Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adellia Rizqy Syaumi P

NPM : 202110325337
Kelas : Manajemen 4A06

TUGAS 1:
A. Uraikan Isi Piagam Jakarta Sebelum Dan Sesudah Perubahan, Bagian Mana Yang Diubah,
Jelaskan!
B. Analisis Isi Piagam Tersebut Sebelum Dan Sesudah Perubahan.

Jawaban !

A. Isi piagam jakarta sebelum diubah

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia, dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorong oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan
ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia Merdeka
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
hukum dasar negara Indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia, yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan-perwakilan serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Isi piagam jakarta setelah diubah

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bagian yang diubah

 Kata "Mukaddimah" diganti dengan kata "Pembukaan".


 Sila pertama, yang berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya" telah diganti menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa."
 Perubahan pasal 6 UUD yang berbunyi "Presiden ialah orang asli Indonesia asli dengan
beragama Islam" berubah menjadi "Presiden ialah orang Indonesia asli."
 Pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi "Negara berdasar atas Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diganti menjadi pasal 29 UUD
1945 dengan bunyi yang diubah menjadi "Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha
Esa."

B. Analisis isi Piagam tersebut sebelum dan sesudah perubahan

isi Piagam Jakarta mengalami perubahan setelah dibacakan pada proklamasi


kemerdekaan di 17 Agustus 1945. Hal itu karena sore hari setelah pembacaan proklamasi,
Mohammad Hatta didatangi

oleh utusan dari angkatan laut Jepang yang bernama Maeda. Di sana Maeda
menyampaikan kalau wakil-wal Protestan dan Katolik dari wilayah yang dikuasai oleh
Angkatan Laut Jepang merasa keberatan dengan bagian kalimat rumusan dasar negara
dalam naskah Piagam Jakarta.

Kalimat rumusan yang dimaksud adalah yang berbunyi dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemelukuva."

Menanggapi keberatan itu sebelum sidang PPKI dimulai, Mohammad Hatta mengajak Ki
Bagus Hadikusumo, KH Wahid Hasyim. Mr. Kasman Singodimedjo, dan Mr. Teuku
Mohammad Hasan mengadakan suatu rapat terlebih dahulu.

Dalam rapat pendahuluan itu diputuskan untuk menghilangkan bagian kalimat tersebut
dan menggantikannya dengan kalimat "Ketuhanan Yang Maha Esa."

Hal ini dilakukan agar tidak terjadinya perpecahan antara masyarakat Indonesia yang
memiliki keyakinan beragam. Setelah diubah, kemudian Piagam Jakarta diganti namanya
dengan Pembukaan UUD 1945 yang diresmikan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945.

Anda mungkin juga menyukai