BENCANA
Latihan. Uji coba akhir untuk ade gan terakhir. Panggung kosong. A dan L baru saja selesai
mengatur lampu. D baru saja tiba.
D duduk di kursi berlengan di bawah penonton sebelah kiri. Berjas bulu binatang. Bertopi
sama untuk padanan. Umur dan fisik tak penting.
A berdiri di samping nya. Keseluruhan bernuansa putih. Kepada gundul. Pensil di telinga.
Umur dan fisik tak penting. P di tengah panggung berdiri di atas sebuah balok kayu hitam
tinggi 18 inci. Topi hitam dengan pinggiran lebar. Baju panjang hitam sampai mata kaki. Tak
bersepatu. Kepala menunduk. Kedua tangan di saku. Umur dan fisik tak penting.
(Diam)
D: Topinya?
(Diam)
D: Batu panjangnya?
(Diam)
A: Pakaian malamnya.
D: Warna?
A: Abu-abu.
(D mengeluarkan cerutu)
D: Warna?
A: Abu-abu
(Diam)
D: Tidak harus.
D: Saya lupa.
D: Dua cakaran?
D: Tidak harus
D: Perlu diputihkan.
A: Saya catat. (Dia keluarkan bloknot, ambil pensil, mencatat) memutihkan kepala.
A: Saya catat. (Dia keluarkan bloknot, ambil pensil, mencatat) Memutihkan kedua tangan.
D: Tak ada salahnya mencoba. (A maju, menyatukan kedua tangannya, mundur ke belakang.
Lebih tinggi. A maju, mengangkat tangan yang terikat setinggi pinggang, mundur) sedikit lagi
(A maju, mengangkat kedua tangan yang terikat sampai dada) Stop (A mundur) Lumayan.
Lanjutnya. Korek api.
A: Ia menggigil
D: Diberkati hatinya.
(Diam)
D: Tidak secicitpun (Ia melihat penunjuk waktu) Sudah waktunya. Saya akan pergi dan melihat
bagaimana dari tempat penonton. (D keluar, tidak muncul lagi…. A terduduk di kursi
berlengan, melompat secepat dia duduk, mengeluarkan kain lusuh, mengelap bersih
sandaran dan tempat duduk, membuangnya. Duduk lagi. Diam)
( dari luar, menggugat) saya tidak melihat jari kakinya (Cepat marah) Saya duduk di deretan
bangku depan, dan tidak bisa melihat jari kakinya.
A: (Berteriak) Saya catat (Dia keluarkan bloknot, mengambil pensil, mencatat) Menaikan kayu
penyangga.
A: Saya catat (Dia keluarkan bloknot, ambil pensil, mencatat) memutihkan seluruh tubuh.
L: (Dari kejauhan) Saya dengar. (Diam. Lebih dekat) Apa kesulitannya sekarang?
A: Luke ada.
D: Gelapkan panggung.
D: Hanya kepala
L: Apa?
D: Cantik (Diam)
D: Ya tuhan! Apa lagi? Mengangkat kepalanya? Kau pikir dimana kita? Di Patagonia?
Mengangkat kepalanya? Ya Tuhan! (Diam). Baik. Di sanalah bencana kita. Bungkus (Diam)
sekali lagi dan selesai.
A: (Ke L) sekali lagi dan ia selesai (Cahaya menghilang di atas tubuh P diam. Seluruhnya
menghilang).
D: Stop! (Diam) Sekarang…. Biar mereka saksikan (Cahaya general menghilang. Diam.
Cahaya pada tubuh menghilang. Lampu hanya di kepala. Diam. Lama) Dahsyat! Mereka
akan terkagum-kagum karenanya. Saya bisa mendengarnya dari sini.
THE END