UMUM DAERAH 003/TB/IX/2019 0 1/1 MADANI Tanggal terbit Ditetapkan: STANDAR PROSEDUR Direktur UPT. RSUD Madani OPERASIONAL 21 September 2019 Provinsi Sulawesi Tengah
dr.Nirwansyah Parampasi, Sp.PA
Nip. 19730317 200312 1 010 Jejaring yang dibuat di dalam rumah sakit yang meliputi seluruh unit yang PENGERTIAN menangani pasien tuberkulosis
Untuk mengkoordinasikan pelayanan pasien TB dalam satu wadah yaitu Unit
TUJUAN DOTS
Surat keputusan Kepala Rumah Sakit Nomor: 870/7882.1/RSUDM/2019
KEBIJAKAN tentang Kebijakan Panduan TB-DOTS pada Rumah Sakit Daerah Madani Prov. Sulawesi Tengah 1. Pasien dengan suspek TB dapat datang ke Poli Umum / UGD atau Poli PROSEDUR Spesialis (Penyakit Dalam, Paru, Jantung, Anak, Bedah, Obsgyn, THT, Mata, Syaraf, dll) 2. Suspek TB dikirim untuk dilakukan pemeriksaan penunjang (laboratorium Mikrobiologi, PK, PA, dan Radiologi) 3. Hasil pemeriksaan penunjang dikirim ke Dokter yang bersangkutan. Diagnosis dan klasifikasi dilakukan oleh dokter poliklinik masing-masing atau Unit DOTS 4. Setelah diagnosis TB ditegakkan, pasien dikirim ke Unit DOTS untuk registrasi (bila pasien meneruskan pengobatan di rumah sakit tersebut), penentuan PMO, penyuluhan dan pengambilan obat, pengisian Kartu Pengoatan TB (TB 01) bila pasien tidak menggunakan obat paket, pencatatan dan pelaporan dilakukan di poliklinik masing-masing kemudian dilaporkan ke Unit DOTS. 5. Bila ada pasien TB yang dirawat di ruang perawatan, petugas ruang perawatan menghubungi Unti DOTS untuk registrasi pasien bila pasien meneruskan pengobatan di rumah sakit tersebut. Paket OAT dapat diambil di Unit DOTS. 6. Pasien TB yang dirawat inap, saat akan keluar dari RS harus melalui Unit DOTS untuk konseling dan penanganan lebih lanjut dalam pengobatannya Rujukan/pindah dari / ke UPK lain, berkoordinasi dengan Unit DOTS Unit DOTS, Poli Umum, Poli Spesialis, UGD, Rawat Inap, Laboratorium, UNIT TERKAIT Radiologi, Farmasi, Rekam Medis, PKMRS.