Anda di halaman 1dari 11

Jl. Drs. Warsito No. 72 Tlp.

482359, 482640, 485128 Fax (0721) 482359


TELUKBETUNG 35215

Bandar Lampung, 15 Februari 2023

Nomor : 800/ 548a /V.01/DP.3/2023 Kepada


Sifat : Biasa Yth. Kepala SMK Negeri/Swasta
Lampiran : - Se-Provinsi Lampung
Hal : Pedoman Penilaian Akhir di -
Tahun, Ujian Sekolah dan Uji Tempat
Kompetensi Keahlian Tahun
Pelajaran 2022/2023

Dasar Hukum :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Masional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor
14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762);
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2021, tentang Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 156):
6. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 108);
7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian
Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1590);
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
10. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Pada Masa Transisi Menuju Endemi;
11. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah
dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease 19 (COVID-19);
12. Peraturan Direktur Jenderal Pendidkan Dasar dan Menengah Nomor
06/D5.5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK);
13. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Nomor :
800/1025b/V.01/DP.1C/2022 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam
Belajar Efektif Pada Taman Kanak-Kanak/Taman Kanak-Kanak Luar Biasa,
Sekolah Dasar, Sekolah Dasar Luar Biasa, Sekolah Menengah Pertama/Sekolah
Menegah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2022/2023 di
Provinsi Lampungdan;
14. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran
2022/2023.
Terkait dengan pelaksanaan Ujian Sekolah (US), Uji Kompetensi Keahlian
(UKK), Kelulusan Peserta Didik dan Kenaikan Kelas di Satuan Pendidikan SMK
Negeri/Swasta Tahun Pelajaran 2022/2023 di Provinsi Lampung, dengan ini kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut:

I. UJIAN SEKOLAH
1. JADWAL KEGIATAN UJIAN SEKOLAH :
a. Ujian Sekolah Utama : 27 Maret s.d. 5 April 2023
b. Ujian Sekolah Susulan : tanggal 6 s.d. 10 April 2023
c. Pengumuman Kelulusan : Minggu pertama sampai minggu kedua 5 Mei
2023.
2. MEKANISME PELAKSANAAN :
a. Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun dan Ujian Sekolah di Satuan
Pendidikan SMK Tahun Pelajaran 2022/2023 dilaksanakan secara Tatap
Muka/Luring sesuai Intruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2022 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Pada Masa
Transisi Menuju Endemi.
b. Penilaian Akhir dan Ujian Sekolah di Satuan Pendidikan SMK Tahun
pelajaran 2022/2023, dapat dilaksanakan dalam bentuk :
1) Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku dan
prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan hasil perlombaan
dan sebagainya);
2) Penugasan;
3) Tertulis secara tatap muka/luring, dan/atau;
4) Bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh Satuan
Pendidikan yang bersangkutan;
c. Bentuk/jenis soal dan jumlah butir soal yang akan digunakan pada tes
tertulis diserahkan kepada masing-masing Satuan Pendidikan, dan dapat
menggunakan bentuk/jenis soal dalam tertulis yaitu pilihan ganda dan/atau
uraian;
d. Tes Dalam Jaringan (Daring) dan/atau bentuk asesmen jarak jauh maka
kegiatan penilaian dilakukan di satuan pendidikan dengan menggunakan
perangkat elektronik yang tersedia (laptop, hand phone, gawai dll);
e. Tes Luar Jaringan
Penilaian bentuk tes luring adalah ujian yang dilaksanakan dari jarak luar
jaringan atau off line yang dapat berupa ujian tulis dengan SOP seperti
yang telah dibuat oleh satuan pendidikannya;
f. Keamanan
Tes daring yang diberikan harus memperhatikan keamanan agar privasi
dan keamanan terjaga serta hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan
sehingga hasilnya dapat menggambarkan kemampuan peserta didik.
Beberapa alternatif keamanan diuraikan sebagai berikut :
1) Soal yang ditampilkan harus dapat mengacak sehingga antara satu
peserta dengan peserta lain yang berbeda dalam waktu yang
bersamaan;
2) Waktu mengerjakan soal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan;
3) Pelaksanaan tes di satuan pendidikan.
g. Presensi dan Dokumentasi
a) Tes Daring ataupun Luring yang diberikan harus dapat dibuktikan
keterlaksanaannya dalam bentuk presensi kehadiran peserta didik
dan dokumentasi kegiatan;
b) Tes daring dapat dilakukan bagi warga sekolah dengan mudah dan
terjangkau.

3. PELAKSANAAN
a. Setiap Satuan Pendidikan harus menyusun secara mandiri Prosedur
Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah;
b. Dalam pelaksanaan Ujian Sekolah, Satuan Pendidikan dapat menyusun
soal sendiri dan/atau menggunakan soal di bawah koordinasi
MGMP/MKKS;
c. Bentuk/jenis soal dan jumlah butir soal yang akan dipergunakan pada Tes
Tertulis diserahkan kepada masing-masing Satuan Pendidikan, dan dapat
menggunakan bentuk/jenis soal dalam tes tertulis yaitu Pilihan Ganda
dan/atau uraian.
d. Jadwal dan waktu pelaksanaan Ujian Sekolah sebagai berikut :
NO Hari / Tanggal Waktu Mata Pelajaran
Senin, 08.00 - 09.30 Pend. Agama & Budi Pekerti
1.
27 Maret 2023 10.00 - 11.30 Seni Budaya
Selasa, 08.00 - 09.30 Matematika
2.
28 Maret 2023 10.00 - 11.30 Pend. Jasmani Olah Raga Kesehatan
Rabu, 08.00 - 09.30 Bahasa Indonesia
3.
29 Maret 2023 10.00 - 11.30 Sejarah Indonesia
Kamis, 08.00 - 09.30 Bahasa Inggris
4.
30 Maret 2023 10.00 - 11.30 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
Simulasi Digital
Jum’at, 08.00 - 09.30
5.
31 Maret 2023
10.00 - 11.30 Fisika
Bahasa Lampung
Senin, 08.00 - 09.30
6.
3 April 2023
10.00 - 11.30 Kimia
08.00 - 09.30 Dasar Program Keahlian
Selasa,
7. Muatan Lokal
4 April 2023 10.00 – 11.30
(Pendidikan Anti Korupsi)
Rabu,
8. 0800 – 09.30 Biologi/Ekonomi Bisnis
5 April 2023

II. UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

1. TUJUAN
a. Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang telah menyelesaikan
proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh;
b. Memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk
mendapatkan sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat uji kompetensi;
c. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang berorientasi
pada capaian kompetensi lulusan SMK sesuai Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
d. Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha, dunia industri, dan
dunia kerja (DUDIKA) dalam rangka pelaksanaan Uji Kompetensi sesuai
kebutuhan DUDIKA.

2. SASARAN
a. Terlaksananya proses penilaian bagi seluruh siswa SMK kelas XII atau
kelas XIII melalui serangkaian kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan
secara efektif, efisien, dan terukur;
b. Diterbitkannya sertifikat kompetensi, sertifikat uji kompetensi, atau yang
setara bagi seluruh peserta uji yang dinyatakan kompeten sesuai kompetensi
keahlian yang ditempuh.

3. PELAKSANA UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


Pelaksana Uji Kompetensi Keahlian adalah Satuan Pendidikan yang telah
terakreditasi.

4. JENIS UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


Model pelaksanaan UKK ditetapkan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan UKK oleh dunia kerja atau asosiasi profesi;
b. Pelaksanaan UKK oleh SMK bersama dengan lembaga sertifikasi
berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang
diperkenankan untuk menyelenggarakan UKK sesuai dengan ruang
lingkup skema sertifikasi yang telah ditetapkan;
c. Pelaksanaan UKK Mandiri oleh SMK bersama mitra dunia kerja
menggunakan standar minimal instrumen UKK yang disusun oleh
pemerintah pusat. Satuan pendidikan bersama mitra dunia kerja
diperkenankan mengubah sebagian atau keseluruhan isi minimal setara
dengan yang disusun oleh pemerintah pusat.

5. MEKANISME PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


Untuk merealisasikan pelaksanaan kegiatan UKK Tahun Pelajaran
2022/2023, ditetapkan mekanisme sebagai berikut :
a. Pemerintah pusat bersama unsur pendidik, dunia kerja, dan/atau
perguruan tinggi menyusun standar minimal instrumen UKK mengacu
pada skema sertifikasi dan/atau kualifikasi lulusan;
b. Direktorat SMK melaksanakan sosialisasi pelaksanaan UKK melalui
Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya dan/atau media
komunikasi digital;
c. Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya melaksanakan
sosialisasi pedoman UKK kepada penyelenggara UKK;
d. Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya melakukan verifikasi
dan menetapkan SMK yang layak menjadi TUK;
e. Dalam Pelaksanaan UKK, SMK dapat memilih salah satu atau beberapa
dari 6 (enam) jenis skema penyelenggaraan ujian berikut.
1) Ujian melalui sistem sertifikasi oleh dunia kerja atau Asosiasi Profesi
SMK terakreditasi bersama dengan dunia kerja atau asosiasi profesi
melakukan uji kompetensi pada TUK yang telah disepakati bersama,
dengan mengacu pada standar kualifikasi kompetensi yang
ditetapkan oleh dunia kerja atau asosiasi profesi yang bertujuan
untuk mendapatkan sertifikat yang diakui oleh dunia kerja dan
asosiasi profesi;
2) Ujian melalui LSP Pihak Kesatu (LSP-P1)
LSP yang didirikan oleh lembaga pendidikan dan atau pelatihan
dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
terhadap peserta pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi dan /atau
sumber daya manusia dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai
ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP;
3) Ujian melalui LSP Pihak Kedua (LSP-P2)
LSP yang didirikan oleh DUDIKA atau instansi dengan tujuan utama
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap sumber daya
manusia yang bernaung dalam lembaga induknya, sumber daya
manusia dari pemasoknya, dan/atau sumber daya manusia dari
jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP;
4) Ujian melalui LSP Pihak Ketiga (LSP-P3) atau Lembaga Sertifikasi
Keterampilan (LSK)
LSP/LSK yang didirikan oleh asosiasi industrian atau asosiasi
profesi dengan tujuan melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
untuk sektor dan atau profesi tertentu sesuai ruang lingkupnya;
5) Ujian melalui Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) sesuai regulasi
yang dikeluarkan oleh BNSP;
6) UKK Mandiri bersama mitra dunia kerja
SMK terakreditasi yang melakukan uji kompetensi secara mandiri
dengan melibatkan mitra dunia kerja dan dapat menggunakan
referensi instrumen UKK yang disusun oleh pemerintah pusat
sebagai standar minimal.
f. Satuan Pendidikan yang telah ditetapkan sebagai TUK menyiapkan bahan,
peralatan, penguji, dan alat/komponen penunjang UKK;
g. Satuan Pendidikan dan/atau lembaga sertifikasi membuka pendaftaran
peserta didik yang berhak mengikuti UKK;
h. Satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai pelaksana UKK melaksanakan
ujian dalam pelaksanaan setiap jenis skema penyelenggaraan ujian agar
melibatkan mitra DUDIKA sebagai bentuk endorsement (pengakuan)
kepada kualitas lulusan SMK;
i. Pada skema pelaksanaan UKK Mandiri, satuan Pendidikan bersama
dengan mitra DUDIKA dapat menambah atau memodifikasi soal dengan
kriteria/spesifikasi yang lebih tinggi dari soal yang telah disiapkan;
j. Satuan pendidikan penyelenggara UKK memperhitungkan hasil
pelaksanaan UKK untuk dicantumkan sebagai nilai ujian sekolah mata
pelajaran kompetensi keahlian pada ijazah;
k. Satuan Pendidikan dan/atau lembaga sertifikasi menunjuk asesor sesuai
persyaratan uji kompetensi;
l. Pelaksanaan UKK menggunakan strategi, bentuk, dan teknik yang sesuai
dengan kompetensi yang diujikan;
m. Satuan pendidikan melaporkan pelaksanaan UKK berikut daftar nilainya
pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Direktorat
SMK dan/atau tim lain yang ditunjuk;
n. Peserta UKK Mandiri diperbolehkan untuk memperoleh instrumen UKK
untuk melaksanakan latihan, melaksanakan orientasi, dan/atau melakukan
asesmen mandiri;
o. Peserta UKK Mandiri dapat memilih salah satu atau lebih paket ujian
atau skema sertifikasi yang tersedia;
p. Asesor mengupayakan untuk menggunakan teknik penilaian portofolio
sebelum teknik asesmen lainnya sesuai kompetensi yang dinilai serta
ketentuan yang berlaku;
q. Peserta UKK yang melakukan asesmen dengan teknik demonstrasi
diharapkan memenuhi protokol kesehatan atau ketentuan sebagaimana
tercantum dalam peraturan nasional atau peraturan daerah terkait
penanganan pandemi atau endemi Covid-19;
r. Sertifikat kompetensi dapat diterbitkan hanya bagi peserta UKK yang
dinyatakan kompeten;
s. Hasil UKK dapat dianalisis dan digunakan untuk pemetaan mutu program,
dan perumusan kebijakan satuan pendidikan.
A. Pelaksanaan UKK oleh Dunia Kerja atau Asosiasi Profesi
1. Dunia kerja menyusun skema sertifikasi, instrumen pengujian, menyiapkan
penguji/asesor, dan memfasilitasi TUK;
2. Dunia kerja atau asosiasi profesi menerbitkan dan menandatangani sertifikat
kompetensi yang memiliki pengakuan secara regional, nasional, dan
internasional bagi peserta UKK yang dinyatakan lulus.

B. Pelaksanaan UKK oleh SMK bersama dengan lembaga sertifikasi berlisensi


Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang diperkenankan untuk
menyelenggarakan UKK sesuai dengan ruang lingkup skema sertifikasi
yang telah ditetapkan
1. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UKK,
dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh BNSP;
2. SMK yang telah memenuhi persyaratan sebagai Tempat Uji Kompetensi
(TUK), bekerjasama dengan LSP/LSK dapat menyelenggarakan sertifikasi
kompetensi sesuai skema sertifikasi kemasan kualifikasi, okupasi, atau klaster
dengan ruang lingkup skema sertifikasi yang telah ditetapkan;
3. LSP/LSK wajib menyiapkan penguji/asesor, skema sertifikasi, dan materi uji
kompetensi sesuai standa kompetensi lulusan;
4. Asesor Kompetensi harus mempunyai sertifikat asesor kompetensi yang
diterbitkan oleh BNSP dan atau Lembaga lain yang diakui , dan sertifikat
tersebut masih belum habis masa berlakunya;
5. Kegiatan UKK dengan LSP/LSK dapat dilakukan selama kegiatan
pembelajaran;
6. Setiap peserta didik SMK yang mengikuti UKK diupayakan untuk
memperoleh sertifikat kompetensi setara kualifikasi, okupasi, klaster besar
(>6 unit kompetensi), atau kombinasi beberapa klaster dengan total minimal 7
unit kompetensi;
7. LSP/LSK wajib menerbitkan sertifikat kompetensi bagi peserta UKK yang
dinyatakan lulus;
C. Pelaksanaan UKK Mandiri oleh SMK bersama Mitra Dunia Kerja
1. SMK dalam pelaksanaan UKK melibatkan mitra dunia kerja berskala
internasional, nasional, atau lokal dan memiliki pekerjaan utama yang relevan
dengan kompetensi keahlian peserta yang akan diujikan;
2. Tempat penyelenggaraan UKK Mandiri harus memenuhi syarat kelayakan,
untuk itu perlu dilakukan verifikasi kelayakan satuan pendidikan atau tempat
uji kompetensi;
3. Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya membentuk Tim Verifikasi
dengan melibatkan unsur dunia kerja atau institusi/lembaga yang relevan;
4. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UKK
Mandiri dilakukan oleh Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya
menggunakan instrumen verifikasi yang telah disiapkan oleh pemerintah
pusat;
5. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UKK
Mandiri, dilakukan oleh Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya
berdasarkan rekomendasi Tim Verifikasi;
6. Asesor UKK Mandiri terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal;
7. Penguji Internal adalah guru mata pelajaran muatan produktif yang relevan
dengan persyaratan sebagaimana tertuang pada Instrumen Verifikasi;
8. Penguji eksternal dapat berasal dari unsur dunia kerja, asosiasi profesi,
dan/atau satuan pendidikan yang berasal dari luar institusi penyelenggara, yang
berlatarbelakang asesor bersertifikat kompetensi serta memiliki pengalaman
kerja yang relevan dengan kompetensi keahlian yang akan diujikan;
9. Persyaratan mitra dunia kerja adalah yang telah bekerja sama dengan SMK
minimal 1 (satu) tahun dan telah memberikan kontribusi terhadap
pengembangan sekolah, diantaranya terlibat dalam sinkronisasi kurikulum
kejuruan, menjadi guru tamu, atau sebagai penyedia tempat praktik kerja
lapangan peserta UKK;
10. Satuan pendidikan bersama mitra dunia kerja dapat mengembangkan
penugasan dan instrumen asesmen dengan level yang lebih tinggi sesuai
kebutuhan;
11. Asesor wajib mengembangkan instrumen asesmen aspek pengetahuan
berdasarkan Indikator Pencapaian Kompetensi yang tercantum pada pedoman
asesmen;
12. Satuan pendidikan menerbitkan sertifikat uji kompetensi yang ditandatangani
oleh perwakilan satuan pendidikan bersama perwakilan dunia kerja.

6. JADWAL UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


Pelaksanaan UKK Mandiri dapat dilangsungkan pada rentang waktu tanggal 1
Maret 2023 sampai dengan akhir tahun pelajaran 2022/2023. Untuk jadwal
pelaksanaan UKK dengan skema penyelenggaraan ujian lainnya, dilaksanakan
sebelum akhir tahun pelajaran 2022/2023, menyesuaikan dengan, ketuntasan
kompetensi yang diujikan, penjadwalan dari penyelenggara uji kompetensi, dan
ketersediaan asesor.

7. PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


a. Perangkat UKK oleh dunia kerja atau asosiasi profesi ditetapkan oleh dunia
kerja atau asosiasi profesi sesuai dengan sistem yang diterapkan;
b. Perangkat UKK oleh SMK bersama dengan atau lembaga sertifikasi
berlisesnsi Badan Nasioanl Sertifikasi Profesi (BNSP), seperti LSP-P1, LSP-
P2, LSP-P3 dan PTUK, ditetapkan melalui regulasi BNSP yang berlaku.
c. Perangkat UKK Mandiri bersama mitra dunia kerja, terdiri atas :
1. Instrumen verifikasi penyelenggara UKK
Instrumen verifikasi penyelenggara UKK adalah instrumen yang digunakan
untuk menilai kelayakan satuan pendidikan atau institusi lain sebagai TUK.
Instrumen verifikasi memuat standar persyaratan peralatan utama, standar
persyaratan peralatan pendukung, standar persyaratan tempat/ruang, serta
memuat persyaratan penguji yang terdiri atas penguji internal dan eksterna;
2. Instrumen Soal UKK
Instrumen Soal UKK adalah tes berbentuk penugasan untuk mengerjakan
satu atau beberapa pekerjaan untuk menghasilkan suatu barang dan/atau jasa.
Standar instrumen soal UKK yang disusun oleh pemerintah pusat untuk
menguji aspek keterampilan dan sikap. Instrumen soal UKK harus
dilengkapi dengan instrumen asesmen yang disusun oleh asesor, untuk
menguji aspek pengetahuan yang tercantum pada lembar asesmen UKK.
Instrumen asesmen aspek pengetahuan, dapat berupa soal pilihan ganda,
uraian, jawaban singkat, dan/atau wawancara;
3. Pedoman asesmen UKK
Pedoman asesmen UKK terdiri atas lembar asesmen dan rubrik asesmen.
Lembar asesmen (aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap) memuat
komponen, sub-komponen asesmen, dan lembar rekapitulasi asesmen.
Rubrik asesmen memuat kriteria unjuk kerja, hasil, dan sikap kerja dari
komponen dan sub-komponen asesmen.

8. PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN NASKAH UJI KOMPETENSI


KEAHLIAN
a. Direktorat SMK mengirimkan instrumen UKK Mandiri beserta perangkat uji
lainnya kepada Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya berupa soft
file serta diunggah melalui laman Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
(smk.kemdikbud.go.id);
b. Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya dapat menggandakan dan
mengirimkan soft file instrumen UKK Mandiri beserta perangkat UKK
lainnya kepada satuan pendidikan;
c. Penyelenggara UKK mencetak, menggandakan, dan mendistribusikan
menggunakan anggaran penyelenggaraan UKK yang relevan;
d. Proses pencetakan, penggandaan, dan pendistribusian naskah UKK
dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, turunan, dan perubahannya.

9. ASESMEN DAN KELULUSAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


a. Asesor melakukan asesmen dengan menggunakan lembar asesmen yang telah
disediakan;
b. Asesor melakukan asesmen sesuai karakteristik kompetensi keahlian
didasarkan atas unjuk kerja/kinerja/produk yang dihasilkan oleh peserta
UKK;
c. Asesor memberikan keterangan pencapaian kompetensi untuk setiap
komponen asesmen;
d. Asesor dapat menambahkan indikator dan komponen asesmen lebih tinggi
dari yang telah ditetapkan;
e. Asesor dapat menyediakan kesempatan untuk pengulangan/perbaikan bagi
peserta didik untuk komponen yang belum mencapai standar sampai batas
tanggal ujian terakhir;
f. Pada pelaksanaan UKK melalui skema penyelenggaraan LSP/LSK, PTUK,
atau skema lainnya yang pada sertifikasinya tidak memunculkan skor, asesor
wajib mengonversi capaian kompetensi peserta UKK dalam rentang skor 0
sampai 100;
g. Kriteria pencapaian kompetensi hasil konversi dari UKK melalui skema
penyelenggaraan LSP/LSK, PTUK, atau skema lainnya yang pada
sertifikasinya tidak memunculkan skor, dapat diuraikan sebagai berikut:

Rentang
Kriteria Predikat
Skor*

Memenuhi seluruh kriteria 80-90 Kompeten


unjuk kerja

Memenuhi seluruh kriteria unjuk 91-100 Sangat


kerja dengan tambahan mutu/kualitas Kompeten
hasil pekerjaan/penugasan atau
menunjukkan kreativitas yang luar biasa
* Penentuan skor peserta UKK pada rentang nilai, ditentukan oleh jumlah
pengulangan yang dilakukan, pemenuhan standar waktu yang ditetapkan, dan
aspek sikap yang ditunjukkan peserta UKK.
h. Pada penyelenggaraan UKK Mandiri, asesor memberikan nilai pada rentang
skor 0-100;
i. Kriteria pencapaian kompetensi hasil dari UKK Mandiri dapat diuraikan
sebagai berikut:
Rentang Skor* Predikat

<70 Belum Kompeten

70-79 Cukup Kompeten

80-90 Kompeten

91-100 Sangat Kompeten

j. Asesor menyerahkan nilai hasil ujian peserta UKK kepada panitia UKK di
satuan pendidikan dan menjaga kerahasiaannya;
k. Peserta UKK dinyatakan lulus UKK jika nilai UKK mencapai minimal 70;
l. Panitia UKK Tingkat Satuan Pendidikan mengumumkan kelulusan UKK
sebelum pengumuman kelulusan;
m. Panitia UKK Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan Nilai UKK ke Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dan/atau aplikasi e-Rapor
paling lambat tanggal 15 Juni 2023.

10. PENERBITAN SERTIFIKAT


a. Satuan pendidikan berkoordinasi dengan dunia kerja maupun LSP/LSK yang
terlibat dalam UKK dalam menyiapkan penerbitan sertifikat kompetensi atau
sertifikat uji kompetensi;
b. Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat
kompetensi atau sertifikat uji kompetensi dapat disesuaikan berdasarkan
masukan dari dunia kerja;
c. Secara umum bentuk sertifikat yaitu :
1) Sertifikat berlogo Garuda Pancasila yang diterbitkan oleh Badan
Nasional Sertifikasi Profesi
2) Sertifikat berlogo Lembaga Sertifikasi Profesi/Lembaga Sertifikasi
Keterampilan
3) Sertifikat berlogo dunia kerja atau asosiasi profesi
4) Sertifikat berlogo Tut Wuri Handayani
d. Isi sertifikat kompetensi minimal memuat identitas peserta UKK, nama
kompetensi keahlian, dan daftar kompetensi/unit-unit kompetensi yang telah
diujikan dan dinyatakan kompeten;
e. Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta UKK yang lulus;
f. Sertifikat UKK Mandiri ditandatangani oleh perwakilan dunia kerja atau
asosiasi profesi;
g. Bagi peserta UKK melalui Lembaga Sertifikasi Profesi yang terlisensi,
BNSP, maka pemberian sertifikat dilakukan oleh LSP/LSK yang
bersangkutan;
h. Setiap sertifikat kompetensi yang terbitkan harus memenuhi kaidah mampu
telusur.

11. PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


a. Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah dapat melaksanakan pemantauan
atau supervisi UKK SMK;
b. Pelaksanaan pemantauan dapat melibatkan unsur dunia kerja, perguruan
tinggi, atau instansi lain sesuai dengan kebutuhan;
c. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan evaluasi dan
menetapkan program tindak lanjut pelaksanaan UKK SMK berdasarkan hasil
pemantauan atau supervisi.

12. BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


UKK dibiayai dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah
Pusat dengan tidak menutup peluang bagi Pemerintah Daerah, dunia kerja, LSP,
atau BNSP untuk dapat berkontribusi.

III. PENILAIAN
Nilai Rapor
1. Penilaian Sikap
a. Nilai sikap yang ditulis adalah sikap spiritual dan sikap sosial yang
merepresentasikan ketercapaian sikap pada KI-1 dan KI-2;
b. Nilai sikap selama satu semester pada rapor ditulis dalam bentuk huruf
dengan kategori D,C,B atau A dan dilengkapi dengan deskripsi singkat.
Deskripsi yang ditulis pada sikap spiritual dan sikap sosial adalah perilaku
yang sangat baik, sedangkan sikap spiritual dan sikap sosial yang kurang
baik dideskripsikan sebagai perilaku yang perlu pembimbingan;
c. Dalam hal peserta didik yang tidak ada informasi tambahan dari semua
guru, sikap peserta didik tersebut diasumsikan berperilaku baik.
2. Pengetahuan
a. Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian dan penilaian akhir
selama satu semester utnuk mengetahui pencapaian pada setiap KD;
b. Nilai akhir selama satu semester pada rapor ditulis dalam bentuk angka
bulat pada skala 0-100 dan predikat serta dilengkapi dengan deskripsi
singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD dan/atau
kompetensi yang masih perlu ditingkatkan selama satu semester;
c. Laporan hasil belajar pada penilaian akhir semester berdasarkan KD yang
diuji;
d. Nilai Rapor menggunakan rata-rata dari seluruh nilai KD dalam satu
semester.
3. Keterampilan
a. Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk
kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio dan bentuk lain sesuai
karaktersitik KD mata pelajaran;
b. Nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah dengan cara
merata-ratakan dari semua nilai KD dalam satu semester;
c. Penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka bulat pada
skala 0-100 dan predikat serta dilengkapi deskripsi singkat capaian
kompetensi.

IV. KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN


1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
a. Menyelesaikan program pembelajaran yang dibuktikan dengan rapor tiap
semester;
b. Memperoleh Nilai Sikap/Perilaku minimal baik, dan
c. Mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
2. Kriteria peserta didik telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran
ditentukan oleh sekolah melalui rapat dewan guru berdasarkan hasil belajar dari
semester 1 (satu) tahun pertama sampai semester 2 (dua) tahun terakhir ditambah
Hasil Ujian Sekolah;
3. Kriteria nilai Sikap/Perilaku peserta didik ditentukan melalui rapat dewan guru;
4. Kriteria peserta didik lulus Ujian Sekolah ditentukan melalui rapat dewan guru;
5. Standar Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh satuan pendidikan yang
bersangkutan melalui rapat dewan guru;
6. Tanggal kelulusan dan tanggal penulisan ijazah akan disampaikan kemudian;
7. Pengisian nilai pada halaman belakang blanko Ijazah SMK tahun pelajaran
2022/2023, akan diatur kemudian dalam surat yang berbeda sambil menunggu
petunjuk lebih kanjut dari Kemendikbudristek.

V. KENAIKAN KELAS
1. Ujian Akhir Semester untuk kenaikan kelas, dapat dilakukan dalam bentuk :
a. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan dan sebagainya);
b. Penugasan.
c. Tes tatap muka/luring, dan/atau
d. Bentuk kegiatan penilaian yang ditetapkan oleh satuan pendidikan yang
bersangkutan
2. Ujian Akhir Semester untuk kenaikan kelas guna mendorong aktivitas belajar
yang bermakna dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara
menyeluruh;
3. Keputusan kenaikan kelas bagi peserta didik dilakukan berdasarkan hasil rapat
pleno dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan satuan pendidikan
seperti minimal kehadiran, tata tertib dan peraturan lainnya yang berlaku di
satuan pendidikan tersebut;
4. Kriteria kenaikan kelas dari satuan pendidikan harus tersurat dalam dokumen
KTSP.
VI. PELAPORAN
Setelah selesai pelaksanaan Ujian Sekolah dan Uji Kompetensi keahlian semua
satuan pendidikan melaporkan dan mengirimkan Dokumen Ujian Sekolah dan Uji
Kompetensi Keahlian ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung c.q.
Kepala Bidang Pembinaan SMK.

VII. LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum jelas dapat berkoordinasi secara berjenjang dengan Kepala
Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung,
Kepala Cabang Dinas Pendidikan se- Provinsi Lampung, Pengawas Pembina, dan
Pengurus MKKS SMK Provinsi/Kabupaten/Kota.

a.n. KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI LAMPUNG
SEKRETARIS,

TOMMY EFRA HANDARTA, S.STP., M.Si.


Pembina Tingkat I
NIP. 19760104 199511 1 001

Tembusan:
1. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI di Jakarta
2. Gubernur Lampung di Teluk Betung (sebagai laporan);
3. Direktur Pembinaan SMK Ditjen Vokasi Kemdikbud di Jakarta;
4. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I – VII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung;
5. Koordinator Pengawas SMK Provinsi Lampung;
6. Ketua MKKS SMK Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.

Anda mungkin juga menyukai