Anda di halaman 1dari 39

PRAKTIKUM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DAN

BALANCE SCORE CARD (BSC)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2021

i
TENTANG PENULIS

Tim Dosen

ii
KATA PENGANTAR

Perusahaan yang sukses menemukan bahwa mereka harus menerapkan biaya yang
efektif dan memahami konsep dan istilah utama dari manajemen biaya. Kompleksitas dari
dimensi-dimensi tersebut (keberagaman produk, proses dan lokasi produksi, jaringan
distribusi, dan jenis pelanggan) akan berimplikasi terhadap biaya, dan akuntan manajemen
telah mengembangkan teori yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan menguraikan
berbagai pengaruhnya.

Beberapa perusahaan yang terkemuka di dunia telah meraih sukses melalui


keunggulan produk serta perbaikan berkelanjutan. Salah satu bidang yang melakukan
perbaikan berkelanjutan adalah penekanan perusahaan pada penurunan biaya melalui
penyederhanaan produk dan proses produksi.

Dalam praktikum ini sebagai upaya dalam memastikan kompetensi minimum


mahasiswa, diharapkan mahasiswa akan menyelesaikan kasus yang terkait dengan sistem
perkuliahan dan kasus yang terkait dengan perusahaan. Dengan contoh kasus ini diharapkan
mahasiswa dapat menganalisis kasus yang berkaitan dengan balance scorecard dan quality
cost.

Serang, Maret 2021

Tim Dosen

iii
DAFTAR ISI

TENTANG PENULIS...............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
ACTIVITY BASED COSTING...............................................................................................5
SOAL 1..................................................................................................................................5
CARA PENYELESAIAN......................................................................................................7
SOAL 2.................................................................................................................................10
CARA PENYELESAIAN....................................................................................................12
ALOKASI BIAYA: DEPARTEMEN, PRODUK GABUNGAN, DAN PRODUK
SAMPINGAN..........................................................................................................................15
SOAL 1.................................................................................................................................15
CARA PENYELESAIAN....................................................................................................16
SOAL 2.................................................................................................................................21
CARA PENYELESAIAN....................................................................................................23
PERENCANAAN LABA: ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA.......................................25
SOAL 1.................................................................................................................................25
CARA PENYELESAIAN....................................................................................................26
SOAL 2.................................................................................................................................27
CARA PENYELESAIAN....................................................................................................28
STRATEGI ANGGARANG INDUK

BALANCE SCORE CARD.....................................................................................................29


SOAL:...................................................................................................................................29
CARA PENYELESAIAN....................................................................................................31

iv
ACTIVITY BASED COSTING

SOAL 1

PT Baju memproduksi 2 produk yaitu produk polos dan produk bercorak. Data mengenai produk
tersebut
Polos Bercorak Total adalah
Unit yang diproduksi 100.000 50.000 sebagai
Biayabahan baku berikut:
Per unit Rp.10 Rp.15
Total Rp. 1.000.000 Rp.750.000 Rp.1.750.000
BiayaTenaga kerjaLangsung Rp.1.600.000 Rp.1.600.000 Rp.3.200.000
Jumlah Jam desain 3.500 4.500 8.000 Berdasarkan
Jumlah Jam Pola Desain 4.500 5.500 10.000 data diatas,
Jumlah Jam Pola Baju 5.500 7.500 13.000 direktur PT
BAJU
Jumlah Jam Grading 4.000 4.300 8.300
meminta
Jumlah Jam Marker Making 3.400 4.300 7.700
Jumlah Jam cutting 2.400 3.100 5.500
Jumlah Jam sorting/bundling 4.700 5.600 10.300
Jumlah Jam sewing / 6.300 7.800 14.100
asssembling
Jumlah jam inspeksi 3.000 3.200 6.200
Jumlah jam pressing/finishing 4.000 .4.100 8.100
Jumlah jam Inspeksi akhir 3.500 4.000 7.500
Setup 200 100 300
Overhead
Desain Rp.290.000
Pola Desain Rp. 300.000
Pola Baju Rp. 320.000
Grading Rp. 250.000
Marker Making Rp. 230.000
Cutting Rp. 270.000
Sorting/bundling Rp. 325.000
Sewing/assembling Rp. 400.000
Inspeksi Rp. 550.000
Pressing/finishing Rp. 230.000
5
Inspeksi akhir Rp. 450.000
Setup Rp. 250.000
Total overhead Rp3.865.000
manajer akuntansinya untuk menghitung berapa biaya per unit berdasarkan perhitungan system
ABC.

6
CARA PENYELESAIAN

SOAL 1
1. Hitung Tarif Overhead Per Unit

Biaya Aktivitas / Jam Kerja

Aktivitas Penggerak Biaya Aktivitas / Tarif


Jam Kerja Overhead
Per Unit

Desain /Jumlah Jam desain


Pola Desain /Jumlah Jam Pola Desain
Pola Baju /Jumlah Jam Pola Baju
Grading /Jumlah Jam Grading
Marker Making /Jumlah Jam Marker
Making
Cutting /Jumlah Jam cutting
Sorting/bundling /Jumlah Jam
sorting/bundling
Sewing/assembling /Jumlah Jam sewing /
asssembling
Inspeksi /Jumlah jam inspeksi
Pressing/finishing /Jumlah jam
pressing/finishing
Inspeksi akhir /Jumlah jam Inspeksi akhir
Set up /Jumlah Setup

7
2. Hitung Tarif Overhead Berdasarkan Produk

Tarif Overhead Per Unit x Jam Kerja per Produk

Aktivitas Tarif ProdukBaju Polos ProdukBajuBercorak


Penggerak Overhead
Per Unit Jam Kerja Tarif Overhead Jam Kerja Tarif Overhead Per
per Per Unit x Jam per Produk Unit x Jam Kerja per
Produk Kerja per Produk Produk

Desain

Pola Desain

Pola Baju

Grading

Marker Making

Cutting

Sorting/bundling
Sewing/assembling
Inspeksi
Pressing/finishing
Inspeksi akhir
Set up
Total

8
3. Hitung Biaya Manufaktur

Tarif Overhead Berdasarkan Produk / Unit yang di Produksi

ProdukBaju Polos ProdukBajuBercorak


Total Tarif Overhead
Berdasarkan Produk
Unit yang di Produksi
÷ ÷
Biaya Overhead Per Unit

4. Hitung Biaya Produksi Per Unit

Biaya Bahan Baku Per Unit + Biaya Tenaga Kerja Langsung Per Unit + Biaya
Overhead Per Unit

  ProdukBaju Polos ProdukBajuBercorak


Biaya Bahan Baku
BTKL
Biaya Manufaktur + +
Total Biaya Produksi

9
SOAL 2
Pabrik sepatu ACC menghasilkan produk Nikei dan Adidasi. Berikut ini informasi operasi tahun
sekarang dari pabrik sepatu maya :

Nikei Adidasi Total


Unit yang diproduksi 800 17.000 17.800
Biayabahanlangsung
Per unit Rp.250 Rp.50
Total Rp.200.000 Rp.850.000 Rp.1.050.000
Biayaupahlangsung Rp.80.000 Rp.425.000 Rp.505.000
Jumlah Jam desain 9.600 4.400 14.000
Jumlah JamPola Sepatu 7.800 5,200 13.000
Jumlah JamGrading 6.700 6.300 13.000
Jumlah Jam Upper Component 5.500 4.100 9.600
cutting
Jumlah Jam Stitching/sewing 7.000 5.000 12.000
Jumlah Jam Pembuatan bottom 8.600 7.800 16.400
(insole & outsole)
Jumlah Jam Assembling 5.100 3.200 8.300
Jumlah Jam Finishing 5.200 4.300 9.500
Setup 120 80 200
Overhead
Desain Rp.350.000
Pola Sepatu Rp. 320.000
Grading Rp. 360.000
Upper Component cutting Rp. 450.000
Stitching/sewing Rp. 370.000
Pembuatan bottom (insole & Rp. 360.000
outsole)
Assembling Rp. 325.000
Finishing Rp.260.000
Setup Rp.250.000
Total overhead Rp.3.045.000

10
Direktur pabrik sepatu ACC meminta kepada bagian akuntansi :
Menghitung biaya per unit yang dilaporkan untuk kedua produk dengan sistem perhitungan
harga pokok ABC.

11
CARA PENYELESAIAN
SOAL 2
1. Hitung Tarif Overhead Per Unit

Biaya Aktivitas / Jam Kerja

Aktivitas Penggerak Biaya Aktivitas / Tarif Overhead


Per Unit
Jam Kerja
Desain /Jumlah Jam desain
Pola Sepatu /Jumlah JamPola Sepatu
Grading /Jumlah JamGrading
Upper Component /Jumlah Jam Upper
cutting Component cutting
Stitching/sewing /Jumlah Jam
Stitching/sewing
Pembuatan bottom /Jumlah Jam Pembuatan
(insole & outsole) bottom (insole & outsole)
Assembling /Jumlah Jam Assembling
Finishing /Jumlah Jam Finishing
Setup /Jumlah Setup

2. Hitung Tarif Overhead Berdasarkan Produk

Tarif Overhead Per Unit x Jam Kerja per Produk

12
Aktivitas Tarif Nikei Adidasi
penggerak Overhead
Berdasarkan Jam Kerja per Tarif Overhead Jam Kerja Tarif Overhead
Produk Produk Per Unit x Jam per Produk Per Unit x Jam
Kerja per Produk Kerja per Produk

Desain

Pola Sepatu

Grading

Upper
Component
cutting
Stitching/sewing

Pembuatan
bottom (insole &
outsole)
Assembling
Finishing
Setup
Total

3. Hitung Biaya Overhead Per Unit

Tarif Overhead Berdasarkan Produk / Unit yang di Produksi

ProdukBaju Polos ProdukBajuBercorak


Total Tarif Overhead
Berdasarkan Produk
Unit yang di Produksi
÷ ÷
Biaya Overhead Per Unit

13
4. Hitung Biaya Produksi Per Unit

Biaya Bahan Baku Per Unit + Biaya Tenaga Kerja Langsung Per Unit + Biaya
Overhead Per Unit

  ProdukBaju Polos ProdukBajuBercorak


Biaya Bahan Baku
BTKL
Biaya Manufaktur + +
Total Biaya Produksi

14
ALOKASI BIAYA: DEPARTEMEN, PRODUK GABUNGAN, DAN PRODUK
SAMPINGAN

SOAL 1
Johnson Seafood memproduksi ikan segar kualitas 1, ikan asap dan ikan kalengan untuk
didistribusikan di pasar swalayan. Tampilan 1 menunjukkan arus produksi ini.
Tampilan 1
Titik 1 Titik 2 Titik 3
Ikan segar kualitas 1 (9.250
kg)
Harga= Rp. 29.000/unit
Ikan yang belum diproses Ikan asap (5.550 kg) Rp 31.000/unit
(18.500 kg) Harga= Rp. 25.000/unit Membutuhkan proses
tambahan

Ikan kalengan (3.700 kg) Rp 24.000/unit


Harga= Rp 19.000/unit Membutuhkan proses
tambahan

Proses produksi dimulai pada titik 1. Total biaya produksi gabungan adalah sebesar Rp.
360.750.000 yang dikeluarkan untuk mencapai titik 2. Titik 2 merupakan titik pisah dari proses
yang memproduksi produkikan segar kualitas 1, ikan asap dan ikan kalengan. Pada titik ini,
produk ikan segar kualitas 1 dapat dijual seharga Rp. 29.000/unit, ikan asap dapat dijual seharga
Rp. 25.000/unit dan produk ikan kalengan dapat dijual seharga Rp. 19.000/unit. . Proses tersebut
diselesaikan pada titik 3 produk ikan asap dan ikan kalengan yang secara berturut-turut memiliki
harga jual sebesar Rp. 31.000 per unit dan Rp 24.000 per unit dengan biaya proses tambahan per
unit Rp. 4.750 untuk ikan asap dan Rp. 1.800 untuk ikan kalengan .
Diminta: Mengalokasikan biaya produk gabungan dengan menggunakan ketiga metode: (1)
ukuran fisik, (2) nilai jual pada titik pisah, serta (3) nilai bersih yang dapat direalisasikan.

15
CARA PENYELESAIAN

SOAL 1
1. Metode ukuran fisik
a. Tentukan Proporsi

Ukuran Fisik Produk


x 100
Total Ukuran Fisik Produk

b. Hitung Alokasi Biaya Gabungan

Total Biaya Gabungan x Proporsi

c. Hitung Biaya Gabungan Per Unit

Alokasi Biaya Gabungan


Ukuran Fisik Produk

Produk Ukuran Proporsi Alokasi Biaya Biaya gabungan per unit


Fisik Gabungan
Ikan segar kualitas Ukuran Fisik Produk Total Biaya Alokasi Biaya Gabungan
x 100
1 Total Ukuran Fisik Produk Gabungan x Ukuran Fisik Produk
Proporsi

Ikan asap Ukuran Fisik Produk Total Biaya Alokasi Biaya Gabungan
x 100
Total Ukuran Fisik Produk Gabungan x Ukuran Fisik Produk
Proporsi

Ikan kalengan Ukuran Fisik Produk Total Biaya Alokasi Biaya Gabungan
x 100
Total Ukuran Fisik Produk Gabungan x Ukuran Fisik Produk
Proporsi

Total

16
2. Metode Nilai Jual pada Titik Pisah
a. Hitung Total Harga Jual

Unit yang di Produksi x HargaJual

b. Tentukan Proporsi

Total Harga Jual Produk


x 100
Total Harga Jual Produk Keseluruhan

c. Hitung Alokasi Biaya Gabungan

Total Biaya Gabungan x Proporsi

d. Hitung Biaya Gabungan Per Unit

Alokasi Biaya Gabungan


Unit yang di Produksi

Produk Unit Harga Total harga Proporsi Alokasi Biaya Biaya gabungan
Jual jual Gabungan per unit
Ikan segar Unit yang di Total Harga Total Biaya Gabungan Alokasi Biaya
kualitas 1 Produksi x Jual Produk/ x Proporsi Gabungan/ Unit
HargaJual Total Harga Ikan segar
Jual Produk kualitas 1
Keseluruhan x
100
Ikan asap Unit yang di Total Harga Total Biaya Gabungan Alokasi Biaya
Produksi x Jual Produk/ x Proporsi Gabungan/ Unit
HargaJual Total Harga Ikan asap
Jual Produk
Keseluruhan x

17
100
Ikan kalengan Unit yang di Total Harga Total Biaya Gabungan Alokasi Biaya
Produksi x Jual Produk/ x Proporsi Gabungan/ Unit
HargaJual Total Harga Ikan kalengan
Jual Produk
Keseluruhan x
100
Total

3. Metode Nilai Bersih yang dapat di Realisasikan


a. Hitung Total Harga Jual

Unit yang diProduksi xHargaJual

b. Hitung Biaya Proses Tambahan (Jika Ada)

Unit yang di Produksi x Biaya ProsesTambahanPer Unit

c. Tentukan Harga Jual Bersih

Total HargaJual – Biaya Proses Tambahan

d. Tentukan Proporsi
Harga Jual Bersih per Produk
x 100
Harga Jual Bersih Keseluruhan

e. Hitung Alokasi Biaya Gabungan

Total BiayaGabungan x Proporsi

f. Hitung Total Biaya

18
AlokasiBiayaGabungan + Biaya Proses Tambahan

19
g. Hitung Biaya Gabungan Per Unit

Produk Unit Harga Jual Total harga Biaya Harga jual Proporsi Alokasi Biaya Total Biaya
Total Biaya
jual Proses bersih Gabungan biaya gabungan
Unit Tambahan
yang di Produksi per unit
Ikan segar Harga Jual Unit yang di - Total Harga Jual Total BiayaGabungan AlokasiBi Total biaya/
kualitas 1 Produksi x Harga Jual Bersih Ikan x Proporsi Ikan segar ayaGabun Unit Ikan
Harga Jual – Biaya Kualitas kualitas 1 gan + Kualitas 1
Proses Segar1/Total Biaya
Tambahan Harga Jual Proses
Bersih x 100 Tambahan

Ikan asap Harga Jual Unit yang di Unit yang Total Harga Jual Total BiayaGabungan AlokasiBi Total biaya/
setelah Produksi x di Produksi Harga Jual Bersih Ikan x Proporsi Ikan asap ayaGabun Unit Ikan
proses Harga Jual x Biaya – Biaya asap /Total gan + Asap
tambahan Proses Proses Harga Jual Biaya
Tambahan Tambahan Bersih x 100 Proses
Per Unit Tambahan

Ikan Harga Jual Unit yang di Unit yang Total Harga Jual Total BiayaGabungan AlokasiBi Total biaya/
kalengan setelah Produksi x di Produksi Harga Jual Bersih Ikan x Proporsi Ikan ayaGabun Unit Ikan
proses Harga Jual x Biaya – Biaya kalengan kalengan gan + Kalengan
tambahan Proses Proses /Total Harga Biaya
Tambahan Tambahan Jual Bersih x Proses
Per Unit 100 Tambahan

Total

20
SOAL 2

Johnson Seafood memproduksi irisan ikan tuna, ikan tuna kalengan dan makanan kucing
untuk didistribusikan di pasar swalayan. Dengan masing-masing penjualan yaitu:
Produk Pon Harga Nilai
Jual
Irisan ikan Tuna 2.000 $2.20 $4.400
Ikan Tuna 8.000 1.65 13.200
Kalengan
Makanan Kucing 3.000 1.75 5250
Total 13.00 $22.850
0

Harga pokok penjualan gabungan Johnson Seafood senilai $16.850. Johnson seafood
yakin bahwa perusahaannya dapat menambah labanya dengan cara mengambil sebagian
dari 1.000 pon bahan sisa dan limbah pada setiap kumpulan produk ikan tuna yang belum
diproses kemudian memroses ulang agar dapat menghasilkan pupuk tanaman yang
berkualitas tinggi. Akan tetapi, harga jual pupuk tersebut diperkirakan relatif rendah,
yaitu 90 sen per pon. Selain itu, biaya pemrosesan tambahan dan biaya penjualan sebesar
50 sen per pon diperlukan untuk menyiapkan, mengemas dan mendistribusikan produk.
Karena nilai jual pupuk relatif rendah, perusahaan memutuskan untuk memperlakukan
irisan ikan tuna, ikan tuna kalengan dan makanan kucing sebagai produk gabungan dan
pupuk sebagai produk sampingan. Dari total 500 pupuk yang diproduksi hanya 300
pupuk yang terjual.
Titik 1 Titik 2 Titik 3
Produk gabungan #1
2.000 pon Irisan Ikan Tuna,
Harga Jual $2.20/pon

Produk gabungan #2
8.000 pon Ikan Tuna
Kalengan, Harga Jual
$1.65/pon
14.000 pon ikan tuna yang
belum diproses sebesar Produk gabungan #3 Biaya Pemrosesan $850
$16.000 3000 pon Makanan 3.000 Makanan Kucing
Kucing, Harga jual $1,75

Produk Sampingan Biaya pemrosesan $0,50/pon


500 pon pupuk 500 pon pupuk
Harga jual $0,90
Bahan Sisa dan Limbah
500 pon

21
Diminta: Mengalokasikan biaya produk gabungan dengan menggunakan kedua metode: (1)
pengakuan aset dan (2) pendapatan

22
CARA PENYELESAIAN

1. Metode Pengakuan Aset


 Metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan

Margin Kotor =Penjualan produk gabungan – (Harga pokok penjualan produk –


Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan Produk Sampingan (NRV))

Margin Kotor =Penjualan produk gabungan – Harga Pokok Penjualan

Laba Sebelum Pajak = Margin Kotor

 Metode Pendapatan Lain-lain pada Titik Produksi

Margin Kotor =Penjualan produk gabungan – Harga pokok penjualan produk

Laba Sebelum Pajak = Margin Kotor + Pendapatan lain-lain ketika berlangsung


proses produksi (NRV)

*cara menghitung NRV

NRV = (Nilai Jual x Total Pupuk yang diproduksi ) – (Biaya Pemrosesan


tambahan x Total Pupuk yang diproduksi)

NRV = (0,50 x 500) – (0,20 x 500) = 250 – 100 = $150

Metode Nilai Bersih yang Metode Pendapatan Lain-


Dapat Direalisasikan lain pada Titik Produksi
Penjualan produk $22.850 $22.850
gabungan

Harga pokok penjualan $16.850 $16.850


produk
Dikurangi nilai bersih $150 -
yang dapat direalisasikan
produk sampingan
Harga Pokok Penjualan $16.700 $16.850
Margin Kotor $6.150 $6.000
Pendapatan lain-lain - $150 +
ketika berlangsung proses
produksi
Laba sebelum pajak $6.150 $6.150

23
2. Metode Pendapatan
 Metode Pendapatan Lain-lain ketika terjadi Penjualan

Margin Kotor = Penjualan produk gabungan – Harga pokok penjualan

Laba Sebelum Pajak = Margin Kotor + Pendapatan Produk Sampingan

 Metode pengurangan Biaya produksi

Margin Kotor = Penjualan produk gabungan – (Harga pokok penjualan produk –


pendapatan penjualan bersih dari produk sampingan)

Laba Sebelum Pajak = Margin Kotor

*cara menghitung NRV


NRV = (Nilai Jual x Total Pupuk yang terjual) – (Biaya Pemrosesan tambahan x
Total Pupuk yang terjual)

NRV = (0,50 x 300) – (0,20 x 300) = 150-60 = $90

Metode Pendapatan Lain- Metode pengurangan


lain ketika terjadi Biaya produksi
Penjualan
Penjualan produk $22.850 $22.850
gabungan
Harga pokok penjualan $16.850 $16.850
produk
Dikurangi pendapatan - $90
penjualan bersih dari
produk sampingan

Harga Pokok Penjualan $16.850 $16.760


Margin Kotor $6.000 $6.090
Pendapatan produk $90 -
sampingan +
Laba sebellum pajak $6.090 $6.090

24
PERENCANAAN LABA: ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA

SOAL 1
Data berikut ini mengacu pada satu jenis produk, yaitu TECHWIZ, yang dibuat oleh Markdata
Computer Company:

Harga jual = $5.000


Biaya bahan baku (meliputi komponen yang dibeli) = $800
Biaya tenaga kerja langsung = $200
Biaya fasilitas (untuk pabrik yang secara otomatis meliputi biaya sewa, asuransi, pajak, dan
depresiasi) = $2.000.000

Diminta:
1. Berapakah margin kontribusi per unit?
2. Berapakah titik impas dalam satuan unit dan dolar?
3. Berapakah tingkat penjualan yang diinginkan jika perusahaan merencanakan untuk
meningkatkan biaya tetap sebesar 5% (untuk meningkatkan kualitas produk dan
tampilan) dan mencapai laba sebelum pajak yang diinginkan sebesar $300.000?
4. Jika tarif pajak penghasilan perusahaan adalah sebesar 25 persen, berapakah penjualan
dalam satuan unit yang dibutuhkan untuk mencapai laba setelah pajak sebesar $150.000?

25
CARA PENYELESAIAN

SOAL 1

1. Margin Kontribusi per Unit

= Harga jual – Biaya bahan baku langsung – Biaya tenaga kerja langsung

= .........................

2. Titik Impas

Dalam satuan unit

Unit = Biaya tetap/(Harga - BiayaVariabel per unit )


= ......................

Dalam satuan dolar

Harga Jual x Unit = .......


Atau
Biaya Tetap
= ............
marginkontribusiper unit /harga jual

3. Tingkat biaya tetap yang baru= Biaya fasilitas (1+ tingkat persentase yang
direncanakan) = ............................

Titik impas:

Unit= (Biaya Tetap + laba sebelum pajak)/ margin kontribusi per unit
= .........................................

4. Memasukkan tariff pajak

Q = {Biaya Tetap +[Laba yang diinginkan/(1- persentase pajak)]}/ margin


kontribusi per unit

26
= .........................

27
SOAL 2

Proyek laba Cutlass Company untuk tahun yang akan datang adalah sebagai berikut :

Total  Per Unit


Penjualan  $ 200.000 $20
Dikurangi:Bebanvariabel (120.000) (12)
Margin Kontribusi 80.000 8
Biaya Tetap 64.000
Laba Operasi 16.000

Diminta:
1. Hitunglah titik impas dalam unit.
2. Berapa unit yang harus dijual untuk menghasilkan laba sebesar $30.000?
3. Hitunglah rasio margin kontribusi. Dengan menggunakan rasio tersebut, hitunglah
tambahan laba akan yang deperoleh Cutlass jika penjualan lebih tinggi $ 25.000 dari yang
diperkirakan.
4. Misalkan Cutlass ingin menghasilkan laba operasi yang sama dengan 20 persen
dari pendapatan penjualan. Berapa unit yang harus dijual untuk mencapai sasaran
tersebut?

28
CARA PENYELESAIAN

SOAL 2

1. Titik impas dihitung sebagai berikut :

Unit = Biaya tetap/(Harga - Biaya Variabel per unit )


= ..................

2. Jumlah unit yang harus dijual untuk menghasilkan laba sebesar $30,000 dihitung
sebagai berikut:

Unit = (Biaya Tetap + Laba yang diinginkan)/Margin Kontribusi Per Unit


= ......................

3. Rasio margin konstribusi = margin kontribusi per unit/ harga jual per unit
= .................

Dengan ditambah penjualan sebesar $25,000. Maka akan dihitung jumlah laba
tambahannya:
Laba tambahan = Rasio Margin Kontribusi x Tambahan Penjualan
= ..............

4. Untuk mengetahui jumlah unit yang dijual agar memperoleh laba 20 persen dari
penjualan, anggaplah target laba sama dengan (0,20) (Harga x Unit), dan hitunglah
jumlah unitnya :

Laba operasi = ( Harga x Unit ) - ( Biaya variabel per unit x Unit )- Biaya tetap

(0,20) (Harga x Unit) = ( Harga x Unit ) - ( Biaya variabel per unit x Unit )- Biaya
tetap
Unit = .............

29
STRATEGI DAN ANGGARAN INDUK

SOAL:
Pihak manajemen Hansell Company ingin menyiapkan anggaran pada salah satu produknya,
yaitu dura flex, untuk bulan Juli 2018. Perusahaan menjual produk sebesar $100 per unit dan
memiliki penjualan yang diharapkan (dalam unit) untuk bulan-bulan tahun 2018.

April Mei Juni Juli Agustus September


6.000 6.400 6.500 7.000 8.000 9.000

Proses produksi membutuhkan 4 pon dura-1.000 dan 2 pon flexplas. Kebijakan perusahaan
adalah mempertahankan persediaan akhir setiap bulannya sama dengan 10% dari penjualan yang
dianggarkan pada bulan berikutnya, tetapi dalam kasus ini, tidak kurang dari 500 unit. Seluruh
persediaan bahan baku harus dipertahankan pada tingkat 5 % dari kebutuhan produksi untuk
bulan berikutnya, tetapi tidak melebihi 1.000 pon.

Perusahaan mengharapkan seluruh persediaan pada akhir bulan juni sesuai dengan pedoman
yang ada. Departemen pembelian mengharapkan biaya bahan baku secara berturut-turut sebesar
$1,25 per pon dan $5,00 per pon untuk dura-1.000 dan flexplas.

Proses produksi mensyaratkan tenaga kerja langsung memiliki dua tingkat keterampilan. Tarif
tenaga kerja pada tingkat K102 adalah sebesar $80 per jam dan pada tingkat K175 adalah sebesar
$30 per jam. Tingkat K102 dapat memproses satu kelompok produk duraflex per jam; setiap
kelompok produk terdiri dari 100 unit. Produksi duraflex membutuhkan juga 1/10 jam pekerja
K175 untuk setiap unit yang diproduksi.

Biaya overhead produksi variable adalah sebesar $1.200 per kelompok produk ditambah dengan
sebesar $80 per jumlah tenaga kerja langsung. Perusahaan menggunakan system biaya actual
dengan asumsi arus biaya LIFO.

30
Diminta: Berdasarkan data dan proyeksi sebelumnya, siapkan anggaran berikut ini:

a. Anggaran penjualan (dalam dollar) untuk bulan Juli

b. Anggaran produksi (dalam unit) untuk bulan Juli

c. Anggaran produksi (dalam unit) untuk bulan Agustus

d. Anggaran pembelian bahan baku langsung (dalam pounds) untuk bulan Agustus

e. Anggaran pembelian bahan baku langsung (dalam dollar) untuk bulan Juli

f. Anggaran tenaga kerja produksi langsung (dalam dollar) untuk bulan Juli

31
CARA PENYELESAIAN

a. Anggaran Penjualan

Anggaran Penjualan (dalam unit) bulan Juli x Harga jual per unit yang
dianggarkan

a. Hansell Company
Anggaran Penjualan
Untuk Bulan Juli 2018
Anggaran Penjualan (dalam unit ) bulan
juli ..................
Harga jual per unit yang dianggarkan
x ....................
Anggaran
penjualan .............................

b. Anggaran Produksi (dalam Unit)

Persediaan akhir yang diinginkan + Anggaran penjualan –


Persediaan awal

b. Hansell Company
Anggaran Produksi (dalam unit)

32
Untuk Bulan Juli 2018
Persediaan akhir yang diinginkan (31
Juli) ................
(lebih besar dari 500 unit dan Anggaran Produksi bulan Agustus x 0,1)
Anggaran penjualan untuk bulan Juli
+ ..................
Total unit yang dibutuhkan pada bulan Juli
2018 ...................
Persediaan awal (1
Juli) ...................
(lebih besar dari 500 unit dan Anggaran Produksi bulan Juli x 0,1)
- ..................

Jumlah unit yang diproduksi pada bulan


Juli ...................

c. Anggaran Produksi (dalam Unit)

Persediaan akhir yang diinginkan + Anggaran penjualan –


Persediaan awal

c. Hansell Company
Anggaran Produksi (dalam unit)
Untuk Bulan Agustus 2018
Persediaan akhir yang
diinginkan ....................
(lebih besar dari 500 unit dan Anggaran Produksi bulan September x 0,1)
Anggaran penjualan bulan Agustus
+ ................
Total unit yang

33
dibutuhkan ..................
Persediaan awal (1 Agustus)
- ...............
...
(lebih besar dari 500 unit dan Anggaran Produksi bulan Agustus x 0,1
Jumlah unit yang diproduksi pada bulan
Agustus ....................

d. Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung (dalam pon)

Bahan baku yang di butuhkan untuk anggaran Produksi + target


persediaan – persediaan awal yang diharapkan
d. Hansell Company
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung (dalam pon)
Untuk Bulan Juli 2018
Bahan Baku Langsung
Dura- 1.000 Flexplas
(masing-masing 4 pon) (masing-masing 2 pon)
Bahan baku yang dubutuhkan untuk
ang- 7100 x 4 pon 7100 x 2 pon
garan
Produksi (7100 unit duraflex)
Ditambah: target persediaan (lebih
kecil dari 1.000 atau 5 % dari
kebutuhan produksi pada bulan
+ +
Agustus x masing2 kebutuhan pon)
............... ..............
Total kebutuhan bahan baku
Dikurangi: persediaan awal yang diha-
rapkan (lebih kecil dari 1.000 atau 5%
dari kebutuhan bulan Juli x masing2 - -
kebutuhan pon)

34
Bahan baku langsung yang akan dibeli .....................
..........................

e. Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung (dalam dollar)

Anggaran Pembelian dalam pon x Harga Beli per Unit

e. Hansell Company
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung (dalam dollar)
Untuk Bulan Juli 2018
Anggaran Pembelian Harga Beli Per Unit Total
dalam pon yang diharapkan
Dura-1000 ........... ................... .................
Frexplas ............ .................... .................
Anggaran pembelian ..................

f. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Total Produk = Jumlah Jam Tenaga Kerja Langsung x


Jumlah Kelompok Langsung Per Kelompok Produk
Total Jam = Total Produk x Tarif per Jam

f. Hansell Company

35
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Untuk Bulan Juli 2018
Kelas Jumlah Jumlah Total Produk Tarif Total Jam
Tenaga Jam Kelompok Per Jam
Kerja Tenaga Langsung Per
Kerja Kelompok
Langsung Produk
K102 ................ Jumlah Unit ÷ Jumlah Jam Tenaga
100 Kerja Langsung x ............... Total Produk x
. Tarif per Jam
unit/kelompok Jumlah Kelompok
produk Langsung Per
Kelompok Produk
K175 .................. Jumlah Unit ÷ Jumlah Jam Tenaga
100 Kerja Langsung x Total Produk x
............... Tarif per Jam
unit/kelompok Jumlah Kelompok .
produk Langsung Per
Kelompok Produk
Total

BALANCE SCORECARD

Soal 1

PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM DI PT KOJO

PT. KOJO adalah perusahaan yang bergerak dibidang property migas yang beroperasi di
wilayah Kalimantan Timur dan Riau, Klien PT KOJO terdiri dari para kontraktor Migas seperti
Schlumberger, Haliburton, BJ Service, EMI dll. PT. KOJO menerapkan Performance
Management system dengan pola 2 kaki yaitu management by Objective dengan

36
mengimplementasikan Balanced Scorecard dan Management by values melalui competency
model.  KOJO mencoba menyeimbangkan orientasi hasil dan orientasi proses, mencoba
membangun system pengukuran kinerja serta membangun juga budaya perusahaan yang mantap
dan dapat dianut oleh seluruh stakeholders.Lebih jauh lagi dalam implementasinya, KOJO juga
focus dalam menciptakan tenaga kerja yang professional dengan menggunakan system
pengukuran balanced scorecard. Melalui balanced scorecard setiap departemen harus terlibat
dalam menunjang rencana strategis perusahaan.
Dalam tataran operasionalnya keseluruhan sasaran strategis akan diturunkan kedalam sasaran
strategis departemen (cascading) dan masing-masing diberikan Key Performance Indicator untuk
mengukurnya.
Instruksi:
1. Berdasarkan kasus tersebut, buatlah analisa SWOT berbasis Balanced Scorecard
2. Berdasarkan kasus tersebut, buatlah analisis balanced Scorecard dengan 4 perspektif
(Keuangan, Pelanggan, Proses Internal, pembelajaran dan pertumbuhan)

Lembar jawaban:
TREND WATCHING MELALUI ANALISA SWOT BERBASIS BALANCED SCORECARD
Mengawali proses Balanced Scorecard KOJO melakukan analisa SWOT dengan berbasis balanced
scorecard sehingga didapat sebagai berikut:
Ancaman Peluang Kekuatan Kelemahan

Keuangan

Pelanggan

Proses
Internal
Pembelajara
n dan
pertumbuhan

 Prespektif keuangan:.......
 Prespektif pelanggan:.....
 Prespetif internal:..........
 Prespektif pembelajaran dan pertumbuhan:.......

37
Soal 2

Instruksi:
Lakukanlah analisis penerapan balanced scorecard melalui 4 perspektif (Keuangan, Pelanggan,
Proses internal, pembelajaran dan pertumbuhan)pada instansi berikut:

a. Rumah sakit
b. Instansi pemerintahan
c. Hotel
d. Univesitas

38
Lembar jawaban:

a. Penerapan Balanced Scorecard di Rumah Sakit


 Prespektif keuangan:.......
 Prespektif pelanggan:.....
 Prespetif internal:..........
 Prespektif pembelajaran dan pertumbuhan:.......
b. Penerapan Balanced Scorecard di Instansi Pemerintahan
 Prespektif keuangan:.......
 Prespektif pelanggan:.....
 Prespetif internal:..........
 Prespektif pembelajaran dan pertumbuhan:.......
c. Penerapan Balanced Scorecard di Perhotelan
 Prespektif keuangan:.......
 Prespektif pelanggan:.....
 Prespetif internal:..........
 Prespektif pembelajaran dan pertumbuhan:.......
d. Penerapan Balanced Scorecard di Universitas
 Prespektif keuangan:.......
 Prespektif pelanggan:.....
 Prespetif internal:..........
 Prespektif pembelajaran dan pertumbuhan:.......

39

Anda mungkin juga menyukai