.44444
18 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 1 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 82 108 75.92593
19 2 4 4 3 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 2 4 2 2 2 3 3 3 71 108 65.74074
Indikator 3
20 2 4 2 1 3 2 4 2 2 3 4 3 3 2 4 3 1 1 3 2 4 2 3 2 3 3 3 71 108 65.74074
21 3 1 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 73 108 67.59259
22 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 89 108 82.40741
23 1 4 2 1 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 4 3 2 1 4 2 2 2 3 2 0 2 2 60 108 55.55556
25 1 2 3 2 3 1 2 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 63 108 58.33333
26 1 0 3 3 2 2 1 1 1 3 4 2 3 4 2 2 1 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 67 108 62.03704
27 1 4 1 1 1 1 2 2 2 2 4 1 1 4 4 1 2 1 2 2 4 2 1 2 3 2 1 54 108 50
28 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 2 2 4 4 1 2 3 4 2 4 3 2 2 2 2 4 70 108 64.81481
Indikator 4
29 1 3 3 4 3 2 1 1 2 2 4 3 3 3 4 2 1 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 71 108 65.74074
30 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 77 108 71.2963
31 1 3 2 2 2 2 2 1 1 3 4 3 3 4 4 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 4 62 108 57.40741
32 1 3 3 3 2 2 1 1 1 2 4 3 3 4 3 2 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 4 67 108 62.03704
33 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 3 2 2 4 4 4 1 1 1 2 4 2 2 2 3 3 2 57 108 52.77778
34 4 4 2 1 2 2 3 3 1 3 3 2 2 4 4 2 2 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 74 108 68.51852
35 1 2 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 75 108 69.44444
36 2 3 3 2 2 2 3 2 1 3 4 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 65 108 60.18519
Indikator 5
37 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 95 108 87.96296
38 2 3 3 3 4 2 4 2 3 3 4 4 4 3 4 2 1 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 82 108 75.92593
39 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 4 1 1 4 4 2 2 1 2 2 4 2 2 2 2 2 2 55 108 50.92593
40 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 68 108 62.96296
14 1 1 3 2 3 2 12 24 50
17 3 1 1 3 2 2 12 24 50
18 1 1 2 4 3 4 15 24 62.5
19 3 1 2 2 4 4 16 24 66.66666667
Indikator 3
20 1 2 2 2 3 3 13 24 54.16666667
21 2 1 2 3 3 3 14 24 58.33333333
22 1 3 1 4 3 2 14 24 58.33333333
23 1 1 3 2 3 2 12 24 50
25 2 1 1 2 2 3 11 24 45.83333333
26 2 1 2 4 3 3 15 24 62.5
27 2 2 1 1 3 1 10 24 41.66666667
28 3 2 2 3 3 2 15 24 62.5
Indikator 4
29 1 1 1 3 3 3 12 24 50
30 2 2 3 3 2 3 15 24 62.5
31 1 2 2 2 2 2 11 24 45.83333333
32 3 1 3 3 3 3 16 24 66.66666667
33 3 2 1 2 2 1 11 24 45.83333333
34 1 2 1 2 2 2 10 24 41.66666667
35 3 1 2 3 3 1 13 24 54.16666667
36 2 2 1 2 2 2 11 24 45.83333333
Indikator 5
37 1 1 2 3 3 4 14 24 58.33333333
38 3 2 1 2 3 4 15 24 62.5
39 2 2 2 2 2 2 12 24 50
40 4 1 2 3 3 3 16 24 66.66666667
Variansi 149.1413
∑ 𝑋̅ 2
𝑁
S. Deviasi 𝑥̅ + 𝑆𝐷 = 64.94918
∑ 𝑋̅ 2 12.21234
𝑁 𝑥̅ − 𝑆𝐷 = 40.5245
Kategori :
Tinggi 𝑠 ≥ (𝑥̅ + 𝑆𝐷)
Sedang (𝑥̅ − 𝑆𝐷) < 𝑠 < (𝑥̅ + 𝑆𝐷)
Rendah 𝑠 ≤ (𝑥̅ − 𝑆𝐷)
358
• 𝑋̅ − 𝑋𝑖 = 52,89474 − 80 = −27,10526
• (𝑋̅ − 𝑋𝑖 )2 = (−27,10526)2 = 734,695
∑(𝑋̅−𝑋𝑖) 2 5405,579
• 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 = = = 142,2521
𝑁 38
∑(𝑋̅−𝑋𝑖)2 5405,579
• 𝑆𝐷 = √ =√ = √142,25207 = 11,92695
𝑁 38
13%
• Sedang (𝑋̅ − 𝑆𝐷) < 𝑠 < (𝑋̅ + 𝑆𝐷) = 27 mahasiswa, apabila diprosentasekan
7
× 100% = 71%
38
6
• Rendah (𝑋̅ − 𝑆𝐷) = 6 mahasiswa, apabila diprosentasekan × 100% =
38
16%
359
Nomor Soal 1 Nomor Soal 2 Nomor Soal 3 Nomor Soal 4 Nomor Soal 5
Kode
T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4
Mahasiswa
I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1
HK 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 0 1 0 0
MWAM 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 0 1 1 1 1 2 2 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0
SM 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 0 1 1 1 1 1 1 0
NH 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 2 2 0 1 1 1 1 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0
ARN 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 0 1 0 1 0 0
361
Nomor Soal 1 Nomor Soal 2 Nomor Soal 3 Nomor Soal 4 Nomor Soal 5
Kode
T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4
Mahasiswa
I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1
KDK √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X
AMR √ X √ √ √ √ √ X X X X X X X √ √ √ √ √ √ √ X X √ √ √ √ X X X X X √ X X
SIR √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ X X
CNS √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √ X X
AP √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X
MAH √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ X √ √ X X √ X X
FAZ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X X √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ X X X X X X X X
HN √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √ √ √ X
DAN √ X √ √ √ √ √ X X X X X X X √ X √ √ √ √ √ X X √ √ √ √ X X X X X X X X
DSA X X √ √ √ √ √ X X X X X X X √ X √ √ √ √ X X X √ √ √ √ X X X X X X X X
IPH √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X X X
AA √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ X √ √ X X X X X
ACHP √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X
EY √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ √ X X X X X
FAD √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ X √ X √ √ √ √ X √ √ X X X X X
IM √ √ √ X √ X X √ √ √ X √ X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ X
LA √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ X X √ √ √ √ √ √ √ X X √ X X X X X
N √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ X
362
YMD √ X √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ X X √ √ X √ √ √ √ X X X √ √ √ X X
NKM √ X √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ X X X √ √ √ √ √ X X X X X X X
INA √ X √ √ √ √ √ √ X X X X X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X X X
NAMU √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ X X X √ √ √ √ X √ √ X X X X X
WSD √ X √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ √ X X X X √ X X
TNN √ X √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ X √ √ √ √ X X X √ √ √ √ √ √ X X X X X X
ANA √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X X
VAP √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X X
AS √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X X
Nomor Soal 1 Nomor Soal 2 Nomor Soal 3 Nomor Soal 4 Nomor Soal 5
Kode
T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T4
Mahasiswa
I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1 I1 I2 I1 I2 I1 I2 I1
KDK 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
AMR 1 0 1 1 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 2 0 0 1 1 2 1 0 0 0 0 0 1 0 0
SIR 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 0 0 0 0 0 1 0 0
CNS 1 1 1 1 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 0 0 0 1 0 0
AP 1 1 1 1 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0 1 1 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0
MAH 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0 1 1 1 1 2 1 0 1 1 1 0 1 0 0
FAZ 1 1 1 1 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0 1 1 1 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0
HN 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0 1 1 1 1 2 1 1 1 0 1 0 1 1 0
DAN 1 0 1 1 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 2 2 2 0 0 1 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0
DSA 1 0 1 1 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 2 2 0 0 0 1 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0
IPH 1 1 1 1 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0
AA 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0 1 1 1 1 2 1 0 1 1 0 0 0 0 0
ACHP 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0
EY 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0 0 0 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0
FAD 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0 0 0 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0
IM 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1
LA 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
N 1 1 1 1 2 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 0 1 1 1 0 1 0 0
YM 1 0 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 0 0 0 1 0 0
NKM 1 0 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0 0 0 1 1 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0
INA 1 0 1 1 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0
NAMU 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0 0 0 1 1 2 1 0 1 1 0 0 0 0 0
WSD 1 0 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 0 0 0 1 0 0
364
TNN 1 0 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 2 2 0 0 0 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0
ANA 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0 1 1 1 1 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0
VAP 1 1 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 0 1 1 1 1 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0
AS 1 1 1 1 2 2 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0
365
Wawancara