Anda di halaman 1dari 6

Huruf Braille

Guru Pembimbing : Ibu Elvry Mailuxy, S.Pd.

Nama Anggota :

Adhara Damayanto P. (01)


Dino Satrio Pandu (09)
Fiqih Faizara U. (11)
Karohmatul Amalia MS. (16)
Mohamad Rismi H.A (19)
Rafi Muhammad Irfan (23)

Kelas : XII IA-1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

SMA Negeri 1 Glagah Banyuwangi

Tahun Ajaran 2016 / 2017


Nama Kelompok : Kelompok 5
Kelas : XII IA-1
Mapel : Bahasa Indonesia
Tanggal : 06 08 - 2016

A. Wacana Asli
Huruf Braille
Huruf Braille adalah huruf yang dibuat khusus untuk para tunanetra.
Huruf ini dibuat seperti titik yang timbul, diciptakan oleh Louis
Braille.Semester 1
Louis Braille dilahirkan di Coupvray, Perancis, pada tahun 1809. Semula
penglihatan Braille normal, tetapi akibat terkena peralatan kuda milik ayahnya
membuat sebelah matanya buta di usianya yang masih terbilang dini, 3 tahun.
Akibat infeksi pada matanya, Braille akhirnya kehilangan penglihatan di kedua
belah matanya.
Pada 1816, Charles Barbier, seorang anggota militer Prancis berpangkat
kapten, menemukan suatu metode menulis dengan menggunakan titik dan tanda
garis. Metode tersebut biasa digunakan pada peperangan di malam hari.
Meskipun sesungguhnya metode penulisan temuan Charles Barbier
tersebut terbilang bagus, tetapi sulit untuk dipelajari. Braille menganalisis
kekurangan dari metode ciptaan Charles Barbier tersebut. Braille menemukan
bahwa pada metode tersebut belum ada tanda baca dan notasi musik, serta
memerlukan beratus titik dan garis untuk membuat satu kalimat.
Pada 1821, seorang tentara telah membuktikan bahwa perutusan yang
ditulis dengan titik dan tanda sengkang dapat ditekan di atas kertas untuk
kegunaan perhubungan ketentaraan pada waktu malam dalam parit pertahanan.
Louis Braille memperbaiki sistem ini dan menulis buku berkenaan dengan
sistem braille pada 1829 dan 1837.
Meskipun pada permulaannya terdapat halangan oleh mereka yang tidak
memahami keperluan orang buta, Louis Braille senantiasa gigih menyebarkan
tulisan ciptaannya tersebut. Kegigihan Braille kian bertambah saat ia menjadi
guru hingga akhirnya huruf-huruf ciptaan Braille tersebut diterima khalayak
ramai yang mengalami nasib sama dengannya. Melalui usaha keras Braille,
beribu-ribu orang buta akhirnya dapat membaca.
Louis Braille kemudian meninggal dunia tahun 1852 dalam usia 41 tahun
karena penyakit tuberculosis. (Sumber: Gamal Komandoko, Buku Serba Tahu:
Ensiklopedia Pengetahuan Umum Indonesia dan Dunia, Yogyakarta: Penerbit
Pustaka Widyatama, 2008, halaman 896)
B. Struktur Teks

Teks ini termasuk dalam jenis teks sejarah non-fiktif dan termasuk jenis
teks catatan sejarah yang memuat sejarah awal secara singkat mengenai
terciptanya Huruf Braille. Wacana Sjarah ini memiliki struktur lengkap yaitu
Orientasi, Urutan Peristiwa, dan Reorientasi.

Struktur Teks Kalimat dalam Paragraf


Orientasi Huruf Braille adalah huruf yang dibuat
khusus untuk para tunanetra. Huruf ini
dibuat seperti titik yang timbul, diciptakan
oleh Louis Braille.
Urutan Peristiwa Sejarah Louis Braille dilahirkan di Coupvray,
Tahap 1 Perancis, pada tahun 1809. Semula
penglihatan Braille normal, tetapi akibat
terkena peralatan kuda milik ayahnya
membuat sebelah matanya buta di usianya
yang masih terbilang dini, 3 tahun. Akibat
infeksi pada matanya, Braille akhirnya
kehilangan penglihatan di kedua belah
matanya.
Urutan Peristiwa Sejarah Pada 1816, Charles Barbier, seorang
Tahap 2 anggota militer Prancis berpangkat
kapten, menemukan suatu metode menulis
dengan menggunakan titik dan tanda
garis. Metode tersebut biasa digunakan
pada peperangan di malam hari.
Urutan Peristiwa Sejarah Meskipun sesungguhnya metode
Tahap 3 penulisan temuan Charles Barbier tersebut
terbilang bagus, tetapi sulit untuk
dipelajari. Braille menganalisis
kekurangan dari metode ciptaan Charles
Barbier tersebut. Braille menemukan
bahwa pada metode tersebut belum ada
tanda baca dan notasi musik, serta
memerlukan beratus titik dan garis untuk
membuat satu kalimat.
Urutan Peristiwa Sejarah Pada 1821, seorang tentara telah
Tahap 4 membuktikan bahwa perutusan yang
ditulis dengan titik dan tanda sengkang
dapat ditekan di atas kertas untuk
kegunaan perhubungan ketentaraan pada
waktu malam dalam parit pertahanan.
Louis Braille memperbaiki sistem ini dan
menulis buku berkenaan dengan sistem
braille pada 1829 dan 1837.
Reorientasi Meskipun pada permulaannya terdapat
halangan oleh mereka yang tidak
memahami keperluan orang buta, Louis
Braille senantiasa gigih menyebarkan
tulisan ciptaannya tersebut. Kegigihan
Braille kian bertambah saat ia menjadi
guru hingga akhirnya huruf-huruf ciptaan
Braille tersebut diterima khalayak ramai
yang mengalami nasib sama dengannya.
Melalui usaha keras Braille, beribu-ribu
orang buta akhirnya dapat membaca.
Reorientasi Louis Braille kemudian meninggal dunia
tahun 1852 dalam usia 41 tahun karena
penyakit tuberculosis.
(Sumber: Gamal Komandoko, Buku Serba
Tahu: Ensiklopedia Pengetahuan Umum
Indonesia dan Dunia, Yogyakarta:
Penerbit Pustaka Widyatama, 2008,
halaman 896)

C. Abstraksi dalam bentuk Teks

Huruf Braille
Huruf Braille merupakan huruf khusus bagi para tunanetra yang
menggunakan titik titik dan garis timbul sebagai hurufnya. Huruf Braille
pertama kali diciptakan oleh Louis Braille, seorang guru berkebangsaan
Perancis yang lahir pada 1809, tepatnya di Coupvray. Louis Braille awalnya
adalah anak normal, namun pada usia 3 tahun ia kehilangan kedua
penglihatannya karena kedua matanya mengalami infeksi setelah terkena
peralatan berkuda milik ayahnya.
Namun sebelum itu metode huruf seperti ini telah dikenalkan oleh
seorang Kapten Militer Perancis bernama Charles Barbier pada tahun 1816.
Metode penulisan huruf sebenarnya sangat baik, bahkan metode penulisan ini
banyak digunakan pasukan militer pada tahun 1821 untuk perhubungan militer
dan mengirim berita ketika perang pada malam hari terutama dalam parit
pertahanan yang gelap.

Louis Braille merasa metode ini masih cukup sulit dipelajari karena
kurangnya tanda baca, notasi musik, dan terlalu banyaknya titik yang
digunakan. Meski tak mudah, dan banyak halangan dari orang lain, Braille tak
menyerah dan terus menyempurnakan metode hurufnya, Ia menjadi guru di
LInstitution Nationale des Jeunes Aveugles pada tahun 1834. Ia tak menyerah
meski banyak tantangan terutama ketika ia menjadi guru tunanetra pada tahun
1829 dan 1837. Kini jasanya dikenang semua tunanetra karena merekapun kini
dapat membaca. Louis Braille mendapat gelar penemuannya pada 1851 dan
meninggal dunia pada 1852 di usia 41 tahun karena penyakit tuberkulosis.
A. Abstraksi dalam bentuk Diagram Sejarah Huruf Braille

Huruf
Braille

Louis Charles
Braille Barbier

Lahir di Coupvray, Metode Untuk Menjadi Kapten


Perancis (4 Januari Hubungan Militer Perancis
1809) Mengalami Militer (1821) (1811 1816)
Kebutaan (1812)

Mengembangkan Mengembangkan
Huruf Braille Metode Night
Menjadi Guru
dengan 63 Jenis Writting dan
Tunanetra di
Huruf (1834) Stylus (1816)
LInstitution Nationale
des Jeunes Aveugles
(1829 1837)

Huruf Braille
Dilarang (1841)
Huruf Braille
Dibolehkan (1847)

Mendapat Gelar atas


Penemuan Huruf
Meninggal karena
Braille (1851)
penyakit
Tuberculossis (1852)

Anda mungkin juga menyukai