Anda di halaman 1dari 5

Bahan Ujian Pengantar Ekonometrika

BAB I RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA

1. Pengertian Ekonometrika, Teori Ekonomi, Matematika Ekonomi, dan Statistik


2. Definisi Ekonometrika
3. Hubungan Ekonometrika, Matematika Ekonomi, Teori Ekonomi, dan Statistik
4. Pentingnya Ekonometrika
5. Tujuan Ekonometrika
6. Ragam Data
7. Macam – macam Data :
a. Time Series / Runtut Waktu
b. Cross Section
c. Data Panel
8. Sifat Pengukuran Data :
a. Nominal
b. Ordinal
c. Interval
d. Rasio
9. Permasalahan Data dan Penyebabnya menurut Gujarati
10. Ekonometrika dapat digunakan pada Sektor Publik dan Sektor Swasta
11. Ekonometrika sebagai pengambil kebijakan Publik
a. Aplikasi Ekonometrik dan Contohnya

BAB II METODOLOGI DAN MODEL EKONOMETRIKA

1. Cabang Ekonometrika
a. Ekonometrika Teori :
i. Pengertian dan Karakteristik Ekonometrika Teori
b. Ekonometrika Terapan :
i. Pengertian, Fungsi, dan Contoh Ekonometrika Terapan
2. Metodologi Ekonometrika :
a. Metodologi Ekonometrika Klasik, Pernyataan teori atau hipotesis dibentuk
menjadi spesifikasi model, lalu berdasarkan data yang ada atau tersedia
dilakukan estimasi model dan uji hipotesis. Jika didapatkan kesesuaian
terhadap uji dan estimasi model maka dapat hasil yang didapat dapat
digunakan untuk prediksi, dan jika tidak terdapat kesesuaian maka dilakukan
ulang pembentukan model sampai didapat kesesuaian
b. Metodelogi Ekonometrika Modern, Pernyataan teori atau hipotesis dibentuk
menjadi spesifikasi model, lalu berdasarkan data yang ada atau tersedia
dilakukan estimasi model. Estimasi model yang didapat akan dilakukan uji
spesifikasi model dan diagnosis. Jika terdapat kesesuaian antara model dan
hipotesis, maka hasil yang didapat akan dilakukan uji hipotesis Kembali. Yang
pada akhirnya stelah pengujian akan digunakan untuk prediksi, dan jika tidak
terdapat kesesuaian maka dilakukan ulang pembentukan model sampai didapat
kesesuaian
3. Pendekatan Ekonometrika
a. Analisis Struktural
b. Peramalan
c. Evaluasi Kebijakan
4. Langkah Langkah Metodologi Ekonometrika
5. Tahapan Analisis Ekonometrika
6. Metodologi Ekonometrika dan Pengertiannya serta Bentuk-bentuknya
7. Model Ekonometrika yang Baik
8. Pembentukan Model
a. Pengertian Model Ekonomi
b. Dua Kesalahan dalam Pembentukan Ekonomi
9. Asumsi dalam Model
a. Variabel Eksogen dan Indogen
10. Pernyataan Model Teoritis
a. Verbal Logis, Geometri, dan Aljabar
11. Masalah Pembentukan Model
a. Pemilihan teori
b. Bentuk fungsi dari model
c. Definisi dan cara pengukuran data
d. Kelangkaan dan kekembaran data
e. Implikasi kuantitaif dan Kualitatif
f. Struktur Kelambanan
12. Tahapan Metodologi Ekonometrika
a. Pernyataan Teori Ekonomi
b. Spesifikasi model : model Matematika dan Ekonometrika
c. Pengumpulan Data
d. Estimasi Model
i. Identifikasi Model
ii. Agregasi dalam Model
iii. Pengujian derajat korelasi antar variable
iv. Pemilihan Teknik yang tepat :
1. Single dan Simultaneous Equation
2. Syarat
e. Evaluasi Model
i. Kriteria
f. Pengujian Hipotesis
g. Aplikasi Model
i. Peramalan
ii. Analisi Kebijakan

BAB III – IV KORELASI DAN REGRESI

1. Analisis Hubungan dan Sebab Akibat


2. Korelasi dan Regresi
a. Tujuan dan Karakteristik
b. Jenis – jenisnya
3. Perbedaan Hubungan statistic dan Hubungan deterministic
4. Koefisien Korelasi
a. Pengertian
b. Sifat – sifat dasar
c. Pola
d. Korelasi Pearson dan Nilai derajatnya
5. Sejarah Regresi
6. Konsep Analisis Regresi
a. Pengertian, Kegunaan, Regresi Sederhana dan Regresi Berganda
b. Tujuan Analisis Regresi
c. Istilah dan Notasi
7. Ordinary Least Square (OLS), Pengertian
8. Variabel Gangguan ( Error Term )
a. Pengertian
b. Metode OLS
c. Pentingnya Variabel Gangguan
9. Asumsi Model Regresi Linier Klasik
10. Kriteria BLUE
11. Karakteristik Garis Regresi
12. Varians dan Pengertian serta Rumusnya
13. Kovarian dan Pengertian serta Rumusnya
14. Faktor Penentu Varian dan Kovarian
15. Estimator Slope ( B1 )dan Estimator Intercept ( B0 )
16. Analisis Regresi
17. Standard Error
18. Estimasi

BAB V - VI HYPOTHESIS TEST

1. Objective dan Method


2. Uji Hipotesis:
a. Pengertian Hipotesis
b. Pengertian Uji Hipotesis
c. Hipotesis salah dan benar
3. Uji Hipotesis : 2 Sisi
a. Kapan penggunaannya dan contoh serta Pembagian Hipotesis
b. Ha dan Ho
4. Uji Hipotesis : 1 Sisi
a. Kapan penggunaannya dan contoh serta Pembagian Hipotesis
b. Ha dan Ho
5. Prosedur Uji t Positif : 1 Sisi
a. Uji Hipotesis 1 sisi
b. Menghitung nilai statistic t
c. Keputusan : Jika nilai t hitung > nilai t tabel  Ha diterima
6. Prosedur Uji t Negatif : 1 Sisi
a. Uji Hipotesis 1 sisi
b. Menghitung nilai statistic t
c. Keputusan : Jika nilai t hitung < nilai t tabel  Ha diterima
7. Uji Probabilitas
a. Jika nilai probabilitas (prob) lebih kecil dari nilai α tertentu maka menolak
hipotesis nol (H0 ditolak) berarti signifikan.
b. Jika nilai probabilitas (prob) lebih besar dari nilai α tertentu maka menerima
hipotesis nol (H0 diterima) berarti no signifikan.
8. Koefisien Determinasi (R2)
a. Pengertian
b. Karakteristik
c. Rumus
d. Koefisien Korelasi (r) = Akar dari Koefisien Determinasi (R2)
e. Interpretasi
9. Koefisien Determinasi yang Disesuaikan ( Adjusted R2 )
a. Sifat
b. Kegunaan
10. Uji Serempak / Bersama ( Uji F )
a. Kegunaan
b. Tabel F
11. Uji Simultan
a. Ketentuan Uji Simultan ( uji F )
b. Estimasi
c. Jika nilai F hitung > nilai F tabel maka HA diterima (signifikan)
Jika nilai F hitung < nilai F tabel maka H0 diterima (tidak signifikan )

Anda mungkin juga menyukai