Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan kliping ppkn ini dengan baik. Karena dengan izin-Nya kami
dapat membuat dan menyelesaikan kliping ppkn ini, walaupun masih banyak
kekurangan.

Kami ucapkan terima kasih kepada ibu guru yang telah membimbing kami.
Besar harapan kami, kehadiran kliping ini dapat memberikan kontribusi bagi
terselenggaranya pendidikan yang berkualitas serta mendorong siswa untuk
menjadi generasi berprestasi.

Kami menyadari dalam penyusunan kliping ppkn ini masih banyak


kekurangan, maka dari itu dengan kerendahan hati, kami mengharap kritik
dan saran dari semua pihak untuk/memperbaiki kliping ppkn ini sehingga
menjadi lebih baik.
Pencak silat adalah jenis olahraga bela diri tradisional asli dari Indonesia. Pencak
silat masih terus dilestarikan hingga saat ini. Dominasi atlet pencak silat di
Indonesia juga cukup stabil. Pada SEA Games 2019, tim pencak silat Indonesia
berhasil mengumpulkan 7 medali, yakni 2 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Meski begitu, tim pencak silat Indonesia punya saingan. Sebab, pada saat SEA
Games 2021, tim pencak silat Indonesia hanya bisa mengumpulkan 1 medali emas,
5 perak, 3 perunggu. 

Ekonomi olahraga

Di sisi lain, ditengah ocaln yang berlangsung di dunia tak menghalangi Indonesia membentuk
ocal pengelola investasi yang diberi nama Indonesia Investment Authority (INA). Platform ini
telah bekerja sama dengan pihak swasta skala global untuk mengumpulkan pembiayaan
pembangunan di Tanah Air.

“INA sudah banyak mengundang investor, target kami (dana yang terkumpul di INA) akan
ditujukan untuk pembangunan transportasi untuk konektivitas. Kami investasi jalan tol, ocaln laut
dan bandara,” kata dia.

Sektor ini kata dia sangat penting untuk transformasi ekonomi dan sebagai motor penggeraknya.
Tak hanya itu, di saat yang bersamaan berbagai proyek pembangunan yang ada akan mengadopsi
kebijakan yang selaras dengan mitigasi perubahan iklim global.

“Komitmen kita mengurangi emisi sebagaimana dalam kesepakatan kami untuk mencapai
penurunan emisi 29 persen di tahun 2030 dan 41 persen dengan bantuan pembiayaan dari global,”
kata dia.

Caranya, dengan melakukan perbaikan di ocal kehutanan dan mengembangkan energi baru
terbarukan (EBT). Dua hal ini kata dia akan terus dioptimalkan untuk penggunaan energi yang
ramah lingkungan dan menuju net zero emission. Untuk mewujudkannya pemerintah telah ocaln
kerangka ocal yang berfokus untuk mitigasi perubahan iklim, seperti pengenaan pajak karbon dan
pasar karbon.
Kesehatan kelautan

Di sisi lain, ditengah ocaln yang berlangsung di dunia tak menghalangi Indonesia membentuk ocal pengelola
investasi yang diberi nama Indonesia Investment Authority (INA). Platform ini telah bekerja sama dengan pihak
swasta skala global untuk mengumpulkan pembiayaan pembangunan di Tanah Air.

“INA sudah banyak mengundang investor, target kami (dana yang terkumpul di INA) akan ditujukan untuk
pembangunan transportasi untuk konektivitas. Kami investasi jalan tol, ocaln laut dan bandara,” kata dia.

Sektor ini kata dia sangat penting untuk transformasi ekonomi dan sebagai motor penggeraknya. Tak hanya itu,
di saat yang bersamaan berbagai proyek pembangunan yang ada akan mengadopsi kebijakan yang selaras
dengan mitigasi perubahan iklim global.

“Komitmen kita mengurangi emisi sebagaimana dalam kesepakatan kami untuk mencapai penurunan emisi 29
persen di tahun 2030 dan 41 persen dengan bantuan pembiayaan dari global,” kata dia.

Caranya, dengan melakukan perbaikan di ocal kehutanan dan mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).
Dua hal ini kata dia akan terus dioptimalkan untuk penggunaan energi yang ramah lingkungan dan menuju net
zero emission. Untuk mewujudkannya pemerintah telah ocaln kerangka ocal yang berfokus untuk mitigasi
perubahan iklim, seperti pengenaan pajak karbon dan pasar karbon.

Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, dalam tiga tahun masa pemerintahan Joko

Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), pemerintah telah berhasil menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan

lingkungan. Pencapaian pertama adalah menjaga sumber daya lobster, kepiting, dan rajungan bertelur untuk

generasi mendatang.

“Telah dilepasliarkan 3.732.232 ekor lobster, kepiting, dan rajungan bertelur. Tercatat pula, penyelamatan

sebesar Rp 509,69 miliar sepanjang 2016 sampai Juli 2017 atas spesies tersebut,” ujar Menteri Susi di Kantor

Staf Presiden, Jakarta, Rabu (18/10).Menteri Susi mengatakan bersamaan dengan upaya tersebut

pemerintah juga berhasil menggagalkan penyelundupan terhadap 3.730.779 ekor dan 33.708 kilogram (Kg)

spesies tersebut.

Sebanyak 22.016 species diselamatkan. Kita juga melakukan penebaran 35,71 juta ekor benih ikan ocal,”

jelasnya.
Tugas keliping ppkn kelas 8h
semester 2

Disusun oleh:

 M.HUDA.N.F
 M.SAIFULLAH.Y
 ALFA YUSRIL.B
 ALFAN KHOIRUL.H
GURU MAPEL : IBU DIDIN

TAHUN AJARAN 2022/2023

SMP ISLAM NGADIREJO


Seni pertanian

Nama Indonesia kembali tersorot dan dikenal lewat pencapaian dan prestasi dari berbagai bidang.
Tidak hanya akademik di bidang sains, ataupun kejuaraan olahraga melalui multi event sekelas
Olimpiade Dunia, kali ini prestasi membanggakan berhasil diraih di bidang seni dalam bentuk
karya poster. Adapun seni poster yang mengantarkan nama Indonesia sebagai pemenang,
merupakan hasil karya dari seorang siswi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama
Naisyilla Nurina Rahmawati, yang berhasil meraih medali emas di ajang International High
Schools Arts Festival (IHSAF) 2021. IHSAF merupakan gelaran di mana hasil karya Naisyilla
dilombakan bersama dengan 500 karya poster serupa. Karya-karya tersebut diketahui berasal dari
14 negara yang tersebar dari Benua Asia, Eropa, dan Afrika.IHSAF sendiri merupakan acara yang
diselenggarakan oleh International Foundation for Arts and Culture (IFAC), yang tahun ini
menjadi tahun ke-22 gelaran tersebut berlangsung dan didakan secara daring pada tanggal 4-15
Agustus 2021, dengan berpusat di Tokyo, Jepang. Melansir laman resmi IFAC, sebenarnya ada
sebanyak 14 ribu karya seni buatan pelajar tingkat SMA dari berbagai negara dikirimkan. Dari
belasan ribu karya tersebut, kemudian dipilih 500 karya terbaik untuk selanjutnya dipamerkan
pada salah satu galeri seni paling bergengsi di Jepang, yaitu Pusat Seni Nasional Tokyo.

Pertanian

Sektor pertanian terbilang sangat ‘kinclong’, buah kerja keras dalam membangun sistem, komitmen
dan kegigihan serta sinergi antar kelembagaan, baik di internal Kementan maupun di eksternal", ujar
Kuntoro Boga Andri, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan. 
  Menurut Kuntoro, sejak 2014 hingga 2018 kinerja pembangunan pertanian Indonesia merupakan
salah satu sektor yang menjadi rujukan prestasi pemerintahan. 
 "Di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman inflasi bahan makanan/ pangan turun drastis dari
10,57 persen menjadi 1,26 persen", kata Kuntoro. 
 Ekspor pangan, tambahnya, juga mengalami lonjakan pesat sebesar 29,7 persen atau setara dengan
Rp1.360 triliun. Di sektor investasi, pertanian Indonesia menunjukkan lonjakan sangat besar hingga
110 persen atau setara dengan Rp 94,2 triliun.
 Bahkan dalam pendapatan domestik bruto (PDB) sektor pertanian berhasil menyumbang kenaikan
hingga 47,2 persen ", jelasnya. 
 *Keberpihakan pada Petani dan Kebangkitan Pertanian* 
 Geliat sektor pertanian Indonesia, diyakini tidak terlepas dari komitmen penuh Menteri Amran dalam
keberpihakannya pada petani. Hal ini telah membawa seluruh energi pembangunan pertanian tanah air
dan kebijakan yang menyertainya bermuara pada bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani. 
 "Hasilnya memang luar biasa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) demikian cemerlang. Di
bawah komando Menteri Amran, Nulai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) dan Nilai Tukar Petani (NTP)
bergerak naik. NTUP naik 5,39 persen sedangkan NTP naik 0,22 persen", katanya.
 
Keagamaan

Olimpiade yang diselenggarakan oleh Indonesia Modern Quiz pada Januari lalu, merupakan
panggung bergengsi bagi siswa cerdas MA Unggulan Pesantren Nuris Jember tersebut. Mereka
yang terdiri atas Ahmad Naufal Dzahabi dari kelas XII, Moch Noval Hasby dari kelas XII PK 1, dan
Achmad Krismansyah dari kelas XII PK 2. Ketiganya mengikuti perlombaan secara daring dan
mampu membawa berkah setelah mendapatkan medali. Salah satu siswa MA Unggulan Pesantren
Nuris, Ahmad Naufal Dzahabi, menyampaikan rasa bangganya setelah berhasil meraih prestasi.
“Sebenarnya awalnya hanya ingin coba-coba saja, biar tidak bosan dengan rutinitas pembelajaran.
Tetapi alhamdulillah tetap bisa dapat medali,” katanya saat ditemui di Pesantren Nuris. Dia beserta
dua temannya bersyukur saat sudah kelas XII masih bisa membanggakan lembaga MA Unggulan
Pesantren Nuris tercinta. “Mungkin kami harus lebih serius belajar, apalagi berkompetisi. Sebab,
saya yakin usaha memang takkan mengkhianati hasil. Semoga ke depan siswa MA lainnya bisa
lebih baik lagi prestasinya,” imbuhnya. Kepala MA Unggulan Pesantren Nuris Balqis Al Humairo
turut mengapresiasi capaian siswanya itu. “Terima kasih kepada tiga siswa kami yang tetap
kompetitif di sela kesibukan kelas XII ini. Semoga semangat berprestasi juga menular pada adik-
adiknya sehingga motivasi dan mental kompetitifnya juga berlanjut,” tuturnya kepada Jawa Pos
Radar Jember. Balqis menambahkan, setiap prestasi siswa tidak terlepas dari upaya semua pihak
MA Unggulan Pesantren Nuris sebagai madrasah favorit di Jember. Dengan tenaga pendidik yang
konsisten mendampingi, akhirnya mampu mengantarkan siswanya menyabet prestasi pada
setiap event. “Setiap bulan selalu muncul prestasi terbaru sepanjang tahunnya. Bahkan, ragam
prestasi para siswanya semakin bervariasi. Mulai bidang keagamaan, olahraga, kesenian, karya
inovasi, hingga sains,” terang Balqis Al Humairo. (mg4/c2/dwi)

Penerbangan

Apakah agan dan aganwati mengetahui apa yang di sebut AIRBRIDGE? Buat kalian yang
pernah naik pesawat, mungkin pernah melintasi ‘jembatan’ ini. AIRBRIDGE adalah tangga
belalai yang di gunakan saat penumpang pesawat akan menuju pintu pesawat. Jadi dengan
jembatan ini, agan dan aganwati gak perlu lagi harus turun dan naik tangga untuk bisa
sampai ke pesawat.
Tapi tahukah kalian? Kalo ternyata AIRBRIDGE yang banyak di gunakan di bandara-bandara
di dunia ini, pertama kali di buat oleh PT Bukaka di Indonesia. PT Bukaka ini adalah
perusahaan yang bergerak di bidang perancangan dan berasa dari Indonesia!
Pendidikan infrastruktur

, Kemendikbud --- Setelah meraih empat perak pada International Biology Olympiad (IBO) di Iran, pada pekan lalu, tim
olimpiade sains Indonesia kembali mengukir prestasi di ajang olimpiade internasional bidang kimia dan fisika dengan masing-
masing meraih medali emas pada International Chemistry Olympiad (IChO) ke-50 di Republik Ceko, dan International Physics
Olympiad (IPhO) ke-49 di Lisbon, Portugal. Medali emas untuk bidang kimia diraih oleh Ong Christoper Ivan Wijaya, siswa
Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen YSKI, Semarang. Sedangkan untuk bidang fisika diraih oleh Johanes, siswa SMA
Kristen Frateran, Surabaya.
Selain membawa medali emas, tim IChO Indonesia juga berhasil meraih satu medali perak oleh Abdullah Muqoddam, siswa
Madrasah Aliyah (MA) Negeri Insan Cendekia Serpong dan dua medali perunggu oleh Rizki Kurniawan, siswa SMA Negeri 1
Metro, Lampung, dan Muhammad Syaiful, Islam siswa SMA Cindera Mata, Bekasi. Keempat siswa tersebut mewakili
Indonesia bersaing dengan 309 siswa dari 80 negara peserta IChO tahun 2018.
Sementara itu, tim IPhO Indonesia, meraih medali perak oleh Jason Jovi Brata siswa SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta, dan
medali perunggu masing-masing diraih oleh Ahmad Aufar Thoriq, siswa SMA Semesta BBS, Semarang; Bryant Juspi, siswa
SMA Darma Yudha, Pekanbaru, dan Raditya Adhidarma Nugraha, siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta. Ke lima remaja yang
mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional itu mampu bersaing dengan 670 siswa dari 90 negara peserta IPhO
2018.
Direktur Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Purwadi Sutanto, merasa bangga atas
prestasi yang diraih para siswa yang merupakan hasil seleksi berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi
hingga tingkat nasional yakni ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Pekanbaru, Riau, pada 2017 yang lalu.
“Prestasi ini, kado ulang tahun hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-73. Tim IChO, alhamdulillah bawa empat medali dan
tim IPhO raih satu emas, satu perak dan tiga perunggu. Ini prestasi luar biasa. Ini membanggakan buat kita semua bangsa
Indonesia,” disampaikannya saat menjemput delegasi IChO dan IPhO di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin sore
(30/07/2018).
Ditambahkan Purwadi, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 34 Tahun 2006
tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik, setiap siswa yang berprestasi dalam ajang internasional akan mendapatkan
penghargaan berupa beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Ong Chritopher Ivan Wijaya (17), siswa yang telah lulus dari SMAK YSKI, Semarang, peraih medali emas pada ajang IChO
ke-50, mengaku bersyukur bisa bertemu guru yang dapat memotivasinya hingga bisa bersaing di ajang internasional.
“Awalnya saya suka matematika, puji Tuhan waktu SMA kebetulan ketemu guru kimia yang sebenarnya bukan mengajarnya
yang bagus, tetapi guru saya itu pintar memotivasinya. Membuat saya menjadi suka kimia,” ujar Ivan.
Sementara rekannya, Abdullah Muqoddam, yang kini kuliah di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, menyampaikan
bahwa saingan terberat tim Indonesia adalah para siswa dari negara-negara maju. “Saingan terberat kebanyakan dari negara-
negara maju, seperti Amerika, Rusia dan China. Mereka itu dapat medali emasnya dengan nilai paling tinggi,” kata
Muqoddam.
Sementara itu, Ros Hayati, Kepala SMA Cindera Mata, Bekasi, menjelaskan bagaimana penggunaan dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) untuk pengembangan peserta didik di bidang sains dan teknologi. “Disini BOS kami manfaatkan
untuk pembinaan anak-anak, pengembangan anak-anak. Setiap kompetisi kami dorong anak-anak untuk ikut, dan
alhamdulillah pada OSN 2017 dan 2018 kami berturut-turut mendapat emas di bidang kimia dan biologi, dan sekarang kami
bangga atas prestasi siswa kami yang telah ikut IChO di Ceko” jelasnya.

Infrastruktur

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus pemerintahan


Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berbagai infrastruktur berhasil dibangun
selama empat tahun mereka memimpin, mulai dari jalan tol hingga bendungan. Ketika Jokowi
memutuskan untuk kembali maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019,
pembangunan infrastruktur akan terus dilakukan dengan beberapa tambahan. Baca juga:
Jokowi Sebut 4 Tahun Pemerintahannya Tidak Hanya Bangun Infrastruktur Berikut beberapa
informasi terkait prestasi dan visi misi yang digagasnya dalam bidang infrastruktur: 1. Selama 4
tahun, Jokowi-JK gelontorkan Rp 187,7 triliun untuk infrastruktur Jokowi mengatakan
pemerintah telah menggelontorkan uang sebesar Rp 187,7 triliun untuk anggaran dana desa
selama ia menjabat sejak tahun 2014. "Dalam 4 tahun telah kita berikan dana desa ke daerah-
daerah sebesar Rp 187 triliun," ungkap Jokowi dalam program Visi Presiden di NET TV, Minggu
(13/1/2019). Baca juga: Jokowi-JK Gelontorkan Rp 187,7 Triliun Dana Desa sejak 2014, Ini
Realisasinya Ia merinci, pemerintah mengeluarkan dana desa Rp 20,7 triliun di tahun 2014. Di
tahun berikutnya, pemerintah mengeluarkan Rp 47 triliun untuk anggaran dana desa. Kemudian,
di tahun 2017 dan 2018, jumlah dana desa yang diberikan pemerintah masing-masing sebesar
Rp 60 triliun. Dana tersebut, kata Jokowi, digunakan untuk membangun beberapa infrastruktur
penunjang desa. Sepanjang 158.000 kilometer jalan di desa berhasil dibangun dari dana
tersebut. Lalu, telah terdapat 6.900 unit pasar desa yang terbangun. Baca juga: Meningkat Terus,
Dana Desa di Grobogan Tahun 2019 Mencapai Rp 289 Miliar Kemudian, dana desa juga berfungsi untuk membangun
jembatan. Realisasinya, 1 juta meter jembatan berhasil dibangun untuk menghubungkan
antardesa. Dari data yang ditunjukkan Jokowi, pemerintah juga telah membangun 39.300 unit
sistem irigasi dan 3.000 unit embung dari dana desa tersebut. 2. Selain dana desa, anggaran
negara untuk pembangunan infrastruktur juga terus melonjak Tak hanya dana desa,
peningkatan juga terjadi pada anggaran untuk membangun infrastruktur selama pemerintahan
Jokowi bersama JK. Pada tahun 2014, dana pembangunan infrastruktur sebesar Rp 157,4
triliun. Kemudian, jumlah tersebut meningkat menjadi Rp 410,4 triliun di tahun 2018. "Di 2014
anggaran kita untuk infrastruktur itu Rp 157,4 triliun. Di 2018, anggaran kita untuk infrastruktur
sudah Rp 410,4 triliun. Artinya ada lompatan," kata Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prestasi Jokowi di Bidang Infrastruktur
dan Visinya jika Terpilih Lagi", Klik untuk
baca: https://nasional.kompas.com/read/2019/01/14/11231301/prestasi-jokowi-di-bidang-
infrastruktur-dan-visinya-jika-terpilih-lagi.
Penulis : Devina Halim
Editor : Diamanty Meiliana

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6


Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Anda mungkin juga menyukai