Isi cerita dalam drama terbaru ini benar-benar bisa dijadikan nasehat berharga dimana sebaiknya kita
bisa memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya. Sukses tidaknya hidup kita dimasa depan
dipengaruhi oleh usaha kita saat muda.
Naskah drama yang berjudul “hanya bisa menyesal” ini melibatkan delapan orang pemain yang masing-
masing memiliki karakteristik atau sifat yang unik. Ada peran sebagai anak baik dan pintar tetapi ada
juga peran seorang anak yang nakal dan brutal.
Karakter sifat pemain memberikan warna dan ciri khas tersendiri jika naskah ini dimainkan atau
dipentaskan. Ingin tahu bagaimana kisah selengkapnya dalam drama tersebut?
Untuk melengkapi naskah yang satu ini akan disiapkan juga beberapa naskah lain yang juga dimainkan
oleh delapan orang. Naskah tersebut bisa dilihat seperti pada daftar yang ada di atas. Ada naskah yang
bertemakan komedi lucu, ada yang serius dengan tema hidup, kisah cerita rakyat, persahabatan dan
banyak lagi lainnya. Sekarang kita lihat langsung drama tersebut di bawah ini.
Pemain :
Vito (brutal)
Tema : Kesuksesan
Pesan Moral:
Pesan dari drama ini adalah pintar pintar-lah kalian dalam memilih teman, sebab teman bisa menjadi
kunci kesuksesan kita dan yang paling utama adalah tetap orang tua. Sekian dan terima kasih.
Di sebuah SMA telah dilaksanakan ujian akhir nasional dan pada hari ini adalah pengumuman kelulusan
Tia di sekolah itu dia sudah yakin dia akan lulus karena setiap malam ayahnya telah membimbingnya
belajar untuk mendapatkan hasil ujian yang memuaskan dia pun sudah mendaftar kuliah di sebuah
Universitas Bumi Ayu. Dari pada penasaran mending kita lihat langsung drama kita di TKP…
Tia: Ya allah semoga hari ini Tia lulus (sambil menuju papan pengumuman)
Tia: Oke…
Hana & Tia : Puji Tuhan lulus…. ! Alhamdulilah ya Allah Tia lulus
Hana: Loh kok sama, itu impian aku dari kelas 1 loh…
Hana dan Tia pun pulang dengan gembira karena mereka lulus ujian dan Tia pun ingin lekas bercerita
kesenangannya kepada ayahnya. Sesampainya di rumah, Tia langsung mencari ayahnya.
(tidak ada jawaban, telpon Tia pun berbunyi dan ternyata telpon dari ayahnya)
Ayah: Syukurlah nak kalau begitu, ayah sekarang sedang di tempat paman, paman mu sedang sakit
(Tia pun langsung mematikan telpon nya, sebab ia kecewa ayahnya tidak menyambut kebahagian yang
dia rasakan)
Pagi itu Tia dan Hana pergi mendaftar di Universitas yang mereka impikan bersama, hingga tiba hasil
pendaftarannya mereka berdua di terima di universitas tersebut. Hingga tidak terasa sudah 1 bulan
mereka kuliah disitu.
Arum: Emangnya enggak bosen ya bu bahas masa lalu mulu, move on dong bu (tiba tiba Tia pun datang
ternyata tia terlambat masuk kelas )
Dosen: Ibu juga tahu kalau kamu telat, sekarang Vito, Arum dan kamu Tia enggak usah ikut mata kuliah
ibu. Dan kamu Tia kalau besok kamu telat lagi, kamu harus bersihkan semua ruangan praktek di kampus
ini.
Vito & Arum: (bersama sama menggebrak meja dan keluar dari kelas)
Arum: Ribut itu menyenangkan, makanya kamu jadi orang terlalu polos, hidup itu jangan serius-serius.
Nanti enggak ada asyiknya
Vito: Lebih baik kita ke kantin saja bagaimana?
Hari-hari pun terus berjalan kedekatan Tia dengan Arum dan Vito yang merupakan anak yang sangat
berutal. Tia pun terpengaruh oleh mereka berdua, drama 8 orang pemain.. Sekarang Tia sering sekali
membolos mata kuliah, bahkan sering membohongi ayahnya yang sudah tua. Dia tidak pernah belajar
sekarang dia selalu berfoya-foya, pergi klubing, tidak menghiraukan nasihat orang tua maupun teman
dekat dia sewaktu SMA dulu yaitu Hana.
Tia: Kemana?
Vito: Sudah toh ikut saja bakal asik deh, percaya saja sama kita berdua
Dan ternyata Vito dan Arum mengajak Tia pergi klubing, di sana mereka bersenang-senang tanpa
mengingat waktu yang sudah malam
Vito: Sudah malam ini kita senang-senang saja, kita lupakan masalah yang ada di hidup kita sekarang
Jam pun sudah menunjukan pukul 01 malam namun mereka tetap melanjutkan klubing, hingga pagi
harinya menyebabkan Tia terlambat kuliah lagi dan ia bertemu teman dengan Hana teman satu SMA nya
dulu
Akbar: Tia sekarang kamu sudah berubah sekali, dulu waktu pertama kali aku kenal kamu, kamu itu
orangnya sopan, ramah, dan enggak sombong, tapi sekarang sikap kamu semakin menjadi-jadi
Gresia: Kita disni semua sayang sama kamu Tia, kita tidak ingin masa depan kamu hancur karena masa
depan tergantung dari usahamu sekarang ini
Ternyata Vito dan Arum telah menguping pembicaraan mereka semua, mereka berdua pun langsung
menghampiri Tia, mereka tidak mau Tia kembali menjadi anak yang baik
Akbar: Kalau berani jangan sama cewek sini berantem sama aku
Vito: Berantem sama si anak kutu buku ini, itu soal gampang kecil
Mereka pun saling berkelahi namun Tia bingung harus membela siapa, dan Tia memutuskan untuk pergi
saja. Tia pun memutuskan untuk pulang bertemu ayahnya sedangkan grasia pergi ke kantin
Yah Tia mau tanya, memang benar ya susah kita menentukan kesuksesan kita dimasa depan?
Ayah: Benar Tia coba saja kamu lihat padi di sawah, padi itu tidak langsung tumbuh nak, tetapi tanahnya
harus diolah terlebih dahulu, diberi obat supaya tidak ada hama, ditaburi bibit selanjutnya lagi, lagi dan
lagi. Hingga padi itu siap di tuai. Itulah ibarat dari sebuah kesuksesan
Tia mulai menyadari kesalahannya namun keesokan harinya Vito dan Arum tetap mempengaruhi Tia,
mengajaknya untuk berfoya foya karena besok hari libur
Gresia: Tia… Tia… TIA !!!!! Kerjakan tugas skripsi bareng yuk di rumah mu, kamu enggak lagi mau pergi
kan sama Vito dan Arum bukan?
Gresia: Tia, aku berharap kamu bisa jauhi mereka, mereka itu tidak baik untuk kamu.
Tia: Aku enggak akan melakukan hal-hal yang tidak baik kok Gres, aku sudah gede aku bisa jaga diri aku
jadi enggak usah sok nasihati aku deh
Gresia: Tapi selama ini pergaulan kamu sudah enggak baik
Datang Vito dan Arum di rumah Tia yang saat itu ingin mengajak Tia keluar untuk makan bersama
Arum: Ehh… enggak usah bawa nama kita berdua deh, kita ini sudah ditakdirin untuk jadi sahabat ya
enggak Tia
Vito: Sudah deh, lebih baik kita pergi sekarang aja deh yuk
Gresia: Tia kamu enggak mau pamitan sama ayah kamu dulu
Tia: E…enggak deh malas lama habisnya, ayah ku juga lagi pergi entah kemana
Akbar dan Hana pun tidak sengaja bertemu dengan Gresia. Gresia pun bercerita apa yang tadi terjadi
Akbar: Tia memang sudah benar-benar berubah. Dia sudah tidak mau mendengarkan nasihat kita
terutama ayahnya
Hana: iya, benar apa yang kamu bilang Bar, aku takut dia akan terjerumus kearah yang tidak lurus
Gresia: Ya Allah semoga apa yang kamu bilang enggak akan terjadi semoga dia akan cepat berubah
Sekarang Hana sudah menjadi dokter di sebuah rumah sakit yang terkenal sedangkan Gresia menjadi
seorang guru di SMA yang sangat terkenal. Berbeda dengan si Akbar sekarang ia menjadi seorang dosen
yang tetap berkaca mata dan kutu buku.
Tia pun hanya menjadi seorang sales kosmetik, Arum pun begitu, dia hanya menjadi seorang OB dan
yang terakhir Vito dia bekerja sebagai OB juga bersama Arum yang disetiap perkerjaanya pun mereka
berdua selalu bertengkar.
— Tamat —
Kesimpulan : Mumpung masih muda, gunakan waktu sebaik mungkin dengan menimba ilmu yang
bermanfaat. Jangan hanya habiskan masa muda hanya untuk bersenang-senang atau kita akan menyesal
kelak. Kita tidak akan tahu dan tidak akan percaya kecuali kita telah mengalami sendiri
Sumber https://www.jatikom.com/contoh-naskah-drama-8-orang/#ixzz7tjyKhkS4