Oleh :
PRODI S1 TEKNIK
TELEKOMUNIKASI
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2022
P
A
Dokumentasi Produk Capstone Design G
E
Lembar Pengesahan Dokumen \
*
Judul Capstone Design : Perancangan Sistem Deteksi Dan r
Klasifikasi Kulaitas Daging Sapi Pada o
Citra Mata Digital Menggunakan m
Metode GLCM dan K-NN Berbasis a
Apps n
Jenis Dokumen : Usulan Gagasan dan Pemilihan Topik i
Nomor Dokumen : FTE-CD-1 i
Nomor Revisi : 01 (sesuaikan dengan jumlah revisi) i
Tanggal Pengesahan : 05/10/2022
Fakultas : Fakultas Teknik Elektro
Program Studi : S1 Teknik Telekomunikasi
Jumlah Halaman : 11
1.3 Referensi
[1] K. Adi, S. Pujiyanto, O. D. Nurhayati, and A. Pamungkas, “Beef quality
Identification using color analysis and k-nearest neighbor classification,”
in Proceedings of the 4th International Conference on Instrumentation,
Communications, Information Technology and Biomedical Engineering,
ICICI-BME 2015, pp. 180–184, idn, November 2015.
Denpasar, 1994.
Identification
P
A
[6] Using Color Analysis and K-Nearest Neighbor Classification,” in International G
E
Conference on Instrumentation, Communications, Information Technology, and
\
Biomedical Engineering (ICICI-BME), Bandung, Indonesia, 2015.
*
r
o
1.4 Daftar Singkatan m
a
n
Singkatan
i
Arti
i
GLCM Gray-Level Co-occurance Matrix i
K-NN K-Nearest Neighbor
ICICI-BME International Conference on Instrumentation, Communications,
Information Technology, and Biomedical Engineering
2. Masalah
Ada banyak penjual menjual daging tidak segar / tidak layak konsumsi, dan
itu membahayakan bagi manusia karena daging tidak segar / tidak layak konsumsi
sangat rentan terhadap bakteri. Banyak daging yg tidak segar masih
diperjualbelikan di pasar. Di sisi lain dapat menguntungkan bagi penjual itu sendiri
dan merugikan pembeli yg membeli daging karena daging sudah terkontaminasi
mikroorganisme.
Daging sapi merupakan salah satu produk yang rentan terhadap kontaminasi
mikroorganisme. Kandungan air dan nutrisinya merupakan media yang ideal untuk
pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme. Daging sapi yang
terkontaminasi akan mudah terdegradasi dan memiliki durasi penyimpanan yang lebih
singkat. Kelas daging sapi dinilai oleh dua faktor: harga dan kualitasnya. Kualitas itu
sendiri diukur dengan empat karakteristik: marbling, warna daging, warna lemak, dan
kepadatan daging. Secara spesifik, marbling merupakan parameter dominan yang
menentukan kualitas daging. Penentuan kualitas daging sapi umumnya dilakukan
secara visual dengan membandingkan daging sapi yang sebenarnya dan gambar
referensi dari masing-masing kelas daging sapi. Proses ini menghadirkan kelemahan
karena bersifat subjektif dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu,
diperlukan sistem otomasi berbasis image processing yang mampu menentukan
kualitas daging sapi. Beberapa penelitian menyarankan bahwa pengolahan citra dapat
diterapkan untuk menganalisis warna dan tekstur daging sapi yang pada gilirannya
memungkinkan hasil analisis untuk digunakan sebagai parameter referensi dalam
proses identifikasi kualitas daging.
P
A
G
Metode yang digunakan yaitu Gray-Level Co-occurance MatrixE
(GLCM) dan K-Nearest Neighbor (K-NN). Metode Gray-Level Co-occurance Matrix\
(GLCM) merupakan metode ekstraksi fitur berbasis statistik orde dua, dimana metode*
ini mengatasi kekurangan dari ekstraksi ciri orde pertama untuk pengenalan tekstur citrar
dan telah terbukti mampu memberikan hasil ekstraksi yang lebih baik dibandingo
m
metode ekstraksi fitur statistik lainnya. Sementara, K-Nearest Neighbor (K-NN)
a
merupakan metode klasifikasi objek berdasarkan jarak terdekat antara data latih dann
data uji. K-Nearest Neighbor (K-NN) memiliki keunggulan diantaranya sederhanai
sehingga mudah dipahami dan diimplementasikan, tahap terhadap noise, dan efektifi
terhadap jumlah data yang banyak. i
Beberapa kasus yang kami temukan juga tentang beredarnya oknum dari
penjual daging yang tidak segar diindonesia sebagai berikut, BENGKULU, iNews.id –
Berhati-hatilah saat hendak membeli daging di pasar. Periksa kondisi daging secara
seksama untuk memastikan daging baik dikonsumsi. Di Pasar Kutau di Manna,
Bengkulu Selatan, seorang pedagang daging ditangkap polisi lantaran menjual daging
busuk dan tak layak konsumsi. Kepolisian Resor Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu,
menetapkan pedagang tersebut sebagai tersangka kasus penjualan daging sapi busuk
seberat 20 kilogram. Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengembangkan dan
mendalami temuan daging busuk tersebut."Kami telah menerima hasil uji laboratorium
dan keterangan saksi ahli, bahwa daging sapi yang dia jual memang tidak layak
konsumsi," jelasnya.
Daging yang beredar di pasar setiap harinya tentunya mempunyai kualitas yang
sangat bervariatif. Daging yg diperjualbelikan pada pasar tradisional ada yg berasal asal
pemotongan sendiri sang jagal yang dilakukan pada rumah sendiri. Beragamnya syarat
ternak, cara pemeliharaan dan umur pangkas berasal ternak tersebut menyebabkan
kualitas asal daging yang didapatkan menjadi beragam
2.5. Tujuan
1. Merancang sistem aplikasi deteksi dan klasifikasi kualitas daging sapi pada citra mata
digital menggunakan metode GLCM dan K-NN berbasis Apps.
2. Menganalisis performansi sistem aplikasi deteksi dan klasifikasi kulitas daging sapi
menggunakan metode GLCM dan K-NN berdasarkan hasil akurasi yang diperoleh.
3. Mengetahui parameter-parameter yang mempengaruhi akurasi sistem.