A. SEJARAH
Berawal pada tanggal 14 April 1993, di Dusun Sumbersari, Desa Melaya,
Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali diwakafkan
sebidang tanah seluas 1280 M2 untuk Musholla Wakaf “ Nurul Jadid “.
Selain sebagai tempat ibadah sholat, musholla tersebut dijadikan tempat
pengajian anak-anak/TPQ dan Majelis Ta’lim bagi masyarakat
sekitarnya. Tampaknya, antusiasme masyarakat muslim di sekitar
musholla terhadap perkembangan pengajian dan pendidikan Islam
sangat luar biasa. Terbukti, pada tanggal 25 Agustus 1996 di Musholla
Nurul Jadid diadakan musyawarah untuk membentuk Lembaga
Pendidikan Islam. Maka, dibentuklah: PONDOK PESANTREN THARIQUL
MAHFUDZ. Dalam perjalanan ditengah-tengah masyarakat muslim
minoritas dan ekonomi lemah, Pondok Pesantren Thariqul Mahfudz
diminati oleh anak-anak yang ingin mengaji dan mempelajari ajaran
Islam. Selain masyarakat sekitar, banyak pula santri dari luar daerah,
apalagi pondok pesantren ini dari awal sampai saat ini membebaskan
para santrinya yang tidak mampu (Fakir miskis, yatim piatu dan anak
yang putus sekolah) dari segala macam biaya apapun, termasuk biaya
hidup dan biaya pendidikan. Pada awal berdirinya, jumlah santri hanya
15.. Alhamdulillah secara perlahan-lahan Pondok Pesantren Thariqul
Mahfudz mengalami kemajuan yang semakin dinamis dan jelas. Yang
pada awalnya pondok pesantren tersebut hanya berupa gubuk bambu
berkembang menjadi gedung yang tampak menarik dan seni dari pinggir
jalan raya utama DenpasarGilimanuk. Berkat semangat pengurus dan
kerjasama masyarakat dari waktu ke waktu, jumlah santri terus
bertambah. Maka untuk pengembangan pondok dan kelancaran Proses
Belajar Mengajar kami selalu mengadakan “ المحافظة على القديم الصالح واالخد باالجديد
” األصلحprinsip dengan pembenahan
B. VISI MISI
1. Visi
“Terciptanya moralitas (kesehatan mental) santri yang didukung
IMTAQ dan IPTEK yang berwawasan Islami serta bertanggung jawab
kepada Bangsa dan Negara”.
2. Misi
a. Mencetak Generasi Islami yang beriman, berilmu dan berakhlakul
karimah dalam sistem Ukhuwah Islamiyah yang kokoh dengan
landasan Al Quran, Hadits dan Ijma’ Ulama dan Qiyas.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan pesantren melalui proses
belajar mengajar yang efektif, efesien dan produktif.
E. ASPEK KEGIATAN
1. Bidang Kerohanian
Membina santri dengan pendekatan keagamaan melalui Al-Qur’an
dan Sunnah Rasulullah SAW. Diharapkan dengan kegiatan ini santri
mendapatkan pengalaman dan bekal keagamaan sebagai wadah
dasar memahami Islam Ahlussunnah Waljama’ah.
2. Bidang Pendidikan
Berupaya menanggulangi biaya Pendidikan / Sekolah para santri.
Dalam hal ini lebih difokuskan untuk keperluan perlengkapan
sekolah dan kebutuhan–kebutuhan yang lainnya
3. Bidang Pengembangan Bakat dan Minat
Memberikan bantuan kepada santri melalui kursus-kursus
keterampilan (life skill) sesuai dengan potensi masing-masing. Seperti
keterampilan Kerajinan tangan, bercocok tanam dan lainnya.
4. Bidang Sosial
Membantu meringankan kebutuhan pokok santri secara
berkesinambungan.
5. Bidang Kesenian
Memberikan bantuan fasilitas dan pembinaan seni kepada santri,
seperti Hadrah, Gambus dan kesenian yang lain.
F. STATISTIK SANTRI
G. STRUKTUR PENGURUS
No Nama Jabatan
1 Kiai. Ahmad Marzuki, S.Ag., M.M Pengasuh
2 Nanang Efendi, S.Pd.I Wakil
3 Ahmad Wildan, S.Pd Sekretaris
4 Syamsul Hadi, S.Pd.I Wakil Skretaris
5 M. Ali Misdar, S.Pd.I Bendahara
6 Abdul Wahid, S.Pd Kepala Pesantren
7 M. Yasin, S.Sy Bid. Ubudiyah
8 M. Haris Bid. Keamanan
9 Edi Kuswoyo Bid. Perlengkapan
Pimpinan
PP. Thariqul Mahfudz,
Ahmad Marzuki, S.Ag., M.M