Anda di halaman 1dari 2

MOTIVATION LETTER

Yth.

Panitia Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Beasiswa Bank Indonesia (BI)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hal yang paling saya tekankan dalam hidup ini adalah berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang baik
dan bermanfaat dengan tidak membebani atau menjelekan orang lain. Perkenalkan nama saya adalah
A.Ummu Kalsum, Saya adalah seorang mahasiswa semester 4 yang saat ini kuliah Di Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Saya
lahir dari keluarga yang bisa dikatakan perekonomianya menengah keatas, tetapi hal ini bukanlah
menjadi salah satu standar dalam melihat kemampuan finansial seseorang. Terlebih lagi saya
merupakan anak sulung dari 3 bersaudara, yang dimana penghasilan dari orang tua saya kadang-kadang
tidak cukup untuk membiayai keperluan sekolah dari kedua adik-adik saya. Hal tersebut membuat saya
terasa terbebani dan kasihan terhadap orang tua saya, apalagi saya juga merupakan anak tertua
dikeluarga saya. Kadang-kadang orang tua saya memilih untuk meminta pinjaman kepada orang lain
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena orang tua saya hanya seorang petani.

Ketika saya mendengar informasi mengenai pembukaan pendaftaran Beasiswa Bank Indonesia, saya
memiliki secercah cahaya harapan dan bisa bernapas lega untuk bisa mengikuti seleksi beasiswa ini.
Secercah kata mebuat saya yakin kembali bahwa tidak ada salahnya untuk mencoba, tidak ada usaha
yang sia-sia saya juga percaya dan tetap bertekad bahwa tidak hal yang mudah ketika kita ingin
menggapai sebuah kesuksesan tersebut. Setiap individu pasti memiliki pandangan dan persepektif
masing terhadap cara pandang mereka mengenai layak atau tidaknya seseorang untuk menerima
Beasiswa Bank Indonesia ini. Saya teringat dengan pemikiran salah satu tokoh terpandang Di Indonesia
yaitu Dahlan Iskan dalam bukunya yang berjudul “Inspirasi Dahlan Iskan”, dimana disana ia mengatakan
bahwa terdapat 7 kriteria kiat sukses yang dikatakan oleh Dahlan Iskan diantaranya, yaitu Disiplin,
Percaya, Kemauan (Niat), Kerja Keras, Fokus, Keberanian dan tentunya Belajar Dari Kesalahan.

Berbicara mengenai beasiswa, pemikiran banyak orang sudah tertuju kepada bantuan dana untuk
pengembangan diri menjadi lebih baik lagi. Jikalau saya mendapatkan Beasiswa Bank Indonesia ini saya
ingin mengembangkan dan berusaha menggunakan dana tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat.
Misalnya saya ingin menggunakan dana tersebut untuk membeli buku referensi dalam setiap mata
kuliah yang saya tempuh. Selain itu dana beasiswa itu juga secara tidak langsung dapat mengurangi
beban orang tua saya karena dibantu dengan adanya dana beasiswa ini. Saya juga ingin menyisihkan
sebagian dana beasiswa ini untuk membangun bisnis kecil-kecilan sebagai bentuk investasi jangka
panjang. Tidak lupa juga ketika kita diberikan rezeki kita juga harus menyumbangkan sebagian rezeki kita
kepada para anak-anak yatim & piatu dan fakir miskin. Selain itu bisa juga dengan dana beasiswa ini saya
bisa membuat riset kecil yang outputnya jelas dan bermanfaat bagi orang lain. Masih banyak lagi hal-hal
yang ingin saya lakukan untuk bisa memanfaatkan dana beasiswa ini.

Sehingga dari berbagai argumentasi saya diatas mengapa saya layak menerima beasiswa khususnya
Beasiswa Dari Bank Indonesia ini karena alasan pertama saya yaitu saya berasal dari keluarga yang
memiliki kemampuan finansial pra-sejahtera. Alasan yang kedua yaitu saya memiliki motivasi besar
untuk bisa memanfaatkan dana beasiswa ini untuk hal-hal yang positif demi kemajuan pemberi dan
penerima beasiswa itu sendiri. Alasan yang ketiga saya mengapa saya layak menerima beasiswa yaitu
saya memiliki kepercayaan yang besar bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi
sesamanya.

Demikianlah surat motivasi ini saya buat, besar harapan saya semoga apa yang yang saya impikan
dengan menulis essai ini sebagi bentuk usaha saya untuk bisa meraih satu kursi dalam perebutan dan
persaingan Beasiswa Bank Indonesia ini. Karena saya yakin bahwa Tuhan tidak akan memberikan apa
yang kita inginkan, melainkan Tuhan pasti akan memberikan apa yang kita memang benar-benar
butuhkan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hormat saya,

A. Ummu Kalsum

Anda mungkin juga menyukai