Oleh:
Bagus fajariyanto
21.01.4647
PENDAHULUAN
Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi D.I.Yogyakarta, provinsi dengan
predikat kota pelajar, kota gudeg, serta kota pariwisata. Sebagai bagian dari kota pariwisata,
Kabupaten Kulon Progo juga memiliki potensi wisata, baik wisata alam maupun wisata
buatan. Didukung dengan hadirnya bandara International Yogyakarta Airport (YIA) yang berlokasi di
Kabupaten Kulon Progo, sektor pariwisata menjadi sektor yang penting untuk menjadi perhatian
pemerintah. Sehubungan dengan peluang yang ada, sektor pariwisata perlu dikembangkan oleh
pemerintah dalam rangka mencapai peningkatan pendapatan daerah melalui pemasukan devisa,
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui konsumsi wisatawan, serta pembukaan lapangan
pekerjaan melalui pengembangan objek wisata dan sarana penunjangnya.
Virus corona atau covid-19 telah menyita perhatian publik sejak kemunculannya di Wuhan pada
akhir tahun 2019. World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov) adalah
virus yang menginfeksi sistem pernapasan (Silpa Hanoatubun, 2020).Sejak kasus pertama di
Indonesia, pemerintah langsung melakukan penanganan dengan menerapkan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) dari Maret 2020 . Didalamnya diatur agar pembatasan aktivitas dan
dihentikan kegiatan yang bersifat massal. Dengan adanya peraturan tersebut, malah berdampak
sangat besar terhadap ekonomi negara dan masyarakat. Semenjak adanya covid-19, pertumbuhan
ekonomi di kabupaten kulon progo menurun, pemerintah Kabupaten Kulonprogo mencatat laju
pertumbuhan ekonomi (LPE) minus 4,06 persen. Faktornya, bukan lain adalah dampak pandemi
Covid-19,banyak tempat wisata di kulon progo bangrut karena tidak bisa membayar
karyawan,sebagian besar wisata di kulon progo adalah wisata alam dan wisata buatan,adanya PSBB
dan PPKM menyebabkan penurunan wisatawan menyebabkan penurunan pendapatan di sektor
pariwisata,berberapa wisata alam bahkan sampai ditutup karena tidak dapat mengatasi perubahan
yang mendadak.ketika banyak objek wisata yang tutup menyebabkan banyak orang kehilangan
perkerjaannya karena tidak bisa membayar karyawannya.
➢ Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dampak covid-19 sangat kompleks terhadap perkembangan roda
ekonomi di sektor pariwisata. Akibat dibatasi kegiatan maka banyak sekali tempat wisata yang
tutup , berdampak ke pendapatan dan pengeluaran yang terkontraksi khususnya di kabupaten kulon
progo. Maka permasalahan yang akan dibahas oleh makalah ini adalah:
1. Solusi Untuk Mengerakan Roda Ekonomi Di Sektor Pariwisata Dimasa Pandemi Covid19
2. Bagaimana Meningkatkan Roda Ekonomi Sektor Pariwisata Dimasa Pandemi Covid19
Solusi yang banyak digunakan di sektor pariwisata untuk menarik perhatian wisatawan ialah
dengan mempromosikan destinasi wisata ke platfrom media sosial seperti instagram ,facebook dll
dengan menyajikan konten kreatif setiap tempat wisata,selain itu pihak sektor wisata juga dapat
membantu mempromosikan tempat makan /restouran milik warga setempat.
Tidak hanya wisata alam yang harus dicoba para wisatawan ,adajuga kuliner khas kulon progo
yaitu geblek tempe yang terbuat dari pati singkong,ada juga batik khas kulon progo yaitu batik
geblek renteng yang dibuat oleh para pengerajin batik di kulon progo
1. memberikan manfaata kepada masyarakat sekitar objek wisata untuk mendirikan kafe atau
rumah makan yang dapat meningkatkan penghasilan.
2. Membuka lapangan perkerjaan untuk masyarakat sekitar objek wisata sehingga dapat
mengurangi angka pengangguran
3. Meningkatkan jumlah wisatawan dan akan tergerak untuk datang kembali ke tempat itu
dapat meningkatkan perekonomian tempat itu
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat di ambil adalah
1. kulon progo masih banyak potensi untuk dikembangkannya pariwisatanya, Didukung dengan
kehadiran Bandara YIA di Kabupaten Kulon Progo
2. Jumlah objek daya tarik wisata yang banyak di Kabupaten Kulon Progo adalah daya tarik wisata
alam dan daya tarik wisata buatan, sedangkan sisanya adalah daya tarik bahari dan budaya.
Technology:
Teknologi yang mungkin diterapkan disektor pariwisata ini dengan
memanfaatkan sepenuhnya teknologi internet dengan baik seperti memasukan
pariwisata ini di digital trevel marketpalace untuk menjangkau wisatawan yang
jauh atau mengiklankan di berbagai sosial media yang ada.
Untuk menghasilkan teknologi yang dapat diterapkan dan meningkatkan
daya saing pada sector pariwisata dengan menganalisis kebutuhan wisatawan
yang datang atau yang akan datang ,bisa juga dengan memasukan teknologi baru
seperti virtual reality yang di gunakan untuk membuat sebuah virtual tour
Resource:
Sumber daya yang dibutuhkan sumber daya manusia yang terutama yang
paham dengan pertanian dan desain karena yang utama dari ide saya adalah
wisata edukasi alam dan kerajinan,dan dibutuhkan juga sumber daya alam yang
digunakan untuk kegiatan edukasi bisa diambil dialam sekitar.
Untuk meningkatkan sumber daya terbarukan di sektor pariwisata
terutama wisata alam dengan memanfaat kan alam seperti sinar matahari untuk
sumber daya listrik dan memanfaatkan sumberdaya alam yang ramah lingkungan.
Institution:
Dalam memembangun masyarakat yang dapat menghargai dan
mengenalkan sektor pariwisata adalah dengan menghargai adat istiadat dan
norma-norma yang adadi tempat itu atau bisa juga memasukan atau memberikan
tempat untuk masyarakat dalam mengenalkan dan melestarikan adat istiadat
setempat,untuk itu bisa dilakukan dengan kerjasama aparatur desa dan
masyarakat di sekitar.Nilai-nilai budaya yang menjadi warisan leluhur haruslah
dilestarikan. Pelestarian budaya ini nantinya juga dapat menjadi suatu atraksi
yang menarik bagi wisatawan sehingga menjadi sarana edukasi maupun transfer
pengetahuan. Selain itu, dengan adanya atraksi wisata berupa kearifan
lokal/budaya, maka akan membawa wisatawan untuk dapat menghormati dan
menghargai budaya di setiap destinasi wisata yang dikunjunginya.
Financial:
Untuk Mendapatkan pendapatan dari industry kreatif pada sector
pariwisata yang dibuat dengan menjual hasil produk dari hasil yang dibuat di
wisata itu atau hasil tangan-tangan warga sekitar, juga bisa mengadakan kursus
khusus untuk merawat tanaman yang baik.masyarakat sekitar juga bisa membuka
restoran atau toko sovernir. Pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal juga
dapat ditunjukkan dengan adanya sistem yang mendukung masyarakat lokal
maupun pengusaha kecil dan menengah untuk dapat mempromosikan serta
mengembangkan produk lokalnya secara berkelanjutan. Adapun produk lokal
yang dimaksud dapat berupa makanan dan minuman, kerajinan tangan,
pertunjukan kesenian, produk pertanian, dan lainnya.
Bsinis
People
Bisnis sector pariwisata dapat memberdayakan masyarakat dengan
pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, pariwisata dimana masyarakat
atau warga setempat memainkan peranan penting dan utama dalam pengambilan
keputusan mempengaruhi dan memberi manfaat terhadap kehidupan dan
lingkungan mereka.
Industry:
Cara bisnis untuk memperkokoh gagasan/ide di industry kreatif dengan
pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dimana masyarakat berperan
penting untuk membangun pariwisatanya dengan menbangun restoran dan toko
cinderamata atau dengan menjual hasil kerajinan di tepat wisata tersebut yang
hasilnya digunakan untuk mengembangkan tempat wisata tersebut ,tanpa sebuah
bisnis pariwisata tidak akan berkembang .
Technology:
Cara bisnis dapat digunakan dan dipahami oleh masyarakat dengan
pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dengan Konsumennya datang ke
tempat tujuan sehingga membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk
memasarkan berbagai komoditi dan pelayanan.
Resource:
cara bisnis dapat mendapatkan sumber daya yang anda perlukan
sebagai bahan baku dengan cara kerjasama dengan produsen lokal dengan begitu
bahan baku bisa didapatkan dengan murah dan pasti kualitasnya.
Institution:
Cara bisnis yang dilakukan Untuk mendukung pembentukan tatanan sosial
adalah dengan mengikutsertakan masyarakat lokal dalam pengembangan tempat
pariwisata agar Nilai-nilai budaya yang menjadi warisan leluhur haruslah
dilestarikan. Pelestarian budaya ini nantinya juga dapat menjadi suatu atraksi
yang menarik bagi wisatawan sehingga menjadi sarana edukasi maupun transfer
pengetahuan
Financial:
Sektor pariwisata tidak saja bersumber dari pemerintah melainkan dapat
pula melalui kemitraan aktif swasta sehingga mampu melakukan kegiatan usaha
yang memberikan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja. Untuk itu
diperlukan rekayasa pembiayaan pembangunan yang tidak bersifat konvensional
melainkan berdasarkan kerjasama dengan sektor publik dan swasta