Anda di halaman 1dari 6

MODUL

INTERVENSI PERKEMBANGAN MEMBACA


(PRE-READING SKILLS) 4 – 6 TAHUN

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah Intervensi Perkembangan

Dosen Pengampu: Miranti Rasyid, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Disusun oleh:

FIRDA APRILIANA 2002106005


ELLING RIKZA NADZIFAH 2002106007
CICI RAHMANIAH N. S 2002106019

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2022
A. TUJUAN

1. Peserta memahami manfaat kedekatan fisik dengan anak.

2. Peserta memahami bagaimana cara untuk terlibat aktif dalam kegiatan anak.

3. Peserta mampu memahami bagaimana cara anak mengenal kata melalui buku.

4. Peserta mampu mengajarkan anak mengenal bunyi huruf dan membaca kata

sederhana.

B. ALAT DAN BAHAN

• Modul

• Buku Bergambar

• Buku Membaca

C. MEDIA

D. METODE

Metode yang digunakan dalam intervensi ini adalah metode praktik, yakni

anak mendapat kesempatan untuk memdapatkan pengalaman secara langsung.


E. DURASI

Durasi yang diperlukan dalam rancangan intervensi ini adalah berbeda-

beda setiap sesinya, yakni sesi satu dan sesu dua selama 30 menit, kemudian sesi

ketiga dan sesi keempat selama 45 menit.

F. PROSEDUR

Sesi I:

1. Penulis memberikan buku bergambar dengan huruf-huruf di didalamnya pada

subjek.

2. Subjek dibiarkan untuk mengenal buku tersebut.

3. Penulis meminta subjek untuk menunjukkan bagian buku yang terdapat kata-

kata.

4. Subjek diberikan pujian saat berhasil menunjukkan kata-kata yang terdapat

dalam buku bergambar.

5. Penulis melakukan evaluasi.

Sesi II:

1. Penulis memberikan buku berisi gambar hewan maupun buah-buahan pada

subjek.

2. Subjek diminta untuk menyebutkan nama dari gambar yang ditunjuk oleh

penulis.

3. Subjek diberikan pujian saat berhasil menyebutkan nama gambar dengan

benar.

4. Penulis melakukan evaluasi.


Sesi III:

1. Subjek diberikan buku membaca tingkat sederhana.

2. Peneliti mencontohkan bunyi huruf pada subjek.

3. Subjek diminta untuk mengulangi bunyi huruf yang telah disebutkan penulis.

4. Subjek diberikan pujian saat mampu menyebutkan bunyi huruf dengan benar.

5. Penulis melakukan evaluasi.

Sesi IV:

1. Subjek diberikan buku membaca tingkat sederhana.

2. Penulis menunjuk salah satu kata kemudian meminta subjek untuk mengeja

kata tersebut.

3. Subjek diminta mengulangi ejaan kata hingga lancar dan membentuk sebuah

kata yang utuh.

4. Subjek diberikan pujian setiap mampu membaca kata dengan benar.

5. Penulis melakukan evaluasi.

G. MATERI

Pada umumnya anak usia 4-6 tahun berada pada gerbang menjadi

pembaca. Dengan melihat tulisan, gambar serta ingatan peristiwa membuat anak

dapat menambah pengetahuan kemampuan membaca. Pada usia tersebut anak

mulai mengenal susunan bahasa dalam hal yang ia temui sehari-hari. Anak dapat

memperoleh pemahaman mengenai kemampuan membaca dengan bermain bahasa

menggunakan irama dalam mengucapkan kata yang dimulai dengan suara yang

sama. Sebagian besar anak berusia 4-6 tahun dapat membaca kata dari buku
sederhana. Membaca merupakan hal yang penting sebagai bentuk untuk

mengembangkan kemampuan berbahasa. Oleh sebab itu anak perlu

mengembangkan kemampuan membaca sejak dini.

Kemampuan membaca merupakan proses pembaca untuk memperoleh

pesan melalui kata-kata atau perubahan bentuk lambing/tanda/tulisan menjadi

suatu makna dengan demikian anak dapat menemukan sendiri sistem

kebahasaan/bahasa Indonesia (Ana Widyastuti, 2018). Untuk mengembangkan

kemampuan membaca anak, dapat dilakukan dengan berbagai cara baik dalam

keseharian anak maupun dari dunia pendidikan. Menurut Stainberg (dalam

Susanto 2011) menyebutkan ada beberapa tahapan perkembangan membaca pada

anak seperti, (a) timbulnya kesadaran pada tulisan yang dapat dimulai dengan

melihat buku bacaan (b) membaca gambar yang dilakukan dengan cara melihat

buku yang berisi gambar dan kata (c) pengenalan huruf yang dilakukan dengan

membantu anak membaca dengan menggunakan buku tinghkat sederhana dan (d)

membaca lancar dengan meminta anak membaca kata sederhana melalui buku

baca dengan tingkat sederhana.

Membaca juga merupakan bentuk upaya meningkatkan perkembangan

anak. Kemampuan membaca seorang anak tidak akan tercapai apabila tidak

ditunjang dengan bimbingan orang tua dalam mengajarkan anaknya. Pada

hakikatnya membaca melibatkan kegiatan fisik dan mental untuk menemukan

makna dari tulisan, meskipun hanya dalam pengenalan huruf-huruf (Susanto,

2012). Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar membaca mengharuskan anak

untuk enggabungkan kedua hal tersebut dalam satu waktu.


DAFTAR PUSTAKA

Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam


Susilana, R. dan Riyana,C. (2009). Media pembelajaran. Bandung: CV
Wacana Prima.

Anda mungkin juga menyukai