Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : X/ Gasal Materi Pokok : Teks Anekdot
Bacalah teks anekdot di bawah ini!
(1) Di padang rumput, segerombolan kambing sedang merumput. Seekor harimau bersembunyi di balik rumpun ilalang. Ia sedang konsentrasi mengawasi gerak-gerik kambing dan siap menerkamnya. (2) Di sudut yang lain, tampak seekor singa berjalan mencari mangsa juga. Hari ini dia belum makan. Ia sangat kelaparan. (3) Singa itu melihat harimau. “Eh, ini kan wilayah kekuasaanku? Kenapa kau disini?” tanya Singa. “Lho, di manapun kita bisa mencari makan, tak ada batasan wilayah.” Harimau menjawabnya dengan nada sedikit marah. “Tidak bisa, di sini wilayahku, kau tidak boleh cari mangsa di sini?” bentak Singa. (4) Dasar harimau dan singa sama-sama kuat, bentakan singa pun dijawabnya, “Sebenarnya kita kan saudara, satu kerabat, sebelas duabelas, kenapa kau tidak menganggapku saudara?” jelas harimau. “Saudara ya saudara, tapi kalau urusan cari mangsa tidak ada kata saudara,” tandas singa. “O, seperti itu to kelakuanmu sekarang?” kata harimau (5) Harimau kecewa. Ia pergi meninggalkan singa. 1. Temukan bagian abstraksi…. Bacalah teks di bawah ini! Seorang kakek istirahat di dalam gua karena cuaca sangat panas. Kakek itu tertidur. Ternyata di dalam gua itu ada seekor macan yang sedang istirahat juga. Macan bangun sambil berkata, “ada bau keringat manusia.” Dengan berjalan pelan-pelan, macan mencari sumber bau itu. Macan siap-siap menerkamnya. Tiba-tiba kakek itu terbangun. “Waduh kaki saya sakit, encokku...” kata kakek dengan suara parau. Harimau tak jadi menerkamnya. “O, kakek-kakek … tidak ada dagingnya tinggal tulang ditambah encok lagi lebih enak kambing!” Macan pun pergi melewati kakek yang kesakitan karena encoknya kambuh. Sang kakek kaget melihat macan lewat di depannya. “Terimakasih, mbah … kau tidak memangsaku,” kata kakek ketakutan. 2. Teks anekdot di atas memiliki struktur…. Bacalah dengan cermat teks di bawah ini
AKSI MALING TERTANGKAP CCTV
Seorang warga melapor kemalingan. Pelapor : “Pak saya kemalingan.” Polisi : “Kemalingan apa?” Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...” Polisi : “Kemalingan kok beruntung?” Pelapor : “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.” Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?” Pelapor : “Belum .... “ (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan. Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.” Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya). 3. Temukan unsur-unsur teks anekdot ! 4. Analisislah teks anekdot aksi maling dengan struktur teks anekdot !
Soal dikerjakan di Selembar kertas dikumpulkan maksimal pukul 15.30 wib di meja Guru mapel, terima kasih.