NIM : P062221031
Konsentrasi : Biokimia dan Biologi Molekuler
c. Pada data view, copy file dari word kemudian paste pada SPSS.
3. Pengujian Data
Untuk menentukan suatu jenis pengujian yang akan digunakan, terlebih
dahulu ditentukan normalitas dari data, maka dilakukan uji normalitas. Dikarenakan
jumlah data sampel kecil (<50), maka dilakukan uji shapiro-wilk untuk uji normalitas.
Uji normalitas
a. Pilih Analyse -> Descriptive statistics -> Explore -> pindahkan data uji ke
Dependent List -> pilih Plots (ceklis normality of varience) ok
Output data:
Kesimpulan:
1. Berdasarkan hasil analisis uji shapiro-wilk (P<0,05) bahwa nilai signifikansi
(sig.>0,05) sehingga data tersebut normal.
2. Dikarenakan data pengujian normal, maka dipilih pengujian-pengujian untuk data
yang normal seperti, uji T Independent, uji T berpasangan, uji One Way Anova
(butuh uji homogenitas), uji chi square (perlu di perhatikan syarat-syaratnya seperti
nilai expected count), dan uji korelasi pearson.
UJI T INDEPENDENT
Pilih Analyse -> Compare Means -> Idependent-Samples T Test
masukkan data uji ke Test Variables (s) -> pilih Define group -> isi Group 1 = 1, dan
Group 2 = 2 -> OK
Output :
Kesimpulan:
1. Nilai signifikansi tekanan darah adalah 0,16 (sig.<0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa ada perbedaan rata-rata secara signifikan antara tekanan darah orang yang
merokok dengan tidak merokok.
2. Nilai signifikansi umur adalah 0,887 (sig.>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak
ada perbedaan rata-rata secara signifikan antara umur orang yang merokok
dengan tidak merokok.
UJI T BERPASANGAN
Pilih Analyse -> Compare Means -> Paired-Sample T Test
Diinput pre test pada variable 1, dan post test pada variable 2
Output :
Kesimpulan:
Nilai signifikansi pre dan post penyuluhan yaitu 0,309 > 0,05 (sig.>0,05), sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan
sebelum (pre) penyuluhan dengan pengetahuan setelah (post) penyuluhan.
Untuk uji lanjutnya, dapat dipilih uji Tukey dengan memilih Post Hoc dan ceklis Tukey
Output:
Kesimpulan:
1. Nilai homogenitas pada tekanan darah dan umur adalah 0,395 (sig.>0,05) dan 0,174
(sig.>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen. Karena data
tersebut homogen, maka dapat dilanjut interpretasi data anova.
2. Berdasarkan hasil uji anova, nilai signifikansi tekanan darah dan umur adalah 0,023
(sig.>0,05) dan 0,131 (sig.>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
secara signifikan antara social ekonomi yang tinggi, sedang, dan rendah terhadap
tekanan darah dan umur.
Output:
Kesimpulan:
Apabila tidak memenuhi syarat nilai expected count (tidak boleh < 5%) maka tidak bisa di
uji chi square, pilihannya adalah uji alternative. Pada data 2x2 menggunakan uji fisher’s,
sedangkan pada data 2x3 menggunakan uji mann whitney. Pada sampel menggunakan
data 2x3 jadi harus digunakan uji alternative Mann-Whitney U
Mann-Whitney U
Pilih Analyze -> Nonparametric Test -> Legacy Dialogs -> 2 Independent Samples
Pada test variable list di isi social ekonomi, sedangkan pada Grouping Variable di isi
riwayat merokok. Kemudian dipilih Define Groups, pada group 1 diisi 1 ,dan group 2 diisi
2. Pada test Type di ceklis Mann-Whitney U, OK
Output:
Kesimpulan:
Nilai signifikansinya adalah 0,183 >0,05 (sig.>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada hubungan antara social ekonomi tinggi, sedang, rendah dengan riwayat merokok.
Uji Pearson
Pilih Analyze -> Corralate -> Bivariate
Pindahkan Berat bayi dan umur ke variables dan ceklis Pearson
Output:
Kesimpulan :
Nilai sig. dari data adalah 0,294 (sig.>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada hubungan antara tekanan darah dengan umur.