Anda di halaman 1dari 4

MEMERIKSA DENYUT JANTUNG JANIN

(DJJ) DENGAN DOPPLER


No Dokumen:

No Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit : 20 Desember 2022

Halaman : 1/1
dr. Arvina Fitri Utami
UPTD Puskesmas
NIP.19830918 201001
Pasir Mulya 2 017
1. Pengertian Pemeriksaan denyut jantung janin dengan menggunakan Doppler.

2. Tujuan Mengetahui secara lebih jelas denyut jantung janin


3. Kebijakan

4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan


Neonatal
5. Prosedur 1. Petugas mempersilahkan ibu berbaring di tempat tidur
2. Petugas setelah melakukan palpasi abdomen, menentukan
punctum maksimum denyut jantung janin sebagai tempat
denyut jantung janin (DJJ)
3. Petugas mengoleskan jelly pada perut ibu hamil sesuai
letak/posisi punctum maksimum yang telah ditentukan
4. Petugas menempelkan doppler pada perut ibu hamil yang
sudah diolesi jelly
5. Petugas menekan tombol On dan memutar tombol volume agar
terdengar suara, mencari lokasi dimana denyut jantung janin
terdengar paling keras
6. Petugas mendengarkan irama denyut jantung janin dan nilai
frekuensi DJJ. DJJ normal 120 – 160 x/menit
7. Bila didapatkan hasil pemeriksaan DJJ normal, jadwalkan ibu
hamil untuk kunjungan ulang
8. Bila DJJ abnormal ( <120 x/menit atau >160 x/menit), rujuk
ibu hamil
9. Petugas membersihkan perut ibu dari sisa jelly dengan
menggunakan tissue
10. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku KIA, register
kunjungan ANC dan simpus
6. Unit terkait Unit KIA, Unit Pendaftaran
7. Rekaman Historis Perubahan

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tanggal
MEMERIKSA DENYUT JANTUNG JANIN (DJJ)
DENGAN DOPPLER
No Dokumen:

DAFTAR No Revisi : 00
TILIK Tgl Terbit : 20 Desember 2022

Halaman : 1/1
dr. Arvina Fitri
UPTD
Utami
Puskesmas
NIP.19830918
Pasir Mulya 201001 2 017

Unit : ……………………………………………………….......
Nama Petugas : …………………………………………….........……….
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………….........………….

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah petugas mempersilahkan ibu berbaring di


tempat tidur ?
2. Apakah petugas setelah melakukan palpasi
abdomen, menentukan punctum maksimum
denyut jantung janin sebagai tempat denyut
jantung janin (DJJ) ?
3. Apakah petugas mengoleskan jelly pada perut ibu
hamil sesuai letak/posisi punctum maksimum
yang telah ditentukan ?
4. Apakah petugas menempelkan doppler pada perut
ibu hamil yang sudah diolesi jelly ?
5. Apakah petugas menekan tombol On dan memutar
tombol volume agar terdengar suara, mencari
lokasi dimana denyut jantung janin terdengar
paling keras ?
6. Apakah petugas mendengarkan irama denyut
jantung janin dan nilai frekuensi DJJ ?
7. Apakah petugas menjadwalkan ibu hamil untuk
kunjungan ulang, bila DJJ normal ?
8. Apakah petugas merujuk ibu hamil, bila DJJ
abnormal ?
9. Apakah petugas membersihkan perut ibu dari sisa
jelly dengan menggunakan tissue ?
10. Apakah petugas mencatat hasil pemeriksaan pada
buku KIA, register kunjungan ANC dan simpus ?
Jumlah

Compliance rate (CR) : ..............%


………………………………..…………..
Pelaksana / Auditor

……………………………....................
NIP: …………………..................

Anda mungkin juga menyukai