Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN JASA PENYUSUNAN DOKUMEN INTEGRASI KEGIATAN

PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN PERSETUJUAN TEKNIS DENGAN DOKUMEN


LINGKUNGAN
No. __/LEG/SBP/II/2023

Perjanjian Penyediaan Jasa Penyusunan Dokumen Integrasi Kegiatan Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (”B3”) dan Persetujuan Teknis dengan Dokumen Lingkungan (untuk
selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal Dua Puluh
Tujuh bulan Februari tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (27/02/2023) oleh dan antara:

1. PT SAMSON BANGUN PERSADA, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan


hukum Negara Republik Indonesia, beralamat kantor di Ruko Citypark Business District Blok
B No. 7, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Administrasi Jakarta
Barat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh Yulius Wijaya,
selaku Direktur Utama dari dan dengan demikian sah bertindak untuk dan atas nama
PT SAMSON BANGUN PERSADA, (selanjutnya disebut sebagai “Perusahaan”);

DENGAN

2. MUHAMMAD NAUFAL, dalam hal ini bertindak selaku perorangan, dan oleh karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama pribadi, beralamat Jl. Al Islamiyah RT 006/RW01 No. 34, Kel.
Sukabumi Selatan, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat (selanjutnya disebut sebagai “Konsultan”).

Perusahaan dan Konsultan secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak” dan secara masing-
masing disebut sebagai “Pihak”.

Para Pihak dengan ini menerangkan sebagai berikut:


1. Bahwa Perusahaan adalah suatu badan hukum yang memiliki bidang usaha di bidang jasa
pertambangan yang membutuhkan konsultan untuk melaksanakan penyusunan Dokumen
Integrasi Kegiatan Pengelolaan Limbah B3 dan Persetujuan Teknis dengan Dokumen
Lingkungan (selanjutnya disebut sebagai “Pekerjaan”);
2. Bahwa Konsultan adalah perorangan yang memiliki tim yang secara hukum sah, berhak dan
berkewajiban untuk melakukan Pekerjaan untuk PT Makmur Jaya Lestari (selanjutnya disebut
sebagai “Klien Perusahaan”);
3. Bahwa Perusahaan sepakat untuk menunjuk Konsultan dan Konsultan sepakat untuk menerima
penunjukan dari Perusahaan untuk melaksanakan Pekerjaan untuk Klien Perusahaan.

Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak setuju untuk untuk melaksanakan Perjanjian
dengan menggunakan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Perusahaan dengan ini menunjuk Konsultan dan Konsultan dengan ini menerima penunjukkan
dari Konsultan untuk melaksanakan Pekerjaan untuk Klien Perusahaan.
2. Para Pihak menyetujui bahwa Perjanjian ini merupakan tanda, dasar hukum dan alas hak yang
cukup, serta merupakan pedoman yang berlaku dan mengikat bagi Para Pihak dalam rangka
melaksanakan hak, kewajiban dan tugasnya untuk kepentingan Para Pihak.

1
PASAL 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang Lingkup Pekerjaan yang akan dikerjakan oleh Konsultan adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data;
2. Penyusunan Persetujuan Teknis Air Limbah;
3. Penyusunan Perincian Teknis Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3; dan
4. Pengurusan Perubahan Persetujuan Lingkungan.

PASAL 3
PENGUMPULAN DATA

1. Pada saat Perjanjian ini ditandatangani, Konsultan telah mengumpulkan seluruh data yang
dibutuhkan dari Perusahaan dan Konsultan dengan ini menyatakan telah menerima seluruh data
yang dibutuhkan dari Perusahaan.
2. Perjanjian ini berlaku pula sebagai konfirmasi yang sah atas Pengumpulan data yang dilakukan
oleh Konsultan dari Perusahaan.

PASAL 4
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN DAN PERBAIKAN

1. Konsultan wajib menyelesaikan Pekerjaan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kerja


terhitung sejak diterbitkan Perjanjian ini sesuai dengan ruang lingkup Pekerjaan sebagaimana
diatur dalam Pasal 2.
2. Konsultan berkewajiban menyerahkan dokumen-dokumen berupa: Persetujuan Teknis Air
Limbah, Perincian Teknis Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3, Perubahan Persetujuan
Lingkungan (selanjutnya disebut sebagai “Dokumen Hasil Pekerjaan”) kepada Perusahaan
dalam jangka waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (1).
3. Penyerahan Dokumen Hasil Pekerjaan dilakukan dengan Berita Acara Serah Terima (“BAST”)
yang sah dan ditandatangani oleh Para Pihak.
4. Konsultan berkewajiban untuk melaksanakan Penyerahan Dokumen Hasil Pekerjaan dengan
cara yang sah, tidak melawan hukum dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5. Apabila Konsultan tidak dapat melaksanakan Penyerahan Dokumen Hasil Pekerjaan selama
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, maka Konsultan berkewajiban untuk
membayar Denda Keterlambatan Pekerjaan kepada Perusahaan sebesar Rp 1.000.000,00/hari
keterlambatan (Satu Juta Rupiah).
6. Apabila terdapat bagian-bagian Pekerjaan yang tidak disetujui Perusahaan maka Perusahaan
harus memberitahukan kepada Konsultan.
7. Selanjutnya Konsultan harus memperbaiki dan menyerahkan kembali Pekerjaan tersebut
kepada Perusahaan sesuai Pasal 4 ayat (6) paling lambat 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak
tanggal pemberitahuan dari Perusahaan diterima Konsultan.
8. Apabila Konsultan tidak dapat menyelesaikan Pekerjaan sebagaimana disepakati pada Pasal 4
ayat (1) Perjanjian ini, maka Perusahaan dapat membatalkan Perjanjian ini dan menyerahkan
seluruh Pekerjaan kepada Pihak Ketiga tanpa kewajiban memberi ganti rugi kepada Konsultan
dan seluruh biaya yang timbul akibat pembatalan Perjanjian ini menjadi beban Konsultan
sepenuhnya, termasuk namun tidak terbatas pada denda sebagaimana dalam ayat 5 Pasal ini.

2
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN

1. Perusahaan dalam Perjanjian ini berkewajiban untuk:


a. Melaksanakan Perjanjian dengan itikad baik.
b. Memberikan informasi sewajarnya yang dibutuhkan oleh Konsultan sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjan ini.
2. Perusahaan dalam Perjanjian ini berhak untuk:
a. Memperoleh Dokumen Hasil Pekerjaan dari Konsultan.
b. Menuntut Pembayaran Denda Keterlambatan Pekerjaan kepada Konsultan apabila terdapat
keterlambatan penyerahan Dokumen Hasil Pekerjaan dari Konsultan.
c. Memberikan saran dan masukan kepada Konsultan sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian.
d. Meminta pertanggungjawaban kepada Konsultan atas pelaksanaan Perjanjian.
3. Konsultan dalam Perjanjian ini berkewajiban untuk:
a. Melaksanakan Perjanjian dengan itikad baik.
b. Melaksanakan Pekerjaan dengan tepat waktu.
c. Membayar Denda Keterlambatan kepada Perusahaan apabila terdapat keterlambatan
penyerahan Dokumen Hasil Pekerjaan kepada Perusahaan.
d. Memberikan informasi sewajarnya yang dibutuhkan oleh Perusahaan sehubungan dengan
Pelaksanaan Perjanjian ini.
e. melepaskan Perusahaan dari setiap gugatan, tuntutan, kerugian yang timbul karena adanya
peristiwa hukum yang disebabkan oleh kelalaian Konsultan dalam melaksanakan Perjanjian
ini.
4. Konsultan dalam Perjanjian ini berhak untuk:
a. Memberikan saran dan masukan kepada Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian.
b. Menerima pembayaran Biaya Pekerjaan dari Perusahaan.

PASAL 6
BIAYA PEKERJAAN DAN CARA PEMBAYARAN

1. Perusahaan berkewajiban untuk membayar biaya Pekerjaan kepada Konsultan sebesar Rp


314.330.000,00 (Tiga Ratus Empat Belas Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) untuk
Pekerjaan Klien Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

No. Jenis Dokumen Harga


1. Persetujuan Teknis Air Limbah Rp. 188.970.000,-
2. Persetujuan Perincian Teknis Tempat Penyimpanan Rp. 64.870.000,-
Sementara Limbah B3
3. Pengurusan Perubahan Persetujuan Lingkungan Rp. 60.490.000,-

2. Perusahaan berkewajiban untuk membayar Biaya Pekerjaan kepada Konsultan secara bertahap
dengan Tahap Pembayaran Biaya Pekerjaan untuk Pekerjaan Klien Perusahaan sebagai berikt:

a. Tahap Pertama : sebesar 30% (Tiga Puluh persen) atau sebesar Rp 94.299.000,-
(Sembilan Puluh Empat Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Sembilan

3
Ribu Rupiah) pada saat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani
oleh Para Pihak.

b. Tahap Kedua : sebesar 30% (Tiga Puluh persen) atau sebesar Rp 94.299.000,-
(Sembilan Puluh Empat Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Sembilan
Ribu Rupiah) setelah Konsultan menyampaikan Persetujuan Teknis
Air Limbah yang dibuktikan dengan BAST yang telah
ditandatangani Para Pihak dan setelah diterimanya Dokumen Hasil
Pekerjaan secara lengkap dan benar oleh Perusahaan.

c. Tahap Ketiga : sebesar 30% (Tiga Puluh persen) atau sebesar Rp 94.299.000,-
(Sembilan Puluh Empat Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Sembilan
Ribu Rupiah) setelah Konsultan menyerahkan Persetujuan Perincian
Teknis Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 yang
dibuktikan dengan BAST yang telah ditandatangani Para Pihak dan
setelah diterimanya Dokumen Hasil Pekerjaan secara lengkap dan
benar oleh Perusahaan.

d. Tahap Keempat : sebesar 10% (Sepuluh persen) atau sebesar Rp 31.433.000,- (Tiga
Puluh Satu Juta Empat Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Rupiah) setelah
Konsultan menyerahkan Perubahan Persetujuan Lingkungan kepada
Perusahaan dibuktikan dengan BAST yang telah ditandatangani
Para Pihak dan setelah diterimanya Dokumen Hasil Pekerjaan
secara lengkap dan benar oleh Perusahaan.

3. Semua Pembayaran dari Perusahaan kepada Konsultan akan wajib dilakukan secara:
a. Tunai; dan/atau
b. Transfer melalui Rekening Konsultan:
Nama Bank : Bank Rakyat Indonesia KCP Radio Dalam
Nomor Rekening : 086401002674508
Nama Pemegang Rekening : Muhamad Naufal

4. Semua Pembayaran dari Konsultan kepada Perusahaan (apabila ada) akan wajib dilakukan
secara:
a. Tunai; dan/atau
b. Transfer melalui Rekening Perusahaan:
Nama Bank : Bank Mandiri
Nomor Rekening : 1170007678899
Nama Pemegang Rekening : PT Samson Bangun Persada

5. Para Pihak berkewajiban untuk melakukan pencatatan mengenai telah dilaksanakannya


pembayaran Biaya Pekerjaan tersebut di atas, kemudian Pihak yang menerima pembayaran
berkewajiban untuk menyampaikan kuitansi (surat bukti penerimaan uang) kepada Pihak
lainnya dari setiap pembayaran yang telah dilaksanakan oleh Pihak lainnya.

PASAL 6

4
PAJAK

1. Pajak Penghasilan (”PPh”) Pasal 23 sebesar 2% (Dua persen) atas Biaya Pekerjaan akan
dibayar oleh Pihak Kedua dengan cara dipotongkan langsung oleh Perusahaan dari Biaya
Pekerjaan.
2. Perusahaan berkewajiban menyerahkan bukti pemotongan PPH Pasal 23 kepada Konsultan.
PASAL 7
PEKERJAAN TAMBAHAN

1. Apabila terdapat perubahan atas Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini, maka
waktu pelaksanaan serta pembiayaannya akan dibicarakan kemudian atas dasar persetujuan
Para Pihak
2. Setiap perubahan terhadap isi Perjanjian ini baik persyaratan, lingkup Pekerjaan maupun
nilainya mengikat apabila dinyatakan secara tertulis dan disetujui oleh Para Pihak dengan jalan
membuat dan menandatangani amandemen terhadap Perjanjian ini.

PASAL 8
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. Setiap penandatangan Perjanjian ini menjamin bahwa masing-masing penandatangan memiliki


kuasa dan kewenangan penuh untuk melakukan Perjanjian ini dan melaksanakan kewajiban
yang ada di dalamnya.
2. Konsultan menjamin kepada Perusahaan bahwa Konsultan memegang segala Perizinan
Berusaha untuk menjalankan Pekerjaan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Bahwa Konsultan menjamin kepada Perusahaan, apabila Konsultan mendapat tuntutan, gugatan
dan/atau gangguan berkenaan Pekerjaan, maka penyelesaian atas tuntutan, gugatan dan/atau
gangguan tersebut menjadi beban dan tanggung jawab sepenuhnya dari Konsultan.
4. Bahwa Konsultan menjamin kepada Perusahaan, apabila Konsultan tidak dapat menyelesaikan
tuntutan, gugatan dan/atau gangguan dari Pihak Ketiga dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender (selanjutnya disebut sebagai “Jangka Waktu Penyelesaian Sengketa”), maka
Konsultan berkewajiban untuk mengembalikan kepada Perusahaan sejumlah uang yang telah
dibayarkan oleh Perusahaan kepada Konsultan berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah berakhirnya Jangka Waktu Penyelesaian
Sengketa.
5. Bahwa Konsultan menjamin apabila Konsultan tidak dapat mengembalikan kepada Perusahaan
sejumlah uang yang telah dibayarkan oleh Perusahaan kepada Konsultan berkaitan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah berakhirnya Jangka
Waktu Penyelesaian Sengketa, maka Konsultan berkewajiban untuk membayar Denda
Keterlambatan Pengembalian Pembayaran sebesar Rp 10.000.000,00/hari (sepuluh juta rupiah
per hari).
6. Setiap Pihak menjamin kepada Pihak lainnya, bahwa setiap Pihak memiliki semua keahlian
yang relevan, keterampilan, pengetahuan teknis dan informasi untuk melakukan seluruh
kewajiban berdasarkan Perjanjian ini.
7. Setiap Pihak menjamin kepada Pihak lainnya, bahwa setiap Pihak harus menjalankan usahanya
dan melakukan kewajibannya dalam Perjanjian ini sesuai dengan standar bisnis tertinggi dan
tidak akan melakukan tindakan yang akan atau dapat mempengaruhi hal negatif terhadap
integritas bisnis, reputasi atau niat baik dari Para Pihak dan menjunjung tinggi prinsip itikad
baik dan kehati-hatian

PASAL 9

5
PERISTIWA CIDERA JANJI

1. Peristiwa Cidera Janji adalah:


a. Pelanggaran atas setiap ketentuan; dan/atau kewajiban; dan/atau pernyataan dan jaminan
yang dinyatakan oleh Konsultan dalam Perjanjian; dan/atau
b. Konsultan gagal untuk mengambil tindakan korektif dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
kalender atas setiap ditemukannya ketidakpatuhan yang dapat dibuktikan oleh Perusahaan
terhadap ketentuan dalam Perjanjian ini, dan/atau Peraturan Perundang-undangan; dan/atau
c. Peristiwa-peristiwa lain yang menurut Perusahaan dapat menghambat pelaksanaan
Perjanjian ini.
2. Atas setiap timbulnya Peristiwa Cidera Janji, Konsultan wajib memberitahukan Perusahaan
dalam waktu 2 (dua) hari kalender setelah kejadian tersebut.

PASAL 10
KEADAAN MEMAKSA

1. Keadaan memaksa adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar dugaan, kemampuan dan
kekuasaan Para Pihak yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan kewajiban salah satu
Pihak atau Para Pihak sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini seperti, termasuk namun tidak
terbatas pada bencana alam, kebakaran, pemogokan umum, perang, terorisme, pemberontakan,
sabotase, wabah, epidemi, blokade, huru-hara, perubahan ketentuan perundang-undangan dan
kebijakan pemerintah, kondisi Para Pihak sedemikian rupa yang secara langsung mengganggu
terlaksananya kewajiban Para Pihak.
2. Pihak yang mengalami keadaan memaksa wajib memberitahukan hal tersebut kepada Pihak
lainnya dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender setelah terjadinya
keadaan memaksa disertai bukti-bukti dan atau keterangan dari instansi yang berwenang
dengan merinci kejadian keadaan memaksa tersebut serta dampak yang timbul terhadap Pihak
tersebut, termasuk:
a. tanggal sejak terjadinya keadaan memaksa;
b. perkiraan mengenai berakhirnya keadaan memaksa tersebut; dan
c. akibat-akibatnya yang timbul dan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan dan/atau
pemenuhan kewajiban Para Pihak dalam Perjanjian ini.
3. Pihak yang menyatakan terkena dampak keadaan memaksa wajib mengupayakan semaksimal
mungkin untuk mengurangi dampak keadaan memaksa terhadap pelaksanaan kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.
4. Para Pihak sepakat untuk merundingkan kembali dan bersama-sama mencari jalan penyelesaian
untuk mengatasi akibat dari keadaan memaksa sebagaimana disebut dalam Pasal ini.
5. Setelah berakhirnya keadaan memaksa, Pihak yang terkena dampak keadaan memaksa wajib
untuk memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak lainnya bahwa peristiwa
keadaan memaksa telah berakhir dan Pihak yang terkena dampak keadaan memaksa akan mulai
melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.
6. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibat terjadinya
keadaan memaksa bukan merupakan tanggung jawab Pihak lainnya.

PASAL 11
PENGALIHAN

1. Perjanjian ini wajib mengikat dan bermanfaat bagi Para Pihak dan penerusnya masing-masing
dan penugasan dan pengalihan yang diizinkan.
2. Perusahaan dapat pada setiap waktu dan dari waktu ke waktu, tanpa mendapatkan persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari Konsultan, dan pada biaya dan pengeluarannya sendiri,

6
mengalihkan atau memindahkan, keuntungan, hak-hak dan kewajiban dalam Perjanjian ini
kepada afiliasinya atau Pihak Ketiga.
3. Setiap penerima pengalihan atau Pihak yang menerima pengalihan wajib berhak secara penuh
atas setiap manfaat dari Perjanjian ini yang sama seperti dengan Pihak sebelumnya dalam hal
keuntungan, hak-hak dan/atau kewajiban pengalihan atau pemindahan tersebut.
4. Konsultan tidak dapat mengalihkan atau memindahkan seluruh atau setiap hak-hak, manfaat
atau kewajiban yang ada dalam dokumen ini, kecuali mendapatkan persetujuan secara tertulis
terlebih dahulu dari Perusahaan.

PASAL 12
KERAHASIAAN

1. Sehubungan dan sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini, masing-masing Pihak
bersedia untuk memberikan kepada Pihak lainnya informasi yang bersifat rahasia yang
berhubungan dengan Perjanjian yang termasuk namun tidak terbatas pada Dokumen Perjanjian,
strategi, angka-angka dan data lain, informasi, penafsiran, kontrak dan dokumen lain yang
terkait dengan pelaksanaan Perjanjian (selanjutnya disebut “Informasi Rahasia”).
2. Para Pihak menyetujui bahwa Informasi Rahasia harus dijaga kerahasiaannya dan tidak dapat
diumumkan kepada publik atau diungkapkan kepada siapapun dengan cara apapun, termasuk
dengan cara memfotokopi atau mereproduksi, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Pihak lainnya.
3. Masing-masing Pihak diperbolehkan untuk mengungkapkan Informasi Rahasia tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya, hanya terhadap informasi-informasi:
a. yang diperlukan untuk diungkapkan berdasarkan ketentuan hukum atau perintah pemerintah,
keputusan, peraturan dan/atau
b. yang diperoleh sendiri oleh Pihak atau Para Pihak dari Pihak ketiga lainnya yang
mempunyai hak untuk memberitahukan informasi tersebut.

PASAL 13
BAHASA DAN HUKUM YANG BERLAKU

1. Bahasa yang berlaku dalam Perjanjian ini adalah Bahasa Indonesia.


2. Perjanjian ini tunduk kepada ketentuan hukum yang berlaku di wilayah negara Republik
Indonesia.

PASAL 14
PEMBERITAHUAN

1. Selain dilakukan secara langsung, maka pemberitahuan kepada Perusahaan atas semua
berita acara, informasi, instruksi atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
Perjanjian dari dan oleh Konsultan dapat pula dikirim melalui pos, telpon dan/atau media
elektronik lainnya dengan alamat sebagai berikut:
Nama : YULIUS WIJAYA
Jabatan : Direktur Utama PT Samson Bangun Persada
Alamat : Ruko Citypark Business District Blok B Nomor 07, Kelurahan
Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Administrasi Jakarta
Barat 11730
Telepon : +6282269368833
WhatsApp : +6282269368833
Surat Elektronik : YuliusWijaya@gmail.com

7
2. Selain dilakukan secara langsung, maka pemberitahuan kepada Konsultan atas semua berita
acara, informasi, instruksi atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian
dari dan oleh Perusahaan dapat pula dikirim melalui pos, telpon dan/atau media elektronik
lainnya dengan alamat sebagai berikut:
Nama : MUHAMMAD NAUFAL
Alamat : Jl. Al Islamiyah RT 006/RW01 No. 34, Kel. Sukabumi Selatan, Kec.
Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Telepon : +6285890969061
WhatsApp : +6285890969061
Surat Elektronik : _______

3. Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya harus dianggap telah diterima apabila:
a. Jika diserahkan secara langsung dianggap telah diterima pada hari pemberitahuan dengan
bukti tanda tangan penerimaan secara tertulis.
b. jika dikirim melalui pos kilat atau pengiriman tercatat dianggap telah diterima pada pukul
09.00 WIB pada hari kerja kedua setelah dikirim.
c. jika dikirimkan melalui surat elektronik dianggap telah diterima pada hari, tanggal dan
waktu pengiriman surat elektronik tersebut dilakukan
d. jika dikirimkan melalui Telepon dan WhatsApp dianggap telah diterima pada hari, tanggal
dan waktu Telepon dan pesan WhatsApp dilakukan.
4. Kedua belah Pihak dapat mengubah alamat dengan ketentuan Pihak yang merubah
alamatnya wajib memberitahukan secara tertulis sebelumnya kepada Pihak lainnya.

PASAL 15
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Hubungan hukum antara Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini berakhir dalam hal terjadinya
kondisi-kondisi sebagai berikut:
a. Sudah dipenuhinya hak dan kewajiban Para Pihak;
b. Para Pihak sepakat melakukan pembaharuan Perjanjian, yang menyebabkan hapusnya
Perjanjian awal; dan/atau
c. Para Pihak sepakat mengakhiri Perjanjian secara tertulis.
2. Pasal 1266 dan Pasal 1267 dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia secara khusus
dikesampingkan oleh Para Pihak dalam hal ini berkaitan dengan setiap pengakhiran pemutusan
yang diberlakukan berdasarkan Perjanjian ini.
3. Dalam hal terjadi pemutusan sebagian atau seluruhnya dari Perjanjian ini, maka ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian ini tetap berlaku sampai Para Pihak menyelesaikan kewajiban-
kewajibannya.
4. Perjanjian ini tidak akan berakhir apabila salah satu Pihak pailit, bubar dan/atau meninggal
dunia. Dalam hal salah satu Pihak pailit, bubar dan/atau meninggal dunia, maka ahli warisnya
atau penggantinya menurut hukum diwajibkan untuk tunduk kepada persyaratan dan ketentuan
yang tercantum dalam Perjanjian ini.

PASAL 16
KETERPISAHAN

1. Apabila di kemudian hari terdapat suatu ketentuan hukum atau perundang-undangan yang
mengakibatkan salah satu atau lebih ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian ini menjadi
bertentangan dengan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku atau menjadi batal demi
hukum maka ketentuan yang bertentangan atau batal demi hukum itu akan dianggap sebagai

8
terpisah dengan ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini dan Para Pihak akan melakukan
penyesuaian terhadap ketentuan yang bertentangan atau batal demi hukum tersebut.
2. Apabila salah satu atau lebih ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian ini tidak berlaku atau
tidak dapat dilaksanakan dalam hal apapun berdasarkan hukum yang berlaku, maka ketentuan
lain dalam Perjanjian ini tetap berlaku sah dan dapat dilaksanakan.

PASAL 17
PELEPASAN HAK

1. Setiap kegagalan, penundaan, atau kelalaian oleh setiap Pihak untuk melaksanakan pada setiap
waktu ketentuan apapun dalam Perjanjian ini atau setiap pengesampingan yang diberikan oleh
Pihak tertentu kepada Pihak lain tidak akan ditafsirkan dan tidak akan dianggap sebagai
pelepasan atas hak-hak dari Pihak tersebut berdasarkan Perjanjian ini atau dengan cara apapun
mempengaruhi keabsahan seluruh atau sebagian dari Perjanjian ini.
2. Setiap pelepasan hak dari Pihak manapun berdasarkan Perjanjian ini hanya akan menjadi
efektif jika dilakukan dalam bentuk tertulis dan ditandatangani oleh Pihak yang melepaskan
dan pelepasan setiap hak tertentu tidak merupakan atau dianggap sebagai pelepasan terhadap
hak lain.

PASAL 18
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Setiap perselisihan yang terjadi di antara Para Pihak sehubungan dengan Perjanjian ini akan
terlebih dahulu diupayakan penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak dimulai dari tanggal musyawarah, dengan
dilandaskan kepada prinsip mencari solusi terbaik.
2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka Para Pihak sepakat
untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Barat.
3. Para Pihak sepakat bahwa apabila terjadi suatu perselisihan, selama proses penyelesaian
perselisihan sedang berlangsung, Para Pihak tetap diwajibkan menjalankan kewajibannya
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah diatur dalam Perjanjian ini.

PASAL 19
LAIN-LAIN

1. Kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian ini, setiap perubahan dan atau penambahan terhadap
isi Perjanjian ini dibuat dalam bentuk addendum, yang disetujui dan ditandatangani oleh Para
Pihak, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
2. Perjanjian ini dibuat dengan sebenar-benarnya oleh Para Pihak dan tidak ada paksaan dari
Pihak manapun dan Para Pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani pada saat Perjanjian ini
disepakati dan ditandatangani.
3. Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama dan mengikat Para Pihak yang menandatanganinya.

Perusahaan, Konsultan,
PT SAMSON BANGUN PERSADA

9
_________________________ _________________________
YULIUS WIJAYA MUHAMMAD NAUFAL
Direktur Utama

10

Anda mungkin juga menyukai