Anda di halaman 1dari 51

COVER

i
KATA PENGANTAR
Modul Pengabdian Kepada Masyarakat
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bela
Negara UPN “Veteran” Jawa Timur yang dibuat
oleh Kelompok 41 merupakan salah satu bentuk
luaran (output) dari kegiatan KKN Tematik Bela
Negara UPN “Veteran” Jawa Timur. Setelah
melalui proses panjang, alhamdulillah kami
akhirnya mampu menyelesaikan pembuatan
modul KKN ini dengan baik dan lancar.
Pembuatan modul ini dibuat berdasarkan
hasil observasi dan implementasi di lapangan.
Penulis sadar bahwa kegiatan yang telah
dilaksanakan tidak akan berjalan maksimal
tanpa bantuan dari berbagai pihak, seperti
pengurus desa, tokoh masyarakat, tokoh agama,
masyarakat, dan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL).
Oleh karenanya, kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar – besarnya kepada
berbagai pihak yang terlibat dalam proses

ii
penyusunan modul, yaitu :
1. Bapak Taufikurrahman, S.Pd, M.Si,
selakuDosen Pembimbing Lapangan
2. Bapak Mochammad Imzak, S.Sos,
selaku Lurah Ampel
3. Ibu-Ibu PKK Kelurahan Ampel
4. Seluruh warga Kelurahan Ampel
yangterlibat dalam pelaksanaan KKN.
Kami menyadari bahwa modul ini masih
memiliki banyak kekurangan, oleh karenanya
kritik yang konstruktif dan saran yang solutif
senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan
modul ini

Modul KKN ini berisi prosedur,


langkah-langkah dan tata cara secara teknis dari
program yang telah kami lakukan selama
pelaksanaan KKN di Kelurahan Ampel.

Penyusun dengan segala kerendahan hati


juga berharap agar program yang telah
terlaksana dapat bermanfaat bagi masyarakat

iii
secara umum, dan bagi mahasiswa pada
khususnya dan dengan adanya modul ini semoga
dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk
mengimplementasikan program kami secara
berkelanjutan.

Surabaya, 28 Juli 2021

Kelompok 41

iv
DAFTAR ISI

COVER ............................................................. i
KATA PENGANTAR .....................................ii
DAFTAR ISI.................................................... v
DAFTAR GAMBAR .....................................vii
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
TRAFFIC ......................................................... 1
1. PENDAHULUAN ................................ 2
1.1 Latar Belakang................................ 2
1.2 Tujuan ............................................. 6
1.3 Manfaat ........................................... 7
1.4 Sasaran ............................................ 8
2. HASIL DAN PEMBAHASAN ............ 9
2.1 Pembuatan Konten Digital dan
Protokol Kesehatan .................................... 9
2.2 Pengunaan Traffic Media Sosial
dalam Pemasaran Wisata ......................... 15
3. PENUTUP ........................................... 22
3.1 Kesimpulan ................................... 22
3.2 Saran ............................................. 23
DAFTAR PUSTAKA .................................... 24

v
JALAN-JALAN AMPEL ............................. 28
1. PENDAHULUAN .............................. 29
1.1 Latar Belakang.............................. 29
1.2 Tujuan ........................................... 32
1.3 Manfaat ......................................... 33
1.4 Sasaran .......................................... 34
2. HASIL DAN PEMBAHASAN .......... 35
2.1 Pengambilan Konten..................... 35
2.2 Editing .......................................... 37
2.3 Online Editing............................... 38
2.4 Upload Editing.............................. 39
3. PENUTUP ........................................... 41
3.1 Kesimpulan ................................... 41
3.2 Saran ............................................. 42
DAFTAR PUSTAKA ................................ 43

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sample footage dalam video


PROKES Kawasan wisata religi Ampel ......... 15
Gambar 2. Thumbnail Video Implementasi
PROKES Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel
......................................................................... 21
Gambar 3. Rute Lokasi Pengambilan Konten
PROKER “Jalan - Jalan Ampel. ..................... 36
Gambar 4. Proses Editing Konten Jalan - Jalan
Ampel.............................................................. 38

vii
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
TRAFFIC

1
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
TRAFFIC

Muhaimin Atmaja Irtonov1, Agustian Galih


Lisanto2, Afini Rifa Wibowo3, Faris Delanov
Akbar4

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sektor pariwisata merupakan
salah satu sektor penyumbang
pemasukan terbesar bagi negara
Indonesia. Dapat dilihat sektor
pariwisata memberikan kontribusi
langsung terhadap PDB sebesar 4,8
persen pada tahun 2019, nilai
tersebut meningkat 0,30 poin dari
tahun 2018 yaitu sebesar 4,5 persen
(Kemenparekraf, 2020). Namun
sangat disayangkan ditengah
peningkatan kontribusi dari sektor
pariwisata tersebut, pada awal tahun

2
2020 dunia diguncang dengan
hadirnya wabar virus COVID-19
yang menyebar ke seluruh penjuru
dunia termasuk Indonesia, yang tentu
saja berakibat pada seluruh kegiatan
masyarakat termasuk sektor
pariwisata. COVID-19 atau yang
disebut dengan virus corona adalah
keluarga besar virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada hewan
dan manusia.
Pada manusia virus corona
menyebabkan infeksi pernapasan
mulai dari flu biasa hingga penyakit
yang lebih parah seperti Middle East
Respiratory Syndrom (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrme
(SARS) (Nicola et al., 2020).
Pemerintah Indonesia melakukan
berbagai tindakan pencegahan untuk
memcegah virus corona ini

3
menyebar dengan memberlakukan
kebijakan seperti Karantina Wilayah
dan PPKM. Adanya pembatasan
sosial ini mengakibatkan masalah
dan hambatan di berbagai sektor,
baik sektor ekonomi, sosial dan
politik. Sektor pariwisata adalah
sektor yang paling terdampak dengan
adanya pandemi ini (Škare et al.,
2020).
Di Indonesia, tekanan terhadap
sektor pariwisata dapat dilihat dari
penurunan jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara yaitu total
kunjungan wisman pada Januari-Mei
2020 sebesar 2,9 juta menurun 53,36
persen dari tahun sebelumnya yang
sebesar 6,3 juta kunjungan (BPS,
2020). Penurunan juga terjadi pada
kunjungan wisatawan domestik,
terutama masyarakat Indonesia yang

4
enggan untuk melakukan perjalanan,
karena khawatir dengan dampak
COVID-19 (Kartiko, 2020).
Penurunan pada sektor pariwisata
berdampak pada usaha UMKM dan
lapangan kerja. Selama ini sektor
pariwisata merupakan sektor padat
karya yang menyerap banyak tenaga
kerja (Sanaubar et al., 2017).
Dengan masalah-masalah diatas
divisi pariwisata dari KKN
kelompok 41 ingin memberikan
sedikit solusi dengan memanfaatkan
media sosial traffic untuk
meningkatkan pengetahuan
masyarakat luas tentang pariwisata
yang berada di kawasan Kelurahan
Ampel, Surabaya. Bentuk program
yang dilakukan disini adalah berupa
pembuatan konten digital yang
memiliki isi berupa informasi dan

5
pengetahuan mengenai tempat
wisata Ampel yang telah
menyediakan berbagai protokol
Kesehatan dan pengamanan terhadap
pandemi COVID-19.
Dimana postingan postingan
tersebut dibuat dengan tujuan agar
wisatawan pengunjung dapat
berwisata dan berkunjung ke wilayah
Ampel dengan memiliki rasa aman
dan kepercayaan bahwa wisata
Ampel telah memiliki standart untuk
menjaga protokol Kesehatan di
wilayahnya.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya
progam ini yaitu:
a. Untuk memberikan informasi
kepada masyarakat luas lewat
media sosial tentang area
wisata Ampel

6
b. Untuk memberikan informasi
bahwa wisata Ampel
merupakan destinasi wisata
yang layak dikunjungi karena
sudah melengkapi protokol
kesehatan di wilayahnya.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan
progam ini yaitu, membantu
mengenalkan lokasi wisata Ampel ke
masyarakat luas dengan
memanfaatkan media sosial yang
tentu saja sangat efektif untuk
promosi di era digital saat ini. Selain
itu, diharapkan setelah berakhirnya
pandemi COVID-19 ini, kunjungan
ke lokasi wisata Ampel bisa lebih
meningkat karena telah dilakukan
promosi lewat media sosial.

7
1.4 Sasaran
Sasaran utama dalam progam ini
yaitu, masyarakat luas yang
menggunakan media sosial terutama
instagram agar mendapatkan
pengetahuan dan informasi bahwa
kawasan wisata Ampel telah
dilengkapi berbagai protokol
kesehatan yang memadai dan layak
untuk dikunjungi selama pengunjung
dan pengelola sama-sama utnuk
menjalankan protokol kesehatan
yang berlaku.

8
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Pembuatan Konten Digital dan
Protokol Kesehatan
Hingga saat ini, virus covid -19
masih menjadi wabah yang
menghabat seluruh aktifitas manusia
dalam berkehidupan. Dimana wabah
ini memberikan dampak yang sangat
besar terhadap segala sektor yang
ada mulai dari Kesehatan,
Pendidikan, hingga perekonomian.
Selaga unsur masyarakat merasakan
dampak yang begitu signifikan
dalam keberlangsungan hidupnya.
Dimana dengan adanya wabah
covid–19 yang terjadi, segala macam
pembaharuan dan penyesuaian
dilakukan disetiap wilayah.
Penerapan dan pemberlakuan
protocol Kesehatan menjadi hal
wajib yang harus diterapkan dan

9
diimplementasikan. Segala wilayah
dan tempat mulai dari tempat makan,
swalayan, bandara, tempat ibadah,
hingga tempat wisata wajib
menerapkan yang Namanya protokol
Kesehatan. Penerapan protokol
Kesehatan disini bertujuan untuk
mengantisipasi dan mencegah
penularan dari virus COVID-19.
Sehingga para pengunjung suatu
tempat tersebut dapat mengurangi
efek terpapar oleh virus. Penerapan
protocol Kesehatan yang umumnya
wajib dimiliki oleh suatu tempat atau
Kawasan adalah dimana
menyediakan tempat untuk bercuci
tangan, tempat handsanitizer, alat
pengecekan suhu tubuh, dan juga
untuk pengamanan ekstra
menyediakan tempat semprot
desinfektan.

10
Kawasan Wisata Religi Ampel
sebagai salah satu tempat wisata
yang berada di Surabaya Jawa Timur
telah memiliki dan menerapkan
standart protokol di area wilayahnya
seperti masjid dan makam. Hal ini
menunjukkan bahwa kawasan wisata
religi Ampel sangat memperhatikan
sekali bagaimana pencegahan dan
antisipasi terhadap wabah yang
sedang terjadi saat ini. Kawasan
Wisata Religi Ampel ingin
memberikan kenyamanan dan
keamanan terhadap para wisatawan
dan pengunjung yang ingin berwisata
di Kawasan Ampel Tersebut. Kita
Disini juga ingin meberikan
perhatian tersebut kepada
masyarakat luas mengenai
bagaimana Kawasan Wisata Ampel
telah memiliki standart dan

11
penerapan protokol yang sesuai.
Dengan pembuatan konten PROKES
yang berada di Kawasan Wisata
religi Ampel. Kita ingin
menunjukkan bagaimana wisata
Ampel bergerak dalam
penanganannnya terhadap wabah
COVID-19.
Konten yang dibuat tersebut
dikemas dalam bentuk video yang
berdurasi 1 menit yang didalamnya
berisi mengenai berbagai macam alat
pencegahan virus yang berada di
Ampel dan juga berbagai macam
himbauan yang diterapkan di
wilayah tersebut.
Video tersebut juga ditambahkan
dengan sebuah Voice over yang
menjelaskan bagaimana wisata
ampel sadar akan pencegahan covid.
Pembuatan konten digital berupa

12
video disini dikaranakan di era saat
ini dimana teknologi dan informasi
berkembang sangat pesat
penggunaan media sosial di
masyarakat menjadi sangat intens.
Dengan berbagai fitur yang
ditawarkan media sosial membuat
masyarakat menjadi sangat dekat dan
terikat dengan hal tersebut. Segala
macam informasi, hiburan, dan
wawasan berada di dalam media
sosial. Konten digital menjadi salah
satu hal yang mengisi sebuah media
sosial. Konten digital hingga saat ini
menjadi informan yang sangat
ampuh dalam penyebaran dan
perluasan informasi. Segala hal dapat
dikemas di dalam konten digital,
dimana di dalam konten digital
tersebut dapat berupa sebuah foto
maupun video.

13
Video menjadi salah satu konten
digital yang diminati oleh
masyarakat karena dilihat bisa
menghibur dan memberikan
informasi melalui caranya sendiri
yang dimana dapat dipahami secara
mudah oleh masyarakat. Dengan
penyebaran yang cepat dan meluas,
kita memilih untuk membuat sebuah
konten digital dalam pengemasan
informasi mengenai penerapan
prokes yang ada di Kawasan wisata
religi Ampel.

14
Gambar 1. Sample footage dalam video PROKES
Kawasan wisata religi Ampel

2.2 Pengunaan Traffic Media Sosial


dalam Pemasaran Wisata
Pariwisata merupakan salah
sektor jasa berbasis kreatif yang
sedang dipacu oleh pemerintah dalam
memaksimalkan potensi sebesar-
besarnya dengan memperhatikan
dampak terhadap lingkungan
sehingga mamupu memberikan
kesejahteraan bagi rakyat. Adanya
pandemi COVID-19 membuat

15
industri pariwisata kian melesu.
Kunjungan wisatawan mancanegara
menurun 70,57% pada Januari
hingga September 2020
dibandingkan periode yang sama
pada tahun 2019.
Untuk mempercepat pemulihan
pariwisata, Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif. Sandiaga Uno
menegaskan bahwa perlu adanya
dorongan investasi pada sektor
pariwisata, memperkuat fasilitas dan
promosi pariwisata, pemanfaatan
teknologi digital secara optimal, serta
memastikan pelaku sektor pariwisata
dan ekonomi kreatif dapat bertahan.
Dalam kondisi pandemi saat ini,
setiap destinasi pariwisata dan
ekonomi kreatif perlu menerapkan
protokol kesehatan berbasis CHSE
(Cleanliness, Health, Safety, and

16
Environment) yang bertujuan untuk
menmunculkan kepercayaan
wisatawan terhadap pariwisata.
Oleh karena itu, dibutuhkan
terobosan baru yang dapat memberi
pengetahuan kepada calon wisatawan
tentang protocol yang harus dipatuhi
dan memastikan bahwa protocol
kesehatan di destinasi pariwisata
telah dipenuhi. Direktur
Pengembangan Destinasi Regional I
Kemenparekraf/Baparekraf, Oni
Yulfian memaparkan bahwa program
tersebut sangat perlu dilakukan,
didukung, dan berkomitmen supaya
informasi kondisi tempat wisata
dapat terinfokan ke masyarakat luas
melalui foto, video, di-upload
sehingga dapat menjadi bahan
pertimbangan wisatawan.
Menurut beliau, wisata religi

17
dapat dikembangkan karena
memiliki potensi untuk
mendatangkan wisatawan
mancanegara maupun dalam negeri
dan cocok dengan program CHSE
Kemenparekraf/Baparekraf. Salah
satu objek wisata religi yang terdapat
di Jawa Timur adalah wisata religi
Masjid Sunan Ampel yang memiliki
pesona kebudayaan yang unik dari
budaya masyarakat Arab dan
masyarakat Cina yang tinggal dan
berprofesi sebagai pedagang
(Ramadhani dan Kurniawati, 2019).
Dilansir oleh Jawa Pos, jumlah
pengunjung wisata religi Sunan
Ampel mengalami penurunan
wisatawan hingga 90% selama
kegiatan PPKM berlangsung.
Pada kesempatan KKN Tematik Bela
Negara Universitas Pembangunan

18
Nasional “Veteran” Jawa Timur 2021
yang mengusung tema
“Pengembangan Potensi Pariwisata
Lokal dan Penguatan Ekonomi
Kreatif”, Kelompok 41 memiliki satu
kegiatan yang digunakan sebagai
sarana promosi lokasi wisata
sekaligus menginformasikan kepada
masyarakat terutama para calon
wisatawan mengenai protocol
kesehatan yang berada di wisata
religi Sunan Ampel melalui
pemanfaatan media sosial traffic.
Penggunaan media sosial yang
semakin marak kini tidak hanya
digunakan sebagai platform untuk
berbagi informas namun juga untuk
melakukan kegiatan komunikasi
pemasaran atau promosi secara
interaktif.
Berdasarkan data Hootsuite,

19
Indonesia memiliki pengguna media
sosail aktif sebanyak 160 juta dengan
rata-rata penggunaan 3 jam 26 menit
dalam periode 2020. Instagram
merupakan salah satu media sosial
yang paling sering digunakan dengan
total pengguna pada tahun 2020 63
juta jiwa di Indonesia. Melihat
fenomena ini, penggunaan Instagram
memiliki peluang besar untuk
menjangkau lebih banyak target
dalam melakukan kegiatan promosi
dan penginformasian terkait wisata
religi Sunan dengan mengiklankan
video informatif. Wisata religi Sunan
Ampel telah menyediakan berbagai
macam fasilitas penunjang protokol
kesehatan seperti spanduk
pemahaman dan himbauan protocol
kesehatan di berbagai tempat serta
alat disinfektan otomatis dan tempat

20
mencuci tangan agar wisatawan tetap
merasa aman juga nyaman ketika
melakukan wisata.

Gambar 2. Thumbnail Video Implementasi PROKES


Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel

(Sumber: Divisi Pariwisata Kelompok 41)

21
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di era teknologi informasi saat
ini, apalagi dibarengi dengan wabah
virus COVID-19 yang sedang terjadi,
menyebabkan interaksi digital
meningkat sangat drastis. Segala
kegiatan masyarakat dilakukan
secara daring dengan terkoneksi
melalui internet. Segala informasi,
hiburan, Pendidikan, dan wawasan
didapatkan secara online yang
menyebabkan setiap masyarakat
selalu terhubung kepada media
sosial.
Hal tersebut dapat dimanfaatkan
dalam penyebaran suatu konten
digital. Pembuatan konten digital
yang dibuat dengan beberapa
langkahan tahap bertujuan untuk
memberikan informasi kepada

22
khalayak luas terkait dengan
penerapan protocol Kesehatan yang
ada di Kawasan wisata religi sunan
Ampel, sehingga masyarakat
mendapatkan sebuah insight bahwa
wisata religi Ampel adalah wisata
yang taat dan menerapkan standart
protocol Kesehatan.
3.2 Saran
Dengan pembuatan konten
digital mengenai protokol Kesehatan
di wilayah wisata religi Sunan
Ampel ini, makin meningkatkan
protokol Kesehatan yang sudah
tersedia, pemanfaatannya dilakukan
dengan semakin baik, dan juga
peningkatan pembuatan konten
digital di Kawasan wisata ampel
sehingga Kawasan wisata menjadi
semakin terkenal dan dipahami
masyarakat luas

23
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2020). Perkembangan


Pariwisata dan Transportasi Nasional
Desember 2019. Berita Resmi Statistik,
13, 1– 16.

Henry. 2020. Target Pariwisata Indonesia di

2021 dan Strategi Datangkan Kembali

Wisman.

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/444616

4/target-pariwisata-indonesia-di-2021-

dan-strategi-datangkan-kembali-

wisman. Diakses 22 Juli 2021

Kartiko, N. D., & Pajak, D. J. (2020). Insentif


pajak dalam merespons dampak pandemi
COVID-19 pada sektor pariwisata.
Jurnal Pajak Dan Keuangan Negara, 2,
124.

24
Kemenparekraf. (2020). Rencana Strategis
Kemenparekraf 2020 - 2024.
Kemenparekraf, 1–136

Khusaini, Ahmad. 2021. Ada PPKM,

Pengunjung Makan Sunan Ampel Turun

hingga 90 Persen.

https://www.jawapos.com/surabaya/13/

01/2021/ada-ppkm-pengunjung-makam-

sunan-ampel-turun-hingga-90-persen/.

Diakses 24 Juni 2021.

Nicola, M., Alsafi, Z., Sohrabi, C., Kerwan, A.,


AlJabir, A., Iosifidis, C., Agha, M., &
Agha, R. (2020). The socio-economic
implications of the coronavirus
pandemic (COVID-19): A review.
International Journal of Surgery, 78
(April), 185–193.

25
https://doi.org/10.1016/j.ijsu.2020.04.01
8

Nugroho, Wahyu. 2020. Kembangkan Potensi

Wisata Religi Langkat Melalui Program

BISA.

https://pedulicovid19.kemenparekraf.go.

id/kembangkan-potensi-wisata-religi-

langkat-melalui-program-bisa/. Diakses

22 Juli 2021.

Ramadhani, S. A., & Kurniawati, M. 2019.

Pengaruh destination image dan

subjective norm terhadap biat

berkunjung wisata sunan ampel

surabaya. Jurnal Komunikasi

Profesional, 3(2).

26
Sanaubar, G., Hidayat, W., & Kusuma, H.
(2017). Pengaruh Potensi Pariwisata
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
Sektor Perhotelan Di 9 Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2015.
Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(3), 324–339.

27
JALAN-JALAN AMPEL

28
JALAN-JALAN AMPEL
(KOLABORASI DENGAN DIVISI
KOMUNIKASI DAN INFORMASI)
Muhaimin Atmaja Irtonov1, Agustian Galih
Lisanto2, Afini Rifa Wibowo3, Faris Delanov
Akbar4, Rizky Riswanda Satria Utama5, Arini
Diah Ayu Pristianti6, Diva Zita Xaviera
Prudence Hermanto7, Ilham Malik Hammad8,
Ismirsa Briliana Maharani9, Nabila Putri10

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang
pesat dan cepat serta dapat dirasakan
oleh berbagai lapisan masyarakat,
membuat dampak yang masif kepada
masyarakat karena mudahnya mendapat
informasi dari berbagai media online.
Untuk memberikan informasi yang dapat
di sebar luaskan biasanya menggunakan
konten dengan format video yang dapat
dilihat dan dapat didengar. Kurang lebih

29
90% hasil belajar seseorang diperoleh
melalui indera pandang, dan hanya 5%
diperoleh melaluiindera dengar dan 5%
dengan indera lainnya (Sukiman; 2012).
Seperti yang kita ketahui bahwa
sekarang Indonesia, bahkan dunia
berjuang melawan penyebaran Virus
COVID-19, dimana mengharuskan
beberapa masyarakat harus dirumah
untuk melakukan kewajibannya untuk
bekerja atau belajar. Beberapa orang
takut untuk keluar rumah karena kondisi
pandemi yang tak kunjung usai, tapi
tidak sedikit juga orang yang berani
untuk beraktivitas diluar.
Kondisi seperti ini dapat membuat
menyebabkan stress di masa pandemi,
Stress dapat disebabkan oleh3 hal (Dr.
Zakiah Darajat; 2003) yaitu:
- Frustasi,
yang dimaksud dengan frustrasi

30
yaitu kenyataan yang ada tidak
sesuai dengan harapan yang
diinginkan.
- Konflik,
adanya pertentangan antara dua
kepentingan atau lebih dapat
membuat orang mengalami
kecemasan. Sebagai contoh bagi
pekerja, apakah diaharus WFH atau
WFO, keduanya bisa memunculkan
konflik.
- Kecemasan
Perpaduan antara konflik dan
frustrasi dapat mengakibatkan
kecemasan. Kondisi inilah yang
ditemukan pada beberapa kasus
pemicu stress. Sebagai contoh
adanya deadline tugas yang harus
diselesaikan membuat
mahasiswa/siswa
membuat siswa/mahasiswa mer

31
merasa tertekan dalam
menghadapi kesehariannya yang
akan berakibat timbulnya stress
Untuk menanggulangi peningkatan
angka penyebaran Virus COVID-19 dan
meredam tingkat stress dibutuhkan suatu
informasi yang dapat membantu masyarakat
dalam menghibur dan memberikan edukasi
tanpa harus keluar rumah. Maka kami membuat
konten interaktif yang edukatif yaitu “Jalan 2
Ampel” dengan format video yang ditayangkan
di akun Youtube KKN UPN Veteran JATIM
Kelompok 41.

Diharapkan masyarakat tidak perlu


keluar rumah lagi karena bosandan ingin jalan-
jalan keluar rumah, cukup melihat video Jalan 2
Ampel.

1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakan program ini
ialah:

32
a. Menyebarkan informasi
seputar tempat-tempat yang
menarik yang ada di
kelurahan Ampel.
b. Meningkatkan awareness
atau perhatian orang-orang
terhadap kelurahan Ampel.
c. Memberikan hiburan yang
edukatif pada masyarakat

1.3 Manfaat
Manfaat pelaksanaan program
ini, yaitu meningkatnya pengetahuan
masyarakat tentang apa saja destinasi
wisata yang ada pada kawasan
Kelurahan Ampel, terlebih lagi
supaya masyarakat dapat
mendukung UKM yang ada di
Kawasan Kelurahan Ampel yang
sedang terdampak dari segi ekonomi
karena penyebaran Virus COVID

33
1.4 Sasaran
Dalam pelaksanaan program
Jalan 2 Ampel ini, penulis memiliki
saran dalam pelaksaan program ini
selanjutnya yaitu:
1. Perlu dipersiapkan lagi pra
production seperti skrip,
storyboard dan konsepnya.
2. Apabila program ini dapat
dilanjut dan mendapatkan
banyak audience, maka konten
berikutnya lebih interaktif seperti
ajakan untuk memberikan
komentar.

34
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Pengambilan Konten
Pada pengambilan konten,
tentukan rute sebelum memulai
mengambil konten. Penentuan rute
dibuat supaya tidak terjadi kebuntuan
saat melakukan pengambilan video,
penulis menentukan rute “Jalan-jalan
Ampel”, seperti berikut:
1. Kandang Sapi, bertempat
disebelah jagal sapi di Jalan
Pegirian No. 258
2. Masjid Ampel
3. Pasar Ampel
4. Jalan Sasak
Ke 4 tempat tersebut dijadikan
konstentrasi utama pada pembuatan
konten karena keunikan dari segi
arsitektur, kultur dan sosial
disekitarnya. Teknis pengambilan
video menggunakan 2 kamera agar

35
mendapatkan banyak footage dengan
picture profil PP7 agar mudah saat
melakukan editing bagian warnapada
video.

Video tersebut di sinkronisasi


dengan skrip yang sudah dibuat oleh
divisipariwisata, dan penulis diwajibkan
menerapkan protokol kesehatan saat
melakukan pengambilan footage.

Gambar 3. Rute Lokasi Pengambilan Konten


PROKER “Jalan - Jalan Ampel.

36
2.2 Editing
Setelah melakukan pengambilan
konten, dilakukan editing untuk
menggabungkan footage-footage dan
suara narasi yang sudah dibuat, serta
melakukan grading pada video yaitu
pemberian warna agar lebih menarik.
Pada konten ini, penulis
menggunakan Teknik editing
SUPER-8 yaitu mengubah tampilan
video digital menjadi analog atau
film, supaya memberikan kesan
klasik seperti arsitektural pada
bangunan-bangunan disekitar
kelurahan Ampel.

37
Gambar 4. Proses Editing Konten Jalan - Jalan
Ampel

(Sumber: Divisi Pariwisata dan Divisi


Komunikasi dan Informasi)

2.3 Online Editing


Setelah konten dirangkai dalam
offline editing dimana penyusunan
footage agar menjadi satu bagian
video utuh. Selanjutnya video diolah
dalam online editing, penggunaan
online editing disini untuk
penyempurnaan dari seluruh unsur
video yang dibuat. Mulai dari
pemberian efek, melakukan color

38
grading pada video, hingga
penyesuaian musik backsound dan
pemasangan Voice over.
Hal ini dilakukan agar pesan yang
dikemas dapat dimaknakan secara
jelas oleh audience dan audience
menjadi antusias dan tertarik dengan
video yang dibuat.
2.4 Upload Editing
Video Jalan – jalan Ampel
merupakan salah satu bentuk dari
Konten Digital, sehingga untuk
video tersebut publish di dalam
media sosial dimana media sosial
saat ini menjadi platform untuk
berbagi informasi, hiburan, dan
wawasan. Dengan fitur dan
penggunaan yang mudah membuat
setiap masyarakat dapat secara bebas
menggunakan media sosial.
Penawaran fitur yang diberikan

39
membuat masyarakat selalu
mengonsumsinya dan tidak akan
bosan di dalamnya. Dengan
penyebaran yang cepat dan meluas
membuat media sosial menjadi
pilihan dalam penempatan dari
video.Platform media sosial yang
dipilih disini adalah platform
youtube, dimana youtube adalah
sebuah platform yang digunakan
untuk dapat menonton, mengunggah,
dan menyebarkan video.
Youtube memiliki kriteria
penggungahan yang berupa video,
sehingga konten yang dibuat untuk
jalan jalan Ampel ini sangat cocok di
publish di akun youtube. Youtube
sendiri sebagai platform penyedia
layanan video memiliki popularitas
yang sangat tinggi dimana sudah
memiliki banyak pengguna dan

40
cukup popular di perbincangkan.
Sehingga diharapkan memiliki
engagement yang baik ketika
pengunggahan dilakukan lewat
platform youtube.

3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan pembuatan konten
digital yang bersifat menghibur dan
memberikan informasi membuat
audience dapat mengerti makna dan
maksud dari informasi yang ingin
dijelaskan. Dengan pengemasan
konten yang menarik akan membuat
audience tidak merasa bosan untuk
melihat konten tersebut.
Dengan perkembangan
teknologi, konten digital juga
memiliki beberapa platform
penyebarannya yang biasa disebut

41
media sosial.
3.2 Saran
Lebih digiatkan kembali dalam
membuat konten-konten pariwisata
karena dikawasan Ampel banyak
terdapat spot-spot yang dapat
diperkenalkan.

42
DAFTAR PUSTAKA

Fatty Faiqah, Muh Nadjib, Andi Subhan Amir.


2016. Youtube sebagai sarana
komunikasi Bagi Komunitas
Makassarvidgram, Jurnal Komunikasi
KAREBA, Vol. 5 No. 2
https://journal.unhas.ac.id/index.php/kar
eba/article/download/1905/1063/3324

KAPI. (2008). Video Editing dan Video


Production. Jakarta: PT.Elex Media
Komputindo.

Mufidah, Luk Luk Nur. 2017. Memahami Gaya


Belajar Untuk Meningkatkan Potensi
Anak, Martabat: Jurnal Perempuan Dan
Anak, Vol. 1 No. 2
https://media.neliti.com/media/publicati
ons/276698-memahami-gaya-belajar-
untuk-meningkatkan-7924c83a.pdf

43
Muslim. 2020. Manajemen Stress Pada Masa
Pandemi COVID-19, Jurnal Manajemen
Bisnis, Vol. 23 No. 2 https://ibn.e-
journal.id/index.php/ESENSI/article/do
wnload/205/181

44

Anda mungkin juga menyukai