Anda di halaman 1dari 3

Nomor : / /K.

SU/02/2023
Tanggal : Februari 2023

Tatacara Pengawasan:
(Pelaksanaan Pasal 107 s.d Pasal 109 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10/2022)
1. Pengawas Pemilu mengawasi pelaksanaan verifikasi faktual yang dilakukan oleh PPS secara
langsung;
2. Pengawas Pemilu memastikan PPS membuktikan kebenaran identitas pendukung dan
kebenaran dukungan;
3. Pengawas Pemilu memastikan PPS mencocokan nama dan alamat pendukung yang
tercantum dalam formulir MODEL LK.VERFAK.PENDUKUNG.DPD-PPS dengan KTP-el atau KK
milik pendukung dan kebenaran dukungan yang diberikan;
4. Pengawas Pemilu memastikan bahwa prosedur sesuai :

(1) Verifikasi Faktual dilakukan dengan cara:


a. menemui pendukung di tempat tinggalnya atau tempat lain; atau
b. meminta bakal calon anggota DPD dan/atau Petugas Penghubung untuk
mengumpulkan pendukung di Kantor PPS atau tempat lain yang disepakati, untuk
mencocokan nama dan alamat pendukung yang tercantum dalam formulir MODEL
LK.VERFAK.PENDUKUNG.DPD-PPS dengan KTP-el atau KK milik pendukung dan
kebenaran dukungan yang diberikan.

(2)Dalam hal pendukung tidak dapat ditemui di tempat tinggalnya atau tempat lain
atau tidak dapat dikumpulkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KPU
Kabupaten/Kota dan/atau PPS melakukan Verifikasi Faktual kesatu dengan
menggunakan sarana teknologi informasi.
(3)Penggunaan sarana teknologi informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan dengan panggilan video atau melalui konferensi video dalam waktu
seketika yang memungkinkan KPU Kabupaten/Kota dan/atau PPS untuk saling
bertatap muka, melihat, dan berbicara secara langsung dengan pendukung
sebagaimana Verifikasi Faktual kesatu secara langsung.
(4)Dalam hal penggunaan panggilan video atau melalui konferensi video
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat dilakukan, KPU Kabupaten/Kota
dan/atau PPS meminta bakal calon anggota DPD dan/atau Petugas Penghubung
untuk menyerahkan rekaman video pendukung yang memuat informasi identitas
pendukung dan kebenaran dukungan pendukung. (5) KPU Kabupaten/Kota
dan/atau PPS melakukan Verifikasi Faktual kesatu dengan memeriksa rekaman
video pendukung yang memungkinkan KPU Kabupaten/Kota dan/atau PPS
membuktikan kebenaran identitas pendukung dan kebenaran dukungan
pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (2).
(6) Dalam hal pendukung tidak dapat dilakukan Verifikasi Faktual oleh KPU
Kabupaten/Kota dan/atau PPS sampai dengan berakhirnya tahapan Verifikasi
Faktual kesatu, dukungannya dinyatakan tidak memenuhi syarat.
5. Pengawas Pemilu memastikan bahwa :

(1)Dalam hal nama dan alamat pendukung dalam formulir MODEL


LK.VERFAK.PENDUKUNG.DPD-PPS tidak sesuai dengan KTP-el atau KK milik
pendukung, dukungannya dinyatakan tidak memenuhi syarat.
(2)Dalam hal nama dan alamat pendukung dalam formulir MODEL
LK.VERFAK.PENDUKUNG.DPD-PPS sesuai dengan KTP-el atau KK milik pendukung,
KPU Kabupaten/Kota dan/atau PPS mencocokkan kebenaran dukungan.
(3)Dalam hal pendukung menyatakan kebenaran dukungan kepada bakal calon
anggota DPD, dukungan dinyatakan memenuhi syarat.
(4)Dalam hal pendukung menyatakan tidak memberikan dukungan kepada bakal
calon anggota DPD, dukungan dinyatakan tidak memenuhi syarat.
(5)Dalam hal terdapat pendukung yang meninggal dunia sejak penyerahan dukungan
minimal Pemilih, dukungannya dinyatakan tetap memenuhi syarat.
(6)Dalam hal terdapat pendukung yang meninggal dunia sebelum penyerahan
dukungan minimal Pemilih, dukungannya dinyatakan tidak memenuhi syarat.
6. Pengawas Pemilu memastikan bahwa :
KPU Kabupaten/Kota dan/atau PPS meminta anggota keluarga pendukung atau
masyarakat setempat untuk mengisi identitas dan menandatangani Formulir MODEL
LK.VERFAK.PENDUKUNG.DPD-PPS sebagai saksi, jika pada saat Verifikasi Faktual
kesatu, pendukung:
a. menyatakan tidak memberikan dukungan kepada bakal calon anggota DPD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 ayat (4);
b. telah meninggal dunia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 ayat (5) dan ayat (6);
atau
c. tidak dapat ditemui
7. Apabila ditemukan verifikasi faktual dilakukan oleh PPS tidak sesuai dengan ketentuan, maka
Pengawas Pemilu mencatatkan secara lengkap pada kolom keterangan/kejadian khusus
pada alat kerja;
8. Pengawas Pemilu menuangkan hasil pengawasan verifikasi faktual pada alat kerja pengwasan
9. Pengawas Pemilu mengisi Form A/Laporan Hasil Pengawasan (lampiran Perbawaslu 5 tahun
2022)

Contoh ketidaksesuaian atau kejadian khusus sebagaimana angkat 7:


a. Tidak ada masyarakat yang mau menjadi saksi sebagaimana angka (6) dan
tim bakal calon tidak menandatangani formulir MODEL
LK.VERFAK.PENDUKUNG.DPD-PPS;
b. Dalam hal pendukung menyatakan tidak memberikan dukungan kepada
bakal calon anggota DPD, dukungan dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Dalam peristiwa ini, sangat memungkinkan tim bakal calon tidak
menandatangani formulir MODEL LK.VERFAK.PENDUKUNG.DPD-PPS
Nomor : / /K.SU/02/2023
Tanggal : Februari 2023

SARAN PERBAIKAN PENGAWAS PEMILU TERHADAP KEJADIAN KHUSUS DALAM PELAKSANAAN VERIFIKASI
FAKTUAL SYARAT DUKUNGAN BAKAL CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)

Pada hari ini,……………, tanggal……………, bulan…………….…, tahun.................., KPU


Kabupaten/Kota/.........................................../PPK Kecamatan.........................................../PPS
Kelurahan/Desa...........................................*) atas nama…………………………………………………………
Telah melaksanakan verifikasi faktual syarat dukungan bakal calon anggota DPD, dengan kejadian khusus sebagai berikut:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Adapun pengawas pemilu dari Bawaslu Kabupaten/Kota.................................................../Panwas
Kecamatan…………………….………/PKD Kelurahan/Desa……………………………*) atas
nama……………………………………………………………., mengajukan saran perbaikan sebagai berikut :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

Pengawas Pemilu Verifikator KPU/PPK/PPS*

(................................................) (..............................................)
Catatan :
1. *Coret yang tidak perlu
2. Saran perbaikan ini dibuat dalam dua rangkap, satu diserahkan kepada Verifikator (KPU/PPK/PPS), dan satu rangkap
sebagai pertinggal.

SARAN PERBAIKAN PENGAWAS PEMILU TERHADAP KEJADIAN KHUSUS DALAM PELAKSANAAN VERIFIKASI
FAKTUAL SYARAT DUKUNGAN BAKAL CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)

Pada hari ini,……………, tanggal……………, bulan…………….…, tahun.................., KPU


Kabupaten/Kota/.........................................../PPK Kecamatan.........................................../PPS
Kelurahan/Desa...........................................*) atas nama………………………………………………………..
Telah melaksanakan verifikasi faktual syarat dukungan bakal calon anggota DPD, dengan kejadian khusus sebagai berikut:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Adapun pengawas pemilu dari Bawaslu Kabupaten/Kota.................................................../Panwas
Kecamatan…………………….………/PKD Kelurahan/Desa……………………………*) atas
nama……………………………………………………………., mengajukan saran perbaikan sebagai berikut
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

PENGAWAS PEMILU Verifikator KPU/PPK/PPS*)

(..............................................) (..............................................)
Catatan :
1. *Coret yang tidak perlu
2. Saran perbaikan ini dibuat dalam dua rangkap, satu diserahkan kepada Verifikator (KPU/PPK/PPS), dan satu rangkap
sebagai pertinggal

Anda mungkin juga menyukai