Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIK PENGUJIAN PERFORMA MESIN VARIASI JENIS

BUSI PANAS DAN DINGIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR

Disusun Oleh:

Sulkhan (5202418004)

Adhitya Muhammad Firdaus (5202418005)

Lulu’ul Jannah (5202418006)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Laporan Praktiikum
Pengaruh Jenis Busi Terhadap Konsumsi
Job
Bahan Bakar
Tanggal 4 Juni 2021

I. Alat Dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum :
1. Feeler Gauge
2. Stopwatch
3. Gelas Ukur
4. Tachometer
5. Kunci busi
6. Satu set kunci pas dan ring
7. Thermo gun
8. Majun

Bahan yang digunakan dalam praktikum :


1. Sepeda motor Vario 125 cc
2. Bensin Pertalite
3. Busi Panas (Denso U20FS)
4. Busi Dingin (Denso U24FS)

II. Keselamatan Kerja


1. Tempatkan kendaraan pada posisi yang rata serta tumpu sehingga saat

melakukan pengujian kendaraan tidak bergerak.

2. Hindarkan bahan bakar bensin dari sumber panas, simpan bahan bakar

pada tempat yang teduh dan terhindar dari panas sinar matahari.
3. Hindarkan bahan yang mudah terbakar seperti kertas dan sebagainya

saat melakukan pengujian.

4. Gunakan pakaian keselamatan seperti wearpack dan sepatu safety saat

melakukan praktik.

III. PROSEDUR PRAKTIK


1. Siapkan alat dan bahan, pastikan alat dan bahan dapat digunakan dengan baik
agar hasil yang didapat dalam praktik dapat maksimal.

2. Posisikan kendaraan pada tempat yang rata dan aman, tumpu kendaraan
dengan baik.
3. Lepas busi menggunakan kunci busi, busi yang digunakan pada pengujian
pertama adalah jenis busi panas (Denso U20FS). Periksa ukuran dari celah
busi (pastikan celah dalam ukuran standar = 0,7 mm). Bersihkan juga busi
dari kotoran, kemudian pasang kembali busi pada lubang busi.

4. Nyalakan mesin sampai mencapai suhu kerja minimal 80 derajat Celcius,


Ukur dengan menggunakan thermogun.
5. Isi penuh tangki bahan bakar pada sepeda motor yang akan diuji.

6. Nyalakan mesin selama 10 menit, catat putaran mesin.


7. Matikan mesin, kemudian isi kembali tangki bahan bakar sampai penuh
dengan menuangkan bahan bakar yang ada pada gelas ukur. Hitung konsumsi
bahan bakar dari proses pengujian.
8. Selanjutnya lakukan pengujian sebanyak 3 kali pada jenis busi panas dengan
mengulangi pada langkah nomor 4 sampai 7. Catat hsil pengukuran konsumsi
bahan bakar yang didapat.

9. Lepas busi menggunakan kunci busi, kemudian ganti jenis busi dengan jenis
busi dingin (Denso U24FS). Pastikan busi dalam keadaan baik dan ukuran
celah busi standar (0,7 mm).
10. Kemudian lakukan sebanyak 3 kali pada jenis busi dingin dengan cara
mengulangi langkah nomor 4 sampai 7. Catat hasil pengukuran konsumsi
bahan bakar yang didapat.
11. Pasang kembali komponen – komponen pada sepeda motor yang sebelumya
dilepas. Serta bersihkan alat, bahan dan tempat kerja setelah melakukan
praktik.

IV. HASIL DAN ANALISIS

Hasil Pengujian

Hasil yang didapat dari pengujian pada jenis busi panas dan dingin (setiap
pengambilan data dilakukan selama 10 menit ), diperoleh hasil sebagai berikut :
Konsumsi
Temperatur Mesin Putaran Bahan Bakar Rata – Rata
Jenis Busi
Mesin (mL / 10 Konsumsi
T1 T2 menit)
52 mL / 10
80 88
menit 50,6 mL / 10
Busi Panas
51 mL / 10 menit atau
(Denso 84 97
menit 5,06 mL /
U20FS)
49 mL / 10 menit
89 >100
1400 sampai menit
1500 rpm 57 mL / 10
82 87
menit 54,3 mL / 10
Busi Dingin
54 mL / 10 menit atau
(Denso 85 94
menit 5,43 mL /
U24FS)
52 mL / 10 menit
88 99
menit

Analisis

Hasil dari pengujian yang didapat dari penggunaan jenis busi panas dan dingin
menunjukkan bahwa busi panas menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih
sedikit dari pada busi dingin. Pengujian pada busi panas yang menggunakan busi
berjenis “Denso U20FS” pada tiga pengujian dengan tingkat temperature yang
berbeda menghasilkan rata – rata konsumsi bahan bakar sebesar 50,6 mL / 10 menit
atau 5,06 mL / menit. Sedangkan pengujian pada busi dingin menggunakan busi
berjenis “Denso U24FS” pada tiga pengujian dengan tingkat temperature yang
berbeda menghasilkan rata – rata konsumsi bahan bakar sebesar 54,3 mL / 10 menit
atau 5,43 mL / menit.
Dari data – data yang diperoleh dari hasil pengujian jenis busi terhadap
konsumsi bahan bakar dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan dari jenis busi
dapat mempengaruhi jumlah konsumsi bahan bakar pada kendaraan, selain dari
beberapa factor seperti temperature mesin dan celah busi. Perbedaan hasil dari
penggunaan busi panas dan dingin menghasilkan perbedaan pengukuran yang cukup
besar, dimana terjadi perbedaan sebesar 3,7 mL / 10 menit atau 0,37 mL/ menit.
Dimana penggunaan busi panas menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih
sedikit jika dibandingkan dengan penggunaan busi dingin.

Penggunaan busi panas yang menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih
sedikit dari pada saat kendaraan menggunakan busi dingin dikarenakan pada sepeda
motor yang digunakan untuk melakukan pengujian memiliki ruang bakar yang
bekerja pada temperature standard dan relative menghasilkan panas yang tidak terlalu
tinggi. Sebaliknya busi dingin akan lebih cocok dan menghasilkan konsumsi bahan
bakar yang baik apabila busi digunakan pada mesin yang bekerja pada temperature
yang tinggi. Sehingga saat pengujian menggunakan busi dingin menghasilkan
konsumsi bahan bakar yang relative lebih banyak atau boros.
Busi panas memiliki kaki insulator yang panjang dan area kontak yang
langsung menyala dengan api hasil pembakaran. Busi panas juga memilki saluran gas
pocket atau ruang gas yang besar sehingga menghasilkan jalur pelepasan panas dari
bagian kaki insulator ke rumah busi (bagian metal yang terdapat ulir) menjadi lebih
panjang serta penyebaran panas rendah suhu elektroda pusat naik dengan cepat.
Sedangkan pada busi dingin memiliki kaki insulator yang lebih pendek dan luas
permukaan yang dipengaruhi oleh kontak langsung menyala dengan api pembakaran.
Kapasitas gas pocket atau ruang gas lebih kecil sehingga jalur pelepasan panas dari
kaki insulator ke rumah busi lebih pendek dan penyebaran panas yang dihasilkan
lebih cepat dan suhu elektroda pusat akan naik secara lambat.
KESIMPULAN

Setelah melaksanakan praktik pengujian performa mesin pada variasi jenis


busi terhadap konsumsi bahan bakar, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Dari data – data yang diperoleh dari hasil pengujian didapatkan bahwa
penggunaan jenis busi yang berbeda dapat mempengaruhi hasil dari
konsumsi bahan bakar kendaraan.
2. Jenis busi dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar, oleh karena itu
penggunaan jenis busi yang tepat sesuai kendaraan dapat
meningkatkan performa mesin kendaraan terutama akan mengurahi
konsumsi bahan bakar, Sebaliknya jika penggunaan busi yang tidak
tepat akan menyebabkan menurunnya performa mesin.
3. Hasil dari pengujian jenis busi panas terhadap konsumsi bahan bakar
menghasilkan rata – rata konsumsi bahan bakar sebesar 50,6 mL / 10
menit atau 5,06 mL / menit.
4. Hasil dari pengujian jenis busi dingin tehadap konsumsi bahan bakar
menghasilkan rata – rata konsumsi bahan bakar sebesar 5,43 mL / 10
menit atau 5,43 mL / menit.
DAFTAR PUSTAKA

https://blog.belipart.com/blog/jenis-busi-pengaruh-pada-mesin/ (Diakses pada 12 Juni


2021)

Syahril Machmud, Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 4, No. 1, November 2012

Trisnadi Putra, Wawan. Vol. 5 No. 2. 2016 Jurnal Teknik Mesin Univ.
Muhammadiyah Metro

Toyota Astra Motor. 1995. New Step 2 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra
Motor, Training Center

Anda mungkin juga menyukai