Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

DAMPAK VIRUS CORONA TERHADAP AKTIVITAS


KEHIDUPAN SEHARI-HARI

DI SUSUN OLEH
RUNTU, SABATINO GRANDVILLE
PARAREL B
NIM
103021910057

UNIVERSITAS KLABAT
MANAGEMENT
2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena atas

rahmat, karunia serta Kesehatan yang diberikanNya saya boleh menyelesaikan

makalah tentang “DAMPAK VIRUS CORONA TERHADAP AKTIVITAS

KEHIDUPAN SEHARI-HARI” dengan baik.

Dalam penyelesaian makalah ini terdapat kendala yang penulis hadapi, namun

akhirnya penulis boleh menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Penulis

menyadari dalam penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka

karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Tondano, 10 April 2020

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
1,1 Latar belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..............................................................................3
1.3 Tujuan penulisan...............................................................................3
BAB II............................................................................................................4
LANDASAN TEORITIS..............................................................................4
2.1 Apa itu virus corona...........................................................................4
2.2 Penyebab virus corona.......................................................................4
2.3 Tanda dan gejala.................................................................................5
2.4 Pencegahan virus corona...................................................................6
2.5 Pengobatan virus corona....................................................................7
2.6 Dampak virus corona dalam kehidupan..........................................8
BAB III........................................................................................................11
METODE PENELITIAN...........................................................................11
3.1 Kuesioner...........................................................................................11
3.1a Tempat dan waktu penelitian........................................................11
3.1b Populasi dan sampel penelitian.....................................................11
3.1c Jenis penelitian................................................................................12
3.1d Sumber data....................................................................................12
3.1e Teknik pengumpulan data.............................................................12
3.2 Wawancara............................................................................................12
3.2a Tempat dan waktu penelitian........................................................12

ii
3.2b Populasi dan sampel penelitian.....................................................12
3.2c Jenis penelitian................................................................................13
3.2d Sumber data....................................................................................13
3.2e Teknik pengumpulan data.............................................................13
BAB IV.........................................................................................................14
PEMBAHASAN..........................................................................................14
4.1 Data dalam bentuk presentase dari kuesioner...............................15
4.2 Data dalam bentuk wawancara.......................................................14
4.3 Hasil data...........................................................................................18
4.4 kesimpulan data................................................................................19
BAB V..........................................................................................................20
PENUTUP...................................................................................................20
5.1 Kesimpulan........................................................................................20
5.2 Saran..................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada tanggal 31 Desember 2019, tiongkok melaporkan kasus pneumonia

misterius yang tidak diketahui penyebabnya. Pada awalnya data epidemologi

menunjukkan 60% pasien berkaitan terpajan dengan suatu pasar seafood atau live

market dari Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok. Sampel isolate dari pasien diteliti

dengan hasil menunjukkan adanya inveksi coronavirus, jenis betacoronavirus tipe

baru, diberinama 2019 novel Coronavirus (2019-nCoV). Pada tanggal 11 februari

2020, World Health Organization memberi nama virus baru tersebut Severa Acute

respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai

Coronavirus disease 2019 (COVID 19).

Virus ini adalah virus yang menyerang sistem pernapasan dan paru-paru.

Gejala dari virus ini adalah flu, demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan

sakit kepala. Virus corona baru dikenal pertama kali di kota Wuhan China pada awal

Desember 2019. Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan

makanan laut di kota Wuhan. Virus ini kemungkinan besar berasal dari kelelawar,

namun virus ini lebih dulu menular ke hewan perantara. Padamulanya transmisi virus

ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia ke manusia, jumlah

kasus terus bertambah seiring bertambahnya waktu dan akhirnya dikonfirmasi bahwa
transmisi virus ini dapat menular dari manusia ke manusia. Di negara China sendiri

virus corona

1
2
3

telah menginfeksi 80.894 ribu orang dan 3.237 pasien meninggal dunia. Pada bulan
Januari virus ini sudah menjadi masalah global sampai saat ini. Berdasarkan data,
jumlah kasus virus corona telah mencapai 2.178.848 kasus, dari jumlah tersebut
sebanyak 546.743 pasien telah dinyatakan sembuh, namun jumlah korban jiwa akibat
virus yang pertama kali disebut menyebar di Wuhan tersebut telah mencapai 145.359
meninggal dunia. Dari 200 negara-negara yang terpapar virus corona terdapat
beberapa negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia yaitu: Amerika Serikat
dengan 676.399 kasus, 34.552 orang meninggal, total sembuh 57.271 orang. Spanyol,
dengan 184.948 kasus, 19.315 orang meninggal, total sembuh 57.271 orang. Italia,
dengan 168.941 kasus, 22.170 orang meninggal, total sembuh 40.164 orang. Prancis,
dengan 165.027 kasus, 17.920 orang meninggal, total sembuh 32.812 orang. Jerman,
dengan 137.698 kasus, 4.052 orang meninggal, total sembuh 77.000 orang. Inggris,
dengan 103.093 kasus, 13.729 orang meninggal, total sembuh 344 orang. China,
dengan 82.341 kasus, 3.342 orang meninggal, total sembuh 77.829 orang. Iran,
dengan 77.995 kasus, 4.869 orang meninggal, total sembuh 52.229 orang. Turki,
dengan 74.193 kasus, 1.643 orang meninggal, total sembuh 7.089 orang. Belgia,
dengan 34.809 kasus, 4.857 orang meninggal , total sembuh 7.562 orang. Sedangkan
di Indonesia kasus dari virus ini sudah tercatat ada di semua provinsi di di Tanah Air.
Secara lebih rinci, ada 202 kabupaten/kota yang terdampak virus Corona. terdapat
penambahan kasus baru di beberapa provinsi. Penambahan kasus baru paling tinggi
dicatat oleh DKI Jakarta dengan 196 kasus baru, Sulawesi Selatan sebanyak 29 kasus,
banten terdapat penambahan 16 kasus baru, bali 15 kasus baru, Sumatra selatan 15
kasus baru, Jawa Timur 15 kasus baru, Jawa Barat 11 kasus baru, Kalimantan
Selatan 10 kasus baru, Kalimantan Timur 9 kasus baru, Kalimantan Barat 8 kasus
baru. setidaknya terdapat 5.516 kasus, 492 orang meninggal, total sembuh 548 orang ,
jumlah ini disebabkan ada lebih dari 300 kasus baru, penambahan kasus baru itu
berdasarkan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Data pemerintah juga
memperlihatkan bahwa dalam periode yang sama sudah ada 34.975 orang yang
menjalani pemeriksaan laboratorium. Dengan demikian, data tersebut
memperlihatkan bahwa ada 29.459 orang yang hasilnya negative dari virus corona.
Adapun total spesimen yang diperiksa mencapai 39.706. Artinya, satu orang bisa
diambil lebih dari satu spesimennya untuk di periksa. Selain itu ada 169.446 orang
dalam pemantauan (ODP) dan 11.873 pasien dalam pengawasan (ODP).
1.1 RUMUSAN MASALAH

- Apa yang dimaksud dengan virus corona ?

- Apa dampak dari virus corona dalam kehidupan sehari-hari ?


1.2 TUJUAN PENULISAN

- Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan virus corona

- Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan karena virus corona

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Apa itu virus corona

Virus corona atau severe acure respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-

CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi

virus ini disebut COVID-19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem

pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus corona adalah jenis baru dari

coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik

bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil maupun ibu menyusui. Virus corona

adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus,

virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun virus ini

juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru

(pneumonia). (dr Merry Dame Cristy Pane, 2020)

2.2 Penyebab virus corona


Infeksi virus ini disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus

corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti:

- Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin)..

- Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.

- Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang

terkena percikan air liur pengidap virus corona


5
- Tinja atau fases (jarang terjadi)

Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-
4
rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Di

samping itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti.

Awalnya, virus corona diduga bersumber dari hewan. Virus corona merupakan virus

yang beredar pada beberapa hewan, termsuk unta, kucing, dan kelelawar. (dr Rizal

Fadli, 2020)

2.3 Tanda dan Gejala

Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala

yang muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa

serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang

ringan:

- Hidung beringus.

- Sakit kepala.
- Batuk.

- Sakit tenggorokan.

- Demam.

- Merasa tidak enak badan.

Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang

parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh

COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:


6

- Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.

- Batuk dengan lender.

- Sesak napas.

- Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.

Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya,

orang dengan penyakit jantung, paru-paru,orang dengan sistem kekebalan yang

lemah, bayi dan lansia. (dr Rizal Fadli, 2020)

2.4 Pencegahan virus corona

Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah inveksi virus corona.

Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko

terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:

- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga

bersih.
- Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan

kotor atau belum dicuci.

- Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.

- Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.

- Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.

- Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian,
7
buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.

- Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.

- Kenakan masker dan segerah berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami

gejala penyakit saluran napas.

Selain itu, kamu juga bisa perkuat sistem kekebalan tubuh dengan konsumsi vitamin

dan suplemen sebagai bentuk pencegahan dari virus ini. (dr Rizal Fadli, 2020)

2.5 Pengobatan virus corona

Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi inveksi virus corona. Umumnya

pengidap akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa

dilakukan untuk meredakan gejala infeksi virus corona, contohnya:

- Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan

batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan

berikan obat batuk pada anak di bawah empat tahun.


- Gunakan pelembab ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan

sakit tenggorokan dan batuk.

- Perbanyak istirahat.

- Perbanyak asupan cairan tubuh.

- Jika merasa khawatir dengan gejalah yang dialami, segeralah hubungi


8
penyedia layanan kesehatan terdekat.

Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius seperti SARS, MERS,

atau infeksi COVID-19, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang

diidap dan kondisi pasien. Bila pasien mengidap inveksi novel coronavirus, dokter

akan merujuk ke RS Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan)

setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beragam alasan, dokter akan melakukan:

- Isolasi

- Serial foto toraks sesuai indiikasi.

- Terapi simptomatik

- Terapi cairan.

- Ventilator mekanik (bila gagal nafas)

- Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotic. ( dr Rizal Fadli,

2020)

2.6 Dampak Virus Corona Dalam Kehidupan


9

Di dalam kehidupan bermasyarakat timbulnya rasa curiga dan hilangnya

kepercayaan terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita atau orang yang baru kita

kenal. Sebagai contoh pada saat kita membeli makanan, baik di warung yang berlabel

maupun kaki lima kita pasti akan mencari tau apakah bersih atau tidak. Apakah

pelayan pernah bersentuhan dengan orang yang terjangkit virus atau tidak, adakah

petugas atau pelayan yang mencuci tangan pada saat mengolah atau memproses

makanan yang kita pesan atau tidak, sehingga timbul keraguan. Selain itu, pada saat

kita berbincang atau berjumpa baik di lingkungan pekerjaan di lingkungan rumah dan

dengan masyarakat setempat kita pun enggan berjabat tangan meskipun mereka

adalah orang tua, sebagaimana yang telah orang tua kita ajarkan untuk selalu

menghormati orang yang lebih tua. Namun, situasi saat ini mengharuskan kita untuk

menghindari berjabat tangan dan harus menjaga jarak setidaknya 2 meter bila ingin

berbicara dengan orang lain, apalagi orang lain yang tidak kita kenal. Dan untuk

mematuhi himbauan dalam perkumpulan mengharuskan kita untuk memakai masker

tapi di sisi lain ada juga yang tidak menggunakan masker, bahkan batuk

sembarangan, hal ini tentu menimbulkan rasa kecurigaan, kita pun terkadang cepat

menghindar. Masalah ini tentu akan membuat yang bersangkutan merasa tersinggung,

apalagi jika ada yang mengatakan bahwa orang itu terjangkit corona, maka orang-

orang disekitar tentu langsung akan meninggalkan atau menjauhinya. Virus corona

telah melumpuhkan perekonomian dunia termasuk Indonesia, sebagaimana terlihat di

kehidupan sehari-hari dikalangan menenengah kebawah seperti pedagang sayur,

penjual ikan dan pedagang lainnya. Mereka merasakan menurunnya daya beli
masyarakat karena ketidaknyamannya para konsumen dalam berbelanja. Lain lagi

kisah dari seorang supir yang biasanya dapat memenuhi kebutuhan keluaganya, tetepi

dengan merebaknya kasus virus corona ini masyarakat enggan menggunakan

transportasi umum. (Chairul Bariah, 2020) 10

Dan dari sekian dampak negatif yang terjadi pada saat pandemi virus corona,

lalu apakah ada hal positif yang bisa kita ambil pada saat pandemi virus corona?

Virus corona membawa dampak positif bagi kesadaran diri manusia. kesadaran disini

dapat dilihat dari banyak sisi. Yang pertama, kesadaran diri akan kesehatan itu

penting untuk dijaga. Dengan adanya virus corona, masyarakat jauh lebih sadar akan

Kesehatan mereka. Banyak diantara mereka yang saat ini berproses untuk mulai

hidup sehat, baik berolahraga secara rutin di rumah, makan-makanan yang memiliki

kandungan gizi yang tinggi, serta menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat

berpotensi mengundang penyakit. Dan yang kedua kesadaran diri akan kebersihan

lingkungan sekitar. Masyarakat dengan adanya wabah virus corona mulai menyadari

bahwa lingkungan yang bersih akan meminimalkan potensi virus untuk berkrmbang.

Aktivitas seperti membersihkan rumah, buang sampah, cuci tangan dan kebersihan

tubuh juga mulai sering digerakan. (Tyovendy Arisandy, 2020)


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kuesioner

Penelitian dengan kuesioner ini ditunjukkan kepada masyarakat sekitar dan

bertujuan untuk melihat bagaimana pendapat mereka mengenai dampak dari virus

corona.

3.1a Tempat dan Waktu Penelitian

Tanggal : 13 April – 17 April 2020

Tempat : Kota Tondano, Sulawesi Utara

Jumlah sampel: 40 Orang


3.1b Populasi dan Sampel Penelitian

- Populasi

Populasi dalam penelitian ini diambil dari masyarakat sekitar

- Sampel

Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah Non-Probability

Sampling dimana pengambilan sampel dilakukan dengan tidak mengacak

populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling

dimana sampel yang terpilih harus sesuai dengan kriteria yang diinginkan

peneliti.

12

11
3.1c Jenis Penelitian

Menggunakan teknik Eksplanasi (jenis penelitian kuantitatif) yang dilakukan

dengan membagikan angket atau kuesioner.

3.1d Sumber Data

Sumber data penelitian diambil dari masyarakat sekitar.

3.1e Teknik Pengumpulan Data

Mengumpulkan Teknik primer. Teknik primer adalah pengumpulan data

langsung dari lapangan penelitian contohnya angket atau kuesioner.

3.2 Wawancara
Penelitian dengan wawancara ditujukan kepada masyarakat sekitar dan

bertujuan untuk mendengar pendapat mereka mengenai dampak dari virus corona.

3.2a Tempat dan Waktu Penelitian

Tanggal : 13 April – 17 April 2020

Tempat : Kota Tondano, Sulawesi Utara

Jumlah sampel: 4 Orang

3.2b Populasi dan Sampel Penelitian

- Populasi

Populasi dari penelitian ini diambil dari masyarakat sekitar


13

- Sampel

Metode yang digunakan dalam penelitian dengan awancara ini sama dengan

metode penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu Non-Probability

Sampling khususnya Purposive Sampling.

3.2c Jenis Penelitian

Menggunakan jenis kualitatif yaitu wawancara, dimana saya mewawancarai

secara langsung narasumber.

3.2d Sumber Data

Sumber data penelitian diambil dari masyarakat sekitar.


3.2e Teknik Pengumpulan Data

Menggunakan teknik primer yang dilakukan dengan wawancara tatap muka

langsung dari narasumber.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Data dalam bentuk presentase dari kuesioner

populasi

38%

63%

Laki-Laki Perempuan
Apakah anda
merasakan dampak
negatif dari kejadian
ini?
Ya / Tidak

15
100% Dampak Negatif

Apakah anda merasakan


dampak positif dari
kejadian ini?
30%
Ya / Tidak

70%
Dampak Positif

14

Apakah anda merasakan


terganggu dengan keja-
dian ini?
Ya / Tidak

100%
4.2 Data dalam bentuk wawancara

Pertanyaaan ke-1: “Apa yang anda ketahui tentang virus corona?”

- Narasumber 1: Virus corona berasal dari China dan virus itu

kemudian menyebar ke seluruh dunia dan termasuk Indonesia.

- Narasumber 2: virus corona adalah virus yang dapat menyerang


16
siapapun, baik itu bayi, anak-anak sampai pada lansia

- Narasumber 3: Virus yang penularannya sangat cepat, gejala yang

mirip dengan flu biasa.

- Narasumber 4: Virus yang menyerang sistem pernapasan, virus yang

menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara tepat.

Pertanyaan ke-2: “Bagaimana pendapat anda tentang virus corona?”

- Narasumber 1: virus corona adalah salah satu virus yang sangat

ditakuti oleh manusia.

- Narasumber 2: Dengan adanya virus ini lebih banyak orang yang

memperhatikan kesehatan mereka

- Narasumber 3: membuat saya menjadi lebih waspada dan menjaga

diri, menjaga kebersihan.

- Narasumber 4: buruk, tidak ada bagus-bagusnya.

Pertanyaan ke-3: “Apa dampak yang anda rasakan dari kejadian ini?”

- Narasumber 1 : Dampak yang dirasakan yaitu perekonomian

menurun.
- Narasumber 2 : Susah untuk mencari nafkah karena anjuran dari

pemerintah untuk tetap tinggal di rumah.

- Narasumber 3 : Aktivitas sehari-hari sangat terganggu, pendapatan

menurun, sedangkan untuk bahan-bahan pokok meningkat dan langka.

- Narasumber 4 : Dirumahkan dari pekerjaan, untuk peralatan medis

seperti masker dan sarung tangan sangat susah dicari kalaupun ada
17
harganya sangat mahal.

Pertanyaan ke-4: “Bagaimana cara anda agar terhindar dari virus corona?”

- Narasumber 1 : Menghindari kerumunan banyak orang, pakai

masker.

- Narasumber 2 : Jangan keluar dari rumah jika tidak ada sesuatu hal

yang penting untuk diurus.

- Narasumber 3 : Ikuti anjuran pemerintah untuk tetap tinggal dirumah,

kalau keluar rumah jangan lupa pakai masker.

- Narasumber 4 : Tetap tinggal dirumah, jangan keluar rumah kalau

tidak penting.

Pertanyaan ke-5 “Dengan adanya kejadian ini, apakah anda mendapatkan

bantuan ?
- Narasumber 1 : Secara pribadi saya sudah mendapatkan bantuan dari

kelurahan tempat saya tinggal berupa beras, minyak goreng, mie

instan, dan telur

- Narasumber 2 : Saya sudah mendapatkan bantuan dari gereja berupa 18

beras dan minyak goreng

- Narasumber 3 : Sejauh ini saya belum mendapatkan bantuan apapun,

tapi dari tempat saya tinggal katanya masih ada pendataan untuk

masyarakat yang akan mendapatkan bantuan

- Narasumber 4 : Saya sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah

setempat dan dari gereja tempat saya beribadah, seperti beras, minyak

goreng, biskuit, sabun mandi, dan susu.

4.3 Hasil data

Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan data yang didapatkan adalah

sebagai berikut:

40 sampel yang didapatkan yaitu 38% adalah perempuan dan 62% adalah laki-laki.

Dimana 100% dari mereka merasakan dampak buruk dari kejadian ini, karena

dampak dari ekonomi yang menurun sehingga pendapatan mereka menurun, bahan

pokok menjadi langka seperti gula pasir. Namun sebagian dari mereka setidaknya

merasakan dampak positif dari kejadian ini yaitu dimana mereka lebih banyak waktu

lagi untuk istirahat karena bisa bekerja dari rumah, lebih banyak waktu untuk kumpul

bersama keluarga (istri/suami dan anak-anak).


19

Berdasarkan dari hasil wawancara dari mereka merupakan orang yang berjualan

dipasar, supir angkot, pekerja medis, dan ibu rumah tangga. Mereka mengatakan

bahwa dengan adanya pandemik ini sangat menyusahkan dan sangat menggangu

aktivitas kerja harian mereka. Dimana untuk yang bekerja sebagai penjual dipasar dan

supir angkot yang mengharapkan penghasilan harian, pendapatan mereka menurun

drastis kebutuhan harian mereka tidak mencukupi. Sebagai ibu rumah tangga yang

mengurus kebutuhan dalam rumah seperti makanan yang akan dikonsumsi sehari-hari

mengeluhkan bahan-bahan pokok untuk makanan sehari-hari ada yang harganya

meningkat. Dan untuk yang bekerja di bagian medis mengeluhkan bahwa untuk

peralatan medis yang sangat dibutuhkan seperti masker dan sarung tangan sanga

susah untuk didapat.

4.4 Kesimpulan data

Jadi kesimpulan dari data yang didapat bahwa virus corona ini membawa

dampak yang buruk bagi masyarakat yaitu seperti terganggunya kegiatan sehari-hari,

perekonomian menurun dikarenakan mengikuti anjuran dari pemerintah untuk tetap

tinggal dirumah, kurangnya peralatan medis seperti masker dan sarung tangan, bahan-

bahan pokok meningkat dan langka. Tapi dibalik semuanya itu terdapat sisi positif

dari kejadian ini yaitu banyaknya waktu untuk beristirahan dan waktu untuk keluarga
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Severe acure respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang

dikenal dengan virus corona adalah virus yang menyerang system pernapasan.

Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus corona bisa menyebabkan

gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus corona

adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.

Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa,

lansia, ibu hamil maupun ibu menyusui. Virus corona adalah kumpulan virus yang

bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya

menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun virus ini juga bisa

menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Di

dalam kehidupan bermasyarakat timbulnya rasa curiga dan hilangnya kepercayaan

terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita atau orang yang baru kita kenal,

meimbulkan rasa takut jika terdapat orang yang batuk atau bersin di dekat kita dan

virus ini juga sudah melumpuhkan perekonomian dunia terasuk Indonesia. Disamping
itu dengan adanya virus corona, masyarakat jauh lebih sadar akan kesehatan mereka.

Banyak diantara mereka yang saat ini berproses untuk mulai hidup sehat, baik

berolahraga secara rutin di rumah, makan-makanan yang memiliki kandungan gizi

yang tinggi, serta menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat berpotensi

mengundang penyakit. Dan yang kesadaran diri akan kebersihan lingkungan sekitar.

Masyarakat dengan adanya wabah virus corona mulai menyadari bahwa lingkungan

yang bersih akan meminimalkan potensi virus untuk berkrmbang. Aktivitas seperti

membersihkan rumah, buang sampah, cuci tangan dan kebersihan tubuh juga mulai

sering digerakan.

5.2 Saran

Wabah virus corona memberikan dampak yang cukup besar bagi

perekonomian Indonesia termasuk kepada masyarakat yang kurang mampu. Dampak

itu bisa saja diminimalisir, namun hal itu tergantung dari kebijakan yang diambil

pemerintah untuk mengatasinya.

Untuk menjaga daya beli masyarakat sebagai dampak perlambatan putaran

roda ekonomi, pemerintah dituntut untuk dapat mengurangi beban biaya yang secara

langsung dalam kendali pemerintah, diantaranya tarif dasar listrik, BBM, air bersih.

Dan pemerintah harus menerapkan kebijakan at all cost seperti pembagian sembako

untuk masyarakat, pembagian masker murah dan sebagainya. Konsekuensi

pembengkakan defisit anggaran, sejalan dengan pendapatan APBN yang juga

menurun tajam. Namun, perhitungan kemanusiaan semestinya harus lebih


dikedepankan dibandingkan dengan kalkulasi ekonomi yang masi dapat

ditanggulangi sejalan dengan pulihnya ekonomi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Dr. Rizal F. 2020. Coronavirus.
https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus. Diakses tanggal 17/3/2020.
Dr. Merry D. C. P. 2020. Virus Corona (COVID-19).
https://www.alodokter.com/virus-corona. Diakses tanggal 17/3/2020.
Chairul B. 2020. Pengaruh Corona terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat.
https://aceh.tribunnews.com/amp/2020/03/21/pengaruh-virus-corona-
terhadap-kehidupan-sosial-masyarakat?page=2. Diakses tanggal 17/3/2020.
Nur R. A. 2020. Update Virus Corona Dunia 17 April: 2,1 Juta Orang Terinveksi,
Perkembangan dari AS dan Inggris.
http://www.kompas.com/tren/read/2020/04/17/080628265/update-virus-
corona-dunia-17-april-21-juta-orang-terinfeksi-peerkembangan. Diakses
17/3/2020.
Harianti P. S. Deti M. P. Sania P. 2020. UPDATE: passion Coivid-19 yang
Meninggal di Indonesia Kini 496 Orang.
https://amp.kompas.com/nasional/read/2020/04/16/16011141/update-pasien-
covid-19-yang-meninggal-di-indonesia-kini-496-orang. Diakses 17/3/2020.
Tyovendy A. 2020. Emang Ada Dampak Positif dari Virus Corona?
https://ibtimes.id/emang-ada-dampak-positid-dari-wabah-virus-corona/.
Diakses 17/3/2020

Anda mungkin juga menyukai