Anda di halaman 1dari 7

Nama : Khadijah NIM : 21.86232.

00840
Dosen : Nida Mauizdati, M. Pd Semester : III B PGMI
Mata Kuliah : Perencanaan pembelajaran MI Waktu : TAKE HOME

SOAL FINAL TEST PERENCANAAN PEMBELAJARAN MI

1. Jelaskan pengertian perencanaan pembelajaran menurut para ahli (minimal 2 pendapat) dan
menurut pendapatmu!
Jawab:
Majid menjelaskan bahwa perencanaan pembelajaran adalah rumusan-rumusan tentang
apa yang akan dilakukan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan sebelum kegiatan belajar-mengajar sesungguhnya dilaksanakan.
Sedangkan menurut Sanjaya, Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan
keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu
yakni perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya
pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang
ada. Dalam hal ini perencanaan merupakan suatu sistem yang menjelaskan adanya analisis
atas semua komponen yang benar-benar harus saling terkait secara fungsi untuk mencapai
tujuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran adalah pembuatan suatu
rumusan pembelajaran untuk mencapai tujuan-tujuan yang yang telah ditentukan dalam
suatu pembelajaran.

2. Dari 5 kompetensi dasar berikut:


a. Menganalisis pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara
beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. (PPKN)
b. Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca. (Bahasa
Indonesia)
c. Memahami latihan kebugaran jasmani dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani
pribadi secara sederhana (contoh: menghitung denyut nadi, menghitung kemampuan
melakukan push up, menghitung kelenturan tungkai). (PJOK)
d. Memahami interval nada. (SBdP)
e. Menjelaskan titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, dan juring.
(MTK)
(KD pada Materi Kelas 6, Tema 3, Subtema 1)
Kemudian pilih salah satu dan buatkan 3 indikator pencapaian kompetensi dan tujuan
pembelajarannya!
Jawab:

1
Kompetensi Dasar PPKN :
3.1 Menganalisis pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga
negara beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :
3.2.1 Menelaah makna dari kewajiban, hak, dan tanggung jawab.
3.2.2 Mengaitkan hubungan antara kewajiban, hak, dan tanggung jawab
3.2.3 Menyimpulkan pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab beserta
dampaknya.

Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah diskusi kelompok, siswa mampu menelaah makna dari kewajiban, hak, dan
tanggung jawab dengan berurutan
2. Setelah diskusi kelompok, siswa mampu mengaitkan hubungan antara kewajiban, hak,
dan tanggung jawab sebagai warga negara dengan benar
3. Setelah diskusi kelompok, siswa mampu menyimpulkan pelaksanaan kewajiban, hak,
dan tanggung jawab sebagai warga negara beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-
hari dengan baik dan benar.

3. Pilih satu KD di materi SD/MI untuk ranah psikomotorik/keterampilan (KD dari KI 4),
buatkan 2 indikator!
Jawab:
Kompetensi Dasar :
4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”

Indikator
4.1.1 Mendemonstrasikan arti penting pada gambar lambang negara “Garuda Pancasila”
4.1.2 Mengoreksi arti pada gambar lambang negara “Garuda Pancasila”

4. Apa yang dimaksud kata kerja operasional? Jelaskan menurut pendapatmu mengapa
indicator pencapaian hasil belajar harus menggunakan kata kerja operasional!
Jawab:
Komponen penting dalam silabus maupun RPP adalah indikator pencapaian kompetensi.
Komponen ini penting karena menjadi dasar untuk menyusun indikator penilaian. Indikator
penilaian perlu dirumuskan untuk dijadikan dasar pedoman penialian bagi guru, peserta
didik, maupun pengawas di sekolah. Setiap penilaian yang dilakukan melalui tes dan non
tes harus sesuai dengan indkator penilaian. Indikator penilaian ini menggunakan kata kerja
lebih terukur dibandingkan dengan indikator pencapaian kompetensi. Rumusan indikator

2
penilaian memiliki batasan-batasan tertentu sehingga dapat dikembangkan menjadi
instrumen penilaian dalam bentuk soal, lembar pengamatan, dan atau penilaian hasil karya
atau produk, termasuk penilaian diri.
Kata Kerja Operasional untuk pengembangan Indikator Silabus dan RPP berdasarkan
taksonomi Bloom dibagi dalam beberapa pencapaian kompetensi dasar, yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional
yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Taksonomi Bloom pertama kali disusun oleh
Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi
beberapa domain dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang
lebih rinci berdasarkan hirarkinya. Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
b. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek
perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
c. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan
mengoperasikan mesin.

Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:


a. Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam
Kompetensi Dasar
b. Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah;
c. Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ daerah.

Daftar kata kerja operasional dengan tiga ranah yang biasa dipergunakan untuk menyusun
indikator.
a. Ranah Kognitif
Koginitif adalah penilaian yang didasarkan pada perilaku (behavior) siswa yang
diharapkan muncul setelah melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Perilaku ini sejalan dengan keterampilan proses sains,
tetapi yang karakteristiknya untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa.
Indikator kognitif produk berkaitan dengan perilaku siswa yang diharapkan tumbuh
untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
b. Ranah Afektif
Indikator afektif merupakan sikap yang diharapkan saat dan setelah siswa
melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran. Indicator afektif disusun dengan

3
menggunakan kata kerja operasional dengan objek sikap ilmiah. Beberapa contoh sikap
ilmiah adalah: berlaku jujur, peduli, tanggungjawab, dll. Selain itu, indikator Afektif
juga perlu memunculkan keterampilan sosial misalnya: bertanya, menyumbang ide
atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dll.
c. Ranah Psikomotor
Indikator psikomotorik merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan
tampak setelah siswa mengikuti pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan.

5. Menurut pendapatmu, apa bagian tersulit dari perencanaan pembelajaran SD/MI? jelaskan!
Jawab:
Menurut pendapat saya, dari beberapa materi yang telah dipelajari pada mata kuliah
perencanaan pembelajaran SD/MI di semester 3 kali ini, bagian tersulit untuk dipahami
yaitu pada pengembangan modul ajar. Mengapa demikian ? hal tersebut karena modul ajar
bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Oleh sebab itu, modul ajar
harus benar-benar dikuasai oleh seorang guru agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik sehingga proses pembelajaran tidak mengalami kendala.

6. Dalam Kurikulum Merdeka, dikenal istilah Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajran,


Alur tujuan Pembelajaran, dan Modul Ajar. Jelaskan pengertian keempat istilah tersebut!
Serta jelaskan komponen-komponen modul ajar!
Jawab:
Berikut pengerian dari capaian pembelajaran, tujuan pembelajran, alur tujuan
pembelajaran, dan modul ajar.
a. Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka merupakan keterampilan belajar
yang dimiliki oleh siswa dan harus diselesaikan setiap tahap.
b. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi, yakni
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh murid dalam satu atau lebih
kegiatan pembelajaran.
c. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.
d. Modul Ajar
Modul ajar adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran,
serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan

4
Pembelajaran (ATP). Modul ajar serupa dengan RPP ataulesson plan yang memuat
rencana pembelajaran di kelas. Namun, pada modul ajar terdapat komponen yang lebih
lengkap dibanding RPP sehingga disebut RPP Plus.
Adapun komponen komponen yang ada dalam modul ajar kurikulum merdeka terbagi
menjadi 17 bagian, yaitu :
1) Informasi Umum
a) Identitas penulis modul
b) Kompetensi awal
c) Profil Pelajar Pancasila
d) Sarana dan prasarana
e) Target peserta didik
f) Model pembelajaran yang dilakukan
2) Kompetensi Inti
a) Tujuan pembelajaran
b) Asessmen
c) Pemahaman bermakna
d) Pertanyaan pemantik
e) Kegiatan pembelajaran
f) Refleksi peserta didik dan pendidik
3) Lampiran
a) Lembar kerja peserta didik
b) Pengayaan dan remedial
c) Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
d) Glossarium
e) Daftar Pustaka

7. Apa judul materi presentasi yang kamu buat di mata kuliah perencanaan pembelajaran MI
ini? Berikan sedikit simpulan dari materimu! Dan apa pertanyaan temanmu selama diskusi
yang masih kamu ingat? Jelaskan jawabanmu terhadap pertanyaan tersebut! (Kalau tidak
mendapat pertanyaan, berikan komentarmu terhadap materi presentasimu)!
Jawab:
Judul materi presentasi kelompok saya yaitu kelompok 13 adalah “Assesment Pada
Kurikulum Merdeka”. Assesment adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan
berkelanjutan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar dari siswa
guna mengambil keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Merdeka
belajar merupakan program baru dari Kemendibud yang dicanangkan oleh Nadiem
Makarim, agar membuat pembelajaran lebih bermakna lagi. Adapun secara umum program
ini bukan untuk menggantikan program yang telah berjalan, tujuan utamanya adalah

5
memperbaiki sistem yang sudah ada. Tujuan lainnya dari kurikulum merdeka belajar
adalah agar guru, siswa dan orang tua dapat memiliki suasana yang menyenangkan.
Prinsip-prinsip assessment berbasis merdeka belajar di sekolah meliputi tujuan,
organisasi, jenis tes, dan penilaian akhir. Prinsip tujuan dalam pengembangan penilaian
atau assessment berisi beberapa komponen, yaitu tujuan instrumen, kegunaan instrumen,
dokumen/bukti, dan pemakaian instrumen. Prinsip organisasinya terdiri dari beberapa
komponen, yaitu bentuk, isi, dan catatan. Jenis penilaian (assessment) adalah kemampuan
mengapresiasi karya sastra yang terdiri atas lima jenis tes, yaitu tes yang berpusat pada
teks, tes perwujudan sastra, tes deskriminasi, tes gaya merespons, dan tes kecanggihan
bacaan. Dan yang terakhir ada prinsip penilaian akhir dalam pengembangan penilaian yang
berisi komponen rubrik penilaian.
Secara umum, assesment diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan
dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa. Beberapa tujuan assesment diantaranya
yaitu untuk kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa, latar belakang pergaulan siswa,
dan menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa.
Adapun beberapa pertanyaan yang diajukan audiens saat kelompok saya yaitu
kelompok 13 presentasi yaitu :
a. Apakah ada standar penilaian atau biasa disebut dengan KKM di assesment
kurikulum merdeka? (pertanyaan dari Mahdiah)
 Pada kurikulum merdeka, standar penilaian atau Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) tidak lagi digunakan dan diganti dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP). Perbedaannya yaitu KKM berbentuk penilaian yang
berupa angka saja, sedangkan KKTP adalah penilaian yang berupa angka dan
deskripsi yang memuat unsur tujuan pembelajaran.
b. Kenapa assesment dilaksanakan pada kelas 5 sekolah dasar? Bukan di kelas 6?
(pertanyaan Nur Faizatina)
 Pelaksanaan assesment di kelas 5 sekolah dasar tentu memiliki alasan tertentu.
Beberapa alasan dilaksanakannya assesment di kelas 5 yaitu agar peserta didik
dapat memperbaiki nilai atau pembelajarannya di kelas selanjutnya. Selain itu,
hal ini juga bertujuan agar peserta didik dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangannya dalam pembelajaran.
c. Apa yang terjadi jika salah satu tujuan dari assesment tidak tercapai? Bagaimana
cara guru menyikapinya? (pertanyaan Putri Ayu Wulandari)
 Jika salah satu tujuan dari assesment tidak tercapai pada peserta didik, hal
yang harus dilakukan oleh guru adalah menentukan kembali strategi dan
model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik agar mereka
bisa menerima materi pembelajaran dengan baik. Selain itu, guru juga dituntut
mampu mendorong peserta didik untuk meningkatkan kompetensinya melalui

6
asessmen dengan tingkat kesulitan yang tepat dan umpan balik yang
membangun.

8. Ceritakan kontribusimu terhadap pembuatan makalah dan presentasi kelompokmu!


Bagaimana kesanmu dengan kontribusi teman sekelompok yang lain? (sebutkan kamu dari
kelompok berapa)

Jawab:

Kontribusi kelompok 13 sangat baik. Dengan kerja kelompok, pembuatan makalah dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Selain itu, keaktifan kelompok juga mendorong
semangat dalam mengerjakan tugas pembuatan makalah. Pada saat presentasi pun,
penguasaan akan materi yang dijelaskan sangat baik karena kerja tim yang luar biasa.
Partisipasi kelompok lain dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan sangat saya apresiasi
dan saya ucapkan terima kasih. Dengan diskusi kelas yang aktif dan tertib membuat
presentasi dapat berjalan lancar walaupun ada 2 pemateri (kelompok) yang menjelaskan
pada hari tersebut.

9. Apa refleksi perkuliahan yang kamu dapatkan selama perkuliahan perencanaan


pembelajaran MI satu semester ini?

Jawab:

Selama proses perkuliahan pada mata kuliah perencanaan pembelajaran MI satu semester
ini, banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan. Ilmu mengenai SKL, KI, KD,
indikator, tujuan pembelajaran, RPP, silabus,modul,strategi, model, pendekatan, dan lain
sebagainya. Berkat adanya pembelajaran ini, saya menjadi paham dan mengerti bagaimana
cara menentukan KI, KD, indikator dan sebagainya untuk pembuatan RPP. Selain ilmu
yang banyak, pengalaman yang saya dapatkan melalui proses kerja kelompok, diskusi
kelompok dan lain sebagainya juga sangat bermanfaat karena adanya pertukaran pikiran
antar individu.

Anda mungkin juga menyukai