Anda di halaman 1dari 13

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN

DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BASAN DAN BARAN

KOORDINASI DILKUMJAKPOL PLUS

“PENANGANAN OVERSATYING TAHAHAN”


PALANGKA RAYA, 15 MARET 2023

RADI SETIAWAN
ANALIS KEBIJAKAN MADYA – KOORDINATOR ADMINISTRASI PELAYANAN
TAHANAN DAN EVALUASI PADA DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
PROFIL
Nama : Radi Setiawan
NIP : 19661019 199001 1 001
Tempat, Tanggal lahir : Bogor, 19 Oktober 1966
Pangkat Gol/Ruang : Pembina Utama Madya ( IV/d)
TMT : 01/04/2019
Jabatan : Analis Kebijakan Madya - Koordinator Administrasi Pelayanan
Tahanan dan Evaluasi
Unit Kerja : Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2023
Dalam proses penanganan overstaying tersebut terdapat temuan dan data Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) dalam Kajian Tata Keola Sistem Pemasyarakatan oleh Direktorat Penelitian dan Pengembangan Tim
Keuangan Negara KPK yaitu bahwa dalam Temuan 1 “Kerugian Negara Sekurang-kurangnya Rp.12,4 Milyar
per-Bulan Akibat Overstay Tahanan”. Menurut data KPK Teridentifikasi 29.591 orang tahanan di Rutan
dan Lapas yang mana dengan data tersebut menyebabkan kerugian sebesar Rp.12.428.220.000/bulan.

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2023
JUMLAH TOTAL ANGKA OVERSTAYING SELURUH INDONESIA
PER 13 MARET 2023

1600

1400

1200

1000

800

1346
600

400

200
311
148 169
0 16
AI AII AIII AIV AV

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2022
DAT A OVERSTAYING TAHANAN
KANTOR WILAYAH KEMENKUMHAM RI KALIMANTAN TENGAH
13 MARET 2023

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2023
DASAR HUKUM PELAKSANAAN FUNGSI PELAYANAN TAHANAN

PERATURAN PERATURAN
KITAB UNDANG PEMERINTAH MENTERI HUKUM
DAN HAM NOMOR
UNDANG HUKUM NOMOR 27
24 TAHUN 2011
TAHUN 1983 TENTANG
ACARA PIDANA TENTANG PENGELUARAN
(KUHAP) PELAKSANAAN TAHANAN DEMI
KUHAP HUKUM

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2023
UU NO 8 TAHUN 1981 TTG KUHAP
• Perintah penahanan yang diberikan oleh penyidik hanya berlaku paling lama dua puluh hari. (psl 24(1)) Apabila diperlukan guna kepentingan
pemeriksaan yang belum selesai, dapat diperpanjang oleh penuntut umum yang berwenang untuk paling lama empat puluh hari. (psl 24 (2))
• Ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan ayat (2) tidak menutup kemungkinan dikeluarkannya tersangka dari tahanan sebelum
berakhir waktu penahanan tersebut, jika kepentingan pemeriksaan sudah terpenuhi. (psl 24 (3))
• Setelah waktu enam puluh hari tersebut, penyidik harus sudah mengeluarkan tersangka dari tahanan demi hukum. (psl 24 (4))
• Perintah penahanan yang diberikan oleh penuntut umum hanya berlaku paling lama dua puluh hari. (psl 25 (1)) apabila diperlukan guna
kepentingan pemeriksaan yang belum selesai, dapat diperpanjang oleh ketua pengadilan negeri yang berwenang untuk paling lama tiga puluh
hari. (psl 25 (2))
• Ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan ayat (2) tidak menutup kemungkinan dikeluarkannya tersangka dari tahanan sebelum
berakhir waktu penahanan tersebut, jika kepentingan pemeriksaan sudah terpenuhi. (psl 25 (3))
• Setelah waktu lima puluh hari tersebut, penuntut umum harus sudah mengeluarkan tersangka dari tahanan demi hukum. (psl 25 (4))

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2023
UU NO 8 TAHUN 1981 TTG KUHAP

• Hakim pengadilan negeri yang mengadili perkara, guna kepentingan pemeriksaan berwenang mengeluarkan surat perintah penahanan untuk

paling lama tiga puluh hari. (psl. 26 (1))

• Jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) apabila diperlukan guna kepentingan pemeriksaan yang belum selesai, dapat diperpanjang

oleh ketua pengadilan negeri yang bersangkutan untuk paling lama enam puluh hari. (psl. 26 (2))

• Ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan ayat (2) tidak menutup kemungkinan dikeluarkannya terdakwa dari tahanan sebelum

berakhir waktu penahanan tersebut, jika kepentingan pemeriksaan sudah terpenuhi. (psl 26 (3))

• Setelah waktu sembilan puluh hari walaupun perkara tersebut belum diputus, terdakwa harus sudah dikeluarkan dari tahanan demi hukum.

(psl 26 (4))

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2023
Kepala Rutan tidak boleh menerima Tahanan jika tanpa surat penahanan
yang sah dikeluarkan oleh pejabat yang bertanggungjawab secara juridis,
sesuai dengan tingkat pemeriksaan. (pasal 19 (4))
Kepala Rutan tiap bulan membuat daftar tahanan sebagaimana dimaksud dan disampaikan
kepada Menteri dalam hal ini Direktur Jenderal Pemasyarakatan dengan tembusan: (pasal 19
(5))
• Pejabat yang bertanggungjawab secara juridis atas tahanan
tersebut sesuai tingkat pemeriksaan;
• Kepala Kantor Wilayah yang bersangkutan

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2023
• Kepala RUTAN memberitahukan kepada pejabat
yang bertanggung jawab secara juridis atas
tahanan itu, sesuai dengan tingkat pemeriksaan mengenai
tahanan yang hampir habis masa
HABIS MASA tahanan atau perpanjangan penahanan.(psl 19 (6))

TAHANAN ? • Kepala RUTAN demi hukum mengeluarkan tahanan


yang telah habis masa tahanan atau
perpanjangan penahanannya. (psl 19 (7))

• Dalam hal tertentu tahanan dapat diberi izin meninggalkan


RUTAN untuk sementara dan untuk keperluan ini harus ada izin
dari pejabat yang bertanggung jawab secara juridis


atas tahanan itu. (psl 19 (8))
Pada RUTAN ditugaskan dokter yang ditunjuk oleh Menteri, guna
PP NO 27 TH

memelihara dan merawat kesehatan tahanan. (psl 19 (9))
Tahanan sebagaimana dimaksud selama berada di luar RUTAN 1983
dikawal dan dijaga oleh petugas Kepolisian. (psl 19 (10))

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2023
PENGELUARAN TAHANAN DEMI HUKUM (PERMENKUMHAM 24 TH 2011)
01 Kepala Rutan bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran Tahanan. (psl 3)
Dalam hal Penahanan dilakukan di Lapas, Kepala Lapas bertanggung jawab (psl 4 (2))

Kepala Rutan atau Kepala Lapas wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pejabat
02 yang berwenang menahan mengenai Tahanan yang akan habis Masa Penahanan atau
habis masa perpanjangan Penahanan. (psl 6 (1))

Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lambat 10


03 (sepuluh) hari sebelum Masa Penahanan atau masa perpanjangan Penahanan berakhir.
(psl 6 (2))

Kepala Rutan atau Kepala Lapas wajib mengeluarkan Tahanan demi hukum yang telah
04 habis Masa Penahanannya atau habis masa perpanjangan penahanannya. (psl 6 (3))

Terhadap Tahanan yang ditahan karena melakukan tindak pidana narkotika dan

05 psikotropika, terorisme, korupsi, kejahatan terhadap keamanan negara, dan kejahatan


hak asasi manusia yang berat serta perkara lainnya yang menarik perhatian masyarakat
harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Ketua Pengadilan Tinggi. (psl 6 (4))

Dalam hal Ketua Pengadilan Tinggi tidak menindaklanjuti hasil koordinasi sebagaimana
06 dimaksud pada ayat (4), Kepala Rutan atau Kepala Lapas wajib mengeluarkan Tahanan
demi hukum. (psl 6(5))

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2023
PENGELUARAN TAHANAN DEMI HUKUM (PERMENKUMHAM 24 TH 2011)
Dalam hal pejabat yang berwenang menahan melakukan perpanjangan Masa
Penahanan, surat perpanjangan penahanan sudah harus diterima pihak
07 Rutan atau Lapas pada jam kerja sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. (psl 8 (1))

Dalam hal pidana yang dijatuhkan oleh pengadilan terhadap Tahanan

08 telah sama dengan Masa Penahanan yang telah dijalankan, Kepala Rutan
atau Kepala Lapas mengeluarkan Tahanan demi hukum pada hari
ditetapkannya putusan pengadilan terhadap Tahanan yang bersangkutan.
(psl 9)

Dalam hal surat perpanjangan Penahanan sebagaimana dimaksud pada ayat


09 (1) diterima setelah melampaui jam kerja, surat perpanjangan Penahanan
dianggap diterima pada keesokan harinya. (psl 8(2))

Kepala Rutan atau Kepala Lapas yang tidak mengeluarkan Tahanan demi

10 hukum dikenakan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan. (psl 10)

Petugas Rutan atau petugas Lapas yang melakukan pelanggaran terhadap


Peraturan Menteri ini dikenakan sanksi administratif sesuai ketentuan
11 peraturan perundang-undangan. (psl 11)

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2023
TERIMA KASIH

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


DIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA 2023

Anda mungkin juga menyukai