Anda di halaman 1dari 4

ENERGI DAN HUKUM PERTAMA

1. Air pada 0℃ memiliki massa jenis 999,873 kg⁄m , dan es pada temperatur yang sama massa jenisnya
916,256 kg⁄m . Tinjau suatu sistem yang pada awalnya berupa kubus es bersisi 25 cm. Berapakah kerja yang dilakukan
oleh sistem ini terhadap astmosfer sekelilingnya sewaktu sistem mencair?
Penyelesaian:

- = 1 atm = 1,013 × 10 N⁄m


- Sisi kubus es, 25 cm, maka = (25 × 10 m) = 1,563 × 10 m
- = konstan, maka:
= $%& → () ∙ +() = ,-. ∙ +,-.
+() 916,256 kg⁄m
= × = 1,563 × 10 m ∙ = 1,432 × 10 m
,-. ()
+,-. 999,873 kg⁄m

N
- Kerja yang dilakukan oleh sistem:
0 = ∙ 1 = 1,013 × 10 ∙ (1,563 − 1,432) ∙ 10 m = 132,7 N ∙ m = 132,7 J
m
2. Uap di dalam sistem piston silinder berekspansi dari 4 = 35 bar ke = 7 bar. Hubungan tekanan volume selama
= konstan. Massa uap adalah 2,3 kg. Sifat uap pada keadaan awal adalah 74 = 3282,1 kJ⁄kg dan
84 = 113,24 cm ⁄g dan pada akhir keadaan adalah 7 = 2124,1 kJ⁄kg. Dengan mengabaikan perubahan energi
proses adalah

kinetik dan potensial, hitung perpindahan panas, dalam kJ, untuk uap pada sistem tersebut.

= 2,3 kg
Penyelesaian:
:,;

4 = 35 bar = 7 bar
Keadaan 1: Keadaan 2:

74 = 3282,1 kJ⁄kg 7 = 2124,1 kJ⁄kg


84 = 113,24 cm ⁄g

politropik dengan < = 2.


Asumsi: (1) uap di dalam sistem tertutup, (2) pengaruh energi kinetik dan potensial diabaikan, (3) proses adalah

Analisis: perpindahan panas ditentukan dari kesetimbangan energi. Sehingga, kerja adalah:
>? >?
konstan − 4 4 8 − 4 84
0== ∙1 = = ∙1 =A B= ∙C D
>@ >@ 1−2 1−2

Menentukan 8 :
Dari hubungan = konstan, dengan menganggap volume uap tetap, maka:
35 ?
@

∙8 = ∙ 84 → 8 = A B ∙ (113,24 cm ⁄g) = 253,2 cm ⁄g


4
7
Sehingga,
cm cm
(7bar) A253,2 B − (35bar) A113,24 B 10 g/kg 10 N⁄m 1 kJ
g g
0 = (2,3 kg) E FG I JG JK L
(−1) 10 cm /m 1 bar 10 N ∙ m

0 = 503,9 kJ
Dari kesetimbangan energi, diperoleh:

∆NOP + ∆ROP + ∆S = T − 0
Diketahui bahwa ∆S = ∙ (7 − 74 ), sehingga:

T= ∙ (7 − 74 ) + 0
kJ
= (2,3 UV) ∙ (2124,1 − 3282,1) + 503,9 kJ
kg

= −2.158 kJ ⇝ (tanda negatif untuk T menunjukkan perpindahan energi dari sistem).

3. 5 kg suatu zat dipanaskan pada volume konstan dari tingkat keadaan awal di mana energi dalamnya 40 MJ⁄kg ke tingkat
keadaan yang energi dalamnya 60 MJ⁄kg. Hitung besarnya perpindahan energi sebagai kerja bagi proses ini, dalam J.
Penyelesaian:
Asumsi: (1) Zat di dalam sistem tertutup dan (2) pengaruh energi kinetik dan potensial
diabaikan, maka:
∆O = ∆S + ∆NOP + ∆ROP
∆O = ∙ (7 − 74 )
10I J
= 5 kg ∙ (60 − 40) ∙ MJ G J = 100 × 10I J
1 MJ

4. Suatu zat berekspansi dari 4 = 28 liter hingga = 170 liter dengan proses tekanan konstan pada 690 kPa. Energi
dalam awal S4 = 42 kJ dan S = 21 kJ, Tentukan arah dan besaran perpindahan energi sebagai panas bagi proses ini,
dalam J.
Penyelesaian: Asumsi: (1) Zat di dalam sistem tertutup dan (2) pengaruh energi kinetik

T = 0 + ∆S
dan potensial diabaikan, maka:

N
0 = = 1 = 690 × 10 ∙ (0,17 − 0,028) ∙ m = 9,798 × 10] J
4 m
∆S = (S − S4 ) = (2,1 − 4,2) × 10] J = −2,1 × 10] J
Sehingga, perpindahan energi sebagai panas adalah:
T = 9,798 × 10] J − 2,1 × 10] J = 7,698 × 10] J ⇝ (tanda positif untuk T
menunjukkan perpindahan energi ke sistem).
30 kJ. Kecepatan sistem berubah dari 3 m⁄s menjadi 15 m⁄s. Selama proses, elevasi sistem meningkat menjadi 45
5. Suatu sistem tertutup dengan massa 2 kg mengalami suatu proses adiabatik. Kerja yang dilakukan pada sistem adalah

meter. Percepatan gravitasi adalah V = 9,1 m⁄s . Tentukan perubahan energi dalam sistem, dalam kJ.

Persamaan energi: ∆NO + ∆RO + ∆S = T − 0, sehingga:


Penyelesaian:

∆S = T P − 0 − ∆NO − ∆RO
m m m
= +(30 × 10 J) − K ∙ 2 kg ^C15 D − C3 D _L − `2UV ∙ 9,1 ∙ 45ma
4
s s s
= +30 × 10 J − 216 J − 882 J
= +28,9 × 10 J ⇝ tanda positif menunjukkan kerja yang dilakukan ke sistem.

adalah 4, = konstan. Proses akan dimulai dengan 4 = 1 bar, 4 = 1 m dan berakhir dengan = 3 m . Tentukan
6. Suatu sistem tertutup mengandung gas 1 kg mengalami suatu proses di mana hubungan antara tekanan dan volume

tekanan akhir, dalam bar dan plot proses pada grafik tekanan terhadap volume.
Penyelesaian:

4 4
4,
= 4,

4,
=A B ∙
4
4

1 4,
= A B ∙ (1 bar)
3
= 0,24 bar

7. Sistem terdiri atas udara di dalam susunan piston silinder, awalnya pada 4 = 138 kPa yang menempati ruang dengan
volume 42 liter. Udara dikompresikan ke = 690 kPa dan volume akhir 14 liter. Selama proses, hubungan di antara
tekanan dan volume adalah linier. Tentukan tekanan, dalam Pa, pada keadaan antara di mana volumenya adalah 34 liter,
dan gambarkan proses tekanan terhadap volume.
Penyelesaian:

=
Hubungan tekanan – volume adalah:
c c
4 4

log( 4 ⁄ ) log(138⁄690)
Selesaikan untuk mendapatkan n:

<= = = 1,465
log( ⁄ 4 ) log(14⁄42)
= 34 liter = 0,034 m , maka tekanannya adalah:
(138 ∙ 10 Pa)(0,042 m )4,]I = (0,034 m )4,]I
Pada keadaan di mana volumenya

(0,042 m )4,]I
=d e ∙ (138 ∙ 10 Pa)
(0,034 m )4,]I
= 188,1 × 10 Pa

Proses 1–2 : kompresi dengan pV = konstan dari p4 = 1 bar, V4 = 1 m ke V = 0,2 m


8. Suatu gas di dalam susunan silinder piston mengalami siklus termodinamika yang etrdiri atas tiga proses, yaitu:

Proses 2–3 : ekspansi tekanan konstan ke V = 1,0 m

Sketsa siklus pada diagram p − V di mana dituliskan tekanan dan volume pada setiap keadaan.
Proses 3–1 : volume konstan.
Proses 1–2 : p4 V4 = p V
Penyelesaian:

V4 1m
p = A B ∙ p4 = d e (1 bar) = 5 bar
V 0,2 m

Proses 2–3 : p = p = 5 bar, dan V = V4 = 1,0 m


Proses 3–1 : volume konstan.

Anda mungkin juga menyukai