Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

SMP NEGERI 7 KOTA TANGERANG


Jl. Daan Mogot KM. 21, Batuceper, RT.002/RW.003, Batuceper, Kec. Batuceper, Kota
Tangerang, Banten 15122. Telp. (021)55767656. NPSN: 20606752 NSS: 201026405946
E-mail: smpn7tangerang@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang layanan Bidang Sosial
C Topik/Tema Layanan Masihkah dirimu temanku?
D Fungsi Pemahaman
Peserta didik/konseli mampu memahami cara-cara
E Tujuan Umum dalam mengambil keputusan berdasarkan
pertimbangan resiko yang mungkin terjadi jika
melakukan bullying terhadap teman (SKKPD-
Kemantangan Intelektual).
1. Peserta didik/konseli mampu menjelaskan
mengenai bullying.
F Tujuan Khusus 2. Peserta didik/konseli mampu menjekaskan jenis-
jenis bullying dalam kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik/konseli mampu mengidentifikasi
dampak yang terjadi jika melakukan bullying.
G Sasaran layanan Kelas IX
H Materi layanan 1. Pengertian bullying
2. Jenis-jenis bullying
3. Dampak bullying
I Waktu 1 X 45 menit
J Sumber 1. Darmayanti, K. K., Kurniawati, F., & Situmorang,
D. D. (2019). Bullying di Sekolah: Pengertian,
Dampak, Pembagian dan Cara Menanggulanginya.
Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(1), 55-66.
2. Sugiariyanti. (2009). Perilaku Bullying Pada Anak
Dan Remaja. INTUISI : Jurnal Ilmiah Psikologi,
1(2), 1-9.
K Metode/Teknik Image dan diskusi
L Media/Alat LCD Proyektor, Laptop, Video, PPT
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
a. Tahap 1. Guru BK/Konselor membuka kelas dengan
Awal/Pendahuluan
mengucapkan salam, menyapa dan menanyakan
kabar peserta didik/konseli.
2. Guru BK/Konselor meminta salah satu konseli
untuk memimpin berdo’a sesuai dengan agama
dan keyakinannya masing-masing sebelum proses
pemberian layanan dilakukan.
3. Guru BK/Konselor membina hubungan baik
dengan konseli dengan melakukan ice breaking.
4. Guru BK/Konselor menyampaikan tujuan layanan
sesuai dengan topik, cara, dan langkah-langkah
kegiatan.
5. Guru BK/Konselor memberikan pengertian
kepada konseli untuk turut aktif selama layanan
berlangsung,
6. Guru BK/Konselor kembali menanyakan kesiapan
konseli sebelum menuju tahap inti.
b. Tahap Inti 1. Guru BK/Konselor membuka kelas dengan
menyampaikan prolog pembelajaran dan
dilanjutkan dengan brainstorming terkait dengan
apa yang diketahui konseli mengenai bullying.
2. Guru BK/Konselor meminta konseli untuk
melakukan sharing dan berdiskusi mengenai apa
saja jenis-jenis perilaku bullying dan dampaknya
bullying.
3. Guru BK/Konselor memutarkan sebuah video
mengenai bullying.
4. Guru BK/Konselor meminta konseli untuk
melakukan sharing dengan konseli setelah
menyaksikan video.
5. Guru BK/Konselor meminta konseli untuk
mencoba membayangkan menjadi korban
bullying.
c. Tahap Penutup 1. Guru BK/Konselor meminta konseli untuk
memberikan kesimpulan dan kesan pesan atas
layanan yang telah dilakukan.
2. Guru BK/Konselor menyampaikan materi layanan
yang akan datang.
3. Guru BK/Konselor mengakhiri kegiatan layanan
dengan do’a dan ujaran semangat.
N Evaluasi
a. Evaluasi Proses Guru BK/Konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi: Memperhatikan
proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing
peserta didik dan sikap atau antusias peserta didik
dalam mengikuti kegiatan layanan.
b. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan yang
berfokus pada pencapaian konseli sesuai dengan tujuan
layanan, antara lain: merasakan suasana yang
menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara
penyampaian yang menarik.

LAMPIRAN:
1. Lampiran Materi

Mengetahui Tangerang, ……Februari 2023


Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Tangerang Guru BK

DRS. H. SUJONO ENDANG MARJOKO, M. SI. Dra. UCU SUMARTINAH


NIP. 196307171994031006 NIP. 196408051995122002
LAMPIRAN

1. Lampiran Materi
MASIHKAH DIRIMU TEMANKU?
A. Pengertian Bullying
Bullying atau peer victimization adalah bentuk-bentuk perilaku di mana terjadi pemaksaan
atau usaha menyakiti secara psikologis ataupun fisik oleh seseorang atau sekelompok orang
yang lebih “kuat” terhadap seseorang atau sekelompok orang yang lebih “lemah”, dan
dilakukan dalam sebuah kelompok misalnya siswa satu sekolah.
B. Jenis-jenis Bullyinng
Ada beberapa jenis atau wujud bullying, tapi secara umum dapat dikelompokkan menjadi
tiga kategori: bullying fisik, verbal dan psikologis.
a) Bullying fisik Contoh: menampar, menendang, meludahi, melempar dengan barang,
mengancam dengan menggunakan senjata.
b) Bullying verbal Adalah jenis bullying yang juga bisa terdeksi karena melalui kata-kata
dan bisa tertangkap indera pendengaran kita: memaki, menghina, menuduh, menebar
gosip, memfitnah, mengejek.
c) Bullying psikologis Contoh: memandang sinis, memandang penuh ancaman,
mendiamkan, mengucilkan, mencibir, meneror lewat pesan pendek telepon genggam
atau e-mail.
C. Dampak Bullying
a. Pelaku
Menyebutkan bahwa mereka mengalami permasalahan perilaku abnormal, hiperaktif,
dan pro-sosial ketika terlibat dalam proses interaksi sosial. Baik empati maupun
perilaku abnormal, perilaku hiperaktif, dan pro-sosial sangat berkaitan dengan respon
pelaku ketika dirinya terlibat dengan lingkungan sosial sekitar. Berbeda dengan korban-
pelaku, tingkat gangguan kesehatan mental mereka lebih besar dibandingkan pelaku
dan korban bullying..
b. Korban
Mereka mempunyai masalah dengan kesehatan mental, terutama gejala emosional. Hal
yang sering ditemukan adalah mereka sering terisolasi secara sosial, tidak mempunyai
teman dekat atau sahabat, dan tidak memiliki hubungan baik dengan orang tua. Korban
bullying juga mengalami kekerasan fisik, untuk bullying yang bersifat kekerasan secara
fisik. Tindakan kekerasan secara fisik dan verbal yang mereka terima sering menjadi
faktor trauma untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Daftar Pustaka:
Darmayanti, K. K., Kurniawati, F., & Situmorang, D. D. (2019). Bullying di Sekolah:
Pengertian, Dampak, Pembagian dan Cara Menanggulanginya. Pedagogia Jurnal
Ilmu Pendidikan, 17(1), 55-66.
Sugiariyanti. (2009). Perilaku Bullying Pada Anak Dan Remaja. INTUISI : Jurnal Ilmiah
Psikologi, 1(2), 1-9.

Anda mungkin juga menyukai