Anda di halaman 1dari 17

PT VALE Tbk.

SOROWAKO

Oleh :

Kelompok : V (Lima)
Anggota : Abd. Rahman 1613142002
Edtris Khoirun Nisa 1613142001
Risma 1613140009
Putri Nur Alizah 1613140004
Kelas : Kimia Sains

i
DAFTAR ISI

Sampul .................................................................................................................. i
Kata pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar isi ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Tujuan Kunjungan Industri ........................................................................... 2
C. Manfaat Kunjungan Industri ......................................................................... 2
D. Waktu Kunjungan Industri ............................................................................ 2

BAB II KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI


A. PT. Vale Indonesia Tbk.................................................................................. 3
B. Sejarah PT. Vale Indonesia Tbk..................................................................... 3
C. Struktur Organisasi PT Vale Indonesia Tbk................................................... 4
D. Pengunaan Produk.......................................................................................... 5
a. Penatagunaan Produk dalam Praktek......................................................... 6
b. Pendidikan Publik dan Penelitian.............................................................. 6
c. Pengemasan............................................................................................... 6
d. Pemasaran.................................................................................................. 7
e. Petunjuk Pembatasan untuk Bahan Berbahaya.......................................... 7
E. Skema Operasi ............................................................................................... 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................................... 8
DOKUMENTASI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara dengan sumber daya alam yang melimpah
yang harus di berdayakan, sumber daya alam Indonesia bisa kita lihat dari hasil
kebun, hasil laut bahkan hasil tambang. Bahan tambang banyak ditemukan di
berbagai dareha tertentu. Bahan tambang tersebut seperti minyak bumi, gas alam,
emas, batu bara, dan nikel merupakan jenis bahan tambang yang terdapat di
wilayah-wilayah tertentu di Indonesia.
Selain SDA yang harus terus diberdayakan, Keunggulan kualitas SDM
merupakan potensi dasar untuk menciptakan keunggulan produk sesuai dengan
permintaan pasar. Era globalisasi juga menuntut seseorang  untuk terus
meningkatkan kompetensi dan keahlian guna menghadapi persaingan yang
semakin ketat. Selain kompetensi, hal yang tidak kalah penting  adalah
pengalaman, terutama pengalaman di lapangan yang berhubungan dengan
kompetensi dan keahlian yang dimiliki seseorang tersebut. Keahlian atau
ketrampilan seseorang juga harus ditunjang dengan adanya pengalaman kerja
untuk mengetahui keadaan dunia kerja yang  syarat akan persaingan. Kunjungan
Industri merupakan salah satu sarana untuk memperkenalkan dunia kerja kepada
masyarakat, salah satunya mahasiswa. Disamping untuk mengetahui kondisi dunia
kerja, kunjungan industri juga sangat berperan dalam membentuk pola pikir dan
semangat mahasiswa untuk berpikir ke arah yang lebih luas, sehingga diharapkan
dapat tercipta mahasiswa yang kreatif dan tidak awam dengan dunia kerja dan
mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
Kunjungan Industri yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan mahasiswi
program studi Kimia FMIPA UNM ini merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia agar nantinya dapat bersaing secara sehat di
dunia kerja. Dan kali ini mahasiswa dan mahasiswi berkesempatan melaksanakan
kunjungan industri di PT. Vale Indonesia Tbk yang merupakan perusahaan
pertambangan nikel terbesar di Indonesia.

1
B. Tujuan Kunjungan Industri
Tujuan dari kegiatan kunjungan Industri ini adalah untuk mengenalkan
dan menambah pengetahuan tentang dunia industri kepada mahsiswa jurusan
Kimia FMIPA Universitas Negeri Makassar dalam bidang pertambangan.

C.     Manfaat Kunjungan Industri


Tujuan diadakannya kunjungan industri bagi mahasiswa sebagai berikut:
1. Memperluas pengatahuan mahasiswa dalam lingkungan dunia kerja.
2. Mendorong mahasiswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
4. Mendorong mahasiswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung
jawab.
5. Membantu mahasiswa melaksanakan program PKL.

D.    Waktu
Kegiatan kunjungan industri ini dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Rabu / 18 Juli 2018
Waktu : 08.00 – selesai
Tempat : PT. Vale Tbk. Sorowako

2
BAB II
KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI

A. PT. Vale Indonesia Tbk


PT Vale Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan dari Vale, sebuah
perusahaan pertambangan global yang berkantor pusat di Brasil. sebelumnya
bernama PT International Nickel Indonesia Tbk. (PT Inco), perusahaan ini
mengoperasikan tambang nikel open pit dan pabrik pengolahan di Sorowako,
Sulawesi, sejak tahun 1968. Saat ini, menjadi produsen nikel terbesar di Indonesia
dan menyumbang 5% pasokan nikel dunia. Nikel banyak dikombinasikan dengan
logam lain untuk membentuk campuran yang dikenal karena fleksibilitas dan
ketahanannya terhadap oksidasi dan korosi. Logam ini mampu mempertahankan
karakteristiknya bahkan dalam suhu ekstrem. Nikel digunakan dalam berbagai
produk, seperti televisi, baterai isi ulang, koin, peralatan makan bahkan gerbong
kereta. Lini produksi perusahaan ini beroperasi dengan energi terbarukan yang
dihasilkan oleh tiga pembangkit listrik tenaga air, yang secara keseluruhan
menghasilkan 365 mega watt tenaga listrik. Saat ini, tingkat produksi tahunan
kami mencapai rata-rata 75.000 metrik ton nickel matte. Dengan investasi lanjutan
sebesar AS$2 miliar, kami menargetkan peningkatan produksi tahunan menjadi
120 ribu metrik ton nikel matte dalam lima tahun ke depan.
B. Sejarah PT Vale Indonesia Tbk
PT Vale mempunyai sejarah yang membanggakan di Indonesia. Diawali
dengan ekplorasi di wilayah Sulawesi bagian timur pada tahun 1920-an. Kegiatan
eksplorasi, kajian dan pengembangan tersebut terus dilanjutkan pada periode
kemerdekaan dan selama masa kepemimpinan Presiden Soekarno.
PT Vale (yang saat itu bernama PT International Nickel Indonesia) didirikan
pada bulan Juli 1968. Kemudian di tahun tersebut PT Vale dan Pemerintah
Indonesia menandatangani Kontrak Karya (KK) yang merupakan lisensi dari
Pemerintah Indonesia untuk melakukan eksplorasi, penambangan dan pengolahan
bijih nikel. Sejak saat itu PT Vale memulai pembangunan smelter Sorowako,

3
Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Melalui Perjanjian Perubahan dan
Perpanjangan yang ditandatangani pada bulan Januari 1996, KK tersebut telah
diubah dan diperpanjang masa berlakunya hingga 28 Desember 2025.
Pada bulan Oktober 2014, PT Vale dan Pemerintah Indonesia mencapai
kesepakatan setelah renegosiasi KK dan berubahnya beberapa ketentuan di
dalamnya termasuk pelepasan areal KK menjadi seluas hampir 118.435 hektar. Ini
berarti luasan areal KK telah berkurang hingga hanya 1,8% dari luasan awal yang
diberikan oleh Pemerintah Indonesia pada saat penandatanganan KK tahun 1968
seluas 6,6 juta hektar di bagian timur dan tenggara Sulawesi akibat serangkaian
pelepasan areal KK.
C. Struktur Organisasi PT Vale Indonesia Tbk
PT Vale mempekerjakan lebih dari 3000 karyawan untuk menjalankan
kegiatan operasionalnya. Setiap karyawan mempunyai uraian tugas dan tanggung
yang jelas berdasarkan pemetaan kebutuhan yang jelas serta struktur organisasi
yang efektif.

4
D. Penatagunaan Produk
Sejak didirikan pada bulan Juli 1968, PT Vale beroperasi di bawah
perjanjian Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia untuk mengeksplorasi,
menambang, mengolah dan memproduksi nikel. Luas areal kontrak karya secara
keseluruhan adalah 190.509 hektar. Produk utama adalah nikel dalam matte, yaitu
produk antara yang digunakan dalam pembuatan nikel rafinasi dengan kandungan
rata-rata 78% nikel, 1% kobal, serta 20% sulfur dan logam lainnya. Vale
menerapkan pengembangan dan penatagunaan produk yang berkesinambungan
dan terintegrasi dengan bisnis dan budaya perusahaan. Kami mengucurkan jutaan
dollar untuk mendukung aktivitas riset dan pengembangan produk serta
ketersediaan cadangan nikel.
Perusahaan ini menerapkan Vale Production System atau VPS dalam
penatagunaan produk yang melibatkan empat elemen utama perusahaan, yakni
karyawan, operasi, perawatan dan manajemen; serta tiga bidang pendukung, yakni
kesehatan, keselamatan serta lingkungan hidup. Hal ini untuk memastikan produk
aman bagi lingkungan dan dapat didaur ulang.
Komitmen Vale dalam penatagunaan produk adalah pengembangan dan
inovasi dari penggunaan nikel bagi publik. Program Penatagunaan Produk Vale
didasari pemahaman kami terhadap beberapa hal;
1. Nikel merupakan sumber daya alam berupa logam. Peran kami sebagai
perusahaan tambang nikel adalah memanfaatkan nikel yang disediakan alam
dan memproduksinya untuk kebutuhan masyarakat.
2. Nikel merupakan material yang dapat didaur ulang tanpa mengalami
degradasi kualitas.
3. Penggunaan nikel akan bermanfaat signifikan bagi masyarakat dalam
kehidupannya.
4. Vale berkomitmen memproduksi dan mendistribusikan produk berkualitas
yang aman dan ramah lingkungan.
a. Penatagunaan Produk dalam Praktek
Mengutamakan produk yang aman bagi masyarakat dan lingkungan. Pada
1997, proses dan prosedur penatagunaan produk kami telah dibakukan. Hal ini

5
kami lakukan karena tren dunia yang menuntut produsen nikel untuk
menghasilkan produk yang aman dan ramah lingkungan.
Vale menjawab tuntutan pasar dan kini menjadi pemimpin dalam bisnis
logam dan berkomitmen meminimalisir potensi negatif dari aktivitas operasi,
produksi, karyawan, pelanggan, masyarakat, dan lingkungan.
b. Pendidikan Publik dan Penelitian
Kunci utama penatagunaan produk adalah untuk memastikan bahwa
menginformasikan kepada pelanggan dan publik tentang nikel sebagai logam yang
dapat didaur ulang dan dan manfaat dari nikel.
Dalam waktu yang sama, menjalin kerja sama dengan produsen nikel lain
dan organisasi lain untuk melakukan penelitian dan mempromosikan kepada
publik tentang kegunaan nikel, kesehatan masyarakat dan lingkungan, manfaat
proses daur ulang, dan pengembangan yang berkesinambungan.
c. Pengemasan
Memastikan bahwa pengiriman produk dilakukan dengan aman dan
seefisien mungkin. Artinya, proses pengemasan adalah prioritas bagi
perusahaan.Perusahaan memberlakukan prosedur ketat persyaratan pengemasan
serta pencantuman label sesuai ketentuan internasional pada bagian luar kemasan,
berisi informasi yang perlu diketahui pelanggan beserta dokumen produk yang
dikirimkan.
PT. Vale merespon setiap masukan dari pelanggan untuk memperbaiki
kualitas produk. Karena kami sadar, setiap hari kebutuhan masyarakat akan
penggunaan produk yang ramah lingkungan selalu meningkat. Dan hal inilah yang
menjadikan perusahaan ini, semakin berkembang dan terus bergerak maju.
Produk akhir kami merupakan salah satu langkah menjaga kelestarian
lingkungan. Sebab, kami berkomitmen untuk meminimalkan dampak yang
berpotensi merugikan operasi perusahaan dan produk, serta pada karyawan,
masyarakat dan lingkungan.
d. Pemasaran
Kekhususan pasar produk nikel dalam matte tidak menghadapi persaingan
usaha dengan produsen nikel lain di Indonesia. Meski demikian, kami menentang

6
praktik persaingan usaha tidak sehat. juga berhasil mempertahankan status
akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) atas pemenuhan kualitas
produk dengan standar mutu sertifikasi ISO 9001 dan ISO 17025, kami diberi
pengakuan untuk mencantumkan lambang KAN sebagai jaminan ke pelanggan
pada setiap sertifikat hasil analisis.
e. Petunjuk Pembatasan untuk Bahan Berbahaya
Produk nikel Vale mengikuti Restriction of Hazardous Substance (RoHS)
atau aturan pembatasan bahan berbahaya yang menjadi standar oleh pasar Uni
Eropa. Hal ini membuktikan komitmen kami untuk menjaga keselamatan
lingkungan secara berkesinambungan.
E. Skema Operasi
Skema operasi merupakan proses dimana suatu bahan nikel mentah diambil
dari pertambangan hingga dihasilkan produk yang dapat dijual.
1. Tahap Penambangan
a. Land Clearing. Membersihkan lokasi tambang dari segala jenis tumbuhan
b. Stripping. Mengelupas lapisan tanah penutup.
c. Ore Mining. Setelah lapisan tanah terangkut, maka akan terlihat bijih nikel
dengan kadar sedang dan tinggi. Kadar tinggi diangkut ke screening station.
d. Rehabilitation. Setelah penambangan selesai, maka dilakukan rehabilitasi
dan penanaman kembali pada daerah tambang.
e. Stockpile. Tempat penampungan sementara ore sekaligus berfungsi untuk
mrngurangi kadar air sebelum dibawa ke pabrik.
f. Screening Station. Bijih nikel disaring sesuai keinginan pabrik pengolahan.
2. Tahap Pengolahan
a. Apron Feeder. Ore dari stockpile dibawa untuk proses penyaringan dan
pengaturan beban
b. Dryer. Setelah melalui feeder, ore diuapkan untuk menghilangkan setengah
dari kadar air.
c. Dry Ore Storage. Berfungsi sebagai penampung bijih kering olahan tanur
pengering.

7
d. Reduction Kiln. Menghilangkan kandungan air bebas dan air kristal serta
mereduksi nikel oksida menjadi nikel logam. Hasil akhir dari proses ini
disebut kalsin yang bertemperatur sekitar 700oC.
e. Furnace. Menghilangkan air yang tersisa, melebur kalsin menjadi nikel
matte dan terak besi (slag). Memisahkan slag serta mengeluarkan matte.
temperatur matte sekitar 1.300oC dan slag 1.500oC.
f. Converter. Kadar matte ditingkatkan hingga 78%. Setelah disemprot
dengan air bertekanan tinggi hingga berbentuk butiran-butiran, matte
disaring dan siap dikemas.
g. Packaging. Setiap kantung berisi 3 ton nikel matte. Produk dibawa ke
pelabuhan Balantang dan dikirim dengan menggunakan kapal Jepang.

8
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Setelah melakukan kunjungan ke PT. Vale Indonesia Tbk dapat


disimpulkan bahwa PT Vale Indonesia Tbk merupakan produsen nikel terbesar di
Indonesia dan menyumbang 5% pasokan nikel dunia. Nikel banyak
dikombinasikan dengan logam lain untuk membentuk campuran yang dikenal
karena fleksibilitas dan ketahanannya terhadap oksidasi dan korosi. Nikel
digunakan dalam berbagai produk, seperti televisi, baterai isi ulang, koin,
peralatan makan bahkan gerbong kereta. Produk utama adalah nikel dalam matte,
yaitu produk antara yang digunakan dalam pembuatan nikel rafinasi dengan
kandungan rata-rata 78% nikel, 1% kobal, serta 20% sulfur dan logam lainnya.
Selain itu, Vale menjawab tuntutan pasar dan kini menjadi pemimpin dalam bisnis
logam dan berkomitmen meminimalisir potensi negatif dari aktivitas operasi,
produksi, karyawan, pelanggan, masyarakat, dan lingkungan.

10
DOKUMENTASI

Gambar 1. Peserta ekspedisi 2018 Universitas Negeri Makassar

Gambar 2. Suasana area tambang Vale


Gambar 3. Kondisi tempat preparasi nikel

Gambar 4. Sampel Pembanding berdasarkan lapisan tanah

Gambar 5. Suasana pintu masuk menuju lab


Gambar 6. Proses penembakan sinar X pada sampel nikel

Gambar 7. Tempat pembentukan sampel nikel menjadi lempengan


Gambar 8. Carbon Sulphur Determinator

Gambar 9. Penyimpanan sampel nikel bubuk


Gambar 10. Alat spektrofotometer serapan atom

Gambar 11. Suasana di dalam laboratorium

Anda mungkin juga menyukai