Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Realita

Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018


Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

i
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

REALITA
BIMBINGAN DAN KONSELING
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

DEWAN REDAKASI
Pelindung dan Penasehat : Prof. Drs. Kusno, DEA., Ph.D
: Drs. Wayan Tamba, M.Pd
Penanggung Jawab : Farida Herna Astuti, M.Pd
Ketua Penyunting : Mustakim, M.Pd
Sekertaris Penyunting : Hariadi Ahmad, M.Pd
Keuangan : Junain Huri
Penyunting Ahli : 1. Prof. Dr. Gede Sedanayasa, M.Pd
: 2. Prof. Dr. Wayan Maba
: 3. Dr. Hj. Jumailiyah, MM
: 4. Dr. Gunawan, M.Pd
: 5. Dr. A. Hari Witono, M.Pd
Penyunting Pelaksana : 1. Dr. Abdurrahman, M.Pd
: 2. Mujiburrahman, M.Pd
: 3. Drs. I Made Gunawan, M.Pd
Pelaksana Ketatalaksanaan : 1. Ahmad Muzanni, M.Pd
: 2. Baiq Sarlita Kartiani, M.Pd
: 3. M. Chaerul Anam, M.Pd
Distributor : Nuraeni, S.Pd., M.Si
Desain Cover : Hardiansyah, MM.Pd

Alamat Redaksi:
Redaksi Jurnal Realita
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Gedung Dwitiya, Lt. 3 Jalan Pemuda No. 59 A Mataram
Telp. (0370) 638991
Email : bk_fip@ikipmataram.ac.id
Web : ojs.ikipmataram.ac.id; fip.ikipmataram.ac.id
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling menerima naskah tulisan penulis yang
original (belum pernah diterbitkan sebelumnya) dalam bentuk soft file, office word
document (CD/Flashdisk/Email) yang diterbitkan setiap bulan April dan Oktober
setiap tahun.
Diterbitkan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling, FIP IKIP Mataram.

ii
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

DAFTAR ISI Halaman

I Made Sonny Gunawan dan Nurul Huda


Menumbuhkan Empati Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai
Moralitas Siswa Melalui Pelayanan Bimbingan dan Konseling .................... 467 - 476

Abdurrahman dan Farida Herna Astuti


Analisis Pengembangan Kurikulum Model Beauchamp di Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Islam .................................................................................. 477 – 481

Hariadi Ahmad, Mustakim, dan Syafaruddin


Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Berpikir Positif Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 1 Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat ............................... 482 – 494

Suaibun
Peran Dongeng dalam Revolusi Mental ........................................................ 495 – 500

M. Zainal Mustamiin dan M. Samsul Hadi


Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Tipe
Pemodelan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar ........................................ 501 – 508

Wiwiek Zainar Sri Utami


Hubungan antara Pola Asuh Otoriter dengan Sikap Egois pada Siswa
Kelas VIII di SMPN 13 Mataram ................................................................. 509 – 516

Fero Sasri Julita, H. M. Syarafuddin, dan Ahmad Muzanni


Pengaruh Konseling Solution Focused Brief Therapy (Sfbt) Terhadap
Kontrol Diri Siswa Kelas Viii Di Smpn 6 Taliwang Kabupaten Sumbawa
Barat ............................................................................................................. 517 – 524

Aluh Hartati, Baiq Sarlita Kartiani, M Chairul Anam


Pengaruh Konseling Behavioristik Terhadap Prilaku Agresif Belajar Siswa 525 - 535

Lalu Jaswandi dan M. Zainal Mustamiin


Pembelajaran Berbasis Etnomatematika dalam Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa Sekolah Dasar .................................................... 536 – 543

Eneng Garnika dan Ni Ketut Alit Suarti


Pengaruh Dukungan Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Usia Dini di
PAUD Permata Bangsa .................................................................................. 544 - 551

Menik Aryani, Baiq Rohiyatun, dan Fathul Azmi


Hubungan Kepala Sekolah Sebagai Administrator dengan Kinerja Staf TU
di Mts Se-Kecamatan Praya Timur ............................................................... 552 – 559

Khairiyaturrizkyah, dan Nuraeni


Hubungan antara Pola Asuh Demokratis dengan Disiplin Belajarp pada
Siswa di SMA Negeri 1 Labuapi .................................................................. 560 – 566

iii
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

Fitri Astutik, dan Muzakkir


Pengembangan Sistem Informasi Penelitian Dan Pengabdian Masyarkat
LPPM IKIP Mataram dalam Meningkatkan Motivasi Riset Dosen Internal 567 – 572

Zulkarnaen
Potensi Sosial Emosi Anak Usia 4-5 Tahun ................................................. 573 - 586

Aliahardi Winata
Pengaruh Penggunaan Waktu Mengakses Internet dan Handphone
Terhadap Disiplin Belajar Siswa di Lombok ................................................ 587 - 595

iv
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

HUBUNGAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DENGAN


KINERJA STAF TU DI MTs SE-KECAMATAN PRAYA TIMUR

Menik Aryani, Baiq Rohiyatun, dan Fathul Azmi


Administrasi Pendidikan, FIP IKIP Mataram
Email: rohyatunbaiq@ikipmataram.ac.id; menikaryani81@gmail.com;
fathulazmi09@gmail.com

Abstract: The problem in this research is still a lot of principals / madrasah that has
not been able to carry out his duties as an administrator of education, such as school
planning, organizing school organization, acting as coordinator and director, and
implement personnel management. Likewise with staff administration of school /
madrasah that has not been able to work optimally on the field that has been assigned
by the principal because pasilitas lack of work, lack of support from superiors and
colleagues, thereby improving the quality of education is still far from expectations.
The problem of this research, is There a Relationship Principal Administrator at TU
staff performance in MTs-District of East Praya?. While the goal to be achieved in
this research is to know correlation Principal Administrator at TU staff performance
in MTs-District of East Praya. This study used a population study with 39 sample
number. The method used for gathering data in this research is using questionnaires
and documentation. Methods of data analysis used statistical analysis with the formula
"product moment". Based on the analysis in this study, the value rhitung amounted to
0.505 subsequent value of the consultation with the value rtabel "product moment" at
the significant level of 5% with N = 39 obtained a value of 0.316 fact states that the
value of rhitung greater than the value rtabel (0.505> 0,316) then the results of this
study revealed a significant, with demikan can be concluded that there Relations
Principal administrator with performance As TU staff at MTs-District of East Praya.
Keywords: Principal As Administrator, TU Staff Performance

Abstrak: Masalah dalam penelitian ini adalah masih banyak kepala sekolah/madrasah
yang belum mampu menjalankan tugas-tugasnya sebagai administrator pendidikan,
seperti membuat perencanaan sekolah, menyusun organisasi sekolah, bertindak
sebagai koordinator dan pengarah, dan melaksanakan pengelolaan kepegawaian.
Begitupun dengan staf ketatausahan sekolah/madrasah yang belum bisa bekerja secara
maksimal pada bidang yang telah ditugaskan oleh kepala sekolah karena kurangnya
pasilitas kerja, kurangnyadukungan dari atasan maupunrekan kerja, sehingga upaya
meningkatkan mutu pendidikan masih jauh dari harapan. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Apakah Ada Hubungan Kepala Sekolah sebagai Administrator
dengan Kinerja Staf TU di MTs se-Kecamatan Praya Timur?. Sedangkan tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Hubungan Kepala
Sekolah sebagai Administrator dengan Kinerja Staf TU di MTs se-Kecamatan Praya
Timur. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi dengan jumlah 39 sampel
penelitian. Metode yang digunakan untuk mengumpulan data dalam penelitian ini
adalah menggunakan metode angket dan dokumentasi. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis statistik dengan rumus "product moment". Berdasakan hasil
analisis dalam penelitian ini, diperoleh nilai r hitung sebesar 0,505 selanjutnya nilai
tersebut dikonsultasikan dengan nilai rtabel"product moment" pada taraf signifikan 5%

552 Menik Aryani, Baiq Rohiyatun, dan


Fathul Azmi
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

dengan N=39 diperoleh nilai sebesar 0,316 kenyataan tersebut menyatakan bahwa
nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,505 > 0,316) maka hasil penelitian ini
dinyatakan signifikan, dengan demikan dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan
Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dengan Kinerja Staf TU di MTs se-
Kecamatan Praya Timur.
Kata Kunci: Kepala Sekolah Sebagai Administrator, Kinerja Staf TU

PENDAHULUAN memahami, menguasai dan mampu


Menurut Permendikdas Nomor 28 Tahun melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
2010 Tentang Penpugasan Guru Sebagai berkenaan dengan tugas dan fungsinya
Kepala Sekolah/Madrasah bahwa “Guru sebagai administrator (Purwanto,
dapat diberikan tugas tambahan sebagai 2007:106).
kepala sekolah/madrasah untuk Sebagai administrator, kepala
memimpin dan mengelola sekolah harus bisa bekerja sama dengan
sekolah/madrasah dalam upaya para tenaga administrasi sekolah. Oleh
meningkatkan mutu pendidikan”. Kepala sebab itu, kepala sekolah harus
sekolah memegang peran yang sangat mempunyai hubungan yang baik dengan
penting dalam perkembangan sekolah, ia para tenaga administrasi yang
harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk dimilikinya, agar tugas kepala sekolah
mengatur para guru, pegawai tata usaha, sebagai administrator dapat terlaksana
dan pegawai sekolah lainnya. Dalam hal dengan baik. Dengan demikian,
ini, kepala sekolah tidak hanya mengatur pekerjaan administrator atau kepala
para guru saja, melainkan juga ketata sekolah adalah mengelola pekerjaan
usahaan sekolah, siswa, hubungan melalui orang lain sejalan dengan peran
sekolah dengan masyarakat dan orang tua tenaga administrasi atau tata usaha
siswa. Tercapai tidaknya tujuan sekolah sekolah.
sepenuhnya bergantung pada Pekerjaan tenaga administrasi
kebijaksanaan yang diterapkan kepala sekolah bukanlah pekerjaan yang mudah.
sekolah terhadap seluruh personal Secara operasional, staf tata usaha
sekolah. berfungsi membantu kepala sekolah
Sebagai pengelola pendidikan, dalam kegiatan-kegiatan administrasi
kepala sekolah bertanggung jawab sekolah. Sebagai tenaga administrasi
terhadap keberhasilan penyelenggaraan sekolah tampaknya semua staf TU harus
kegiatan pendidikan dengan cara bisa bekerja di semua bidang yang telah
melaksanakan administrasi sekolah ditugaskan oleh kepala sekolah dan
dengan seluruh substansinya. Karena kepala TU, seperti halnya peran pegawai
administrasi sekolah tidak akan berjalan tata usaha adalah melayani, menyediakan
dengan baik tanpa ada sokongan dari dan membantu para prsonil yang ada
kepala sekolah. Sebagai pengelola, dalam sekolah. Sesuai dengan peran
kepala sekolah memiliki tugas untuk pegawai tata usaha tersebut, maka
mengembangkan kinerja para personal ke mereka harus bisa menjalankan perannya
arah profesionalisme yang diharapkan sebagai tenaga administrasi sekolah
(Basri, 2014:58). dengan efektif. Karena dengan adanya
Kepala sekolah sebagai peran dari pegawai tata usaha sekolah itu
administrator pendidikan bertanggung sendiri, dapat mempermudah para prsonil
jawab terhadap kelancaran pelaksanaan khususnya kepala sekolah dalam
pendidikan dan pengajaran di sekolah. menjalankan. tugasnya sebagai
Dalam melaksanakan tugasnya dengan administrator pendidikan. Jadi,
baik, kepala sekolah hendaknya keberadaan tenaga administrasi di

553 Menik Aryani, Baiq Rohiyatun, dan


Fathul Azmi
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

sekolah sangat penting dalam pencapaian memimpin segala sumber daya yang ada
tujuan pendidikan. pada suatu lembaga pendidikan (sekolah)
Dalam menjalankan peran atau sehingga dapat didaya gunakan secara
pun tugasnya sebagai tenaga administrasi maksimal untuk mencapai tujuan
sekolah, mereka harus bisa berkerja sama bersama. Sedangkan ahli lain
dengan kepala sekolah, agar pekerjaan menjelaskan bahwa kepala sekolah
yang diberikan dapat dilaksanakan merupakan seorang yang betugas oleh
dengan efektif dan efisien demi pihak ketiga, untuk memimpin suatu
menunjang kelancaran dan tercapainya lembaga pendidikan (sekolah) (Wahyudi,
tujuan sekolah. Seperti itulah yang 2012:14).
diharapkan di MTs se-Kecamatan Praya Menurut Purwanto (2007:106-
Timur Kabupaten Lombok Tengah 112) Kepala sekolah sebagai
Tahun Pelajaran 2016/2017. administrator pendidikan bertanggung
Berdasarkan wawancara awal jawab terhadap kelancaran pelaksanaan
dengan guru MTs se-Kecamatan Praya pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Timur Kabupaten Lombok Tengah, Oleh karena itu untuk melaksanakan
menyatakan bahwa: Kenyataannya masih tugasnya dengan baik, kepala sekolah
banyak kepala sekolah/madrasah yang hendaknya memahami, menguasai dan
belum mampu menjalankan tugas- mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan
tugasnya sebagai administrator yang berkenaan dengan fungsinya
pendidikan, seperti membuat sebagai administrator. Adapun tugas dan
perencanaan sekolah, menyusun fungsi dari kepala sekolah sebagai
organisasi sekolah, bertindak sebagai administrator adalah sebagai berikut:
koordinator dan pengarah, dan Membuat Perencanaan, Menyusun
melaksanakan pengelolaan kepegawaian Organisasi Sekolah, Bertindak sebagai,
yang masih kurang dilaksanakan dengan Koordinator dan Pengarah,
baik oleh kepala sekolah. Begitupun Melaksanakan Pengelolaan
dengan para staf ketatausahan Kepegawaian.
sekolah/madrasah yang belum bisa Menurut Supardi (2014:47)
bekerja disemua bidang yang telah menjelaskan bahwa: “Kinerja adalah
ditugaskan oleh kepala sekolah dan hasil yang telah dicapai oleh seorang
kepala tata usaha sekolah. Disamping itu dalam suatu organisai untuk mencapai
staf tata usaha juga belum maksimal tujuan berdasarkan atas standardisasi
dalam menjalankan tugas-tugasnya yaitu ukuran dan waktu yang disesuaikan
sebagai tenaga administarsi sekolah, dengan jenis pekerjaanya dan sesuai
karena kurangnya pasilitas kerja, dengan norma dan etika yang telah
kurangnya dukungan dari atasan maupun ditetapan”. Sedangkan Menurut Barnawi
serekan kerja dan kurangnya tenaga dan Arifin (2014:13) memaparkan
admnistrasi sekolah sehingga upaya bahwa: “Kinerja adalah tingkat
meningkatkan mutu pendidikan masih keberhasilan seseorang atau kelompok
jauh dari harapan (Wawancara, Abdul dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
Gani 9 Desember 2016 MTs se- tanggung jawab dan wewenangnya
Kecamatan Praya Timur Kabupaten berdasarkan standar kinerja yang telah
Lombok Tengah). ditetapkan selama periode tertentu dalam
rangka mencapai tujuan organisasi”.
KAJIAN LITERATUR Kinerja seseorang tidak timbul
Menurut Basri (2014:40) memaparkan dengan sendirinya, tetapi dipengaruhi
bahwa kepala sekolah adalah guru yang oleh beberapa faktor. Adapun faktor-
mempunyai kemampuan untuk faktor yang mempengaruhi kinerja

553 Menik Aryani, Baiq Rohiyatun, dan


Fathul Azmi
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

menurut Wahyudi (2012:129-130) antara bekerja melalui suatu sistem formal dan
lain: (1) Sikap, meliputi keyakinan, setruktur, seperti menilai, mengukur, dan
perasaan dan perilaku yang cenderung mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan
kepada orang lain. (2) Keberhasilan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil
kerja, yaitu tingkat seseorang memiliki termasuk tingkat ketidak hadiran”.
partisipasi secara aktif dalam kerja, Menurut Wahjosumidjo
menjadikan kinerja sebagai pusat (2011:271) Staf adalah sekelompok
perhatian hidup dan mengandung sumber daya manusia yang di tugas
pekerjaan sebagai sesuatu yang penting membantu kepala sekolah dalam
kepada penghargaan diri. (3) Prilaku mencapai tujuan sekolah, terdiri dari para
yaitu tindakan seseorang dalam keadaan guru, laporan, pustakawan dan sumber
umum dan khusus. (4) Partisipasi yaitu daya manusia yang bertugas sebagai
tingkat dimana seseorang secara nyata tenaga administrasi. Sedangkan
ikut serta dalam kegiatan organisasi. (5) pengertian tata usaha menurut pedoman
Penampilan yaitu tindakan individu yang pelayanan tata usaha untuk perguruan
membantu mencapai tugas organisasi, tinggi sebagai berikut: tata usaha ialah
termasuk kualitas dan kuantitas. segenap kegiatan-kegiatan pengelolaan
Sedangkan faktor yang mempengaruhi surat menyurat yang dimulai dari
kinerja menurut Kopelman (dalam menghimpun (menerima), mencatat,
Supardi, 2014:50) yaitu antara lain: (1) mengolah, menggandakan, mengirim,
lingkungan, (2) karakteristik individu, (3) dan menyimpan semua bahan keterangan
karakteristik organisasi, dan (4) yang diperlukan oleh organisai. Tata
karakteristik pekerjaan. usaha merupakan salah satu unsur
Indikator merupakan alat yang administrasi (Daryanto, 2011: 94).
digunakan untuk menjelaskan mengenai Pekerjaan tata usaha bukanlah
suatu kondisi tertentu. Adapun indikator pekerjaan yang mudah, karena peranan
kinerja yaitu antara lain: (1) Kualitas pegawai tata usaha adalah melayani,
kerja, adalah seberapa baik seorang menyediakan, dan membantu. Menurut
karyawan mengerjakan apa yang Daryanto (2011: 93) kegiatan-kegiatan
seharusnya dikerjakan. (2) Kuantitas tata usaha mencakup enam pola
kerja, adalah seberapa lama seorang perbuatan (fungsi), antara lain (1)
pegawai bekerja dalam satu harinya. Menghimpun: yaitu kegiatan-kegiatan
Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari mencari data mengusahakan tersedianya
kecepatan kerja setiap pegawai itu segala keterangan yang tadinya belum
masing-masing. (3) Pelaksanaan tugas, ada, sehingga siap dipergunakan bila
adalah seberapa jauh karyawan mampu mana diperlukan. (2) Mencatat: yaitu
melakukan pekerjaannya dengan akurat kegiatan membubuhkan dengan berbagai
atau tidak ada kesalahan. (4) Tanggung peralatan tulis keterangan yang
jawab terhadap pekerjaan, adalah diperlukan sehingga terwujutlah tulisan
kesadaran akan kewajiban karyawan yang dapat dibaca, dikirim dan disimpan.
untuk melaksanakan pekerjaan yang (3) Mengolah: yaitu bermacam kegiatan
diberikan. mengerjakan keterangan-keterangan
Menurut Wukir (2013:102) dengan maksud menyajikan dalam
menjelaskan bahwa “penilaian kinerja bentuk yang lebih berguna. (4)
merupakan proses untuk mengukur Menggandakan: yaitu kegiatan
prestasi kerja”. Sedangkan menurut memperbanyak dengan berbagai cara dan
Wahyudi (2012:135) berpendapat bahwa alat. (5) Mengirim: yaitu kegiatan
“Penilaian kinerja seseorang adalah menyampaikan dengan berbagai cara dan
untuk mengetahui seberapa besar mereka alat dari satu pihak kepada pihak yang

554 Menik Aryani, Baiq Rohiyatun, dan


Fathul Azmi
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

lain. (5) Menyimpan: yaitu kegiatan lingkup dan waktu yang kita tentukan”
menaruh dengan berbagai cara dan alat di (Margono, 2014:118).
tempat tertentu yang aman. Sedangkan Menurut Sugiyono (2016:81)
menurut Mill dan Standingford (dalam menjelaskan bahwa sampel adalah bagian
Danim dan Danim, 2013:54) dari jumlah dan karakteristik yang
menyebutkan delapan tugas staf tata dimiliki oleh populasi tersebut.
laksana, yaitu: (1) menulis surat, (2) Sedangkan ahli lain berpendapat bahwa
membaca, (3) menyalin (menggandakan), sampel adalah bagian dari populasi,
(4) menghitung, (5) memeriksa, (6) sebagai contoh (monster) yang diambil
memilih atau menggolongkan dan dengan menggunakan cara-cara tertentu
menyatukan, (7) menyimpan dan (Margono, 2014:121).
menyunsun indeks, dan (8) melakukan Sehubung dengan penjelasan di
komunikasi secara lisan dan tertulis. atas, adapun data yang akan dikumpulkan
dalam penelitian ini adalah tentang
METODE PENELITIAN hubungan kepala sekolah sebagai
Penelitian kuantitatif dapat diartikan administrator dengan kinerja staf TU,
sebagai metode penelitian yang sehingga instrument yang dipergunakan
berlandaskan pada filsafat positivisme, dalam penelitian ini adalah instrument
digunakan untuk meneliti pada populasi berupa angket dan dokumentasi. Angket
atau sampel tertentu, pengumpulan data terdiri dari 25 item dengan 4 alternatif
menggunakan instrumen penelitian, jawaban yaitu: jawaban “Selalu” diberi
analisis data bersifat data/statistik, skor 4, jawaban “Sering” diberi skor 3,
dengan tujuan untuk menguji hipotesis “Kadang-Kadang” diberi skor 2, dan
yang telah ditetapkan (Sugiyono, jawaban “Tidak Pernah” diberi skor 1.
2016:8). Menurut Margono (2010:101) Menurut Sugiyono (2016:224)
rancangan penelitian merupakan menjelaskan bahwa “Teknik
keseluruhan proses pemikiran dan pengumpulan data merupakan langakah
penentuan matang tentang hal-hal yang yang paling strartegis dalam penelitian,
dilakukan serta dapat pula dijadikan karena tujuan utama dari penelitian
dasar penelitian baik oleh peneliti adalah mendapatkan data”. Selain itu
maupun orang lain terhadap peneliti dan metode pengumpulan data ialah teknik
bertujuan memberikan tanggung jawab atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
langkah yang diambil Sedangkan Sukardi peneliti untuk mengumpulkan data
(2011:68) menjelaskan bahwa rancangan (Riduwan, 2013:24). Adapun teknik
penelitian adalah gambaran secara pengumpulan data dalam penelitian ini
mendetail tentang proses penelitian yang adalah menggunakan metode angket dan
akan dilakukan oleh peneliti untuk dokumentasi sebagi metode pokok,
memecahkan suatu permasalahan. sedangkan metode observasi dan
Menurut Sugiyono (2016:80) wawancara sebagai metode pendukung
menjelskan bahwa “populasi adalah atau metode pelengkap.
wilayah generalisasi yang terdiri atas Menurut Sugiyono (2016:142)
obyek/subyek yang mempunyai kualitas mengatakan bahwa “Kuesioner
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan merupakan teknik pengumpulan data
oleh peneliti untuk dipelajari dan yang dilakukan dengan cara memberi
kemudian untuk ditarik kesimpulannya”. seperangkat pertanyaan atau pernyataan
Sedangkan ahli lain berpendapat bahwa tertulis kepada responden untuk
“populasi adalah seluruh data yang dijawabnya”. Sedangkan ahli lain
menjadi perhatian kita dalam suatu ruang menjelaksakan bahwa “Angket adalah
daftar pertanyaan yang diberikan kepada

555 Menik Aryani, Baiq Rohiyatun, dan


Fathul Azmi
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

orang lain bersedia memberikan respons penting dan yang akan dipelajari, dan
(responden) sesuai dengan permintaan membuat kesimpulan sehingga mudah
pengguna (Riduwan, 2013:25). Riduwan dipahami oleh diri sendiri maupun orang
(2013:31) menjelaksan bahwa lain. Sedangkan menuerut Zuriah (2007:
“Dokumentasi adalah ditujukan untuk 198) mendefinisikan bahwa “analisis data
memperoleh data langsung dari tempat dalam penelitian merupakan suatu
peneliti, meliputi buku-buku yang kegiatan yang sangat penting dan
relevan, peraturan-peraturan, laporan memerlukan ketelitian serta kekeritisan
kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dari peneliti”. Rumus yang digunakan
data yang relevan”. Pendapat lain dalam penelitian ini adalah analisis
mengatakan bahwa dokumentasi statistik Koefisen Korelasi Product
merupakan sejumlah besar fakta dan data Moment.
tersimpan dalam bahan yang berbentuk
dokumen (Noor, 2011:141). HASIL PENELITIAN DAN
Menurut Riduwan (2013:30) PEMBAHASAN
mendefinisikan bahwa “Observasi yaitu Berdasarkan hasil analisis data, dimana
melakukan pengamatan secara langsung nilai rxy hitung yang diperoleh dalam
ke objek penelitian untuk melihat dari penelitian ini adalah sebesar 0,505,
dekat kegiatan yang dilakukan”. sedangkan nilai rxy tabel product moment
Sedangkan ahli lain berpendapat bahwa pada taraf kepercayaan 5% dengan N=39
observasi adalah cara menghimpun adalah 0,316, kenyataan ini menunjukan
bahan-bahan keterangan yang dilakukan bahwa nilai rhitung lebih besar dari nilai
dengan megadakan pengamatan dan rtabel product moment atau (0,505 >
pencatatan secara sistematis terhadap 0,316).
fenomena-fenomena yang sedang Karena hasil analisis data dalam
dijadikan sarana pengamatan (Sudijono, peneilitian ini signifikan, maka hipotesis
2011:76). nihil (H0) yang berbunyi: “Tidak Ada
Menurut Riduwan (2013:29) Hubungan Kepala Sekolah sebagai
menjelaskan bahwa “wawancara adalah Administrator dengan Kinerja Staf TU di
suatu cara pengumpulan data yang MTs se-Kecamatan Praya Timur
digunakan untuk memperoleh informasi Kabupaten Lombok Tengah Tahun
langsung dari sumbernya”. Sedangkan Pelajaran 2016/2017”, ditolak. dan
ahli lain mendefinisikan bahwa sebaliknya hipotesis alternatif (Ha) yang
wawancara adalah cara menghimpun berbunyi: “Ada Hubungan Kepala
bahan-bahan keterangan yang laksanakan Sekolah sebagai Administrator dengan
dengan melakukan tanya jawab lisan Kinerja Staf TU di MTs se-Kecamatan
secarasepihak, berhadapan muka, dan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah
dengan arah serta tujuan yang telah Tahun Pelajaran 2016/2017” diterima.
ditentukan (Sudijono, 2011:82). Dengan demikian dapat dikatakan
Dalam buku metode penelitian bahwa ada Hubungan Kepala Sekolah
Sugiyono (2016:244) menjelaskan bahwa Sebagai Administrator dengan Kinerja
analisis data adalah proses mencari dan Staf TU di MTs se-Kecamatan Praya
menyususn secara sistematis data yang Timur Kabupaten Lombok Tengan
diperoleh dari hasil wawancara, catatan Tahun Pelajaran 2016/2017. Oleh karena
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara itu, hubungan antara kepala sekolah
mengorganisasikan data ke dalam sebagai administrator dengan kinerja
kategori, menjabarkan ke dalam unit- pada staf TU harus terjaga dengan baik
unit, melakukan sintesa, menyusun agar tugas-tugas kepala sekolah sebagai
kedalam pola, memilih mana yang administrator seperti: membuat

556 Menik Aryani, Baiq Rohiyatun, dan


Fathul Azmi
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

perencanaan, menyusun organisasi REFRENSI


sekolah, bertindak sebagai koordinator Barnawi dan Arifin. 2014. Kinerja Guru
dan pengaran, dan pengelolaan Fropesional. Jogjakarta: Ruzz Media
kepegawaian dapat terlaksana dengan Basri, Hasan. 2014. Kepemimpinan
efektif dan efisien. begitupun dengan Kepala Sekolah. Bandung: Pustaka
para staf TU harus bisa bekerja disemua Setia.
bidang yang telah ditugaskan kepala Denim, S. dan Danim, Y. 2010.
sekolah dan kepala tata usaha sekolah Administrasi Sekolah & Manajemen
demi menjungan kelancaran tercapainya Kelas. Bandung: Pustaka Setia.
tujuan sekolah. Daryanto, H. M. 2011. Kepala Sekolah
Sebagai Pemimpin Pembelajaran.
SIMPULAN DAN SARAN Yogyakarta: Gava Media.
Berdasarkan hasil analisis data Daryanto, H. M. 2012. Administrasi
pembahasan pada bab IV, maka dapat Pendidikan. Jakarta: Rineka
disimpulkan bahwa: “Ada Hubungan Cipta.
Kepala Sekolah sebagai Administrator Darsah. 2014. Skripsi. Pelaksanaan
dengan Kinerja Staf TU di MTs se- Administrasi Mengajar Guru
Kecamatan Praya Timur Kabupaten Dengan Proses Belajar
Lombok Tengah Tahun Pelajaran Mengajar. Mataram: FIP IKIP
2016/2017”. Hal ini dapat dilihat dari Mataram.
hasil penelitian yaitu nilai rxy hitung lebih Danuarta, Adad. 2012. Kinerja
besar dari pada nilai rxy tabel (0,505 > Karyawan Menurut Para Ahli.
0,316), kenyataan ini menunjukan bahwa (Online)
penelitian ini dinyatakan signifikan. http://adaddanuarta.blogspot.co.id
Bagi Kepala Sekolah, diharapkan selalu /2014/11/kinerja-karyawan-
menjain hubungan yang baik dengan para menurut-para-ahli.html Di Akses
staf TU agar tugas-tugasnya sebagai Pada Tanggal 13 Januari 2017
administrator seperti: membuat Pukul 22 WITA.
perencanaan, menyusun organisasi Hulfian, L. 2014. Penelitian Dikjas.
sekolah, bertindak sebagai koordinator Lombok Timur: Garuda Ilmu.
dan pengaran, dan pengelolaan Mangkunegara, A. P. 2009. Evaluasi
kepegawaian dapat terlaksana dengan Kinerja SDM. Bandung: Remaja
efektif dan efisien demi menunjang Rosda Karya
kelancaran tercapainya tujuan sekolah. Margono. 2014. Metodologi Penelitian
Bagi Staf TU, diharapkan dapat Pendidikan. Jakarta: Rineka
meningkatkan kualitas kerja, kuantitas Cipta.
kerja, pelaksanaan tugas, dan tanggung Margono. 2010. Metodologi Penelitian
jawabnya dalam bekerja agar bisa Pendidikan. Jakarta: Rineka
membantu para prsonil sekolah Cipta.
khususnya pada kepala sekolah agar Mulyasa, E. 2005. Menjadi Kepala
dapat melancarkan tugas-tugasnya Sekolah Profesional. Bandung:
sebagai administrator dengan baik. Bagi Remaja Rosdakarya
peneliti lain, diharapkan agar hasil Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian.
penelitian ini padat dijadikan salah satu Jakarta: Prenadamedia Group.
pertimbangan untuk mengadakan Purwanto, Ngalim. 2007. Administrasi
penelitian lebih lanjut tentang hal-hal lain Dan Supervisi
dari kepala sekoalah sebagai Pendidikan, Bandung: Remaja
administrator dan kinerja staf TU yang Rosdakarya.
belum dikupas dalam penelitian ini.

557 Menik Aryani, Baiq Rohiyatun, dan


Fathul Azmi
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

Riduwan. 2009. Metode & Teknik Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian.


Menyusun Proposal Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Bandung: Alfabeta Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta:
Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Raja Grafindo Prsada.
Variable-Variabel Penelitian. Wahyudi, Imam. 2012. Pengembangan
Bandung: Alfabeta. Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Wahyudi, Imam. 2012. Mengejar
Evaluasi Penidikan. Jakarta: Profesionalisme Guru. Jakarta:
Rajawali Pers. Prestasi Pustaka.
Suharsimi, A. 2009. Prosedur Penelitian Wajosumidjo. 2011. Kepemimpinan
Suatu Pendekatan Praktik. Kepala Sekolah. Jakarta:
Jakarta: Bina Aksara. Rajagrapindo Persada.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Wukir. 2013. Manajemen Suber Daya
Kualitatif, Kuantitatif, R&D. Manusia Dalam Organisasi Sekolah.
Bandung: Alfabet Yogyakarta: Multi Pressindo.

558 Menik Aryani, Baiq Rohiyatun, dan


Fathul Azmi
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Jurnal Realita
Gedung Dwitiya Lt.3. Jln Pemuda 59A Mataram-NTB 83125 Tlp (0370) 638991
e-mail: bk_fip@ikipmataram.ac.id; web: ojs.ikipmataram.ac.id; fip.ikipmataram.ac.id.

PEDOMAN PENULISAN

1. Naskah merupakan hasil penelitian atau kajian kepustakaan di bidang pendidikan,


pengajaran dan pembelajaran,
2. Naskah merupakan tulisan asli penulis dan belum pernah dipublikasikan
sebelumnya dalam jurnal ilmiah lain,
3. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
4. Penulisan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Program MS Word Margin kiri 3.17 cm
Font Times New Roman Margin kanan 3.17 cm
Size 12 Margin atas 2.54 cm
Spasi 1.0 Margin bawah 2.54 cm
Ukuran kertas A4 Maksimum 20 halaman
5. Naskah ditulis dengan sistematika sebagai berikut: Judul (huruf biasa dan
dicetak tebal), nama-nama penulis (tanpa gelar akademis), instansi penulis
(program studi, jurusan, universitas), email dan nomor telpon penulis, abstrak,
kata kunci, pendahuluan (tanpa sub-judul), metode penelitian (tanpa sub-judul),
hasil dan pembahasan, simpulan dan saran (tanpa sub-judul), dan daftar pustaka.
Judul secara ringkas dan jelas menggambarkan isi tulisan dan ditulis dalam huruf
kapital. Keterangan tulisan berupa hasil penelitian dari sumber dana tertentu
dapat dibuat dalam bentuk catatan kaki. Fotokopi halaman pengesahan laporan
penelitian tersebut harus dilampirkan pada draf artikel.
Nama-nama penulis ditulis lengkap tanpa gelar akademis.
Alamat instansi penulis ditulis lengkap berupa nama sekolah atau program studi,
nama jurusan dan nama perguruan tinggi. Penulis yang tidak berafiliasi pada
sekolah atau perguruan tinggi dapat menyertakan alamat surat elektronik dan
nomor telpon.
Abstrak ditulis dalam 2 (dua) bahasa: Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Naskah berbahasa Inggris didahului abstrak berbahasa Indonesia. Naskah
berbahasa Indonesia didahului abstrak berbahasa Inggris. Panjang abstrak tidak
lebih dari 200 kata. Jika diperlukan, tim redaksi dapat menyediakan bantuan
penerjemahan abstrak kedalam bahasa Inggris.
Kata kunci (key words) dalam bahasa yang sesuai dengan bahasa yang
dipergunakan dalam naskah tulisan dan berisi 3-5 kata yang benar-benar
dipergunakan dalam naskah tulisan.
Daftar Pustaka ditulis dengan berpedoman pada Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah IKIP Mataram.
Jurnal Realita
Volume 3 Nomor 5 Edisi April 2018
Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Mataram ISSN (2503 – 1708)

Anda mungkin juga menyukai