Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LINEN

No. Dokumen : 800/132/R-AKR/SOP/I/PKM-


LR/2023
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 30 Januari 2023
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Rahima, S.Kep, Ns.,M.M. Kes


LARA NIP. 19720606 199203 2 013

1. Pengertian Pengelolaan linen dimaksudkan agar pengelolaan linen yang meliputi


pengumpulan , pengangkutan , pemilahan dan pencucian linen yang sesuai dengan
prinsip dan standar PPI.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk mencegah infeksi silang bagi pasien
dan petugas , menjaga ketersediaan bahan linen, mengelola sumber daya agar mampu
menyediakan linen sesuai kebutuhan dan harapan pengguna layanan dengan
memperhatikan proses pembiayaan dan meningkatkan
kepuasan pasien
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Lara Nomor : 800/070/ R-AKR/SK/I/PKM-
LR/2023 Tentang Pelaksanaan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43 tahun 2019
tentang Puskesmas
b. Pedoman Teknis PPI DI FKTP tahun 2020
5. Prosedur/ a. Pastikan petugas menggunakan APD : topi , apron / celemek , masker , sarung
Langkah- tangan rumah tangga dan sepatu boot
langkah b. Jangan menarik dan meletakkan linen yang kotor dilantai
c. Pastikan troli linen yang digunakan berbeda antara troli linen kotor , linen
infeksius atau linen bersih namun jika tidak memungkinkan cuci atau desinfeksi
troli tersebut sebelum digunakan untuk mengangkut linen bersih
d. Pencucian linen kotor dilakukan berbeda dengan linen infeksisus dengan
pencucian manual yang berbeda , persyaratan pencucian linen kotor dan
infeksius sebagai berikut :
1) Tersedia air bersih mengalir dan jikan tersedia air panas lakukan pencucian
dengan suhu 70 ° dalam waktu 25 menit atau 95 ° C dalam waktu 10 menit
dengan menggunakan detergen
2) Jika tidak tersedia air panas maka pencucian linen infeksius dapat menggunakan
detergen dengan menambahkan cairan disinfekan (bleaching atau pemutih
dengan pengencaran 1 : 99 cc air ) , namun perlu diperhatikan waktu perendaman
tidak lebih dari 10- 15 menit karena dapat merusak struktur kain linen .
3) Proses pengeringan dilakukan dengan mesin cuci ( dry cleaning ) jika
dilakukan proses pengeringan manual maka saat menjemur cucian harus
ditempat yang beratap ( tertutup ) untuk menghindari kontaminasi debu atau
kotoran
e. Pelipatan hasil cucian jika dilakukan secara manual maka pelipatan dimeja khusus
dan jangan melakukan dilantai atau permukaan yang dapat mengkontaminasi
linen bersih
f. Penyimpanan linen bersih atau linen steril harus disimpan dilemari kering , bersih ,
lemari penyimpanan tidak boleh bercampur dengan linen kotor untuk menghindari
kontaminasi
g. Tempatkan linen bersih pada lemari tertutup dan tidak bercampur dengan
peralatan atau benda lainnya
h. Penyimpanan linen steril harus memenuhi ketentuan
i. Pengangkutan linen bersih dan kotor tidak boleh dilakukan bersamaan
6. Bagian Alir/
Diagram Alir
Menggunakan APD

Ambil dan letakkan linen kotor dan linen infeksius pada troli
linen yang berbeda

Pencucian linen kotor dilakukan berbeda dengan linen infeksius


dengan pencucian manual yang berbeda

Pengeringan

Penyimpanan linen steril harus sesuai ketentuan

Pendistribusian

7. Hal-hal perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait  UGD
 Rawat Inap
 Ruang Persalinan
9. Dokumen
Terkait

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


historis diberlakukan
perubahan 1 ‘

Anda mungkin juga menyukai