Paparan Dilkumjakpol Plus Palangka Raya 15 Maret 2023
Paparan Dilkumjakpol Plus Palangka Raya 15 Maret 2023
RADI SETIAWAN
ANALIS KEBIJAKAN MADYA – KOORDINATOR ADMINISTRASI PELAYANAN
TAHANAN DAN EVALUASI PADA DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
PROFIL
Nama : Radi Setiawan
NIP : 19661019 199001 1 001
Tempat, Tanggal lahir : Bogor, 19 Oktober 1966
Pangkat Gol/Ruang : Pembina Utama Madya ( IV/d)
TMT : 01/04/2019
Jabatan : Analis Kebijakan Madya - Koordinator Administrasi Pelayanan
Tahanan dan Evaluasi
Unit Kerja : Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
1600
1400
1200
1000
800
1346
600
400
200
311
148 169
0 16
AI AII AIII AIV AV
PERATURAN PERATURAN
KITAB UNDANG PEMERINTAH MENTERI HUKUM
DAN HAM NOMOR
UNDANG HUKUM NOMOR 27
24 TAHUN 2011
TAHUN 1983 TENTANG
ACARA PIDANA TENTANG PENGELUARAN
(KUHAP) PELAKSANAAN TAHANAN DEMI
KUHAP HUKUM
• Hakim pengadilan negeri yang mengadili perkara, guna kepentingan pemeriksaan berwenang mengeluarkan surat perintah penahanan untuk
• Jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (1) apabila diperlukan guna kepentingan pemeriksaan yang belum selesai, dapat diperpanjang
oleh ketua pengadilan negeri yang bersangkutan untuk paling lama enam puluh hari. (psl. 26 (2))
• Ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan ayat (2) tidak menutup kemungkinan dikeluarkannya terdakwa dari tahanan sebelum
berakhir waktu penahanan tersebut, jika kepentingan pemeriksaan sudah terpenuhi. (psl 26 (3))
• Setelah waktu sembilan puluh hari walaupun perkara tersebut belum diputus, terdakwa harus sudah dikeluarkan dari tahanan demi hukum.
(psl 26 (4))
•
atas tahanan itu. (psl 19 (8))
Pada RUTAN ditugaskan dokter yang ditunjuk oleh Menteri, guna
PP NO 27 TH
•
memelihara dan merawat kesehatan tahanan. (psl 19 (9))
Tahanan sebagaimana dimaksud selama berada di luar RUTAN 1983
dikawal dan dijaga oleh petugas Kepolisian. (psl 19 (10))
Kepala Rutan atau Kepala Lapas wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pejabat
02 yang berwenang menahan mengenai Tahanan yang akan habis Masa Penahanan atau
habis masa perpanjangan Penahanan. (psl 6 (1))
Kepala Rutan atau Kepala Lapas wajib mengeluarkan Tahanan demi hukum yang telah
04 habis Masa Penahanannya atau habis masa perpanjangan penahanannya. (psl 6 (3))
Terhadap Tahanan yang ditahan karena melakukan tindak pidana narkotika dan
Dalam hal Ketua Pengadilan Tinggi tidak menindaklanjuti hasil koordinasi sebagaimana
06 dimaksud pada ayat (4), Kepala Rutan atau Kepala Lapas wajib mengeluarkan Tahanan
demi hukum. (psl 6(5))
08 telah sama dengan Masa Penahanan yang telah dijalankan, Kepala Rutan
atau Kepala Lapas mengeluarkan Tahanan demi hukum pada hari
ditetapkannya putusan pengadilan terhadap Tahanan yang bersangkutan.
(psl 9)
Kepala Rutan atau Kepala Lapas yang tidak mengeluarkan Tahanan demi