Anda di halaman 1dari 3

“MELUKAI DIRI SENDIRI”

Hahahah ….
Ketawanya paling besar …
Senyumannya paling indah …
Expresinya paling riang …
Tapi , …
Menyimpan banyak luka dalam dirinya .
Semuanya hanya untuk menutupi sayatan luka yang terukir rapi di dalam diri.
Pandai sekali untuk berakting .

Berharap Pada Manusia


Gimana rasanya .. ???
Menaruh harapan pada dia dan mereka ??
Apakah menyenangkan ??
Teruslah berharap pada dia dan mereka.
Terkadang kecewa itu datang dari harapanmu kepada manusia .

“ aku sudah pernah merasakan kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap
kepada manusia . ( ALI BIN ABI THALIB) “
…..
Tidak ada kata sempurna yang mendefinisikan manusia .
Mereka hanyalah makhluk yang terbiasa sibuk dengan pikiran dan segala urusan masing-masing .
Kadang mereka terlihat antusias , tapi tidak untuk mendengarkanmu .
Kadang mereka terlihat baik-baik saja, tapi tidak dengan isi kepalanya .
Dan terkadang mereka hanya melakukan formalitas sebagai mahkluk sosial .
Lantas, harapan seperti apa yang kamu inginkan dari mereka ??
Bukankah, semakin tinggi harapanmu kepadanya akan semakin besar rasa kekecewaanmu.
Tidak . Tidak ada yang salah untuk menceritakan apa yang kamu rasakan , tapi salah ketika kamu
menaruh harapan yang sangat besar agar mereka sepenuhya memahami dirimu . Karena
sesungguhnya ,yang benar-benar memahami kamu adalah dirimu sendiri .
Mengiyakan sebuah permintaan
Ciee…
Yang selalu mengiyakan permintaan orang lain .
Gak bias nolak ya ??
Takut dijahuin ??
Atau takut gak punya siapa-siapa lagi ??
Terusin aja yah …
Sampai lupa bilang TIDAK.
Nanti kalo nyesek , bukan orang lain yang ngobatin tapi dirimu sendiri.
LOVE YOUR SELF .
Mengutamakan diri sendiri itu penting .
Membantu orang lain juga penting .
Tetapi bukan semua hal harus diiyakan .
Lakukan sebisamu …
Tolonglah sebisamu …
Jangan terlalu memaksakan …
Perihal nanti ada yang menjahuimu karena kamu bilang “TIDAK”, itu akan membuktikan siapa yang
layak untuk tetap berada di kisahmu .
Udah yaa …
Jangan jadi orang gak enakkan terus .

Gimana Pura-puranya
Berhasil pura – pura bahagia ??
Gimana rasanya pura- pura bahagia ??
Tertawanya paling keras …
Senyumannya paling lebar …
Happy banget yah …
Topengnya tebal banget :D
Iya topengnya tebal banget untuk pura – pura baik-baik saja.
Mau sampai kapan ??
Tidak ada manusia yang bias meramal apa yang akan teradi selanjutnya ,
Dengan berpura – pura baik-baik saja.
Apakah dirimu merasa puas ??
Apakah dirimu tidak apa-apa ?
Melelahkan , jika harus selalu terlihat baik-baik saja.
Menangislah jika ingin menangis ….
Marahlah jika ingin marah jika ada yang menyakitimu …
Jangan biarkan perkataan ataupun perbuatan orang lain membuat mu harus pura-pura bai-baik saja.
Terkadang perlu bersikap egois kepada orang yang dengan mudahnya menyakiti tanpa meminta maaf,
dan terkadang perlu meminta maaf pada diri sendiri .
Jangan pernah menyalahkan atau mencari siapa yang salah. Semakin dilakukan akan semakin
menyesakkan diri sendiri, berdamailah dengan diri sendiri, tapi bukan berpura-pura bahagia . karena
berdamai dengan diri sendiri itu , kamu bisa menerima kelemahan , kelebihan dan seutuhnya dirimu
bahkan dengan kesalahan kesalahan yang pernah kamu buat .
Jangan berpura – pura bahagia , karena itu melelahkan …
Lakukan yang terbaik dimulai dari dirimu sendiri dan buat dirimu …
Dan perlahan akan ada orang-orang yang melihat dan menerimamu tanpa topeng itu.

Menjadi baik baik saja itu tidak gampang 


Harus tetap tersenyum walaupun sebenarnya hati, tubuh dan pikiran sedang tidak baik –baik saja..

Anda mungkin juga menyukai