Tugas Makalah Bahasa Indonesia
Tugas Makalah Bahasa Indonesia
DI SUSUN OLEH
RUNTU, SABATINO GRANDVILLE
PARAREL B
NIM
103021910057
UNIVERSITAS KLABAT
MANAGEMENT
2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena atas
Dalam penyelesaian makalah ini terdapat kendala yang penulis hadapi, namun
akhirnya penulis boleh menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Penulis
menyadari dalam penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
1,1 Latar belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..............................................................................3
1.3 Tujuan penulisan...............................................................................3
BAB II............................................................................................................4
LANDASAN TEORITIS..............................................................................4
2.1 Apa itu virus corona...........................................................................4
2.2 Penyebab virus corona.......................................................................4
2.3 Tanda dan gejala.................................................................................5
2.4 Pencegahan virus corona...................................................................6
2.5 Pengobatan virus corona....................................................................7
2.6 Dampak virus corona dalam kehidupan..........................................8
BAB III........................................................................................................11
METODE PENELITIAN...........................................................................11
3.1 Kuesioner...........................................................................................11
3.1a Tempat dan waktu penelitian........................................................11
3.1b Populasi dan sampel penelitian.....................................................11
3.1c Jenis penelitian................................................................................12
3.1d Sumber data....................................................................................12
3.1e Teknik pengumpulan data.............................................................12
3.2 Wawancara............................................................................................12
3.2a Tempat dan waktu penelitian........................................................12
ii
3.2b Populasi dan sampel penelitian.....................................................12
3.2c Jenis penelitian................................................................................13
3.2d Sumber data....................................................................................13
3.2e Teknik pengumpulan data.............................................................13
BAB IV.........................................................................................................14
PEMBAHASAN..........................................................................................14
4.1 Data dalam bentuk presentase dari kuesioner...............................15
4.2 Data dalam bentuk wawancara.......................................................14
4.3 Hasil data...........................................................................................18
4.4 kesimpulan data................................................................................19
BAB V..........................................................................................................20
PENUTUP...................................................................................................20
5.1 Kesimpulan........................................................................................20
5.2 Saran..................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
menunjukkan 60% pasien berkaitan terpajan dengan suatu pasar seafood atau live
market dari Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok. Sampel isolate dari pasien diteliti
2020, World Health Organization memberi nama virus baru tersebut Severa Acute
Virus ini adalah virus yang menyerang sistem pernapasan dan paru-paru.
Gejala dari virus ini adalah flu, demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan
sakit kepala. Virus corona baru dikenal pertama kali di kota Wuhan China pada awal
Desember 2019. Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan
makanan laut di kota Wuhan. Virus ini kemungkinan besar berasal dari kelelawar,
namun virus ini lebih dulu menular ke hewan perantara. Padamulanya transmisi virus
ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia ke manusia, jumlah
kasus terus bertambah seiring bertambahnya waktu dan akhirnya dikonfirmasi bahwa
transmisi virus ini dapat menular dari manusia ke manusia. Di negara China sendiri
virus corona
1
2
3
telah menginfeksi 80.894 ribu orang dan 3.237 pasien meninggal dunia. Pada bulan
Januari virus ini sudah menjadi masalah global sampai saat ini. Berdasarkan data,
jumlah kasus virus corona telah mencapai 2.178.848 kasus, dari jumlah tersebut
sebanyak 546.743 pasien telah dinyatakan sembuh, namun jumlah korban jiwa akibat
virus yang pertama kali disebut menyebar di Wuhan tersebut telah mencapai 145.359
meninggal dunia. Dari 200 negara-negara yang terpapar virus corona terdapat
beberapa negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia yaitu: Amerika Serikat
dengan 676.399 kasus, 34.552 orang meninggal, total sembuh 57.271 orang. Spanyol,
dengan 184.948 kasus, 19.315 orang meninggal, total sembuh 57.271 orang. Italia,
dengan 168.941 kasus, 22.170 orang meninggal, total sembuh 40.164 orang. Prancis,
dengan 165.027 kasus, 17.920 orang meninggal, total sembuh 32.812 orang. Jerman,
dengan 137.698 kasus, 4.052 orang meninggal, total sembuh 77.000 orang. Inggris,
dengan 103.093 kasus, 13.729 orang meninggal, total sembuh 344 orang. China,
dengan 82.341 kasus, 3.342 orang meninggal, total sembuh 77.829 orang. Iran,
dengan 77.995 kasus, 4.869 orang meninggal, total sembuh 52.229 orang. Turki,
dengan 74.193 kasus, 1.643 orang meninggal, total sembuh 7.089 orang. Belgia,
dengan 34.809 kasus, 4.857 orang meninggal , total sembuh 7.562 orang. Sedangkan
di Indonesia kasus dari virus ini sudah tercatat ada di semua provinsi di di Tanah Air.
Secara lebih rinci, ada 202 kabupaten/kota yang terdampak virus Corona. terdapat
penambahan kasus baru di beberapa provinsi. Penambahan kasus baru paling tinggi
dicatat oleh DKI Jakarta dengan 196 kasus baru, Sulawesi Selatan sebanyak 29 kasus,
banten terdapat penambahan 16 kasus baru, bali 15 kasus baru, Sumatra selatan 15
kasus baru, Jawa Timur 15 kasus baru, Jawa Barat 11 kasus baru, Kalimantan
Selatan 10 kasus baru, Kalimantan Timur 9 kasus baru, Kalimantan Barat 8 kasus
baru. setidaknya terdapat 5.516 kasus, 492 orang meninggal, total sembuh 548 orang ,
jumlah ini disebabkan ada lebih dari 300 kasus baru, penambahan kasus baru itu
berdasarkan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Data pemerintah juga
memperlihatkan bahwa dalam periode yang sama sudah ada 34.975 orang yang
menjalani pemeriksaan laboratorium. Dengan demikian, data tersebut
memperlihatkan bahwa ada 29.459 orang yang hasilnya negative dari virus corona.
Adapun total spesimen yang diperiksa mencapai 39.706. Artinya, satu orang bisa
diambil lebih dari satu spesimennya untuk di periksa. Selain itu ada 169.446 orang
dalam pemantauan (ODP) dan 11.873 pasien dalam pengawasan (ODP).
1.1 RUMUSAN MASALAH
BAB II
LANDASAN TEORITIS
CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi
virus ini disebut COVID-19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem
pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus corona adalah jenis baru dari
coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik
bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil maupun ibu menyusui. Virus corona
adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus,
virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun virus ini
Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-
4
rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Di
samping itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti.
Awalnya, virus corona diduga bersumber dari hewan. Virus corona merupakan virus
yang beredar pada beberapa hewan, termsuk unta, kucing, dan kelelawar. (dr Rizal
Fadli, 2020)
yang muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa
serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang
ringan:
- Hidung beringus.
- Sakit kepala.
- Batuk.
- Sakit tenggorokan.
- Demam.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang
parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh
- Sesak napas.
Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya,
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah inveksi virus corona.
Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga
bersih.
- Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan
- Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian,
7
buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
Selain itu, kamu juga bisa perkuat sistem kekebalan tubuh dengan konsumsi vitamin
dan suplemen sebagai bentuk pencegahan dari virus ini. (dr Rizal Fadli, 2020)
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi inveksi virus corona. Umumnya
pengidap akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa
- Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan
batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan
- Perbanyak istirahat.
Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius seperti SARS, MERS,
diidap dan kondisi pasien. Bila pasien mengidap inveksi novel coronavirus, dokter
akan merujuk ke RS Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan)
setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beragam alasan, dokter akan melakukan:
- Isolasi
- Terapi simptomatik
- Terapi cairan.
- Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotic. ( dr Rizal Fadli,
2020)
kepercayaan terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita atau orang yang baru kita
kenal. Sebagai contoh pada saat kita membeli makanan, baik di warung yang berlabel
maupun kaki lima kita pasti akan mencari tau apakah bersih atau tidak. Apakah
pelayan pernah bersentuhan dengan orang yang terjangkit virus atau tidak, adakah
petugas atau pelayan yang mencuci tangan pada saat mengolah atau memproses
makanan yang kita pesan atau tidak, sehingga timbul keraguan. Selain itu, pada saat
kita berbincang atau berjumpa baik di lingkungan pekerjaan di lingkungan rumah dan
dengan masyarakat setempat kita pun enggan berjabat tangan meskipun mereka
adalah orang tua, sebagaimana yang telah orang tua kita ajarkan untuk selalu
menghormati orang yang lebih tua. Namun, situasi saat ini mengharuskan kita untuk
menghindari berjabat tangan dan harus menjaga jarak setidaknya 2 meter bila ingin
berbicara dengan orang lain, apalagi orang lain yang tidak kita kenal. Dan untuk
tapi di sisi lain ada juga yang tidak menggunakan masker, bahkan batuk
sembarangan, hal ini tentu menimbulkan rasa kecurigaan, kita pun terkadang cepat
menghindar. Masalah ini tentu akan membuat yang bersangkutan merasa tersinggung,
apalagi jika ada yang mengatakan bahwa orang itu terjangkit corona, maka orang-
orang disekitar tentu langsung akan meninggalkan atau menjauhinya. Virus corona
penjual ikan dan pedagang lainnya. Mereka merasakan menurunnya daya beli
masyarakat karena ketidaknyamannya para konsumen dalam berbelanja. Lain lagi
kisah dari seorang supir yang biasanya dapat memenuhi kebutuhan keluaganya, tetepi
Dan dari sekian dampak negatif yang terjadi pada saat pandemi virus corona,
lalu apakah ada hal positif yang bisa kita ambil pada saat pandemi virus corona?
Virus corona membawa dampak positif bagi kesadaran diri manusia. kesadaran disini
dapat dilihat dari banyak sisi. Yang pertama, kesadaran diri akan kesehatan itu
penting untuk dijaga. Dengan adanya virus corona, masyarakat jauh lebih sadar akan
Kesehatan mereka. Banyak diantara mereka yang saat ini berproses untuk mulai
hidup sehat, baik berolahraga secara rutin di rumah, makan-makanan yang memiliki
kandungan gizi yang tinggi, serta menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat
berpotensi mengundang penyakit. Dan yang kedua kesadaran diri akan kebersihan
lingkungan sekitar. Masyarakat dengan adanya wabah virus corona mulai menyadari
bahwa lingkungan yang bersih akan meminimalkan potensi virus untuk berkrmbang.
Aktivitas seperti membersihkan rumah, buang sampah, cuci tangan dan kebersihan
METODE PENELITIAN
3.1 Kuesioner
bertujuan untuk melihat bagaimana pendapat mereka mengenai dampak dari virus
corona.
- Populasi
- Sampel
dimana sampel yang terpilih harus sesuai dengan kriteria yang diinginkan
peneliti.
12
11
3.1c Jenis Penelitian
3.2 Wawancara
Penelitian dengan wawancara ditujukan kepada masyarakat sekitar dan
bertujuan untuk mendengar pendapat mereka mengenai dampak dari virus corona.
- Populasi
- Sampel
Metode yang digunakan dalam penelitian dengan awancara ini sama dengan
BAB IV
PEMBAHASAN
populasi
38%
63%
Laki-Laki Perempuan
Apakah anda
merasakan dampak
negatif dari kejadian
ini?
Ya / Tidak
15
100% Dampak Negatif
70%
Dampak Positif
14
100%
4.2 Data dalam bentuk wawancara
Pertanyaan ke-3: “Apa dampak yang anda rasakan dari kejadian ini?”
menurun.
- Narasumber 2 : Susah untuk mencari nafkah karena anjuran dari
seperti masker dan sarung tangan sangat susah dicari kalaupun ada
17
harganya sangat mahal.
Pertanyaan ke-4: “Bagaimana cara anda agar terhindar dari virus corona?”
masker.
- Narasumber 2 : Jangan keluar dari rumah jika tidak ada sesuatu hal
tidak penting.
bantuan ?
- Narasumber 1 : Secara pribadi saya sudah mendapatkan bantuan dari
tapi dari tempat saya tinggal katanya masih ada pendataan untuk
setempat dan dari gereja tempat saya beribadah, seperti beras, minyak
sebagai berikut:
40 sampel yang didapatkan yaitu 38% adalah perempuan dan 62% adalah laki-laki.
Dimana 100% dari mereka merasakan dampak buruk dari kejadian ini, karena
dampak dari ekonomi yang menurun sehingga pendapatan mereka menurun, bahan
pokok menjadi langka seperti gula pasir. Namun sebagian dari mereka setidaknya
merasakan dampak positif dari kejadian ini yaitu dimana mereka lebih banyak waktu
lagi untuk istirahat karena bisa bekerja dari rumah, lebih banyak waktu untuk kumpul
Berdasarkan dari hasil wawancara dari mereka merupakan orang yang berjualan
dipasar, supir angkot, pekerja medis, dan ibu rumah tangga. Mereka mengatakan
bahwa dengan adanya pandemik ini sangat menyusahkan dan sangat menggangu
aktivitas kerja harian mereka. Dimana untuk yang bekerja sebagai penjual dipasar dan
drastis kebutuhan harian mereka tidak mencukupi. Sebagai ibu rumah tangga yang
mengurus kebutuhan dalam rumah seperti makanan yang akan dikonsumsi sehari-hari
meningkat. Dan untuk yang bekerja di bagian medis mengeluhkan bahwa untuk
peralatan medis yang sangat dibutuhkan seperti masker dan sarung tangan sanga
Jadi kesimpulan dari data yang didapat bahwa virus corona ini membawa
dampak yang buruk bagi masyarakat yaitu seperti terganggunya kegiatan sehari-hari,
tinggal dirumah, kurangnya peralatan medis seperti masker dan sarung tangan, bahan-
bahan pokok meningkat dan langka. Tapi dibalik semuanya itu terdapat sisi positif
dari kejadian ini yaitu banyaknya waktu untuk beristirahan dan waktu untuk keluarga
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dikenal dengan virus corona adalah virus yang menyerang system pernapasan.
Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus corona bisa menyebabkan
gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus corona
Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa,
lansia, ibu hamil maupun ibu menyusui. Virus corona adalah kumpulan virus yang
bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun virus ini juga bisa
terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita atau orang yang baru kita kenal,
meimbulkan rasa takut jika terdapat orang yang batuk atau bersin di dekat kita dan
virus ini juga sudah melumpuhkan perekonomian dunia terasuk Indonesia. Disamping
itu dengan adanya virus corona, masyarakat jauh lebih sadar akan kesehatan mereka.
Banyak diantara mereka yang saat ini berproses untuk mulai hidup sehat, baik
yang tinggi, serta menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat berpotensi
mengundang penyakit. Dan yang kesadaran diri akan kebersihan lingkungan sekitar.
Masyarakat dengan adanya wabah virus corona mulai menyadari bahwa lingkungan
yang bersih akan meminimalkan potensi virus untuk berkrmbang. Aktivitas seperti
membersihkan rumah, buang sampah, cuci tangan dan kebersihan tubuh juga mulai
sering digerakan.
5.2 Saran
itu bisa saja diminimalisir, namun hal itu tergantung dari kebijakan yang diambil
roda ekonomi, pemerintah dituntut untuk dapat mengurangi beban biaya yang secara
langsung dalam kendali pemerintah, diantaranya tarif dasar listrik, BBM, air bersih.
Dan pemerintah harus menerapkan kebijakan at all cost seperti pembagian sembako
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Rizal F. 2020. Coronavirus.
https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus. Diakses tanggal 17/3/2020.
Dr. Merry D. C. P. 2020. Virus Corona (COVID-19).
https://www.alodokter.com/virus-corona. Diakses tanggal 17/3/2020.
Chairul B. 2020. Pengaruh Corona terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat.
https://aceh.tribunnews.com/amp/2020/03/21/pengaruh-virus-corona-
terhadap-kehidupan-sosial-masyarakat?page=2. Diakses tanggal 17/3/2020.
Nur R. A. 2020. Update Virus Corona Dunia 17 April: 2,1 Juta Orang Terinveksi,
Perkembangan dari AS dan Inggris.
http://www.kompas.com/tren/read/2020/04/17/080628265/update-virus-
corona-dunia-17-april-21-juta-orang-terinfeksi-peerkembangan. Diakses
17/3/2020.
Harianti P. S. Deti M. P. Sania P. 2020. UPDATE: passion Coivid-19 yang
Meninggal di Indonesia Kini 496 Orang.
https://amp.kompas.com/nasional/read/2020/04/16/16011141/update-pasien-
covid-19-yang-meninggal-di-indonesia-kini-496-orang. Diakses 17/3/2020.
Tyovendy A. 2020. Emang Ada Dampak Positif dari Virus Corona?
https://ibtimes.id/emang-ada-dampak-positid-dari-wabah-virus-corona/.
Diakses 17/3/2020