Anda di halaman 1dari 107

Direktorat

Surveilans dan OPERASIONALISASI


Kekarantinaan
Kesehatan APLIKASI SKDR
Tata Tertib Pertemuan
◦Peserta menyiapkan laptop dan
Handphone selama pertemuan
◦Peserta mengikuti Pre Test dan
Post Test
◦Peserta mengerjakan tugas yang
diberikan
◦Sesi Tanya Jawab di bagian akhir
setelah paparan
◦Materi akan diberikan kepada
Panitia untuk diteruskan ke peserta
PRE TEST

Formulir Pre Test


https://cutt.ly/C39m9B
m
Tujuan Pembelajaran
A. Hasil Belajar
✔ Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu
mengoperasionalisasi aplikasi SKDR.
B. Indikator Hasil Belajar
✔ Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat peserta dapat
menjelaskan definisi operasional dan kode dari 23 kasus penyakit
dalam aplikasi SKDR, serta operasionalisasi aplikasi SKDR

4
Pokok Bahasan
1. Definisi operasional dan kode 23 kasus penyakit dalam aplikasi SKDR
2. Operasionalisai aplikasi SKDR :
a.Tujuan penggunaan aplikasi
b.Indikator dan target umum aplikasi SKDR
c.Pengenalan menu dalam aplikasi SKDR
3. Tata cara operasionalisasi aplikasi SKDR

5
Pokok Bahasan
Operasionalisai aplikasi SKDR :
1. Tujuan penggunaan aplikasi
2. Indikator dan target umum aplikasi SKDR
3. Pengenalan menu dalam aplikasi SKDR

6
Tujuan Penggunaan Aplikasi
Sistem yang dapat memantau perkembangan trend suatu penyakit menular
potensial KLB/wabah dari waktu ke waktu (periode mingguan) dan
memberikan sinyal peringatan (alert) kepada pengelola program bila kasus
tersebut melebihi nilai ambang batasnya sehingga mendorong program
untuk melakukan respons.

Alert atau signal yang muncul pada system bukan berarti sudah terjadi KLB
tetapi merupakan pra-KLB yang mengharuskan petugas untuk melakukan
respons cepat agar tidak terjadi KLB.

7
Indikator dan Target Umum Aplikasi
Indikator akan dihitung secara otomatis oleh sistem berdasarkan data yang dikirimkan oleh
unit pelapor setiap minggunya. Indikator dalam sistem SKDR antara lain :
a) Jumlah kasus baru setiap penyakit menurut minggu
b) Total kunjungan
c) Proporsi kesakitan
d) Insidence Rate setiap penyakit menurut minggu
e) Ketepatan waktu dari unit pelapor
f) Kelengkapan unit pelapor
g) Daftar alert peringatan dini penyakit mingguan untuk penyakit di sistem SKDR.

9
Log in ke aplikasi SKDR
Pastikan anda sudah mempunyai nama pengguna dan kata sandi untuk dapat mengakses sistem
SKDR.
1) Buka peramban internet
2) Tuliskan alamat website SKDR : https://skdr.surveilans.org/
3) Tuliskan nama pengguna dan kata sandi.
4) Klik Sign In untuk masuk kedalam web SKDR

Catatan Untuk Latihan bisa mengakses website : https://skdr-latih.surveilans.org/ Akun


Latihan dinas kesehatan :
Username : >>latihan.dinas.kesehatan
Password : Latihan123
Video Panduan Menggunakan Aplikasi
SKDR
Panduan Menggunakan Aplikasi SKDR
Menu yang terdapat di laman SKDR:
1) Dashboard
2) Manajemen daerah
3) Pengaturan parameter
4) Pelaporan Mingguan SKDR
5) Pelaporan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS)
6) Analisa Data
DASHBOARD SKDR
Manajemen Unit Pelapor dan Pengguna Aplikasi SKDR

IDENTIFKASI DATA UNIT MELENGKAPI DATA MELENGKAPI DATA


PELAPOR DAN PETUGAS UNIT PELAPOR PETUGAS UNIT PELAPOR

MELENGKAPI DATA AKSES PETUGAS


Kendala Tindakan (USERNAME DAN PASSWORD)

Tidak tampil nama Periksa data petugas di


petugas di formular menu Petugas Unit
pelaporan Pelapor MELENGKAPI PARAMETER
Tidak tampil unit pelapor Periksa ID Place di menu ALERT PENYAKIT
setelah log in Petugas
Tidak tampil Menu di web Periksa UserGrup di menu
SKDR Petugas. MELAPOR DATA
MINGGUAN DAN SURVEILANS
BERBASIS KEJADIAN
MANAJEMEN DAERAH
Menu : Unit Pelapor
Tujuan : - Penambahan data baru dari unit pelapor
5 4

4
2

Langkah :
3 1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu Manajemen Daerah.
4 Menu Unit Pelapor.
3. Pilih
4. Gunakan fungsi pencarian dengan menuliskan
nama dari unit pelapor untuk mencari data unit
pelapor disistem.
5. Jika nama unIt unit pelapor belum ada disistem,
klik Tambah untuk menambahkan data baru.
7. Lengkapi data unit pelapor
8. Klik simpan untuk menyimpan data unit
pelapor ke dalam sistem

7
2
5

Langkah :
3
5. Atau Klik EDIT untuk melakukan perubahan
data-data dari unit pelapor
MANAJEMEN DAERAH

Menu : Unit Pelapor


Tujuan : - Perubahan edit data unit pelapor
4

4
2
Langkah :

3 1. Log in ke web SKDR.


2. Pilih Menu Manajemen Daerah.
4 Menu Unit Pelapor.
3. Pilih
4. Gunakan fungsi pencarian dengan menuliskan
nama dari unit pelapor untuk mencari data unit
pelapor disistem.
6. Update data unit pelapor
7. Klik simpan untuk menyimpan data unit
pelapor ke dalam sistem

6
PETUGAS UNIT PELAPOR

Menu : Petugas Unit Pelapor


Tujuan : - Penambahan data baru dari petugas unit pelapor
5

2 Langkah :
1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu Manajemen Daerah.
3. Pilih Menu Unit Pelapor.
4. Gunakan fungsi pencarian dengan menuliskan nama
3 dari unit pelapor atau nama petugas untuk mencari
data petugas disistem.
5. Jika nama petugas pelapor belum ada disistem, klik
Tambah untuk menambahkan data baru
7. Lengkapi data petugas unit pelapor
8. Klik simpan untuk menyimpan data petugas
unit pelapor ke dalam sistem

8
2
5

5. Atau Klik EDIT untuk melakukan perubahan


3 data-data petugas dari unit pelapor
PETUGAS UNIT PELAPOR

Menu : Petugas Unit Pelapor


Tujuan : - Perubahan edit data dari petugas unit pelapor
4

2 Langkah :
1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu Manajemen Daerah.
3. Pilih Menu Unit Pelapor.
3 4. Gunakan fungsi pencarian dengan menuliskan
nama dari unit pelapor atau nama petugas untuk
mencari data petugas disistem.
6. Update data petugas unit pelapor
7. Klik simpan untuk menyimpan data petugas
unit pelapor ke dalam sistem

7
PENGGUNA (USERNAME DAN PASSWORD)

Menu : Petugas
Tujuan : - Membuat akun pengguna (username dan password)
5

4
2

Langkah :
1. Log in ke web SKDR.
3
2. Pilih Menu Manajemen Daerah.
3. Pilih Menu Pengguna.
4. Gunakan fungsi pencarian dengan menuliskan
nama dari unit pelapor atau nama petugas untuk
mencari data pengguna disistem.
1

Pilihan : UNIT PELAPOR

4
3
4

pkm.xyz

skdrtrial Username direkomendasikan


menggunakan nama unit
pelapor dan dibuat dengan
huruf kecil/tidak kapital
PENGATURAN PARAMETER ALERT
Menu : Pengaturan Paramater >> Parameter Alert
Tujuan : - Pengaturan nilai ambang batas alert sesuai untuk setiap unit pelapor
PENGATURAN PARAMETER ALERT
• Jenis alert peningkatan kasus berdasarkan adanya
peningkatan jumlah kasus lebih dari 1.5 kali
dibandingkan periode waktu sebelumnya dan
jumlah kasus minimum yang sudah ditetapkan

• Jenis alert fix cases (kasus) berdasarkan paramater


jumlah kasus yang akan memberikan peringatan
dini jika kasus dilaporkan memenuhi kriteria yang
ditetapkan.
2
5
3
6

Langkah :
1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu Pengaturan Parameter.
3. Pilih Menu Parameter Alert.
4. Pilih Unit Pelapor
5. Update nilai ambang batas
6. Klik simpan untuk menyimpan ke dalam sistem
2
5
6
3

Langkah :
1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu Pengaturan Parameter.
3. Pilih Menu Parameter Alert.
4. Pilih Unit Pelapor
5. Update nilai ambang batas
6. Klik simpan untuk menyimpan ke dalam sistem
Alert Peningkatan Kasus memerlukan 3 paramater alert :
• Factor : nilai ambang batas yang digunakan sebagai
pembanding dengan hasil perhitungan jumlah kasus pada
minggu berjalan dibagi rata-rata jumlah kasus periode
waktu yang ditentukan.
• CompTu : Periode waktu yang digunakan untuk
menghitung jumlah kasus untuk dibandingkan dengan
kasus minggu perjalan
• Min : Jumlah kasus minimal dari penyakit yang
harus diwaspadai akan menjadi KLB
NILAI AMBANG BATAS PENYAKIT SKDR

Suspek COVID FixCase Max 1


Pelaporan Mingguan SKDR
LAPORAN MINGGUAN SKDR

Menu : Data Agregate mingguan SKDR melalui web SKDR


Tujuan : - Penambahan data baru mingguan SKDR
- Perubahan/edit data mingguan SKDR
- Menghapus data mingguan SKDR dari sistem
5

Langkah tambah data baru mingguan :


2-3
1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu SKDR
3. Pilih Menu Data Agregate
4. Sebelum melakukan data entri atau perbaikan data
mingguan, gunakan fungsi pencarian dengan
menuliskan nama dari unit pelapor untuk mencari
data unit pelapor disistem.
5. Jika data mingguan dari unit pelapor belum ada
disistem, klik Tambah untuk menambahkan data
baru
Langkah tambah data baru mingguan :
1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu SKDR
3. Pilih Menu Entri Data Agregate
4. Pastikan melengkapi Provinsi, Kabupaten,
Kecamatan dan nama unit pelapor saat melakukan
data entri di web SKDR

2-3
4
4

2-3
6

Langkah edit data mingguan :


1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu SKDR
3. Pilih Menu Data Agregate
4. Sebelum melakukan data entri atau perbaikan data mingguan, gunakan fungsi
pencarian dengan menuliskan nama dari unit pelapor untuk mencari data unit pelapor
disistem.
6. Atau Klik EDIT untuk melakukan perubahan mingguan dari unit pelapor
7. Lengkapi data laporan mingguan
8. Klik simpan untuk menyimpan data laporan
mingguan

7
4

2-3
7a

7b
7. Untuk menghapus laporan mingguan
dari sistem klik tanda panah 7c
(disamping Edit) kemudian pilih delete
KODE PENYAKIT
SKDR DAN ICD X
LAPORAN MINGGUAN SKDR

Menu : Data Agregate mingguan SKDR melalui SMS dan WhatsApp


Tujuan : - Penambahan data baru mingguan SKDR
- Perubahan/edit data mingguan SKDR
Langkah Pengiriman laporan dengan SMS :
1. Pastikan nomor yang akan digunakan sudah terdaftar di web SKDR. Hubungi dinas kesehatan
untuk konfirmasi data nomor telephone yang sudah terdaftar di sistem.
2. Simpan nomor telephone laporan mingguan SKDR untuk SMS :
0812-9610-0884; 0812-8459-9747; 0812-8459-9741; 0857-1486-8413;
0857-1486-8415; 0818-0681-8190; 0818-0681-8193;

3. Format :
MANUAL#MINGGU#data-pelaporan atau MINGGU#Minggu#data-pelaporan

4. Contoh :
MANUAL#13#a10,b3,d9,x200 atau MINGGU#13#a10,b3,d9,x200

5. Kirim SMS ke salah satu no telephone laporan mingguan SKDR (langkah no 2)


6. Untuk mengirimkan sms perbaikan data, tuliskan kode penyakit secara lengkap
Contoh :
MINGGU#13#A4,B0,C0,D0,E0,F0,G0,H0,I0,J0,K0,L0,M0,N0,O0,P0,Q0,R0,S0,T0,U0,V0,W0,X0,Y0,Z0,X200
Langkah Pengiriman laporan dengan WhatsApp :
1. Pastikan nomor yang akan digunakan sudah terdaftar di web SKDR. Hubungi dinas kesehatan
untuk konfirmasi data nomor telephone yang sudah terdaftar di sistem.
2. Simpan nomor telephone laporan mingguan SKDR untuk WhatsApp :
0818-0681-8193

3. Format :
SKDR(SPASI)MINGGU#thn#data-pelaporan

4. Contoh :
SKDR 20#2022#a10,b3,d9,x200

5. Kirim WhatsApp ke no telephone laporan mingguan SKDR (langkah no 2)


6. Untuk mengirimkan WhatsApp perbaikan data, tuliskan kode penyakit secara lengkap
Contoh :
SKDR 13#2021#A4,B0,C0,D0,E0,F0,G0,H0,I0,J0,K0,L0,M0,N0,O0,P0,Q0,R0,S0,T0,U0,V0,W0,X0,Y0,Z0,X200
QUIZ

Langkah untuk memeriksa kendala pelaporan mingguan yang


dikirimkan dengan WA :
A. Periksa No Telp Petugas
B. Periksa No WA Petugas dalam sistem
C. Periksa Penulisan format WA
D. Periksa status WA dalam sistem
E. Mintakan screenshoot bukti mengirim laporan
Laporan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS)
Indikator Based
Surveillance(IBS) terkadang
tidak dapat mendeteksi secara
cepat adanya KLB atau masalah
Kesehatan masyarakat

IBS juga terkadang tidak dapat


mendeteksi penyakit potensial
KLB yang mempunyai dampak
besar seperti Sever Acute
Respiratory Syndrome, Avian
Influenza atau penyakit
emerging
LAPORAN SURVEILANS BERBASIS KEJADIAN
(EBS)

Menu : Pelaporan surveilans berbasis kejadian (EBS)


Tujuan : - Pelaporan penyakit potensial wabah yang harus dilaporkan < 24 jam
- Penambahan data baru laporan EBS
- Perubahan edit data dari laporan EBS
5 4

2-3
Langkah :
1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu EBS
3. Pilih Menu Formulir EBS
4. Gunakan fungsi pencarian untuk mencari data
berdasarkan provinsi atau kabupaten
5. Jika data belum ada dalam sistem, klik Tambah
untuk menambahkan data baru
4

2-3 6

6. Atau Klik EDIT untuk melakukan perubahan


data EBS
7. Lengkapi EBS
8. Sebagai laporan awal dapat mengirimkan informasi berdasarkan data yang sudah
ada
▪ Informasi yang harus dilengkapi dikelompokan menjadi Informasi Dasar,
Informasi penyakit, Deskripsi kejadian, Respon KLB, Lampiran file pendukung
laporan

9. Klik simpan atau Simpan dan keluar untuk menyimpan data ke dalam sistem

8
BAGIAN INFORMASI DASAR
Data Keterangan
Provinsi Pilihan provinsi lokasi kejadian
Kab/Kota Pilihan kabupaten/Kota lokasi kejadian
Kecamatan Pilihan kecamatan lokasi kejadian
Subject Judul laporan singkat dengan format “Nama Penyakit - Lokasi Kejadian (Prov/Kab/Kecamatan)”
No EBS Pemberian kode unik pelaporan otomatis oleh sistem
Tgl Laporan Tanggal melaporkan kejadian
Status Rumor Pilihan :
1. Terverifikasi : rumor penyakit yang dilaporkan sudah mendapatkan informasi jenis penyakit, jumlah kasus dan
informasi lain yang dapat dikonfirmasikan data-datanya
2. Terverifikasi dan sudah dilakukan koordinasi lintas sektor : rumor penyakit yang dilaporkan sudah mendapatkan
informasi jenis penyakit, jumlah kasus dan informasi lain yang dapat dikonfirmasikan data-datanya. Tindakan respon
sudah dilakukan dengan berkoordinasi dengan sektor lain yang terkait
3. Dalam investigasi : rumor penyakit masih dalam penyelidikan
4. Discarded : rumor penyakit tidak perlu direspon/diambil tindakan lebih lanjut
Sumber informasi Pilihan sumber informasi yang melaporkan kejadian penyakit
Nama pelapor Nama jelas pelapor
Telp pelapor No telephone pelapor yang dapat dihubungi
Latitude dan Longitude Titik koordinat lokasi kejadian. Terisi secara otomatis setelah melengkapi variable Peta Lokasi Rumor
Peta Langkah untuk mendapatkan titik koordinat :
1. Tuliskan nama lokasi
2. Klik pada peta untuk menampilkan titik koodinat lokasi pada latitude dan Longitude
BAGIAN INFORMASI DASAR
Data Keterangan
Provinsi Pilihan provinsi lokasi kejadian
Kab/Kota Pilihan kabupaten/Kota lokasi kejadian
Kecamatan Pilihan kecamatan lokasi kejadian
Subject Judul laporan singkat dengan format “Nama Penyakit - Lokasi Kejadian (Prov/Kab/Kecamatan)”
No EBS Pemberian kode unik pelaporan otomatis oleh sistem
Tgl Laporan Tanggal melaporkan kejadian
Status Rumor Pilihan :
1. Terverifikasi : rumor penyakit yang dilaporkan sudah mendapatkan informasi jenis penyakit, jumlah kasus dan
informasi lain yang dapat dikonfirmasikan data-datanya
2. Terverifikasi dan sudah dilakukan koordinasi lintas sektor : rumor penyakit yang dilaporkan sudah mendapatkan
informasi jenis penyakit, jumlah kasus dan informasi lain yang dapat dikonfirmasikan data-datanya. Tindakan respon
sudah dilakukan dengan berkoordinasi dengan sektor lain yang terkait
3. Dalam investigasi : rumor penyakit masih dalam penyelidikan
4. Discarded : rumor penyakit tidak perlu direspon/diambil tindakan lebih lanjut
Sumber informasi Pilihan sumber informasi yang melaporkan kejadian penyakit
Nama pelapor Nama jelas pelapor
Telp pelapor No telephone pelapor yang dapat dihubungi
Latitude dan Longitude Titik koordinat lokasi kejadian. Terisi secara otomatis setelah melengkapi variable Peta Lokasi Rumor
Peta Langkah untuk mendapatkan titik koordinat :
1. Tuliskan nama lokasi
2. Klik pada peta untuk menampilkan titik koodinat lokasi pada latitude dan Longitude
BAGIAN INFORMASI PENYAKIT
Data Keterangan

Penyakit Rumor Pilihan penyakit rumor yang dilaporkan saat pertama kali laporan diterima

Pilihan penyakit. Informasi penyakit yang dipilih berdasarkan hasil verifikasi dari petugas
Penyakit Terverifikasi
kesehatan atau berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium

Sumber verifikasi Pilihan sumber informasi yang digunakan untuk melengkapi variabel penyakit terverifikasi

Jumlah Kasus Jumlah kasus yang dilaporkan


Jumlah Kematian Jumlah kematian yang dilaporkan

Diperiksa Lab Pilihan (Ya/Tidak) apakah dilakukan pemeriksaan laboratorium

Hasil Laboratorium Hasil pemeriksaan laboratorium


Pria Jumlah kasus jenis kelamin pria
Wanita Jumlah kasus jenis kelamin wanita
Umur Jumlah kasus menurut kelompok umur
BAGIAN INFORMASI PENYAKIT
Data Keterangan

Penyakit Rumor Pilihan penyakit rumor yang dilaporkan saat pertama kali laporan diterima

Pilihan penyakit. Informasi penyakit yang dipilih berdasarkan hasil verifikasi dari petugas
Penyakit Terverifikasi
kesehatan atau berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium

Sumber verifikasi Pilihan sumber informasi yang digunakan untuk melengkapi variabel penyakit terverifikasi

Jumlah Kasus Jumlah kasus yang dilaporkan


Jumlah Kematian Jumlah kematian yang dilaporkan

Diperiksa Lab Pilihan (Ya/Tidak) apakah dilakukan pemeriksaan laboratorium

Hasil Laboratorium Hasil pemeriksaan laboratorium


Pria Jumlah kasus jenis kelamin pria
Wanita Jumlah kasus jenis kelamin wanita
Umur Jumlah kasus menurut kelompok umur
BAGIAN DESKRIPSI KEJADIAN

Data Keterangan

Tuliskan informasi singkat kejadian rumor penyakit yang dilaporkan, jumlah kasus dan kematian, initial kasus, jenis
Informasi
kelamin dan umur kasus, alamat kasus, gejala.

Tuliskan kronologi kasus antara lain informasi tanggal mulai sakit dan riwayat berobat, tanggal ambil spesimen,
Kronologi
kondisi kasus dan tindakan yang sudah dilakukan terhadap kasus.

Tindakan Tuliskan tindakan yang sudah dilakukan oleh petugas kesehatan.

Tuliskan saran yang dapat dilakukan yang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan dilapangan untuk kejadian
Saran
penyakit yang dilaporkan.
BAGIAN RESPON KLB
Data Keterangan

Pilihan Ya/Tidak. Kriteria untuk respon < 24 jam adalah sudah mendapatkan informasi jenis penyakit, jumlah kasus
Respon < 24 Jam
dan informasi lain yang dapat dikonfirmasikan data-datanya.

Formulir W1 Pilihan Ya/Tidak. Jika ada formulir W1 maka formulir dilampirkan melalui Tab Lampiran file pendukung

KLB Pilihan Ya/Tidak. Jika dinyatakan KLB, formulir W1 maka formulir dilampirkan melalui Tab Lampiran file pendukung

Tanggal KLB dimulai Tanggal dimulai/dinyatakan KLB

Tanggal KLB berakhir Tanggal KLB dinyatakan berakhir

Tanggal rumor diketahui Tanggal diketahui pertama kali rumor penyakit

Tanggal rumor ditanggulangi Tanggal mulai ditanggulangi rumor penyakit yang dilaporkan

Pilihan :
Situasi KLB 1. Berakhir : KLB penyakit berhasil ditanggulangi
2. Masih berlangung : KLB penyakit masih ditanggulangi oleh petugas kesehatan

ID KLB Nomor unik KLB


BAGIAN DOKUMEN PENDUKUNG

Data Keterangan

Klik tombol Add untuk menampilkan pilihan dokumen yang akan


Add
dilampirkan
Media Monitoring Penyakit Potensial Wabah dengan Google Alert

1. Buka Google Chrome


2. Ketik alamat : 2
https://www.google.com/ale
rts
3. Tuliskan kata kunci penyakit
4. Lengkapi pengaturan
notifikasi menjadi otomatis 3
dan untuk wilayah Indonesia
5. Tuliskan alamat email aktif
untuk menerima notifikasi
6. Klik Buat Notifikasi untuk 4
mulai mengaktifkan

5 6
Media Monitoring Penyakit Potensial Wabah dengan Google Alert
Analisa Data SKDR
ANALISA DATA SKDR LAPORAN MINGGUAN
Menu : Analisa data laporan mingguan SKDR
Tujuan : - Menampilkan kelengkapan dan ketepatan laporan mingguan
- Tabel kelengkapan dan ketepatan laporan unit pelapor
- Verifikasi alert
- Jumlah kasus penyakit laporan mingguan SKDR menurut tempat
- Tabel kinerja SKDR
4

3 6

Langkah menampilkan kelengkapan laporan mingguan


1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu SKDR
3. Pilih Menu Analisa Data
4. Pilih Tab Kelengkapan
5. Pilih Variabel data yang akan ditampilkan.
6. Klik proses untuk menampilkan data
4

3 6

Langkah menampilkan ketepatan laporan mingguan


1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu SKDR
3. Pilih Menu Analisa Data
4. Pilih Tab Ketepatan
5. Pilih Variabel data yang akan ditampilkan.
6. Klik proses untuk menampilkan data
4

6
Langkah menampilkan Tabel laporan mingguan
1. Log in ke web SKDR.
2. Pilih Menu SKDR
3. Pilih Menu Analisa Data
4. Pilih Tab Laporan
5. Pilih Jensi Laporan : Laporan Kelengkapan
6. Pilih kabupaten unit pelapor
7. Klik proses untuk menampilkan data
4

3
6
Langkah verifikasi peringatan dini/alert :

1. Log in ke web SKDR. 7


2. Pilih Menu SKDR

3. Pilih Menu Analisa Data

4. Pilih Tab Alert (Peringatan Dini)

5. Pilih Variabel data yang akan ditampilkan.

6. Klik proses untuk menampilkan data

7. Klik Belum Verifikasi (kotak warna merah) untuk memulai verifikasi


Informasi yang perlu dilengkapi :
a) Jumlah kasus dilaporkan
b) Temuan dilapangan
c) Tindakan yang sudah dilakukan
(Pengambilan Spesimen, identifikasi
kasus kontak)
d) Hasil verifikasi alert
8
e) Status KLB
f) Status Respon < 24
g) Nama Petugas

8. Lengkapi data verifikasi berdasarkan informasi yang sudah tersedia.


9. Klik Edit data agregate untuk melakukan perbaikan data mingguan yang
dilaporkan jika data yang dilaporkan tidak sesuai
10. Klik Proses verifikasi jika sudah selesai melakukan perbaikan data dan
menyimpan ke dalam sistem
10 9
4

3 5

Langkah menampilkan tabel Jumlah kasus menurut tempat:


1. Log in ke web SKDR
2. Pilih Menu SKDR
6
3. Pilih Menu Analisa Data
4. Pilih Tab Laporan dan Pilih Jenis laporan : Laporan Jumlah Kasus
Menurut Tempat
5. Pilih Variabel data yang akan ditampilkan
6. Klik Proses untuk menampilkan tabel
4

3 5

Langkah menampilkan tabel kinerja:


1. Log in ke web SKDR
2. Pilih Menu SKDR
6
3. Pilih Menu Analisa Data
4. Pilih Tab Laporan dan Pilih Jenis laporan : Laporan Jumlah Kasus
Menurut Tempat
5. Pilih Variabel data yang akan ditampilkan
6. Klik Proses untuk menampilkan tabel
ANALISA DATA LAPORAN SURVEILANS BERBASIS KEJADIAN
(EBS)
Menu : Analisa data laporan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS)
Tujuan : - Menampilkan data EBS dalam bentuk tabel Daftar Laporan Surveilans Berbasis Kejadian
- Menampilkan laporan EBS dalam bentuk tabel laporan STP KLB
- Export data rumor terpilih ke dalam bentuk MS. Excel
Langkah menampilkan tabel Jumlah kasus menurut tempat:
1. Log in ke web SKDR
2. Pilih Menu EBS
4
3. Pilih Menu Analisa EBS
4. Pilih Tab Laporan
5. Pilih Tipe Laporan : Daftar Laporan Surveilans Berbasis Kejadian

5 6. Pilih Variabel data yang akan ditampilkan.


7. Klik Proses untuk menampilkan tabel

6
7
Langkah menampilkan data EBS dalam bentuk tabel laporan STP KLB :
1. Log in ke web SKDR
2. Pilih Menu EBS
3. Pilih Menu Analisa EBS
4. Pilih Tab Laporan
5. Pilih Tipe Laporan : Daftar Laporan Surveilans Terpadu Berbasis KLB
6. Pilih Variabel data yang akan ditampilkan.
7. Klik Proses untuk menampilkan tabel

6
7
Langkah menampilkan data EBS table Export:
1. Log in ke web SKDR
2. Pilih Menu EBS
3. Pilih Menu Analisa EBS
4. Pilih Tab Laporan
5. Pilih Tipe Laporan : Export
6. Pilih Variabel data yang akan ditampilkan
7. Pilih Fields yang akan diexport
8. Klik Proses untuk menampilkan tabel

6
7a

7b
8
Alur Laporan Surveilans Berbasis Kejadian (REAL TIME) & Laporan Mingguan SKDR
JENIS PENYAKIT/ SINDROM PERIODE UNIT PELAPOR : PUSKESMAS/RS/LAB/KKP DINAS KAB/KOTA
SUSPEK:
PD3I- Campak, AFP, Pertusis, difteri,
TN; Zoonosis-Flu Burung, GHPR,
Rabies Anthrax, Lepto; Keracunan
Makanan; Klaster penyakit yg tdk
diketahui/ tdk lazim; Dengue; Isi Register Pasien 🡪 Lapor
Chikungunya; malaria di wilayah Entri data di EBS SKDR (1x24 jam)
REAL TIME / • Melalui SMS/WA dikirim ke Dinkes Kako cc Dinkes Provinsi
eliminasi; jaundis (hepatitis); ILI SEGERA 1X24 JAM cc PHEOC,
antigen positif Covid-19; sesuai hari
meningitis/ensefalitis; pneumonia Verifikasi (1x24 jam)
kedatangan suspek
antigen positif Covid-19, Penyakit • Melalui aplikasi EBS dalam SKDR
infeksi emerging (MersCov, Nipah,
Hanta Virus, Legeniolosis, penyakit
infeksi baru, JE, Pes, Ebola, dll)
RUMOR:
(laporan kejadian penyakit potensial
KLB/ wabah dari media, masyarakat/
kader/ petugas kesehatan
------------------------------------------------
Laporan Mingguan Verifikasi, investigasi dan
PD3I- Campak, AFP, Pertusis, difteri,
TN; Zoonosis-FB, GHPR, Anthrax,
respons penanggulangan
Lepto; Klaster penyakit yg tdk
diketahui/ tdk lazim; Dengue;
Chikungunya; malaria di wilayah
eliminasi; jaundis (hepatitis); ILI
antigen positif Covid-19; MINGGUAN Rutin, Mengisi W2 (rekap dari EBS dan penyakit lainnya yang
meningitis/ensefalitis; Zero report dilaporkan mingguan) 🡪 kirim by WA/SMS ke SKDR
DITAMBAH
Diare akut, pneumonia, demam tifoid,
ALERT/SINYAL
tetanus, HFMD (mingguan)
Rangkuman
Aplikasi SKDR menggunakan data yang bersumber dari laporan mingguan yang dikirimkan unit pelapor.
Setiap unit pelapor dan petugas yang akan mengirimkan laporan harus tercatat dalam sistem SKDR.
Laporan dapat dikirimkan melalui pesan singkat SMS, WhatsApp atau dengan melakukan data entri
melalui web SKDR.

Data mingguan akan tersimpan dalam sistem dan jika kasus yang dilaporkan melebihi nilai ambang batas
yang sudah ditentukan, sistem akan memberikan sinyal “Alert” peringatan penyakit dan petugas akan
melakukan verifikasi alert dengan melengkapi informasi berdasarkan respon yang sudah dilakukan
kedalam sistem SKDR.

Data yang tersimpan dapat ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik dan peta.

96
Referensi
1. Kementerian Kesehatan. 2021. Pedoman Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon.
2. Kementerian Kesehatan. 2021. Algoritma Diagnosis Penyakit dan Respon.
3. Kementerian Kesehatan. 2020. Panduan Pengguna Piranti Lunak (Software) Peringatan Dini Penyakit
Menular.
4. Video Panduan Aplikasi SKDR :
https://youtube.com/playlist?list=PLdowFgzzj7M5-AETPmD89WOViL11qC0lc
5. Materi Pelatihan SKDR :
https://course.mutupelayanankesehatan.net/mata-pelatihan-inti-1-operasionalisasi-aplikasi-skdr/
6. Early Detection, assessment and response to acute public health events : Implementation of Early
Warning and Response with a focus on Event-Based Surveillance

97
TANYA JAWAB
Penulisan Format laporan Mingguan
yang benar

ⓘ Start presenting to display the poll results on this slide.


Penyakit yang tidak dilaporkan di EBS

ⓘ Start presenting to display the poll results on this slide.


Alur Manajemen Daerah dan Petugas di
SKDR

ⓘ Start presenting to display the poll results on this slide.


Definisi Operasional

INFLUENZA LIKE ILLNESS (ILI) COVID-19


SUSPEK COVID-19
▪ Orang yang memenuhi salah satu kriteria klinis:
1) Demam akut dan batuk; atau
2) Minimal 3 gejala berikut: demam, batuk, lemas, sakit
kepala, nyeri otot, nyeri tenggorokan, pilek/hidung
tersumbat, sesak napas, anoreksia/mual/muntah, diare,
atau penurunan kesadaran; atau
3) Pasien dengan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
berat dengan riwayat demam/demam (> 38℃) dan
batuk yang terjadi dalam 10 hari terakhir, serta
membutuhkan perawatan rumah sakit; atau
4) Seseorang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus
probable/konfirmasi COVID-19/kluster COVID-19
Definisi Operasional

ISPA PNEUMONIA
PNEUMONIA
Infeksi akut yang menyerang satu
komponen saluran pernapasan, terutama
pernapasan bagian atas, dengan gejala :
• Hidung tersumbat dan pilek.
• Batuk kering tanpa dahak.
• Demam ringan.
• Dapat disertai nyeri tenggorokan.
• Dapat disertai nyeri kepala ringan.
POST TEST

Formulir POST TEST


https://cutt.ly/g3wwLu4

Anda mungkin juga menyukai