Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LINEN/LAUNDRY

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL SPO/PPI/ / /2022 0.0 1.3
dr. SOEDIBJO
SARDADI
Ditetapkan
Karumkital dr. Soedibjo Sardadi

Tanggal terbit
SPO
2022

dr. Agus Abdul Gani, Sp. PK


Letkol Laut (K) NRP 12251/P
PENGERTIAN Merupakan tata laksana pencucian semua linen, baju OK dan lain-
lain yang dipergunakan oleh RS dengan pengelolaan dan tatalaksana
harus baik dan benar sesuai standar pencucian (infeksius dan non
infeksius)
TUJUAN Sebagai acuan untuk untuk penatalaksanaan linen/laundry di RS
KEBIJAKAN Surat Keputusan Karumkital dr. Soedibjo Sardadi Nomor: SK/PPI/ /
/2022 Pedoman Pelayanan PPI di Rumkital dr. Soedibjo Sardadi
PROSEDUR Persyaratan Laundry Rumah Sakit :

a. Letak laundry harus memiliki akses yang mudah ke


ruang rawat inap dan ruang sterilisasi.
b. Laundry harus memiliki akses yang terpisah untuk
linen kotor dan linen bersih
c. Laundry harus memiliki saluran pembuangan limbah
cair yang dilengkapi dengan pengolahan awal (pre-
treatment) khusus sebelum
dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah rumah sakit.

d. Suhu air panas untuk pencucian 70°C dalam waktu 25


menit atau 95°C dalam waktu 10 menit
e. Penggunaan jenis deterjen dan disinfektan untuk
proses pencucian yang ramah lingkungan agar limbah
cair yang dihasilkan mudah terurai oleh lingkungan
f. Petugas yang bekerja dalam pengelolaan laundry linen
harus menggunakan alat pelindung diri seperti masker,
sarung tangan, apron, sepatu boot, penutup kelapa, selain
itu dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, serta
harus memperoleh imunisasi hepatitis B setiap 6 (enam)
bulan sekali.
PENGELOLAAN LINEN/LAUNDRY

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL SPO/PPI/ / /2022 0.0 1.3
dr. SOEDIBJO
SARDADI
Ditetapkan
Karumkital dr. Soedibjo Sardadi

Tanggal terbit
SPO
2022

dr. Agus Abdul Gani, Sp. PK


Letkol Laut (K) NRP 12251/P
Tatalaksana pengelolaan linen/laundry:

1. Penerimaan dan Pemilahan


1) Mencatat linen yang diterima dan telah dipilah antara
infeksius dan non infeksius.
2) Linen dipilah berdasarkan tingkat kekotorannya.
3) Pemilahan antara linen infeksius dan non infeksius
dimulai dari sumber dan memasukkan linen ke dalam
kantong plastik sesuai jenisnya serta diberi label.
4) Menghitung dan mencatata linen diruangan.
5) Dilarang melakukan perendaman linen kotor diruang
sumber.

2. Transportasi
1) Kantong untuk membungkus linen bersih harus
dibedakan dengan kantong yang diguanakan untuk
membungkus linen kotor.
2) Menggunkan kereta yang berbeda dan tertutup antara
linen bersih dan linen kotor.
3) Kereta dorong harus dicuci dengan disinfektan setelah
digunakan mengangkut linen kotor.
4) Waktu pengangkutan linen bersih dan kotor tidak boleh
dilakukan bersamaan.
5) Linen bersih diangkut dengan kereta dorong yang sesuai
label kereta

3. Pencucian,Pengeringan dan Penyimpanan


1)Menimbang berat linen untuk menyesuaikan dengan
kapasitas mesin cuci dan kebutuhan deterjen dan
disinfektan.
2)Membersihkan linen kotor dari tinja, urin, darah dan
muntahan dengan menggunakan mesin cuci infeksius.
3)Mencuci dikelompokkan berdaskan tingkat kekotorannya.
4)Pengeringan linen dengan mesin pengering (dryer)
sehingga didapat hasil pengeringan yang baik.
PENGELOLAAN LINEN/LAUNDRY

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL SPO/PPI/ / /2022 0.0 1.3
dr. SOEDIBJO
SARDADI
Ditetapkan
Karumkital dr. Soedibjo Sardadi

Tanggal terbit
SPO
2022

dr. Agus Abdul Gani, Sp. PK


Letkol Laut (K) NRP 12251/P
5) Kemudian lakukakan penyetrikaan
6) Linen bersih harus ditata sesuai jenisnya dan disimpan
sesuai sistem stok linen (minimal 4 bagian) dengan sistem
firs in first out.

4. Distribusi
Distribusi dilakukan berdasarkan kartu tanda terima dari
petugas penerima, kemudian petugas menyerahkan linen
bersih kepada petugas ruangan sesuai kartu tanda terima.

UNIT TERKAIT
1. Laundry
2. Semua unit pelayanan pasien

Anda mungkin juga menyukai