Anda di halaman 1dari 103

SKRIPSI

PENGARUH UPAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP


KINERJA KARYAWAN CV HARSINDO ANUGRAH
PRATAMA PALEMBANG

OLEH:
Widya Putri Utami
NIM: 14190354

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden
Fatah Palembang untuk Memenuhi Salah Satu Sayarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN
FATAHPALEMBANG
2018
ABSTRAK

PENGARUH UPAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA


KARYAWAN CV. HARSINDO ANUGRAH PRATAMA PALEMBANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh upah terhadap

kinerja karyawan; 2) pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif denganpengujian hipotesis.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan CV Harsindo Anugrah

Pratama Palembang yang berjumlah 50 orang.Seluruh populasi diambil sebagai

sampel sehingga disebut penelitian populasi dan tidak menggunakan teknik

sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang telah diuji

cobakan terlebih dahulu dan diuji validitas serta uji reliabilitas.Teknik analisis

data yang digunakan adalah analisis regresi ganda, uji F, uji R2.

Kata kunci :upah, lingkungan kerja, kinerja karyawan


MOTTO :

“Hai orang-orang yang beriman,

Jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu,

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Q.S. Al-Baqarah : 153)

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh,

Sesungguhnya kesungguhan tersebut untuk kebaikan dirinya senidiri”

(Q.S. Al-Ankabut : 6)

Tak ada keberuntungan yang kamu dapat melainkan dari ridho nya dan
ridho kedua orang tuamu

(Penulis)

Widya Putri Utami

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan memanjatkan puji syukur alhamdulillah, segala puji dan syukur

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan atas segala nikmat dan karunia-Nya

dan shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad

SAW beserta keluarga besar dan segenap pengikutnya hingga akhir zaman.

Sehingga penulis hingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul

“Pengaruh Upah dan Lingkungan kerja terhadap Kinerja Karyawan CV

Harsindo Anugrah Pratama Palembang ”. Sebagai salah satu syarat yang harus

dipenuhi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi

Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Palembang.

Saat ini penulis menyadari bahwa untuk meyelesaikan penyusunan skripsi

ini tidaklah mudah, karena begitu banyaknya hambatan, namun berkat doa,

bimbingan, bantuan dan semangat dari berbagai pihak penulis dapat

menyelesaikan sesuai rencana, maka dari itu penulis ingin mengucapkan banyak

terimakasih kepada semua pihak, terutama penulis sampaikan kepada :

1. Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya, yang selalu

memberikan karunia-Nya kepada pihak penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.
2. Kedua orang tuaku yang tercinta, ayahanda Amirudin dan ibuAgustina yang

telah memberikan kasih sayangnya dengan penuh cinta, semangat yang luar

biasa baik dukungan moril ataupun materil dan do'a yang selalu menyertaiku.

3. Adikkutercinta Maretta Dwi Azzahra yang selalu memberikan semangat luar

biasa, kasih sayang penuh untukmu, sebagai motivasiku untuk bisa

memberikan contoh yang baik yang kelak berguna untukmu.

4. Bapak Prof. Drs. H. Muhammad Sirozi, Ph. D, selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

5. Sahabat baikku Tri Novita Sari, Vina Hervaniza ,Vidia sari ,Dian Andini, Tuti

lailasari, Ira Prana Gusti, Diah Ayu Setianingrum, Devi Agusta Anggraini, Sri

Ardila, Seftilia Sugita, Aji Nugraha, Efriansyah Putra yang telah memberikan

semangat, menasihati memberikan masukan dan selalu bersama-sama dalam

keadaan apapun serta memberikan motivasi disetiap harinya.

6. Ibu Dr. Qadariyah Barkah, M.H.I, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Raden Fatah Palembang.

7. Ibu Juwita Anggraini, M.H.I selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang dan

pembimbing utama yang telah banyak membantu hingga penulis

menyelesaikan skripsi.

8. Ibu Erdah Litriani, S.E., M.Ec., Dev selaku dosen pembimbing kedua yang

telah memberikan saran, dan arahan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan

baik.
9. Ibu Rika Lidyah., S.E., MSi., Ak. CA selaku pembimbing akademik tebaik

yang selalu memberikan bimbingan, doa serta perhatiannya selama masa

perkuliahan.

10. Mbak Citra Lestari yang telah menyempatkan waktu untuk membimbing dan

mendengarkan keluh kesah penulis hingga penulis menyelesaikan skripsi ini.

11. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, khususnya pada

Program Studi Ilmu Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Palembang yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

12. Teman-teman seperjuangan EKI 8 Squad (2014) tercinta tidak bisa disebutkan

semuanya terimaksih banyak atas kerjasamanya, info seputar perkuliahan dan

bantuannya selama ini. Semoga perjuangan kita tecatat sebagai ibadah.

13. Seluruh teman-teman KKN Mandiri UIN: Novita, Vina Hervaniza, Rian

Nopendra, Redo Oktora untuk kebersamaannya dan kekompakannya selama

KKN berlangsung semoga tali silahturami tetap berjalan. Sukses untuk kita

semua

14. Seluruh pihak yang membantu dan teman-teman penulis lainnya yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu. Dalam membuat skripsi ini penulis sangat

banyak kekuarangan karena keterbatasan ilmu yang dimiliki. Tetapi penulis

berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak.

Akhir kata penulis memohon ampun kepada Allah SWT, apabila terdapat

penulisan yang salah. Penulis juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan

dengan penuh rasa hormat serta kerendahan hati, penulis menyadari bahwa masih

banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, dan berharap semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca dimasa yang akan

datang.Amiin

Palembang, Juli 2018

Penulis

Widya Putri Utami

NIM : 14190354
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ...............................................................

NOTA DINAS .......................................................................................................

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................

ABSTRAK ............................................................................................................

MOTTO ................................................................................................................

KATA PENGANTAR ..........................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................

DAFTAR TABEL ................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8
E. Kontribusi Penelitian.................................................................................. 9
F. Batasan Masalah......................................................................................... 9
G. Sistematika Penelitian ................................................................................ 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Upah ....................................................................................................... 12
1. Pengertian Upah ............................................................................... 12
2. Teori Upah ....................................................................................... 13
3. Jenis-Jenis Upah ............................................................................... 16
4. Cara Pembayaran Upah .................................................................... 17
5. Indikator Upah ................................................................................. 17
B. Lingkungan Kerja................................................................................... 18
1. PengertianLingkungan Kerja ........................................................... 18
2. Jenis-Jenis Lingkungan Kerja .......................................................... 19
3. Faktor-Faktor Lingkungan Kerja ..................................................... 19
4. Indikator Lingkungan Kerja ............................................................. 20
C. Kinerja Karyawan .................................................................................. 20
1. Pengertian Kinerja Karyawan .......................................................... 20
2. Indikator Kinerja .............................................................................. 23
3. Penilaian Kinerja .............................................................................. 23
4. Unsur-Unsur Penilaian Kinerja ........................................................ 23
D. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 24
E. Kerangka Berfikir................................................................................... 26
F. Pengembangan Hipotesis ....................................................................... 27
1. Pengaruh Upah Terhadap Kinerja Karyawan .................................. 27
2. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan .............. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian.................................................................................... 29
B. Desain Penelitian ................................................................................... 29
C. Sumber dan Jenis Data ........................................................................... 29
1. Jenis Data ......................................................................................... 29
2. Sumber Data ..................................................................................... 30
D. Populasi dan Sampel .............................................................................. 30
1. Populasi ........................................................................................... 30
2. Sampel .............................................................................................. 31
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 32
F. Variabel-Variabel Penelitian .................................................................. 33
1. Variabel Bebas (Independent Variabel) ........................................... 34
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) ........................................... 33
G. Instrumen Penelitian............................................................................... 35
1. Uji Validitas ..................................................................................... 35
2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 36
H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 36
1. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 37
a. Uji Normalitas ............................................................................ 37
b. Uji Multikolonieritas .................................................................. 37
c. Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 38
d. Uji Liniearitas............................................................................. 37
2. Analisis Regresi Linier Berganda .................................................... 39
3. Uji Hipotesis .................................................................................... 39
a. Koefisien Determinasi (R2) ........................................................ 39
b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) ................................... 40
c. Uji Signifikan Parameter Individual (UjiStatistik t) .................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang ........................ 42

B. Karakteristik Responden ................................................................... 42


1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 43
2. Profil Responden Berdasarkan Umur............................................... 43

C. Deskripsi Data Responden ................................................................. 44


1. Dekrisipsi Variabel Upah (X1) ........................................................ 44
2 Dekrisipsi Variabel Lingkungan Kerja (X2) .................................... 45
3. Dekrisipsi Variabel Kinerja Karyawan (Y)...................................... 45
D. Uji Instrumen Penelitian ..................................................................... 46
E. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 49
1. Uji Normalitas .................................................................................. 49
2. Uji Linearitas .................................................................................... 51
3. Uji Multikolonieritas ........................................................................ 52
4. Uji Heteroskodestisitas..................................................................... 53
F. Analisis Regresi Linear Berganda ...................................................... 54
G. Uji Hipotesis ......................................................................................... 56
H. Hasil Penelitian .................................................................................... 59
1. Pengaruh Upah terhadap Kinerja Karyawan CV. Harsindo Anugrah
PratamaPalembang ........................................................................... 60
2. Pengaruh Lingkungan Kerjaterhadap Kinerja Karyawan CV. Harsindo
Anugrah Pratama Palembang ........................................................... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................ 62
B. Saran ....................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 :Research gap Pengaruh Upah Terhadap Kinerja Karyawan ............. 6
Tabel 1.2 :Research gap Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ......... 6
Tabel 2.1: Penelitian Terdahulu ......................................................................... 24
Tabel 3.1 :Definisi Operasional Variabel........................................................... 34
Tabel 4.1 : Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 43
Tabel 4.2 : Profil Responden BerdasarkanUmur ............................................... 43
Tabel 4.3 : Tanggapan Responden Mengenai Upah (X1) .................................. 44
Tabel 4.4 : Tanggapan Responden Mengenai Lingkungan Kerja (X2) .............. 43
Tabel 4.5: Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Karyawan(Y) ................. 46
Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas Upah (X1) .......................................................... 47
Tabel 4.7 : Hasil UjiValiditas Lingkungan Kerja (X2) ...................................... 47
Tabel 4.8 : Hasil UjiValiditas Kinerja Karyawan(Y) ........................................ 48
Tabel 4.9 : Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 49
Tabel 4.10: Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 50
Tabel4.11 : Hasil Uji Lineritas Kinerja Karyawan dan Upah (X1) .................... 51
Tabel 4.12 :Hasil Uji Lineritas Kinerja Karyawan dan Lingkungan Kerja(X2) 52
Tabel 4.13 : Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................ 52
Tabel 4.14 : Hasil Uji Heteroskoedtisitas .......................................................... 53
Tabel 4.15 : Hasil Analisis Linier Berganda ..................................................... 55
Tabel 4.16 : Hasil Uji Determinasi R Square ..................................................... 57
Tabel4.17 : Hasil Uji F Simultan ....................................................................... 57
Tabel4.18 : Hasil Uji Statistik T ........................................................................ 58
DAFTAR GAMBAR

Gambar4.1 :Uji Normalitas (Grafik Normal P-P Plot) ...................................... 50


Gambar 4.2 :Hasil uji heterokedastisitas(scattler Plot) ...................................... 54
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat sehingga

perusahaan didalam mengelolah usaha diharapkan mampu menggunakan

sumber daya manusia dengan baik dan benar, manajemen sumberdaya

manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci untuk mendapatkan

kinerja terbaik, karena selain menangani masalahketerampilan dan keahlian

manajemen SDM juga berkewajibanmembangun perilaku kondusif karyawan

untuk mendapatkan kinerjaterbaik. 1 dalam membantu membangun kinerja

terbaik karyawan yaitu upah. Upah merupakan imbalan finansial langsung

yang dibayarkan kepada pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang

dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan.

Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan.Untuk

menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat

kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan

seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

pemahaman yang jelas tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana

mengerjakannya. 2 Tingkat keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari

kinerja perusahaan dalam mengelolah sumber daya yang dimiliki.Perusahaan

dengan kinerja yang baik, mempunyai efektivitas dalam menangani sumber

1
Marwansyah, Manajemen Sumberdaya Manusia, (Bandung :Alfabeta, 2012 ),hlm. 3
2
Veithzal Rivai, Manajemen Sumberdaya Manusia Untuk Perusahaan,(Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2011), hlm. 44
2

dayamanusinya, menentukan sasaran yang harus dicapai baik secara individu

maupun organisasinya.

Dalam memberikan upah kepada karyawan harus ditetapkan dengan cara

yang paling tepat tanpa harus menindas pihak perusahaan atau pihak

karyawan setiap pihak harus memperoleh bagian yang sah dari hasil

kerjasama mereka tanpa adanya ketidak adilan diantara mereka, selain itu

dalam pelaksanaan pemberian upah juga diperlukan adanya persetujuan dan

perjanjian kerja baik secara lisan maupun tertulis antara karyawan dan

majikan secara jujur dan adil diperlukan akad ini dimaksudkan agar tidak

terjadi perselisihan dikemudian hari karena akad tersebut merupakan alat

pengikat kedua belah pihak.

Upah minimum yang ditetapkan kerap jauh dari nilai riil kebutuhan hidup

layak (KHL).Angka-angka statistik upah minimum di beberapa daerah

memang memperlihatkan upah minimum setara atau lebih tinggi dari

KHL.Namun, rumusan penetapan angka KHL sebenarnya merujuk pada

sejumlah jenis barang yang ditetapkan pemerintah dan negosiasi di dewan

pengupahan.Wajar jika dalam berbagai kesempatan para anggota serikat

buruh mencibir komponen KHL karena tidak mencerminkan jenis dan

kualitas barang yang dibeli sehari-hari. Seandainya upah minimum

diberlakukan, upah yang diterima buruh hanya cukup menutup 60 persen

kebutuhan hidup layak atau hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup

selama dua minggu, karena itu pada kurun 2013 muncul tuntutan agar terjadi
3

revisi komponen menjadi 80 hingga 122 komponen.3Upah buruh yang ada di

Palembang termasuk di CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang perbulan

tidak mengalami kenaikan seharusnya Upah perbulan buruh di dalam Global

Indonesia khususnya kota palembangsebesar Rp. 2. 595.000 naik sebesar

87% dari tahun 2017 kenaikan ini seharusnya diterapkan supaya tidak

terjadinya kekurangan kebutuhan pokok untuk buruh.

ُ ‫ع ََر‬
ُ‫قه‬ َّ ‫ير أَجْ َرهُ قَ ْب َل أَ ْن يَ ِج‬
‫ف‬ َ ‫أَ ْعطُوا األَ ِج‬
“Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.”(HR.

Ibnu Majah, shahih).Maksud hadits ini adalah bersegera menunaikan hak si

pekerja setelah selesainya pekerjaan, begitu juga bisa dimaksud jika telah ada

kesepakatan pemberian gaji setiap bulan.

Islam mengajarkan manusia agar bersungguh-sungguh dalam upaya

meningkatkan kualitas kerja untuk mendapatkkan upah pada masing-masing

upah yang diamanatkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dirinya maupun

kebutuhan keluarganya.Upah merupakan hak pekerjaan atau buruh yang

diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagi imbalan kepada pekerja

yang di tetapkan dibayarkan menurut suatu perjanjian untuk memperoleh

upah tenga kerja terlebih dahulu melaksanakan kewajibannya denga benar

dan halal.4

Selanjutnya lingkungan kerja adalah Lingkungan yang mempunyai

pengaruh terhadap kinerja karyawan lingkungan yang baik akan

3
Shanto,problem buruh di Indonesia,(24 agustus 2014)
4
AbdulRahmanGhazaly,GufronIhsandanSapiudinShidiq,Fiqh Muamalah,(Jakarta:
Kencana,2008), hlm.278
4

meningkatkan kerja, begitupula sebaliknya apabila lingkungan kerja kurang

tenang, akan dapat mempertinggi tingkat kesalahan yang mereka lakukan,

Menurut Sudarmayanti (2007), lingkungan kerja secara garisbesar dapat

dibagi dua jenis antara lain lingkungan kerja fisik dan non fisik.Faktor-faktor

lingkungan kerja fisik adalah pewarnaan, penerangan, udara, suarabising,

ruang gerak, keamanan dan kebersihan.5

Sedangkan lingkungan non fisik adalah struktur kerja, tangung jawab

kerja, perhatian dan dukungan pimpinan,kerja sama antar kelompok dan

kelancaran komunikasi, Perusahaan dapat berkembang merupakan keinginan

setiap individuyang berada dalam perusahaan tersebut, sehingga diharapkan

dengan perkembangan tersebut perusahaan mampu bersaing dalam mengikuti

perkembangan zaman. Karenaitu, tujuan yang diharapkan oleh

perusahaandapat tercapai dengan baik.Kemajuan perusahaan di pengaruhi

oleh faktor –faktor lingkungan yang bersifat eksternal dan internal, sejauh

mana tujuan perusahaan telah tercapai dapat dilihat dari seberapa besar

perusahaan memenuhi tuntutan lingkungan nya.6

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk

diperhatikan manajemen meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan

proses produksi dalam suatu perusahaan namun lingkungan kerja mempunyai

pengaruh langsung terhadap para karyawan yang melaksanakan proses

produksi tersebut, lingkungan kerja yang memusatkan bagi karyawan nya

5
Serdamayanti, Sumber daya Manusia dan Produktifitas kerja, (Bandung: Maandar Maju,
2001) , hlm. 21
6
Danang sunyoto, penelitian Sumberdaya Manusia,(Yogyakarta:CAPS, 2015),hlm.38
5

dapat meningkatkan kinerja sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai

dapat menurunkan kinerja karyawan. Lingkungan kerja Islami adalah

keberadaan manusia disekeliling untuk saling mengisi dan melengkapi satu

dengan lainnya sesuai dengan perannya masing-masing dengan menjaaga

alam (lingkungan) dan makhluk ciptaan allah yang lain yakni sebagai

khalifah (pemimpin) yang harus menggunakan nilai nilai syari’at islam dalam

segala aktifitasnya agar dapat tercapainya kebahagiaan di dunia dan

akhirat 7 .Begitu pula lingkungan kerja yangmenyenangkan maka akan

tercapainya maksud dan tujuan perusahaan, Kinerja adalah hasil kerja yang

dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam rangka mencapai

tujuan organisasi,sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-

masing,dalam rangkaupaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara

ilegal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Tingkat

keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja perusahaan dalam

mengelolah sumber daya yang dimiliki Perusahaan.8

Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai

prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam

perusahahaan, kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting

dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, mengindikasikan adanya research

gapdari variabel terikat dan tidak terikat yang mempengaruhi loyalitas

nasabah, yaitu sebagai berikut:


7
Jurnal lingkungan kerja islami
8
Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), hlm. 261
6

Tabel 1. 1

Research gap Pengaruh Upah Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil Penelitian Peneliti


Terdapat pengaruh postif 1. Olla Masilan
antara Upah Terhadap 2. M Riskiansyah
Pengaruh Upah Terhadap Kinerja Karyawan
Kinerja Karyawan
Tidak terdapat pengaruh Khairunnisa
antara Upah Terhadap
Kinerja Karyawan

Pengaruh Upah terhadap kinerja karyawan yang diteliti oleh Olla Masilan, M

Riskiansyah menunjukkan bahwa Upah berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan.Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Khairunnisa yang menunjukkan bahwa Upah tidak berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

Tabel 1. 2
Research gap Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil Penelitian Peneliti


Terdapat pengaruh postif 1. Monica Oktavia Tjio
antara Lingkungan Kerja dan Melyana Anggela
Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan 2. Nadiya Lifa Ningrum
Lingkungan dkk
Terhadap Kinerja Tidak terdapat pengaruh
Karyawan antara Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Aji Tri Budianto, dkk

Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap kinerja karyawan yang diteliti oleh

Monica Okatavia Tjio dan Melyana Anggela, Nadiya Lifa Ningrum dkk,

menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aji
7

Tri Budianto, dkk, yang menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja tidak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

CV Harsindo Anugrah Pratama adalah Perusahaan Manufactur dan Distribusi

Food Ingredient, khususnya Tepung Sagu ArenPenguat Rasa, Tepung Baso

Instan, Lada Bubuk Merk M88. Wilayah Pemasaran Saat ini mencakup

Sumatera, Jawa dan Makasar ( Sulawesi Selatan ) CV Harsindo Anugrah

Pratama memasok Produksi penguat rasa dan mengirimkan nya langsung ke

konsumen dalam produksi ini membutuhkan banyak tenaga kerja dengan

banyaknya tenaga kerja disana yang melakukan produksi dalam jumlah yang

banyak.pada CV Harsindo Anugrah Pratama juga menyediakan alat-alat yang

digunakan tenaga kerja untuk bekerja.

Darilatarbelakangpermasalahandiatas,penulistertarikuntukmeneliti sistem

pengupahan yang dilakukan pada Produksi CV Harsindo Anugrah Pratama

Palembang, dengan judul penelitian:“PengaruhUpah dan Lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latarbelakang permasalahan diatas, Maka rumusan

masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh upah terhadap kinerja karyawan CV. Harsindo

Anugrah Pratama Palembang?

2. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan CV.

Harsindo Anugrah Pratama Palembang?


8

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh upah terhadap kinerja

karyawan CV. Harsindo Anugrah Pratama Palembang.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan kerja

terhadapkinerja karyawan CV. Harsindo Anugrah Pratama Palembang.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi

pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Manajemen Sumberdaya

Manusia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian dapat menjadi salah satu bahan masukan bagi

perusahaan lokasi penelitian dalam pengambilan keputusan terkait

masalah menetapkan upah dan lingkungan kerja karyawan.

b. Bagi Akademik

Memberikan referensi tambahan bagi kepustakaan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam, khususnya dalam bidang Manajemen Sumber daya

Manusia.

c. Bagi Penulis

Memberi manfaat berupa pemahaman mendalam mengenai factor

yang mempengaruhi Kinerja Karyawan disuatu perusahaan serta


9

memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Program

Studi Ekonomi Islam.

E. Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan untuk memfokuskan pada masalah yang

akan diteliti, hanya sebatas menganalisa Pengaruh Upah Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Cv Harsindo Anugrah Pratama Palembang.

F. Kontribusi Penelitian

1. Untuk memberikan tambahan informasi tentang adanya pengaruh upah dan

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan CV Harsindo Anugrah

Pratama Palembang.

2. Untuk menambah pemahaman secara praktis dalam bidang ilmu ekonomi,

sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pengembangan ilmu yang

berkaitan dengan kinerja karyawan CV Harsindo Anugrah Pratama

Palembang.

3. Untuk meningkatkan kualitas program peningkatan kinerja karyawanCV

Harsindo Anugrah Pratama Palembang.

4. Sebagai landasan empiris atau kerangka acuan untuk penelitian.

G. Sistematika Penelitian

Untuk memperoleh pembahasan yang sistematis, maka penulis perlu

menyusun sistematika sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan hasil


10

penelitian yang baik dan mudah dipahami. Adapun sistematika penyusunan

skripsi tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab satu menguraikan latar belakang, rumusan masalah tujuan

penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, batasan

masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pada bab dua ini mengkaji teori yang digunakan dalam penelitian

untuk mengembangkan hipotesis dan menjelaskan fenomena hasil

penelitian sebelumnya. Dengan menggunakan teori yang telah dikaji

dan juga penelitian-penelitian sebelumnya, hipotesis-hipotesis yang

ada dapat dikembangkan.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab tiga menjelaskan profil perusahaan, setting penelitian,

desain penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel

penelitian, teknik pengumpulan data, variabel-variabel penelitian,

instrumen penelitian dan teknik analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab empat ini terdiri dari gambaran obyek penelitian,

karakteristik responden, data deskriftif, analisis data, hasil pengujian

hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN
11

Pada bab lima menguraikan kesimpulan dan hasil penelitian,

keterbatasan penelitian, dan batasan mengenai saran-saran apa yang

dapat diimplementasikan sebagai kegunaan penelitian untuk pihak

terkait.
12

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Upah

1. Pengertian Upah

Menurut Hasibuan mengemukakan sebagai berikut upah adalah balas jasa

yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian

yang di sepakati membayarnya.9 Upah merupakan imbalan finansial langsung

yang di bayarkan kepada pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang

di hasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. jadi tidak seperti gaji

yang jumlahnya relative tetap besarnya upah, dapat berubah ada beberapa

pendapat atau definisi yang berkaitan dengan upah,antara lain :

1. Dalam undang-undang kecelakaan tahun 1974 No. 33 pasal 7 ayat dan yang

dimaksud upah adalah :

a) Tiap pembayaran berupa uang yang di terima oleh buruhsebagai ganti

bekerja.

b) Perumusan, makan dan bahan makan serta pakaian dan perumahan yang

nilainya di taksir menurut umum ditempat itu.

2.Upah adalah harga yang harus dibayarkan untuk mereka yang

menyelenggarakan jasa-jasa yang biasanya dibayarkan per jam,perhari, per

minggu, dalam ilmu ekonomi semua jeniskompensansi untuk jasa-jasa.

3. Menurut Nawawi upah diartikan sebagai pembayaran dalam bentuk secara

tunai Berbagai definisi di atas meskipun berbeda- beda artinya tetapi

9
M. Kadarisman, Manajemen kompensasi, (Jakarta: PT Rajagrafindo persada, 2012), hlm.
122
13

mempunyai maksud yang sama, yang dapat di ambilkesimpulan bahwa

upah merupakan pengganti jasa yang telah diserahkan oleh seseorang

kepada orang lain yang telah melaksanakan pekerjaannya.

2. Teori Upah

1. Teori upah alami

Menurut David Ricardo, teori upah alami adalah besarnya upah buruh

sama dengan biaya minimum buruh beserta keluarganya. oleh pakar

ekonomi modern, upah alami dijadikan sebagai dasar dari batas minimum

upah tenaga kerja.10 David Ricardo berpendapat bahwa upah yang wajar itu

adalah upah yang cukup untuk memenuhi kehidupan diri sendiri maupun

keluarganya dan sesuai kemampuan perusahaan, jika upah yang diberikan

oleh perusahaan terlalu tinggi sesuai dengan prinsip ekonomi maka akan

mempengaruhi harga barang dan jumlah penjualan, harga akan meningkat

sejalan dengan biaya produksi yang tinggi, jika upah yang diberikan rendah,

pekerja akan hidup miskin dan tak layak untuk mengetahui berapa besarnya

upah yang layak diterima oleh pekerja dan buruh maka mengikuti dengan

hukum permintaan dan penawaran

2. Teori upah besi

Teori upah besi oleh Ferdinand Lassalle adalah besarnya upah rata-rata

buruh terbatas sama dengan biaya hidup minimum buruh Teori ini merupakan

kritik terhadap teori upah alami, penerapan dari teori upah alami cenderung

menguntungkan si pengusaha dan posisi pekerja menjadi lemah. dengan posisi

10
Ibid., hlm. 128
14

tawar yang rendah akhirnya pekerja dengan terpaksa harus menerima

pemberlakuan upah besi, Teori upah besi oleh Ferdinand Lassalle adalah

besarnya upah rata-rata buruh terbatas sama dengan biaya hidup minimum

buruh, Teori ini merupakan kritik terhadap teori upah alami. penerapan dari

teori upah alami cenderung menguntungkan si pengusaha dan posisi pekerja

menjadi lemah dengan posisi tawar yang rendah akhirnya pekerja dengan

terpaksa harus menerima pemberlakuan upah besi.

3. Teori upah etika

Menurut teori ini, upah yang akan diberikan kepada pekerja harusnya

sepadan dengan beban pekerjaan yang telah dilakukan pekerja dan mampu

membiayai pekerja hingga hidup dengan layak, menurut kaum utopis tindakan

para pengusaha dapat memberikan upah kepada tenaga kerja dalam rangka

memenuhi kebutuhan minimum, hal tersebut merupakan suatu tindakan yang

tidak sesuai oleh karena itu, pengusaha hendaknya memberikan upah yang

layak kepada tenaga kerja sekaligus keluarganya dan memberikan berbagai

fasilitas serta tunjangan.

4. Teori upah dana

Menurut teori upah dana dari John Stuart Mill, buruh tidak perlu

menentang seperti yang disarankan oleh teori undang-undang upah besi,

karena upah yang diterimanya sebetulnya adalah berdasarkan dari besar

kecilnya jumlah dana yang ada pada masyarakat.Jika dana ini jumlahnya besar

maka akan besar pula upah yang diterima buruh, sebaliknya jika dana ini
15

berkurang maka jumlah upah yang diterima buruh pun pasti akan berkurang

pula.

5. Teori upah menurut Ekonomi Islam

Upah dalam bahasa arab sering disebut dengan ajrun/ajran yang berati

memberikan upah/hadiah, dari segi bahasa al-ajru yang berarti iwad (ganti)

oleh sebab itu al-sawab (pahala) dinamakan juga al-ajru atau al-ujrah (upah).

Jadi kata ajran mengandung dua arti, yaitu balasan atas pekerjaan dan pahala,

sedangkan dalam istilah fiqih adalah pemberian hak pemanfaatan dengan

syarat ada imbalan disyaratkan agar upah dalam transaksi ujrah disebutkan

secara jelas, berikut ini beberapa teori upah menurut para ahli ekonomi islam:

1)Menurut Ibnu Taimiyah sebagaimana dikutip oleh Islahi mengemukakan

tentang ujrah al-Mitsl(upah yang setara) upah yang setara adalah upah

yang paling bebas diserahkan pada kekuatan permintaan dan penawaran

pasar tanpa intervensi pemerintah, tetapi ketika upah berjalan tidak wajar

misalnya ketika pekerja menuntut upah yang paling tinggi sehingga

merugikan perusahaan atau perusahaan memberikan upah secara

sewenang-wenang, maka pemerintah berhak untuk menetapkan upah

intervemsi hal tersebut bermaksud untuk menjaga kepentingan kedua

belah pihak dan sama-sama menerima ketetapan yang ada.

2. Menurut Ibnu Khaldun kedudukan pekerja sangat tergantung kepada nilai

kerjanya dan nilai kerja itu sangat ditentukan oleh penghasilan (Upah) atau

keuntungan dari hasil kerja.


16

3. Jenis-Jenis Upah

a. Upah nominal

Upah nominal adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara tunai kepada

pekerja/buruh yang berhak sebagai imbalan atas pengerahan jasa-jasa atau

pelayanan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam

perjanjian kerja.

b. Upah nyata

Upah nyata adalah uang nyata, yang benar-benar harus diterima seorang

pekerja/buruh yang berhak.

c. Upah hidup

Upah hidup, yaitu upah yang diterima pekerja/buruh relatif cukup untuk

membiayai keperluan hidupnya secara luas, yang bukan hanya kebutuhan

pokoknya, melainkan juga kebutuhan sosial keluarganya, seperti pendidikan,

asuransi, rekreasi, dan lain-lain.

d. Upah minimum

Upah minimum adalah upah terendah yang akan dijadikan standar, oleh

pengusaha untuk menentukan upah yang sebenarnya dari pekerja/buruh yang

bekerja di perusahaannya.
17

e. Upah wajar

Upah wajar adalah upah yang secara relatif dinilai cukup wajar oleh

pengusaha dan pekerja/buruh sebagai imbalan atas jasa-jasanya pada

perusahaan.11

4. Cara Pembayaran Upah

1.Pembayaran upah menurut Jangka Waktu berarti upah yang dibayarkan dalam

suatu jangka waktu tertentu, misalnya : Upah Harian, Upah mingguan, Upah

Bulanan dan sebagainya.

2. Pembayaran upah menurut Kesatuan Hasil berarti didasarkan pada hasil yang

capai oleh pekerja yang bersangkutan. selanjutnya pembayaran upah menurut

Pembukuan Majikan asalah cara pembayaran upah yang dibayarkan kepada

buruh berdasarkan penjualan (biasanya satu tahun sekali).12

5. Indikator Upah

a. Sistem pengupahan.

b. Sistem upah menurut produksi.

c. Sistem upah menurut senioritas.

d. Sistem upah menurut kebutuhan

11
A M Lilik Agung, Strategi Bisnis, Marketing dan Manajemen Ed 1 Cet 1, (Yogyakarta:
Andi) hal 250
12
Rietveld. J C, Ilmu Ekonomi Perusahaan, Bahasa Indonesiadiperiksa oleh Drs I
Sumarsono, (Jakarta: Ichtiar, 1960), hlm. 61
18

B. Lingkungan Kerja

1. Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja yang

dapat mempengaruhi dalam berkerja meliputi pengaturan penerangan,

pengontrolan suara gaduh, pengaturan kebersihan tempat kerja dan

pengaturan keamanan tempat kerja 13 Menurut Nitisemito mengemukakan

bahwa:”Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para

pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas

yang dibebankan Misalnya kebersihan, musik dan lain-lain”.

Menurut Ibnu khaldun, ketika ada suatu lingkungan kerja yang kondusif

untuk melakukan spesialisasi, maka sebaiknya pengusaha didorong untuk

melakukan perdagangan dan produksi lebih lanjut. Dengan spesialisasi,

seseorang bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dari usahanya dalam

menjelaskan spesialisasi, Ibnu Khaldun mengatakan, ”Setiap jenis kerajinan

tertentu harus dihasilkan oleh orang-orang yang mahir dan terampil dalam

membuat kerajinan tersebut, Semakin banyak berbagai subdivisi dari suatu

kerajinan, maka semakin besar pula jumlah orang-orang yang harus mahir

dalam membuat kerajinan tersebut.” para perajin, papar dia, harus

mempunyai keahlian tertentu dan mereka dari hari ke hari semakin mahir

dalam membuat kerajinan tangan pengetahuan mereka tentang kerajinan

juga semakin banyak Jika hal ini dilakukan dalam waktu yang lama, maka

kerajinan akan berakar kuat dan bisa menjadi sumber mata pencaharian yang

13
Irham Fahmi, Etika Bisnis , Bandung Alfabeta cv, 2013, hal 55
19

bagus menurutnya, spesialisasi berarti koordinasi dari berbagai fungsi dari

faktor produksi sehingga, orang-orang akan mendapatkan kepuasan yang

lebih dengan melakukan kerja sama dari pada mengerjakannya sendirian

Selain itu, koordinasi dan kerja sama dalam proses produksi harus ada dalam

kewirausahaan berdasarkan kekuatan pasar.14

2. Jenis-jenis lingkungan kerja

Jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu:

1. Lingkungan kerja fisik

Lingkungan kerja fisik adalah adalah semua keadaan yang berbentuk fisik

yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan

baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Lingkungan kerja non fisik

Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang

berkaitan dengan hubungan kerja baik hubungan dengan atasan maupun

sesama rekan kerja atau hubungan dengan bawahan.

3. Faktor-faktor Lingkungan Kerja

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja ialah.15

1. Penerangan

2. Suhu udara

3.Suara bising

14
www.or.idberitatokohislamIbnu khaldun(diakses tanggal ,07 Maret 2017)
15
Sedarmayanti, Tata kerja dan Produktifitas kerja, (Bandung: CV Mandar Maju, 2009),
hlm.
20

4. Ruang gerak

5. Keamanan kerja

4. Indikator-indikator Lingkungan Kerja.16

Lingkungan kerja fisik:

a.Tata ruang yang tepat dan mampu memberikan keleluasan bekerja pada

karyawan.

b. Pencahayaan

Pencahayaan memadai sehingga mampu mendukung kinerja karyawan.

c. Drainase dan ventilasi yang baik hingga tercipta suhu kelembapan ruangan.

d. Pengaturan ruang yang memungkinkan penciptaan ruangan yang tenang dari

suara bising.

Lingkungan kerja non fisik:

a. Hubungan karyawan.

b. Keamanan dalam pekerjaan.

C. Kinerja Karyawan

1. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang dalam rangka mencapai tujuan organisasi tercapainya

tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena upaya para pelaku yang

terdapat pada organisasi atau perusahaan, dengan perkataan lain bila kinerja

16
Mangkunegara,Evaluasi Kinerja SDM,(Bandung:PT Refika Aditama,2012), hlm. 9
21

karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja perusahaan atau organisasi

juga baik.17

Pengertian Kinerja menurut kamus umum, kinerja adalah hasil yang

dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan seseorang dalam

melaksanakan kerja atau tugas Kinerja merupakan prestasi kerja atau

performance, yaitu hasil kerja selama periode tertentu dibanding dengan

berbagai kemungkinan

Menurut Simamora kinerja adalah ukuran keberhasilan organisasi

dalam mencapai misinya.Sedangkan Shadily mengatakan kinerja atau

performance adalah berdaya guna prestasi atau hasil Wahyudi

Kumorotomomemberikan batasan pada konsep kinerja organisasi publik

setidaknya berkaitan erat dengan efisiensi, efektifitas, keadilan dan daya

tanggap.

Kinerja dalam persepektif Ekonomi Islam merupakan salah satu

sarana hidup dan aktivitas yang mempunyai peran yang penting dalam

kehidupan sosial, Bekerja sebagaimana dianjurkan oleh agama, bahkan

bekerja sering dijadikan tolak ukur untuk menilai seseorang, Menurut

ajaran Islam, setiap orang dituntut untukmandiri, oleh karena itu untuk

memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya ia wajib bekerja dan tidak

diperbolehkan meminta-minta untuk memenuhi kebutuhan primernya.

Dengan kata lain, hendaknya seseorang mencukupi kebutuhannya sendiri

dengan cara berusaha dan bekerja walaupun berat.7 Setiap orang

17
Edi Sutrisno, Budaya organisasi , (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2010), hlm. 160
22

mempunyai kewajiban bekerja sesuai dengan kemampuan yang ada

padanya, dan sebagai pekerja karena setiap orang harus mampu memenuhi

kebutuhan diri dan keluarganya. Dilihat dari segi ekonomi, bekerja adalah

salah satu sarana produksi yang sangat penting disamping modal dan

faktor-faktor alam lainnya, Dalam konsep Islam, bekerja adalah kewajiban

bagi setiap anusia, walaupun Allah telah menjamin rezeki setiap manusia,

namun rezeki tersebuttidak akan datang kepada manusia tanpa usaha dari

orang yang bersangkutan oleh karena itu,jika seseorang ingin berkecukupan

dan sejahtera,

Ummu Salmiyah menyatakan bahwa dalam melakukan setiap

pekerjaan, aspek etika merupakan hal mendasar yang harus selalu

diperhatikan. Seperti bekerja dengan baik, didasari iman dan taqwa, sikap

baik budi, jujur dan amanah,kuat, kesesuaian upah, tidak menipu, tidak

merampas, tidak mengabaikan sesuatu tidak semena-mena (proporsional),

ahli dan profesional, serta tidak melakukan pekerjaan yang bertentangan

dengan hukum Allah atau syariat Islam.18

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam Islam

bekerja merupakan suatu kewajiban setiap muslim Kerja bukan sekedar

upaya mendapatkan rezeki yang halal guna memenuhi kebutuhan hidup,

tetapi mengandung makna ibadah seorang hamba kepada Allah, menuju

sukses di akhirat kelak. Oleh sebab itu, muslim mesti menjadikan kerja

18
Natalia Nurhastuti, Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Karakteristik Individu Terhadap
Kinerja Karyawan, ejurnal. Stiedharaputra smg.ac.id-( Diakses tgl 21-07-2011)
23

sebagai kesadaran spiritualnya dengan menerapkan sifat-sifat dasar yang

dimiliki Rasulullah SAW.

2. Indikator Kinerja

Adapun indicator kinerja adalah.19

1. Kualitas

2. Kuantitas

3. Kerja sama

4. Tanggung jawab

3. Penilaian kinerja

Penilaian kinerja adalah proses evaluasi terhadap karyawan dalam

melakukan pekerjaan yang dikomparasikan dengan standar yang dilanjutkan

dengan memberi informasi tersebut pada karyawan. Penilaian kinerja sering

disebut juga dengan pemberian peringkat pada karyawan melalui peninjauan,

evaluasi, dan penilaian hasil kerja.

4. Unsur –unsur penilaian kinerja

Selain aspek dan proses umum terdapat usur-unsur yang melekat di dalam

penilaian kinerja karyawan yang perlu diketahui. Unsur-unsur tersebut

diantaranya :

1. Penilaian kinerja karyawan harus diukur dan dikomparasikan sesuaidengan

target dan standar yang telah ditetapkan.

2. Pemberian Reward bagi karyawan yang memberikan kontribusi lebih.

19
Moeheriono,Pengukuran Kinerja berbasis kompentensi, (Jakarta: Rajagrafindo persada,
hlm. 264
24

3. Menganalisa dan Mengidentifikasi kebutuhan karyawan akan training

pengembangan baik di waktu sekarang maupun di masa datang.

4. Penentuan target dan standar untuk waktu yang akan datang.20

D. Kajian Penelitian terdahulu

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

Nama Judul Hasil Penelitian


Diana khairani Pengaruh Hasil penelitian mengatakan bahwa
Sofyan lingkungan kerja ada pengaruh secarasignifikan antara
(2017) terhadap kinerja lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan bappeda kerja pegawai.
Ardika Pengaruh upah dan Hasil penelitian menghasilkan bahwa
Sulaeman pengalaman kerja terdapat pengaruh positif baik secara
(2016) terhadap parsial maupun simultan antara upah
produktivitas dan pengalaman kerja.
karyawan
Bambang Pengaruh upah Hasil analisis di simpulkan
Swasto dan Insentif bahwasecara simultanVariable bebas
Sunuharyo Karyawan terhadap upah danInsentif karyawan
(2015) Kinerjakaryawan(st berpengaruh secara signifikan
udi pada karyawan terhadap variable terikat.
CV Indah
JayaNganjuk)
Analisis Hubungan
Tingkat
UpahterhadapProdu

20
Ranupandoyo,Heidjachman dan Husnan, Manajemen Personalia. (Yogjakarta
BPFE,2000), Hal 121
25

ktivitas di
Indonesia
Sumarlin Analisis Hubungan Hasil penelitian ini bahwa
Iskandar Tingkat Upah menghasilkanperkembangan
(2014) terhadap produktivitas diIndonesia mengalami
Produktivitas di peningkatan sebesar1,9% pada
Indonesia tahun1980-1990.
Hairunnisa Pengaruhupah, Hasil yang didapat
(2013) gaji,tunjangan menunjukkan secara
terhadapkinerja simultan gaji (upah) dan
karyawan PT tunjangan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Ayu Upah karyawan Hasil penelitian ini dapat
sumarni kontrak pada disimpulkan bahwa
(2013) koperasi serba pembayaran upah pada
usaha berkat pekerja disesuaikan
kito dengankompetensi(tenaga)dan
diperhitungkan.
Reni Pengaruh upah Hasil penelitian ini
Febry Terhadapkinerja menyimpulkan bahwa
(2011) karyawan pada gajidanupahberpengaruhpositif
sekolahislam A terhadapkinerjakaryawan
BA TA TSA
Rian Upah Buruh Daripenelitianterdapathasilbahwa
Hidayat Harian Lepas dalam pengupahantidak terdapat
(2014) DalamPerspektif standarisasi
Ekonomiislam Yangditetapkanolehmajikan.
Helfrin Pengaruh Hasil penelitian ini kinerjakaryawan
Tuki Kompensasi dipengaruhi oleh
(2016) terhadapKinerja variabellain yang tidak di
26

Karyawan Pada desain dalam penelitian iniseperti


Perusahaan Motivasi Kerja,Training karyawan
Daerah Air danDisiplinkaryawan.
Minum (PDAM)
Kabupaten
Gorontalo
Nela Pengaruh Hasil penelitian ini
Pima Lingkungankerja menunjukkan
Rahmawanti Terhadapkinerja bahwa berdasarkan analisis
(2014) Karyawan deskriptif menunjukkan
bahwa mayoritasresponden
menyetujuilingkungan.
Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber

E. Kerangka Berpikir

Upah
(X1)

Kinerja Karyawan
(Y)
Lingkungan
Kerja
(X2)

Keterangan :

1. Upah di definisikan sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan pada para

pekerja dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang dapat

mempengaruhi dalam meliputi pengaturan penerangan, pengontrolan suara


27

gaduh pengaturan pembersihan tempat kerja, dan pengaturan kamanan tempat

kerja.

3. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok

orang dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

F. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Upah Terhadap Kinerja Karyawan

Upah merupakan hal yang paling utama dalam ketenagakerjaan karena

tujuan orang bekerja adalah untuk mendapatkan upah yang akan digunakan

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pemberian upah yang adil dan

setimpal akan memicu motivasi kerja yang tingg sehingga upah dan kinerja

karyawan mempunyai pengaruh yang besar bagi perusahaan.21

Hasil penelitian Bambang swasto sunuharyo (2015) dengan judul

Pengaruh upahdan Insentif Karyawan terhadapKinerjakaryawan (studi pada

karyawan CV Indah JayaNganjuk)Analisis Hubungan Tingkat Upah

terhadap Produktivitas di Indonesia, menunjukan bahwa upah berpengaruh

positif signifikan terhadap kinerja karyawan CV Indah Jaya Nganjuk.

H1 : Upah berpengaruh terhadap kinerja karyawan

2. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan,

lingkungan yang baik akan meningkatkan kinerja di perusahaan lingkungan

kerja juga tidak terlepas dari peran karyawan melakukan aktifitas setiap

21
Heidjrahman dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, (Togyakarta:BPFE,2010) Hal 14
28

harinya membangun lingkungan yang kondusif memberikan rasa aman dan

memungkinkan karyawan untuk dapat bekerja optimal.

Hasil penelitian Diana khairani sofyan (2017) dengan judul Pengaruh

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan bappeda menunjukan bahwa

lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan

bappeda.

H2 : Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan
29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di CV Harsindo Anugrah Pratama

Palembang yang ditujukan kepada karyawannya dengan tujuan untuk

mengetahui bagaimana pengaruh Upah dan Lingkungan Kerja karyawan pada

CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang.

B. Desain Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan sebelumnya,

maka desain penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif, dikatakan

kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

menggunakan data statistic.22

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data Kuantitatif.Data kuantitatif

merupakan data statistik berbentuk angka-angka, dan penelitian ini berupa

hasil kuisioner yang didapat dari karyawan pada CV Harsindo Anugrah

Pratama Palembang.

22
Anwar Sanusi, Metodologi Penelitian Bisnis,( Jakarta: Salemba Empat,2011) Hal.14
30

2. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek

penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. 23 Data yang

diperoleh dengan cara meneliti langsung kepada karyawan perusahaan

CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang data ini di peroleh melalui

observasi dan kuesioner atau angket.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang

dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode.24Data-

data yang diperoleh berupa dokumen serta bahan-bahan bacaan tertulis

dari luar perusahaan yang mempunyai hubungan yang erat dengan

masalah yang dibahas berupa liberatu-liberatur yang mengkaji tentang

Upah dan Lingkungan Kerja termasuk jurna-jurnal.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

23
Zulfikar dan Nyoman Bidiantara, Manajemen Riset Dengan Pendekatan Komputasi
Statistika, (Yogyakarta: Deepublish, 2014), hlm. 100
24
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,
Edisi pertama, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2016), hlm. 38
31

ditarikkesimpulannya. 25 Dalam penelitian ini populasinya adalah data

karyawan CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang yang berjumlah 50

karyawan.26

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.Ada dua teknik sampling yaitu Probability sampling dan

Non Probability sampling.Probability sampling yaitu teknik pengambilan

sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)

sampel populasi untuk dipilih menjadi sampel.Non Probability sampling

yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau

kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel.27

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini metode sampling

jenuh yaitu teknik pengumpulan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. 28 Teknik ini sering digunakan jika jumlah

populasi relatif kecil, peneliti ini sendiri akan melibatkan 50 responden

yaitu CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang.

25
Sugiono 2015,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed
Methods) Bandung : Alfabeta Hlm. 19
26
Dokumentasi CV Harsindo anugrah pratama palembang
27
Suliyanto, Metode Riset Bisnis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2006), hlm. 100
28
Ibid., hlm 126
32

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

meneliti, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data maka penulis tidak akan mendapatkan

data yang memenuhi standar data yang ditetapkan standar pengumpulan data

yang akan dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi

pengamatan angket.29

1. Observasi (Pengamatan)

Observasi adalah aktifitas terhadap suatu proses atau objek dengan

maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah

fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui

sebelumnya. 30 untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan

untuk melanjutkan suatu penelitian, observasi dalam penelitian ini

dilakukan untuk memperoleh informasi tentang Pengaruh Upah dan

Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan CV Harsindo Anugrah

Pratama Palembang penulis melakukan observasi langsung k/etempat

penelitian, observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi

para pekerjaan dan pekerjaan yang dilakukan secara langsung. Dengan

melakukan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami

konteks data dalam keseluruhan situasi social yang dihadapi.

29
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perbandingan
Perhitungan Manual & SPSS, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013), ed.I, hlm. 25
30
Ibid.,hlm 126
33

2. Kuesioner

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mensurvey karyawan

CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang melalui penyebaran kuisioner.

Penulis membuat daftar pertanyaan yang akandibagikan kepada karyawan.

Adapun skala ukuran yang digunakan olehpenulis untuk menghitung

jawaban skor responden menggunakan skalikert ukuran skala yang

digunakan ada 5 skala yaitu:

Bobot Penilaian

Jawaban Penilaian (Skor)


Sangat setuju (SS) 5
Setuju(S) 4
Netral (N) 3
Tidak setuju(TS) 2
Sangat Tidak Setuju(STS) 1

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian, dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel

yang didefinisikan secara operasional sehingga dapat dijadikan petunjuk

dalam melakukan penelitian juga sebagai petunjuk bagi yang membaca.31

1. Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu variabel dipengaruhi oleh variabel

independen pada penelitian ini berupa Kinerja Karyawan, kinerja

31
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,
Edisi pertama, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2016), hlm. 38
34

karyawan yang teramati dari perilaku karyawan itu sendiri merupakan

salah satu tahap dari proses peningkata kinerjaa karyawan.

2. Variabel Independen

Variabel bebas yang tidak tergantung pada variabel lainnya atau bisa

disebut sebagai variabel yang mempengaruhi variabel dependen pada

penelitian ini berupa Upah dan LingkunganKaryawan.

Tabel. 3.1
Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala


Definisi Operasional
Penelitian
Menurut Hasibuan a. Sistem pengupahan. Likert
mengemukakan upah b. Sistem upah menurut
adalah balas jasa yang produksi.
Upah dibayarkan kepada c. Sistem upah menurut
(X1) pekerja harian dengan senioritas.
berpedoman atas d. Sistem upah menurut
perjanjian yang di kebutuhan
sepakati
membayarnya
Menurut Lingkungan kerja fisik: Likert
Serdamayanti a. Tata ruang yang tepat
lingkungan kerja dan mampu
adalah keseluruhan memberikan keleluasan
alat perkakas dan bekerja pada karyawan.
bahan yang dihadapi, b. Pencahayaan memadai
Lingkungan
lingkungan sekitarnya sehingga mampu
Kerja
dimana seseorang mendukung kinerja
(X2)
bekerja, metode karyawan.
kerjanya, serta c. Drainase dan ventilasi
pengaturan kerjanya yang baik hingga
baik sebagai tercipta suhu
35

seseorang maupun kelembapan ruangan.


sebagai kelompok.32 d. Pengaturan ruang yang
memungkinkan
penciptaan ruangan
yang tenang dari suara
bising.33
Lingkungan kerja non
fisik:
a. Hubungan karyawan.
b. Keamanan dalam
pekerjaan.
Menurut a. Kuantitas
Mangkunegara b. Kualitas
Kinerja Karyawan c. Kerja sama
adalah hasil kerja d. Tanggung jawab
secara kualitas dan
Kinerja
kuantitas yang dicapai
Karyawan
oleh seorang
(Y)
karyawan dalam
melaksanakan
tugasnya sesuai
dengan tanggung
jawab yang diberikan
kepadanya.34

G. Instrumen penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat pengukur telah

disusun telah valid atau tidak. Hasilnya akan ditunjukan oleh indeks sejauh

mana alat ukur benar–benar rmengukur apa yang ingin diukur.Sebuah

instrumen dikatakan valid jika instrument tersebut mampu mengukur


32
Serdamayanti, Sumber daya Manusia dan Produktifitas kerja, Bandung: Maandar Maju
2001 hlm 21
33
Jurnal Pengaruh Lingkungan kerja terhadap semangat kerja aparatur pemerintah di
dinas koperasi usaha mikro kecil dan menengah
34
Mangkunegara, Evaluasi Kinerja SDM, (Bandung:PT. Refika Aditama,2012), Hlm 9
36

apayang diinginkan serta mampu mengungkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat.35 Berikut kriteria validitas:

a. Apabila rhitung> rtabel, maka pernyataan kuesioner dinyatakan valid.

b. Apabila rhitung< rtabel, maka pernyataan kuesioner tidak valid.

2. UjiReliabilitas

Dalam melakukan pengujian realibilitas terhadap item-item

persyaratan/pertanyaan variabel. Upah (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan

Kinerja Karyawan(Y), penulis menggunakan Metode Alpha Cronbach’s,

yaitu menentukan reliable dan tidaknya suatu instrument penelitian dengan

cara meningkatkan antara nilai r hitung dengan r tabel pada taraf

kepercayaan 95% atau tingkat signitifikansi5%. Apabila dilakukan dengan

metodealpha cronbach, maka nilai r hitung diwakili oleh nilai alpha.Jika

nilai cronbach’s alpha item ≥ nilai alpha, maka data dikatakan reliabel.

Sedangkan jika nilai cronbach’s alpha item ≤nilaialpha, maka data

dikatakan tidak reliabel.36

H. TeknikAnalisis Data

Berdasarkan hipotesis yang telah ditentukan, maka analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan menggunakan

model regresi linier berganda, pengolahan data kuesioner dengan

menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0. Teknik analisis data dalam

penelitian ini yaitu menggunakan:

35
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi ke-
5,(Jakarta: Rineka Cipta: 2002), hlm. 14
36
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 99
37

1. Uji Asumsi Klasik

a. UjiNormalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variable

pengganggu atau residualmemiliki distribusi normal.Dalam penelitian

ini menggunakan analisis grafik (normal P-P plot) dan analisis statistic

(One Sampel Kolmogorov Smirnov Test) Dalam melakukan pengujian

normalitas untuk penelitian ini menggunakan NormalP-P plot.Dasar

pengambilan keputusan untuk pengujian normalitas.37

b. Uji Linieritas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah spesifikasi model yang

digunakan sudah benar atau tidak.Uji ini ditentukan untuk melihat

apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau

tidak dengan variabel terikat. 38 Uji linieritas menggunakanTest for

Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Variabel independen dan

dependen dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi

kurang dari 0,05.

c. Uji Multikolinieritas

Multikoliniearitas yaitu adanya hubungan linier antara peubah

bebas X dalam model regresi ganda.Jika hubungan linier antar peubah

bebas X dalam model regresi ganda adalah kolerasi sempurna maka

peubah-peubah tersebut berkolinearitas ganda juga sempurna.Uji

37
Imam Ghozali, Model Persamaan structural Konsep dan Aplikasi dengan Program
Amos Ver. 5.0 (Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro, 2008), hlm. 113
38
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm. 265
38

multikolinearitas dapat dilihat melalui nilai Variance Inflacsion Factors

(VIF).Kriteria pengujiannya yaitu apabila nilai VIF < 10,00dan nilai

tolerance > 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas.39

d. Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas merupakanuji yang bertujuan untuk melihat

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Untuk mendeteksi

ada/tidaknya heterokedastisitas, dilakukan dengan melihat grafik plot

dan juga uji glejser.Pengambilan keputusan analisis heterokedastisitas

adalah sebagai berikut:

1) Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik yang membentuk pola

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengidentifikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

2) Apabila terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan bawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

Uji glejser dilihat dengan mengusulkan untuk meregres nilai

absolut residual terhadap variabel independen.Apabila variabel

independen signfikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen,

maka terdapat indikasi terjadi heterokedastisitas.40

39
Imam Ghozali, hlm. 61
40
Ibid., hlm. 138
39

2. Analisis Regresi linier Berganda

Metode ini digunakan untuk mengetahui regresi pengaruh upah dan

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan CV Harsindo Anugrah

Pratama Palembang.Adapun model regresi linier bergandanya adalah

sebagai berikut:

Y=a + b1X1 + b2X2+b3X3+e

Keterangan :

Y = Kinerja Karyawan

a = Nilai Konstanta

b1X1 =Koefisien regresi upah

b2X2 = Koefisien regresi lingkungan kerja

e =Error/Residual

3. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model variasi variabel independen dalam menerangkan variabel

dependen, nilai R Square yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen sangat

terbatas kelemahan pendasaran penggunaan koefisien determinasi


40

adalah biasa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan

kedalam model.41

b. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel

independen (X1, X2) secara simultan atau bersama-sama terhadap

variabel dependen (Y) atau sering disebut kelinieran persamaan

regresi. 42 Kriteria dalam uji F jika Fhitung> Ftabel, artinya variabel

independen (X) secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap

variabel dependen (Y) dan juga sebaliknya jika Fhitung< Ftabel, artinya

variabel independen (X) secara simultan tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen (Y).

c. Uji Signifikan Parsial (Uji T)

Uji T dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu (parsial)

varibel independen (X1, X2) mempengaruhi dependen (Y).Uji t

menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara

individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 (a = 5%). 43

Kriteria uji t yaitu:

41
Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Edisi kedua, (Semarang
badan penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm 97
42
Duwi Priyatno paham analisis statistik data dengan SPSS (Jakarta :mediakom, 2010
hlm 61-68.
43
Ibid.,
41

1) ApabilaThitung >Ttabel serta nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis

diterima. Berarti secara parsial variabel independen tersebut

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2) Apabila Thitung < Ttabel serta nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis

ditolak. Secara parsial variabel independen tidak mempunyai

pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.


42

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Sejarah CV. Harsindo Anugrah Pratama Palembang

Didirikan pada tahun 1999 di Surabaya,CV Harsindo Anugrah

Pratama pertama kali menggunakan nama perusahaan anugrah pratama dan

berlokasi di JL Klampis jaya 21-A Surabaya.Tumbuh sebagai perusahaan

yang menyediakan produk bahan makanan.CV. Harsindo Anugrah Pratama

merupakan perusahaan manufaktur dan distribusi food ingredient, khususnya

tepung sagu aren dan Mononatrium Glutamat (Msg) penguat rasa, Tepung

Baso Instan, Lada Bubuk Merk M88. Wilayah Pemasaran saat ini mencakup

Sumatera, Jawa dan Makasar (Sulawesi Selatan).Setahun berikutnya CV

Harsindo Anugrah Pratama diresmikan dengan legalitas badan usaha dan

berhasil mengembangkan perusahaan dengan memiliki beberapa cabangdi

daerah Sumatera.44

B. Karakteristik Responden

Penelitian ini ditekankan untuk mengetahui Pengaruh Upah dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Harsindo Anugrah

Pratama Palembang. Sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan

adalah teknik Sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang

responden. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 50 eksamplar dan

semua kuesioner kembali serta responden telah mengisi kuesioner dengan

benar dan sesuai dengan petunjuk pengisian.Selanjutnya dalam profil

44
Dokumentasi CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang, 2018
43

responden diperinci menurut jenis kelamin dan umur.Salah satu tujuan dari

pengelompokan responden adalah untuk mengetahui rincian profil responden

yang dijadikan sampel penelitian. Adapun gambaran profil responden dari

hasil penyebaran kuesioner dapat disajikan pada tabel berikut ini:

1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase


Laki-Laki 20 40%
Perempuan 30 60%
Total 50 100%
Sumber: Data diolah Peneliti

Berdasarkan tabel 4.1 jenis kelamin menjelaskan bahwa jenis kelamin

yang terbesar dalam penelitian ini adalah perempuan yakni sebanyak 30

orang atau 60%, sedangkan laki-laki sebanyak 20 orang atau 40%,

sehingga dari perbandingan persentase profil responden menurut jenis

kelamin maka dapat dikatakan bahwa rata-rata karayawan dalam penelitian

ini adalah perempuan.

2. Profil Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.2
Profil Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Persentase
21-25 Tahun 30 40%
25-30 Tahun 20 60%
Total 50 100%
Sumber: Data diolah Peneliti, 2018
44

Berdasarkan tabel 4.2 yakni profil responden berdasarkan umur

menjelaskan bahwa umur yang terbesar dalam penelitian ini adalah 30

tahun yakni sebanyak 30 orang atau 40%, sehingga dapat disimpulkan

bahwa rata-rata usia karyawan CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang

adalah adalah umur 20-25 tahun.

C. Deskripsi Data Responden

1. Deskripsi Variabel Upah (X1)

Untuk melihat pernyataan responden terhadap indikator-indikator

variabel upah (X1) dapat di uraikan sebagai berikut:

Tabel 4.3
Tanggapan Responden Mengenai Upah (X1)

Frekuensi Persentase
Indikator
SS S N TS STS Total SS S N TS STS Total
X1.1 4 30 16 0 0 50 8,0% 60,0% 32,0% 0% 0% 100%
X1.2 5 31 14 0 0 50 10,0% 62,0% 28,0% 0% 0% 100%
X1.3 5 30 15 0 0 50 10,0% 60,0% 30,0% 0% 0% 100%
X1.4 10 29 11 0 0 50 20,0% 58,0% 22,0% 0% 0% 100%
X1.5 10 32 8 0 0 50 20,0% 64,0% 16,0% 0% 0% 100%
X1.6 8 31 11 0 0 50 16,0% 62,0% 22,0% 0% 0% 100%
X1.7 7 29 14 0 0 50 14,0% 58,0% 28,0% 0% 0% 100%
X1.8 8 27 15 0 0 50 16,0% 54,0% 30,0% 0% 0% 100%
Jumlah 57 239 104 0 0 400 14,3% 59,7% 26% 0% 0% 100%

Sumber: Data diolah peneliti

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, secara umum responden yang banyak

menjawab adalah setuju sebesar 59,7% atas upah dalam CV Harsindo

Anugrah Pratama Palembang. Hal ini berarti responden menganggap upah

yang diberikan CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang netral.


45

2. Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja (X2)

Untuk melihat pernyataan responden terhadap indikator-indikator

variabel Lingkungan Kerja (X2) dapat di uraikan sebagai berikut:

Tabel 4.4
Tanggapan Responden Mengenai Inovasi Produk (X2)
Frekuensi Persentase
Indikator
SS S N TS STS Total SS S N TS STS Total
X2.1 6 26 16 2 0 50 12,0% 52,0% 32,0% 4,0% 0% 100%
X2.2 7 30 12 1 0 50 14,0% 60,0% 24,0% 2,0% 0% 100%
X2.3 8 27 14 1 0 50 16,0% 54,0% 28,0% 2,0% 0% 100%
X2.4 9 27 14 0 0 50 18,0% 54,0% 28,0% 0% 0% 100%
X2.5 6 26 16 2 0 50 12,0% 52,0% 32,0% 4,0% 0% 100%
X2.6 7 30 12 1 0 50 14,0% 60,0% 24,0% 2,0% 0% 100%
X2.7 8 27 14 1 0 50 16,0% 54,0% 28,0% 2,0% 0% 100%
X2.8 9 27 14 0 0 50 18,0% 54,0% 28,0% 0% 0% 100%
Jumlah 60 220 112 8 0 400 15% 55% 28% 2% 0% 100%

Sumber: Data diolah peneliti, 2018

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, secara umum responden yang banyak

menjawab adalah setuju sebesar 55% atas lingkungan kerja pada CV

Harsindo Anugrah Pratama Palembang.

3. Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Untuk melihat pernyataan responden terhadap indikator-indikator

kinerja karyawan (Y) dapat di uraikan dengan tabel di bawah ini sebagai

berikut:
46

Tabel 4.5
Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Karyawan (Y)
Frekuensi Persentase
Indikator
SS S N TS STS Total SS S N TS STS Total
Y1 4 30 16 0 0 50 8,0% 60,0% 32,0% 0% 0% 100%
Y.2 5 31 14 0 0 50 10,0% 62,0% 28,0% 0% 0% 100%
Y.3 5 30 15 0 0 50 10,0% 60,0% 30,0% 0,6% 0% 100%
Y.4 10 29 11 0 0 50 20,0% 58,0% 22,0% 0% 0% 100%
Y.5 10 32 8 0 0 50 20,0% 64,0% 15,4% 0% 0% 100%
Y.6 8 31 11 0 0 50 1,6% 62,0% 22,0% 0% 0% 100%
Y.7 11 27 12 0 0 50 22,0% 54,0% 24,0% 0% 0% 100%
Y.8 10 32 8 0 1 50 20,0% 64,0% 16,0% 0% 0% 100%
Y.9 9 28 13 0 0 50 18,0% 56,0% 26,0% 0% 0% 100%
Y.10 5 30 15 0 0 50 10,0% 60,0% 30,0% 0% 0% 100%
Jumlah 77 300 123 0 0 500 15,4% 60% 24,6% 0% 0% 100%

Sumber: Data diolah peneliti, 2018

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, secara umum responden yang banyak

menjawab adalah setuju sebesar 63% atas kinerja karyawan pada CV

Harsindo Anugrah Pratama Palembang.Hal ini berarti responden

menganggap kinerja karyawan terhadap CV Harsindo Anugrah Pratama

sangat merasa terpuaskan atas upah dan lingkungan kerja nya.

D. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk melihat valid atau tidak suatu pernyataan

dalam kuesioner.Penelitian ini menggunakan corretcted item-total

correlations.Valid jika rhitung> rtabel.Rhitung pada penelitian ini adalah

sebesar 0,282. Di dapat dari (df) = n-k = 50-3 = 47.


47

a. Variabel Upah

Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Upah
Item Corrected Item-Total Rtabel
Keterangan
Pernyataan Correlations (rhitung) (alpha = 0,05)
X1.1 0.638 0,282 Valid
X1.2 0,821 0,282 Valid
X1.3 0,434 0,282 Valid
X1.4 0,500 0,282 Valid
X1.5 0,560 0,282 Valid
X1.6 0,687 0,282 Valid
X1.7 0,701 0,282 Valid
X1.8 0,849 0,282 Valid
Sumber: diolah peneliti, 2018

Pada table di atas menunjukkan nilai corrected item-total Correlation

>rtabel. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa item pernyataan dinyatakan

valid.

b. Variabel Lingkungan Kerja

Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas VariabelLingkungan Kerja

Item Corrected Item-Total Rtabel


Keterangan
Pernyataan Correlations (rhitung) (alpha = 0,05)

X2.1 0,388 0,282 Valid


X2.2 0,493 0,282 Valid
X2.3 0,752 0,282 Valid
X2.4 0,706 0,282 Valid
X2.5 0,388 0,282 Valid
X2.6 0,493 0,282 Valid
X2.7 0,752 0,282 Valid
X2.8 0,706 0,282 Valid
48

Sumber: diolah peneliti, 2018

Pada table di atas menunjukkan nilai corrected item-total Correlation

>rtabel. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa item pernyataan dinyatakan

valid.

c. Variabel Kinerja Karyawan

Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan

Item Corrected Item-Total Rtabel


Keterangan
Pernyataan Correlations (rhitung) (alpha = 0,05)

Y.1 0,533 0,282 Valid


Y.2 0,749 0,282 Valid
Y.3 0,405 0,282 Valid
Y.4 0,378 0,282 Valid
Y.5 0,611 0,282 Valid
Y.6 0,681 0,282 Valid
Y.7 0,395 0,282 Valid
Y.8 0,444 0,282 Valid
Y.9 0,638 0,282 Valid
Y.10 0,783 0,282 Valid
Sumber: diolah peneliti, 2018

Pada table di atas menunjukkan nilai corrected item-total Correlation

>rtabel. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa item pernyataan dinyatakan

valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur pernyataan kuesioner apakah

reliable atau tidak.dikatakan reliable apabila nilai cronbach alpha lebeih


49

besar dari 0,60. Sebaliknya apabila di bawah 0,60 maka dapat dikatakan

item pernyataan tidak reliable.

Table 4.9
Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach
Variabel Nilai Alpha Keterangan
Alpha
Upah (X1) 0,881 0,60 Reliabel
Lingkungan Kerja (X2) 0,845 0,60 Reliabel
Kinerja (Y) 0,853 0,60 Reliabel
Sumber: diolah peneliti, 2018

Table di atas menunjukkan bahwa cronbach alpha > nilai alpha 0,60.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa semua item pernyataan dikatakan

reliabel.

E. Hasil Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

disajikan untuk dianalisis lebih lanjut berdistribusi normal atau

tidak.Dalam penelitian ini menggunakan uji Normalitas dengan

Kolmogrov Smirnov.Kemudian dengan menggunakan grafik normal P-P

Plot yaitu dengan melihat penyebaran datanya.Jika data menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas. Berikut adalah hasil uji

normalitas menggunakan Kolmogorov-smirnov test:


50

Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

RES2

N 50
a
Normal Parameters Mean 1.1014

Std. Deviation 1.16224

Most Extreme Differences Absolute .173

Positive .163

Negative -.173

Kolmogorov-Smirnov Z 1.225

Asymp. Sig. (2-tailed) .099

a. Test distribution is Normal

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 16,0

Dari tabel tersebut terlihat bahwa asymp. Sig. (2-tailed) berada di

atas 0,05 jadi data yang digunakan berdistribusi normal. Kemudian uji

normalitas menggunakan grafik normal P-P Plot sebagai berikut:

Gambar 4.1
Uji Normalitas (Grafik Normal P-P Plot)

Sumber: output SPSSversi 16.0, 2018


51

Gambar 4.1 terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal,

serta penyebaran mengikuti garis diagonal.Maka dapat disimpulkan

bahwa data yang digunakan menunjukkan indikasi normal.

b. Uji Linieritas

Linieritas merupakan asumsi awal yang seharusnya ada dalam model

regresi linier uji linieritas yang dilakukan pada regresi linier berganda

dapat menggunakan test for linearity.Apabila nilai sig. < 0,05 maka

model regresi adalah linear.

Tabel 4.11
Hasil Uji Linearitas Kinerja dan Upah (X1)

ANOVA Table
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Kinerja * Between (Combined) 718.527 12 59.877 21.478 .000
Upah Groups Linearity 678.772 1 678.772 243.470 .000
Deviation
39.755 11 3.614 1.296 .265
from Linearity
Within Groups 103.153 37 2.788
Total 821.680 49
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 16,0

Nilai sign.linearity pada table di atas sebesar 0,000 < 0,05 artinya

regresi dapat digunakan untuk menyatakan pengaruh variable upah dan

kinerja. Kemudian hasil uji linearitas variable kinerja terhadap

lingkungan kerja, sebagai berikut:


52

Tabel 4.12
Hasil Uji Linearitas Kinerja dan Lingkungan Kerja (X2)

ANOVA Table
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Kinerja * Between (Combined) 480.806 8 60.101 7.229 .000
Lingkungan Groups Linearity 327.471 1 327.471 39.388 .000
Kerja Deviation from
153.335 7 21.905 2.635 .024
Linearity
Within Groups 340.874 41 8.314
Total 821.680 49
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 16,0

Nilai sign.linearity pada table di atas sebesar 0,000 < 0,05 artinya

regresi dapat digunakan untuk menyatakan pengaruh variable upah dan

kinerja.

c. Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilihat melalui VIF dan nilai tolerance.

Apabila nilai VIF < 10,00 dan nilai tolerance > 0,10 maka tidak terjadi

multikolineritas dalam regresi. Data yang baik yaitu data yang tidak

terjadi multikolinearitas. Berikut ini adalah hasil uji multikolinearitas:

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolinearitas


a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.511 2.185 2.523 .015
Upah .903 .077 .812 11.667 .000 .677 1.476
Lingkungan Kerja .180 .074 .170 2.440 .019 .677 1.476
a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 16,0


53

Dilihat dari kolom tolerance dan VIF (Variance Inflation

Factor.Dari kedua variabel independen Upah (0,677), dan Lingkungan

Kerja (0,677), nilai tersebut menunjukkan > 0,10. Nilai VIF kedua

variabel independen pada Upah dan Lingkungan Kerja menunjukkan <

10,0, oleh sebab itu dapat diketahui bahwa nilai tolerance tidak terjadi

multikolonieritas.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dengan metode glejser residual dengan cara meyusun regresi

antara nilai absolute residual dengan variabel bebas. Cara melihat

apakah terjadi heterokedastisitas adalah dengan menggunakan metode

glejser dan scatter plot. Berikut ini adalah hasil uji heterokedastisitas

dengan metode glejser:

Tabel 4.14
Hasi Uji Heterokedastisitas (Metode Glejser)
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.012 1.577 .642 .524
Upah -.011 .056 -.035 -.196 .846
Lingkungan Kerja .014 .053 .047 .263 .794
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 16,0

Table di atas menunjukkan bahwa nilai sign variable upah 0,846 >

0,05 dan variable lingkungan kerja 0,794 > 0,05. Dapat ditarik

kesimpulan bahwa tidak terjadi masalah heterokedastisitas dalam

penelitian ini. Kemudian uji heterokedastisitas dengan menggunakan

grafik scatter plot:


54

Gambar 4.2
Hasil Uji Heterokedastisitas (Scatter Plot)

Sumber: output SPSS 21, 2018


Gambar 4.2 menunjukkan bahwa tidak terdapat pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi.

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh upah dan lingkungan kerja terhadap kinerja. Hasil analisis

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:


55

Table 4.15
Hasil Analisis Regresi Berganda

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.511 2.185 2.523 .015

Upah .903 .077 .812 11.667 .000


Lingkungan Kerja .180 .074 .170 2.440 .019
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 16,0

Berdasarkan table di atas diperoleh koefisien regresi masing-masing

variabel dengan bantuan program SPSS diperoleh persamaan regresi linear

berganda dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = 5,511 + 0,903X1 + 0,180X2 + e

Dimana :

Y = keputusan pembelian
a = 5,511
b1X1 = 0,903
b2X2 = 0,180
e = Tingkat Error, tingkat kesalahan

Hasil analisis regresi linear berganda di atas dapat diartikan sebagai

berikut:

a. Nilai konstanta sebesar 5,511, artinya apabila variabel upah (X1) dan

lingkungan kerja (X2) bernilai 0, maka variabel kinerja meningkat

sebesar 5,511. Atau jika mengabaikan variabel upah (X1) dan

lingkungan kerja (X2) maka variable kinerja tetap 5,511 meskipun nilai
56

x1,x2 terhadap Y bernilai 0.

b. Koefisien regresi upah (X1)sebesar 0,903 artinya jika upah naik satu

skor maka kinerja akan bertambah sebesar 0,903. Koefisien bernilai

positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel upah dengan

kinerja. Semakin baik upah, maka semakin naik kinerja.

c. Koefisien regresi lingkungan kerja (X2)sebesar 0,180 artinya jika

lingkungan kerja naik satu skor maka kinerja akan naik pula sebesar

0,180. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara

variabel lingkungan kerja dengan kinerja.Semakin baik lingkungan

kerja, maka semakin naik kinerja.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi R Square

Uji koefisien determinasi (R Square), ini bertujuan untuk

menentukan proporsi atau presentase total variasi dalam variabel terikat

yang diterangkan oleh variabel bebas. Hasil perhitungan RSquare dapat

dilihat pada output Model Sumarry. Pada kolom RSquare dapat

diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan oleh variabel-

variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan sisanya dipengaruhi

oleh variabel-vriabel yang tidak dimasukan dalam model penelitian

adapun table yang disajikan dibawah ini:


57

Table 4.16
Hasil Uji Koefisien Determinasi R Square

b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .920 .846 .839 1.643

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Upah


b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 16,0

Berdasarkan tabel diatas diperoleh pada kolom R Square diketahui

jumlah adalah sebesar 0,839 atau 83,9% hal inimenunjukan bahwa

besarnya pengaruh variabel upah dan lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan sebesar 83,9% sedangkan sisanya 17,1% dipengaruhi oleh

variable lain diluar model regresi.

b. Uji F (Simultan)

Uji F (simultan) bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh upah

dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan CV Harsindo Anugrah

Pratama Palembang.Adapun hasilnya dapat dilihat pada table berikut

ini:

Tabel 4.17
Hasil Uji F (Simultan)
a
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


b
1 Regression 694.838 2 347.419 128.732 .000

Residual 126.842 47 2.699

Total 821.680 49

a. Dependent Variable: Kinerja


b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Upah
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 16,0
58

Uji F dikatakan berpengaruh jika nilai Fhitunglebih besar dari Ftabel>

3,20 sedangkan apabila nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel < 3,20 maka uji

F dikatakan tidak berpengaruh. Berdasarkan tabel 4.17 diatas, maka

dapat dijelaskan bahwa nilai Fhitung 128.732> Ftabel 3,20, maka H0 ditolak

dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif

dan signifikanantara variabel upah dan lingkungan kerjasecara

bersama/simultan terhadap kinerja karyawan CV Harsindo Anugrah

Pratama Palembang.

c. Uji T (parsial)

Uji T (Parsial) bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh

variabel upah dan lingkungan kerjasecara parsial/individu berpengaruh

terhadap kinerja karyawanCV Harsindo Anugrah Pratama

Palembang.Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.18

Hasil Uji t (Parsial)


a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 5.511 2.185 2.523 .015
Upah .903 .077 .812 11.667 .000
Lingkungan
.180 .074 .170 2.440 .019
Kerja
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 16,0

Uji T dikatakan berpengaruh jika nilai Thitung lebih besar dari Ttabel>

2,01174sedangkan apabila nilai Thitung lebih kecil dari Ttabel <


59

2,01174maka uji T dikatakan tidak berpengaruh. Berdasarkan tabel 4.18

diatas, maka dapat dijelaskan masing-masing pengaruh variabel upah

dan lingkungan kerja secara parsial/individu terhadap konerja karyawan

CV. Harsindo Anugrah Pratama Palembangsebagai berikut:

1) Pengaruh variabel Upah (X1) secara individu/parsial terhadap kinerja

karyawan pada CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang.

Berdasarkan tabel 4.18 diatas, maka dapat dilihat bahwa thitung untuk

variabel upah (X1) sebesar 11,667. Thitung > ttabel, 11,667 >

2,01174 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti ada

pengaruh positif dan signifikan upah (X1) terhadap kinerja karyawan

(Y).

2) Pengaruh variabel lingkungan kerja (X2) secara individu/parsial

terhadap kinerja karyawan pada CV Harsindo Anugrah Pratama

Palembang. Berdasarkan tabel 4.18 diatas, maka dapat dilihat bahwa

thitung untuk variabel lingkungan kerja (X2) sebesar 2,440. Thitung >

ttabel, 2,440 > 2,01174 dan nilai signifikansi 0,019 < 0,05. Hal ini

berarti ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja (X2)

terhadap kinerja karyawan (Y).

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan dalam penelitian ini menguraikan pengaruh upah dan

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan CV. Harsindo Anugrah

PratamaPalembang.
60

1. Pengaruh Upah terhadap Kinerja Karyawan CV. Harsindo Anugrah

Pratama Palembang

Hasil uji penelitian variabel upah (X1) sebesar 11,667. Thitung> ttabel,

11,667 > 2,01174 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti ada

pengaruh positif dan signifikan upah (X1) terhadap kinerja karyawan

(Y).Artinya semakin naikupah yang diterima karyawan maka semakin

baik kinerja karyawan CV Harsindo Anugerah Pratama Palembang.

Penelitian ini mendukung penelitian yang pernah dilakukan oleh

Ardika Sulaeman (2016) dan Hairunnisa (2013) yang menunjukkan

bahwa upah berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Pengaruh Lingkungan Kerjaterhadap Kinerja Karyawan CV.

Harsindo Anugrah Pratama Palembang

Hasil uji penelitian variabel lingkungan kerja (X2) sebesar 2,440.

Thitung> ttabel, 2,440 > 2,01174 dan nilai signifikansi 0,019 < 0,05. Hal ini

berarti ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja (X2) terhadap

kinerja karyawan (Y).Artinya semakin baik lingkungan kerja CV

Harsindo Anuegrah Pratama maka semakin baik pula kinerjakaryawan

CV Harsindo Anugerah Pratama Palembang.

Penelitian ini mendukung penelitian yang pernah dilakukan oleh

Diana khairani Sofyan tahun 2017 dengan judul Pengaruh Lingkungan

Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bappeda.Penelitian tersebut

menyatakan secara parsial variabel lingkungan kerja berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja Karyawan CV. Harsindo Anugerah Pratama.


61
62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdsasarkan pembahasan dan uraian pada bab IV, maka dapat ditarik

kesimpulan mengenai upah dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

dengan menggunakan bantuan SPSS(Statistical Package For Social

Scienece)versi 16, dapat ditarikkesimpulan sebagai berikut:.

1. Upah didapatkan ketentuan apabila thitung> tabel dapat ditarik kesimpulan

bahwa variabel upah berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Lingkungan kerja didapatkan ketentuan apabila thitung>ttabel dapat ditarik

kesimpulan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

B. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang didapatkan, maka penulis ingin

memberikan saran kepada CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang yang

mungkin dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk diterapkan antara lain:

1. Bagi Perusahaan

a. hendaknya karyawan menjadikan upah sebagai penyemangat dalam

bekerja, selain itu hendaknya karyawan selalu mempertahankan atau

bahkan menigngkatkan motivasi khusunya informasi untuk

memperoleh upah yang lebih besar. Dan jika upah masih tidak sesuai

dan tidak memenuhi kebutuhan pokok maka bisa di tindak lanjuti ke

disnaker dan dapat dikenakan sanksi


63

b. karyawan harus selalu berusaha menjaga kerapian dan kebersihan

ruang kerja sehingga nyaman jika di tempati khusunya ketika

sedang bekerja.

2. Bagi Akademik

Dapat Memberikan referensi tambahan bagi kepustakaan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam, khususnya dalam bidang Manajemen

Sumber Daya Manusia

3. Bagi Peneliti

Memberi manfaat berupa pemahaman mendalam mengenai factor

yang mempengaruhi kinerja karyawan di CV Harsindo Anugrah

Pratama Palembang dalam menyelesaikan program studi Ekonomi

Islam
64

DAFTAR PUSTAKA

Ar-Rifai,Muhammad Nasib, Taisiru Al-aliyyul Qadir liIkhtisari Tafsir Ibnu


Katsir. Gema Insani Press

Arikunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Edisi ke-


5.(Jakarta: Rineka Cipta: 2002)

Dokumentasi CV Harsindo Anugrah Pratama Palembang

Fahmi, Irham. Etika Bisnis. Bandung Alfabeta cv. 2013

Ghozali.Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Edisi


Kedua.(Semarang badan penerbit Universitas Diponegoro, 2011).Hlm 97J
C, Rietveld. Ilmu Ekonomi Perusahaan.Bahasa IndonesiaDiperiksa Oleh
Drs I Sumarsono. (Jakarta: Ichtiar, 1960)

Ghozali, Imam.Model Persamaan structural Konsep dan Aplikasi dengan


Program Amos Ver. 5.0.(Semarang: Badan Penerbitan Universitas
Diponegoro, 2008)

Heidjachman Ranupandoyo,dan Husnan.Manajemen Personalia. (Yogjakarta


BPFE,2000)

Heidjrahman dan Suad Husnan.Manajemen Personalia. (Togyakarta:BPFE,2010)

Kadarisman, M.Manajemen kompensasi.(Jakarta: PT Rajagrafindo persada, 2012)

Lilik Agung, A M. Strategi Bisnis. Marketing dan Manajemen Ed 1 Cet 1.


(Yogyakarta: Andi)

Mangkunegara. Evaluasi Kinerja SDM. (Bandung:PT. Refika Aditama,2012).

Moeheriono.Pengukuran Kinerja Berbasis Kompentensi. (Jakarta: Rajagrafindo


Persada.

Noor,Juliansyah.Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya


Ilmiah. Edisi Pertama. (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2016).

Nurhastuti,Natalia.Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Karakteristik Individu


Terhadap Kinerja Karyawan.Ejurnal. Stiedharaputra smg.ac.id-(Diakses
tgl 21-07-2011)

Serdamayanti.Sumber Daya Manusia Dan Produktifitas Kerja. (Bandung:


Maandar Maju, 2001)
65

Sedarmayanti.Tata kerja dan ProduktifitasKerja.(Bandung: CV Mandar Maju,


2009).Hlm- Sunyoto, Danang. Penelitian Sumberdaya Manusia.
(Yogyakarta:CAPS, 2015)

Shihab, Quraish. 2012. TafsirAl-Mishbah.Jakarta: Lentera Hati. Vol. 5

Siregar,Syofian.Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perbandingan


Perhitungan Manual & SPSS. (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,
2013)

Sugiono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi.(Mixed


Methods).Bandung : Alfabeta.

Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung: Alfabeta,


2009)

Sugiyono.Statistika Untuk Penelitian. (Bandung: Alfabeta, 2010)

Suliyanto. Metode Riset Bisnis. (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2006)

Sutrisno, Edi.Budaya Organisasi. (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2010)

Priyatno, Duwi.Paham Analisis Statistik Data Dengan SPSS. (Jakarta: Mediakom,


2010)

Wibowo.Manajemen Kinerja, (Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2007).

Zulfikar dan Nyoman Bidiantara.Manajemen Riset Dengan Pendekatan


Komputasi Statistika. (Yogyakarta: Deepublish, 2014)
LAMPIRAN
LAMPIRAN

Lampiran 1

Hasil Uji Validitas dan Realibilitas

a. Variabel Upah

Item Corrected Item-Total Rtabel


Keterangan
Pernyataan Correlations (rhitung) (alpha = 0,05)
X1.1 0.638 0,282 Valid
X1.2 0,821 0,282 Valid
X1.3 0,434 0,282 Valid
X1.4 0,500 0,282 Valid
X1.5 0,560 0,282 Valid
X1.6 0,687 0,282 Valid
X1.7 0,701 0,282 Valid
X1.8 0,849 0,282 Valid

b. Variabel Lingkungan Kerja

Item Corrected Item-Total Rtabel


Keterangan
Pernyataan Correlations (rhitung) (alpha = 0,05)

X2.1 0,388 0,282 Valid


X2.2 0,493 0,282 Valid
X2.3 0,752 0,282 Valid
X2.4 0,706 0,282 Valid
X2.5 0,388 0,282 Valid
X2.6 0,493 0,282 Valid
X2.7 0,752 0,282 Valid
X2.8 0,706 0,282 Valid

c. Kinerja Karyawan

Item Corrected Item-Total Rtabel


Keterangan
Pernyataan Correlations (rhitung) (alpha = 0,05)

Y.1 0,533 0,282 Valid


Y.2 0,749 0,282 Valid
Y.3 0,405 0,282 Valid
Y.4 0,378 0,282 Valid
Y.5 0,611 0,282 Valid
Y.6 0,681 0,282 Valid
Y.7 0,395 0,282 Valid
Y.8 0,444 0,282 Valid
Y.9 0,638 0,282 Valid
Y.10 0,783 0,282 Valid

2. Uji Reliabilitas

Cronbach
Variabel Nilai Alpha Keterangan
Alpha
Upah (X1) 0,881 0,60 Reliabel
Lingkungan Kerja (X2) 0,845 0,60 Reliabel
Kinerja (Y) 0,853 0,60 Reliabel
Lampiran 2

Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas (Grafik Normal P-P Plot)

b. Uji Linearitas

ANOVA Table
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Kinerja * Between (Combined) 718.527 12 59.877 21.478 .000
Upah Groups Linearity 678.772 1 678.772 243.470 .000
Deviation
39.755 11 3.614 1.296 .265
from Linearity
Within Groups 103.153 37 2.788
Total 821.680 49

ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Kinerja * Between (Combined) 480.806 8 60.101 7.229 .000
Lingkungan Groups Linearity 327.471 1 327.471 39.388 .000
Kerja Deviation from
153.335 7 21.905 2.635 .024
Linearity
Within Groups 340.874 41 8.314
Total 821.680 49
c. Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.511 2.185 2.523 .015
Upah .903 .077 .812 11.667 .000 .677 1.476
Lingkungan Kerja .180 .074 .170 2.440 .019 .677 1.476
a. Dependent Variable: Kinerja

d. Uji Heteroskodestisitas
Lampiran 3

Uji Analisis Regresi Berganda


a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.511 2.185 2.523 .015

Upah .903 .077 .812 11.667 .000


Lingkungan Kerja .180 .074 .170 2.440 .019
a. Dependent Variable: Kinerja

Lampiran 4
Hasil Uji Hipotesis
a. Uji Adjusted R Square
b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .920 .846 .839 1.643

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Upah


b. Dependent Variable: Kinerja

b. Uji F (Simultan)
a
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


b
1 Regression 694.838 2 347.419 128.732 .000

Residual 126.842 47 2.699

Total 821.680 49

a. Dependent Variable: Kinerja


b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Upah
c. Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 5.511 2.185 2.523 .015
Upah .903 .077 .812 11.667 .000
Lingkungan
.180 .074 .170 2.440 .019
Kerja
a. Dependent Variable: Kinerja
Tanggapan Responden

a. Upah

X1.1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 16 30.8 32.0 32.0

S 30 57.7 60.0 92.0

SS 4 7.7 8.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

X1.2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 14 26.9 28.0 28.0

S 31 59.6 62.0 90.0

SS 5 9.6 10.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

X1.3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 15 28.8 30.0 30.0

S 30 57.7 60.0 90.0

SS 5 9.6 10.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0
X1.4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 11 21.2 22.0 22.0

S 29 55.8 58.0 80.0

SS 10 19.2 20.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

X1.5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 8 15.4 16.0 16.0

S 32 61.5 64.0 80.0

SS 10 19.2 20.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

X1.6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 11 21.2 22.0 22.0

S 31 59.6 62.0 84.0

SS 8 15.4 16.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0
X1.7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 14 26.9 28.0 28.0

S 29 55.8 58.0 86.0

SS 7 13.5 14.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

X1.8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 15 28.8 30.0 30.0

S 27 51.9 54.0 84.0

SS 8 15.4 16.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

b. Lingkungan Kerja

X2.1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 2 3.8 4.0 4.0

N 16 30.8 32.0 36.0

S 26 50.0 52.0 88.0

SS 6 11.5 12.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0
X2.2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 1 1.9 2.0 2.0

N 12 23.1 24.0 26.0

S 30 57.7 60.0 86.0

SS 7 13.5 14.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

X2.3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 1 1.9 2.0 2.0

N 14 26.9 28.0 30.0

S 27 51.9 54.0 84.0

SS 8 15.4 16.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

X2.4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 14 26.9 28.0 28.0

S 27 51.9 54.0 82.0

SS 9 17.3 18.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0
X2.5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 2 3.8 4.0 4.0

N 16 30.8 32.0 36.0

S 26 50.0 52.0 88.0

SS 6 11.5 12.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

X2.6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 1 1.9 2.0 2.0

N 12 23.1 24.0 26.0

S 30 57.7 60.0 86.0

SS 7 13.5 14.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0
X2.7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 1 1.9 2.0 2.0

N 14 26.9 28.0 30.0

S 27 51.9 54.0 84.0

SS 8 15.4 16.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

X2.8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 14 26.9 28.0 28.0

S 27 51.9 54.0 82.0

SS 9 17.3 18.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

c. Kinerja Karyawan

Y.1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 16 30.8 32.0 32.0

S 30 57.7 60.0 92.0

SS 4 7.7 8.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0
Y.2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 14 26.9 28.0 28.0

S 31 59.6 62.0 90.0

SS 5 9.6 10.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

Y.3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 15 28.8 30.0 30.0

S 30 57.7 60.0 90.0

SS 5 9.6 10.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

Y.4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 11 21.2 22.0 22.0

S 29 55.8 58.0 80.0

SS 10 19.2 20.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0
Y.5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 8 15.4 16.0 16.0

S 32 61.5 64.0 80.0

SS 10 19.2 20.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

Y.6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 11 21.2 22.0 22.0

S 31 59.6 62.0 84.0

SS 8 15.4 16.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

Y.7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 12 23.1 24.0 24.0

S 27 51.9 54.0 78.0

SS 11 21.2 22.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0
Y.8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 8 15.4 16.0 16.0

S 32 61.5 64.0 80.0

SS 10 19.2 20.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

Y.9

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 13 25.0 26.0 26.0

S 28 53.8 56.0 82.0

SS 9 17.3 18.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

Y.10

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid N 15 28.8 30.0 30.0

S 30 57.7 60.0 90.0

SS 5 9.6 10.0 100.0

Total 50 96.2 100.0

Missing System 2 3.8

Total 52 100.0

Anda mungkin juga menyukai