Pada tahun 1816, Charles Barbier, seorang anggota militer Perancis menemukan metode
menulis dengan menggunakan titik dan tanda garis. Metode ini biasa diguankan pada
peperangan di malam hari.
Meskipun sesungguhnya metode tersebut terbilang bagus, tetapi sulit untuk dipelajari.
Braille menganalisis kekurangan dari metode ciptaan Charles Barbier. Braille
menemukan bahwa pada metode itu belum ada tanda baca dan notasi musik, serta
memerlukan beratus titik dan garis untuk membuat satu kalimat.
Pada tahun 1821, seorang tentara telah membuktikan bahwa perutusan yang ditulis
dengan titik dan tanda sengkang dapat ditekankan di atas kertas untuk digunakan pada
ketentaraan di waktu malam hari dalam parit pertahanan. Braille memperbaiki sistem ini
dan menulis buku berkaitan dengan sistem Braille pada 1829 dan 1837.