Abc Dan BSC
Abc Dan BSC
JURUSAN AKUNTANSI
2021
i
TENTANG PENULIS
Tim Dosen
ii
KATA PENGANTAR
Perusahaan yang sukses menemukan bahwa mereka harus menerapkan biaya yang
efektif dan memahami konsep dan istilah utama dari manajemen biaya. Kompleksitas dari
dimensi-dimensi tersebut (keberagaman produk, proses dan lokasi produksi, jaringan
distribusi, dan jenis pelanggan) akan berimplikasi terhadap biaya, dan akuntan manajemen
telah mengembangkan teori yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan menguraikan
berbagai pengaruhnya.
Tim Dosen
iii
DAFTAR ISI
TENTANG PENULIS...............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
ACTIVITY BASED COSTING...............................................................................................5
SOAL 1..................................................................................................................................5
CARA PENYELESAIAN......................................................................................................7
SOAL 2.................................................................................................................................10
CARA PENYELESAIAN....................................................................................................12
ALOKASI BIAYA: DEPARTEMEN, PRODUK GABUNGAN, DAN PRODUK
SAMPINGAN..........................................................................................................................15
SOAL 1.................................................................................................................................15
CARA PENYELESAIAN....................................................................................................16
SOAL 2.................................................................................................................................21
CARA PENYELESAIAN....................................................................................................23
PERENCANAAN LABA: ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA.......................................25
SOAL 1.................................................................................................................................25
CARA PENYELESAIAN....................................................................................................26
SOAL 2.................................................................................................................................27
CARA PENYELESAIAN....................................................................................................28
STRATEGI ANGGARANG INDUK
iv
ACTIVITY BASED COSTING
SOAL 1
PT Baju memproduksi 2 produk yaitu produk polos dan produk bercorak. Data mengenai produk
tersebut
Polos Bercorak Total adalah
Unit yang diproduksi 100.000 50.000 sebagai
Biayabahan baku berikut:
Per unit Rp.10 Rp.15
Total Rp. 1.000.000 Rp.750.000 Rp.1.750.000
BiayaTenaga kerjaLangsung Rp.1.600.000 Rp.1.600.000 Rp.3.200.000
Jumlah Jam desain 3.500 4.500 8.000 Berdasarkan
Jumlah Jam Pola Desain 4.500 5.500 10.000 data diatas,
Jumlah Jam Pola Baju 5.500 7.500 13.000 direktur PT
BAJU
Jumlah Jam Grading 4.000 4.300 8.300
meminta
Jumlah Jam Marker Making 3.400 4.300 7.700
Jumlah Jam cutting 2.400 3.100 5.500
Jumlah Jam sorting/bundling 4.700 5.600 10.300
Jumlah Jam sewing / 6.300 7.800 14.100
asssembling
Jumlah jam inspeksi 3.000 3.200 6.200
Jumlah jam pressing/finishing 4.000 .4.100 8.100
Jumlah jam Inspeksi akhir 3.500 4.000 7.500
Setup 200 100 300
Overhead
Desain Rp.290.000
Pola Desain Rp. 300.000
Pola Baju Rp. 320.000
Grading Rp. 250.000
Marker Making Rp. 230.000
Cutting Rp. 270.000
Sorting/bundling Rp. 325.000
Sewing/assembling Rp. 400.000
Inspeksi Rp. 550.000
Pressing/finishing Rp. 230.000
5
Inspeksi akhir Rp. 450.000
Setup Rp. 250.000
Total overhead Rp3.865.000
manajer akuntansinya untuk menghitung berapa biaya per unit berdasarkan perhitungan system
ABC.
6
CARA PENYELESAIAN
SOAL 1
1. Hitung Tarif Overhead Per Unit
7
2. Hitung Tarif Overhead Berdasarkan Produk
Desain
Pola Desain
Pola Baju
Grading
Marker Making
Cutting
Sorting/bundling
Sewing/assembling
Inspeksi
Pressing/finishing
Inspeksi akhir
Set up
Total
8
3. Hitung Biaya Manufaktur
Biaya Bahan Baku Per Unit + Biaya Tenaga Kerja Langsung Per Unit + Biaya
Overhead Per Unit
9
SOAL 2
Pabrik sepatu ACC menghasilkan produk Nikei dan Adidasi. Berikut ini informasi operasi tahun
sekarang dari pabrik sepatu maya :
10
Direktur pabrik sepatu ACC meminta kepada bagian akuntansi :
Menghitung biaya per unit yang dilaporkan untuk kedua produk dengan sistem perhitungan
harga pokok ABC.
11
CARA PENYELESAIAN
SOAL 2
1. Hitung Tarif Overhead Per Unit
12
Aktivitas Tarif Nikei Adidasi
penggerak Overhead
Berdasarkan Jam Kerja per Tarif Overhead Jam Kerja Tarif Overhead
Produk Produk Per Unit x Jam per Produk Per Unit x Jam
Kerja per Produk Kerja per Produk
Desain
Pola Sepatu
Grading
Upper
Component
cutting
Stitching/sewing
Pembuatan
bottom (insole &
outsole)
Assembling
Finishing
Setup
Total
13
4. Hitung Biaya Produksi Per Unit
Biaya Bahan Baku Per Unit + Biaya Tenaga Kerja Langsung Per Unit + Biaya
Overhead Per Unit
14
ALOKASI BIAYA: DEPARTEMEN, PRODUK GABUNGAN, DAN PRODUK
SAMPINGAN
SOAL 1
Johnson Seafood memproduksi ikan segar kualitas 1, ikan asap dan ikan kalengan untuk
didistribusikan di pasar swalayan. Tampilan 1 menunjukkan arus produksi ini.
Tampilan 1
Titik 1 Titik 2 Titik 3
Ikan segar kualitas 1 (9.250
kg)
Harga= Rp. 29.000/unit
Ikan yang belum diproses Ikan asap (5.550 kg) Rp 31.000/unit
(18.500 kg) Harga= Rp. 25.000/unit Membutuhkan proses
tambahan
Proses produksi dimulai pada titik 1. Total biaya produksi gabungan adalah sebesar Rp.
360.750.000 yang dikeluarkan untuk mencapai titik 2. Titik 2 merupakan titik pisah dari proses
yang memproduksi produkikan segar kualitas 1, ikan asap dan ikan kalengan. Pada titik ini,
produk ikan segar kualitas 1 dapat dijual seharga Rp. 29.000/unit, ikan asap dapat dijual seharga
Rp. 25.000/unit dan produk ikan kalengan dapat dijual seharga Rp. 19.000/unit. . Proses tersebut
diselesaikan pada titik 3 produk ikan asap dan ikan kalengan yang secara berturut-turut memiliki
harga jual sebesar Rp. 31.000 per unit dan Rp 24.000 per unit dengan biaya proses tambahan per
unit Rp. 4.750 untuk ikan asap dan Rp. 1.800 untuk ikan kalengan .
Diminta: Mengalokasikan biaya produk gabungan dengan menggunakan ketiga metode: (1)
ukuran fisik, (2) nilai jual pada titik pisah, serta (3) nilai bersih yang dapat direalisasikan.
15
CARA PENYELESAIAN
SOAL 1
1. Metode ukuran fisik
a. Tentukan Proporsi
Ikan asap Ukuran Fisik Produk Total Biaya Alokasi Biaya Gabungan
x 100
Total Ukuran Fisik Produk Gabungan x Ukuran Fisik Produk
Proporsi
Ikan kalengan Ukuran Fisik Produk Total Biaya Alokasi Biaya Gabungan
x 100
Total Ukuran Fisik Produk Gabungan x Ukuran Fisik Produk
Proporsi
Total
16
2. Metode Nilai Jual pada Titik Pisah
a. Hitung Total Harga Jual
b. Tentukan Proporsi
Produk Unit Harga Total harga Proporsi Alokasi Biaya Biaya gabungan
Jual jual Gabungan per unit
Ikan segar Unit yang di Total Harga Total Biaya Gabungan Alokasi Biaya
kualitas 1 Produksi x Jual Produk/ x Proporsi Gabungan/ Unit
HargaJual Total Harga Ikan segar
Jual Produk kualitas 1
Keseluruhan x
100
Ikan asap Unit yang di Total Harga Total Biaya Gabungan Alokasi Biaya
Produksi x Jual Produk/ x Proporsi Gabungan/ Unit
HargaJual Total Harga Ikan asap
Jual Produk
Keseluruhan x
17
100
Ikan kalengan Unit yang di Total Harga Total Biaya Gabungan Alokasi Biaya
Produksi x Jual Produk/ x Proporsi Gabungan/ Unit
HargaJual Total Harga Ikan kalengan
Jual Produk
Keseluruhan x
100
Total
d. Tentukan Proporsi
Harga Jual Bersih per Produk
x 100
Harga Jual Bersih Keseluruhan
18
AlokasiBiayaGabungan + Biaya Proses Tambahan
19
g. Hitung Biaya Gabungan Per Unit
Produk Unit Harga Jual Total harga Biaya Harga jual Proporsi Alokasi Biaya Total Biaya
Total Biaya
jual Proses bersih Gabungan biaya gabungan
Unit Tambahan
yang di Produksi per unit
Ikan segar Harga Jual Unit yang di - Total Harga Jual Total BiayaGabungan AlokasiBi Total biaya/
kualitas 1 Produksi x Harga Jual Bersih Ikan x Proporsi Ikan segar ayaGabun Unit Ikan
Harga Jual – Biaya Kualitas kualitas 1 gan + Kualitas 1
Proses Segar1/Total Biaya
Tambahan Harga Jual Proses
Bersih x 100 Tambahan
Ikan asap Harga Jual Unit yang di Unit yang Total Harga Jual Total BiayaGabungan AlokasiBi Total biaya/
setelah Produksi x di Produksi Harga Jual Bersih Ikan x Proporsi Ikan asap ayaGabun Unit Ikan
proses Harga Jual x Biaya – Biaya asap /Total gan + Asap
tambahan Proses Proses Harga Jual Biaya
Tambahan Tambahan Bersih x 100 Proses
Per Unit Tambahan
Ikan Harga Jual Unit yang di Unit yang Total Harga Jual Total BiayaGabungan AlokasiBi Total biaya/
kalengan setelah Produksi x di Produksi Harga Jual Bersih Ikan x Proporsi Ikan ayaGabun Unit Ikan
proses Harga Jual x Biaya – Biaya kalengan kalengan gan + Kalengan
tambahan Proses Proses /Total Harga Biaya
Tambahan Tambahan Jual Bersih x Proses
Per Unit 100 Tambahan
Total
20
SOAL 2
Johnson Seafood memproduksi irisan ikan tuna, ikan tuna kalengan dan makanan kucing
untuk didistribusikan di pasar swalayan. Dengan masing-masing penjualan yaitu:
Produk Pon Harga Nilai
Jual
Irisan ikan Tuna 2.000 $2.20 $4.400
Ikan Tuna 8.000 1.65 13.200
Kalengan
Makanan Kucing 3.000 1.75 5250
Total 13.00 $22.850
0
Harga pokok penjualan gabungan Johnson Seafood senilai $16.850. Johnson seafood
yakin bahwa perusahaannya dapat menambah labanya dengan cara mengambil sebagian
dari 1.000 pon bahan sisa dan limbah pada setiap kumpulan produk ikan tuna yang belum
diproses kemudian memroses ulang agar dapat menghasilkan pupuk tanaman yang
berkualitas tinggi. Akan tetapi, harga jual pupuk tersebut diperkirakan relatif rendah,
yaitu 90 sen per pon. Selain itu, biaya pemrosesan tambahan dan biaya penjualan sebesar
50 sen per pon diperlukan untuk menyiapkan, mengemas dan mendistribusikan produk.
Karena nilai jual pupuk relatif rendah, perusahaan memutuskan untuk memperlakukan
irisan ikan tuna, ikan tuna kalengan dan makanan kucing sebagai produk gabungan dan
pupuk sebagai produk sampingan. Dari total 500 pupuk yang diproduksi hanya 300
pupuk yang terjual.
Titik 1 Titik 2 Titik 3
Produk gabungan #1
2.000 pon Irisan Ikan Tuna,
Harga Jual $2.20/pon
Produk gabungan #2
8.000 pon Ikan Tuna
Kalengan, Harga Jual
$1.65/pon
14.000 pon ikan tuna yang
belum diproses sebesar Produk gabungan #3 Biaya Pemrosesan $850
$16.000 3000 pon Makanan 3.000 Makanan Kucing
Kucing, Harga jual $1,75
21
Diminta: Mengalokasikan biaya produk gabungan dengan menggunakan kedua metode: (1)
pengakuan aset dan (2) pendapatan
22
CARA PENYELESAIAN
23
2. Metode Pendapatan
Metode Pendapatan Lain-lain ketika terjadi Penjualan
24
PERENCANAAN LABA: ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
SOAL 1
Data berikut ini mengacu pada satu jenis produk, yaitu TECHWIZ, yang dibuat oleh Markdata
Computer Company:
Diminta:
1. Berapakah margin kontribusi per unit?
2. Berapakah titik impas dalam satuan unit dan dolar?
3. Berapakah tingkat penjualan yang diinginkan jika perusahaan merencanakan untuk
meningkatkan biaya tetap sebesar 5% (untuk meningkatkan kualitas produk dan
tampilan) dan mencapai laba sebelum pajak yang diinginkan sebesar $300.000?
4. Jika tarif pajak penghasilan perusahaan adalah sebesar 25 persen, berapakah penjualan
dalam satuan unit yang dibutuhkan untuk mencapai laba setelah pajak sebesar $150.000?
25
CARA PENYELESAIAN
SOAL 1
= Harga jual – Biaya bahan baku langsung – Biaya tenaga kerja langsung
= .........................
2. Titik Impas
3. Tingkat biaya tetap yang baru= Biaya fasilitas (1+ tingkat persentase yang
direncanakan) = ............................
Titik impas:
Unit= (Biaya Tetap + laba sebelum pajak)/ margin kontribusi per unit
= .........................................
26
= .........................
27
SOAL 2
Proyek laba Cutlass Company untuk tahun yang akan datang adalah sebagai berikut :
Diminta:
1. Hitunglah titik impas dalam unit.
2. Berapa unit yang harus dijual untuk menghasilkan laba sebesar $30.000?
3. Hitunglah rasio margin kontribusi. Dengan menggunakan rasio tersebut, hitunglah
tambahan laba akan yang deperoleh Cutlass jika penjualan lebih tinggi $ 25.000 dari yang
diperkirakan.
4. Misalkan Cutlass ingin menghasilkan laba operasi yang sama dengan 20 persen
dari pendapatan penjualan. Berapa unit yang harus dijual untuk mencapai sasaran
tersebut?
28
CARA PENYELESAIAN
SOAL 2
2. Jumlah unit yang harus dijual untuk menghasilkan laba sebesar $30,000 dihitung
sebagai berikut:
3. Rasio margin konstribusi = margin kontribusi per unit/ harga jual per unit
= .................
Dengan ditambah penjualan sebesar $25,000. Maka akan dihitung jumlah laba
tambahannya:
Laba tambahan = Rasio Margin Kontribusi x Tambahan Penjualan
= ..............
4. Untuk mengetahui jumlah unit yang dijual agar memperoleh laba 20 persen dari
penjualan, anggaplah target laba sama dengan (0,20) (Harga x Unit), dan hitunglah
jumlah unitnya :
Laba operasi = ( Harga x Unit ) - ( Biaya variabel per unit x Unit )- Biaya tetap
(0,20) (Harga x Unit) = ( Harga x Unit ) - ( Biaya variabel per unit x Unit )- Biaya
tetap
Unit = .............
29
STRATEGI DAN ANGGARAN INDUK
SOAL:
Pihak manajemen Hansell Company ingin menyiapkan anggaran pada salah satu produknya,
yaitu dura flex, untuk bulan Juli 2018. Perusahaan menjual produk sebesar $100 per unit dan
memiliki penjualan yang diharapkan (dalam unit) untuk bulan-bulan tahun 2018.
Proses produksi membutuhkan 4 pon dura-1.000 dan 2 pon flexplas. Kebijakan perusahaan
adalah mempertahankan persediaan akhir setiap bulannya sama dengan 10% dari penjualan yang
dianggarkan pada bulan berikutnya, tetapi dalam kasus ini, tidak kurang dari 500 unit. Seluruh
persediaan bahan baku harus dipertahankan pada tingkat 5 % dari kebutuhan produksi untuk
bulan berikutnya, tetapi tidak melebihi 1.000 pon.
Perusahaan mengharapkan seluruh persediaan pada akhir bulan juni sesuai dengan pedoman
yang ada. Departemen pembelian mengharapkan biaya bahan baku secara berturut-turut sebesar
$1,25 per pon dan $5,00 per pon untuk dura-1.000 dan flexplas.
Proses produksi mensyaratkan tenaga kerja langsung memiliki dua tingkat keterampilan. Tarif
tenaga kerja pada tingkat K102 adalah sebesar $80 per jam dan pada tingkat K175 adalah sebesar
$30 per jam. Tingkat K102 dapat memproses satu kelompok produk duraflex per jam; setiap
kelompok produk terdiri dari 100 unit. Produksi duraflex membutuhkan juga 1/10 jam pekerja
K175 untuk setiap unit yang diproduksi.
Biaya overhead produksi variable adalah sebesar $1.200 per kelompok produk ditambah dengan
sebesar $80 per jumlah tenaga kerja langsung. Perusahaan menggunakan system biaya actual
dengan asumsi arus biaya LIFO.
30
Diminta: Berdasarkan data dan proyeksi sebelumnya, siapkan anggaran berikut ini:
d. Anggaran pembelian bahan baku langsung (dalam pounds) untuk bulan Agustus
e. Anggaran pembelian bahan baku langsung (dalam dollar) untuk bulan Juli
f. Anggaran tenaga kerja produksi langsung (dalam dollar) untuk bulan Juli
31
CARA PENYELESAIAN
a. Anggaran Penjualan
Anggaran Penjualan (dalam unit) bulan Juli x Harga jual per unit yang
dianggarkan
a. Hansell Company
Anggaran Penjualan
Untuk Bulan Juli 2018
Anggaran Penjualan (dalam unit ) bulan
juli ..................
Harga jual per unit yang dianggarkan
x ....................
Anggaran
penjualan .............................
b. Hansell Company
Anggaran Produksi (dalam unit)
32
Untuk Bulan Juli 2018
Persediaan akhir yang diinginkan (31
Juli) ................
(lebih besar dari 500 unit dan Anggaran Produksi bulan Agustus x 0,1)
Anggaran penjualan untuk bulan Juli
+ ..................
Total unit yang dibutuhkan pada bulan Juli
2018 ...................
Persediaan awal (1
Juli) ...................
(lebih besar dari 500 unit dan Anggaran Produksi bulan Juli x 0,1)
- ..................
c. Hansell Company
Anggaran Produksi (dalam unit)
Untuk Bulan Agustus 2018
Persediaan akhir yang
diinginkan ....................
(lebih besar dari 500 unit dan Anggaran Produksi bulan September x 0,1)
Anggaran penjualan bulan Agustus
+ ................
Total unit yang
33
dibutuhkan ..................
Persediaan awal (1 Agustus)
- ...............
...
(lebih besar dari 500 unit dan Anggaran Produksi bulan Agustus x 0,1
Jumlah unit yang diproduksi pada bulan
Agustus ....................
34
Bahan baku langsung yang akan dibeli .....................
..........................
e. Hansell Company
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung (dalam dollar)
Untuk Bulan Juli 2018
Anggaran Pembelian Harga Beli Per Unit Total
dalam pon yang diharapkan
Dura-1000 ........... ................... .................
Frexplas ............ .................... .................
Anggaran pembelian ..................
f. Hansell Company
35
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Untuk Bulan Juli 2018
Kelas Jumlah Jumlah Total Produk Tarif Total Jam
Tenaga Jam Kelompok Per Jam
Kerja Tenaga Langsung Per
Kerja Kelompok
Langsung Produk
K102 ................ Jumlah Unit ÷ Jumlah Jam Tenaga
100 Kerja Langsung x ............... Total Produk x
. Tarif per Jam
unit/kelompok Jumlah Kelompok
produk Langsung Per
Kelompok Produk
K175 .................. Jumlah Unit ÷ Jumlah Jam Tenaga
100 Kerja Langsung x Total Produk x
............... Tarif per Jam
unit/kelompok Jumlah Kelompok .
produk Langsung Per
Kelompok Produk
Total
BALANCE SCORECARD
Soal 1
PT. KOJO adalah perusahaan yang bergerak dibidang property migas yang beroperasi di
wilayah Kalimantan Timur dan Riau, Klien PT KOJO terdiri dari para kontraktor Migas seperti
Schlumberger, Haliburton, BJ Service, EMI dll. PT. KOJO menerapkan Performance
Management system dengan pola 2 kaki yaitu management by Objective dengan
36
mengimplementasikan Balanced Scorecard dan Management by values melalui competency
model. KOJO mencoba menyeimbangkan orientasi hasil dan orientasi proses, mencoba
membangun system pengukuran kinerja serta membangun juga budaya perusahaan yang mantap
dan dapat dianut oleh seluruh stakeholders.Lebih jauh lagi dalam implementasinya, KOJO juga
focus dalam menciptakan tenaga kerja yang professional dengan menggunakan system
pengukuran balanced scorecard. Melalui balanced scorecard setiap departemen harus terlibat
dalam menunjang rencana strategis perusahaan.
Dalam tataran operasionalnya keseluruhan sasaran strategis akan diturunkan kedalam sasaran
strategis departemen (cascading) dan masing-masing diberikan Key Performance Indicator untuk
mengukurnya.
Instruksi:
1. Berdasarkan kasus tersebut, buatlah analisa SWOT berbasis Balanced Scorecard
2. Berdasarkan kasus tersebut, buatlah analisis balanced Scorecard dengan 4 perspektif
(Keuangan, Pelanggan, Proses Internal, pembelajaran dan pertumbuhan)
Lembar jawaban:
TREND WATCHING MELALUI ANALISA SWOT BERBASIS BALANCED SCORECARD
Mengawali proses Balanced Scorecard KOJO melakukan analisa SWOT dengan berbasis balanced
scorecard sehingga didapat sebagai berikut:
Ancaman Peluang Kekuatan Kelemahan
Keuangan
Pelanggan
Proses
Internal
Pembelajara
n dan
pertumbuhan
Prespektif keuangan:.......
Prespektif pelanggan:.....
Prespetif internal:..........
Prespektif pembelajaran dan pertumbuhan:.......
37
Soal 2
Instruksi:
Lakukanlah analisis penerapan balanced scorecard melalui 4 perspektif (Keuangan, Pelanggan,
Proses internal, pembelajaran dan pertumbuhan)pada instansi berikut:
a. Rumah sakit
b. Instansi pemerintahan
c. Hotel
d. Univesitas
38
Lembar jawaban:
39