Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menjamin keamanan dan keselamatan penumpang, pesawat tidak boleh mengalami

masalah, terutama pada bagian sistem pesawat. Ada 3 sistem utama dalam pesawat yaitu fuel system,

hydraulic system dan pneumatic system yang ketiganya sangat penting untuk airworthiness pada

pesawat.

Hydraulic system sendiri terbagi dalam 3 system hydraulic yaitu system A, system B, dan backup

system. Masing masing system tersebut harus mampu mensuplai hydraulic pressure stabil pada

tekanan 3000 psi (206 bar) memasok ke pengguna daya utama yaitu flight controls, landing gear,

cargo doors, brakes and thrust reversers. Hydraulic system pada pesawat memiliki berbagai macam

komponen yang masing masing memiiki fungsi untuk menunjang operasional dari system tersebut.

Jika terjadi kegagalan pada salah satu komponen dapat menyebabkan aliran suplai hidrolik pada

sistem terganggu atau tidak normal.

Pengoperasian hydraulic system ini merupakan suatu sumber tekanan yang di gunakan untuk

menghasilkan maksimum hydraulic pressure. Sumber tekanan berasal dari Engine Driven Pump

(EDP), Electrical Motor Driven Pump (EMDP), dan Auxilary Pump (Power Transfer Unit (PTU),

Standby Hydraulic). Bila salah satu pompa tidak berfungsi dengan baik, akan mengakibatkan

terjadinya Low Pressure Hydraulic System.

Dalam kondisi ini tentunya dapat mengakibatkan kondisi pesawat menjadi tidak airworthy dan

akan mengganggu kenyamanan dan keamanan dalam operasional penerbangan. Dilakukan penelitian

ini tidak lain untuk menganalisa penyebab terjadinya kerusakan part Engine Driven Pump (EDP) .

Berdasarkan hasil laporan, maka didapatkan data reason of removal sebagai berikut. : Gambar 1.1
9 90%
8
8 80%
7
7 70%

6 60%

5 50%

4 40%
3
3 30%
2 2 2
2 20%
1
1 10%

0 0%
Leakage Unfunctional Low Pressure Debris Vibrate Loosen Overhaul

Jumlah Kejadian Persentase

Gambar 1.1 Diagram pareto jenis kerusakan.

Berdasarkan gambar 1.1 leakage adalah jenis kerusakan yang paling sering terjadi pada engine

driven pump EDP yang mengakibatkan Flight Control System, Landing Gear, dan Break System

mengalami malfunction. Berdasarkan penjabaran diatas, dalam penyusunan Skripsi ini akan dibahas

mengenai faktor penyebab kerusakan komponen Engine Driven Pump (EDP) pada pesawat Boeing

737 Series. Maka dari itu, penulis memilih sebagai judul Skripsi ini “ANALISA KEGAGALAN

HYDRAULIC ENGINE DRIVEN PUMP PADA PESAWAT BOEING 737 SERIES MENGGUNAKAN

METODE FMEA”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Analisa penyebab kerusakan Engine Driven Pump (EDP) pada pesawat Boeing 737 Series

yang sering terjadi

2. Solusi yang diperlukan untuk mengatasi kerusakan komponen engine driven pump (EDP)
1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Membahas system hydraulic pada pesawat Boeing 737 series.

2. Pemahasan hanya sampai dengan analisa faktor penyebab kerusakan komponen EDP.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Menganalisa penyebab terjadinya kerusakan engine driven pump EDP

2. Menetukan jenis-jenis kerusakan yang sering terjadi pada engine driven pump ED.

3. Menentukan penyebab kerusakan engine driven pump EDP.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan pada tugas akhir ini adalah :

1. Dapat mengetahui penyebab terjadinya kerusakan EDP .

2. Mempelajari agar kedepannya tidak terulang kejadian serupa.

Anda mungkin juga menyukai